pathway abortus maternity

6
WOC ABORTUS Pertumb.konsepsi Plasenta Penyakit Mioma Faktor psikis, Abnormal yg abnormal ibu uteri def.nutrisi, def. endokrin, Embrio tdk b`kemb Endateritis Mioma uteri faktor R villi koriales sub mukosa O2 janin ( - ) kehilangan calon anak Iminens Insipiens Inkomplit Komplit Missed Servikalis Habitualis Abortion spontan P`darahan P`darahan Plasenta t`tgl seluruh hsl b`turut2 dlm rahim konsepsi keluar tanda2 konsepsi Infeksiosus ab.Iminens keluar Ostium uteri ↑ dilatasi > dilatasi Ekternum serviks pemb.drh msh P`darahan serviks ABORTUS Berduka DEFINISI Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, yaitu sebelum usia kahamilan 28 minggu dan sebelum berat janin mencapai 1000 gram. (Prawirohardjo, S, 2002). Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar rahim (< 500 gram atau < 20-22 minggu)

Upload: erdin44

Post on 20-Jul-2016

76 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pathway Abortus Maternity

WOC ABORTUS

Pertumb.konsepsi Plasenta Penyakit Mioma Faktor psikis, Abnormal yg abnormal ibu uteri def.nutrisi,

def. endokrin,Embrio tdk b`kemb Endateritis Mioma uteri faktor R

villi koriales sub mukosa

O2 janin ( - )

kehilangan calon anak

Iminens Insipiens Inkomplit Komplit Missed Servikalis HabitualisAbortion

spontanP`darahan P`darahan Plasenta t`tgl seluruh hsl b`turut2

dlm rahim konsepsi keluar tanda2 konsepsi Infeksiosusab.Iminens keluar

Ostium uteri ↑ dilatasi > dilatasi Ekternum serviks pemb.drh msh P`darahan serviks

ABORTUS Berduka

DEFINISI

Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin

dapat hidup diluar kandungan, yaitu sebelum usia kahamilan 28 minggu dan

sebelum berat janin mencapai 1000 gram. (Prawirohardjo, S, 2002).

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mampu hidup

diluar rahim (< 500 gram atau < 20-22 minggu)

Page 2: Pathway Abortus Maternity

terbuka janin mati ≠ t`hlng ostiumdikeluarkan uteri eksternum

≠ ↑ dilatasi kuretase kembali normal P`darahan serviks perdarahan dlm 10 hari

massif dikeluarkan akumulasi Kembali kerokan kanalis trauma normal servikalis serviks

syok respon mentalkontraksi ibu

Resti Perforasi uterus dikeluarkan

Infeksi kuman & toksin

Peredaran darah miometrium tuba, Parametrium, & Peritoneum

peritonitis

sepsis

G3 rasa nyaman Nyeri

Resti Infeksi cemas Resti Infeksi

Resti syok sepsis Kurang vol.cairan

Page 3: Pathway Abortus Maternity

INTERVNENSI

Diagnosa I:

Kekurangan volume cairan b.b. perdarahan

Tujuan :

Kebutuhan cairan terpenuhi

kriteria hasil :

menunjukkan perbaikan keseimbangan cairan dibuktikan oleh haluaran urine

adekuat dengan berat jenis normal.

Intervensi

a. Berikan cairan / darah sesuai kebutuhan

R/ penggantian cairan tergantung pada derajat hipovolemia dan lamanya

perdarahan (akut atau kronis )

b. Masukan / pertahankan selang NG pada perdarahan akut.

R/ memnerikan kesempatan untuk menghilangkan sekresi iritan gaster, darah, dan

bekuan: menurunkan mual / muntah.

c. Tinggikan kepala tempat tidur selama pemberian antasida

R/ mencegah refluks gaster dan aspirasi antasida dimana dapat menyebabkan

komplikasi paru serius.

d. Berikan cairan jernih / lembut bila masukan dimulai lagi. Hindari kafein dan

minum karbonat.

R/ kafein dan minuman karbonat merangsang produksi asam hidroklorida,

kemungkinan potensial perdarahan ulang.

