pbl b5 skenario 2

24
SKENARIO 2 Peserta Asuransi Jiwa Naufal Kamal Yurnadi 1102014189 KELOMPOK B-5 1

Upload: nauvalyurnadi

Post on 11-Apr-2016

74 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sk.2

TRANSCRIPT

SKENARIO 2

Peserta Asuransi Jiwa

Naufal Kamal Yurnadi1102014189

KELOMPOK B-5

1

2

I. Sasaran Belajar

LO.1.I M&M tentang General Medical Check-Up (GMC)L.I 1.1 Definisi GMCL.I 1.2 Tujuan GMCL.I 1.3 Syarat dan prosedur GMC

LO.1.II M&M tentang lipid darahi Definisi profil lipid darah

ii Range normal dan abnormal lipid darahiii Transpor lipid dalam darahiv Penanganan dan pencegahan

1) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga secara teratur2) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibah

1) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check-Upi. Definisi

GMC adalah pemeriksaan minimal lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu kelainan atau penyakit. Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan pendekatan diagnosis terhadap pasiennya, terdiri dari:

1. Wawancara atau anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan laboratorium4. Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti foto rontgen,

elektrokardiografi, dan lain-lain

Pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam menentukan status kesehatan seseorang. Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut:

3

1. Untuk menentukan risiko terhadap suatu penyakit dengan harapan penyakit tersebut dapat dideteksi secara dini

2. Untuk memastikan diagnosis suatu penyakit sehingga dokter dapat menangani penyakit secara tepat selain untuk memperkirakan komplikasi yang mungkin terjadi

3. Untuk menentukan prognosis atau memprediksi perjalanan penyakit4. Untuk pemantauan, baik memantau perkembangan penyakit maupun

efektivitas terapi

ii. Tujuan

Tujuan dilakukannya GMC:1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut3. Meningkatkan kualitas hidup4. Mencegah berkembangnya penyakit5. Memperpanjang usia produktif6. Menghemat biaya pengobatan7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak

normal pada pemeriksaan tersebut9. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan

saat ini lebih baik atau buruk daripada sebelumnya

iii. Syarat dan prosedur

Dalam bidang pekerjaan tertentu Medical Check Up bahkan dilakukan secara berkala minimal satu tahun sekali, hal ini bertujuan agar kesehatan karyawan dapat terus dimonitor dengan baik.  Sehingga semua kegiatan yang telah disusun jauh hari sebelumnya dapat berjalan dengan sukses. 

Dalam menghadapi test kesehatan seorang calon karyawan atau mahasiswa harus memperhatikan faktor-faktor penting yang sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya Medical check up ini. 

Berikut disampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan agar hasil Test Kesehatan atau Medical check up: 

1. Hindari makan-makanan yang berkadar lemak tinggi minimal 1 minggu sebelum medical check up dilakukan.

2. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan mulai 2 minggu sebelum medical check up

3. Minumlah susu rendah kalori atau low fat dan jangan minum susu yang mengandung kadar lemak tinggi,

4. Minum air putih yang banyak.5. Tidur yang teratur dan tidak larut malam serta Istirahat cukup

setidaknya 1 minggu sebelum test kesehatan.6. Diusahakan tidak mengkonsumsi obat-obatan minimal 3 hari sebelum

test kesehatan dilakukan.

4

7. Jangan memforsir diri dengan olahraga yang berat seperti ke pusat kebugaran secara tiba-tiba, cukup lakukan jogging 10-15 menit sehari, minimal 1 minggu sebelum medical check up

8. Hindari makan-makanan pedas9. Pastikan tubuh kita dalam kondisi sangat fit ketika jadwal test

kesehatan tiba.10. Berdo'a pada Allah agar proses test kesehatan lancar dan sesuai yang

diharapkan.

Prosedur Medical Chek Up, yaitu:1. Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi

umum, penyakit dan operasi yang pernah di jalani atau obat-obatan yang diambil. Selain itu gaya hidup, konsumsi rorok, pola makan, olah raga dan riwayat tertentu yang menurun dikeluarga, seperti diabetes mellitus, serangan jantung atau kanker.

2. Pemeriksaan fisik. Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, pemeriksaan kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf.

3. Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk untuk mendapatkan tes darah dantes urin rutin di laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolic atau penyakit ginjal. Untuk mengetahui ini dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah.

4. Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check updengan pasien dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko pasien untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untukmeningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran pasien. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perludilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan pasien secara umum baik,medical check up berikutnya bisa pasien lakukan dua tahun kemudian.

Ada dua jenis pemeriksaan, yaitu pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan non laboratorium:

I. Pemeriksaan laboratorium, terdiri dari:1. Hematologi rutin2. Urine rutin3. Faeces rutin4. Bilirubin total, bilirubin direk, GOT, GPT, Fosfatase Alkali, Gamma

GT, Protein Elektroforesis5. Puasa glukosa6. Urea N, Kreatinin7. HBsAg, Anti-HCV8. Asam urat

5

9. TSHs10. Kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL-Direk, Trigliserid dan

Apo B

II. Pemeriksaan non-laboratorium, terdiri dari:1. Pemeriksaan Jantung2. Tekanan darah3. Pemeriksaan paru-paru4. Pemeriksaan gigi dan mulut5. Pemeriksaan kesehatan telinga6. Pemeriksaan kesehatan mata

Pada wanita, test-test kesehatan tambahan sebagai berikut:1. Test reproduksi2. Pemeriksaan payudara3. Test kepadatan tulang

Ada penyakit yang dapat dideteksi secara langsung oleh GMC dan adapula yang tidak langsung terdeteksi.

1. Penyakit yang dapat langsung dideteksi dengan GMC, diantaranya adalah Hipertensi, Ambeien, Gangguan Penglihatan, Gangguan Pendengaran, Diabetes Melitus, Kelainan Lemak darah, Penyakit Darah (anemia, kanker darah), Penyakit Hati (Hepatitis, Sirosis, Perlemakan Hati, Kanker Hati), Penyakit Ginjal (Infeksi, Kebocoran Ginjal, Batu Ginjal Gagal Ginjal), Gangguan Asam Urat, Penyakit Paru,Pembesaran Jantung serta Penyakit Jantung Koroner, dll.

2. Untuk Penyakit yang tidak langsung terdeteksi, maka GMC merupakan langkah awal menuju kearah diagnosis pasti dari penyakit yang diduga.

KAPAN SEBAIKNYA MELAKUKAN MEDICAL CHECK UP :

Sedini mungkin, namun terutama di anjurkan apabila usia > 35 tahun baik ada keluhan maupun tidak ada keluhan. Untuk yang usia < 35 tahun Medical Check Up juga tetapdiperlukan.

Keuntungan melakukan GMC: Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran tenang, tubuh semakin bugar dan

produktivitas kerja meningkat. Bila ditemukan kelainan : diagnosis penyakit dapat segera di pastikan,

sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Kerugian melakukan GMC: Tidak dapat mengetahui kondisi kesehatannya. Bila ada kelainan tidak dapat di ketahui secara dini. Saat muncul keluhan, penyakit telah mencapai tahap lanjut, pengobatan sulit

dan memerlukan biaya yang mahal.

6

2) Memahami dan menjelaskan tentang profil lipid darahi Definisi

Profil lipid adalah tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol HDL. Kolesterol LDL kemudian dihitung dari hasilnya. Sebuah profil lipid merupakan salah satu ukuran risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular.

Profil lipid meliputi:1. Kolesterol total2. High Density Lipoprotein di kolesterol (LDL)3. Low Density Lipoprotein di kolesterol (HDL)4. Trigliserida

Profil lipid juga terkadang meliputi:1. Very Low Density Lipoprotein2. Non HDL (gabungan dari hasil sebagian dari HDL dan total

kolesterol)

Hasil profil lipid akan dipertimbangkan dengan faktor-faktor risiko dan gaya hidup sehari-hari terhadap pengaruhnya pada penyakit jantung. Faktor risiko meliputi:

1. Merokok2. Usia3. HDL kolesterol penuh4. Hipertensi5. Riwayat keluarga jantung premature6. Diabetes

ii Range normal profil lipid dalam darah

Nilai profil lipid darah:a. LDL

Optimal : <100 mg/dLDekat (diatas optimal) : 100-129 mg/dLBatas tinggi : 130-159 mg/dLTinggi : 160-189 mg/dLSangat tinggi : >190 mg/dL

b. HDLTingkat rendah (risiko meningkat) : <40 mg/dL (pria)

