stres -...
TRANSCRIPT
STRES?
• Awam tekanan, respon emosional atau dorongan eksternal yang tidak menyenangkan
• Psikologi :
– Lingkungan eksternal sebagai stressor
– Respon terhadap stressor sebagai stress atau distress
– Konsep stress sebagai sesuatu yang melibatkan perubahan biokimia, fisiologi, perilaku dan psikologis
EUSTRESSPositive and beneficial
DISTRESSharmful and damaging
Perkembangan Model Stres
Cannon’s fight-or-flight model
⓪ Stres merupakan respon terhadap stresoreksternal, terutama terlihat sebagai fisiologis
• Ancaman eksternal respon “fight-or-flight” gairah dan ak�vitas ↑
• Dapat memilih lari atau menghadapi sumber stres
Life Events Theory• Dikembangkan untuk menguji stres dan perubahan
yang terkait dengan stress sebagai respon terhadap pengalaman hidup
• Holmes and Rahe (1967) mengembangkan Schedule of Recent Experiences (SRE), berisi 43 daftar kejadian dalam hidup dalam hidup
• Skor indikator tingkat stres
Model Transaksi Stres• Stres melibatkan transaksi antara individu dan dunia luar
• Respon stres terjadi jika individu menilai suatu peristiwa ygberpotensi stres sebagai stres sebenarnya.
Lazarus and Launier (1978)
• Stress merupakan transaksi antara seseorang dengan lingkungannya dan diistilahkan sebagai ‘person–environmentfit’.fit’.
Derajat stress ditentukan oleh:
• Penilaian akan suatu kejadian (‘apakah penuh dengan tekanan?’)
• Penilaian akan sumber daya diri (‘Mampukah bertahan?)
Which events are appraised as stressful
• Salient events
• Overload
• Ambiguous events• Ambiguous events
• Uncontrollable events
The physiological aspects of the stress response are linked to :
1. stress reactivity
2. stress recovery
3. allostatic load3. allostatic load
4. stress resistance
Measuring Stress
1. Laboratory setting
• use the acute stress paradigm to assess stress reactivity and the stress response
2. Naturalistic setting
• provided information on how people react to both acute and chronic stress in their everyday lives
3. Physiological measures
• participants being attached to monitors or having fluid samples taken
4. Self-report measures
• Social Readjustment Rating Scale (SRRS)
• Perceived Stress Scale (PSS)
• Hassles Scale, etc
Does Stress Cause Illness?
• HT umumnya terjadi pada orang dengan stres kerja yang tinggi (Cobb and Rose, 1973)
• Stres kehidupan yang tinggi berhubungan dengan tingginya gejala fisik yang dilaporkan (Cropley and Steptoe, 2005)
• Pekerjaan yang penuh dengan stres berhubungan dengan • Pekerjaan yang penuh dengan stres berhubungan dengan peningkatan PJK
• Manajemen stres, yang secara eksperimental mengurangi stres, juga berhasil mengurangi PJK (Johnston 1989, 1992)
Stress and changes in behaviour
Smoking
• Smoking initiation, relapse and the amount smoked
AlcoholAlcohol
• stress and alcohol consumption
Eating
• ‘stress eating paradox’ stress causes overeating and at others it causes undereating
Exercise
• stress may reduce exercise
Accidents
• individuals who experience high levels of • individuals who experience high levels of stress show a greater tendency to perform behaviours that increase their chances of becoming injured
Illness as a stressor
Stress and Changes in Physiology• blood clot formation• increased blood pressure• increased heart rate• irregular heart beats• fat deposits• plaque formation• immunosuppression.
