patfis gonore

10
Patogenesis dan patofisiologi gonore

Upload: shanaz-novriandina

Post on 16-Sep-2015

311 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

Patofisiologi gonore

Patogenesis dan patofisiologi gonore Patogenesis gonorePili Neisseria gonorrheaOne night stand mikrotraumatik Epitelium mukosa: epitel kolumnar/transisional Invasi ke dalam sel respon inflamasi Faktor virulensi :PorOPARmp LOSPlasmid beta laktamase Bakteri secara langsung menginfeksi uretra, endoserviks, saluran anus, konjungtiva dan farings. Infeksi dapat meluas dan melibatkan prostate, vas deferens, vesikula seminalis, epididimis dan testis pada pria dan kelenjar skene, bartholini, endometrium, tuba fallopi dan ovarium pada wanita.Setelah melekat, gonokokus berpenetrasi ke dalam sel epitel dan melalui jaringan sub epitel di mana gonokokus ini terpajan ke system imun (serum, komplemen, immunoglobulin A(IgA), dan lain-lain), dan difagositosis oleh neutrofil. Virulensi bergantung pada apakah gonokokus mudah melekat dan berpenetrasi ke dalam sel penjamu, begitu pula resistensi terhadap serum, fagositosis, dan pemusnahan intraseluler oleh polimorfonukleosit. Faktor yang mendukung virulensi ini adalah pili, protein, membrane bagian luar, lipopolisakarida, dan protease IgA.Meskipun telah banyak peningkatan dalam pengetahuan tentang patogenesis dari mikroorganisme, mekanisme molekular yang tepat tentang invasi gonokokkus ke dalam sel host tetap belum diketahui. Ada beberapa faktor virulen yang terlibat dalam mekanisme perlekatan, inflamasi dan invasi mukosa. Pili memainkan peranan penting dalam patogenesis gonore. Pili meningkatkan adhesi ke sel host, yang mungkin merupakan alasan mengapa gonokokkus yang tidak memiliki pili kurang mampu menginfeksi manusia. Antibodi antipili memblok adhesi epithelial dan meningkatkan kemampuan dari sel fagosit. Juga diketahui bahwa ekspresi reseptor transferin mempunyai peranan penting dan ekspresi full-length lipo-oligosaccharide (LOS) tampaknya perlu untuk infeksi maksimal.Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah epitel kolumnar dari uretra dan endoserviks, kelenjar dan duktus parauretra pada pria dan wanita, kelenjar Bartolini, konjungtiva mata dan rectum. Infeksi primer yang terjadi pada wanita yang belum pubertas terjadi di daerah epitel skuamosa dari vagina.2Manifestasi klinis gonoreMorning dischargeDisuria Demam Pembesaran KGB Infeksi menyebar Pria : epididimitis, prostatitisWanita : adneksitis, salpingitis

Manifestasi klinis gonoreWanita :Masa inkubasi : 7-21 hari Asimptomatis (50%)Muncul gejala fluor albus masif + disuriaPria Masa inkubasi :2-7 hariSimptomatik Muncul gejala hiperemis, udem ektropion di OUE

Patofsiologi gonore

1. Morning discharge Mikrotraumatik MO adhesi ke epitel mukosaMenembus mukosa destruksi sel Interaksi neutrofil dengan MO Makrofag leukosit PMN (neutrofil) Sekret mukopurulen Hubungan seks Saraf parasimpatis relaksasis sfingter urethra externa Morning discharge 2. Disuria Mengelupas dan destruksi epitel mukosa Neisseria gonorrhea + neutrofil Inflamasi Robeknya Lapisan Glukoprotein musin Peregangan menekan ujung saraf aferen Iritasi otot polos di vesica urinaria Disuria Awal BAK : urethraAkhir BAK : vesica urinaria 3. demamMO (pirogen eksogen: neisseria gonorrhea)Sel darah putih menstimulasi pirogen endogen Sitokin dan kemokin (IL1, IL 6)Hipotalamus Prostaglandin (PGe2 dan as. Arachidonat)Menaikkan set pointMeningkatkan produksi panas 4. Pembesaran KGB Aliran limfatik bermuara ke KGB inguinal Infeksi Respon inflamasi peningkatan kerja sistem imun (leukositosis) Pembesaran KGB inguinal Patofisiologi gonore

Infeksi oleh Neisseria gonorrhea