sampul skripsi heni baru.docx (menetapkan) tarif harga bagi ilmu pengetahuan “ (ulama) “...

82
PENGARUH BIM SIS FA PSIKOL MBINGAN PRIBADI TERHADAP K SWA KELAS IX SMP N 1 BODEH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI RIPSI ZAD HARI NUGRAHENI NPM. 06110302 IKIP PGRI SEMARANG AKULTAS ILMU PENDIDIKAN LOGI PENDIDIKAN DAN BIMBING 2010/2011 KREATIVITAS GAN

Upload: phungnhu

Post on 07-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENGARUH BIMBINGAN PRIBADISISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP KREATIVITASSISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH

TAHUN PELAJARAN2010/2011

SKRIPSI

RIPSI

ZAD HARI NUGRAHENI

NPM. 06110302

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011

TERHADAP KREATIVITAS

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP KREATIVITASSISWA KELAS IX SMP N 1 BODEH

TAHUN PELAJARAN2010/2011

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Pendidkan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

ZAD HARI NUGRAHENI

NPM. 06110302

IKIP PGRI SEMARANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN2010/2011

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas Siswa

Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011”, telah disetujui untuk

dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan IKIP PGRI Semarang.

Semarang, 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Agus Suharno, M.Si Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.PdNPP. : 936501088.. NIP. : 19430227 198103 1 001

.000000

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul: Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas

Siswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011, telah

dipertahankan di hadapan sidang penguji skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan IKIP PGRI Semarang.

Pada hari :

Tanggal : 2010

Dewan Penguji

Ketua Sekretaris

M.Th. Retnaningdyastuti, M.Pd.NIP. : 130936822

Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd.NIP. : 088201204.000000

Anggota Penguji

Penguji I :Drs. Agus Suharno, M.SiNPP. : 936501088 ……………………………………….

Penguji II :Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh, M.PdNIP. : 19430227 198103 1 001.000000 ……………………………………….

Penguji III :

NIP. : ……………………………………….

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Drs. Agus Suharno, M.Si.NIP.

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“ Seseorang ilmuwan sejati adalah yang tidak merendahkan orang yang

dibawahnya, tidak mendengki orang yang diatasnya dan idak

menentukan (menetapkan) tarif harga bagi ilmu pengetahuan “

(Ulama)

“ Janganlah sekali-kali memandang rendah orang-orang lemah, karena

kepandaian seseorang tak tampak diluar tubuhnya”

(Ulama)

Kupesembahkan dengan rasa hormat untuk :

Bapak dan Ibu yang senantiasa berdoa untuk keberhasilanku dan

terima kasih atas semua dorongan serta perhatian yang diberikan.

Suamiku tercinta yang telah membantuku baik moral maupun

materiil didalam proses pengerjaan skripsi ini.

Adik-adikku Thank’s for all.

Rekan-rekan Dewan Guru dan Staff di SMP Negeri 1 Bodeh

Pemalang

Teman-teman Seperjuanganku

v

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha

Berkehendak yang berbuat dengan apa yang dikehendaki-Nya, sehingga penulis

dapat melaksanakan apa yang harus penulis laksanakan yakni menyelesaikan

skripsi. Skripsi ini berjudul Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas

Siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan pengalaman, yakni

mengalami kesukaran atau hambatan-hambatan, bimbingan dan dukungan dari

beberapa pihak. Memang hal itulah yang harus penulis hadapi, dan juga pada

umumnya kehidupan itu tidak tetap dan berubah-ubah, sehingga dengan bantuan

dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Untuk itu pada kesempatan ini penghargaan dan ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Muhdi, S.H, M.Hum, selaku Rektor IKIP PGRI Semarang.

2. Bapak Drs. Agus Suharno, M.Si, selaku Dekan FIP IKIP PGRI Semarang.

3. Ibu Siti Fitriana, S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. A.Y. Soegeng, M.Pd, selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Sukardi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP N 1 Bodeh Pemalang yang

telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian

di SMP N 1 Bodeh Pemalang.

vi

6. Bapak Hadi Mulyono, S.Pd, selaku Ketua Kurikulum dan Ibu Dra. Umi

Shohifah, Ibu Fajri Dyah Handayani, S.Psi, Bapak Henri Busaeri, S.Pd selaku

guru pembimbing di SMP N 1 Bodeh Pemalang.

7. Rekan-rekan mahasiswa IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan

bantuan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu.

Semoga kebaikan dari Bapak dan Ibu serta rekan-rekan dapat diterima dan

mendapat balasan yang layak dari Tuhan YME. Akhirnya penulis mengharapkan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan bagi pembaca pada

umumnya.

Semarang, Ag ustus 2010

Penulis

vii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap KreativitasSiswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011. Permasalahandalam penelitian ini antara lain rendahnya minat siswa dalam mengembangkanpotensinya sehingga daya kreativitasnya berkurang, kurangnya peran guru dalammemberikan bimbingan dan arahan bagi siswa-siswanya agar dapat meningkatkankreativitasnya dan berkembang secara optimal, banyaknya orangtua yang kurangmendukung/kurang perhatian terhadap anak-anaknya dalam kegiatan yangmengarah kepada peningkatan kreativitas. Hal ini dapat diidentifikasi dalam halkreativitas siswa. Dari permasalahan maka perumusan masalahnya“adakahpengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011?”.

Tujuan umum dari penelitian adalah mengetahui pengaruh bimbinganpribadi terhadap kreativitas siswa, serta untuk menguji hipotesis penelitian.Populasi penelitian adalah siswa SMP N 1 Bodeh dengan jumlah 260 siswa.Sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswakemudian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompokeksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan datanya adalahskala psikologis. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji bedaatau T-test.

Dari hasil tes awal (pretest) terhadap kelompok kontrol, 15 anakmendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 15 anakmemperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir(posttest) diketahui 13 anak memperoleh nilai dengan krieteria “cukup” (antara84-106), dan 17 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129).Dengan demikian mean hasil tes meningkat dari 105, 83 (mean pretest) menjadi106,600 (mean posttest). Dari hasil tes awal (pretest) kelompok eksperimen, 16anak mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 14 anakmemperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir(posttest) 8 anak memperoleh nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan22 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129). Dengandemikian mean hasil tes meningkat dari 106,36 (mean pretest) menjadi 108,96(mean posttest).

Dari hasil analisis data diperoleh analisis t hitung = 2,030 pada tarafsignifikan 5% yaitu 1,672. Ternyata, t hitung > t tabel sehingga hipotesis diterima.Dengan demikian dari hasil uji-t tersebut disimpulkan ada pengaruh bimbinganpribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh. Saran yangpenulis sampaikan bagi sekolah dan guru pembimbing, hendaknya perlumeningkatkan layanan bimbingan pribadi kepada siswa agar siswa dapatmengembangkan kreativitasnya secara optimal. Bagi orangtua hendaknya lebihmemberikan perhatian secara khusus terhadap anak-anaknya, terutama dalambentuk pemberian bimbingan dan arahan. Bagi siswa, dengan adanya bimbinganpribadi yang diberikan oleh guru pembimbing di sekolah, siswa seyogyanya akanmemiliki pemahaman bagaimana mengembangkan kreativitasnya secara optimal.

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………... iv

PRAKATA………………………………………………………………….. v

ABSTRAK …………………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. viii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………... xi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………... 1

B. Identisifikasi Masalah…………………………………………... 4

C. Pembatasan Masalah…………………………………………….. 5

D. Perumusan Masalah……………………………………………... 6

E. Keaslian Penelitian……………………………………………… 6

F. Definisi Operasional Variabel…………………………………... 7

1. Kreativitas………………………………………… 7

2. Bimbingan Pribadi…………………………………… 7

G. Tujuan…………………………………………………………… 7

H. Manfaat Penelitian………………………………………………. 8

1. Manfaat Teoritis……………………………………… 8

2. Manfaat Praktis………………………………………… 8

I. Sistematika Penelitian…………………………………………… 9

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori……………………………………………………... 10

1. Bimbingan Pribadi…………………………………… 10

a. Pengertian bimbingan pribadi………………………… 10

b. Tujuan bimbingan pribadi…………………………… 10

ix

c. Aspek-aspek bimbingan pribadi……………………… 11

d. Bentuk-bentuk layanan bimbingan pribadi…………… 12

2. Kreativitas…………………………………………… 14

a. Pengertian kreativitas………………………………… 14

b. Unsur-unsur kreativitas………………………………… 15

c. Ciri-ciri kreativitas…………………………………… 16

d. Pendekatan terhadap kreativitas……………………… 18

e. Perkembangan kreativitas……………………………… 19

f. Tahap-tahap kreativitas……………………………… 23

g. Faktor-faktor yang mempergaruhi kreativitas………… 24

3. Pengaruh Bimbingan Pribadi Terhadap Kreativitas…… 27

B. Kerangka Berpikir……………………………………………… 29

C. Hipotesis………………………………………………………… 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………... 31

B. Populasi dan Sampel…………………………………………. 31

C. Metode Penelitian…………………………………………….. 32

D. Instrumen Penelitian………………………………………….. 32

E. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas…………………………….. 34

1. Uji Validitas………………………………………… 34

2. Uji Reliabilitas……………………………………… 34

F. Desain Penelitian……………………………………… 38

G. Teknik Analisa Data………………………………… 39

H. Hipotesis Staistik……………………………………… 40

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data……………………………………. 42

B. Hasil Analisa Data………………………………… 46

C. Pembahasan………………………………………… 48

x

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan……………………………………………………….. 52

B. Saran…………………………………………………………… 52

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Kisi-kisi Instrumen Skala Kreativitas………………………....... 33

3.2 Nilai Uji Coba Instrumen Skala Kreativitas……………………. 36

3.3 Rekapitualsi Hasil Uji Validitas Skala Kreativitas……………... 37

3.4 Kisi-kisi Instrumen Skala Kreativitas yang Baru………………. 38

4.1 Data Nilai hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen Skala

Kreativitas Kelompok Kontrol…………………………………. 43

4.2 Data Nilai hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen Skala

Kreativitas Kelompok Eksperimen…………………………… 45

4.3 Data Selisih Hasil Tes Skala Kreativitas Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen…………………………………….. 46

4.4 Persiapan Analisis Data………………………………………… 47

4.5 Interprestasi Hasil Tes Skala Kreativitas Anak di Sekolah…….. 50

4.6 Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest pada

Kelompok Kontrol……………………………………………… 50

4.7 Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest pada

Kelompok Eksperimen………………………………………….. 51

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Skala Kreativitas Siswa Kelas XI di SMP N 1 Bodeh

Tahun Pelajaran 2010/2011………………………………………….. 56

2. Daftar Sampel Uji Coba Instrumen Penelitian………………………. 61

3. Daftar Sampel Penelitian ……………………………………………. 62

4. Tabel Persiapan Uji Validitas Uji Coba Instrumen Skala

Kreativitas……………………………………………………………. 63

5. Perhitungan Validitas Uji Coba Skala Kreativitas…………………… 68

6. Tabel Hasil Uji Validitas Uji Coba Skala Psikologi Kreativitas ……. 69

7. Tabulasi Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon Skala Kreativitas … 78

8. Hasil Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon Skala Kreativitas …… 79

9. Data Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas

Kelompok Eksperimen ........................................................................ 80

10. Data Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas

Kelompok Kontrol …………………………………………………... 81

11. Data Selisih Hasil Pretest dan Posttest Skala Kreativitas

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen …………………….. 82

12. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Tes Skala Kreativitas

Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen …………….. 83

13. Tabel Harga kritik r Product moment ……………………………...... 84

14. Tabael Harga Kritik Uji-t ……………………………………………. 85

15. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling …………………………. 86

16. Surat ijin Untuk Melakukan Penelitian Dari Fakultas ……………… 103

17. Surat Ijin Untuk Melakukan Penelitian dari SMP N 1 Bodeh……..... 104

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan dan kemajuan dalam berbagai segi kehidupan individu

sebagai pribadi maupun masyarakat merupakan salah satu akibat yang

ditimbulkan oleh perkembangan zaman yang semakin maju dan global. Salah satu

dampak positif adalah kemajuan teknologi yang semakin mempermudah akses

kerja setiap individu, namun sisi lain dampak negatifnya timbul berbagai

persoalan-persoalan yang komplek dalam setiap sendi kehidupan individu. Salah

satu masalah penting yang sering dihadapi siswa sekolah menengah pertama

dalam menemukan bakat dan minat yaitu rendahnya kreativitas siswa sehingga

perlu penanganan misalnya melalui layanan bimbingan pribadi.

Anak yang kreatif dapat mewujudkan dirinya dan kebutuhan pokok

dalam hidupnya. Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk

melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah,

merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih mendapat kurang

perhatian dalam pendidikan formal. Di sekolah yang terutama yang dilatih adalah

pengetahuan, ingatan, dan kemampuan berpikir logis atau penalaran yaitu

kemampuan menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang

diberikan berdasarkan informasi yang tersedia. Bersibuk diri secara kreatif tidak

hanya bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu untuk

meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tidak dapat

1

2

dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung

pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan

teknologi baru dari anggota masyarakat.

Dalam proses pendidikan di sekolah siswa merupakan pribadi-pribadi

yang unik dengan segala karakteristiknya. Sebagai individu yang dinamis dan

berada dalam proses perkembangan, siswa memiliki kebutuhan dan dinamika

dalam interaksi dengan lingkungannya. Agar tercapai perkembangan yang optimal

memerlukan asuhan yang terarah, tidak ada dua orang individu yang sama dalam

aspek-aspek pribadinya karena individu yang satu berbeda dengan yang lainnya.

Disekolah perbedaan individu atau siswa tampak dengan jelas seperti adanya

siswa yang pintar atau cerdas, cepat dan lambat dalam belajar, berbakat, kreatif,

dan lain sebagainya. Pengembangan pribadi siswa melalui layanan bimbingan dan

konseling di sekolah bisa diwujudkan melalui layanan bimbingan pribadi.

