sampul skripsi heni baru.docx (menetapkan) tarif harga bagi ilmu pengetahuan “ (ulama) “...
TRANSCRIPT
PENGARUH BIMBINGAN PRIBADISISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP KREATIVITASSISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH
TAHUN PELAJARAN2010/2011
SKRIPSI
RIPSI
ZAD HARI NUGRAHENI
NPM. 06110302
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
TERHADAP KREATIVITAS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP KREATIVITASSISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH
TAHUN PELAJARAN2010/2011
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Pendidkan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
ZAD HARI NUGRAHENI
NPM. 06110302
IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul “Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas Siswa
Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011”, telah disetujui untuk
dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan IKIP PGRI Semarang.
Semarang, 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Agus Suharno, M.Si Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.PdNPP. : 936501088.. NIP. : 19430227 198103 1 001
.000000
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul: Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas
Siswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011, telah
dipertahankan di hadapan sidang penguji skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan IKIP PGRI Semarang.
Pada hari :
Tanggal : 2010
Dewan Penguji
Ketua Sekretaris
M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd.NIP. : 130936822
Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd.NIP. : 088201204.000000
Anggota Penguji
Penguji I :Drs. Agus Suharno, M.SiNPP. : 936501088 ……………………………………….
Penguji II :Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.PdNIP. : 19430227 198103 1 001.000000 ……………………………………….
Penguji III :
NIP. : ……………………………………….
Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Drs. Agus Suharno, M.Si.NIP.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
“ Seseorang ilmuwan sejati adalah yang tidak merendahkan orang yang
dibawahnya, tidak mendengki orang yang diatasnya dan idak
menentukan (menetapkan) tarif harga bagi ilmu pengetahuan “
(Ulama)
“ Janganlah sekali-kali memandang rendah orang-orang lemah, karena
kepandaian seseorang tak tampak diluar tubuhnya”
(Ulama)
Kupesembahkan dengan rasa hormat untuk :
Bapak dan Ibu yang senantiasa berdoa untuk keberhasilanku dan
terima kasih atas semua dorongan serta perhatian yang diberikan.
Suamiku tercinta yang telah membantuku baik moral maupun
materiil didalam proses pengerjaan skripsi ini.
Adik-adikku Thank’s for all.
Rekan-rekan Dewan Guru dan Staff di SMP Negeri 1 Bodeh
Pemalang
Teman-teman Seperjuanganku
v
PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha
Berkehendak yang berbuat dengan apa yang dikehendaki-Nya, sehingga penulis
dapat melaksanakan apa yang harus penulis laksanakan yakni menyelesaikan
skripsi. Skripsi ini berjudul Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas
Siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan pengalaman, yakni
mengalami kesukaran atau hambatan-hambatan, bimbingan dan dukungan dari
beberapa pihak. Memang hal itulah yang harus penulis hadapi, dan juga pada
umumnya kehidupan itu tidak tetap dan berubah-ubah, sehingga dengan bantuan
dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Untuk itu pada kesempatan ini penghargaan dan ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Muhdi, S.H, M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.
2. Bapak Drs. Agus Suharno, M.Si, selaku Dekan FIP IKIP PGRI Semarang.
3. Ibu Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. A.Y. Soegeng, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Sukardi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Bodeh Pemalang yang
telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian
di SMP N 1 Bodeh Pemalang.
vi
6. Bapak Hadi Mulyono, S.Pd, selaku Ketua Kurikulum dan Ibu Dra. Umi
Shohifah, Ibu Fajri Dyah Handayani, S.Psi, Bapak Henri Busaeri, S.Pd selaku
guru pembimbing di SMP N 1 Bodeh Pemalang.
7. Rekan-rekan mahasiswa IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan
bantuan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah membantu.
Semoga kebaikan dari Bapak dan Ibu serta rekan-rekan dapat diterima dan
mendapat balasan yang layak dari Tuhan YME. Akhirnya penulis mengharapkan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan bagi pembaca pada
umumnya.
Semarang, Ag ustus 2010
Penulis
vii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap KreativitasSiswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011. Permasalahandalam penelitian ini antara lain rendahnya minat siswa dalam mengembangkanpotensinya sehingga daya kreativitasnya berkurang, kurangnya peran guru dalammemberikan bimbingan dan arahan bagi siswa-siswanya agar dapat meningkatkankreativitasnya dan berkembang secara optimal, banyaknya orangtua yang kurangmendukung/kurang perhatian terhadap anak-anaknya dalam kegiatan yangmengarah kepada peningkatan kreativitas. Hal ini dapat diidentifikasi dalam halkreativitas siswa. Dari permasalahan maka perumusan masalahnya“adakahpengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011?”.
Tujuan umum dari penelitian adalah mengetahui pengaruh bimbinganpribadi terhadap kreativitas siswa, serta untuk menguji hipotesis penelitian.Populasi penelitian adalah siswa SMP N 1 Bodeh dengan jumlah 260 siswa.Sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswakemudian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompokeksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan datanya adalahskala psikologis. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji bedaatau T-test.
Dari hasil tes awal (pretest) terhadap kelompok kontrol, 15 anakmendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 15 anakmemperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir(posttest) diketahui 13 anak memperoleh nilai dengan krieteria “cukup” (antara84-106), dan 17 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129).Dengan demikian mean hasil tes meningkat dari 105, 83 (mean pretest) menjadi106,600 (mean posttest). Dari hasil tes awal (pretest) kelompok eksperimen, 16anak mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 14 anakmemperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir(posttest) 8 anak memperoleh nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan22 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129). Dengandemikian mean hasil tes meningkat dari 106,36 (mean pretest) menjadi 108,96(mean posttest).
Dari hasil analisis data diperoleh analisis t hitung = 2,030 pada tarafsignifikan 5% yaitu 1,672. Ternyata, t hitung > t tabel sehingga hipotesis diterima.Dengan demikian dari hasil uji-t tersebut disimpulkan ada pengaruh bimbinganpribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh. Saran yangpenulis sampaikan bagi sekolah dan guru pembimbing, hendaknya perlumeningkatkan layanan bimbingan pribadi kepada siswa agar siswa dapatmengembangkan kreativitasnya secara optimal. Bagi orangtua hendaknya lebihmemberikan perhatian secara khusus terhadap anak-anaknya, terutama dalambentuk pemberian bimbingan dan arahan. Bagi siswa, dengan adanya bimbinganpribadi yang diberikan oleh guru pembimbing di sekolah, siswa seyogyanya akanmemiliki pemahaman bagaimana mengembangkan kreativitasnya secara optimal.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………... iv
PRAKATA………………………………………………………………….. v
ABSTRAK …………………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………... xi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 1
B. Identisifikasi Masalah…………………………………………... 4
C. Pembatasan Masalah…………………………………………….. 5
D. Perumusan Masalah……………………………………………... 6
E. Keaslian Penelitian……………………………………………… 6
F. Definisi Operasional Variabel…………………………………... 7
1. Kreativitas………………………………………… 7
2. Bimbingan Pribadi…………………………………… 7
G. Tujuan…………………………………………………………… 7
H. Manfaat Penelitian………………………………………………. 8
1. Manfaat Teoritis……………………………………… 8
2. Manfaat Praktis………………………………………… 8
I. Sistematika Penelitian…………………………………………… 9
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori……………………………………………………... 10
1. Bimbingan Pribadi…………………………………… 10
a. Pengertian bimbingan pribadi………………………… 10
b. Tujuan bimbingan pribadi…………………………… 10
ix
c. Aspek-aspek bimbingan pribadi……………………… 11
d. Bentuk-bentuk layanan bimbingan pribadi…………… 12
2. Kreativitas…………………………………………… 14
a. Pengertian kreativitas………………………………… 14
b. Unsur-unsur kreativitas………………………………… 15
c. Ciri-ciri kreativitas…………………………………… 16
d. Pendekatan terhadap kreativitas……………………… 18
e. Perkembangan kreativitas……………………………… 19
f. Tahap-tahap kreativitas……………………………… 23
g. Faktor-faktor yang mempergaruhi kreativitas………… 24
3. Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas…… 27
B. Kerangka Berpikir……………………………………………… 29
C. Hipotesis………………………………………………………… 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………... 31
B. Populasi dan Sampel…………………………………………. 31
C. Metode Penelitian…………………………………………….. 32
D. Instrumen Penelitian………………………………………….. 32
E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas…………………………….. 34
1. Uji Validitas………………………………………… 34
2. Uji Reliabilitas……………………………………… 34
F. Desain Penelitian……………………………………… 38
G. Teknik Analisa Data………………………………… 39
H. Hipotesis Staistik……………………………………… 40
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data……………………………………. 42
B. Hasil Analisa Data………………………………… 46
C. Pembahasan………………………………………… 48
x
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan……………………………………………………….. 52
B. Saran…………………………………………………………… 52
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Kisi-kisi Instrumen Skala Kreativitas………………………....... 33
3.2 Nilai Uji Coba Instrumen Skala Kreativitas……………………. 36
3.3 Rekapitualsi Hasil Uji Validitas Skala Kreativitas……………... 37
3.4 Kisi-kisi Instrumen Skala Kreativitas yang Baru………………. 38
4.1 Data Nilai hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen Skala
Kreativitas Kelompok Kontrol…………………………………. 43
4.2 Data Nilai hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen Skala
Kreativitas Kelompok Eksperimen…………………………… 45
4.3 Data Selisih Hasil Tes Skala Kreativitas Kelompok Kontrol
dan Kelompok Eksperimen…………………………………….. 46
4.4 Persiapan Analisis Data………………………………………… 47
4.5 Interprestasi Hasil Tes Skala Kreativitas Anak di Sekolah…….. 50
4.6 Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest pada
Kelompok Kontrol……………………………………………… 50
4.7 Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest pada
Kelompok Eksperimen………………………………………….. 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Skala Kreativitas Siswa Kelas XI di SMP N 1 Bodeh
Tahun Pelajaran 2010/2011………………………………………….. 56
2. Daftar Sampel Uji Coba Instrumen Penelitian………………………. 61
3. Daftar Sampel Penelitian ……………………………………………. 62
4. Tabel Persiapan Uji Validitas Uji Coba Instrumen Skala
Kreativitas……………………………………………………………. 63
5. Perhitungan Validitas Uji Coba Skala Kreativitas…………………… 68
6. Tabel Hasil Uji Validitas Uji Coba Skala Psikologi Kreativitas ……. 69
7. Tabulasi Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon Skala Kreativitas … 78
8. Hasil Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon Skala Kreativitas …… 79
9. Data Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas
Kelompok Eksperimen ........................................................................ 80
10. Data Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas
Kelompok Kontrol …………………………………………………... 81
11. Data Selisih Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen …………………….. 82
12. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Tes Skala Kreativitas
Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen …………….. 83
13. Tabel Harga kritik r Product moment ……………………………...... 84
14. Tabael Harga Kritik Uji-t ……………………………………………. 85
15. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling …………………………. 86
16. Surat ijin Untuk Melakukan Penelitian Dari Fakultas ……………… 103
17. Surat Ijin Untuk Melakukan Penelitian dari SMP N 1 Bodeh……..... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan dan kemajuan dalam berbagai segi kehidupan individu
sebagai pribadi maupun masyarakat merupakan salah satu akibat yang
ditimbulkan oleh perkembangan zaman yang semakin maju dan global. Salah satu
dampak positif adalah kemajuan teknologi yang semakin mempermudah akses
kerja setiap individu, namun sisi lain dampak negatifnya timbul berbagai
persoalan-persoalan yang komplek dalam setiap sendi kehidupan individu. Salah
satu masalah penting yang sering dihadapi siswa sekolah menengah pertama
dalam menemukan bakat dan minat yaitu rendahnya kreativitas siswa sehingga
perlu penanganan misalnya melalui layanan bimbingan pribadi.
Anak yang kreatif dapat mewujudkan dirinya dan kebutuhan pokok
dalam hidupnya. Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk
melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah,
merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih mendapat kurang
perhatian dalam pendidikan formal. Di sekolah yang terutama yang dilatih adalah
pengetahuan, ingatan, dan kemampuan berpikir logis atau penalaran yaitu
kemampuan menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang
diberikan berdasarkan informasi yang tersedia. Bersibuk diri secara kreatif tidak
hanya bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tidak dapat
1
2
dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung
pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan
teknologi baru dari anggota masyarakat.
Dalam proses pendidikan di sekolah siswa merupakan pribadi-pribadi
yang unik dengan segala karakteristiknya. Sebagai individu yang dinamis dan
berada dalam proses perkembangan, siswa memiliki kebutuhan dan dinamika
dalam interaksi dengan lingkungannya. Agar tercapai perkembangan yang optimal
memerlukan asuhan yang terarah, tidak ada dua orang individu yang sama dalam
aspek-aspek pribadinya karena individu yang satu berbeda dengan yang lainnya.
Disekolah perbedaan individu atau siswa tampak dengan jelas seperti adanya
siswa yang pintar atau cerdas, cepat dan lambat dalam belajar, berbakat, kreatif,
dan lain sebagainya. Pengembangan pribadi siswa melalui layanan bimbingan dan
konseling di sekolah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi.
