analisa data maternity

45
ANALISA DATA No Data Fokus Problem Etiologi Simple pathway 1 DS: Pasein mengatakan sesak nafas, Sesak nafas semakin bertambah jika batuk Pasien mengatakan batuk tidak berdahak DO: - Nafas cepat dan dangkal - Pasien tampak sesak - Tampak menggunakan otot bantu pernafasan - RR : 30 X/menit - SPO 2 : 99% - Hasil pemeriksaan EKG: - Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus Ketidak efektifan pola nafas Hiperventilas i CHF Disfungsi miocard kontraktilitas jantung gagal memompa ventrikel kiri tekanan vena pulmonal tekanan kapiler paru Hiperventilasi Ketidakefektifan Pola Napas 13

Upload: maulana-rian-krisandi

Post on 17-Dec-2015

101 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ytre

TRANSCRIPT

ANALISA DATANoData FokusProblemEtiologiSimple pathway

1DS:Pasein mengatakan sesak nafas, Sesak nafas semakin bertambah jika batukPasien mengatakan batuk tidak berdahakDO: Nafas cepat dan dangkal Pasien tampak sesak Tampak menggunakan otot bantu pernafasan RR : 30 X/menit SPO2 : 99% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi.Ketidak efektifan pola nafasHiperventilasi CHF

Disfungsi miocard

kontraktilitas jantung

gagal memompa ventrikel kiri

tekanan vena pulmonal

tekanan kapiler paru

Hiperventilasi

Ketidakefektifan Pola Napas

2DS: Pasien mengatakan badannya terasa lemah Pasein mengatakan sesak napas Pasien mengatakan dadanya terasa ampek

DO: Akral dingin Capilery refill kembali 4 detik Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi. Hasil pemeriksaan ekocardiografi: Trombus (+) di LAA, sort Trombus (+) LA MS severe, PH Moderate, TR dan MR Mild

Penurunan Curah JantungPerubahan kontraktilitasTekanan darah normal

Hamil kurang dari 20 minggu

Adanya kejang atau tidak adanya kejang

vasospasme pada pembuluh darah

penurunan pengisian darah pada ventrikel kiri

cardiac outputmenurun

penurunan curah jantung

3DS: Pasien mengatakan badannya terasa lemas Pasien mengatakan sesak napas dan badan lemes ketika beraktifitas Pasien mengatakan dada terasa ampek Pasien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas

DO: KU : lemah Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi. Hasil pemeriksaan ekocardiografi: tampak adanya mitral stenosis ADL Selama sakitKemampuan Perawatan Diri01234

Makan/MinumV

ToiletingV

BerpakaianV

MandiV

Mobilisasi di tempat tidurV

Ambulasi ROMV

Intoleransi AktivitasKetidakseimbangan antara Suplai dan Kebutuhan OksigenCardiac ouput menurun

Merangsang medulaOblongata

Kerja sistem syaraf simpatisMeningkat

Vasokontriksi pembuluh darah

Matabolisme menurun

Perubahan perfusi jaringanPerifer

Kekurangan suplai oksigen di Dalam pembuluh darah

Tidak seimbangan suplai Dan kenutuhan oksigen

Intoleransi aktivitas

4DS : - klien mengatakan badan terasa lemah Pasien mengatakan sesak nafas semakin berat dan dada terasa ampek Pasien mengatakan perut bagian bawah kenceng jika batuk

DO : Vital sign : 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99%, Klien tampak berbaring di tempat tidur TFU: 26cm leopold I: pada abdomen atas teraba kepala (bulat, keras, mobail)Leopold II: bagian kanan teraba keras, memanjang seperti papan (puka)Leopold III: bagian terbawah teraba lunak, tidak melenting (bokong)Leopold IV: bokong belum pasuk pintu atas panggul DJJ: 145x/menit Terapi konservatif : pertahankan kehamilan Risiko cidera pada janinTidak adekuatnya perfusi darah ke placenta Kelainan pada cardiovaskular