Setelah adanya suatu bimbingan pribadi, anak akan mampu

berkreativitas dalam menentukan segala kemampuan dirinya. Hal ini karena

kreativitas merupakan aspek utama dan esensial pada pendidikan dalam keluarga

yang diemban oleh orangtua karena bertanggungjawab secara kodrati dalam

meletakan dasar-dasar dan pondasi kepada anak. Kreativitas merupakan dasar

untuk membuat kreatif bagi anak untuk mengembangkan bakat dan minat. Untuk

mencapai hal itu, perlulah sikap dan perilaku kreatif dipupuk sejak dini, agar anak

kelak menjadi menghasilkan pengetahuan dan menciptakan pekerjaan baru

(Hurclock, 1999: 2).

3

Untuk menumbuhkan kreativitas siswa di sekolah diperlukan usaha

belajar yang didukung melalui layanan bimbingan pribadi. Menurut Tohirin

(2007: 124) bimbingan pribadi bisa dimaknai sebagai suatu bantuan dari

pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas

perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik. Lebih lanjut Nurihsan dan

Sudianto (2005: 13) mengatakan bimbingan pribadi adalah sebagai upaya

pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi

masalah-masalah pribadi dengan cara menciptakan lingkungan interaksi

pendidikan yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-

sikap yang positif serta dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan

pribadi.

Berdasarkan makna bimbingan pribadi di atas, dapat diketahui bahwa

bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan

masalah yang bersifat pribadi serta jika dikaji secara seksama dapat disimpulkan

bahwa bimbingan pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu

untuk menemukan dan mengembangkan pribadinya, terhindar dari kesulitan-

kesulitan pribadinya, serta mampu mengatasi masalah-masalah yang berkaitan

dengan pribadinya sehingga dapat menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta

mampu terhindar dari masalah-masalah sosial dan mampu mengenali

lingkungannya dengan dilandasi budi pekerti yang luhur dan bertanggung jawab.

Bentuk pelaksanaan layanan bimbingan pribadi di sekolah yaitu melalui

layanan informasi, orientasi, dan pengumpulan data. Secara lebih rinci menurut

4

Rahman (2003: 39-41), materi bimbingan pribadi antara lain: pemantapan sikap

dan kepribadian yang agamis yang senantiasa mendekatkan diri kepada yang

kholiq melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa, pemahaman tentang

kemampuan dan potensi diri serta pengembangan secara optimal, pemahaman

tentang bakat dan minat yang dimiliki serta penyalurannya, pemahaman tentang

kelebihan-kelebihan yang dimilikinya serta bagaimana mengembangkannya,

pemahaman tentang kekurangan dan kelemahan yang dimiliki serta bagaimana

mengatasinya, dan kemampuan mengambil keputusan serta mengarahkan diri

sesuai dengan keputusan yang telah diambil.

Dengan bimbingan pribadi anak dapat menumbuhkan kreativitas untuk

dapat menerapkan dalam tugasnya. Keadaan di lapangan khususnya siswa kelas

IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011 itu kurang adanya suatu

bimbingan dan arahan dari guru maupun orangtua dalam meningkatkan daya

kreativitas belajar dalam diri anak melalui bimbingan pribadi.

Berdasarkan uraian di atas, untuk itu penulis dalam penelitian ini tertarik

untuk dapat mengambil judul tentang “Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap

Kreativitas Siswa Kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul yang penulis ambil, dapat diidentifikasikan sumber-

sumber masalahnya yaitu:

1. rendahnya minat siswa dalam mengembangkan potensinya sehingga daya

kreativitasnya berkurang,

5

2. kurangnya peran guru dalam memberikan bimbingan dan arahan bagi siswa-

siswanya agar dapat meningkatkan kreativitasnya dan berkembang secara

optimal, dan

3. banyaknya orangtua yang kurang mendukung/kurang perhatian terhadap anak-

anaknya dalam kegiatan yang mengarah kepada peningkatan kreativitas.

C. Pembatasan Masalah

Menurut Rhodes (dalam Ali dan Asrori, 2004: 42) berdasarkan

definisinya kreativitas dapat di kelompokkan ke dalam empat kategori yaitu:

product, person, process, dan press. Product lebih menekankan kreativitas dari

hasil karya kreatif, baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karya-karya

lama yang menghasilkan sesuatu yang baru. Person memandang kreativitas dari

segi ciri-ciri individu yang menandai kepribadian orang kreatif atau yang

berhubungan dengan kreativitas. Ini dapat diketahui melalui perilaku kreatif yang

tampak. Process menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak dari

mulai tumbuh sampai dengan berwujudnya perilaku kreatif. Adapun press

menekankan pada pentingnya faktor-faktor yang mendukung timbulnya

kreativitas pada individu.

Sedangkan menurut Munandar (1992: 47) mendefinisikan kreativitas

sebagai berikut: “kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran,

keluwesan (fleksibilitas), orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk

mengolaborasi suatu gagasan”. Ciri-ciri kreativitas yaitu: kelancaran, fleksibilitas,

orisinalitas, dan elaborasi. Dari ciri-ciri tersebut di atas, maka pokok

6

permasalahan yang akan diteliti hanya dibatasi pada permasalahan kelancaran,

fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi. Adapun pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa

kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti dijelaskan di atas, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Adakah pengaruh bimbingan pribadi

terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran

2010/2011”

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Pribadi terhadap

Kreativitas Siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010 / 2011”, ini

menurut penulis belum pernah dilakukan oleh peneliti lain di tempat yang sama.

Apabila ada kesamaan, namun yang berbeda pada salah satu variabel penelitian,

lokasi penelitian, populasi, sampel, kajian teoritis, dan teknik analisis data. Oleh

karena itu penulis akan mempertanggungjawabkan langsung secara akademi dan

hukum atas keaslian penelitian ini. Keaslian penelitian akan dapat

dipertanggungjawabkan.

7

F. Definisi Operasional Variabel

1. Kreativitas

Kreativitas siswa di sekolah adalah nilai yang didapat dari pretest dan posttest

skala psikologis kreativitas siswa di sekolah di mana dalam skala tersebut terdapat

beberapa indikator yang diangkakan. Tiap-tiap nomor soal dari skala psikologis

mengandung skor yakni 1 (satu) sampai 4 (empat). Cara menghitung nilai

kreativitas dengan menjumlahkan skor yang didapat dari tiap nomor soal.

Indikator skala psikologis kreativitas yang diangkakan yakni meliputi kelancaran,

fleksibilitas, orisinalitas dan elaborasi.

2. Bimbingan pribadi

Bimbingan pribadi adalah layanan bimbingan yang diberikan oleh peneliti kepada

30 siswa dalam kelompok eksperimen dari 60 siswa sebagai sampel melalui cara

pemberian layanan informasi dalam bentuk klasikal. Bimbingan yang diberikan

kepada siswa berkaitan dengan kreativitas seperti bagaimana mengungkapkan ide-

ide yang dimiliki, bagaimana berpikir secara fleksibel, bagaimana siswa dapat

berkreasi dengan pikirannya sendiri, dan bagaimana siswa dapat mengembangkan

ide-idenya. Pelaksanaan bimbingan pribadi dijadwalkan berlangsung dari tanggal

5 Oktober sampai dengan 30 Nopember 2010.

G. Tujuan

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun

Pelajaran 2010/2011. Selain itu untuk mendapatkan jawaban dari hipotesis yang

8

peneliti ajukan bahwa ada pengaruh antara bimbingan pribadi terhadap kreativitas

siswa.

H. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

Manfaat teoretis dalam penelitian ini adalah untuk menambah khasanah ilmiah

bidang bimbingan dan konseling khususnya pengaruh antara bimbingan pribadi

terhadap kreativitas.

Manfaat praktis dalam penelitian ini ada 4 yaitu bagi siswa, bagi orangtua,

dan bagi guru. Bagi siswa dengan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

memanfaatkan bimbingan pribadi dalam menumbuhkan kreativitas anak dalam

belajar. Bagi orangtua, dari hasil penelitian dapat menjadi acuan dalam

mengoptimalkan kegiatan dan menciptakan norma-norma yang baik didalam

bimbingan pribadi untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan daya

kreativitas anak dalam belajar. Bagi guru sebagai informasi bagi guru untuk lebih

meningkatkan pengawasannya dan masukan pemecahan permasalahan siswanya

dalam rangka pembinaan generasi muda khususnya siswa kelas IX di SMP N 1

Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011.

I. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian ini berisikan tiga bagian yakni bagian awal,

bagian inti, dan bagian akhir. Pada bagian awal dari skripsi terdiri dari halaman

sampul, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi,

9

daftar tabel dan abstrak. Bagian inti skripsi disajikan dalam Bab I sampai dengan

Bab V. Bab I, pendahuluan, berisi tentang latar Belakang Masalah, Perumusan

Masalah, Keaslian Penelitian, penegasan Istilah, Tujuan Penelitian, Manfaat

penelitian, serta Sistematika Penelitian. Bab II, Kajian teoritis, berisi tentang

Bimbingan Pribadi, kreativitas, Pengaruh antara Bimbingan Pribadi terhadap

Kreativitas, dan Hipotesis. Bab III, Metode Penelitian berisi tentang, Variabel

penelitian, Definisi operasional Variabel, populasi dan Sampel, Metode

Pengumpulan data, Uji Validitas dan Reliabilitas, serta Teknik Analisis Data. Bab

IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang Hasil Penelitian dan

Pembahasan yang berisi Langkah-langkah penelitian, pengujian Hipotesis,

Analisis tujuan Penelitian dan pembahasan. Bab V, Penutup, berisi tentang

Simpulan dan Saran. Kemudian pada bagian akhir skripsi ini meliputi: Daftar

Pustaka serta Lampiran-lampiran.

10

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Kreativitas

a. Pengertian kreativitas

Kreativitas merupakan bakat secara potensial dimiliki oleh setiap orang

yang dapat diidentifikasikan dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat.

Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya.

Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana anak berada,

dengan demikian baik perubah didalam individu maupun didalam lingkungan

dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif (Munandar, 1992: 12).

Kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik dilingkungan

sekolah maupun diluar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas

dengan produk-produk kreasi dengan kata lain, produk-produk merupakan hal

yang penting untuk menilai kreativitas dan tipe-tipe produk kreasi yang memenuhi

standar kreativitas. Pengertian kreatif berhubungan dengan penemuan sesuatu,

mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu

yang telah ada. Ini sesuai dengan perumusan kreativitas secara tradisional

kreativitas dibatasi sebagai mewujudkan sesuatu yang baru dalam kenyataan.

Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, suatu

bangunan.

Menurut Moreno (dalam Slameto, 2003: 146) yang penting dalam

kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang

r

10

11

sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang

baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang siswa

menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa atau orang

lain. Kreativitas sering dihubungkan dengan kecerdasan. Ada pendapat yang

mengatakan bahwa siswa yang tingkat kecerdasannya tinggi berbeda

kreativitasnya dan siswa yang kreativitasnya tinggi berbeda kecerdasannya.

Menurut Drevdahl (dalam Hurlock, 1999: 4) kreativitas adalah

kemampuan untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang

pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Anak dapat berupa

kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya

perangkuman. Anak mungkin mencakup pembentukan pola baru dan gabungan

informasi yang diperoleh cangkokan hubungan lama dan ke situasi baru dan

mungkin mencakup pembentukan korelasi baru. Anak harus mempunyai maksud

atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil

yang sempurna atau lengkap.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas

adalah suatu kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau

gagasan apa saja yang ada pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal

pembuatnya dan menghasilkan suatu karya tersendiri bagi diri individu yang

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya serta mempunyai

suatu tujuan yang dapat diterima oleh diri individu itu maupun lingkungan.

12

b. Unsur -unsur kreativitas

Menurut Hurlock (1999: 5) unsur-unsur kreativitas yaitu: kreativitas

merupakan proses bukan hasil, proses itu mempunyai tujuan, yang mendatangkan

keuntungan bagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya, kreativitas mengarah

pada ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karena unik baik itu

berbentuk lisan atau tulisan, maupun kongkret atau abstrak, kreativitas timbul

dari pemikiran divergen, sedangkan konformitas dan pemecahan masalah sehari-

hari timbul dari pemikiran konvergen, kreativitas merupakan suatu cara berpikir

tidak sinonim dengan kecerdasan, yang mencakup kemampuan mental selain

berpikir, kemampuan untuk mencipta bergantung pada perolehan pengetahuan

yang diterima, kreativitas merupakan bentuk imajinasi yang dikendalikan yang

menjurus kearah beberapa bentuk prestasi, misalnya melukis, membangun dengan

balok atau melamun. Unsur-unsur itu dapat dirangkum dan mengungkapkan dua

kenyataan sebagai berikut: kreativitas sangat berbeda dari konsepnya yang

populer, kreativitas merupakan kegiatan yang jauh lebih rumit dari apa yang

disadari banyak orang.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur

kreativitas merupakan proses bukan hasil yang mempunyai tujuan, mengarahkan

untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk dapat memecahkan permasalahan dan

pengetahuan yang diterima serta imajinasi yang dikendalikan yang menjurus

kearah beberapa bentuk prestasi belajar.

13

c. Ciri-ciri kreativitas

Menurut Guilford (dalam Munandar, 1992) mengemukakan ciri-ciri dari

kreativitas antara lain: kelancaran berpikir, keluwesan berpikir, elaborasi,

orisinalitas. Kelancaran berpikir (fluency of thinking) yaitu kemampuan untuk

menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.

Dalam berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas dan bukan kualitas. Keluwesan

berpikir (flexibility) yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-

jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah

dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-

beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara

pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka

dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikan dengan

cara berpikir yang baru.

Elaborasi (elaboration) yaitu kemampuan dalam mengembangkan

gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek gagasan

atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. Orisinalitas (originality) yaitu

kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan untuk

mencetuskan gagasan asli.

Merupakan ciri-ciri kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan

berpikir seseorang dengan kemampuan berpikir kreatif, makin kreatif seseorang

ciri-ciri tersebut makin dimiliki. Ciri-ciri lain yang berkaitan dengan

perkembangan afektif seseorang sama pentingnya agar bakat seseorang dapat

terwujud. Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang. Motivasi atau

14

dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu, pengabdian atau pengikatan diri

terhadap suatu tugas.