Setelah adanya suatu bimbingan pribadi, anak akan mampu
berkreativitas dalam menentukan segala kemampuan dirinya. Hal ini karena
kreativitas merupakan aspek utama dan esensial pada pendidikan dalam keluarga
yang diemban oleh orangtua karena bertanggungjawab secara kodrati dalam
meletakan dasar-dasar dan pondasi kepada anak. Kreativitas merupakan dasar
untuk membuat kreatif bagi anak untuk mengembangkan bakat dan minat. Untuk
mencapai hal itu, perlulah sikap dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini, agar anak
kelak menjadi menghasilkan pengetahuan dan menciptakan pekerjaan baru
(Hurclock, 1999: 2).
3
Untuk menumbuhkan kreativitas siswa di sekolah diperlukan usaha
belajar yang didukung melalui layanan bimbingan pribadi. Menurut Tohirin
(2007: 124) bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari
pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas
perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Lebih lanjut Nurihsan dan
Sudianto (2005: 13) mengatakan bimbingan pribadi adalah sebagai upaya
pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi
masalah-masalah pribadi dengan cara menciptakan lingkungan interaksi
pendidikan yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-
sikap yang positif serta dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan
pribadi.
Berdasarkan makna bimbingan pribadi di atas, dapat diketahui bahwa
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan
masalah yang bersifat pribadi serta jika dikaji secara seksama dapat disimpulkan
bahwa bimbingan pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
untuk menemukan dan mengembangkan pribadinya, terhindar dari kesulitan-
kesulitan pribadinya, serta mampu mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan pribadinya sehingga dapat menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta
mampu terhindar dari masalah-masalah sosial dan mampu mengenali
lingkungannya dengan dilandasi budi pekerti yang luhur dan bertanggung jawab.
Bentuk pelaksanaan layanan bimbingan pribadi di sekolah yaitu melalui
layanan informasi, orientasi, dan pengumpulan data. Secara lebih rinci menurut
4
Rahman (2003: 39-41), materi bimbingan pribadi antara lain: pemantapan sikap
dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang
kholiq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa, pemahaman tentang
kemampuan dan potensi diri serta pengembangan secara optimal, pemahaman
tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya, pemahaman tentang
kelebihan-kelebihan yang dimilikinya serta bagaimana mengembangkannya,
pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana
mengatasinya, dan kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri
sesuai dengan keputusan yang telah diambil.
Dengan bimbingan pribadi anak dapat menumbuhkan kreativitas untuk
dapat menerapkan dalam tugasnya. Keadaan di lapangan khususnya siswa kelas
IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011 itu kurang adanya suatu
bimbingan dan arahan dari guru maupun orangtua dalam meningkatkan daya
kreativitas belajar dalam diri anak melalui bimbingan pribadi.
Berdasarkan uraian di atas, untuk itu penulis dalam penelitian ini tertarik
untuk dapat mengambil judul tentang “Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap
Kreativitas Siswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan judul yang penulis ambil, dapat diidentifikasikan sumber-
sumber masalahnya yaitu:
1. rendahnya minat siswa dalam mengembangkan potensinya sehingga daya
kreativitasnya berkurang,
5
2. kurangnya peran guru dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi siswa-
siswanya agar dapat meningkatkan kreativitasnya dan berkembang secara
optimal, dan
3. banyaknya orangtua yang kurang mendukung/kurang perhatian terhadap anak-
anaknya dalam kegiatan yang mengarah kepada peningkatan kreativitas.
C. Pembatasan Masalah
Menurut Rhodes (dalam Ali dan Asrori, 2004: 42) berdasarkan
definisinya kreativitas dapat di kelompokkan ke dalam empat kategori yaitu:
product, person, process, dan press. Product lebih menekankan kreativitas dari
hasil karya kreatif, baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karya-karya
lama yang menghasilkan sesuatu yang baru. Person memandang kreativitas dari
segi ciri-ciri individu yang menandai kepribadian orang kreatif atau yang
berhubungan dengan kreativitas. Ini dapat diketahui melalui perilaku kreatif yang
tampak. Process menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak dari
mulai tumbuh sampai dengan berwujudnya perilaku kreatif. Adapun press
menekankan pada pentingnya faktor-faktor yang mendukung timbulnya
kreativitas pada individu.
Sedangkan menurut Munandar (1992: 47) mendefinisikan kreativitas
sebagai berikut: “kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,
keluwesan (fleksibilitas), orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk
mengolaborasi suatu gagasan”. Ciri-ciri kreativitas yaitu: kelancaran, fleksibilitas,
orisinalitas, dan elaborasi. Dari ciri-ciri tersebut di atas, maka pokok
6
permasalahan yang akan diteliti hanya dibatasi pada permasalahan kelancaran,
fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi. Adapun pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa
kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti dijelaskan di atas, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Adakah pengaruh bimbingan pribadi
terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran
2010/2011”
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap
Kreativitas Siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011”, ini
menurut penulis belum pernah dilakukan oleh peneliti lain di tempat yang sama.
Apabila ada kesamaan, namun yang berbeda pada salah satu variabel penelitian,
lokasi penelitian, populasi, sampel, kajian teoritis, dan teknik analisis data. Oleh
karena itu penulis akan mempertanggungjawabkan langsung secara akademi dan
hukum atas keaslian penelitian ini. Keaslian penelitian akan dapat
dipertanggungjawabkan.
7
F. Definisi Operasional Variabel
1. Kreativitas
Kreativitas siswa di sekolah adalah nilai yang didapat dari pretest dan posttest
skala psikologis kreativitas siswa di sekolah di mana dalam skala tersebut terdapat
beberapa indikator yang diangkakan. Tiap-tiap nomor soal dari skala psikologis
mengandung skor yakni 1 (satu) sampai 4 (empat). Cara menghitung nilai
kreativitas dengan menjumlahkan skor yang didapat dari tiap nomor soal.
Indikator skala psikologis kreativitas yang diangkakan yakni meliputi kelancaran,
fleksibilitas, orisinalitas dan elaborasi.
2. Bimbingan pribadi
Bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan oleh peneliti kepada
30 siswa dalam kelompok eksperimen dari 60 siswa sebagai sampel melalui cara
pemberian layanan informasi dalam bentuk klasikal. Bimbingan yang diberikan
kepada siswa berkaitan dengan kreativitas seperti bagaimana mengungkapkan ide-
ide yang dimiliki, bagaimana berpikir secara fleksibel, bagaimana siswa dapat
berkreasi dengan pikirannya sendiri, dan bagaimana siswa dapat mengembangkan
ide-idenya. Pelaksanaan bimbingan pribadi dijadwalkan berlangsung dari tanggal
5 Oktober sampai dengan 30 Nopember 2010.
G. Tujuan
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun
Pelajaran 2010/2011. Selain itu untuk mendapatkan jawaban dari hipotesis yang
8
peneliti ajukan bahwa ada pengaruh antara bimbingan pribadi terhadap kreativitas
siswa.
H. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.
Manfaat teoretis dalam penelitian ini adalah untuk menambah khasanah ilmiah
bidang bimbingan dan konseling khususnya pengaruh antara bimbingan pribadi
terhadap kreativitas.
Manfaat praktis dalam penelitian ini ada 4 yaitu bagi siswa, bagi orangtua,
dan bagi guru. Bagi siswa dengan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memanfaatkan bimbingan pribadi dalam menumbuhkan kreativitas anak dalam
belajar. Bagi orangtua, dari hasil penelitian dapat menjadi acuan dalam
mengoptimalkan kegiatan dan menciptakan norma-norma yang baik didalam
bimbingan pribadi untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan daya
kreativitas anak dalam belajar. Bagi guru sebagai informasi bagi guru untuk lebih
meningkatkan pengawasannya dan masukan pemecahan permasalahan siswanya
dalam rangka pembinaan generasi muda khususnya siswa kelas IX di SMP N 1
Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011.
I. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian ini berisikan tiga bagian yakni bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir. Pada bagian awal dari skripsi terdiri dari halaman
sampul, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi,
9
daftar tabel dan abstrak. Bagian inti skripsi disajikan dalam Bab I sampai dengan
Bab V. Bab I, pendahuluan, berisi tentang latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Keaslian Penelitian, penegasan Istilah, Tujuan Penelitian, Manfaat
penelitian, serta Sistematika Penelitian. Bab II, Kajian teoritis, berisi tentang
Bimbingan Pribadi, kreativitas, Pengaruh antara Bimbingan Pribadi terhadap
Kreativitas, dan Hipotesis. Bab III, Metode Penelitian berisi tentang, Variabel
penelitian, Definisi operasional Variabel, populasi dan Sampel, Metode
Pengumpulan data, Uji Validitas dan Reliabilitas, serta Teknik Analisis Data. Bab
IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang Hasil Penelitian dan
Pembahasan yang berisi Langkah-langkah penelitian, pengujian Hipotesis,
Analisis tujuan Penelitian dan pembahasan. Bab V, Penutup, berisi tentang
Simpulan dan Saran. Kemudian pada bagian akhir skripsi ini meliputi: Daftar
Pustaka serta Lampiran-lampiran.
10
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Kreativitas
a. Pengertian kreativitas
Kreativitas merupakan bakat secara potensial dimiliki oleh setiap orang
yang dapat diidentifikasikan dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat.
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya.
Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana anak berada,
dengan demikian baik perubah didalam individu maupun didalam lingkungan
dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif (Munandar, 1992: 12).
Kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik dilingkungan
sekolah maupun diluar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas
dengan produk-produk kreasi dengan kata lain, produk-produk merupakan hal
yang penting untuk menilai kreativitas dan tipe-tipe produk kreasi yang memenuhi
standar kreativitas. Pengertian kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu,
mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu
yang telah ada. Ini sesuai dengan perumusan kreativitas secara tradisional
kreativitas dibatasi sebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan.
Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu
bangunan.
Menurut Moreno (dalam Slameto, 2003: 146) yang penting dalam
kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang
r
10
11
sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang
baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang siswa
menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa atau orang
lain. Kreativitas sering dihubungkan dengan kecerdasan. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa siswa yang tingkat kecerdasannya tinggi berbeda
kreativitasnya dan siswa yang kreativitasnya tinggi berbeda kecerdasannya.
Menurut Drevdahl (dalam Hurlock, 1999: 4) kreativitas adalah
kemampuan untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang
pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Anak dapat berupa
kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya
perangkuman. Anak mungkin mencakup pembentukan pola baru dan gabungan
informasi yang diperoleh cangkokan hubungan lama dan ke situasi baru dan
mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Anak harus mempunyai maksud
atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil
yang sempurna atau lengkap.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas
adalah suatu kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau
gagasan apa saja yang ada pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal
pembuatnya dan menghasilkan suatu karya tersendiri bagi diri individu yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya serta mempunyai
suatu tujuan yang dapat diterima oleh diri individu itu maupun lingkungan.
12
b. Unsur -unsur kreativitas
Menurut Hurlock (1999: 5) unsur-unsur kreativitas yaitu: kreativitas
merupakan proses bukan hasil, proses itu mempunyai tujuan, yang mendatangkan
keuntungan bagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya, kreativitas mengarah
pada ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karena unik baik itu
berbentuk lisan atau tulisan, maupun kongkret atau abstrak, kreativitas timbul
dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-
hari timbul dari pemikiran konvergen, kreativitas merupakan suatu cara berpikir
tidak sinonim dengan kecerdasan, yang mencakup kemampuan mental selain
berpikir, kemampuan untuk mencipta bergantung pada perolehan pengetahuan
yang diterima, kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan yang
menjurus kearah beberapa bentuk prestasi, misalnya melukis, membangun dengan
balok atau melamun. Unsur-unsur itu dapat dirangkum dan mengungkapkan dua
kenyataan sebagai berikut: kreativitas sangat berbeda dari konsepnya yang
populer, kreativitas merupakan kegiatan yang jauh lebih rumit dari apa yang
disadari banyak orang.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
kreativitas merupakan proses bukan hasil yang mempunyai tujuan, mengarahkan
untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk dapat memecahkan permasalahan dan
pengetahuan yang diterima serta imajinasi yang dikendalikan yang menjurus
kearah beberapa bentuk prestasi belajar.
13
c. Ciri-ciri kreativitas
Menurut Guilford (dalam Munandar, 1992) mengemukakan ciri-ciri dari
kreativitas antara lain: kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, elaborasi,
orisinalitas. Kelancaran berpikir (fluency of thinking) yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.
Dalam berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas dan bukan kualitas. Keluwesan
berpikir (flexibility) yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-
jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah
dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-
beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara
pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka
dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikan dengan
cara berpikir yang baru.
Elaborasi (elaboration) yaitu kemampuan dalam mengembangkan
gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Orisinalitas (originality) yaitu
kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk
mencetuskan gagasan asli.
Merupakan ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan
berpikir seseorang dengan kemampuan berpikir kreatif, makin kreatif seseorang
ciri-ciri tersebut makin dimiliki. Ciri-ciri lain yang berkaitan dengan
perkembangan afektif seseorang sama pentingnya agar bakat seseorang dapat
terwujud. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang. Motivasi atau
14
dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu, pengabdian atau pengikatan diri
terhadap suatu tugas.
