paper marchantia

3
 Embriologi Tumbuhan| ³Perawakan Marchantia´ 1 Pada umumnya, habitat  Marchantia di tempat yang lembab atau hidup di tempat- tempat yang basah, dan tumbuh pada tanah ataupun batuan yang lembab sehingga tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf . Bentuk lain jarang ditemukan, meskipun ada pula yang terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon, di atas ta nah atau batu cadas, sehingga tu buhnya perlu mempunyai stuktur yang  xeromorf.  1. Talus :  Berwarna hijau, berbaring ,  Menyerupai lembaran rata, ± 2 -10 cm lebarnya, agak tebal, berdaging, dorsiventral, bercabang dikotomi, mempunyai suatu rusuk tengah yang tidak begitu jelas menonjol.  Permukaan atas talus (dorsal) mempunyai lapisan kutikula, oleh sebab itu hampir tak mungkin dilalui oleh air. Apeks talusnya bertakik (bersambung). Bagian dorsal nampak terbagi menjadi beberapa area berbentuk poligonal terdeferensiasi menjadi sel fotosintetik, dengan titik berwarna hitam. Area ini adalah rongga udara dan titk hitam adalah pori yang disebut areola.  Pada sisi bawah (ventral) talus terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut atau sisik-sisik ventral, terdapat pula rhizoid-rhizoid yang  bersifat fototrop negatif dan dinding selnya mempunyai penebalan kedalam yang  bentuknya seperti sekat-sekat yang tidak sempurna. Sisik ada dua tipe yakni bentuk ligula (sederh ana) dan ben tuk apendikula. Sedangkan rhizo id ada dua tipe y akni  berdinding h alus (dinding d alam halus) dan berdinding tuberkula (dinding bagian dalam ada tonjolan seperti pasak ). Sisik dan rhizoid tuberkula berperan dalam aliran air yang cepat. Rhizoid halus berperan untuk menancapkan diri di tanah dan mengambil nutrisi dari substrat. Gambar 1. Bentuk talus Machantia

Upload: yume-chan-aschinmiindevilbesideyou

Post on 16-Jul-2015

141 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Marchantia

5/13/2018 Paper Marchantia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paper-marchantia 1/3

 

Embriologi Tumbuhan| ³Perawakan Marchantia´ 1

Pada umumnya, habitat  Marchantia di tempat yang lembab atau hidup di tempat-

tempat yang basah, dan tumbuh pada tanah ataupun batuan yang lembab sehingga tubuhnya

mempunyai struktur yang higromorf . Bentuk lain jarang ditemukan, meskipun ada pula yang

terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon, di atas tanah

atau batu cadas, sehingga tubuhnya perlu mempunyai stuktur yang xeromorf. 

1. Talus :

  Berwarna hijau, berbaring ,

  Menyerupai lembaran rata, ± 2 -10 cm lebarnya,

agak tebal, berdaging, dorsiventral, bercabang

dikotomi, mempunyai suatu rusuk tengah yang

tidak begitu jelas menonjol.

  Permukaan atas talus (dorsal) mempunyai lapisan

kutikula, oleh sebab itu hampir tak mungkin dilalui

oleh air. Apeks talusnya bertakik (bersambung).

Bagian dorsal nampak terbagi menjadi beberapa area berbentuk poligonal

terdeferensiasi menjadi sel fotosintetik, dengan titik berwarna hitam. Area ini adalah

rongga udara dan titk hitam adalah pori yang disebut areola.

  Pada sisi bawah (ventral) talus terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yangdinamakan sisik-sisik perut atau sisik-sisik ventral, terdapat pula rhizoid-rhizoid yang

  bersifat fototrop negatif dan dinding selnya mempunyai penebalan kedalam yang

 bentuknya seperti sekat-sekat yang tidak sempurna. Sisik ada dua tipe yakni bentuk 

ligula (sederhana) dan bentuk apendikula. Sedangkan rhizoid ada dua tipe yakni

  berdinding halus (dinding dalam halus) dan berdinding tuberkula (dinding bagian

dalam ada tonjolan seperti pasak ). Sisik dan rhizoid tuberkula berperan dalam aliran

air yang cepat. Rhizoid halus berperan untuk menancapkan diri di tanah dan

mengambil nutrisi dari substrat.

Gambar 1. Bentuk talus

Machantia

Page 2: Paper Marchantia

5/13/2018 Paper Marchantia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paper-marchantia 2/3

 

Embriologi Tumbuhan| ³Perawakan Marchantia´ 2

Gambar 2. Bagian dorsal dan ventral talus marchantia

2. Alat Reproduksi Seksual dan Aseksual

  Reproduksi seksual pada Marchantia melibatkan dua jenis gamet, yaitu gamet jantan,

yang mengandung reseptakel anteridium dan gamet betina yang mengandung

reseptakel arkegonium. Tangkai yang mendukung dasar bunga (reseptakel) itu

tumbuh pada cabang vertical talusnya. Dasar bunga betina agak melebar dan

 berbentuk payung, dengan cuping yang berbentuk jari, biasanya jumlahnya sembilan

dan sekitar pinggirannya. Arkegonia tumbuh pada alur-alur diantara cuping-cuping

dengan leher menekuk kebawah. Arkegonium berbentuk seperti botol dengan leher 

  panjang terdiri dari bagian venter dan bagian leher. Bagian venter terdiri dari sel

telur, sel saluran venter. Bagian leher terdiri dari sel leher dan sel-sel saluran leher.

Anteridia terpancang pada permukaan atas. Dasar bunga jantan bentuknya seperti

cakram, dengan tepi-tepi berbentuk cangkang remis. Anteridium terdiri dari tangkai,

lapisan jaket dan sel-sel induk anterozoit (androsit).

Arkegonium Antheredium

Page 3: Paper Marchantia

5/13/2018 Paper Marchantia - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/paper-marchantia 3/3

 

Embriologi Tumbuhan| ³Perawakan Marchantia´ 3

Pada tahap-tahap awal perkembangannya, generasi sporofit  Marchantia seluruh

hidupnya bergantung pada jaringan gametofit dalam hal nutrisinya. Meskipun

demikian, lebih kemudian tangkai, dinding kapsul, elater, dan bahkan kaki sporofit

menjadi hijau. Sel-sel jaringan-jaringan tersebut berisi kloroplas amat banyak dan

mampu mengadakan fotosintesis. Sebagian besar kloroplasnya mengandung butir-

 butir pati. Bila sporofit itu matang, kloroplas menjadi luruh.

Di samping mengadakan reproduksi seksual dengan spora, banyak di antara spesies

lumut hati ini berkembang biak secara vegetative. Setelah bagian tumbuhan yang sudah tua

mati pada pangkal percabangan talus, maka kedua cabang yang ada tumbuhan menjadi

tumbuhan tersendiri. Pada beberapa lumut hati,

termasuk  Marchantia, terdapat juga struktur khusus

untuk reproduksi vegetative yang dinamakan gemma.

Gemma ini tumbuh pada talus bagian atas. Pada

Marchantia, kupula berbentuk mangkuk dan gemmanya

sangat kecil berbentuk lensa yang menempel pada

tangkai pendek di dasar kupulla. Gemma dapat terlepas

  bebas oleh air hujan dan dapat terbawa agak jauh dari

tetuanya. Bilamana gemma melekat pada bagian pipih di

tanah, maka dari bagian bawahnya keluar rizoid, lalu talus yang baru akan berkembang.

Gambar 4. Gemma

 Marchantia 

Gambar 3. Struktur arke onium dan antheridium