Vasospasme pada pembuluh darah

Penurunan pengisian darah di ventrikel kiri

cardiac ouput menurun

perfusi darah keplacenta menurun

resiko cidera pada janin

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi2. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas3. Intolerasi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen4. Resiko cidera pada janin berhubungan dengan tidak adekuatnya perfusi darah ke placentaINTERVENSI KEPERAWATANNoDiagnosaTujuan Dan Kriteria HasilIntervensiRasional

1Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi setelah dilakukan tindakakan keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakefetifan pola nafas dapat teratasi dengan kriteria hasil : Vital sig dalam batas normalTD : 120/80 mmHgHR : 60-100x/menitS : 36c - 37cRR : 18-24x/menit Klien tidak mengalami kesulitan bernafas (sesak nafas)1. Observasi pola nafas klien

2. Lakukan pemeriksaan vital sign

3. Berikan klien posisi semi fowler

4. Berikan edukasi kepada keluarga dan klien1. Mengetahui pola nafas klien

2. Untuk mengetahui tanda-tanda vital pada klien

3. Posisi semi fowler dapat mengurangi sesak nafas pada klien

2Penuruan curah jantung berhubungan dengan Perubahan kontraktilitasSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah penuruan curah jantung dapat kembali normal dengan kriteria hasil : Curah jantung kembali normal Vital sig dalam batas normalTD : 120/80 mmHgHR : 60-100x/menitS : 36c - 37cRR : 18-24x/menit Tidak terdapat edema Klien dapat mentoleransi aktivitas

1. Observasi vital sign klien secara berkala

2. Lakukan tirah baring kepada ibu dengan posisi miring ke kiri

3. Lakukan pemeriksaan elektrokardiographi untuk mengertaui kelainan pada jantung

4. Batasi kebutuhan cairan pasien

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian medikamentosa

6. Kolaborasi dengan ahli gizi dalama pemberian diet untuk klien 1. Mengetahui peningkatan plasma, relaksasi vaskular dengan penurunan perifer

2. Posisi miring kiri dapat meningkatkan aliran darah balik vena, curah jantung dan perfusi ginjal

3. Untuk mengetahui kelainan pada jantung

4. Cairan yang berlebihan akan terjadi penumpukan sehingga menyebabkan sesak nafas dan oedem

5. Sebagai tindakan kolaboratif perawat dan dokter

6. Menjaga makanan sesuai dengan kondisi klien saat ini

3Intolerasi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi dengan kriteria hasil : Klien dapat mentoleransi aktivitas sehari hari dengan bantuan minimal dari keluarga Vital sign dalam batas normal TD : 120/80 mmHgHR : 60-100x/menitS : 36c - 37cRR : 18-24x/menit

1. Observasi tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas

2. Berikan bantuan kepada klien jika klien membutuhkan perawatan minimal untuk ADL

3. Edukasi keluarga atau klien untuk tidak melakukan aktivitas berlebih

4. Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas selama dalam perawatan

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian medika mentosa klien 1. Mengetahui kemampuan klien untk mentoleransi aktivitas

2. Membantu memenuhi kebutuhan klien

3. Keluarga dan klien harus mengetahui dampak dari kelelahan untuk kerja jantung nya

4. Mencegah terjadi peningkatan tekanan darah

5. Tindakan kolaboratif antara perawat dan dokter

4Resiko cidera pada janin berhubungan dengan tidak adekuatnya perfusi darah ke placenta Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam masalah resiko cidera pada janin dapat teratasi dengan kriteria hasil : Kehamilan dapat dipertahankan Tidak terjadi kematian pada janinVital sign ibu dalam batas normal TD : 120/80 mmHgHR : 60-100x/menitS : 36c - 37cRR : 18-24x/menit