Ciri-ciri afektif yang menentukan prestasi kreatif seseorang ialah: rasa

ingin tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai

tantangan, berani mengambil resiko untuk membuat kesalahan atau untuk dikritik

oleh orang lain, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, mempunyai rasa

humor, ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, enerjik dan ulet, cenderung

kritis terhadap orang lain, memiliki inisiatif, memiliki ketekunan yang tinggi,

berani menyatakan pendapat dan keyakinannya, peka atau perasa, percaya kepada

diri sendiri, berwawasan masa depan dan penuh imajinasi, dapat menghargai baik

diri sendiri maupun orang lain (Munandar, 1992: 51).

d. Pendekatan terhadap kreativitas

Menurut Torrance (dalam Ali dan Asrori, 2004: 45) pendekatan dalam

studi kreativitas dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pendekatan psikologis

dan pendekatan sosiologis. Pendekatan psikologis lebih melihat kreativitas dari

segi kekuatan yang ada dalam diri individu sebagai faktor-faktor yang

menentukan kreativitas, seperti inteligensi, bakat, motivasi, sikap, minat, dan

disposisi kepribadian lainnya. Salah satu pendekatan psikologis yang digunakan

untuk menjelaskan kreativitas adalah pendekatan holistik.

Clark (dalam Ali dan Asrori, 2004: 45) menggunakan pendekatan

holistik untuk menjelaskan konsep kreativitas dengan berdasarkan pada fungsi-

fungsi berpikir, merasa, mengindera, dan intuisi. Clark menganggap bahwa

kreativitas itu mencakup sintesis dari fungsi-fungsi thinking, feeling, sensing, dan

15

intuiting. Thinking merupakan berpikir rasional dan dapat di ukur serta di

kembangkan melalui latihan-latihan yang dilakukan secara sadar dan sengaja.

Feeling menunjuk pada suatu tingkat kesadaran yang melibatkan segi emosional.

Ini merupakan proses aktualisasi diri, yaitu dilepaskannya energi emosional dari

individu untuk kemudian dipindahkan kepada individu lain sehingga muncul

respon emosional. Sensing menunjuk pada suatu keadaan ketika dengan bakat

yang ada diciptakan suatu produk baru yang dapat dilihat atau didengar oleh orang

lain. Ini dimungkinkan apabila memiliki perkembangan fisik, mental, dan

keterampilan yang tinggi di bidang yang menjadi bakatnya. Intuiting menuntut

adanya suatu tingkat kesadaran yang tinggi yang dihasilkan dengan cara

membayangkan, berfantasi, dan melakukan terobosan ke daerah prasadar dan tak

sadar.

Pendekatan sosiologis berasumsi bahwa kreativitas individu merupakan

hasil dari proses interaksi sosial, di mana individu dengan segala potensi dan

disposisi kepribadiannya dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat individu itu

berada, yang meliputi ekonomi, politik, kebudayaan, dan peranan keluarga.

Sedangkan menurut Arieti (dalam Ali dan Asrori, 2004: 46) faktor sosiologis yang

kondusif bagi perkembangan kreativitas yaitu: tersedianya sarana-sarana

kebudayaan, keterbukaan terhadap keragaman cara berpikir, adanya keleluasaan

bagi berbagai media kebudayaan, adanya toleransi terhadap pandangan-

pandangan yang divergen dan adanya penghargaan yang memadai terhadap orang-

orang yang berprestasi.

16

e. Perkembangan kreativitas

Perkembangan kreativitas mengikuti pola-pola yang dapat diramalkan.

Hal ini tampak pada awal kehidupan yaitu dalam permainan anak, kemudian

meluas ke berbagai bidang kehidupan lain. Karena perkembangan kreativitas juga

merupakan perkembangan proses kognitif maka kreativitas dapat ditinjau melalui

proses perkembangan kognitif berdasarkan teori yang dikembangkan oleh Jean

Piaget. Ada empat tahap perkembangan kognitif yaitu: tahap sensoris-motoris,

tahap pra perasional, tahap operasional konkret, tahap operasional formal.

1) Tahap sensori-motoris

Tahap ini dialami pada usia 0-2 tahun. Pada tahap ini anak berada dalam suatu

masa pertumbuhan yang ditandai oleh kecenderungan sensori- motoris yang amat

jelas. Segala perbuatan merupakan perwujudan dari proses pematangan aspek

sensori-motoris tersebut. Pada tahap ini anak belum memiliki kemampuan untuk

mengembangkan kreativitasnya, sebab pada tahap ini tindakan anak masih berupa

tindakan fisik yang bersifat refleksif, pandangannya terhadap objek belum

permanen, belum memiliki konsep tentang ruang dan waktu, belum memiliki

konsep tentang sebsb akibat, bentuk permainannya masih merupakan pengulangan

refleks-refleks, belum memiliki konsep tentang diri ruang dan belum memiliki

kemampuan berbahasa.

2) Tahap pra operasional

Tahap ini berlangsung pada usia 2-7 tahun. Tahap ini disebut juga tahap intuisi

sebab perkembangan kognitifnya memperlihatkan kecenderungan yang ditandai

17

oleh suasana intuitif. Artinya semua perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh

pemikiran tetapi oleh unsur perasaan, kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang

diperoleh dari orang-orang bermakna dan lingkungan sekitarnya. Pada tahap ini

anak sangat bersifat egosentris sehingga seringkali mengalami masalah dalam

berinteraksi dengan lingkungannya termasuk dengan orangtuanya. Dalam

berinteraksi dengan oranglain, anak cenderung sulit untuk dapat memahami

pandangan oranglain dan lebih banyak mengutamakan pandangannya sendiri.

Dalam berinteraksi dengan lingkungannya, ia masih sulit dalam membaca

kesempatan atau kemungkinan-kemungkinan karena beranggapan bahwa hanya

ada satu kebenaran atau peristiwa dalam setiap situasi.

Pada akhir tahap ini kemampuan mengembangkan kreativitas sudah

mulai tumbuh karena anak sudah mulai mengembangkan memori dan telah

memiliki kemampuan untuk memikirkan masa lalu dan masa yang akan datang

meskipun dalam jangka pendek. Disamping itu, anak memiliki kemampuan untuk

menjelaskan peristiwa-peristiwa alam di lingkungannya secara animistik

(menjelaskan peristiwa alam dengan perumpamaan hewan) dan antropomorfik

(menjelaskan peristiwa alam dengan perumpamaan manusia). Kemampuan seperti

ini sebenarnya merupakan kemampuan dasar imajinasi yang juga merupakan

embrio bagi perkembangan kreativitas.

3) Tahap operasional konkret

Tahap ini berlangsung pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak mulai

menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan berkembang rasa ingin tahunya.

18

Pada tahap ini interaksinya dengan lingkungan termasuk dengan orangtua sudah

semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi,

dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dengan cara yang kurang egosentris

dan lebih objektif. Mengenai kreativitasnya juga sudah semakin berkembang.

Faktor-faktor yang memungkinkan semakin berkembangnya kreativitas

itu adalah anak sudah mulai mampu menampilkan operasi-operasi mental, anak

mulai mampu berpikir logis dalam bentuk yang sederhana, anak mulai

berkembang kemampuannya untuk memelihara identitas diri, konsep tentang

ruang sudah semakin meluas, anak sudah amat menyadari akan adanya masa lalu,

masa kini, dan masa yang akan datang, anak sudah mampu mengimajinasikan

sesuatu, meskipun biasanya masih memerlukan bantuan objek-objek konkret.

Namun pada tahap ini fungsi kognitif yang dikelola oleh fungsi otak belahan kiri

banyak mendapat rangsangan sejalan dengan tugas sekolahnya sehingga

menyebabkan fungsi imajinatif yang sebelumnya telah berkembang baik menjadi

agak terhambat karena kurang mendapat rangsangan.

4) Tahap operasional formal

Tahap ini dialami oleh anak pada usia 11 tahun ke atas. Pada masa ini anak telah

mampu mewujudkan sesuatu keseluruhan dalam pekerjaannya yang merupakan

hasil dari berpikir logis. Aspek perasaan dan moralnya juga telah berkembang

sehingga dapat mendukung penyelesaian tugas-tugasnya. Pada tahap ini

interaksinya dengan lingkungan sudah amat luas menjangkau banyak teman

sebayanya dan bahkan berusaha untuk dapat berinteraksi dengan orang dewasa.

19

Kondisi semacam ini tidak jarang menimbulkan masalah dalam berinteraksi

dengan orangtua. Namun sebenarnya secara diam-diam mereka masih

mengharapkan perlindungan dari orangtua karena belum sepenuhnya mampu

memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Dilihat dari perspektif ini perkembangan

kreativitas remaja berada dalam posisi seiring dengan tahapan operasional formal.

Artinya perkembangan kreativitasnya sedang berada pada tahap yang amat

potensial bagi perkembangan kreativitas.

f. Tahap-tahap kreativitas

Proses kreatif berlangsung mengikuti tahap-tahap tertentu. Menurut Wallas

(dalam Ali dan Asrori, 2004: 50) ada empat tahapan proses kreatif yaitu

persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.

1) Persiapan

Pada tahap ini individu berusaha mengumpulkan informasi atau data untuk

memecahkan masalah yang dihadapi. Individu mencoba memikirkan berbagai

alternatif pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Dengan bekal ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, individu berusaha menjajaki berbagai

kemungkinan jalan yang dapat ditempuh untuk memecahkan masalah itu. Namun

dalam tahap ini belum ada arah yang tetap meskipun sudah mampu

mengeksplorasi berbagai alternative pemecahan masalah. Pada tahap ini masih

amat diperlukan pengembangan kemampuan berpikir divergen.

20

2) Inkubasi

Pada tahap ini proses pemecahan masalah dierami dalam alam prasadar, individu

seakan-akan melupakannya. Jadi dalam tahap ini individu seolah-olah melepaskan

diri untuk sementara waktu dari masalah yang dihadapinya, dalam pengertian

tidak memikirkannya secara sadar melainkan mengendapkannya dalam alam

prasadar. Proses inkubasi ini dapat berlangsung lama (berhari-hari atau bahkan

bertahun-tahun) dan bias juga sebentar (beberapa jam saja) sampai kemudian

timbul inspirasi atau gagasan untuk pemecahan masalah.

3) Iluminasi

Tahap ini sering disebut sebagai tahap timbulnya insight. Pada tahap ini sudah

dapat timbul inspirasi atau gagasan-gagasan baru serta proses-proses psikologis

yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru. Ini timbul

setelah diendapkan dalam waktu yang lama atau bisa juga sebentar pada tahap

inkubasi.

4) Verifikasi

Pada tahap ini gagasan yang telah muncul di evaluasi secara kritis dan konvergen

serta menghadapkannya kepada realitas. Pada tahap ini pemikiran divergen harus

diikuti dengan pemikiran konvergen. Pemikiran dan sikap spontan harus di ikuti

oleh pemikiran selektif dan sengaja. Penerimaan secara total harus diikuti oleh

kritik. Firasat harus diikuti oleh pemikiran logis. Keberanian harus diikuti oleh

sikap hati-hati. Imajinasi harus diikuti oleh pengujian terhadap realitas.

21

g. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas

Pada mulanya kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang hanya

dimiliki oleh individu tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya ditemukan

bahwa kreativitas tidak berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan

rangsangan dari lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun

lingkungan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas antara lain usia,

tingkat pendidikan orangtua, tersedianya fasilitas dan penggunaan waktu luang.

Menurut Clark (dalam Ali dan Asrori, 2004: 54) mengategorikan faktor-

faktor yang mempengaruhi kreativitas kedalam dua kelompok yaitu faktor yang

mendukung perkembangan kreativitas dan faktor yang menghambat

perkembangan kreativitas. Faktor yang mendukung perkembangan kreativitas

yaitu situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan, situasi yang

memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan, situasi yang

mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu, situasi yang mendorong

tangungjawab dan kemandiriaan, situasi yang menekankan inisiatif diri untuk

menggali, mengamati, bertanya, merasa, mengklasifikasikan, mencatat,

menterjemahkan, memperkirakan, menguji hasil perkiraan, dan

mengkomunikasikan, kedwibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan

potensi kreativitas secara lebih luas karena akan memberikan pandangan dunia

secara lebih bervariasi, lebih fleksibel dalam menghadapi masalah dan mampu

mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda dari umumnya yang dapat

muncul dari pengalaman yang dimilikinya, posisi kelahiran (berdasarkan tes

kreativitas anak sulung laki-laki lebih kreatif daripada anak laki-laki yang lahir

22

kemudian), perhatian orangtua terhadap minat anaknya, stimulasi dari lingkungan

sekolah dan motivasi diri.

Pentingnya dukungan dan dorongan dari lingkungan agar individu dapat

berkembang kreativitasnya. Salah satu lingkungan yang pertama dan utama yang

dapat mendukung atau menghambat kreativitas adalah lingkungan keluarga,

terutama interaksi dalam keluarga tersebut. Adanya pengaruh keluarga pada

perkembangan kreativitas anak dan remaja seperti orangtua yang memberikan rasa

aman, orangtua yang mempunyai berbagai macam minat pada kegiatan didalam

dan diluar rumah, orangtua yang memberikan kepercayaan dan menghargai

kemampuan anaknya, orangtua yang memberikan otonomi dan kebebasan pada

anaknya, orangtua yang mendorong anak melakukan sesuatu dengan sebaik-

baiknya. Sedangkan bentuk interaksi orangtua dengan anak yang dapat

mendoromg berkembangnya kreativitas seperti menghormati pertanyaan-

pertanyaan yang tidak lazim, menghormati gagasan-gagasan imajinatif,

menunjukkan kepada anak atau remaja bahwa gagasan yang dikemukakan itu

bernilai, memberikan kesempatan pada anak atau remaja untuk belajar atas

prakarsanya sendiri dan memberikan reward kepadanya, memberikan

kesempatan kepada anak atau remaja untuk belajar dan melakukan kegiatan-

kegiatan tanpa suasana penilaian.

Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas adalah adanya

kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko atau

upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui, konformitas terhadap teman-teman

kelompoknya dan tekanan sosial, kurang berani dalam melakukan eksplorasi,

23

menggunakan imajinasi dan penyelidikan, stereotip peran seks atau jenis kelamin,

diferensiasi antara bekerja dan bermain, otoritarianisme, tidak menghargai

terhadap fantasi dan khayalan. Interaksi dalam keluarga yang dapat menghambat

perkembangan kreativitas seperti terlalu dini mengeliminasi fantasi anak,

membatasi rasa ingin tahu anak, terlalu menekankan peran berdasarkan perbedaan

jenis kelamin, terlalu banyak melarang anak, terlalu menekankan kepada anak

agar memiliki rasa malu, terlalu menekankan pada keterampilan verbal tertentu

dan sering memberikan kritik yang bersifat destruktif.

Menurut Hawadi (2001: 31) lingkungan sekolah yang dapat menghambat

perkembangan kreativitas seperti lebih menekankan pada ingatan, pada hal-hal

yang jauh dari pola-pola tertentu, baik dalam pelajaran melukis dan karangan serta

jawaban-jawaban dalam pertanyaan terbuka bahasa indonesia atau PMP, aktivitas

kelas yang terjadwal keras, disiplin, dan adanya keyakinan guru bahwa anak yang

kreatif susah diatur serta hasil pekerjaan anak kreatif lebih susah dinilai. Hal ini

menjadi lebih susah lagi jika prestasi akademik hanya satu-satunya jalan untuk

mencapai keberhasilan hidup.

Sikap masyarakat yang kurang mendukung sikap kreatif anak dan kurang

memberikan penghargaan pada usaha-usaha kreativitas juga merupakan hal yang

menghambat munculnya kreativitas pada anak. Sekolah memberikan penghargaan

pada berpikir konvergen daripada berpikir divergen. Sikap masyarakat lainnya

adalah dengan tidak sengaja mengarah pada perilaku yang maladjustive, sehingga

anak merasa kurang memiliki konsep diri yang baik. Pada sebagian anak, hal ini

membuat dirinya menarik diri dari kelompok sosial.

24

2. Bimbingan pribadi

a. Pengertian bimbingan pribadi

Menurut Surya (dalam Tohirin, 2007: 125) Bimbingan pribadi

merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah

pribadi. Sedangkan menurut Winkel (dalam Tohirin, 2007: 125) menyatakan

bahwa bimbingan pribadi merupakan proses bantuan yang menyangkut keadaan

batinnya sendiri, kejasmaniannya sendiri. Bimbingan pribadi adalah sebagai

upaya pengembangan kemampuan peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi

masalah-masalah pribadi dengan cara menciptakan lingkungan interaksi

pendidikan yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-

sikap yang positif serta dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan

pribadi (Nurihsan dan Sudianto, 2005: 13). Berdasarkan pengertian di atas

bimbingan pribadi (personal guidance) bisa bermakna bimbingan untuk

membantu individu mengatasi masalah-masalah yang bersifat pribadi.

a. Tujuan bimbingan pribadi

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui, bahwa bimbingan pribadi

bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan masalah-masalah yang

bersifat pribadi. Menurut pengertian di atas tujuan bimbingan pribadi untuk:

mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi, mewujudkan pribadi yang

mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik.

Bimbingan pribadi juga bertujuan agar individu mampu mengatasi

sendiri, mengambil sikap sendiri atau memecahkan masalah sendiri yang

menyangkut keadaan batinnya sendiri. Dengan kata lain, agar individu mampu

25

mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, dan pengisian

waktu luang.

Berdasarkan makna bimbingan pribadi di atas, dapat diketahui bahwa

bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu individu agar bisa memecahkan

masalah yang bersifat pribadi serta jika dikaji secara seksama dapat disimpulkan

bahwa bimbingan pribadi merupakan bantuan yang diberikan kepada individu

untuk menemukan dan mengembangkan pribadinya, terhindar dari kesulitan-

kesulitan pribadinya, serta mampu mengatasi masalah-masalah yang berkaitan

dengan pribadinya sehingga dapat menjadi pribadi yang mantap dan mandiri serta

mampu terhindar dari masalah-masalah sosial dan mampu mengenali

lingkungannya dengan dilandasi budi pekerti yang luhur dan bertanggung jawab.

b. Aspek- aspek bimbingan pribadi

Menurut Tohirin (2007: 123) Pengembangan pribadi siswa melalui

pelayanan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah bisa diwujudkan melalui

layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang

membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah

pribadi. Masalah-masalah yang ada bisa mencakup masalah siswa dengan dirinya

sendiri atau siswa dengan tuhannya.

Dalam situasi tertentu, kadang-kadang individu dihadapkan pada suatu

kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Masalah ini timbul karena

individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri

dengan hal-hal dalam dirinya. Konflik yang berlarut-larut, frustasi, dan neurosis

merupakan sumber timbulnya masalah pribadi. Masalah pribadi juga bisa timbul

26

akibat individu gagal dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu

pihak dan keadaan lingkungan di pihak lain. Menurut Surya dan Winkel (dalam

Tohirin 2007: 122), aspek–aspek persoalan individu yang membutuhkan layanan

bimbingan pribadi adalah: kemampuan individu memahami dirinya sendiri,

kemampuan individu mengambil keputusan sendiri, kemampuan individu

memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri, misalnya

persoalan-persoalan yang menyangkut hubungannya dengan tuhan.

c. Bentuk–bentuk layanan bimbingan pribadi

Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu layanan

informasi, orientasi, pengumpulan data. Berikut akan dijelaskan tentang bentuk-

bentuk layanan bimbingan pribadi.

1) Layanan informasi

Layanan informasi berisi mengenai tahap-tahap perkembangan dapat mencakup

perkembangan antara lain: fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, penyesuaian

social, bermain, kreativitas, pengertian, moral, seks, dan perkembangan

kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat

mencakup informasi tentang: ciri-ciri masyarakat maju, makna ilmu pengetahuan,

pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia.

2) Layanan orientasi

Layanan orientasi ditujukan untuk siswa baru dan untuk pihak-pihak lain

(terutama orangtua siswa) guna memberikan pemahaman dan penyesuaian diri

(terutama penyesuaian siswa) terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki

27

siswa. Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencakup: suasana,

lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakat,

pusat kebugaran dan latihan pengembangan kemampuan diri, tempat rekreasi, dan

lain sebagainya.

3) Pengumpulan data

Pengumpulan data bermaksud menghimpun seluruh data dan keterangan yang

relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Data

yang dikumpulkan berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat mencakup:

identitas individu seperti nama lengkap, nama pangilan, jenis kelamin, tempat

tanggal lahir, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orangtua dan lain-lain,

kejasmanian dan kesehatan, riwayat pendidikan, prestasi, bakat, minat, dan lain-

lain.

3. Pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas

Bimbingan pribadi menentukan adanya suatu kreativitas siswa. Oleh karena itu

dalam bimbingan pribadi, siswa diharapkan mampu dapat berkreasi sendiri.

Perubahan-perubahan dalam bimbingan pribadi siswa dapat membuat diri

individu lebih siap dalam kreativitas dalam merubah sikap, norma dan kesadaran

dalam belajar serta tanggung jawab atas usahanya dalam merubah tingkah laku.

Bimbingan pribadi mendukung adanya suatu kreativitas anak dalam

mendewasakan dirinya menjadi orang memiliki kepribadian yang baik dan

bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai. Setelah adanya suatu bimbingan

pribadi, anak akan mampu berkreativitas dalam menentukan segala kemampuan

28

dirinya. Hal ini karena kreativitas merupakan aspek utama dan esensial pada

pendidikan dalam keluarga yang diemban oleh orangtua karena bertanggung

jawab secara kodrati dalam meletakkan dasar-dasar dan pondasinya kepada anak.

Upaya orangtua atau pendidik akan tercapai jika anak telah mampu

mengontrol perilakunya sendiri dengan acuan dan nilai-nilai moral yang

mendalam, yang dapat dilihat dari orientasi tugas, tujuan-tujuan yang jelas,

mengendalikan perasaan pribadi, keobyektifan, menerima kritik dan saran,

tanggung jawab dan penyesuaian secara realistis. Membina anak agar dapat

melakukan tugas-tugas perkembangannya dengan baik tidak hanya menjadi

tanggung jawab orangtua, juga guru-guru (bahkan kelompok sebayanya ikut

berperan). Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan

berhitung serta mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok dan lembaga-

lembaga sosial menjadi tanggung jawab baik orangtua maupun guru.

Orangtua dapat membantu memupuk dasar-dasar agar anak dapat

bergaul dengan teman sebaya, akan tetapi pengalaman belajar diperolehnya

sebagai anggota kelompok sebaya. Untuk mencapai hal itu, perlu sikap dan

perilaku kreatif dipupuk sejak dini, agar anak kelak menjadi menghasilkan

pengetahuan dan menciptakan pekerjaan baru (Hurlock, 1999: 2).

Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat

bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan

bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam

pendidikan formal. Di sekolah yang terutama yang dilatih adalah pengetahuan,

ingatan dan kemampuan berpikir logis atau penalaran yaitu kemampuan

29

menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang diberikan

berdasarkan informasi yang tersedia. Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya

bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu untuk

meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini tak dapat

dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan Negara bergantung

pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru dan

teknologi baru dari anggota masyarakat.

B. Kerangka Berpikir

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam

pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan

suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada

umumnya dan siswa pada khususnya disekolah dalam rangka meningkatkan

mutunya. Hal ini sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu

adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian

dan potensinya (bakat, minat dan kemampuannya).

Layanan bimbingan pribadi dalam ruang lingkup bimbingan dan

konseling memberikan manfaat bagi para siswa terutama bagi para siswa yang

mengalami masalah. Kreativitas merupakan suatu potensi yang dimiliki oleh

setiap individu namun dalam upaya peningkatannya bergantung kepada diri

individu masing-masing serta lingkungan dimana ia berada. Dalam lingkungan

sekolah peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui berbagai macam cara.

Dalam bidang bimbingan dan konseling pengembangan kreativitas dapat

30

dilakukan melalui kegiatan bimbingan pribadi bagi para siswa, bimbingan pribadi

yang dilakukan secara terus menerus dengan memberikan rangsangan baik berupa

materi-materi yang dapat menunjang perkembangan kreativitas siswa maupun

melalui kegiatan ekstrakurikuler. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan sejak

dini namun bagi para siswa sekolah menengah peningkatan kreativitas melalui

kegiatan bimbingan pribadi dapat memberikan banyak manfaat bagi

kehidupannya dimasa yang akan datang.

C. Hipotesis

Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut “ada pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa kelas IX di

SMP N 1 Bodeh Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kemudian ada perbedaan antara

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, yakni “ kelompok eksperimen

lebih baik dari kelompok kontrol”.

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dengan judul pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas

siswa ini dilakukan pada siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh yang beralamat di

jalan raya Kebandaran Bodeh Kabupaten Pemalang. Waktu pelaksanaan

penelitian ini diperkirakan selama 2 bulan mulai tanggal 5 Oktober sampai dengan

30 Nopember 2010.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit sampling atau obyek penelitian yang memiliki

ciri-ciri yang sama menurut kriteria penilaian yang sedang dilakukan. Dalam

penelitian ini populasinya yaitu siswa kelas IX di SMP N 1 Bodeh Tahun

Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 260 siswa. Populasi di bagi kedalam enam

kelas.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

purposive random sampling, digunakan purposive karena peneliti sudah

menetapkan terlebih dahulu sampel yang akan dipakai untuk penelitian yaitu

jumlah siswa agar penelitian lebih efektif sesuai dengan tujuan penelitian

mengingat adanya keterbatasan waktu, dana serta tenaga dari peneliti sendiri.

r

31

32

Sampel diambil sebanyak 60 orang secara acak dari enam kelas sejumlah 10 orang

siswa tiap kelasnya kemudian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen.

C. Metode Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian eksperimen sungguhan

yaitu dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang

dikenakan secara sengaja oleh peneliti pada subjek penelitian. Penelitian

eksperimen menyelidik sebab akibat yang mungkin terjadi dengan menampilkan

satu atau lebih kelompok yang diberi satu atau lebih kondisi perlakuan dan

membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok yang tidak mendapat

perlakuan (Soegeng, 2006: 145).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan skala yaitu serangkaian nilai bernomor yang diberikan kepada

subjek, objek atau perilaku dengan maksud menghitung atau mengukur kualitas

(Soegeng, 2006: 89). Skala yang digunakan untuk mengukur kelancaran,

fleksibilitas, orisinalitas, elaborasi. Skala yang dimaksud adalah skala psikologi

yaitu data yang diungkap berupa konstruk dan konsep psikologi yang

menggambarkan aspek kepribadian individu dalam penelitian ini skala psikologi

yang dimaksud adalah skala kreativitas yang dikembangkan sendiri berdasarkan

teori yang ada. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

33

Kisi-kisi instrumen (awal) yang berupa skala kreativitas disusun dalam

format sebagai berikut:

Tabel 3.1Kisi-Kisi Instrumen Skala Kreativitas

No Variabel Indikator Nomor angket

Pos ( + ) Jml Neg ( - ) Jml

1 Kreativitas 1. Kelancaran

2. Fleksibilitas

3. Orisinalitas

4. Elaborasi

1,2,3,4,5,6,7

11,12,13,14,15,16,17

21,22,23,24,25,26,27

31,32,33,34,35,36,37

7

7

7

7

8,9,10

18,19,20

28,29,30

38,39,40

3

3

3

3

Jumlah 28 12

Adapun untuk bobot skor pada skala kreativitas ini menggunakan skala

Likert, dengan bobot skor skala sebagai berikut: sangat setuju (SS) diberi skor = 4,

setuju (S) diberi skor = 3, tidak setuju (TS) diberi skor = 2, sangat tidak setuju

(STS) diberi skor = 1. Sedangkan jawaban yang negatif ( - ) yaitu: sangat setuju

(SS) diberi skor = 1, setuju (S) diberi skor = 2, tidak setuju (TS) diberi skor = 3,

sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 4.