Ciri-ciri afektif yang menentukan prestasi kreatif seseorang ialah: rasa
ingin tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai
tantangan, berani mengambil resiko untuk membuat kesalahan atau untuk dikritik
oleh orang lain, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, mempunyai rasa
humor, ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, enerjik dan ulet, cenderung
kritis terhadap orang lain, memiliki inisiatif, memiliki ketekunan yang tinggi,
berani menyatakan pendapat dan keyakinannya, peka atau perasa, percaya kepada
diri sendiri, berwawasan masa depan dan penuh imajinasi, dapat menghargai baik
diri sendiri maupun orang lain (Munandar, 1992: 51).
d. Pendekatan terhadap kreativitas
Menurut Torrance (dalam Ali dan Asrori, 2004: 45) pendekatan dalam
studi kreativitas dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pendekatan psikologis
dan pendekatan sosiologis. Pendekatan psikologis lebih melihat kreativitas dari
segi kekuatan yang ada dalam diri individu sebagai faktor-faktor yang
menentukan kreativitas, seperti inteligensi, bakat, motivasi, sikap, minat, dan
disposisi kepribadian lainnya. Salah satu pendekatan psikologis yang digunakan
untuk menjelaskan kreativitas adalah pendekatan holistik.
Clark (dalam Ali dan Asrori, 2004: 45) menggunakan pendekatan
holistik untuk menjelaskan konsep kreativitas dengan berdasarkan pada fungsi-
fungsi berpikir, merasa, mengindera, dan intuisi. Clark menganggap bahwa
kreativitas itu mencakup sintesis dari fungsi-fungsi thinking, feeling, sensing, dan
15
intuiting. Thinking merupakan berpikir rasional dan dapat di ukur serta di
kembangkan melalui latihan-latihan yang dilakukan secara sadar dan sengaja.
Feeling menunjuk pada suatu tingkat kesadaran yang melibatkan segi emosional.
Ini merupakan proses aktualisasi diri, yaitu dilepaskannya energi emosional dari
individu untuk kemudian dipindahkan kepada individu lain sehingga muncul
respon emosional. Sensing menunjuk pada suatu keadaan ketika dengan bakat
yang ada diciptakan suatu produk baru yang dapat dilihat atau didengar oleh orang
lain. Ini dimungkinkan apabila memiliki perkembangan fisik, mental, dan
keterampilan yang tinggi di bidang yang menjadi bakatnya. Intuiting menuntut
adanya suatu tingkat kesadaran yang tinggi yang dihasilkan dengan cara
membayangkan, berfantasi, dan melakukan terobosan ke daerah prasadar dan tak
sadar.
Pendekatan sosiologis berasumsi bahwa kreativitas individu merupakan
hasil dari proses interaksi sosial, di mana individu dengan segala potensi dan
disposisi kepribadiannya dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat individu itu
berada, yang meliputi ekonomi, politik, kebudayaan, dan peranan keluarga.
Sedangkan menurut Arieti (dalam Ali dan Asrori, 2004: 46) faktor sosiologis yang
kondusif bagi perkembangan kreativitas yaitu: tersedianya sarana-sarana
kebudayaan, keterbukaan terhadap keragaman cara berpikir, adanya keleluasaan
bagi berbagai media kebudayaan, adanya toleransi terhadap pandangan-
pandangan yang divergen dan adanya penghargaan yang memadai terhadap orang-
orang yang berprestasi.
16
e. Perkembangan kreativitas
Perkembangan kreativitas mengikuti pola-pola yang dapat diramalkan.
Hal ini tampak pada awal kehidupan yaitu dalam permainan anak, kemudian
meluas ke berbagai bidang kehidupan lain. Karena perkembangan kreativitas juga
merupakan perkembangan proses kognitif maka kreativitas dapat ditinjau melalui
proses perkembangan kognitif berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Jean
Piaget. Ada empat tahap perkembangan kognitif yaitu: tahap sensoris-motoris,
tahap pra perasional, tahap operasional konkret, tahap operasional formal.
1) Tahap sensori-motoris
Tahap ini dialami pada usia 0-2 tahun. Pada tahap ini anak berada dalam suatu
masa pertumbuhan yang ditandai oleh kecenderungan sensori- motoris yang amat
jelas. Segala perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek
sensori-motoris tersebut. Pada tahap ini anak belum memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kreativitasnya, sebab pada tahap ini tindakan anak masih berupa
tindakan fisik yang bersifat refleksif, pandangannya terhadap objek belum
permanen, belum memiliki konsep tentang ruang dan waktu, belum memiliki
konsep tentang sebsb akibat, bentuk permainannya masih merupakan pengulangan
refleks-refleks, belum memiliki konsep tentang diri ruang dan belum memiliki
kemampuan berbahasa.
2) Tahap pra operasional
Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Tahap ini disebut juga tahap intuisi
sebab perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai
17
oleh suasana intuitif. Artinya semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh
pemikiran tetapi oleh unsur perasaan, kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang
diperoleh dari orang-orang bermakna dan lingkungan sekitarnya. Pada tahap ini
anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah dalam
berinteraksi dengan lingkungannya termasuk dengan orangtuanya. Dalam
berinteraksi dengan oranglain, anak cenderung sulit untuk dapat memahami
pandangan oranglain dan lebih banyak mengutamakan pandangannya sendiri.
Dalam berinteraksi dengan lingkungannya, ia masih sulit dalam membaca
kesempatan atau kemungkinan-kemungkinan karena beranggapan bahwa hanya
ada satu kebenaran atau peristiwa dalam setiap situasi.
Pada akhir tahap ini kemampuan mengembangkan kreativitas sudah
mulai tumbuh karena anak sudah mulai mengembangkan memori dan telah
memiliki kemampuan untuk memikirkan masa lalu dan masa yang akan datang
meskipun dalam jangka pendek. Disamping itu, anak memiliki kemampuan untuk
menjelaskan peristiwa-peristiwa alam di lingkungannya secara animistik
(menjelaskan peristiwa alam dengan perumpamaan hewan) dan antropomorfik
(menjelaskan peristiwa alam dengan perumpamaan manusia). Kemampuan seperti
ini sebenarnya merupakan kemampuan dasar imajinasi yang juga merupakan
embrio bagi perkembangan kreativitas.
3) Tahap operasional konkret
Tahap ini berlangsung pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak mulai
menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan berkembang rasa ingin tahunya.
18
Pada tahap ini interaksinya dengan lingkungan termasuk dengan orangtua sudah
semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi,
dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dengan cara yang kurang egosentris
dan lebih objektif. Mengenai kreativitasnya juga sudah semakin berkembang.
Faktor-faktor yang memungkinkan semakin berkembangnya kreativitas
itu adalah anak sudah mulai mampu menampilkan operasi-operasi mental, anak
mulai mampu berpikir logis dalam bentuk yang sederhana, anak mulai
berkembang kemampuannya untuk memelihara identitas diri, konsep tentang
ruang sudah semakin meluas, anak sudah amat menyadari akan adanya masa lalu,
masa kini, dan masa yang akan datang, anak sudah mampu mengimajinasikan
sesuatu, meskipun biasanya masih memerlukan bantuan objek-objek konkret.
Namun pada tahap ini fungsi kognitif yang dikelola oleh fungsi otak belahan kiri
banyak mendapat rangsangan sejalan dengan tugas sekolahnya sehingga
menyebabkan fungsi imajinatif yang sebelumnya telah berkembang baik menjadi
agak terhambat karena kurang mendapat rangsangan.
4) Tahap operasional formal
Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Pada masa ini anak telah
mampu mewujudkan sesuatu keseluruhan dalam pekerjaannya yang merupakan
hasil dari berpikir logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang
sehingga dapat mendukung penyelesaian tugas-tugasnya. Pada tahap ini
interaksinya dengan lingkungan sudah amat luas menjangkau banyak teman
sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa.
19
Kondisi semacam ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam berinteraksi
dengan orangtua. Namun sebenarnya secara diam-diam mereka masih
mengharapkan perlindungan dari orangtua karena belum sepenuhnya mampu
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Dilihat dari perspektif ini perkembangan
kreativitas remaja berada dalam posisi seiring dengan tahapan operasional formal.
Artinya perkembangan kreativitasnya sedang berada pada tahap yang amat
potensial bagi perkembangan kreativitas.
f. Tahap-tahap kreativitas
Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap tertentu. Menurut Wallas
(dalam Ali dan Asrori, 2004: 50) ada empat tahapan proses kreatif yaitu
persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
1) Persiapan
Pada tahap ini individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Individu mencoba memikirkan berbagai
alternatif pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Dengan bekal ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, individu berusaha menjajaki berbagai
kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah itu. Namun
dalam tahap ini belum ada arah yang tetap meskipun sudah mampu
mengeksplorasi berbagai alternative pemecahan masalah. Pada tahap ini masih
amat diperlukan pengembangan kemampuan berpikir divergen.
20
2) Inkubasi
Pada tahap ini proses pemecahan masalah dierami dalam alam prasadar, individu
seakan-akan melupakannya. Jadi dalam tahap ini individu seolah-olah melepaskan
diri untuk sementara waktu dari masalah yang dihadapinya, dalam pengertian
tidak memikirkannya secara sadar melainkan mengendapkannya dalam alam
prasadar. Proses inkubasi ini dapat berlangsung lama (berhari-hari atau bahkan
bertahun-tahun) dan bias juga sebentar (beberapa jam saja) sampai kemudian
timbul inspirasi atau gagasan untuk pemecahan masalah.
3) Iluminasi
Tahap ini sering disebut sebagai tahap timbulnya insight. Pada tahap ini sudah
dapat timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru serta proses-proses psikologis
yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. Ini timbul
setelah diendapkan dalam waktu yang lama atau bisa juga sebentar pada tahap
inkubasi.
4) Verifikasi
Pada tahap ini gagasan yang telah muncul di evaluasi secara kritis dan konvergen
serta menghadapkannya kepada realitas. Pada tahap ini pemikiran divergen harus
diikuti dengan pemikiran konvergen. Pemikiran dan sikap spontan harus di ikuti
oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara total harus diikuti oleh
kritik. Firasat harus diikuti oleh pemikiran logis. Keberanian harus diikuti oleh
sikap hati-hati. Imajinasi harus diikuti oleh pengujian terhadap realitas.
21
g. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas
Pada mulanya kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang hanya
dimiliki oleh individu tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya ditemukan
bahwa kreativitas tidak berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan
rangsangan dari lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun
lingkungan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas antara lain usia,
tingkat pendidikan orangtua, tersedianya fasilitas dan penggunaan waktu luang.
Menurut Clark (dalam Ali dan Asrori, 2004: 54) mengategorikan faktor-
faktor yang mempengaruhi kreativitas kedalam dua kelompok yaitu faktor yang
mendukung perkembangan kreativitas dan faktor yang menghambat
perkembangan kreativitas. Faktor yang mendukung perkembangan kreativitas
yaitu situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan, situasi yang
memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan, situasi yang
mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu, situasi yang mendorong
tangungjawab dan kemandiriaan, situasi yang menekankan inisiatif diri untuk
menggali, mengamati, bertanya, merasa, mengklasifikasikan, mencatat,
menterjemahkan, memperkirakan, menguji hasil perkiraan, dan
mengkomunikasikan, kedwibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan
potensi kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan pandangan dunia
secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam menghadapi masalah dan mampu
mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda dari umumnya yang dapat
muncul dari pengalaman yang dimilikinya, posisi kelahiran (berdasarkan tes
kreativitas anak sulung laki-laki lebih kreatif daripada anak laki-laki yang lahir
22
kemudian), perhatian orangtua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan
sekolah dan motivasi diri.
Pentingnya dukungan dan dorongan dari lingkungan agar individu dapat
berkembang kreativitasnya. Salah satu lingkungan yang pertama dan utama yang
dapat mendukung atau menghambat kreativitas adalah lingkungan keluarga,
terutama interaksi dalam keluarga tersebut. Adanya pengaruh keluarga pada
perkembangan kreativitas anak dan remaja seperti orangtua yang memberikan rasa
aman, orangtua yang mempunyai berbagai macam minat pada kegiatan didalam
dan diluar rumah, orangtua yang memberikan kepercayaan dan menghargai
kemampuan anaknya, orangtua yang memberikan otonomi dan kebebasan pada
anaknya, orangtua yang mendorong anak melakukan sesuatu dengan sebaik-
baiknya. Sedangkan bentuk interaksi orangtua dengan anak yang dapat
mendoromg berkembangnya kreativitas seperti menghormati pertanyaan-
pertanyaan yang tidak lazim, menghormati gagasan-gagasan imajinatif,
menunjukkan kepada anak atau remaja bahwa gagasan yang dikemukakan itu
bernilai, memberikan kesempatan pada anak atau remaja untuk belajar atas
prakarsanya sendiri dan memberikan reward kepadanya, memberikan
kesempatan kepada anak atau remaja untuk belajar dan melakukan kegiatan-
kegiatan tanpa suasana penilaian.
Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas adalah adanya
kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko atau
upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui, konformitas terhadap teman-teman
kelompoknya dan tekanan sosial, kurang berani dalam melakukan eksplorasi,
23
menggunakan imajinasi dan penyelidikan, stereotip peran seks atau jenis kelamin,
diferensiasi antara bekerja dan bermain, otoritarianisme, tidak menghargai
terhadap fantasi dan khayalan. Interaksi dalam keluarga yang dapat menghambat
perkembangan kreativitas seperti terlalu dini mengeliminasi fantasi anak,
membatasi rasa ingin tahu anak, terlalu menekankan peran berdasarkan perbedaan
jenis kelamin, terlalu banyak melarang anak, terlalu menekankan kepada anak
agar memiliki rasa malu, terlalu menekankan pada keterampilan verbal tertentu
dan sering memberikan kritik yang bersifat destruktif.
Menurut Hawadi (2001: 31) lingkungan sekolah yang dapat menghambat
perkembangan kreativitas seperti lebih menekankan pada ingatan, pada hal-hal
yang jauh dari pola-pola tertentu, baik dalam pelajaran melukis dan karangan serta
jawaban-jawaban dalam pertanyaan terbuka bahasa indonesia atau PMP, aktivitas
kelas yang terjadwal keras, disiplin, dan adanya keyakinan guru bahwa anak yang
kreatif susah diatur serta hasil pekerjaan anak kreatif lebih susah dinilai. Hal ini
menjadi lebih susah lagi jika prestasi akademik hanya satu-satunya jalan untuk
mencapai keberhasilan hidup.
Sikap masyarakat yang kurang mendukung sikap kreatif anak dan kurang
memberikan penghargaan pada usaha-usaha kreativitas juga merupakan hal yang
menghambat munculnya kreativitas pada anak. Sekolah memberikan penghargaan
pada berpikir konvergen daripada berpikir divergen. Sikap masyarakat lainnya
adalah dengan tidak sengaja mengarah pada perilaku yang maladjustive, sehingga
anak merasa kurang memiliki konsep diri yang baik. Pada sebagian anak, hal ini
membuat dirinya menarik diri dari kelompok sosial.
24
2. Bimbingan pribadi
a. Pengertian bimbingan pribadi
Menurut Surya (dalam Tohirin, 2007: 125) Bimbingan pribadi
merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
pribadi. Sedangkan menurut Winkel (dalam Tohirin, 2007: 125) menyatakan
bahwa bimbingan pribadi merupakan proses bantuan yang menyangkut keadaan
batinnya sendiri, kejasmaniannya sendiri. Bimbingan pribadi adalah sebagai
upaya pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi
masalah-masalah pribadi dengan cara menciptakan lingkungan interaksi
pendidikan yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-
sikap yang positif serta dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan
pribadi (Nurihsan dan Sudianto, 2005: 13). Berdasarkan pengertian di atas
bimbingan pribadi (personal guidance) bisa bermakna bimbingan untuk
membantu individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi.
a. Tujuan bimbingan pribadi
Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui, bahwa bimbingan pribadi
bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan masalah-masalah yang
bersifat pribadi. Menurut pengertian di atas tujuan bimbingan pribadi untuk:
mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi, mewujudkan pribadi yang
mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Bimbingan pribadi juga bertujuan agar individu mampu mengatasi
sendiri, mengambil sikap sendiri atau memecahkan masalah sendiri yang
menyangkut keadaan batinnya sendiri. Dengan kata lain, agar individu mampu
25
mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan pengisian
waktu luang.
Berdasarkan makna bimbingan pribadi di atas, dapat diketahui bahwa
bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan
masalah yang bersifat pribadi serta jika dikaji secara seksama dapat disimpulkan
bahwa bimbingan pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu
untuk menemukan dan mengembangkan pribadinya, terhindar dari kesulitan-
kesulitan pribadinya, serta mampu mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan pribadinya sehingga dapat menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta
mampu terhindar dari masalah-masalah sosial dan mampu mengenali
lingkungannya dengan dilandasi budi pekerti yang luhur dan bertanggung jawab.
b. Aspek- aspek bimbingan pribadi
Menurut Tohirin (2007: 123) Pengembangan pribadi siswa melalui
pelayanan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui
layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang
membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah
pribadi. Masalah-masalah yang ada bisa mencakup masalah siswa dengan dirinya
sendiri atau siswa dengan tuhannya.
Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu
kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena
individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri
dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis
merupakan sumber timbulnya masalah pribadi. Masalah pribadi juga bisa timbul
26
akibat individu gagal dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu
pihak dan keadaan lingkungan di pihak lain. Menurut Surya dan Winkel (dalam
Tohirin 2007: 122), aspek–aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan
bimbingan pribadi adalah: kemampuan individu memahami dirinya sendiri,
kemampuan individu mengambil keputusan sendiri, kemampuan individu
memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya
persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan tuhan.
c. Bentuk–bentuk layanan bimbingan pribadi
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu layanan
informasi, orientasi, pengumpulan data. Berikut akan dijelaskan tentang bentuk-
bentuk layanan bimbingan pribadi.
1) Layanan informasi
Layanan informasi berisi mengenai tahap-tahap perkembangan dapat mencakup
perkembangan antara lain: fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, penyesuaian
social, bermain, kreativitas, pengertian, moral, seks, dan perkembangan
kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat
mencakup informasi tentang: ciri-ciri masyarakat maju, makna ilmu pengetahuan,
pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia.
2) Layanan orientasi
Layanan orientasi ditujukan untuk siswa baru dan untuk pihak-pihak lain
(terutama orangtua siswa) guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri
(terutama penyesuaian siswa) terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki
27
siswa. Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencakup: suasana,
lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,
pusat kebugaran dan latihan pengembangan kemampuan diri, tempat rekreasi, dan
lain sebagainya.
3) Pengumpulan data
Pengumpulan data bermaksud menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Data
yang dikumpulkan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat mencakup:
identitas individu seperti nama lengkap, nama pangilan, jenis kelamin, tempat
tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orangtua dan lain-lain,
kejasmanian dan kesehatan, riwayat pendidikan, prestasi, bakat, minat, dan lain-
lain.
3. Pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas
Bimbingan pribadi menentukan adanya suatu kreativitas siswa. Oleh karena itu
dalam bimbingan pribadi, siswa diharapkan mampu dapat berkreasi sendiri.
Perubahan-perubahan dalam bimbingan pribadi siswa dapat membuat diri
individu lebih siap dalam kreativitas dalam merubah sikap, norma dan kesadaran
dalam belajar serta tanggung jawab atas usahanya dalam merubah tingkah laku.
Bimbingan pribadi mendukung adanya suatu kreativitas anak dalam
mendewasakan dirinya menjadi orang memiliki kepribadian yang baik dan
bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai. Setelah adanya suatu bimbingan
pribadi, anak akan mampu berkreativitas dalam menentukan segala kemampuan
28
dirinya. Hal ini karena kreativitas merupakan aspek utama dan esensial pada
pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orangtua karena bertanggung
jawab secara kodrati dalam meletakkan dasar-dasar dan pondasinya kepada anak.
Upaya orangtua atau pendidik akan tercapai jika anak telah mampu
mengontrol perilakunya sendiri dengan acuan dan nilai-nilai moral yang
mendalam, yang dapat dilihat dari orientasi tugas, tujuan-tujuan yang jelas,
mengendalikan perasaan pribadi, keobyektifan, menerima kritik dan saran,
tanggung jawab dan penyesuaian secara realistis. Membina anak agar dapat
melakukan tugas-tugas perkembangannya dengan baik tidak hanya menjadi
tanggung jawab orangtua, juga guru-guru (bahkan kelompok sebayanya ikut
berperan). Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan
berhitung serta mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok dan lembaga-
lembaga sosial menjadi tanggung jawab baik orangtua maupun guru.
Orangtua dapat membantu memupuk dasar-dasar agar anak dapat
bergaul dengan teman sebaya, akan tetapi pengalaman belajar diperolehnya
sebagai anggota kelompok sebaya. Untuk mencapai hal itu, perlu sikap dan
perilaku kreatif dipupuk sejak dini, agar anak kelak menjadi menghasilkan
pengetahuan dan menciptakan pekerjaan baru (Hurlock, 1999: 2).
Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan
bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam
pendidikan formal. Di sekolah yang terutama yang dilatih adalah pengetahuan,
ingatan dan kemampuan berpikir logis atau penalaran yaitu kemampuan
29
menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang diberikan
berdasarkan informasi yang tersedia. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya
bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tak dapat
dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan Negara bergantung
pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan
teknologi baru dari anggota masyarakat.
B. Kerangka Berpikir
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam
pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan
suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada
umumnya dan siswa pada khususnya disekolah dalam rangka meningkatkan
mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu
adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian
dan potensinya (bakat, minat dan kemampuannya).
Layanan bimbingan pribadi dalam ruang lingkup bimbingan dan
konseling memberikan manfaat bagi para siswa terutama bagi para siswa yang
mengalami masalah. Kreativitas merupakan suatu potensi yang dimiliki oleh
setiap individu namun dalam upaya peningkatannya bergantung kepada diri
individu masing-masing serta lingkungan dimana ia berada. Dalam lingkungan
sekolah peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui berbagai macam cara.
Dalam bidang bimbingan dan konseling pengembangan kreativitas dapat
30
dilakukan melalui kegiatan bimbingan pribadi bagi para siswa, bimbingan pribadi
yang dilakukan secara terus menerus dengan memberikan rangsangan baik berupa
materi-materi yang dapat menunjang perkembangan kreativitas siswa maupun
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan sejak
dini namun bagi para siswa sekolah menengah peningkatan kreativitas melalui
kegiatan bimbingan pribadi dapat memberikan banyak manfaat bagi
kehidupannya dimasa yang akan datang.
C. Hipotesis
Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut “ada pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di
SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kemudian ada perbedaan antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, yakni “ kelompok eksperimen
lebih baik dari kelompok kontrol”.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dengan judul pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas
siswa ini dilakukan pada siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh yang beralamat di
jalan raya Kebandaran Bodeh Kabupaten Pemalang. Waktu pelaksanaan
penelitian ini diperkirakan selama 2 bulan mulai tanggal 5 Oktober sampai dengan
30 Nopember 2010.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit sampling atau obyek penelitian yang memiliki
ciri-ciri yang sama menurut kriteria penilaian yang sedang dilakukan. Dalam
penelitian ini populasinya yaitu siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun
Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 260 siswa. Populasi di bagi kedalam enam
kelas.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
purposive random sampling, digunakan purposive karena peneliti sudah
menetapkan terlebih dahulu sampel yang akan dipakai untuk penelitian yaitu
jumlah siswa agar penelitian lebih efektif sesuai dengan tujuan penelitian
mengingat adanya keterbatasan waktu, dana serta tenaga dari peneliti sendiri.
r
31
32
Sampel diambil sebanyak 60 orang secara acak dari enam kelas sejumlah 10 orang
siswa tiap kelasnya kemudian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
C. Metode Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian eksperimen sungguhan
yaitu dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang
dikenakan secara sengaja oleh peneliti pada subjek penelitian. Penelitian
eksperimen menyelidik sebab akibat yang mungkin terjadi dengan menampilkan
satu atau lebih kelompok yang diberi satu atau lebih kondisi perlakuan dan
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok yang tidak mendapat
perlakuan (Soegeng, 2006: 145).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala yaitu serangkaian nilai bernomor yang diberikan kepada
subjek, objek atau perilaku dengan maksud menghitung atau mengukur kualitas
(Soegeng, 2006: 89). Skala yang digunakan untuk mengukur kelancaran,
fleksibilitas, orisinalitas, elaborasi. Skala yang dimaksud adalah skala psikologi
yaitu data yang diungkap berupa konstruk dan konsep psikologi yang
menggambarkan aspek kepribadian individu dalam penelitian ini skala psikologi
yang dimaksud adalah skala kreativitas yang dikembangkan sendiri berdasarkan
teori yang ada. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
33
Kisi-kisi instrumen (awal) yang berupa skala kreativitas disusun dalam
format sebagai berikut:
Tabel 3.1Kisi-Kisi Instrumen Skala Kreativitas
No Variabel Indikator Nomor angket
Pos ( + ) Jml Neg ( - ) Jml
1 Kreativitas 1. Kelancaran
2. Fleksibilitas
3. Orisinalitas
4. Elaborasi
1,2,3,4,5,6,7
11,12,13,14,15,16,17
21,22,23,24,25,26,27
31,32,33,34,35,36,37
7
7
7
7
8,9,10
18,19,20
28,29,30
38,39,40
3
3
3
3
Jumlah 28 12
Adapun untuk bobot skor pada skala kreativitas ini menggunakan skala
Likert, dengan bobot skor skala sebagai berikut: sangat setuju (SS) diberi skor = 4,
setuju (S) diberi skor = 3, tidak setuju (TS) diberi skor = 2, sangat tidak setuju
(STS) diberi skor = 1. Sedangkan jawaban yang negatif ( - ) yaitu: sangat setuju
(SS) diberi skor = 1, setuju (S) diberi skor = 2, tidak setuju (TS) diberi skor = 3,
sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 4.
Kisi-kisi instrumenpenelitian
Instrumen Uji coba Revisi (kisi-kisi dan instrumen
Instrumen jadi
34
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Uji validitas
a) Data uji validitas
Uji coba skala kreativitas disebarkan kepada 20 siswa/responden. Skala
kreativitas yang disebarkan terdiri dari 40 butir. Tabulasi data uji validitas yang
memaparkan skor butir (X) dan skor total (Y) terdapat pada Lampiran 4 halaman
63-67. Berikut adalah skor butir dan skor total yang diperoleh 20 responden.