1. Observasi vital sign ibu secara berkala

2. Pantau DJJ secara berkala

3. Anjurkan ibu untuk beristirahat

4. Anjurkan ibu untuk sering memposisikan tubuh miring kiri

5. Kolaborasi dengan dokter dalam medikamentosa 1. Mengetahui perubahan tekanan darah pada ibu guna mencegah penurunan suplai oksigen kepada janin 2. Mengetahui perubahan DJJ pada janin, sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya

3. Diharapkan metabolisme tubuh menurun sehingga peredaran darah ke placenta menjadi adekuat sehingga kebutuhan oksigen janin dapat terpenuhi

4. Agar vena kava dibagia kanan tidak tertekan oleh uterus sehingga peradaran darah ke placenta menjadi lancar5. Tindakan kolboratif antara perawat dan dokter

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/TanggalDiagnosa KeperawatanImplementasi KeperawatanResponParaf

Rabu, 11 maret 2015 15.05

15.10

15.30

15.30

15.45

16.04

16.30

17.04

17.40

18.04

1

1,2,3,4

1, 2

1,2

2

1,2,3,4

1

1,2,3,4

2

2Mengobservasi pola nafas klien

Mengobservasi vital sign dan DJJ

Memberikan posisi semi fowler

Memberikan terapi oksigen 3Lpm

Menganjurkan pasien untuk sedikit minum air

Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat OBH sirup 1sendok takar, Asam mefenamat 500mg

Memberikan edukasi keluarga dan klien ketika mengalami sesak nafas (agar memposisikan semi fowler dan memastikan selang oksigen terpasang dengan benar)

Mengobservasi vital sign klien

Membantu ibu untuk tirah baring dan berganti posisi untuk miring kiri (posisi miring kiri dapat meningkatkan aliran darah vena, curah jantung dan perfusi ginjal)

Melakukan pemeriksaan EKG pada klien untuk mengetahui kelainan pada jantung klien saat iniS : klien mengatakan sesak nafas ketika batuk dan posisi tidur telentang, pasien mengatakan perut bagian bawah terasa kenceng bila batukO : klien tampak kesulitan bernafas ketika batuk RR : 30x/menit

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : Vital sign : 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99%, DJJ: 145x/menit

S : Klien mengatakan bersedia dirubah posisi tubuhnya Klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi sekarang karena lebih mudah untuk bernfas

O : klien tampak nyaman Posisi telah dirubah dari terlentang menjadi semi fowlerS: pasien mengatakan sesak nafas berkurangO: pasien tampak rileks, RR: 28x/menit, pasien terpasang oksigen kanul 3LPM

S: pasien mengatakan iya, akan membatasi minum airO: pasien tampak kooperatif

S : klien mengatakan akan meminum obat yang diberikan oleh perawat

O : klien terlihat meminum obat oral yang diberikan perawat Klien kooperative terhadap pengobatan

S : Klien mengatakan mengerti edukasi yang diberikan oleh perawat

O : klien kooperative

S : klien mengatakn bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 100/70 mmHg HR : 78x/menit S : 36,5C RR : 28x/menit

S : klien mengatakan bersedia untuk beralih keposis miring dengan tetap mempertahankan posisi semi fowler Klien mengatakan nyaman dengan posisi seperti ini

O : posisi klien telah berubah dengan miring kiri

S : Klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : - klien kooperative Hasil pemeriksaan EKG : Atrial Fibrilasi Sinus thakikardiArta

Arifia

Dyah

Arta

Arifia

Dyah

Arta

Arifia

Dyah

Dyah

Kamis, 12 maret 2015

08.00

08.10

08.34

09.00

09.14

10.00

11.40

11.45

12.00

13.00

13.30

14.10

15.30

15.44

16.00

18.00

18.30

20.00

1,2,3,4

3

2

1,2,4

1,2,4

2

1,2

1,2

3

1,2,3,4

4

1

1,2,3,4

1

1

4

1,2,4

3,4Mengobservasi vital sign

Membantu klien dalam memenuhi ADL (Mandi dan makan)