Diagnosa II

Resiko tinggi Infeksi s.d perdarahan, kondisi vulva lembab

Tujuan : Tidak terjadi infeksi selama perawatan perdarahan

Intervensi :

1. Kaji kondisi keluaran/dischart yang keluar ; jumlah, warna, dan bau

Rasional : Perubahan yang terjadi pada dishart dikaji setiap saat dischart

keluar. Adanya warna yang lebih gelap disertai bau tidak enak mungkin

merupakan tanda infeksi

Page 4: Pathway Abortus Maternity

2. Terangkan pada klien pentingnya perawatan vulva selama masa perdarahan

Rasional : Infeksi dapat timbul akibat kurangnya kebersihan genital yang lebih

luar

3. Lakukan pemeriksaan biakan pada dischart

Rasional : Berbagai kuman dapat teridentifikasi melalui dischart

4. Lakukan perawatan vulva

Rasional : Inkubasi kuman pada area genital yang relatif cepat dapat

menyebabkan infeksi.

5. Terangkan pada klien cara mengidentifikasi tanda inveksi

Rasional : Berbagai manivestasi klinik dapat menjadi tanda nonspesifik

infeksi; demam dan peningkatan rasa nyeri mungkin merupakan gejala infeksi

6. Anjurkan pada suami untuk tidak melakukan hubungan senggama se;ama

masa perdarahan

Rasional : Pengertian pada keluarga sangat penting artinya untuk kebaikan

ibu; senggama dalam kondisi perdarahan dapat memperburuk kondisi system

reproduksi ibu dan sekaligus meningkatkan resiko infeksi pada pasangan.

Diagnosa III

Cemas s.d kurang pengetahuan

Tujuan : Tidak terjadi kecemasan, pengetahuan klien dan keluarga terhadap

penyakit meningkat

Intervensi :

Kaji tingkat pengetahuan/persepsi klien dan keluarga terhadap penyakit

Rasional : Ketidaktahuan dapat menjadi dasar peningkatan rasa cemas

Kaji derajat kecemasan yang dialami klien

Rasional : Kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan penurunan penialaian

objektif klien tentang penyakit

Bantu klien mengidentifikasi penyebab kecemasan

Rasional : Pelibatan klien secara aktif dalam tindakan keperawatan merupakan

support yang mungkin berguna bagi klien dan meningkatkan kesadaran diri klien

Asistensi klien menentukan tujuan perawatan bersama

Page 5: Pathway Abortus Maternity

Rasional : Peningkatan nilai objektif terhadap masalah berkontibusi menurunkan

kecemasan

Terangkan hal-hal seputar aborsi yang perlu diketahui oleh klien dan keluarga

Rasional : Konseling bagi klien sangat diperlukan bagi klien untuk meningkatkan

pengetahuan dan membangun support system keluarga; untuk mengurangi

kecemasan klien dan keluarga.

Diagnosa IV

Gangguan rasa nyaman : Nyeri s.d Kerusakan jaringan intrauteri

Tujuan : Klien dapat beradaptasi dengan nyeri yang dialami

Intervensi :

1) Kaji kondisi nyeri yang dialami klien

Rasional : Pengukuran nilai ambang nyeri dapat dilakukan dengan skala maupun

dsekripsi.

2) Terangkan nyeri yang diderita klien dan penyebabnya

Rasional : Meningkatkan koping klien dalam melakukan guidance mengatasi

nyeri

3) Kolaborasi pemberian analgetika

Rasional : Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat dilakukan dengan pemberian

analgetika oral maupun sistemik dalam spectrum luas/spesifik

Page 6: Pathway Abortus Maternity

DAFTAR PUSTAKA

Linda Wheeler.Buku Saku Perawatan prenatal & Pasca Partum. EGC. Jakarta2003.

FKUNPAD, Obstetri Patologi.Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUNPADBandung 1999

Varney, H. Buku Saku Bidan. Editor, Alfrina Hany EGC Jakarta 2001

Doenges, M.Rencana maternal/bayi; Pedoman untuk Perencanaan danDokumentasi Perawatan Klien.ed.2 EGC Jakarta 2001.

Mansjoer,Arif,dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga, jilid I, MediaAesculapius Jakarta 2000.

Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Editor, Renata Komalasari Ed.4.EGC. Jakarta. 2004