Tabel 3.2Skor Total dan Skor Butir Uji Coba Instrumen Skala Kreativitas
Resp. Skor Butir (X)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3
4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
5 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3
6 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3
7 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
8 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4
9 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
10 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3
11 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4
12 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3
13 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2
14 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 1 3
15 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 1 3
16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
17 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4
18 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3
19 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3
20 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3
56 62 61 58 60 59 53 51 60 62 60 59 52 64 62 65 40 62
Resp. Skor Butir (X)
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
5 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3
35
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3
7 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3
9 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3
10 3 3 3 1 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3
11 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 4
12 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3
13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 3 1 1 3 2 3
14 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2
15 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
16 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3
17 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3
18 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 2 4
19 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
20 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 3
61 62 61 61 63 61 59 62 54 62 43 59 61 53 55 59 56 62
Resp. Skor Butir (X) Y
37 38 39 40
1 2 3 3 3 112
2 2 2 3 4 126
3 1 2 1 3 101
4 1 2 2 4 106
5 2 2 2 2 105
6 2 1 3 3 109
7 2 2 2 2 107
8 2 3 4 3 129
9 2 2 4 4 129
10 2 2 1 2 104
11 2 2 2 4 122
12 1 2 2 2 97
13 1 2 2 3 99
14 2 2 3 3 110
15 1 2 2 3 120
16 2 2 2 4 114
17 2 2 4 3 128
18 2 3 2 3 127
19 2 4 2 4 141
20 1 2 1 4 102
34 44 47 63 2288
Pengujian validitas ini dilakukan kepada 40 butir soal. Dari pengujian
yang telah dilakukan pada butir soal nomor 1 sampai dengan 40, untuk responden
1 sampai 20, skor butir 1 sampai 40 dijumlahkan sehingga diperoleh skor total
(Y).
36
b) Analisis data uji validitas
Untuk menguji validitas butir skala kretivitas digunakan rumus korelasi
product moment yang dikembangkan oleh Pearson, yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y
N = Jumlah subjek/responden
X = jumlah X (skor butir)
Y = Jumlah Y (skor total)
XY = Jumlah hasil kali antara skor butir (X) dengan skor total (Y)
X2 = Jumlah skor butir X kuadrat
Y2 = Jumlah skor total Y kuadrat
X = skor tiap butir
Y = skor total
Dalam melakukan uji validitas terlebih dahulu melakukan tabulasi data.
Setelah itu peneliti menggunakan rumus product moment untuk mengetahui angka
r hitung dari tiap butir. Setelah r hitung diketahui, peneliti membandingkan r hitung
dengan r tabel, jika r hitung > r tabel maka butir soal dinyatakan valid. Sebaliknya, jika
r hitung < r tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid. Untuk menghitung validitas
tiap butir skala kreativitas perlu dicari X, X2, Y, Y, Y2, XY. Berikut adalah
tabel periapan validitas tiap butir skala kreativitas dari 20 responden. Perhitungan
selengkapnya terdapat pada Lampiran 4, 5 dan 6 halaman 63-77.
N XY – (X) (Y)
{NX2 – (X)2}{NY2 – (Y)2}rxy =
37
Tabel 3.3Persiapan Uji Validitas Butir Skala Kreativitas
Butir X X2 Y Y2 XY Butir X X2 Y Y2 XY1 56 158 2288 264698 6471 21 61 178 2288 264698 70052 62 187 2288 264698 7145 22 61 190 2288 264698 70723 61 184 2288 264698 7066 23 63 196 2288 264698 72844 58 165 2288 264698 6691 24 61 182 2288 264698 70365 60 177 2288 264698 6925 25 59 182 2288 264698 68276 59 170 2288 264698 6807 26 62 185 2288 264698 71277 53 145 2288 264698 6158 27 54 156 2288 264698 62788 51 130 2288 264698 5909 28 62 189 2288 264698 71669 60 179 2288 264698 6958 29 43 104 2288 264698 504210 62 191 2288 264698 7181 30 59 176 2288 264698 684911 60 175 2288 264698 6917 31 61 180 2288 264698 702212 59 181 2288 264698 6827 32 53 145 2288 264698 613513 52 140 2288 264698 6058 33 55 153 2288 264698 638114 64 199 2288 264698 7382 34 59 175 2288 264698 680915 62 187 2288 264698 7145 35 56 164 2288 264698 650316 65 206 2288 264698 7490 36 62 189 2288 264698 716317 40 95 2288 264698 4680 37 34 62 2288 264698 395118 62 189 2288 264698 7159 38 44 104 2288 264698 511719 61 180 2288 264698 7021 39 47 110 2288 264698 549820 62 189 2288 264698 7152 40 63 209 2288 264698 7291
c) Hasil analisis data
Pada subjek atau N = 20, taraf signifikan 5% diperoleh angka r tabel =
0,444. Untuk mengetahui valid dan tidaknya tiap butir soal angka r hitung yang
diperoleh tiap-tiap butir skala, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel 5%. Dari
hasil perhitungan kepada 40 butir pernyataan, maka diketahui 38 butir soal
dinyatakan valid, sedangkan 2 butir soal dinyatakan tidak valid. Butir soal yang
valid adalah nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40. Butir
soal yang tidak valid adalah nomor 4, dan 12.
38
Tabel 3.3Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Skala Kreativitas
Butir rhitung rtabelKeputusan Butir rhitung rtabel
Keputusan
1 0,5215 0,444 Valid 21 0,5024 0,444 Valid2 0,4930 0,444 Valid 22 0,4788 0,444 Valid3 0,6117 0,444 Valid 23 0,5524 0,444 Valid4 0,4265 0,444 Tidak Valid 24 0,4766 0,444 Valid5 0,4584 0,444 Valid 25 0,4763 0,444 Valid6 0,4749 0,444 Valid 26 0,4693 0,444 Valid7 0,5968 0,444 Valid 27 0,4905 0,444 Valid8 0,4590 0,444 Valid 28 0,5595 0,444 Valid9 0,6118 0,444 Valid 29 0,6381 0,444 Valid10 0,5814 0,444 Valid 30 0,6381 0,444 Valid11 0,4878 0,444 Valid 31 0,4673 0,444 Valid12 0,4306 0,444 Tidak Valid 32 0,4520 0,444 Valid13 0,6777 0,444 Valid 33 0,4780 0,444 Valid14 0,6216 0,444 Valid 34 0,4915 0,444 Valid15 0,4930 0,444 Valid 35 0,5314 0,444 Valid16 0,5133 0,444 Valid 36 0,5366 0,444 Valid17 0,4786 0,444 Valid 37 0,5515 0,444 Valid18 0,5060 0,444 Valid 38 0,5722 0,444 Valid19 0,4566 0,444 Valid 39 0,5484 0,444 Valid20 0,4525 0,444 Valid 40 0,4750 0,444 Valid
Dari hasil perhitungan kepada 40 butir pernyataan, maka diketahui 38 butir
soal dinyatakan valid. Butir yang valid tersebut yaitu 38 butir digunakan untuk
pengumpulan data dalam penelitian, sekaligus sudah mewakili seluruh aspek dari
skala psikologis kreativitas.
2. Uji reliabilitas
Untuk mengetahui keterhandalan suatu alat ukur atau instrumen penelitian,
peneliti menggunakan uji reliabilitas belah dua (split half method). Uji reliabilitas
yang digunakan adalah metode belah dua Rulon, dengan cara membagi belahan
butir ganjil dan butir genap dari butir skala psikologis, dengan rumus berikut:
Sd2
St2
r11 = 1 -
39
Keterangan:
Sd2 = varians beda
St2 = varians total
Sebelum menggunakan rumus tersebut, langkah pertama yang ditempuh
adalah membuat tabel persiapan. Kemudian menghitung variansi beda dan
variansi total. Setelah itu barulah menghitung reliabilitas dengan rumus di atas.
Rumus menghitung varians beda:
Rumus menghitung varians total:
Setelah angka reliabilitas diketahui, langkah berikutnya adalah
mengkonsultasikan hasil perhitungan atau rXY dengan rtabel. Apabila diketahui
rhitung > rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, apabila diketahui r
hitung < r tabel maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Dari perhitungan terhadap uji coba instrumen skala psikologis kreativitas
terhadap 20 orang siswa diketahui varians total sebesar 147,54 dan varians beda
sebesar 12,54 serta koefisien reliabilitas 0,915. Karena koefisien hitung reliabilitas
lebih besar dari r tabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Adapun perhitungan
selengkapnya ada pada lampiran 7 dan 8 halaman 78-79.
(d)2
Nd2 -
Sd2 =
N
(Xt)2
NXt
2 -
St2 =
N
40
F. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian randomized
control-group pretest-posttest. Pada desain ini terdapat dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana kelompok eksperimen
dikenakan perlakuan (treatment) sedangkan kelompok kontrol tidak dikenakan
perlakuan, Perlakuan yang dimaksud adalah memberikan layanan bimbingan
pribadi. Selanjutnya diberi pengukur melalui tes awal (T1) untuk kedua kelompok
guna mencari skor rata-rata. Setelah itu salah satu kelompok yaitu kelompok
eksperimen diberikan perlakuan (treatment) sedangkan kelompok kontrol tidak
diberi perlakuan. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan tes akhir (T2),
dilanjutkan mencari skor rata-ratanya. Selisih skor rata-rata kedua kelompok
dibandingkan, perbedaan yang ada dianggap sebagai akibat adanya perlakuan
yang diberikan. Adapun desainnya adalah sebagai berikut:
Tes awal (T1) Perlakuan Tes akhir (T2)
KelompokEksperimen
KelompokKontrol
Keterangan:
T1 = Tes awal
T2 = Tes akhir
X = diberikan perlakuan (layanan bimbingan pribadi)
O = tidak diberikan perlakuan (layanan bimbingan pribadi)
T1 X T2
T1 O T2
41
G. Teknik Analisis Data
Agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus
diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti dengan menggunakan analisis
kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah pembahasan hasil penelitian yang
dinyatakan dalam bentuk angka analisis data yang dipakai untuk menjabarkan
data-data dan untuk membuktikan hipotesisnya.
Di dalam analisis data ini penulis menggunakan teknik statistik
komparasional yaitu untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya
perbedaan/pengaruh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah
diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan. Dalam menganalisa hasil
eksperimen desain randomized control group pretest-posttest yaitu menggunakan
rumus berikut:
Keterangan:
S = Standar deviasi
S1 = Standar deviasi sampel kelompok eksperimen
S12 = Variansi kelompok ekperimen
S22 = Variansi kelompok kontrol
S2 = Standar deviasi sampel kelompok kontrol
x1 = Mean kelompok eksperimen
x2 = Mean kelompok kontrol
denganx 1 – x 2
1 1
.n 1 n 2
.t =
S 2gab +
(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2
2
n2 + n2 - 2S 2 =
42
H. Hipotesis Statistik
Adapun rumus hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah hipotesis
kerja atau Ha = t hitung ≥ t tabel 5 % sedangkan hipotesis tandingan atau hipotesis
nihil (Ho) = t hitung < t tabel 5%. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah “ada
pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa”. Maka hipotesis statistik
dalam penelitian ini adalah Ha = t hitung ≥ t tabel 5 % dan Ho: t hitung < t tabel
dibuktikan dengan menggunakan uji-t atau dengan kata lain Ho ditolak apabila t
hitung > t tabel.
43
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian randomized control-
group pretest-posttest. Di sini penulis membandingkan bagaimana kreativitas
siswa pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada kelompok
eksperimen, siswa diberikan tes awal (T1), kemudian diberi perlakuan bimbingan
pribadi, setelah itu dilakukan tes akhir (T2). Pada kelompok kontrol, siswa
diberikan tes awal (T1), tidak diberi perlakuan bimbingan pribadi, setelah itu
dilakukan tes akhir (T2). Instrumen yang dipakai untuk tes awal (T1) dan tes akhir
(T2) adalah skala kreativitas. Berikut adalah data nilai tes awal dan tes akhir
kreativitas dari kelompok kontrol.
Tabel 4.1Data Nilai Hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen
Skala Kreativitas Kelompok Kontrol
Pretest PosttestNo Kode Nilai No Kode Nilai1 K1-01 112 1 K2-01 1102 K1-02 108 2 K2-02 1083 K1-03 104 3 K2-03 1064 K1-04 98 4 K2-04 995 K1-05 106 5 K2-05 1096 K1-06 109 6 K2-06 1107 K1-07 105 7 K2-07 1028 K1-08 108 8 K2-08 1049 K1-09 106 9 K2-09 10810 K1-10 108 10 K2-10 10411 K1-11 109 11 K2-11 10812 K1-12 105 12 K2-12 10913 K1-13 103 13 K2-13 110
43
44
14 K1-14 98 14 K2-14 9815 K1-15 113 15 K2-15 11516 K1-16 109 16 K2-16 11117 K1-17 102 17 K2-17 10018 K1-18 106 18 K2-18 10419 K1-19 113 19 K2-19 11320 K1-20 109 20 K2-20 11121 K1-21 98 21 K2-21 11022 K1-22 105 22 K2-22 10923 K1-23 109 23 K2-23 10924 K1-24 108 24 K2-24 11125 K1-25 104 25 K2-25 10526 K1-26 103 26 K2-26 10627 K1-27 96 27 K2-27 9728 K1-28 107 28 K2-28 10729 K1-29 106 29 K2-29 10530 K1-30 108 30 K2-30 100
3175 3198
n1 30 n2 30x1 105,833 x2 106,600S1
2 18,489 S22 20,800
S1 4,30 S2 4,561
Dari data di atas diketahui besarnya mean tes awal yang diperoleh
kelompok kontrol adalah 105,833 sedangkan mean tes akhirnya adalah 106,600.