Melakukan verbedent pada klien untuk menciptakan lingkungan yang nyaman

memberikan obat a. Simars 2 mgb. Warfarin 2 mgc. Digoxin 0,25 mgd. OBH sirup 1 sendok takare. Asam mefenamat 500mgMengbservasi vital sign klien

Melakukan pemeriksaan EKG

Memposisikan klien untuk semi fowler dengan miring ke kiri

Memantau aliran Oksigen

Memberikan klien makan siang sesuai dengan diet dari ahli gizi

Mengobservasi vital sign klien

Memeriksa DJJ

Memberikan edukasi pada keluarga untuk membantu kegitan sehari-hari klien karena klien harus melakukan tirah baring dan membatasi kegiatan

Mengobservasi vital sign klien

Mengobservasi pola nafas klien

Memberikan Oksigen kepada klien 3LPM

Memeriksa DJJ

Memberikan edukasi kepada keluarga dan klien untuk miring kekiri dengan posisi semi fowler

Menganjurkan ibu untuk istrirahat guna menjaga kesehatan janin dan perbaikan kondisi cardiovaskularS : Klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 90/70 mmHg HR : 74x/menit RR : 26x/Menit S : 37,8C

S : klien bersedia untuk disibin oleh perawat dan diberikan makanan pagi Klien mengatakan lebih nyaman dan segar setelah disibin oleh perawat

O : klien tampak bersih setelah disibin Klien menghabiskan 1/3 porsi makanan diet dari ahli gizi

S : Klien mengatakan lebih nyaman dengan sprei dan selimut baru

O : klien terlihat nyaman dengan sprei baru Prei dan selimut telah diganti dengan yang baru

S : klien mengatakan akan meminum obat yang diberikan oleh perawat

O : obat telah diberikan oleh perawat Klien kooperative

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 90/70mmHg HR : 69x/menit RR : 24x/menit S : 36,2C Klien telihat rileks dan tidak sesak nafas

S: pasien kooperatifO: gambaran EKG sinus Ritme, HR 86

S : klien mengatakan akan melakukan sendiri untuk miring kiri dan setengah duduk

O : klien sudah mengetahui untuk posisi miring kiri dan semi fowler Klien kooperativeS: pasien mengatakan oksigen masih dirasakan, pasien mengatakan sesak nafas berkurang setelah menggunakan oksigen

O: pasien tampak rileks, pasien tampak kooperatif, pasien terpasang oksigen kanul 3LPM

S : klien mengatakan akan memakan makanan diet dari rs

O : klien kooperative Klien mengahibksan porsi diet rumah sakit

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 100/70 mmHg HR :70x/menit S : 36.3C RR : 27x/menit

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : DJJ 149x/menit DJJ terdengar kuat dan teratur

S : keluarga mengatakan akan membantu aktvitas yang diperlukan klien Klien mengatakn mengerti dengan edukasi yang diberikan oleh perawat

O : keluarga kooperative dan mengerti tentang edukasi yang diberikan oleh perawat

S : klien mengatakn bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 80/70 mmHg HR : 69x/menit RR : 29x/menit S : 37.1C

S : klien mengatakn sedikit sesak nafas

O : RR : 27x/menit

S : Klien mengatakan lebih mudah bernafas dengan oksigen

O : klien tampak lebih mudah untuk bernfas

S : Klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : DJJ : 144x/menit DJJ kuat dan teratur

S : klien mengatakan mengerti dan akan sering melakukan perubahan posisi

O : klien kooperative

S : klien akan beristirahat sesuai dengan anjuran dari medis

O : klien koopeativeDyah

Arifia

Arta

Dyah

Arifia

Dyah

Arifia

arifia

Arifia

Dyah

Arifia

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

Jumaat13 Maret 2015 08.00

08.50

09.00

09.10

09.30

13.00

13.24

13.40

14.10

14.30

16.00

17.00

17.40

19.00

21.15

22.40

23.00

23.09

02.00

03.00

05.00

06.00

3

3

1,2

1,2,3,4

4

1,2,3,4

1

1,2,4

1,2,3,4

4

1,2,3,4

1

1,2,3,4

1,2,3,4

1

4

1

2,3,4

1,2

1,2,3,4

2

3Membantu klien memenuhi kebuthan dasar (mandi)