Kisi-kisi instrumenpenelitian

Instrumen Uji coba Revisi (kisi-kisi dan instrumen

Instrumen jadi

34

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Uji validitas

a) Data uji validitas

Uji coba skala kreativitas disebarkan kepada 20 siswa/responden. Skala

kreativitas yang disebarkan terdiri dari 40 butir. Tabulasi data uji validitas yang

memaparkan skor butir (X) dan skor total (Y) terdapat pada Lampiran 4 halaman

63-67. Berikut adalah skor butir dan skor total yang diperoleh 20 responden.

Tabel 3.2Skor Total dan Skor Butir Uji Coba Instrumen Skala Kreativitas

Resp. Skor Butir (X)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3

2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3

3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3

4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

5 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3

6 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3

7 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3

8 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4

9 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4

10 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3

11 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4

12 2 3 2 2 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3

13 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2

14 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 1 3

15 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 1 3

16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2

17 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4

18 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3

19 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3

20 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 3

56 62 61 58 60 59 53 51 60 62 60 59 52 64 62 65 40 62

Resp. Skor Butir (X)

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2

4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3

5 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3

35

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3

7 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3

8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3

9 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3

10 3 3 3 1 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3

11 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 4 4

12 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3

13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 4 3 1 1 3 2 3

14 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2

15 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4

16 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3

17 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3

18 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 2 4

19 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

20 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 2 3 2 2 3

61 62 61 61 63 61 59 62 54 62 43 59 61 53 55 59 56 62

Resp. Skor Butir (X) Y

37 38 39 40

1 2 3 3 3 112

2 2 2 3 4 126

3 1 2 1 3 101

4 1 2 2 4 106

5 2 2 2 2 105

6 2 1 3 3 109

7 2 2 2 2 107

8 2 3 4 3 129

9 2 2 4 4 129

10 2 2 1 2 104

11 2 2 2 4 122

12 1 2 2 2 97

13 1 2 2 3 99

14 2 2 3 3 110

15 1 2 2 3 120

16 2 2 2 4 114

17 2 2 4 3 128

18 2 3 2 3 127

19 2 4 2 4 141

20 1 2 1 4 102

34 44 47 63 2288

Pengujian validitas ini dilakukan kepada 40 butir soal. Dari pengujian

yang telah dilakukan pada butir soal nomor 1 sampai dengan 40, untuk responden

1 sampai 20, skor butir 1 sampai 40 dijumlahkan sehingga diperoleh skor total

(Y).

36

b) Analisis data uji validitas

Untuk menguji validitas butir skala kretivitas digunakan rumus korelasi

product moment yang dikembangkan oleh Pearson, yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y

N = Jumlah subjek/responden

X = jumlah X (skor butir)

Y = Jumlah Y (skor total)

XY = Jumlah hasil kali antara skor butir (X) dengan skor total (Y)

X2 = Jumlah skor butir X kuadrat

Y2 = Jumlah skor total Y kuadrat

X = skor tiap butir

Y = skor total

Dalam melakukan uji validitas terlebih dahulu melakukan tabulasi data.

Setelah itu peneliti menggunakan rumus product moment untuk mengetahui angka

r hitung dari tiap butir. Setelah r hitung diketahui, peneliti membandingkan r hitung

dengan r tabel, jika r hitung > r tabel maka butir soal dinyatakan valid. Sebaliknya, jika

r hitung < r tabel maka butir soal dinyatakan tidak valid. Untuk menghitung validitas

tiap butir skala kreativitas perlu dicari X, X2, Y, Y, Y2, XY. Berikut adalah

tabel periapan validitas tiap butir skala kreativitas dari 20 responden. Perhitungan

selengkapnya terdapat pada Lampiran 4, 5 dan 6 halaman 63-77.

N XY – (X) (Y)

{NX2 – (X)2}{NY2 – (Y)2}rxy =

37

Tabel 3.3Persiapan Uji Validitas Butir Skala Kreativitas

Butir X X2 Y Y2 XY Butir X X2 Y Y2 XY1 56 158 2288 264698 6471 21 61 178 2288 264698 70052 62 187 2288 264698 7145 22 61 190 2288 264698 70723 61 184 2288 264698 7066 23 63 196 2288 264698 72844 58 165 2288 264698 6691 24 61 182 2288 264698 70365 60 177 2288 264698 6925 25 59 182 2288 264698 68276 59 170 2288 264698 6807 26 62 185 2288 264698 71277 53 145 2288 264698 6158 27 54 156 2288 264698 62788 51 130 2288 264698 5909 28 62 189 2288 264698 71669 60 179 2288 264698 6958 29 43 104 2288 264698 504210 62 191 2288 264698 7181 30 59 176 2288 264698 684911 60 175 2288 264698 6917 31 61 180 2288 264698 702212 59 181 2288 264698 6827 32 53 145 2288 264698 613513 52 140 2288 264698 6058 33 55 153 2288 264698 638114 64 199 2288 264698 7382 34 59 175 2288 264698 680915 62 187 2288 264698 7145 35 56 164 2288 264698 650316 65 206 2288 264698 7490 36 62 189 2288 264698 716317 40 95 2288 264698 4680 37 34 62 2288 264698 395118 62 189 2288 264698 7159 38 44 104 2288 264698 511719 61 180 2288 264698 7021 39 47 110 2288 264698 549820 62 189 2288 264698 7152 40 63 209 2288 264698 7291

c) Hasil analisis data

Pada subjek atau N = 20, taraf signifikan 5% diperoleh angka r tabel =

0,444. Untuk mengetahui valid dan tidaknya tiap butir soal angka r hitung yang

diperoleh tiap-tiap butir skala, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel 5%. Dari

hasil perhitungan kepada 40 butir pernyataan, maka diketahui 38 butir soal

dinyatakan valid, sedangkan 2 butir soal dinyatakan tidak valid. Butir soal yang

valid adalah nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40. Butir

soal yang tidak valid adalah nomor 4, dan 12.

38

Tabel 3.3Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Skala Kreativitas

Butir rhitung rtabelKeputusan Butir rhitung rtabel

Keputusan

1 0,5215 0,444 Valid 21 0,5024 0,444 Valid2 0,4930 0,444 Valid 22 0,4788 0,444 Valid3 0,6117 0,444 Valid 23 0,5524 0,444 Valid4 0,4265 0,444 Tidak Valid 24 0,4766 0,444 Valid5 0,4584 0,444 Valid 25 0,4763 0,444 Valid6 0,4749 0,444 Valid 26 0,4693 0,444 Valid7 0,5968 0,444 Valid 27 0,4905 0,444 Valid8 0,4590 0,444 Valid 28 0,5595 0,444 Valid9 0,6118 0,444 Valid 29 0,6381 0,444 Valid10 0,5814 0,444 Valid 30 0,6381 0,444 Valid11 0,4878 0,444 Valid 31 0,4673 0,444 Valid12 0,4306 0,444 Tidak Valid 32 0,4520 0,444 Valid13 0,6777 0,444 Valid 33 0,4780 0,444 Valid14 0,6216 0,444 Valid 34 0,4915 0,444 Valid15 0,4930 0,444 Valid 35 0,5314 0,444 Valid16 0,5133 0,444 Valid 36 0,5366 0,444 Valid17 0,4786 0,444 Valid 37 0,5515 0,444 Valid18 0,5060 0,444 Valid 38 0,5722 0,444 Valid19 0,4566 0,444 Valid 39 0,5484 0,444 Valid20 0,4525 0,444 Valid 40 0,4750 0,444 Valid

Dari hasil perhitungan kepada 40 butir pernyataan, maka diketahui 38 butir

soal dinyatakan valid. Butir yang valid tersebut yaitu 38 butir digunakan untuk

pengumpulan data dalam penelitian, sekaligus sudah mewakili seluruh aspek dari

skala psikologis kreativitas.

2. Uji reliabilitas

Untuk mengetahui keterhandalan suatu alat ukur atau instrumen penelitian,

peneliti menggunakan uji reliabilitas belah dua (split half method). Uji reliabilitas

yang digunakan adalah metode belah dua Rulon, dengan cara membagi belahan

butir ganjil dan butir genap dari butir skala psikologis, dengan rumus berikut:

Sd2

St2

r11 = 1 -

39

Keterangan:

Sd2 = varians beda

St2 = varians total

Sebelum menggunakan rumus tersebut, langkah pertama yang ditempuh

adalah membuat tabel persiapan. Kemudian menghitung variansi beda dan

variansi total. Setelah itu barulah menghitung reliabilitas dengan rumus di atas.

Rumus menghitung varians beda:

Rumus menghitung varians total:

Setelah angka reliabilitas diketahui, langkah berikutnya adalah

mengkonsultasikan hasil perhitungan atau rXY dengan rtabel. Apabila diketahui

rhitung > rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, apabila diketahui r

hitung < r tabel maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.

Dari perhitungan terhadap uji coba instrumen skala psikologis kreativitas

terhadap 20 orang siswa diketahui varians total sebesar 147,54 dan varians beda

sebesar 12,54 serta koefisien reliabilitas 0,915. Karena koefisien hitung reliabilitas

lebih besar dari r tabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Adapun perhitungan

selengkapnya ada pada lampiran 7 dan 8 halaman 78-79.

(d)2

Nd2 -

Sd2 =

N

(Xt)2

NXt

2 -

St2 =

N

40

F. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian randomized

control-group pretest-posttest. Pada desain ini terdapat dua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana kelompok eksperimen

dikenakan perlakuan (treatment) sedangkan kelompok kontrol tidak dikenakan

perlakuan, Perlakuan yang dimaksud adalah memberikan layanan bimbingan

pribadi. Selanjutnya diberi pengukur melalui tes awal (T1) untuk kedua kelompok

guna mencari skor rata-rata. Setelah itu salah satu kelompok yaitu kelompok

eksperimen diberikan perlakuan (treatment) sedangkan kelompok kontrol tidak

diberi perlakuan. Kemudian kedua kelompok tersebut diberikan tes akhir (T2),

dilanjutkan mencari skor rata-ratanya. Selisih skor rata-rata kedua kelompok

dibandingkan, perbedaan yang ada dianggap sebagai akibat adanya perlakuan

yang diberikan. Adapun desainnya adalah sebagai berikut:

Tes awal (T1) Perlakuan Tes akhir (T2)

KelompokEksperimen

KelompokKontrol

Keterangan:

T1 = Tes awal

T2 = Tes akhir

X = diberikan perlakuan (layanan bimbingan pribadi)

O = tidak diberikan perlakuan (layanan bimbingan pribadi)

T1 X T2

T1 O T2

41

G. Teknik Analisis Data

Agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus

diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk

menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti dengan menggunakan analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah pembahasan hasil penelitian yang

dinyatakan dalam bentuk angka analisis data yang dipakai untuk menjabarkan

data-data dan untuk membuktikan hipotesisnya.

Di dalam analisis data ini penulis menggunakan teknik statistik

komparasional yaitu untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya

perbedaan/pengaruh antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah

diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan. Dalam menganalisa hasil

eksperimen desain randomized control group pretest-posttest yaitu menggunakan

rumus berikut:

Keterangan:

S = Standar deviasi

S1 = Standar deviasi sampel kelompok eksperimen

S12 = Variansi kelompok ekperimen

S22 = Variansi kelompok kontrol

S2 = Standar deviasi sampel kelompok kontrol

x1 = Mean kelompok eksperimen

x2 = Mean kelompok kontrol

denganx 1 – x 2

1 1

.n 1 n 2

.t =

S 2gab +

(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2

2

n2 + n2 - 2S 2 =

42

H. Hipotesis Statistik

Adapun rumus hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah hipotesis

kerja atau Ha = t hitung ≥ t tabel 5 % sedangkan hipotesis tandingan atau hipotesis

nihil (Ho) = t hitung < t tabel 5%. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah “ada

pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa”. Maka hipotesis statistik

dalam penelitian ini adalah Ha = t hitung ≥ t tabel 5 % dan Ho: t hitung < t tabel

dibuktikan dengan menggunakan uji-t atau dengan kata lain Ho ditolak apabila t

hitung > t tabel.

43

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian randomized control-

group pretest-posttest. Di sini penulis membandingkan bagaimana kreativitas

siswa pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada kelompok

eksperimen, siswa diberikan tes awal (T1), kemudian diberi perlakuan bimbingan

pribadi, setelah itu dilakukan tes akhir (T2). Pada kelompok kontrol, siswa

diberikan tes awal (T1), tidak diberi perlakuan bimbingan pribadi, setelah itu

dilakukan tes akhir (T2). Instrumen yang dipakai untuk tes awal (T1) dan tes akhir

(T2) adalah skala kreativitas. Berikut adalah data nilai tes awal dan tes akhir

kreativitas dari kelompok kontrol.

Tabel 4.1Data Nilai Hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen

Skala Kreativitas Kelompok Kontrol

Pretest PosttestNo Kode Nilai No Kode Nilai1 K1-01 112 1 K2-01 1102 K1-02 108 2 K2-02 1083 K1-03 104 3 K2-03 1064 K1-04 98 4 K2-04 995 K1-05 106 5 K2-05 1096 K1-06 109 6 K2-06 1107 K1-07 105 7 K2-07 1028 K1-08 108 8 K2-08 1049 K1-09 106 9 K2-09 10810 K1-10 108 10 K2-10 10411 K1-11 109 11 K2-11 10812 K1-12 105 12 K2-12 10913 K1-13 103 13 K2-13 110

43

44

14 K1-14 98 14 K2-14 9815 K1-15 113 15 K2-15 11516 K1-16 109 16 K2-16 11117 K1-17 102 17 K2-17 10018 K1-18 106 18 K2-18 10419 K1-19 113 19 K2-19 11320 K1-20 109 20 K2-20 11121 K1-21 98 21 K2-21 11022 K1-22 105 22 K2-22 10923 K1-23 109 23 K2-23 10924 K1-24 108 24 K2-24 11125 K1-25 104 25 K2-25 10526 K1-26 103 26 K2-26 10627 K1-27 96 27 K2-27 9728 K1-28 107 28 K2-28 10729 K1-29 106 29 K2-29 10530 K1-30 108 30 K2-30 100

3175 3198

n1 30 n2 30x1 105,833 x2 106,600S1

2 18,489 S22 20,800

S1 4,30 S2 4,561

Dari data di atas diketahui besarnya mean tes awal yang diperoleh

kelompok kontrol adalah 105,833 sedangkan mean tes akhirnya adalah 106,600.