Adapun data yang diperoleh dari kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2Data Nilai Hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen
Skala Kreativitas Kelompok Eksperimen
Pretest PosttestNo Kode Nilai No Kode Nilai1 E1-01 104 1 E2-01 1062 E1-02 101 2 E2-02 1083 E1-03 104 3 E2-03 1084 E1-04 108 4 E2-04 1065 E1-05 103 5 E2-05 1126 E1-06 110 6 E2-06 1117 E1-07 115 7 E2-07 1098 E1-08 107 8 E2-08 108
45
9 E1-09 101 9 E2-09 10510 E1-10 110 10 E2-10 11211 E1-11 110 11 E2-11 11012 E1-12 101 12 E2-12 9913 E1-13 104 13 E2-13 10814 E1-14 115 14 E2-14 11715 E1-15 106 15 E2-15 10816 E1-16 105 16 E2-16 11117 E1-17 108 17 E2-17 11018 E1-18 112 18 E2-18 11819 E1-19 103 19 E2-19 10220 E1-20 99 20 E2-20 10821 E1-21 111 21 E2-21 11122 E1-22 105 22 E2-22 10923 E1-23 114 23 E2-23 11224 E1-24 108 24 E2-24 11125 E1-25 101 25 E2-25 10626 E1-26 100 26 E2-26 10627 E1-27 99 27 E2-27 10828 E1-28 107 28 E2-28 10629 E1-29 102 29 E2-29 11230 E1-30 118 30 E2-30 112
3191 3269
n1 30 n2 30x1 106,367 x2 108,967S1
2 26,585 S22 14,654
S1 5,16 S2 3,828
Dari data di atas diketahui besarnya mean tes awal yang diperoleh
kelompok eksperimen adalah 106,367 sedangkan mean tes akhirnya adalah
108,967. Dari data tersebut ternyata setelah diberi perlakuan bimbingan pribadi,
hasil mean tes kreativitas meningkat dari hasil sebelumnya. Berikut ini adalah
data selisih nilai tes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel 4.3Data Nilai Selisih Hasil Tes Skala Kreativitas
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen KontrolNo Kode Nilai No Kode Nilai1 E-01 2 1 K-01 -2
46
2 E-02 7 2 K-02 03 E-03 4 3 K-03 24 E-04 -2 4 K-04 15 E-05 9 5 K-05 36 E-06 1 6 K-06 17 E-07 -6 7 K-07 -38 E-08 1 8 K-08 -49 E-09 4 9 K-09 210 E-10 2 10 K-10 -411 E-11 0 11 K-11 -112 E-12 -2 12 K-12 413 E-13 4 13 K-13 714 E-14 2 14 K-14 015 E-15 2 15 K-15 216 E-16 6 16 K-16 217 E-17 2 17 K-17 -218 E-18 6 18 K-18 -219 E-19 -1 19 K-19 020 E-20 9 20 K-20 221 E-21 0 21 K-21 1222 E-22 4 22 K-22 423 E-23 -2 23 K-23 024 E-24 3 24 K-24 325 E-25 5 25 K-25 126 E-26 6 26 K-26 327 E-27 9 27 K-27 128 E-28 -1 28 K-28 029 E-29 10 29 K-29 -130 E-30 -6 30 K-30 -8
78 23
n1 30 N2 30x1 2,600 x2 0,767S1
2 17,352 S22 13,013
S1 4,166 S2 3,607
B. Hasil Analisis Data
Selanjutnya data dianalisis dengan mengunakan uji-t, untuk mengetahui
perbedaan selisih rata-rata hasil tes skala kreativitas pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Jika terdapat perbedaan dianggap sebagai akibat dari
perlakuan tersebut. Adapun rumus uji-t yang digunakan adalah sebagai berikut:
47
Ho ditolak apabila t > t(1-α )(n1+n2-2). Berikut ini adalah tabel persiapan analisis data
uji-t melihat hasil pretest dan posttest di atas.
Tabel 4.4
Persiapan Analisis Data
Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Jumlah () 78 23
Jumlah responden (n) 30 30
Rata-rata ( x ) 2.600 0.767
Varians (S2) 17.352 13.013
Standart Deviasi (S) 4.166 3.607
Kemudian untuk menghitung varians gabungan adalah menggunakan rumus
berikut.
Berdasarkan rumus di atas maka diperoleh:
(30 - 1) 17,35 .+ (30 - 1) 13,01330 + 30 – 2
(29) 17,35 .+ (29) 13,01358
503,208 .+ 377,37758
denganx 1 – x 2
1 1
.n 1 n 2
.t =
S 2gab +
(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2
2
n1 + n2 - 2S 2 =
(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2
2
n2 + n2 - 2S2 =
S =
S =
S =
48
880,585 458
15,1824
S = 3,497
Dari perhitungan di atas diperoleh varians gabungan sebesar 3,497.
Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus uji-t berikut.
Rumus yang dipakai:
Perhitungan:
2,600 ....- 0,7671 130 301,833
0,033 + 0,033
1,833
0,066
1,833
0,256
1,833
0,895
t = 2,030
Berdasarkan hasil perhitungan dimana α = 5% dengan dk = 30 + 30 – 2
= 58 diperoleh t(0.95)(58) = 1,672. Diketahui hasil uji-t bahwa t (2.030) > t (1- α)(n1+n2 –
x 1 – x 2
1 1
.n 1 n 2
.t =
S 2gab +
.73,497 +
t =
S =
t =
. 3,497
t =
.73,497
.73,497 x
t =
t =
S =
49
2).(1,672) maka Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen
lebih baik dari pada kelompok kontrol. Dengan kata lain ada pengaruh bimbingan
pribadi terhadap kreativitas siswa.
C. Pembahasan
Setelah penulis melakukan serangkaian langkah-langkah penelitian
diketahui bahwa dari 40 (empat puluh ) butir skala kreativitas hanya terdapat 38
(tiga puluh delapan) butir yang dinyatakan valid setelah diuji validitasnya. Dari 38
(tiga puluh delapan) butir tersebut dinyatakan reliabel, setelah diketahui bahwa r
hitung (0,915) > r tabel (0.444). Dari hasil uji coba instrumen skala kreativitas anak
di sekolah, penulis memperoleh 38 butir instrumen valid dan memperoleh hasil
bahwa skala kreativitas dinyatakan reliabel. Seluruh butir yang valid tersebut
digunakan penulis dalam penelitian untuk tes kepada siswa yang tak lain untuk
mengetahui tingkat kreativitas anak di sekolah. Nilai tertinggi skala adalah 152
dan nilai terendahnya 38. Berikut ini adalah tabel interpretasi hasil tes skala
kreativitas anak di sekolah yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini.
Tabel 4.5Interpretasi Hasil Tes Skala Kreativitas Anak di Sekolah
No. Rentang Nilai Keterangan
1. Antara 130 – 152 Sangat Tinggi
2. Antara 107 – 129 Tinggi
3. Antara 84 – 106 Cukup
4. Antara 61 – 83 Rendah
5. Antara 38 – 60 Sangat Rendah
50
Dari hasil tes awal (pretest) terhadap kelompok kontrol, diketahui 15 anak
mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 15 anak
memperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir
(posttest) diketahui 13 anak memperoleh nilai dengan krieteria “cukup” (antara
84-106), dan 17 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129).
Dengan demikian terjadi peningkatan dari 15 anak yang mendapat nilai dengan
kriteria “tinggi” menjadi 17 anak. Mean hasil tes meningkat dari 105, 83 (mean
pretest) menjadi 106,600 (mean posttest). Berikut adalah tabel interprestasi hasil
pretest dan posttest pada kelompok kontrol.
Tabel 4.6
Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
Kriteria Rentang Nilai Pretest Posttest
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
130 – 152
107 – 129
84 – 106
61 – 83
38 – 60
15
15
17
13
Dari hasil tes awal (pretest) kelompok eksperimen, diketahui 16 anak
mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 14 anak
memperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir
(posttest) 8 anak memperoleh nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan
22 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129). Dengan
demikian terjadi peningkatan dari 8 anak yang mendapat nilai dengan kriteria
“tinggi” menjadi 22 anak. Mean hasil tes meningkat dari 106,36 (mean pretest)
51
menjadi 108,96 (mean posttest). Berikut adalah tabel interprestasi hasil pretest
dan posttest pada kelompok eksperimen.
Tabel 4.6
Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
Kriteria Rentang Nilai Pretest Posttest
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
130 – 152
107 – 129
84 – 106
61 – 83
38 – 60
14
16
22
8
Berdasarkan analisis data diperoleh perbedaan rata-rata selisih hasil tes
skala kreativitas yang diperoleh pada kelompok eksperimen setelah diberikan
layanan bimbingan pribadi, hasil rata-ratanya (X) adalah 2.600 sedangkan pada
kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan bimbingan hasil rata-ratanya ( X )
adalah 0.767 artinya rata-rata hasil nilai kelompok eksperimen lebih tinggi dari
pada kelompok kontrol maka dapat dikatakan bahwa perbedaan tersebut adalah
hasil dari perlakuan bimbingan pribadi. Maka hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa kelas IX dapat
diterima kebenarannya.
Hal tersebut dapat dibuktikan pada hasil perhitungan dari analisis data
dengan menggunakan t-tes dengan hasil bahwa t hitung lebih besar dari t tabel
(1- α)(n1+n2 –2) yaitu: 2.030 > 1,672. Dengan kata lain ada pengaruh signifikan
layanan bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa dalam mengembangkan
bakat, minat serta kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari
52
pemikiran seseorang secara cepat (fluency of thinking), kemampuan untuk
memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda,
mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan
bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran (flexibility), kemampuan
dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail
dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik
(elaboration), kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan
untuk mencetuskan gagasan asli (originality).
Oleh karena itu perlu adanya suatu pengaruh yang erat antara orangtua
dan guru baik di sekolah maupun di rumah dan ada juga faktor-faktor lain seperti
faktor pada diri individu anak, orangtua, dan lingkungan yang juga dapat
mendukung adanya kreativitas siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
mengharapkan kepada peneliti lain untuk bisa meneliti kembali penelitian ini
dengan teliti dan bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Penulis menyadari
adanya kelemahan dalam penelitian ini, bahwa hasil yang diperoleh tidak dapat
digeneralisasikan kepada kelompok lain.
53
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebagaimana tercantum
pada bagian analisis data serta pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Bahwa ada pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa kelas
IX SMP Negeri 1 Bodeh tahun pelajaran 2010/2011.
2. Dalam uji validitas instrumen penelitian/skala kreativitas diketahui bahwa
butir skala yang dinyatakan valid sebanyak 38 butir sedangkan skala yang
dinyatakan tidak valid hanya 2 butir.
3. Berdasarkan analisis data uji-t dihasilkan bahwa kreativitas siswa pada
kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang bisa ditarik suatu
simpulan dan dari simpulan ini penulis mengajukan beberapa saran. Saran-saran
ini bertujuan lebih meningkatkan layanan bimbingan pribadi kepada siswa agar
siswa mampu menunjukkan kreativitas dirinya dengan baik dalam lingkungan
sekolah maupun pada lingkungan masyarakatnya. Untuk itu perlu dibutuhkan
saran-saran antara lain sebagai berikut:
53
54
1. Bagi pihak sekolah dan guru pembinbing, hendaknya perlu meningkatkan
layanan bimbingan konseling dalam hal ini bimbingan pribadi kepada siswa
agar siswa dapat mengembangkan kreativitasnya secara optimal. Dan juga
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah melibatkan banyak
orang, oleh karenanya harus disusun personalianya yang terlibat secara
langsung agar pelaksanaannya lebih efektif sehingga tujuannya dapat tercapai
secara efektif dan efisien, idealnya sekolah memiliki perangkat dan prosedur
identifikasi anak-anak kreatif baik yang berupa tes maupun non tes.
2. Bagi orangtua siswa, hendaknya lebih memberikan perhatian secara khusus
terhadap anak-anaknya, terutama dalam bentuk pemberian bimbingan, arahan,
motivasi, kasih sayang melalui komunikasi dan interaksi secara harmonis.
3. Bagi siswa, dengan adanya bimbingan pribadi yang diberikan oleh guru
pembimbing di sekolah, siswa seyogyanya akan memiliki pemahaman
bagaimana mengembangkan kreativitasnya secara optimal dimanapun dan
kapan pun agar lebih tercipta pribadi-pribadi yang kreatif dan berwawasan
luas.