Memberikan klien makanan sesuai dengan diet dari ahli gizi dan menganjurkan sedikit minum air

memberikan obat Simars 2 mg, Warfarin 2 mg, Digoxin 0,25 mg,OBH sirup 1 sendok takar, Asam mefenamat 500mg

Mengobservasi vital sign

Memeriksa DJJ

Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat OBH sirup 1 sendok takar, Asam mefenamat 500mg

Memastikan oksigen terpasang dengan benar dengan dosis dan advice dokter

Menganjurkan klien untuk miring ke kiri dengan posisi semi fowler

Memeriksa vital sign

Memeriksa DJJ

Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat OBH sirup I sendok takar , Asam mefenamat 500mg

Mengobservasi pola nafas klien

Membantu klien untu menganti pakaian dalam (pempers)

Mengobservasi vital sign

Mengobservasi pola nafas klien

Memeriksa DJJ

Memastikan oksigen terpasang dengan benar dan advice yang benar

Menganjurkan klien untuk istrirahat tidur

Menganti aqua pack

Mengobservasi vital sign

Melakukan pemeriksaan EKG

Memberikan makanan klien sesuai dengan diet dari RS

S : Klien mengatakan bersedia untuk disibin perawat Klien mengatakan badan menjadi lebih segar dan tidak panas seteah disibin

O : klien tampak bersih dan nyaman Baju klien telah diganti dengan yang baru

S : Klien mengatakan akan memakan makanan dari rumah sakit

O : klien kooperative Klien mengahabiskan porsi makanan dari RSS : klien mengatakan akan meminum obat yang diberikan oleh perawat

O : klien kooperative, klien tampak meminum obat yang diberikan perawat

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 110/70 mmHg HR : 72x/menit RR : 26x/ menit S : 37.2CS : Klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : DJJ : 133x/menit DJJ kuat dan teratur

S : klien mengatakan bersedia meminum obat yang diberikan oleh perawat

O : klien kooperative

S : klien mengatakan oksigen masih terasa dihidung

O : Oksigen terpasang dengan benar dengan dosis 3LPM

S : klien mengatkan akan melakukan posisi semi fowler dengan miring ke kiri

O : klien kooperative karena dapat melakukan perubahan posisi sesuai dengan anjuran pengobatan

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 90/70 mmHg RR : 27x/menit S : 37.1C HR : 72x/menit

S : Klien mengatkan bersedia diperiksa oleh perawat

O : DJJ : 136x/menit DJJ kuat dan teratur

S : Klien mengatakan akan meminum obat yang diberikan oleh perawat

O : Klien kooperative

S : klien mengatakan setalah diberikan posisi setengah duduk dan minum obat tidak begitu sesak nafas

O : klien tidak tamoak kesulitan bernafas RR : 23x/menit

S : klien mengatakan lebih nyaman setalah pempers diganti

O : keadaan vulva dan vagina bersih

S : klien mengtakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : TD : 100/70 mmHg RR : 22x/menit S : 37.C HR : 77x/menit

S : klien mengatakan sesak nafas sudah jarang terjadi, ampek berkurang, batuk berkurang

O : klien tampak rileks, RR: 21x/menitS : Klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : DJJ : 135x/menit DJJ kuat dan teratur