• heart disease
• kidney disease
• Infection
• psychiatric problems
• losses in memory
and concentration
• decreased immune function• damage to neurons in the hippocampus
Psychoneuroimmunology (PNI)
• Status psikologis dapat mempengaruhi sistem imun via sistem syaraf
• Peran sistem imum : membedakan tubuh dan penyerbu (antigen) & menyerang dan menjaga tubuh dari benda asing
• Jika sistem imun bereaksi berlebihan alergi• Jika sistem imun bereaksi berlebihan alergi
• Jika sistem imun salah mengenali tubuh sebagai penyerang gang. autoimun
• Organ : organ limpoid sumsum tulang, kel. dan sal. getah bening, limpa, timus.
• Imunokompeten : sistem imun berfungsi baik
• Imunokompromais : sistem imun menurun
• Tingkat aktivitas sistem imun:– Proses imun spesifik• cell mediated immunity: melibatkan limfosit sel T• humoral mediated immunity’ : melibatkan sel B dan
antibodi– Imunitas non spesifik : fagosit yang menyerang antigen
non spesifiknon spesifik
• 4 penanda utama sistem imun main markers of immune : (1) pertumbuhan tumor (pada penelitian hewan)(2) penyembuhan luka(3) secretory immunoglobulin A (sIgA), ditemukan di saliva(4) natural killer cell cytoxicity (NKCC), limfosit T and T helper,
ditemukan di darah
Status Psikologis dan Imunitas
1. Mood
• mood (+) fungsi imun membaik (melalui pengukuran sIgA), mood (-) fungsi menurun
2. Keyakinan 2. Keyakinan
• pesimisme penurunan sel T dan imunosupresi
3. Ekspresi emosi
• Corak coping tertentu berhubungan dengan ekspresi emosional yang mungkin berhubungan dengan awitan dan progresi penyakit.
Stres dan imunitas
Herbert & Cohen (1993), stres secara konsisten menghasilkan:
• Perubahan fungsi imun pada respon proliferatif mitogendan aktivitas sel NK
• Leukosit , immunoglobulin dan titer antibodi terhadap • Leukosit , immunoglobulin dan titer antibodi terhadap virus herpes meningkat
Stres dapat mengubah perilaku kesehatan (pic 12.3), sehingga sangat mungkin stres menyebabkan perubahan dalam sistem imun dengan perubahan perilaku
• Stres dapat terkait dengan progresi keadaan sakit stres ketika sakit dapat mengeksaserbasi sakit melalui perubahan fisiologis
• Stres merupakan hasil dari sakit itu sendiri Stres merupakan hasil dari sakit itu sendiri
• Manajemen stres dapat membantu efektivitas terapi dan me(-) dampak stres akibat sakit
Pengaruh Stres Kronis
• Stres kronis dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti, kemiskinan, pengangguran atau beban kerja
• Penelitian fokus pada stres kerja dan stres hubungan, mengindikasikan hubungan stres kronis-hubungan, mengindikasikan hubungan stres kronis-keadaan sakit, dengan peranan fungsi imun|
Pengaruh Stres Kronis
1. Stres kerja
• Ketegangan pekerjaan dapat membahayakan kesehatan (PJK) dan menyebabkan ruminasi
• Individu yang pulang ke rumah menemui anak/pasangan setelah sibuk jarang melakukan ruminasi stres ↓setelah sibuk jarang melakukan ruminasi stres ↓
Pada ibu pekerja:• enhancement model peran yang banyak memiliki efek
(+) (kebebasan ekonomi, kontak sosial dan PD)• role strain model peran yang banyak dapat mengganggu
kesehatan pada individu yang memiliki sumber daya terbatas dan mengalami kelebihan dan konflik peran
2. Stres Hubungan
• Individu yang berpisah dan bercerai masalah medis akut dan kronis ↑
• Respon stres selama tahun pertama pernikahan • Respon stres selama tahun pertama pernikahan merupakan prediksi ketidakpuasan dan perceraian 10 tahun kemudian
Which Factors Moderate theStress–Illness Link?