Adapun data yang diperoleh dari kelompok eksperimen adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2Data Nilai Hasil Tes Awal dan Akhir Instrumen

Skala Kreativitas Kelompok Eksperimen

Pretest PosttestNo Kode Nilai No Kode Nilai1 E1-01 104 1 E2-01 1062 E1-02 101 2 E2-02 1083 E1-03 104 3 E2-03 1084 E1-04 108 4 E2-04 1065 E1-05 103 5 E2-05 1126 E1-06 110 6 E2-06 1117 E1-07 115 7 E2-07 1098 E1-08 107 8 E2-08 108

45

9 E1-09 101 9 E2-09 10510 E1-10 110 10 E2-10 11211 E1-11 110 11 E2-11 11012 E1-12 101 12 E2-12 9913 E1-13 104 13 E2-13 10814 E1-14 115 14 E2-14 11715 E1-15 106 15 E2-15 10816 E1-16 105 16 E2-16 11117 E1-17 108 17 E2-17 11018 E1-18 112 18 E2-18 11819 E1-19 103 19 E2-19 10220 E1-20 99 20 E2-20 10821 E1-21 111 21 E2-21 11122 E1-22 105 22 E2-22 10923 E1-23 114 23 E2-23 11224 E1-24 108 24 E2-24 11125 E1-25 101 25 E2-25 10626 E1-26 100 26 E2-26 10627 E1-27 99 27 E2-27 10828 E1-28 107 28 E2-28 10629 E1-29 102 29 E2-29 11230 E1-30 118 30 E2-30 112

3191 3269

n1 30 n2 30x1 106,367 x2 108,967S1

2 26,585 S22 14,654

S1 5,16 S2 3,828

Dari data di atas diketahui besarnya mean tes awal yang diperoleh

kelompok eksperimen adalah 106,367 sedangkan mean tes akhirnya adalah

108,967. Dari data tersebut ternyata setelah diberi perlakuan bimbingan pribadi,

hasil mean tes kreativitas meningkat dari hasil sebelumnya. Berikut ini adalah

data selisih nilai tes antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 4.3Data Nilai Selisih Hasil Tes Skala Kreativitas

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Eksperimen KontrolNo Kode Nilai No Kode Nilai1 E-01 2 1 K-01 -2

46

2 E-02 7 2 K-02 03 E-03 4 3 K-03 24 E-04 -2 4 K-04 15 E-05 9 5 K-05 36 E-06 1 6 K-06 17 E-07 -6 7 K-07 -38 E-08 1 8 K-08 -49 E-09 4 9 K-09 210 E-10 2 10 K-10 -411 E-11 0 11 K-11 -112 E-12 -2 12 K-12 413 E-13 4 13 K-13 714 E-14 2 14 K-14 015 E-15 2 15 K-15 216 E-16 6 16 K-16 217 E-17 2 17 K-17 -218 E-18 6 18 K-18 -219 E-19 -1 19 K-19 020 E-20 9 20 K-20 221 E-21 0 21 K-21 1222 E-22 4 22 K-22 423 E-23 -2 23 K-23 024 E-24 3 24 K-24 325 E-25 5 25 K-25 126 E-26 6 26 K-26 327 E-27 9 27 K-27 128 E-28 -1 28 K-28 029 E-29 10 29 K-29 -130 E-30 -6 30 K-30 -8

78 23

n1 30 N2 30x1 2,600 x2 0,767S1

2 17,352 S22 13,013

S1 4,166 S2 3,607

B. Hasil Analisis Data

Selanjutnya data dianalisis dengan mengunakan uji-t, untuk mengetahui

perbedaan selisih rata-rata hasil tes skala kreativitas pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Jika terdapat perbedaan dianggap sebagai akibat dari

perlakuan tersebut. Adapun rumus uji-t yang digunakan adalah sebagai berikut:

47

Ho ditolak apabila t > t(1-α )(n1+n2-2). Berikut ini adalah tabel persiapan analisis data

uji-t melihat hasil pretest dan posttest di atas.

Tabel 4.4

Persiapan Analisis Data

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Jumlah () 78 23

Jumlah responden (n) 30 30

Rata-rata ( x ) 2.600 0.767

Varians (S2) 17.352 13.013

Standart Deviasi (S) 4.166 3.607

Kemudian untuk menghitung varians gabungan adalah menggunakan rumus

berikut.

Berdasarkan rumus di atas maka diperoleh:

(30 - 1) 17,35 .+ (30 - 1) 13,01330 + 30 – 2

(29) 17,35 .+ (29) 13,01358

503,208 .+ 377,37758

denganx 1 – x 2

1 1

.n 1 n 2

.t =

S 2gab +

(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2

2

n1 + n2 - 2S 2 =

(n1 – 1) S12 + (n2 – 1) S2

2

n2 + n2 - 2S2 =

S =

S =

S =

48

880,585 458

15,1824

S = 3,497

Dari perhitungan di atas diperoleh varians gabungan sebesar 3,497.

Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan rumus uji-t berikut.

Rumus yang dipakai:

Perhitungan:

2,600 ....- 0,7671 130 301,833

0,033 + 0,033

1,833

0,066

1,833

0,256

1,833

0,895

t = 2,030

Berdasarkan hasil perhitungan dimana α = 5% dengan dk = 30 + 30 – 2

= 58 diperoleh t(0.95)(58) = 1,672. Diketahui hasil uji-t bahwa t (2.030) > t (1- α)(n1+n2 –

x 1 – x 2

1 1

.n 1 n 2

.t =

S 2gab +

.73,497 +

t =

S =

t =

. 3,497

t =

.73,497

.73,497 x

t =

t =

S =

49

2).(1,672) maka Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen

lebih baik dari pada kelompok kontrol. Dengan kata lain ada pengaruh bimbingan

pribadi terhadap kreativitas siswa.

C. Pembahasan

Setelah penulis melakukan serangkaian langkah-langkah penelitian

diketahui bahwa dari 40 (empat puluh ) butir skala kreativitas hanya terdapat 38

(tiga puluh delapan) butir yang dinyatakan valid setelah diuji validitasnya. Dari 38

(tiga puluh delapan) butir tersebut dinyatakan reliabel, setelah diketahui bahwa r

hitung (0,915) > r tabel (0.444). Dari hasil uji coba instrumen skala kreativitas anak

di sekolah, penulis memperoleh 38 butir instrumen valid dan memperoleh hasil

bahwa skala kreativitas dinyatakan reliabel. Seluruh butir yang valid tersebut

digunakan penulis dalam penelitian untuk tes kepada siswa yang tak lain untuk

mengetahui tingkat kreativitas anak di sekolah. Nilai tertinggi skala adalah 152

dan nilai terendahnya 38. Berikut ini adalah tabel interpretasi hasil tes skala

kreativitas anak di sekolah yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini.

Tabel 4.5Interpretasi Hasil Tes Skala Kreativitas Anak di Sekolah

No. Rentang Nilai Keterangan

1. Antara 130 – 152 Sangat Tinggi

2. Antara 107 – 129 Tinggi

3. Antara 84 – 106 Cukup

4. Antara 61 – 83 Rendah

5. Antara 38 – 60 Sangat Rendah

50

Dari hasil tes awal (pretest) terhadap kelompok kontrol, diketahui 15 anak

mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 15 anak

memperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir

(posttest) diketahui 13 anak memperoleh nilai dengan krieteria “cukup” (antara

84-106), dan 17 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129).

Dengan demikian terjadi peningkatan dari 15 anak yang mendapat nilai dengan

kriteria “tinggi” menjadi 17 anak. Mean hasil tes meningkat dari 105, 83 (mean

pretest) menjadi 106,600 (mean posttest). Berikut adalah tabel interprestasi hasil

pretest dan posttest pada kelompok kontrol.

Tabel 4.6

Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol

Kelompok Kontrol

Kriteria Rentang Nilai Pretest Posttest

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

130 – 152

107 – 129

84 – 106

61 – 83

38 – 60

15

15

17

13

Dari hasil tes awal (pretest) kelompok eksperimen, diketahui 16 anak

mendapatkan nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan 14 anak

memperoleh nilai dengan kriteria “tinggi” (antara 107-129). Pada tes akhir

(posttest) 8 anak memperoleh nilai dengan kriteria “cukup” (antara 84-106), dan

22 anak memperoleh nilai dengan krieria “tinggi” (antara 107-129). Dengan

demikian terjadi peningkatan dari 8 anak yang mendapat nilai dengan kriteria

“tinggi” menjadi 22 anak. Mean hasil tes meningkat dari 106,36 (mean pretest)

51

menjadi 108,96 (mean posttest). Berikut adalah tabel interprestasi hasil pretest

dan posttest pada kelompok eksperimen.

Tabel 4.6

Interprestasi Hasil Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol

Kelompok Kontrol

Kriteria Rentang Nilai Pretest Posttest

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

130 – 152

107 – 129

84 – 106

61 – 83

38 – 60

14

16

22

8

Berdasarkan analisis data diperoleh perbedaan rata-rata selisih hasil tes

skala kreativitas yang diperoleh pada kelompok eksperimen setelah diberikan

layanan bimbingan pribadi, hasil rata-ratanya (X) adalah 2.600 sedangkan pada

kelompok kontrol yang tidak diberikan layanan bimbingan hasil rata-ratanya ( X )

adalah 0.767 artinya rata-rata hasil nilai kelompok eksperimen lebih tinggi dari

pada kelompok kontrol maka dapat dikatakan bahwa perbedaan tersebut adalah

hasil dari perlakuan bimbingan pribadi. Maka hipotesis yang menyatakan ada

pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa kelas IX dapat

diterima kebenarannya.

Hal tersebut dapat dibuktikan pada hasil perhitungan dari analisis data

dengan menggunakan t-tes dengan hasil bahwa t hitung lebih besar dari t tabel

(1- α)(n1+n2 –2) yaitu: 2.030 > 1,672. Dengan kata lain ada pengaruh signifikan

layanan bimbingan pribadi terhadap kreativitas siswa dalam mengembangkan

bakat, minat serta kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari

52

pemikiran seseorang secara cepat (fluency of thinking), kemampuan untuk

memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang

bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda,

mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan

bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran (flexibility), kemampuan

dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail

dari suatu objek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik

(elaboration), kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau kemampuan

untuk mencetuskan gagasan asli (originality).

Oleh karena itu perlu adanya suatu pengaruh yang erat antara orangtua

dan guru baik di sekolah maupun di rumah dan ada juga faktor-faktor lain seperti

faktor pada diri individu anak, orangtua, dan lingkungan yang juga dapat

mendukung adanya kreativitas siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

mengharapkan kepada peneliti lain untuk bisa meneliti kembali penelitian ini

dengan teliti dan bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Penulis menyadari

adanya kelemahan dalam penelitian ini, bahwa hasil yang diperoleh tidak dapat

digeneralisasikan kepada kelompok lain.

53

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebagaimana tercantum

pada bagian analisis data serta pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Bahwa ada pengaruh bimbingan pribadi terhadap kreativitas pada siswa kelas

IX SMP Negeri 1 Bodeh tahun pelajaran 2010/2011.

2. Dalam uji validitas instrumen penelitian/skala kreativitas diketahui bahwa

butir skala yang dinyatakan valid sebanyak 38 butir sedangkan skala yang

dinyatakan tidak valid hanya 2 butir.

3. Berdasarkan analisis data uji-t dihasilkan bahwa kreativitas siswa pada

kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang bisa ditarik suatu

simpulan dan dari simpulan ini penulis mengajukan beberapa saran. Saran-saran

ini bertujuan lebih meningkatkan layanan bimbingan pribadi kepada siswa agar

siswa mampu menunjukkan kreativitas dirinya dengan baik dalam lingkungan

sekolah maupun pada lingkungan masyarakatnya. Untuk itu perlu dibutuhkan

saran-saran antara lain sebagai berikut:

53

54

1. Bagi pihak sekolah dan guru pembinbing, hendaknya perlu meningkatkan

layanan bimbingan konseling dalam hal ini bimbingan pribadi kepada siswa

agar siswa dapat mengembangkan kreativitasnya secara optimal. Dan juga

pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah melibatkan banyak

orang, oleh karenanya harus disusun personalianya yang terlibat secara

langsung agar pelaksanaannya lebih efektif sehingga tujuannya dapat tercapai

secara efektif dan efisien, idealnya sekolah memiliki perangkat dan prosedur

identifikasi anak-anak kreatif baik yang berupa tes maupun non tes.

2. Bagi orangtua siswa, hendaknya lebih memberikan perhatian secara khusus

terhadap anak-anaknya, terutama dalam bentuk pemberian bimbingan, arahan,

motivasi, kasih sayang melalui komunikasi dan interaksi secara harmonis.

3. Bagi siswa, dengan adanya bimbingan pribadi yang diberikan oleh guru

pembimbing di sekolah, siswa seyogyanya akan memiliki pemahaman

bagaimana mengembangkan kreativitasnya secara optimal dimanapun dan

kapan pun agar lebih tercipta pribadi-pribadi yang kreatif dan berwawasan

luas.