<50 mg/dL (wanita)Tingkat rata-rata : 40-50 mg/dL (pria)

50-59 mg/dL (wanita)Tingkat tinggi : 60 mg/dL atau lebih tinggi pria dan wanita)

c. Jumlah kolesterolDiinginkan : <200 mg/dLBatas tinggi : 200-239 mg/dL

7

Tinggi : 240 mg/dL atau lebih tinggi

d. TrigliseridaNormal : <150 mg/dLBatas tinggi : 150-199 mg/dLTinggi : 200-249 mg/dLSangat tinggi : >500 mg/dL

iii Transpor lipid dalam darah

Transpor lipid dalam aliran darah. Lipid ditranspor dalam bentuk kilomikron, asam lemak bebas, dan lipoprotein.

1. KilomikronTerbentuk dalam mukosa usus dari asam lemak dan gliserol, diabsorbsi dalam lakteral, dan masuk ke sirkulasi darah. Kilomikron terdiri dari 90% trigliserida, ditambah kolesterol, fosfolipid dan selubung tipis protein. Dalam waktu empat jam setelah makan (tahap postabsorbtif), sebagian besar kilomikron dikeluarkan dari darah oleh jaringan adipose dan hati.

a. Enzim Lipoprotein LipaseDitemukan dalam hati dan kapiler jaringan adipose akan mengurai trigliserida dalam kilomikron untuk melepaskan asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol berikatan menjadi trigliserida (lemak netral) untuk disimpan dalam jaringan adipose. Sisa kilomikron yang kaya kolesterol akan dimetabolis oleh hati.

b. Simpanan lemak akan ditarik dari jaringan adipose jika diperlukan untuk energy. Enzim lipase sensitif-hormon akan mengurai trigliserida kembali menjadi asam lemak dan gliserol.

c. Jumlah simpanan lemak bergantung pada total asupan makanan. Jaringan adipose dan hati dapat menyintesis lemak dari asupan lemak, karbohidrat, atau protein yang berlebihan.

8

2. Asam lemak bebasMerupakan asam lemak yang terikat pada albumin, salah satu protein plasma. Bentuk bebas ini adalah bentuk asam lemak yang ditranspor dari sel-sel jaringan adipose untuk dipakai jaringan lain sebagai energy.

3. LipoproteinMerupakan partikel kecil yang komposisinya serupa dengan kilomikron. Lipoprotein terutama disintesis dihati. Lipoprotein dipakai untuk mentranspor lemak antar jaringan dan bersirkulasi dalam darah. Lipoprotein terbagi menjadi tiga kelas sesuai dengan densitasnya, antara lain:a. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

Mengandung kurang lebih 60% trigliserida dan 15% kolesterol dan memiliki massa terkecil. VLDL mentraspor trigliserida dan kolesterol menjauhi hati menuju jaringan untuk disimpan atau digunakan.

b. LDL (Low Density Lipoprotein)Mengandung hampir 50% kolesterol dan membawa 60% sampai 70% kolesterol plasma yang disimpan dalam jaringan adipose dan otot polos. Konsentrasinya bergantung pada banyak faktor, tetapi terutama pada faktor asupan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Konsentrasi LDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi tinggi penyakit jantung coroner.

c.HDL (High Density Lipoprotein)Mengandung 20% kolesterol, kurang dari 5% trigliserida, dan 50% protein dari berat molekulnya. HDL penting dalam pembersihan trigliserida dan kolesterol dari plasma karena HDL membawa kolesterol kembali ke hati untuk proses metabolsime, bukan untuk disimpan dalam jaringan lain. Konsentrasi HDL tinggi dalam darah dihubungkan dengan insidensi rendah penyakit jantung coroner.

1.    Pengangkutan Lipid EksogenTriasilgliserol, koleterol ester, fosfolipid dan kolesterol yang diserap khusus dari saluran cerna maupun yang disintesis usus sendiri sebagian besar akan dirakit bersama dengan apoprotein A (apo A) dari apo B-48 membentuk kilomikron nasen dan dikeluarkan ke sisitem limpatik usus untuk selanjutnya memasuki sistem peredaran darah.