1. Exercise
2. Coping styles
3. Social support
4. Personality4. Personality
5. Actual or perceived control
Coping
• Proses mengelola stresor yang dinilai sebagai keluar atau melebihi sumber daya seseorang dan sebagai upaya untuk mengatur tuntutan internal dan lingkungan (Lazarus and co.)
Tujuan coping :Tujuan coping :• Mengurangi kondisi lingkungan yang penuh stres dan
memaksimalkan peluang • Menyesuaikan atau mentoleransi peristiwa negatif• Menjaga kesan diri positif• Menjaga keseimbangan emosional• Melanjutkan hubungan yang memuaskan terhadap orang
lain
Cara coping
1. Approach vs Avoidance
• Approach konfrontasi masalah, mengumpulkan informasi dan melakukan aksi langsung
• Avoidance minimalisir pentingnya suatu peristiwa
2. Problem-Focused versus Emotion-Focused2. Problem-Focused versus Emotion-Focused
• Problem berusaha mengambil aksi untuk mengurangi tuntutan stresor atau me↑ sumber daya yang tersedia
• Emotion berusaha untuk mengatur emosi yang muncul akibat kejadian yang menimbulkan stres
Faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi coping
Tipe masalah
• Masalah kerja problem-focused, Masalah hubungan dan kesehatan emotion-focused
Umur
• Anak dan usia menengah problem-focused , remaja dan lansia emotion-focused
JenderJender
• Pria problem-focused , wanita emotion-focused
Kemampuan mengontrol dan ketersediaan sumber daya
• Jika masalah dinilai tidak dapat dikontrol emotion-focused, masalah dapat dinilai problem-focused
Pelatihan coping
• Intervensi dapat mengubah profil coping yang tidak seimbang
Coping and the Stress–Illness
• Coping me(-) intensitas dan durasi stresor
• Coping me(-) kecenderungan stres menuju keadaan sakit
• Corak koping problem-solving lebih efektif me(-) • Corak koping problem-solving lebih efektif me(-) stres dan distres
Dukungan sosial
• Kenyamanan, perhatian, kepercayaan dan pertolongan yang diterima seseorang dari orang lain (Wallston et al. 1983)
• Dukungan sosial me(-) imunosupresi sehat
Peranan dukungan sosial pada status kesehatan:Peranan dukungan sosial pada status kesehatan:
• Hipotesis efek utama: menguntungkan dan ketiadaan dukungan sosial sendiri merupakan kondisi yang menimbulkan stres
• Hipotesis penahan stres: menolong individu untuk mengatasi stres, penengah hubungan stres-sakit dengan menahan individu dari stresor
Kepribadian
• Sikap permusuhan dan reaktivitas stres terkait erat
Permusuhan memiliki dampak terhadap kesehatan melalui:
1. Permusuhan reaktivitas stres yang tinggi 1. Permusuhan reaktivitas stres yang tinggi kerusakan jantung
2. Permusuhan – perilaku tidak sehat
3. Permusuhan – faktor pelunak lain penghindaran dukungan sosial dan menolak pertolongan ketika stres
Permusuhan terkait dengan coping percaya ‘It is safer to trust nobody’ corak avoidant-coping
Kontrol
Kontrol mempengaruhi respon stres dengan:
1. Pengalaman subjektif
• Kemampuan prediksi memungkinkan seseorang memiliki kontrol terhadap stresor me(-) responmemiliki kontrol terhadap stresor me(-) responstres
2. Perubahan fisiologis
• Jika stresor dianggap tidak dapat dikontrol peningkatan kortikosteroid
Bagaimana Kontrol memediasi hubungan stress–sakit:
1. Kontrol – perilaku pencegahan
2. Kontrol – perilaku setelah sakit
3. Kontrol – fisiologi3. Kontrol – fisiologi
4. Kontrol – responsibilitas personal
• Kontrol yang tinggi (such as predictability,responsibility, etc.) terkait dengan pe(-) stres
• Pada situasi tertentu, kontrol yang rendah stres rendah