N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 E-1 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 2 3 1

2 E-2 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 1 1 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 2 2 3 4 2 2 2 3

3 E-3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2

4 E-4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2

5 E-5 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 1 2 2 3 2 2 2 1

6 E-6 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 1 2 3

7 E-7 2 1 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 2 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

8 E-8 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4

9 E-9 3 4 3 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2

10 E-10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3

11 E-11 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 1 1 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 3 1 1 4 2 1 3 3

12 E-12 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 2 1 3 2 1 3 2 1 2 3 1 1 2 3 3 2 1 2 3 2

13 E-13 3 1 1 2 3 1 3 1 1 2 2 3 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2

14 E-14 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3

15 E-15 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2

16 E-16 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3

17 E-17 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3

18 E-18 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3

19 E-19 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2

20 E-20 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 1 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3

21 E-21 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2

22 E-22 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 E-23 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 1 2 3 4 2 2 1 2 3 3

24 E-24 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 1 3 2 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3

25 E-25 3 3 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3

26 E-26 3 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3

27 E-27 3 3 3 2 3 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2

28 E-28 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 3 3 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 1 1 3 1 2 3 3 1 3 3 1 3

29 E-29 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 3 1 3 3 2 1 1 3 3 1 3 1 3 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 3

30 E-30 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2

Rata-rata

La

mp

iran

13

HASIL PRETEST (T1) KREATIVITAS

79

86

79

78

80

81

103

101

89

105

104

90

58

96

91

52

88

94

68

126

88

93

Skor Tes Per-ButirEksperimen Jumlah

Skor

98

101

97

102

87

109

101

72

89,867

N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 E-1 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3

2 E-2 4 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3

3 E-3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4

4 E-4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 E-5 3 3 1 3 3 1 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 1 3 3 1 3 2 3 2 3 3

6 E-6 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 2 1 1 3 2 2 2 2 1 4

7 E-7 3 2 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 2 3 1 3 2 1 1 3 2 3 3 1 2 2 4 2 3 2 2 3

8 E-8 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4

9 E-9 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 1 2 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3

10 E-10 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3

11 E-11 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 1 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 4 1 3 1 3 3

12 E-12 3 1 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 1 3 1 1 3 3 2 1 1 1 2 2

13 E-13 3 1 3 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2

14 E-14 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3

15 E-15 4 4 3 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 1 1 2 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3

16 E-16 3 1 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2

17 E-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3

18 E-18 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3

19 E-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3

20 E-20 3 3 3 3 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3

21 E-21 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

22 E-22 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3

23 E-23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 2 3 1 1 3 2 2

24 E-24 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3

25 E-25 3 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 3 1 2 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 3 3 2 2 3

26 E-26 3 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2

27 E-27 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3

28 E-28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 E-29 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 1 1 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3

30 E-30 3 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 2 1 2 1 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 1 2 3 1 3 2 1 3 1 3 2

Rata-rata

90

96

73

77

91

108

107

95

113

91

106

94

93

60

101

105

101

69

64

105

76

123

96

110

HASIL POSTTEST (T2) KREATIVITAS

La

mp

iran

14

Eksperimen Skor Tes Per-Butir Jumlah

Skor

89

102

94,533

103

108

90

100

N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 K-1 3 3 2 1 3 1 2 2 3 2 1 1 1 1 3 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 2 2 3

2 K-2 4 4 4 4 3 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3

3 K-3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2

4 K-4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3

5 K-5 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2

6 K-6 3 3 1 1 3 1 3 1 3 3 2 1 1 1 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3

7 K-7 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3

8 K-8 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4

9 K-9 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1 1 3 1 3 3 3 1 3 2 2 1 3 3 1 1 3 3 3 3 1 2 3

10 K-10 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4

11 K-11 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 1 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3

12 K-12 3 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 3 2 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 2 3

13 K-13 3 3 1 3 2 1 2 3 2 3 1 2 1 1 3 1 1 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

14 K-14 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 1 2 1 2 3 4 1 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1 2 3

15 K-15 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

16 K-16 2 4 3 3 2 1 2 2 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

17 K-17 2 3 3 4 3 2 4 4 3 2 2 2 1 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4

18 K-18 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 1 2 3 3 1 2 2 3 3

19 K-19 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 2 1 1 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3

20 K-20 3 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

21 K-21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

22 K-22 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3

23 K-23 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3

24 K-24 3 4 3 3 3 3 1 3 3 1 1 1 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3

25 K-25 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

26 K-26 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 1 1 2 1 3 3 3 1 3 4

27 K-27 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 1 1 2 1 3 1 1 3 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3

28 K-28 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 3 2

29 K-29 3 3 1 2 3 3 1 3 2 1 1 1 1 2 3 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 1 3 3 1 3 3 3

30 K-30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3

Rata-rata

69

84

119

102

117

85

79

96

100

100

98

101

107

85

99

75

92

91

103

117

82

111

103

105

89

88

94

HASIL PRETEST (T1) KREATIVITAS

La

mp

iran

15

Kontrol Skor Tes Per-Butir Jumlah

Skor

97

108

94

96,333

N0. Kode Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 K-1 3 3 3 3 2 1 3 4 3 1 1 1 1 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3

2 K-2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 4 3 3 3 3 4 3 4

3 K-3 3 3 1 1 3 2 1 1 3 1 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 4 3

4 K-4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

5 K-5 3 2 3 2 4 3 3 1 2 3 3 1 1 3 3 2 3 1 1 3 3 1 1 3 3 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3

6 K-6 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 2 1 1 1 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3

7 K-7 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 1 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 1 2 3

8 K-8 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 1 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3

9 K-9 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 2 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3

10 K-10 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3

11 K-11 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

12 K-12 3 3 2 1 1 2 3 2 3 1 2 1 2 2 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 1 3

13 K-13 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 1 3 3

14 K-14 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 1 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3

15 K-15 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2

16 K-16 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 1 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3

17 K-17 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 K-18 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 1 2 3 3 1 2 1 3 3

19 K-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3

20 K-20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3

21 K-21 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 4

22 K-22 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

23 K-23 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3

24 K-24 3 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 1 3 1 3 3

25 K-25 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3

26 K-26 3 3 2 3 2 1 3 1 3 1 1 3 1 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 3 1 3 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3

27 K-27 2 3 3 3 1 3 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 3

28 K-28 3 3 2 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 3 1 1 3 2

29 K-29 3 3 1 1 3 3 1 2 2 1 1 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3

30 K-30 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Rata-rata

84

100

95

104

97

73

89

113

99

113

85

105

105

87

100

84

97

104

90

111

86

113

104

100

86

88

89

HASIL POSTTEST (T2) KREATIVITAS

La

mp

iran

16

Kontrol Skor Tes Per-Butir Jumlah

Skor

102

109

89

96,700

Lampiran

Kode Kode

K-1 97 K-1 102 5

K-2 108 K-2 109 1

K-3 94 K-3 89 -5

K-4 105 K-4 100 -5

K-5 89 K-5 86 -3

K-6 88 K-6 88 0

K-7 94 K-7 89 -5

K-8 117 K-8 111 -6

K-9 82 K-9 86 4

K-10 111 K-10 113 2

K-11 103 K-11 104 1

K-12 75 K-12 84 9

K-13 92 K-13 97 5

K-14 91 K-14 104 13

K-15 103 K-15 90 -13

K-16 101 K-16 105 4

K-17 107 K-17 105 -2

K-18 85 K-18 87 2

K-19 99 K-19 100 1

K-20 96 K-20 100 4

K-21 100 K-21 95 -5

K-22 100 K-22 104 4

K-23 98 K-23 97 -1

K-24 102 K-24 99 -3

K-25 117 K-25 113 -4

K-26 85 K-26 85 0

K-27 79 K-27 84 5

K-28 69 K-28 73 4

K-29 84 K-29 89 5

K-30 119 K-30 113 -6

2890 2901 11

n .= 30 n .= 30

x1 .= 96,333 x2 .= 96,700

s1² .= 151,26 s2² .= 109,04

s1 .= 12,299 s2 .= 10,4425

Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Psikologis Kreativitas

Beda

Post testPre test

Nilai

Kelompok Kontrol

Nilai

Lampiran

Kode Kode

E-1 98 E-1 89 -9

E-2 101 E-2 102 1

E-3 97 E-3 103 6

E-4 102 E-4 108 6

E-5 88 E-5 90 2

E-6 94 E-6 100 6

E-7 68 E-7 76 8

E-8 126 E-8 123 -3

E-9 87 E-9 96 9

E-10 109 E-10 110 1

E-11 101 E-11 101 0

E-12 72 E-12 69 -3

E-13 58 E-13 64 6

E-14 96 E-14 105 9

E-15 91 E-15 93 2

E-16 52 E-16 60 8

E-17 88 E-17 101 13

E-18 93 E-18 105 12

E-19 104 E-19 113 9

E-20 90 E-20 91 1

E-21 103 E-21 105 2

E-22 101 E-22 94 -7

E-23 89 E-23 90 1

E-24 105 E-24 96 -9

E-25 79 E-25 73 -6

E-26 78 E-26 91 13

E-27 80 E-27 108 28

E-28 81 E-28 107 26

E-29 79 E-29 95 16

E-30 86 E-30 77 -9

2696 2835 139

n .= 30 n .= 30

x1 .= 89,867 x2 .= 94,5

s1² .= 234,67 s2² .= 223,22

s1 .= 15,319 s2 .= 14,9407

Beda

Pre test Post test

NilaiNilai

Kelompok Eksperimen

Data Nilai Hasil Pretest dan Posttest Skala Psikologis Kreativitas

Lampiran

Kode Beda Kode Beda

nilai nilai

E-1 -9 K-1 5

E-2 1 K-2 1

E-3 6 K-3 -5

E-4 6 K-4 -5

E-5 2 K-5 -3

E-6 6 K-6 0

E-7 8 K-7 -5

E-8 -3 K-8 -6

E-9 9 K-9 4

E-10 1 K-10 2

E-11 0 K-11 1

E-12 -3 K-12 9

E-13 6 K-13 5

E-14 9 K-14 13

E-15 2 K-15 -13

E-16 8 K-16 4

E-17 13 K-17 -2

E-18 12 K-18 2

E-19 9 K-19 1

E-20 1 K-20 4

E-21 2 K-21 -5

E-22 -7 K-22 4

E-23 1 K-23 -1

E-24 -9 K-24 -3

E-25 -6 K-25 -4

E-26 13 K-26 0

E-27 28 K-27 5

E-28 26 K-28 4

E-29 16 K-29 5

E-30 -9 K-30 -6

139 11

n .= 30 n .= 30

x1 .= 4,633 x2 .= 0,367

s1² .= 83,83 s2² .= 28,17

s1 .= 9,156 s2 .= 5,308

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Data Nilai Selisih Hasil Tes Skala Psikologis Kreativitas

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Lampiran

Hipotesis

H0. : μ 1 < μ 2

Ha : μ 1 > μ 2

Uji Hipotesis

Rumus uji-t random control group pretest-posttest :

x1 - x2.......

t =1 1

Sn1 n1

Rumus varians gabungan

S =

Ho ditolak apabila t > t (1-α) (n1+n2-2)

Tabel persiapan uji-t dari data nilai selisih antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Sumber Variasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

n

x

Varians (S²)

Standar deviasi (s)

(30 - 1) 83,83 .+ (30 - 1) 28,17

30 + 30 - 2

4,63 ....- 0,37

1 1

30 30

Pada α = 5% dengan dk = 30 + 30 - 2 = 58 diperoleh t (0,95) (58) .= 2.00

2.00 2.208

Karena t berada pada daerah penolaka Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok

eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.

( n1 - 1 ) S1² + ( n2 - 1 ) S2²

+

30

4,63

n1 + n2 - 2

Uji Perbedaan Dua Rata-rata Data Hasil Tes Skala Psikologis Kreativitas

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

9,16

30

0,37

28,17

5,31

83,83

.= 7,483S =

.77,483

. + = 2,208

+

t =

Daerahpenerimaan Ho

Daerahpenerimaan Ho

No. Butir

No Resp. Awal d

(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY No 1-9

1 U 01 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 25

2 U 02 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 28

3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 2 4 202 3 9 303 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202 23

4 U 04 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 2 4 212 2 4 212 3 9 318 23

5 U 05 3 9 315 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 24

6 U 06 2 4 218 3 9 327 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 24

7 U 07 3 9 321 3 9 321 3 9 321 4 16 428 3 9 321 2 4 214 3 9 321 2 4 214 2 4 214 25

8 U 08 3 9 387 3 9 387 4 16 516 4 16 516 2 4 258 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 29

9 U 09 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 4 16 516 4 16 516 3 9 387 4 16 516 31

10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 2 4 208 25

11 U 11 3 9 366 4 16 488 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 3 9 366 29

12 U 12 2 4 194 3 9 291 2 4 194 2 4 194 3 9 291 3 9 291 2 4 194 1 1 97 3 9 291 21

13 U 13 3 9 297 3 9 297 2 4 198 2 4 198 2 4 198 3 9 297 2 4 198 2 4 198 2 4 198 21

14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 3 9 330 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 25

15 U 15 2 4 240 3 9 360 4 16 480 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 4 16 480 28

16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 3 9 342 3 9 342 26

17 U 17 3 9 384 4 16 512 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 2 4 256 3 9 384 3 9 384 30

18 U 18 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508 29

19 U 19 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423 4 16 564 3 9 423 3 9 423 2 4 282 3 9 423 29

20 U 20 2 4 204 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 2 4 204 3 9 306 3 9 306 25

56 158 6471 62 187 7145 61 184 7066 58 165 6691 60 177 6925 59 170 6807 53 145 6158 51 130 5909 60 179 6958

r tabel

r XY

Kriteria

Xi

Xi²

Xi)²

9

Nilai Butir Soal (n )

5 6 7 81 2 3 4

Tabel Persipan Uji Validitas

Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas

0,5215 0,4930 0,6117 0,4265 0,4749 0,5968

0,576 0,5760,576 0,576 0,576 0,576 0,576

0,4584

0,576 0,576

0,4590 0,6118

Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid

56

158

3136

61

184

3721

62

187

3844

60

177

3600

58

165

3364

53

145

2809

59

170

3481

60

179

3600

51

130

2601

No.

d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.