(1) Berkat interaksi dengan HDL, terjadi perpindahan sebagian apo C dan apo E dari kulit HDL kekulit kilomikron nasen dan terbentuklan kilomikron yang matang.

(2) kilomikron terus bersedar didalam sirkulasi dan sesampainya di pembuluh kapiler lipoprotein ini bertemu dengan enzim lipoprotein lipase (LPL) yang melekat pada endoten kapiler. Enzim ini bersama dengan apo C-2 sebagai ko factornya menghidrolisis triasilgliserol yang diangkut dalam inti

9

kilomokron, menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak segera berdifusi masuk kedalam jaringan yang dilayani kapiler yang bersangkutan. Gliserol, dan juga sebagian asam lemak yang tak sempat berdifusi, beredar terus bersama darah. Akibat hidrolisis yang terus menerus muatan triasilgliserol berkurang dan inti kilomikron menyusut. Penyusun inti menyebabkan kulit menjadi kendor dan sebagian diantaranya terlepas untuk ditampung oleh HDL atau membentuk HDL nasen. Menyusutnya inti dan berkurangnya kulit menyisahkan partikel lipoprotein yang lebih kecil dengan kandungan triasilgliserol dan dikenal sebagai sisa kilomikron (cylomikron remnant). (3) sisa kilomikron terlepas dari kapiler dan beredar kembali. Apo E di permukaan partikel sisa kilomikron yang terpapar sewaktu kilomikron dihidrolisis oleh LPL kini siap untuk berikatan dengan reseptornya. Apo E ini berfungsi sebagai ligand yang dapat berikatan dengan reseptor apo E (reseptor renant) dan reseptor apo B-100, E(reseptor LDL) hati. Denga terikatnya pada reseptornya partikel sisa kilomikron menempel dan diambil secara in tato oleh hati. (4) didalam organ ini, kolesterol ester dan sisa triasilgleserol yang dibawa masuk bersama partikel sisa kilomikron kemudian dihidrolisis masing-masing menjadi asam lemak dan gliserol.

Jadi, dalam garis besarnya lipid-lipid dari usus diangkut oleh kilomikron, triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak dijaringan ekstra hepatik, sedangkan kolesterolnya diturunkan dihati bersama dengan sisa lipid yang diangkut oleh partikel sisa kilomikron.

2.    Pengangkutan Lipid EndogenHati adalah organ utama pembentuk lipid endogen. Sejumlah besar

triasilgliserol, kolesterol ester, fosfolipid, kolesterol, apo B 100, apo C dan apo E yang terdapat di dalam hati dirakit membentuk VLDLnasen dan dikeluarkan ke sistem peredaran darah.

(1) Interaksi dengan HDL mengakibatkan perpindahan sebagian apo C dan apo E penyusun kulit HDL ke kulit VLDLnasen, menambah apo C dan apo E menjadi VLDL yang matang.

(2) Setibanya di kapiler jaringan, triasilgliserol di dalam inti VLDL di hidrolisis oleh lipoprotein lipase dengan bantuan kofaktor apo C-2, menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak berdifusi memasuki jaringan, sendangkan gliserol dan sebagian kecil asam lemak terus beredar bersama darah.seperti pada pengangkutan lipid eksogen, hidrolisis mengakibatkan inti VLDL menyusutndan sebagian kulitnya, lengkap dengan apo C nya, terlepas untung di tampung oleh HDL. Dengan peristiwa-peristiwa tersebut VLDL berubah menjadi ”sisa VLDL” yang dikenal sebagai intermediate density lipoprotein (IDL) (3). Sebagian besar IDL mengalami hidrolisis lebih lanjut sehingga triasigliserolnya semakin berkurang dan intinya semakin menyusut, dan berubahlah lipoprotein ini menjadi LDL (4). Melalui apo B-100 sebagian ligan, LDL berikatan dengan reseptor apo B100, E ( reseptor LDL ) di hati (70 %) dan di jaringan ekstrahepatik (30 %) untuk diambil oleh jaringan-jaringan tersebut (5).sebagian IDL lepas dan beredar tanpa berubah menjadi LDL, dan di ambil hati melalui pengikatan oleh reseptor apo B-100, E