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 E-1 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 2 3 1
2 E-2 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 2 2 3 4 2 2 2 3
3 E-3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2
4 E-4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2
5 E-5 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 1
6 E-6 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 1 2 3
7 E-7 2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 2 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
8 E-8 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4
9 E-9 3 4 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2
10 E-10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3
11 E-11 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 1 1 4 2 1 3 3
12 E-12 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 3 1 1 2 3 3 2 1 2 3 2
13 E-13 3 1 1 2 3 1 3 1 1 2 2 3 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2
14 E-14 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3
15 E-15 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2
16 E-16 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3
17 E-17 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3
18 E-18 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3
19 E-19 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2
20 E-20 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 1 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3
21 E-21 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
22 E-22 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 E-23 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 1 2 3 4 2 2 1 2 3 3
24 E-24 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 2 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3
25 E-25 3 3 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3
26 E-26 3 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3
27 E-27 3 3 3 2 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2
28 E-28 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 3 3 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 1 1 3 1 2 3 3 1 3 3 1 3
29 E-29 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 3 3 2 1 1 3 3 1 3 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3
30 E-30 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2
Rata-rata
La
mp
iran
13
HASIL PRETEST (T1) KREATIVITAS
79
86
79
78
80
81
103
101
89
105
104
90
58
96
91
52
88
94
68
126
88
93
Skor Tes Per-ButirEksperimen Jumlah
Skor
98
101
97
102
87
109
101
72
89,867
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 E-1 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3
2 E-2 4 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
3 E-3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
4 E-4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 E-5 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 3 3 1 3 2 3 2 3 3
6 E-6 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 1 3 2 2 2 2 1 4
7 E-7 3 2 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 2 3 1 3 2 1 1 3 2 3 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3
8 E-8 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4
9 E-9 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 1 2 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
10 E-10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3
11 E-11 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 4 1 3 1 3 3
12 E-12 3 1 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 1 3 1 1 3 3 2 1 1 1 2 2
13 E-13 3 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2
14 E-14 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3
15 E-15 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 1 1 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3
16 E-16 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2
17 E-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3
18 E-18 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3
19 E-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
20 E-20 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3
21 E-21 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
22 E-22 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3
23 E-23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 2 2
24 E-24 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3
25 E-25 3 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3
26 E-26 3 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2
27 E-27 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3
28 E-28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 E-29 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3
30 E-30 3 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 2 1 2 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 1 2 3 1 3 2 1 3 1 3 2
Rata-rata
90
96
73
77
91
108
107
95
113
91
106
94
93
60
101
105
101
69
64
105
76
123
96
110
HASIL POSTTEST (T2) KREATIVITAS
La
mp
iran
14
Eksperimen Skor Tes Per-Butir Jumlah
Skor
89
102
94,533
103
108
90
100
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 K-1 3 3 2 1 3 1 2 2 3 2 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3
2 K-2 4 4 4 4 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3 K-3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2
4 K-4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3
5 K-5 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2
6 K-6 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 2 1 1 1 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3
7 K-7 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3
8 K-8 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4
9 K-9 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 3 1 3 3 3 1 3 2 2 1 3 3 1 1 3 3 3 3 1 2 3
10 K-10 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4
11 K-11 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3
12 K-12 3 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 3 2 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 2 3
13 K-13 3 3 1 3 2 1 2 3 2 3 1 2 1 1 3 1 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
14 K-14 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 1 2 1 2 3 4 1 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1 2 3
15 K-15 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
16 K-16 2 4 3 3 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 K-17 2 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4
18 K-18 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 2 3 3 1 2 2 3 3
19 K-19 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 2 1 1 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
20 K-20 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
21 K-21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
22 K-22 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3
23 K-23 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
24 K-24 3 4 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3
25 K-25 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
26 K-26 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 1 2 1 3 3 3 1 3 4
27 K-27 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 1 2 1 3 1 1 3 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3
28 K-28 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 2
29 K-29 3 3 1 2 3 3 1 3 2 1 1 1 1 2 3 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 1 3 3 1 3 3 3
30 K-30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
Rata-rata
69
84
119
102
117
85
79
96
100
100
98
101
107
85
99
75
92
91
103
117
82
111
103
105
89
88
94
HASIL PRETEST (T1) KREATIVITAS
La
mp
iran
15
Kontrol Skor Tes Per-Butir Jumlah
Skor
97
108
94
96,333
N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 K-1 3 3 3 3 2 1 3 4 3 1 1 1 1 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3
2 K-2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4
3 K-3 3 3 1 1 3 2 1 1 3 1 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 4 3
4 K-4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
5 K-5 3 2 3 2 4 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 2 3 1 1 3 3 1 1 3 3 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3
6 K-6 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2 1 1 1 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3
7 K-7 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 1 2 3
8 K-8 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3
9 K-9 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 2 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3
10 K-10 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3
11 K-11 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 K-12 3 3 2 1 1 2 3 2 3 1 2 1 2 2 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3
13 K-13 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 3
14 K-14 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
15 K-15 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2
16 K-16 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 1 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3
17 K-17 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 K-18 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 2 3 3 1 2 1 3 3
19 K-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3
20 K-20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3
21 K-21 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 4
22 K-22 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
23 K-23 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3
24 K-24 3 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 1 3 1 3 3
25 K-25 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3
26 K-26 3 3 2 3 2 1 3 1 3 1 1 3 1 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3
27 K-27 2 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 3
28 K-28 3 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 3 1 1 3 2
29 K-29 3 3 1 1 3 3 1 2 2 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3
30 K-30 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Rata-rata
84
100
95
104
97
73
89
113
99
113
85
105
105
87
100
84
97
104
90
111
86
113
104
100
86
88
89
HASIL POSTTEST (T2) KREATIVITAS
La
mp
iran
16
Kontrol Skor Tes Per-Butir Jumlah
Skor
102
109
89
96,700
Lampiran
Kode Kode
K-1 97 K-1 102 5
K-2 108 K-2 109 1
K-3 94 K-3 89 -5
K-4 105 K-4 100 -5
K-5 89 K-5 86 -3
K-6 88 K-6 88 0
K-7 94 K-7 89 -5
K-8 117 K-8 111 -6
K-9 82 K-9 86 4
K-10 111 K-10 113 2
K-11 103 K-11 104 1
K-12 75 K-12 84 9
K-13 92 K-13 97 5
K-14 91 K-14 104 13
K-15 103 K-15 90 -13
K-16 101 K-16 105 4
K-17 107 K-17 105 -2
K-18 85 K-18 87 2
K-19 99 K-19 100 1
K-20 96 K-20 100 4
K-21 100 K-21 95 -5
K-22 100 K-22 104 4
K-23 98 K-23 97 -1
K-24 102 K-24 99 -3
K-25 117 K-25 113 -4
K-26 85 K-26 85 0
K-27 79 K-27 84 5
K-28 69 K-28 73 4
K-29 84 K-29 89 5
K-30 119 K-30 113 -6
2890 2901 11
n .= 30 n .= 30
x1 .= 96,333 x2 .= 96,700
s1² .= 151,26 s2² .= 109,04
s1 .= 12,299 s2 .= 10,4425
Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Psikologis Kreativitas
Beda
Post testPre test
Nilai
Kelompok Kontrol
Nilai
Lampiran
Kode Kode
E-1 98 E-1 89 -9
E-2 101 E-2 102 1
E-3 97 E-3 103 6
E-4 102 E-4 108 6
E-5 88 E-5 90 2
E-6 94 E-6 100 6
E-7 68 E-7 76 8
E-8 126 E-8 123 -3
E-9 87 E-9 96 9
E-10 109 E-10 110 1
E-11 101 E-11 101 0
E-12 72 E-12 69 -3
E-13 58 E-13 64 6
E-14 96 E-14 105 9
E-15 91 E-15 93 2
E-16 52 E-16 60 8
E-17 88 E-17 101 13
E-18 93 E-18 105 12
E-19 104 E-19 113 9
E-20 90 E-20 91 1
E-21 103 E-21 105 2
E-22 101 E-22 94 -7
E-23 89 E-23 90 1
E-24 105 E-24 96 -9
E-25 79 E-25 73 -6
E-26 78 E-26 91 13
E-27 80 E-27 108 28
E-28 81 E-28 107 26
E-29 79 E-29 95 16
E-30 86 E-30 77 -9
2696 2835 139
n .= 30 n .= 30
x1 .= 89,867 x2 .= 94,5
s1² .= 234,67 s2² .= 223,22
s1 .= 15,319 s2 .= 14,9407
Beda
Pre test Post test
NilaiNilai
Kelompok Eksperimen
Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Psikologis Kreativitas
Lampiran
Kode Beda Kode Beda
nilai nilai
E-1 -9 K-1 5
E-2 1 K-2 1
E-3 6 K-3 -5
E-4 6 K-4 -5
E-5 2 K-5 -3
E-6 6 K-6 0
E-7 8 K-7 -5
E-8 -3 K-8 -6
E-9 9 K-9 4
E-10 1 K-10 2
E-11 0 K-11 1
E-12 -3 K-12 9
E-13 6 K-13 5
E-14 9 K-14 13
E-15 2 K-15 -13
E-16 8 K-16 4
E-17 13 K-17 -2
E-18 12 K-18 2
E-19 9 K-19 1
E-20 1 K-20 4
E-21 2 K-21 -5
E-22 -7 K-22 4
E-23 1 K-23 -1
E-24 -9 K-24 -3
E-25 -6 K-25 -4
E-26 13 K-26 0
E-27 28 K-27 5
E-28 26 K-28 4
E-29 16 K-29 5
E-30 -9 K-30 -6
139 11
n .= 30 n .= 30
x1 .= 4,633 x2 .= 0,367
s1² .= 83,83 s2² .= 28,17
s1 .= 9,156 s2 .= 5,308
Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Data Nilai Selisih Hasil Tes Skala Psikologis Kreativitas
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Lampiran
Hipotesis
H0. : μ 1 < μ 2
Ha : μ 1 > μ 2
Uji Hipotesis
Rumus uji-t random control group pretest-posttest :
x1 - x2.......
t =1 1
Sn1 n1
Rumus varians gabungan
S =
Ho ditolak apabila t > t (1-α) (n1+n2-2)
Tabel persiapan uji-t dari data nilai selisih antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
n
x
Varians (S²)
Standar deviasi (s)
(30 - 1) 83,83 .+ (30 - 1) 28,17
30 + 30 - 2
4,63 ....- 0,37
1 1
30 30
Pada α = 5% dengan dk = 30 + 30 - 2 = 58 diperoleh t (0,95) (58) .= 2.00
2.00 2.208
Karena t berada pada daerah penolaka Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok
eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.
( n1 - 1 ) S1² + ( n2 - 1 ) S2²
+
30
4,63
n1 + n2 - 2
Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Tes Skala Psikologis Kreativitas
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
9,16
30
0,37
28,17
5,31
83,83
.= 7,483S =
.77,483
. + = 2,208
+
t =
Daerahpenerimaan Ho
Daerahpenerimaan Ho
No. Butir
No Resp. Awal d
(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY No 1-9
1 U 01 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 25
2 U 02 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 28
3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 2 4 202 3 9 303 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202 23
4 U 04 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 2 4 212 2 4 212 3 9 318 23
5 U 05 3 9 315 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 24
6 U 06 2 4 218 3 9 327 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 24
7 U 07 3 9 321 3 9 321 3 9 321 4 16 428 3 9 321 2 4 214 3 9 321 2 4 214 2 4 214 25
8 U 08 3 9 387 3 9 387 4 16 516 4 16 516 2 4 258 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 29
9 U 09 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 4 16 516 4 16 516 3 9 387 4 16 516 31
10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 2 4 208 25
11 U 11 3 9 366 4 16 488 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 3 9 366 29
12 U 12 2 4 194 3 9 291 2 4 194 2 4 194 3 9 291 3 9 291 2 4 194 1 1 97 3 9 291 21
13 U 13 3 9 297 3 9 297 2 4 198 2 4 198 2 4 198 3 9 297 2 4 198 2 4 198 2 4 198 21
14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 3 9 330 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 25
15 U 15 2 4 240 3 9 360 4 16 480 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 4 16 480 28
16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 3 9 342 3 9 342 26
17 U 17 3 9 384 4 16 512 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 2 4 256 3 9 384 3 9 384 30
18 U 18 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508 29
19 U 19 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423 4 16 564 3 9 423 3 9 423 2 4 282 3 9 423 29
20 U 20 2 4 204 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 2 4 204 3 9 306 3 9 306 25
56 158 6471 62 187 7145 61 184 7066 58 165 6691 60 177 6925 59 170 6807 53 145 6158 51 130 5909 60 179 6958
r tabel
r XY
Kriteria
Xi
Xi²
Xi)²
9
Nilai Butir Soal (n )
5 6 7 81 2 3 4
Tabel Persipan Uji Validitas
Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas
0,5215 0,4930 0,6117 0,4265 0,4749 0,5968
0,576 0,5760,576 0,576 0,576 0,576 0,576
0,4584
0,576 0,576
0,4590 0,6118
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
56
158
3136
61
184
3721
62
187
3844
60
177
3600
58
165
3364
53
145
2809
59
170
3481
60
179
3600
51
130
2601
No.
d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.