S : klien mengatakan oksigen masih terasa

O : Oksigen terpasang dengan benar dengan dosid 3LPM

S : Klien mengatkan akan beristirahat tidur

O : klien kooperative

S : klien mengtakan air oksigen telah habis

O : aqua pack telah diganti dengan yang baru Dosis 3LPM

S : -O : TD : 100/70mmHg HR : 71x/menit RR : 20x/menit S : 36,2C

S : klien mengatakan bersedia diperiksa oleh perawat

O : Hasil EKG : sinus rytm, capilary refil kembali dalam 3 detik

S : klien mengatakan akan memakanan makanan dari RS

O : Klien menghabiskan porsi RSArifia

Arifia

Arifia

Arifia

Arifia

Arifia

Arifia

Dyah

Dyah

Dyah

Dyah

Dyah

Dyah

Dyah

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

Arta

EVALUASIHari, TanggalJamNo DxEvaluasiParaf

Rabu, 11 Maret 201521.001 S: pasien mengatakan sesak nafas, sesak semakin berat ketika batuk dan tidur terlentangO: tampak pernafasan cepat dan dangkal VS: TD : 100/70 mmHg HR : 78x/menit S : 36,5C RR : 28x/menit Spo2: 99% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi.A: masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi: Kaji pola nafas Monitor VS Monitor DJJ Posisikan semi fowler Kolaborasi medis dalam pemerian O2 kanul 3 LPM dan farmakologi

Arta

21.002S:Pasien mengatakan sesak nafas disertai dada terasa ampek, badan lemas dan mudah lelahO: Akral dinginCapilery refill kembali 4 detikVital Sigh: Sign TD: 100/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 36,50C, spo2: 99%Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi.A: masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Kaji bunyi jantung Monitor VS Lakukan Pemeriksaan EKG Kolaborasi medis dalam pemberian farmakologi dan pemberian terapi O2 3lpmArifia

21.003S: Pasien mengatakan badan terasa lemas, sesak nafas, mudah lelah saat aktivitasO: - keadaan umum lemah Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi. Hasil pemeriksaan ekocardiografi: tampak adanya mitral stenosis Kebutuhan ADL dibantu keluarga dan perawatA: masalah keperawatan intoleransi aktivitas belum teratasiP: lanjutkan intervensi Observasi tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas Berikan bantuan kepada klien jika klien membutuhkan perawatan minimal untuk ADL Edukasi keluarga atau klien untuk tidak melakukan aktivitas berlebih Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas selama dalam perawatan Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian medika mentosa klien

Dyah

21.004S:pasien mengatakan sesak nafas, pasien mengatakan perut bawah terasa kenceng bila batukO: Keadaan umum lemah, pasien tampak berbaring di tempat tidur, Vital sign : 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 36,70C, spo2: 99%, DJJ: 145x/menit TFU: 26cm leopold I: pada abdomen atas teraba kepala (bulat, keras, mobail)Leopold II: bagian kanan teraba keras, memanjang seperti papan (puka)Leopold III: bagian terbawah teraba lunak, tidak melenting (bokong)Leopold IV: bokong belum pasuk pintu atas panggul Terapi konservatif : pertahankan kehamilanA: masalah keperawatan teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi Observasi vital sign ibu secara berkala Pantau DJJ secara berkala Anjurkan ibu untuk beristirahat Anjurkan ibu untuk sering memposisikan tubuh miring kiri Kolaborasi dengan dokter dalam medikamentosa

Dyah

Kamis, 12 maret 201521.001S: pasien mengatakan sedikit sesak nafas, pasien mengatakan nyaman dengan posisi setengah dudukO:- tampak pernafasan cepat dan dangkal, tampak menggunakan otot bantu pernafasan TD : 90/70 mmHg HR : 74x/menit RR : 27x/Menit S : 37,8C Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 86, sinus RitmeA: masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi: Kaji pola nafas Monitor VS Monitor DJJ Posisikan semi fowler Kolaborasi medis dalam pemerian O2 kanul 3 LPM dan farmakologi

Dyah

21.002S:Pasien mengatakan sesak nafas berkurang, pasien mengatakan nyaman dengan posisi setengah dudukO: Akral dinginCapilery refill kembali 4 detikVital Sigh: TD : 90/70 mmHg, HR : 74x/menit, RR : 27x/Menit, S : 37,8C Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 86, sinus RitmeA: masalah keperawatan penurunan curah jantung teratas sebagianP: lanjutkan intervensi Kaji bunyi jantung Monitor VS Lakukan Pemeriksaan EKG Kolaborasi medis dalam pemberian farmakologi dan pemberian terapi O2 3lpmDyah