10

(6)Dari uraian di atas jelaslah bahwa lipid-lipid hati yang sebagian besar merupakan lipid endogen hasil sistesis didalam hati sendiri, diangkut oleh VLDL. Triasilgliserolnya diturunkan sebagai asam lemak di jaringan ekstrahepatik, sedangkan sebagian kolesterolnya diambil di hati dan jaringan ekstrahepatik bersam LDL. Jelas pula bahwa yang membawa kolesterol ke jaringan ektrahepatik adalah LDL, yang berasal dari VLDL.Reseptor apo B- 100, E atau lebih di kenal sebagai reseptor LDL didapati di hampir semua jaringan tubuh. Bagi jaringan ekstrahepatik reseptor ini penting untuk mengambil LDL beserta kolesterol yang diperlukannya, sendangkan bagi hati reseptornya yang sama penting untuk mengambil kolesterol yang masuk bersama LDL guna diekskresikan melalui saluran empedu.Pengambilan LDL oleh reseptor LDL sendiri berlangsung melalui suatu mekanisme khusus yang melibatkan endositosis dan hidrolisis oleh enzim-enzim lisosom. Mula-mula LDL terikat pada reseptor LDL yang terdapat pada membran sel melalui apo B-100 sebagai ligannya. Dinding sel setempat kemudian mengalami invaginasi, lengkap dengan LDL dan reseptornya.terbentuklah kantong endosom kemudian berfusi dengan lisosom, suatu organel yang berisi bermacam-macam enzim hidrolitik. Oleh enzim-enzim tersebut, senyawa-senyawa penyusun LDL diuraikan menjadi kolesterol dan asam lemak. Kolesterol kemudian digunakan oleh sel sebagai bahan pembentuk membran. Pada kelenjar-kelenjar endokrin tertentu, kolesterol selain membentuk membran juga digunakan sebagai zat bakal pembentuk hormon-hormon steroid, sendangkan di hati sebagian kolesterol aslinya atau setelah diubah lebih dulu menjadi asam empedu. Kelebihan kolesterol setelah dipakai untuk berbagai keperluan tersebut, sebagian di timbun di dalam sel setelah dibentuk kembali menjadi kolesterol ester.Kolesterol yang di peroleh dari LDL juga memilki kemampuan menghambat enzim HMG-KoA reduktase yang berperan dalam sistesis kolesterol di dalam sel sendiri, sehingga mengurangi sistesis kolesterol intrasel. Dengan demikian, pengambilan kolesterol melalui reseptor LDL tak akan mengakibatkan penumpukan kolesterol secara berlebihan di dalam sel. Pada beberapa keadaan, oleh sebab-sebab tertentu kadar LDL plasma meningkat. Kenaikan kadar LDL plasma ini memudahkan terjadinya proses modofikasi pada senyawa-senyawa penyusun LDL, antara lain berupa oksidasi dan metilasi. LDL yang termodifikasi tersebut tak dikenali lagi oleh reseptor LDL tetapi akan berikatan dengan reseptor lain yang terdapat pada permukaan membran sel makrofag dan selanjutnya LDL termodifikasi akan memasuki makrofag. Namun, berbeda dengan LDL yang masuk melalui reseptor LDL, LDL termodifikasi yang masuk kedalam makrofag melalui reseptor khusus ini tak mampu menghambat sintesis kolesterol di dalam makrofag. Maka, kolesterol yang masuk kedalam makrofag dari LDL termodifikasi, ditambah dengan kolesterol intrasel yang tetap disintesis makrofag sendiri akhirnya akan menumpuk dan menyebabkan makrofag dalam dinding pembuluh darah mengelembung membentuk”sel busa”yang merupakan cikal bakal terjadinya aterosklerosis.

iv Penanganan dan pencegahan

11

1. Pilih makanan mengandung lemak yang sehat. Jangan mengkonsumsi lebih dari 10% dari kadar lemak harian dari lemak yang mengalami saturasi. Hindari jenis lemak trans. Jenis lemak yang sehat didapat dari minyak zaitun, kacang, dan minyak kanola. Almon dan walnut juga merupakan sumber lemak sehat.