(N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY

71 1 U 01 3 9 336 3 9 336 4 16 448 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336

88 2 U 02 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 2 4 252 3 9 378

61 3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 1 1 101 3 9 303

61 4 U 04 3 9 318 3 9 318 2 4 212 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318

66 5 U 05 3 9 315 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210 3 9 315

66 6 U 06 3 9 327 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 3 9 327 4 16 436 3 9 327 3 9 327

73 7 U 07 2 4 214 2 4 214 2 4 214 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321

97 8 U 08 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 4 16 516 4 16 516 3 9 387 4 16 516 4 16 516

109 9 U 09 4 16 516 4 16 516 4 16 516 4 16 516 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 4 16 516

71 10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 3 9 312 3 9 312 3 9 312 1 1 104 3 9 312

95 11 U 11 2 4 244 3 9 366 4 16 488 2 4 244 3 9 366 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488

53 12 U 12 2 4 194 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 3 9 291 3 9 291 1 1 97 3 9 291

13 U 13 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 2 4 198 2 4 198

14 U 14 3 9 330 3 9 330 4 16 440 2 4 220 3 9 330 4 16 440 3 9 330 1 1 110 3 9 330

15 U 15 4 16 480 3 9 360 2 4 240 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 1 1 120 3 9 360

16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 2 4 228

17 U 17 3 9 384 4 16 512 3 9 384 3 9 384 4 16 512 3 9 384 3 9 384 1 1 128 4 16 512

18 U 18 4 16 508 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 2 4 254 3 9 381

19 U 19 4 16 564 3 9 423 3 9 423 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423

20 U 20 3 9 306 3 9 306 2 4 204 2 4 204 3 9 306 3 9 3 9 306 1 1 102 3 9 306

1495 62 191 7181 60 175 6917 59 181 6827 52 140 6058 64 199 7382 62 187 6839 65 206 7490 40 95 4680 62 189 7159

r tabel

r XY

Kriteria

Xi

Xi²

Xi)²

Tabel Persipan Uji Validitas

Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas

ValidValid Valid

62

191

3844

15 16 17 18

0,4930 0,5133 0,4786 0,5060

Nilai Butir Soal (n )

10 11 12 13 14

0,5760,576 0,576 0,576 0,576

0,5814 0,4878 0,4306 0,6777 0,6216

Tidak Valid

0,576

Valid Valid Valid Valid

0,576 0,576 0,576

59

181

3481

60

175

3600

64

199

4096

52

140

2704

65

206

4225

62

187

3844

62

189

3844

40

95

1600

Butir No.

Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.

No 10-18 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY

27 83 1 U 01 2 4 224 3 9 336 3 9 336 2 4 224 3 9 336 2 4 224 4 16 448 3 9 336 2 4 224

27 83 2 U 02 3 9 378 3 9 378 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 4 16 504 3 9 378 4 16 504

25 73 3 U 03 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 3 9 303 2 4 202 3 9 303 2 4 202

24 66 4 U 04 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318 3 9 318 2 4 212

24 66 5 U 05 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315 2 4 210

27 83 6 U 06 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327 3 9 327

23 61 7 U 07 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 2 4 214

32 116 8 U 08 3 9 387 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387 3 9 387

33 123 9 U 09 3 9 387 3 9 387 3 9 387 2 4 258 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 3 9 387

24 68 10 U 10 3 9 312 3 9 312 3 9 312 1 1 104 4 16 416 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208

27 85 11 U 11 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 2 4 244

22 58 12 U 12 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194

23 SS 13 U 13 3 9 297 3 9 297 3 9 297 3 9 297 2 4 198 3 9 297 3 9 297 3 9 297 3 9 297

26 14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 3 9 330 3 9 330 4 16 440

27 15 U 15 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 3 9 360 4 16 480 3 9 360 3 9 360 2 4 240

24 16 U 16 3 9 342 4 16 456 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 4 16 456

28 17 U 17 4 16 512 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 3 9 384 3 9 384 3 9 384 2 4 256

28 18 U 18 3 9 381 3 9 381 3 9 381 4 16 508 4 16 508 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508

32 19 U 19 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 4 16 564 4 16 564

23 20 U 20 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 3 9 306 1 1 102 3 9 306 2 4 204

526 1563 61 180 7021 62 189 7152 61 178 7005 61 190 7072 63 196 7284 61 182 7036 59 182 6827 62 185 7127 54 156 6278

r tabel

r XY

Kriteria

Xi

Xi²

Xi)²

Tabel Persipan Uji Validitas

Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas

Nilai Butir Soal (n )

Valid Valid ValidValid Valid ValidValid Valid Valid

0,576 0,576 0,576 0,5760,576 0,576 0,576 0,576 0,576

0,4566 0,4525 0,5024 0,4788 0,5524 0,4766 0,4763 0,4693 0,4905

62

189

3844

61

180

3721

61

190

3721

61

178

3721

61

182

3721

63

196

3969

62

185

3844

59

182

3481

54

156

2916

21 2726252019 242322

Butir No.

Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.

No 19-26 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY

24 68 1 U 01 3 9 336 2 4 224 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336 3 9 336

30 102 2 U 02 3 9 378 4 16 504 4 16 504 3 9 378 3 9 378 4 16 504 3 9 378 3 9 378 3 9 378

25 71 3 U 03 3 9 303 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202 2 4 202 2 4 202 3 9 303 2 4 202

25 71 4 U 04 3 9 318 2 4 212 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 3 9 318 2 4 212 3 9 318

25 71 5 U 05 3 9 315 2 4 210 2 4 210 3 9 315 2 4 210 3 9 315 3 9 315 3 9 315 3 9 315

27 81 6 U 06 3 9 327 1 1 109 2 4 218 3 9 327 3 9 327 2 4 218 3 9 327 2 4 218 3 9 327

25 71 7 U 07 4 16 428 2 4 214 2 4 214 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321 3 9 321

28 88 8 U 08 3 9 387 2 4 258 4 16 516 3 9 387 3 9 387 2 3 258 4 16 516 4 16 516 3 9 387

27 83 9 U 09 3 9 387 2 4 258 3 9 387 3 9 387 4 16 516 3 9 387 3 9 387 2 4 258 3 9 387

25 75 10 U 10 2 4 208 2 4 208 2 4 208 3 9 312 3 9 312 3 9 312 3 9 312 2 4 208 3 9 312

28 90 11 U 11 3 9 366 2 4 244 3 9 366 3 9 366 3 9 366 4 16 488 2 4 244 4 16 488 4 16 488

25 71 12 U 12 2 4 194 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291 2 4 194 3 9 291

26 13 U 13 3 9 297 1 1 99 4 16 396 3 9 297 1 1 99 1 1 99 3 9 297 2 4 198 3 9 297

26 14 U 14 3 9 330 2 4 220 3 9 330 3 9 330 2 4 220 2 4 220 3 9 330 3 9 330 2 4 220

29 15 U 15 3 9 360 2 4 240 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 3 9 360 4 16 480 4 16 480

29 16 U 16 3 9 342 3 9 342 3 9 342 3 9 342 2 4 228 2 4 228 3 9 342 3 9 342 3 9 342

30 17 U 17 4 16 512 3 9 384 4 16 512 4 16 512 2 4 256 3 9 384 3 9 384 3 9 384 3 9 384

31 18 U 18 4 16 508 2 4 254 3 9 381 4 16 508 3 9 381 4 16 508 3 9 381 2 4 254 4 16 508

35 19 U 19 4 16 564 4 16 564 4 16 564 3 9 423 3 9 423 3 9 423 4 16 564 4 16 564 4 16 564

24 20 U 20 3 9 306 1 1 102 3 9 306 3 9 306 2 4 204 3 9 306 2 4 204 2 4 204 3 9 306

490 1638 62 189 7166 43 104 5042 59 176 6849 61 180 7022 53 145 6135 55 153 6381 59 175 6809 56 164 6503 62 189 7163

r tabel

r XY

Kriteria

Xi

Xi²

Xi)²

Tabel Persipan Uji Validitas

Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas

Valid Valid ValidValid Valid Valid

0,576 0,576 0,576 0,576

Nilai Butir Soal (n )

0,4673 0,5366

0,576 0,576 0,576 0,576

0,4520 0,4780 0,4915 0,5314

62

189

3844

43

104

1849

0,576

Valid Valid Valid

0,5595 0,6381 0,5530

61

180

3721

59

176

3481

55

153

3025

53

145

2809

56

164

3136

59

175

3481

62

189

3844

3635343328 32313029

Butir No.

Awal d d2 Y/Xt Xt2 x2 No Resp.

No 27-36 (N) X X² XY X X² XY X X² XY X X² XY

25 71 1 U 01 2 4 224 3 9 336 3 9 336 3 9 336

30 102 2 U 02 2 4 252 2 4 252 3 9 378 4 16 504

21 51 3 U 03 1 1 101 2 4 202 1 2 101 3 9 303

25 71 4 U 04 1 1 106 2 4 212 2 4 212 4 16 424

24 66 5 U 05 2 4 210 2 4 210 2 4 210 2 4 210

22 58 6 U 06 2 4 218 1 1 109 3 3 327 3 9 327

26 78 7 U 07 2 4 214 2 4 214 2 4 214 2 4 214

28 91 8 U 08 2 4 258 3 9 387 4 3 516 3 9 387

26 78 9 U 09 2 4 258 2 4 258 4 16 516 4 16 516

23 61 10 U 10 2 4 208 2 4 208 1 2 104 2 4 208

28 92 11 U 11 2 4 244 2 4 244 2 4 244 4 16 488

22 56 12 U 12 1 1 97 2 4 194 2 4 194 2 4 194

21 59 13 U 13 1 1 99 2 4 198 2 4 198 3 9 297

23 61 14 U 14 2 4 220 2 4 220 3 9 330 3 9 330

28 90 15 U 15 1 1 120 2 4 240 2 4 240 3 9 360

25 71 16 U 16 2 4 228 2 4 228 2 4 228 4 16 456

29 97 17 U 17 2 4 256 2 4 256 4 16 512 3 9 384

29 99 18 U 18 2 4 254 3 9 381 2 4 254 3 9 381

33 123 19 U 19 2 4 282 4 16 564 2 4 282 4 16 564

22 58 20 U 20 1 1 102 2 4 204 1 1 102 4 16 408

564 1475 34 62 3951 44 104 5117 47 110 5498 63 209 7291

r tabel

r XY

Kriteria

Xi

Xi²

Xi)²

Tabel Persipan Uji Validitas

Uji Coba Instrumen Skala Psikologis Kreativitas

Valid Valid Valid

0,576 0,576 0,576

101

0,5722 0,5484 0,4750

2209

63

209

39691936

0,5515

0,576

1156

Valid

106

105

109

107

Nilai Butir Soal (n )

393837

127

141

97

99

110

120

12544

15876

10201

114

128

129

129

104

122

16641

16641

10816

14884

11025

11881

11449

12996

16384

16129

19881

9409

9801

12100

14400

10404

264698

34

62

44

104

47

110

102

2288

56 56

64 62

52 53

52 57

48 53

50 56

63 66

51 53

52 55

62 67

45 54

55 55

57 65

44 53

62 65

55 65

55 59

1098 1190

68 73

45 57

62 66

Butir GenapButir GanjilY² / Xt²Y / Xt40

11236

126

112

Valid

Valid

SK

AL

AP

SIK

OL

OG

ISK

RE

AT

IVIT

AS

TA

BE

LH

AS

ILU

JIV

AL

IDIT

AS

UC

IC

OB

AIN

ST

RU

ME

N

Kep

utu

san

Valid

rta

bel

0,444

0,444

0,444

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

rh

itu

ng

0,5

024

0,4

788

0,5

524

0,4

766

0,4

763

0,4

693

0,4

673

0,4

520

0,4

780

0,4

915

0,4

905

0,5

595

0,6

381

0,6

381

0,5

484

0,4

750

0,444

0,444

0,444

0,444

0,5

314

0,5

366

0,5

515

0,5

722

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

No

.

21

22

23

24

25

26

31

32

33

34

27

28

29

30

39

40

Kep

utu

san

Valid

Valid

Valid

35

36

37

38

Valid

Valid

Valid

Valid

Tid

ak

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tid

ak

Valid

Valid

Valid

rh

itu

ng

0,5

215

0,4

930

0,6

117

0,4

265

0,4

584

0,4

749

Valid

0,5

968

0,4

590

0,6

118

0,5

814

Valid

Valid

0,4

930

0,5

133

0,4

786

0,5

060

0,4

878

0,4

306

0,6

777

0,6

216

0,4

566

0,4

525

0,444

0,444

0,444

0,444

rta

bel

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

5 6

0,444

0,444

0,444

0,444

0,444

9 10

No

.

1 2 3 4 19

20

13

14

15

16

17

18

11

127 8

d d² Xt Xt²1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39

3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 0 0 112 12544

3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 4 126 15876

3 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 1 1 -5 25 101 10201

2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 2 -6 36 106 11236

3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 -1 1 105 11025

2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 -5 25 109 11881

3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 -3 9 107 11449

3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 -5 25 129 16641

3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 -3 9 129 16641

3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 1 -2 4 104 10816

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 2 2 -8 64 122 14884

2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 -9 81 97 9409

3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 1 2 1 2 -9 81 99 9801

3 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 0 0 110 12100

2 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 4 1 2 -10 100 120 14400

3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 -4 16 114 12996

3 4 4 2 3 4 3 3 1 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 -4 16 128 16384

3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 2 2 2 -3 9 127 16129

4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 -5 25 141 19881

2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 1 2 1 3 3 2 1 1 -12 144 102 10404

d d² Xt Xt²2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40

3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 0 0 112 12544

3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 126 15876

3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 -5 25 101 10201

3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 -6 36 106 11236

3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 -1 1 105 11025

3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 -5 25 109 11881

3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 -3 9 107 11449

3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 -5 25 129 16641

3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 2 4 -3 9 129 16641

3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 2 -2 4 104 10816

4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 4 -8 64 122 14884

3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 -9 81 97 9409

3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 -9 81 99 9801

2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 0 0 110 12100

3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 -10 100 120 14400

3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 -4 16 114 12996

4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 -4 16 128 16384

3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 -3 9 127 16129

4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 -5 25 141 19881

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 -12 144 102 10404

-92 674 2288 264698

51 5310

63 669

7 52 55

8 62 67

5 52 53

6 52 57

3 48 53

4 50 56

2 64 62

1

GenapButir Ganjil

Tabulasi Uji Reliabilitas Metode Belah Dua Rulon

No. Ganjil

56 56

11 57 65

12 44 53

13 45 54

14 55 55

15 55 65

16 55 59

17 62 66

18 62 65

Ganjil GenapNo. Butir Genap

19 68 73

20 45 57

1 56 56

2 64 62

3 48 53

4 50 56

5 52 53

6 52 57

7 52 55

8 62 67

9 63 66

10 51 53

11 57 65

12 44 53

13 45 54

14 55 55

15 55 65

16 55 59

17 62 66

18 62 65

11901098Jumlah

19 68 73

20 45 57