21.003S: Pasien mengatakan badan terasa lemas, mudah lelah O: - keadaan umum lemah Vital Sigh: TD : 90/70 mmHg, HR : 74x/menit, RR : 27x/Menit, S : 37,8C Hasil pemeriksaan EKG: Kebutuhan ADL dibantu keluarga dan perawatA: masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Observasi tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas Berikan bantuan kepada klien jika klien membutuhkan perawatan minimal untuk ADL Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas selama dalam perawatan Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian medika mentosa klien

Arifia

21.004S:pasien mengatakan sesak nafas berkurang , pasien mengatakan perut bawah terasa kenceng bila batukO: Keadaan umum lemah, pasien tampak berbaring di tempat tidur, Vital sign : TD : 90/70 mmHg, HR : 74x/menit, RR : 27x/Menit, S : 37,8C DJJ: 144x/menit TFU: 26cm Terapi konservatif : pertahankan kehamilan Pemeriksaan USG: janin dalam kondisi baikA: masalah keperawatan belum teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi Observasi vital sign ibu secara berkala Pantau DJJ secara berkala Anjurkan ibu untuk beristirahat Kolaborasi dengan dokter dalam medikamentosa

Arifia

Jumat, 13 Maret 201507.001S: pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang, kadang-kadang dada masih terasa ampek, batuk sudah berkurang.O: keadaan umum sedang, pasien tampak berbaring di tempat tidur, Vital Sign: TD : 100/70mmHg, HR : 71x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,2C, Spo2: 98%Pasien terpasang Oksigen 3LPMA: masalah keperawatan teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Kaji pola nafas Monitor VS Posisikan semi fowler Kolaborasi medis dalam pemerian O2 kanul 2 LPM dan farmakologi

Arta

07.002S:Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang, kadang-kadang masih merasakan ampek pada dadaO: kedaan umum sedang, akral dingin, Capilery refill kembali 4 detik, Vital Sign: TD : 100/70mmHg, HR : 71x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,2C, Spo2: 98% Pasien terpasang oksigen kanul 3 LPM Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 76, sinus Rytme Hasil ECO: menunjukkan adanya mitral stenosisA: masalah keperawatan teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi Kaji bunyi jantung Monitor VS Lakukan Pemeriksaan EKG Kolaborasi medis dalam pemberian farmakologi dan pemberian terapi O2 2lpm

Arta

07.003S: Pasien mengatakan badan masih sedikit lemas, sesak nafas sudah berkurang, sudah tidak batukO: - keadaan umum sedang Vital Sign: TD : 100/70mmHg, HR : 71x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,2C, Spo2: 98% Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 76, sinus Rytme Hasil ECO: menunjukkan adanya mitral stenosis Kebutuhan ADL dibantu keluarga dan perawatA: masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Observasi tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas Berikan bantuan kepada klien jika klien membutuhkan perawatan minimal untuk ADL Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas sesuai toleransi Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian medika mentosa klien

Arifia

07.004S:pasien mengatakan sesak nafas berkurang , pasien mengatakan gerakan janin masih ada.O: Keadaan umum sedang, pasien tampak berbaring di tempat tidur, Vital Sign: TD : 100/70mmHg, HR : 71x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,2C, Spo2: 98% DJJ: 136x/menit, DJJ kuat dan teratur TFU: 26cm Terapi konservatif : pertahankan kehamilan Pemeriksaan USG: janin dalam kondisi baikA: masalah keperawatan belum teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi Observasi vital sign ibu secara berkala Pantau DJJ secara berkala Anjurkan ibu untuk beristirahat Kolaborasi dengan dokter dalam medikamentosa

Dyah

44