2. Batasi kadar kolesterol. Maksimal asupan kolesterol adalah 300 mg sehari. Pada penderita jantung, jumlahnya tidak lebih dari 200 mg. Sumber kolesterol adalah daging, kuning telur, dan produk susu. Hindari makan otak, hati, usus, ginjal dan babat. Hindari juga makan kue-kue yang dibuat dari susu, kuning telur, dan mentega.

3. Pilih makanan yang mengandung serat misalnya buah dan sayuran. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

4. Konsumsi ikan. Beberapa jenis ikan baik untuk kesehatan. Ikan tuna, ikan kod atau halibut merupakan pilihan yang sehat untuk menghindari kolesterol. Jenis ikan salmon, makarel, dan herring memiliki kadar asam lemak omega 3 yang dapat membantu mempertahankan kesehatan jantung.

5. Hindari alkohol dan rokok. Alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol, sedangkan merokok dapat mengakibatkan aterosklerosis yang berujung pada serangan jantung dan stroke.

6. Lakukan olahraga atau kegiatan untuk tubuh karena dapat memperbaiki kadar kolesterol. Lakukan setidaknya 30 menit atau jika memungkinkan 1 jam dalam sehari, misalnya menggunakan sepeda statis, berjalan cepat, atau gerakan lainnya.

Berikut tabel rincian makanan dan minuman yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak dikonsumsi:

Kelompok Makanan Rincian Jenis MakananSebaiknya Dipilih Harus Dihindari

Minuman Minuman berion, minuman ringan, teh, kopi, cokelat

Selain minuman yang boleh dipilih

Biji-bijian, Serealia, Roti Sebagian besar roti, pasta, beras (nasi), kacang, kentang, biscuit (termasuk cracker) tanpa atau sedikit lemak

Makanan panggang, dagangan, roti berkeju, donat, biscuit berlemak, cracker berkeju, keripik kentang, krim kentang, egg noodle

Sayuran dan Buah Semua sayur dan buah : segar, dalam kaleng, atau kering

Sayuran yang diproses dengan mentega, krim, atau saus

Daging, Ikan, Unggas Unggas : Tanpa kulit dan lemak (secara kasat mata)Ikan dan KerangDaging : gunakan daging

Unggas : angsa, bebek piaraanLemak hewan mamaliaIkan Goreng

12

tak berlemak, buang lemak yang terlihat

Daging yang diprosesJerohan

Susu dan Olahannya Susu tanpa lemak, yoghurt rendah/tanpa lemak, Keju rendah lemak, cottage cheese

Susu utuh, susu kental manis, susu krim, creamer, yoghurt yang mengandung susu utuh. Semua keju alami

Lemak dan minyak Wlinyak : Sayur tak jenuh canola, jagung, zaitun, bunga matahari, kacang, dan safflowerMargarin : terutama yang dibuat dari minyak cairSaus salad (tanpa lemak/ mayonnaise)

Minyak dan Lemak jenuh, minyak kelapa, mentega dari biji coklat, lemak babi

Gula dan Kue SIrup Coklat dan Stroberi. Permen cookies, es keras, pudding dari susu tanpa lemak

Kue Jualan : donat, brownies, cakes

Penanganan :

Pengobatan melalui obat, standar perawatan (American Diabetes Association-2010) adalah :

1. Atorvastatin (Lipitor)2. Fluvastin (Lescol)3. Lovastin (Mevacor)4. Pitavastin (Livalo)5. Pravastin6. Rosuvastatin

Selain menurunkan LDL dan trigliserida an meningkatkan LDL, obat-obat tersebut meningkatkan integritas arteri, dan mengurangi peradangan.

3) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga secara teratur

Gaya hidup seperti asupan gizi, aktivitas dan olahraga yang teratur juga dapat mempengaruhi nilai profil lipid darah.