(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
71 1 U 01 3 9 336 3 9 336 4 16 448 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336
88 2 U 02 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 2 4 252 3 9 378
61 3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 1 1 101 3 9 303
61 4 U 04 3 9 318 3 9 318 2 4 212 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318
66 5 U 05 3 9 315 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210 3 9 315
66 6 U 06 3 9 327 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 3 9 327 4 16 436 3 9 327 3 9 327
73 7 U 07 2 4 214 2 4 214 2 4 214 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321
97 8 U 08 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 4 16 516 4 16 516 3 9 387 4 16 516 4 16 516
109 9 U 09 4 16 516 4 16 516 4 16 516 4 16 516 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 4 16 516
71 10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 3 9 312 3 9 312 3 9 312 1 1 104 3 9 312
95 11 U 11 2 4 244 3 9 366 4 16 488 2 4 244 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488
53 12 U 12 2 4 194 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 3 9 291 3 9 291 1 1 97 3 9 291
13 U 13 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 2 4 198 2 4 198
14 U 14 3 9 330 3 9 330 4 16 440 2 4 220 3 9 330 4 16 440 3 9 330 1 1 110 3 9 330
15 U 15 4 16 480 3 9 360 2 4 240 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 1 1 120 3 9 360
16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 2 4 228
17 U 17 3 9 384 4 16 512 3 9 384 3 9 384 4 16 512 3 9 384 3 9 384 1 1 128 4 16 512
18 U 18 4 16 508 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 2 4 254 3 9 381
19 U 19 4 16 564 3 9 423 3 9 423 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423
20 U 20 3 9 306 3 9 306 2 4 204 2 4 204 3 9 306 3 9 3 9 306 1 1 102 3 9 306
1495 62 191 7181 60 175 6917 59 181 6827 52 140 6058 64 199 7382 62 187 6839 65 206 7490 40 95 4680 62 189 7159
r tabel
r XY
Kriteria
Xi
Xi²
Xi)²
Tabel Persipan Uji Validitas
Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas
ValidValid Valid
62
191
3844
15 16 17 18
0,4930 0,5133 0,4786 0,5060
Nilai Butir Soal (n )
10 11 12 13 14
0,5760,576 0,576 0,576 0,576
0,5814 0,4878 0,4306 0,6777 0,6216
Tidak Valid
0,576
Valid Valid Valid Valid
0,576 0,576 0,576
59
181
3481
60
175
3600
64
199
4096
52
140
2704
65
206
4225
62
187
3844
62
189
3844
40
95
1600
Butir No.
Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.
No 10-18 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
27 83 1 U 01 2 4 224 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 2 4 224 4 16 448 3 9 336 2 4 224
27 83 2 U 02 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 4 16 504 3 9 378 4 16 504
25 73 3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 2 4 202 3 9 303 2 4 202
24 66 4 U 04 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318 3 9 318 2 4 212
24 66 5 U 05 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210
27 83 6 U 06 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327
23 61 7 U 07 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 2 4 214
32 116 8 U 08 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387
33 123 9 U 09 3 9 387 3 9 387 3 9 387 2 4 258 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 3 9 387
24 68 10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 1 1 104 4 16 416 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208
27 85 11 U 11 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 2 4 244
22 58 12 U 12 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194
23 SS 13 U 13 3 9 297 3 9 297 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 3 9 297 3 9 297 3 9 297
26 14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 3 9 330 3 9 330 4 16 440
27 15 U 15 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 3 9 360 3 9 360 2 4 240
24 16 U 16 3 9 342 4 16 456 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 4 16 456
28 17 U 17 4 16 512 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 3 9 384 3 9 384 3 9 384 2 4 256
28 18 U 18 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 4 16 508 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508
32 19 U 19 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 4 16 564 4 16 564
23 20 U 20 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 1 1 102 3 9 306 2 4 204
526 1563 61 180 7021 62 189 7152 61 178 7005 61 190 7072 63 196 7284 61 182 7036 59 182 6827 62 185 7127 54 156 6278
r tabel
r XY
Kriteria
Xi
Xi²
Xi)²
Tabel Persipan Uji Validitas
Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas
Nilai Butir Soal (n )
Valid Valid ValidValid Valid ValidValid Valid Valid
0,576 0,576 0,576 0,5760,576 0,576 0,576 0,576 0,576
0,4566 0,4525 0,5024 0,4788 0,5524 0,4766 0,4763 0,4693 0,4905
62
189
3844
61
180
3721
61
190
3721
61
178
3721
61
182
3721
63
196
3969
62
185
3844
59
182
3481
54
156
2916
21 2726252019 242322
Butir No.
Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.
No 19-26 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
24 68 1 U 01 3 9 336 2 4 224 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336
30 102 2 U 02 3 9 378 4 16 504 4 16 504 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378
25 71 3 U 03 3 9 303 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202
25 71 4 U 04 3 9 318 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318
25 71 5 U 05 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315
27 81 6 U 06 3 9 327 1 1 109 2 4 218 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 2 4 218 3 9 327
25 71 7 U 07 4 16 428 2 4 214 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321
28 88 8 U 08 3 9 387 2 4 258 4 16 516 3 9 387 3 9 387 2 3 258 4 16 516 4 16 516 3 9 387
27 83 9 U 09 3 9 387 2 4 258 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 2 4 258 3 9 387
25 75 10 U 10 2 4 208 2 4 208 2 4 208 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 3 9 312
28 90 11 U 11 3 9 366 2 4 244 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 2 4 244 4 16 488 4 16 488
25 71 12 U 12 2 4 194 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291
26 13 U 13 3 9 297 1 1 99 4 16 396 3 9 297 1 1 99 1 1 99 3 9 297 2 4 198 3 9 297
26 14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 2 4 220 2 4 220 3 9 330 3 9 330 2 4 220
29 15 U 15 3 9 360 2 4 240 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 4 16 480 4 16 480
29 16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 2 4 228 3 9 342 3 9 342 3 9 342
30 17 U 17 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 2 4 256 3 9 384 3 9 384 3 9 384 3 9 384
31 18 U 18 4 16 508 2 4 254 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508 3 9 381 2 4 254 4 16 508
35 19 U 19 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423 3 9 423 4 16 564 4 16 564 4 16 564
24 20 U 20 3 9 306 1 1 102 3 9 306 3 9 306 2 4 204 3 9 306 2 4 204 2 4 204 3 9 306
490 1638 62 189 7166 43 104 5042 59 176 6849 61 180 7022 53 145 6135 55 153 6381 59 175 6809 56 164 6503 62 189 7163
r tabel
r XY
Kriteria
Xi
Xi²
Xi)²
Tabel Persipan Uji Validitas
Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas
Valid Valid ValidValid Valid Valid
0,576 0,576 0,576 0,576
Nilai Butir Soal (n )
0,4673 0,5366
0,576 0,576 0,576 0,576
0,4520 0,4780 0,4915 0,5314
62
189
3844
43
104
1849
0,576
Valid Valid Valid
0,5595 0,6381 0,5530
61
180
3721
59
176
3481
55
153
3025
53
145
2809
56
164
3136
59
175
3481
62
189
3844
3635343328 32313029
Butir No.
Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.
No 27-36 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY
25 71 1 U 01 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336
30 102 2 U 02 2 4 252 2 4 252 3 9 378 4 16 504
21 51 3 U 03 1 1 101 2 4 202 1 2 101 3 9 303
25 71 4 U 04 1 1 106 2 4 212 2 4 212 4 16 424
24 66 5 U 05 2 4 210 2 4 210 2 4 210 2 4 210
22 58 6 U 06 2 4 218 1 1 109 3 3 327 3 9 327
26 78 7 U 07 2 4 214 2 4 214 2 4 214 2 4 214
28 91 8 U 08 2 4 258 3 9 387 4 3 516 3 9 387
26 78 9 U 09 2 4 258 2 4 258 4 16 516 4 16 516
23 61 10 U 10 2 4 208 2 4 208 1 2 104 2 4 208
28 92 11 U 11 2 4 244 2 4 244 2 4 244 4 16 488
22 56 12 U 12 1 1 97 2 4 194 2 4 194 2 4 194
21 59 13 U 13 1 1 99 2 4 198 2 4 198 3 9 297
23 61 14 U 14 2 4 220 2 4 220 3 9 330 3 9 330
28 90 15 U 15 1 1 120 2 4 240 2 4 240 3 9 360
25 71 16 U 16 2 4 228 2 4 228 2 4 228 4 16 456
29 97 17 U 17 2 4 256 2 4 256 4 16 512 3 9 384
29 99 18 U 18 2 4 254 3 9 381 2 4 254 3 9 381
33 123 19 U 19 2 4 282 4 16 564 2 4 282 4 16 564
22 58 20 U 20 1 1 102 2 4 204 1 1 102 4 16 408
564 1475 34 62 3951 44 104 5117 47 110 5498 63 209 7291
r tabel
r XY
Kriteria
Xi
Xi²
Xi)²
Tabel Persipan Uji Validitas
Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas
Valid Valid Valid
0,576 0,576 0,576
101
0,5722 0,5484 0,4750
2209
63
209
39691936
0,5515
0,576
1156
Valid
106
105
109
107
Nilai Butir Soal (n )
393837
127
141
97
99
110
120
12544
15876
10201
114
128
129
129
104
122
16641
16641
10816
14884
11025
11881
11449
12996
16384
16129
19881
9409
9801
12100
14400
10404
264698
34
62
44
104
47
110
102
2288
56 56
64 62
52 53
52 57
48 53
50 56
63 66
51 53
52 55
62 67
45 54
55 55
57 65
44 53
62 65
55 65
55 59
1098 1190
68 73
45 57
62 66
Butir GenapButir GanjilY² / Xt²Y / Xt40
11236
126
112
Valid
Valid
SK
AL
AP
SIK
OL
OG
ISK
RE
AT
IVIT
AS
TA
BE
LH
AS
ILU
JIV
AL
IDIT
AS
UC
IC
OB
AIN
ST
RU
ME
N
Kep
utu
san
Valid
rta
bel
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
rh
itu
ng
0,5
024
0,4
788
0,5
524
0,4
766
0,4
763
0,4
693
0,4
673
0,4
520
0,4
780
0,4
915
0,4
905
0,5
595
0,6
381
0,6
381
0,5
484
0,4
750
0,444
0,444
0,444
0,444
0,5
314
0,5
366
0,5
515
0,5
722
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
No
.
21
22
23
24
25
26
31
32
33
34
27
28
29
30
39
40
Kep
utu
san
Valid
Valid
Valid
35
36
37
38
Valid
Valid
Valid
Valid
Tid
ak
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tid
ak
Valid
Valid
Valid
rh
itu
ng
0,5
215
0,4
930
0,6
117
0,4
265
0,4
584
0,4
749
Valid
0,5
968
0,4
590
0,6
118
0,5
814
Valid
Valid
0,4
930
0,5
133
0,4
786
0,5
060
0,4
878
0,4
306
0,6
777
0,6
216
0,4
566
0,4
525
0,444
0,444
0,444
0,444
rta
bel
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
5 6
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
9 10
No
.
1 2 3 4 19
20
13
14
15
16
17
18
11
127 8
d d² Xt Xt²1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 0 0 112 12544
3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 126 15876
3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 1 -5 25 101 10201
2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 -6 36 106 11236
3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 -1 1 105 11025
2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 -5 25 109 11881
3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 -3 9 107 11449
3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 -5 25 129 16641
3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 -3 9 129 16641
3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 1 -2 4 104 10816
3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 2 -8 64 122 14884
2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 -9 81 97 9409
3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 1 2 1 2 -9 81 99 9801
3 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 0 0 110 12100
2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 4 1 2 -10 100 120 14400
3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 -4 16 114 12996
3 4 4 2 3 4 3 3 1 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 -4 16 128 16384
3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 2 2 2 -3 9 127 16129
4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 -5 25 141 19881
2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 1 2 1 3 3 2 1 1 -12 144 102 10404
d d² Xt Xt²2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 0 0 112 12544
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 126 15876
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 -5 25 101 10201
3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 -6 36 106 11236
3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 -1 1 105 11025
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 -5 25 109 11881
3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 -3 9 107 11449
3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 -5 25 129 16641
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 -3 9 129 16641
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 -2 4 104 10816
4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 4 -8 64 122 14884
3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 -9 81 97 9409
3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 -9 81 99 9801
2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 0 0 110 12100
3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 -10 100 120 14400
3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 -4 16 114 12996
4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 -4 16 128 16384
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 -3 9 127 16129
4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 -5 25 141 19881
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 -12 144 102 10404
-92 674 2288 264698
51 5310
63 669
7 52 55
8 62 67
5 52 53
6 52 57
3 48 53
4 50 56
2 64 62
1
GenapButir Ganjil
Tabulasi Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon
No. Ganjil
56 56
11 57 65
12 44 53
13 45 54
14 55 55
15 55 65
16 55 59
17 62 66
18 62 65
Ganjil GenapNo. Butir Genap
19 68 73
20 45 57
1 56 56
2 64 62
3 48 53
4 50 56
5 52 53
6 52 57
7 52 55
8 62 67
9 63 66
10 51 53
11 57 65
12 44 53
13 45 54
14 55 55
15 55 65
16 55 59
17 62 66
18 62 65
11901098Jumlah
19 68 73
20 45 57