pbl 20 sken 3- bello

Upload: agusdianto-bello

Post on 10-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

20

TRANSCRIPT

Acute Diarrhea

Agusdianto Bello C.A.P102012222Bengkak Pada Kaki karena Gangguan Pada GinjalTidak adaIdentifikasi Istilah yang tidak di KetahuiSeorang perempuan berusia 40 tahun, mengalami kedua kaki bengkak sejak 5 hari yang lalu. Disertai BAK kemerahan, frekuensi BAK dan jumlah urin berkurang.Rumusan MasalahAnamnesisHal yang perlu ditanyakanData diriKeluhan utamaRiwayat penyakit S&DRiwayat penyakit keluargaRiwayat pengobatanRiwayat sosial

4AnamnesisAnamnesis Umum: Seorang wanita, umur 40 tahun, alamat, pekerjaan.Keluhan Utama: Kedua kaki bengkak sejak 5 hari yang lalu.Pelengkap: Sejak 3 hari yang lalu BAK kemerahan, frekuensi BAK dan jumlah urin berkurang.Riwayat Penyakit Sekarang :Apakah ada keluhan lainnya?Bagaimana pola berkemih pasien? Adakah disuria?Adakah bau urine yang menyengat?Bagaimana volume urine, warna (kemerahan) dan konsentrasi urine?Adakah nyeri suprapubik? Adakah nyeri panggul atau pinggang? Adakah peningkatan suhu tubuh?

5Riwayat Penyakit Dahulu:Adakah riwayat infeksi saluran kemih?Adakah riwayat pernah menderita batu ginjal?Adakah riwayat penyakit diabetes melitus, jantung, hipertensi, keganasan, atau penyakit sistemik lainnya?Adakah infeksi yang baru terjadi, terutama infeksi tenggorokan oleh streptokokus? (dapat memacu glomerulonefritis postinfeksi)Bagaimana dengan pemasangan kateter?Imobilisasi dalam waktu yang lama.Riwayat Penyakit Keluarga : Apakah di keluarganya pernah ada yang mengalami hal yang sama.Riwayat PengobatanAnamnesisPemeriksaan fisikPasien tampak sakit ringanTTV: TD 160/ 90, nadi 90x/ menit, suhu 36,5o C, RR 20x/ menitPalpasi: balotemen (-), pitting udem (+), pemeriksaan bimanual.Perkusi: CVA (normal).Rasa nyeri yang ditimbulkan dengan pemeriksaan ini dapat disebabkan oleh pyelonefritis, tapi juga dapat disebabkan hanya karena rasa nyeri otot7Pemeriksaan PenunjangFoto polos abdomen:dapat menunjukkan batu ginjalUltrasonografi ginjal:dilakukan untuk menyingkirkan obstruksi dan menentukan ukuran ginjal. Urinalisis :Uji ini mengevaluasi ciri-ciri fisik urin (warna, bau, kekeruhan, dan opasitas). Manantukan berat jenis dan pH, protein glukosa dan badan badan keton, serta sedimen untuk sel darah, silinder dan kristal.Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC) : melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit (WBC), Trombosit (platelet), Eritrosit (RBC), Laju Endap Darah, dan Hitung Jenis LeukositPemeriksaan Lab

8Gambaran laboratorium gagal ginjal akut meliputi:Penurunan fungsi ginjal, peningkatan kadar ureum dan kreatinin serum dan penurunan GFR.Ureum = 150, kreatinin 6Kelainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan kadar asam urat, hiperkalemia, hiponatremia, hiperfosfartemia, hipokalsemia, hiperglikemia, hipoalbuminemia dan asidosis metabolik.Kelainan urinalisis meliputi: proteinuria, hematuri (ditemukan silinder eritrosit), leukositKelainan Hematologi meliputi: LED meningkat

Pemeriksaan PenunjangGagal Ginjal Akut (AKI)sindrom yang ditandai dengan penurunan mendadak faal ginjal dalam waktu 48 jamkenaikan kadar kreatinin serum 0.3 mg/dl ( 26.4 mikromol/l)presentasi kenaikan kreatinin serum 50% (1,5 kali kenaikan dari nilai dasar)pengurangan produksi urin (oliguria yang tercatat 0,5 ml/kg/jam dalam waktu lebih dari 6 jam). GGA dapat disebabkan oleh hipoperfusi ginjal (prerenal), penyakit ginjal intrinsik (renal), dan obstruksi traktus urinarius (postrenal). DiagnosisGagal Ginjal Kroniketiologi yang beragam, penuranan fungsi ginjal yang progresif dan dalam waktu yang lama, penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, UremiaKriteria Penyakit Gagal Ginjal KronikKerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3 bulan, berupa kelaianan struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi : kelainan patologiskelainan dalam komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging test)Laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

DDEtiologiBeberapa penyakit serius yang diderita oleh tubuh secara perlahan dapat menyebabkan kerusakan pada organ ginjal, yaitu :Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik (SLE)Menderita penyakit kanker (cancer)Kelainan ginjal, banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)glomerulonephritis12Selain itu, dilihat penyebab gagal ginjal akut secara garis besar bisa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pre-renal (gagal ginjal sirkulatorik), renal (gagal ginjal intrinsik), dan post-renal (uropati obstruksi akut).Etiologi