Olahraga, berdasarkan sebuah penelitian tentang olahraga dan diet oleh Universitas Diponegoro, dua puluh orang subyek yang diteliti selama delapan minggu, ditemukan:1) Penurunan indeks massa tubuh2) Kesegaran jasmani yang meningkat3) Penurunan kadar LDL darah4) Peningkatan kadar HDL darah

13

Lebih rinci manfaat olahraga untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah menurut dr. Rai Wahyuni, adalah sbb:

1. Memperbaiki metabolisme lipoprotein dan karbohidrat. Menaikkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat. Memperbaiki metabolisme karbohidrat, misalnya meningkatkan sensitivitas insulin yang akan menurunkan risiko diabetes mellitus. Perbaikan profil lipoprotein berarti menurunkan risiko atheroselerosis.

2. Menurunkan kerja otot jantung dan keperluan akan oksigen, sehingga kerja jantung lebih efisien. Menurunkan detak nadi pada waktu istirahat dan latihan. Menurunkan tekanan darah sehingga memperbaiki penyakit hipertensi. Meningkatkan aliran darah dari jantung pada waktu latihan. Meningkatkan daya kontraksi jantung. Memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih lancar.

3. Kerja sistem listrik jantung. Meningkatkan stabilitas kerja sistem listrik jantung. Berpotensi mengurangi debaran jantung yang tidak normal.

4. Meningkatkan kebugaran jasmani. Memperkuat otot-otot tubuh dan melenturkan gerakan-gerakan yang diperlukan. Tidak cepat merasa lelah dan ringan menghadapi tugas-tugas selanjutnya.

5. Sikap kejiwaan (mental) lebih mantap. Mereka yang melakukan olahraga teratur akan memiliki kejiwaan yang lebih mantap. Tidak mudah tergoncang atau stres oleh persoalan-persoalan hidup yang muncul.

6. Bagi mereka yang telah ada tanda-tanda penyumbatan di pembuluh darah arteri, latihan yang dilakukan bersama dengan diet dan obat akan banyak membantu memperbaiki kondisinya. Bagi mereka yang telah dioperasi balon atau pintas koroner, latihan akan menjaga pembuluh darah tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Dapat mendorong timbulnya sistem kolateral, yaitu semacam saluran darah baru ke otot jantung.

4) Memahami dan menjelaskan ayat al-quran dan dalil tentang makanan yang halal dan thoyibah

Syarat makanan yang halal adalah: Suci, bukan najis atau terkena najis Aman, tidak bermudharat, baik langsung ataupun tidak langsung Tidak memabukan Tidak berbisa, tidak bertaring, tidak hidup di dua alam, tidak buas

14

Selain halal criteria kedua adalah tayyibah yang berarti haarus baik, bersih, sehat dan mententramkan atau berkah. Berarti makanan yang tidak kotor dari segi zatnya atau rusak (kadaluarsa), atau bercampur benda najis.

“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah.Tetapi barangsiapa dalamkeadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Baqarah:173].

artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikankepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada- Nya. [QS. Al maidah:88]

Artinya: “Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.” (QS: An Nahl:10)

هلكمعدومبين             يطانإن بعواخطواتالش باوالتت اسكلواممافياألرضحالالطي هاالن ياأي

Artinya:  “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. 2:168)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir bin Sa'sa'ah, Khuza'ah dan Bani Mudli. Mereka mengharamkan menurut kemauan mereka sendiri, memakan beberapa jenis binatang seperti bahirah yaitu unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu

15

jantan, lalu dibelah telinganya; dan wasilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu jantan dan satu betina lalu anak yang jantan tidak boleh dimakan dan harus diserahkan kepada berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan memakan jenis binatang itu, bahkan telah menjelaskan apa-apa yang diharamkan memakannya dalam firman-Nya.

Daftar Pustaka

Kamus Saku Dorland

www.balipost.co.id

http://ditjenpp.kemenkumham.go.id

http://www.dokterku-online.com/index.php/article/26-pentingnya-medical-checkup

Hardjasasmita P. (2010) Ikhtisar Biokimia Dasar B. Jakarta: Balai Penertbit FKUI.

www.kamuskesehatan.com

scientificpsychic.com

Murray R.K., Daryl K.G., Victor W.R. (2009) Biokimia Harper. Jakarta: EGC Publishing.

16

http://olvista.com/kesehatan/10-manfaat-berolahraga-secara-teratur/

siloamhospital.com

Sloane, E. (1995) Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC Publishing.

http://www.webhealthcentre.com/HealthyLiving/lab_test_lipid.aspx

17