EpidemiologiSekitar 1% dari pasien rumah sakit mengaku telah mengalami GGA sejak pendaftaran pertama, dan estimasi dari tingkat kejadian 2-5% selama perawatan kasus. Dalam pasca operasi bedah umum terdapat 1% yang berkembang menjadi GGA selama 30 hari. Perkiraan tingkat morbiditas GGA bervariasi 25-95%. Angka kematian di rumah sakit adalah 40-50% dalam perawatan intensif. Penyakit ini tidak kenal ras atau gender, wanita dan laki-laki bisa berpotensi mengalami penyakit GGA.14PatofisologiBeberapa kondisi berikut yang menyebabkan pengurangan aliran darah renal dan gangguan fungsi ginjal : hipovelemia, hipotensi, penurunan curah jantung dan gagal jantung kongestif, obstruksi ginjal atau traktus urinarius bawah akibat tumor, bekuan darah atau ginjal, obstruksi vena atau arteri bilateral ginjal. Jika kondisi itu ditangani dan diperbaiki sebelum ginjal rusak secara permanen, oliguria dan tanda-tanda lain yang berhubungan dengan gagal ginjal akut dapat ditangani15PatofisologiTerdapat 3 tahapan klinik dari gagal ginjal akut yaitu :Stadium awal dengan awitan awal dan diakhiri dengan terjadinya oliguria.Stadium Oliguria. Volume urine 75 % jaringan yang berfungsi telah rusak. Azotemia biasanya ringan. Stadium III.Gejala-gejala yang timbul antara lain mual, muntah, nafsu makan berkurang, kurang tidur, kejang-kejang dan akhirnya terjadi penurunan kesadaran sampai koma. Stadium akhir timbul pada sekitar 90 % dari masa nefron telah hancur. penderita merasakan gejala yang cukup parah karena ginjal tidak sanggup lagi mempertahankan homeostatis cairan dan elektrolit dalam tubuh16Gejala klinisAdapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing. ditemukan peningkatan kadar kreatinin dan ureum serum disertai dengan penurunan output urin.17PenatalaksanaanHal-hal berikut ini merupakan prioritas tatalaksana pasien dengan GGA, sebagai berikut :Mencari dan memperbaiki faktor pre dan pasca renal.Evaluasi obat-obatan yang telah diberikan.Optimalkan curah jantung dan aliran darah ke ginjal.Memperbaiki atau meningkatkan produksi urin.Monitor keseimbangan cairan.Mencari dan memperbaiki komplikasi akut (Hiperkalemia, Hipernatremia, asidosis metabolik, Hiperfosfatemia, Edema Paru).Berikan obat dengan dosis tepat sesuai kapasitas bersihan ginjal.18Medica mentosaFurosemid (DOC), awal diberikan intravena bolus 40 mg. Jika manfaat tidak terlihat, dosis dapat digandakan atau diberi tetesan cepat 100-250 mg/kali dalam 1-6 jam atau tetesan lambat 10-20 mg/kgBB/hari dengan dosis maksimum 1 gram/hari.Dopamin, dalam dosis kecil (misalnya, 1-5 mcg / kg / menit) menyebabkan dilatasi selektif dari vaskular ginjal, meningkatkan perfusi ginjal. Dopamin juga mengurangi penyerapan natrium, sehingga mengurangi kebutuhan energi tubulus yang rusak. Hal ini meningkatkan aliran air seni.N-acetylcysteineDigunakan untuk pencegahan toksisitas kontras pada individu yang rentan seperti yang dengan diabetes mellitus.PenatalaksanaanNon-medica mentosaKebutuhan nutrisi pada GGA amat bervariasi sesuai dengan penyakit dasarnya atau kondisi komorbidnya, Rekomendasi nutrisi GGA amat berbeda dengan GGK, dimana pada GGA kebutuhan nutrisi disesuaikan dengan kataboliknya. Pada GGK justru dilakukan pembatasan-pembatasanPenatalaksanaanKriteria untuk Memulai Terapi Pengganti Ginjal pada Pasien Kritis dengan GGAOliguria: produksi urin 155mmol/LKeracunan obat

PrognosisMortalitas akibat GGA bergantung keadaan klinik dan derajat gagal ginjal. Perlu diperhatikan faktor usia, makin tua makin jelek prognosanya, adanya infeksi yang menyertai, perdarahan gastrointestinal, penyebab yang berat akan memperburuk prognosa. Penyebab kematian tersering adalah infeksi (30-50%), perdarahan terutama saluran cerna (10-20%), jantung (10-20%), gagal nafas (15%), dan gagal multiorgan dengan kombinasi hipotensi, septikemia, dan sebagainya.22Asidosis metabolikAkibat katabolisme dan ketidakmampuan ginjal menseksresi ion hidrogenHiperkalemiaakibat kegagalan ekskresi dan peningkatan aktivitas katabolisme dalam tubuh. Hiperkalemia dapat menyebabkan gangguan irama jantung.HiperfosfatemiaTerjadi disebabkan oleh penurunan kadar kalsium dalam darah.Edema paruterjadi akibat ginjal tidak dapat mensekresi urin, garam dalam jumlah yang cukup. KomplikasiGangguan ginjal akut merupakan suatu gangguan pada ginjal yang ditandai dengan terjadinya perubahan secara mendadak berkaitan dengan fungsi ginjal dimana salah satu diantaranya adalah fungsi bersihan ginjal yang pada akhirnya menyebabkan gangguan ginjal akut memiliki manifestasi sebagai azotemia atau terjadinya peningkatan kadar sisa metabolisme nitogen berupa ureum dan kreatinin dalam serum. Maka berdasarkan keluhan utama, pemeriksaan fisik dan penunjang dapat disimpulkan bahwa pasien menderita gagal ginjal akut.Kesimpulan