paper agama khatolik

28
PAPER AGAMA KHATOLIK Disusun oleh : Stephanus Bayu Pratomo XIIS1 / 24 SMA GONZAGA 2010

Upload: stephanus-bayu-pratomo

Post on 23-Jun-2015

400 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas agama XII IPS, SMA GONZAGAanak gonzaga jangan main copas ya

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Agama Khatolik

PAPER AGAMA

KHATOLIK

Disusun oleh :

Stephanus Bayu Pratomo

XIIS1 / 24

SMA GONZAGA

2010

Page 2: Paper Agama Khatolik

1 Paper Khatolik

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha

Esa karena berkat, rahmat, dan karuniaNya, penulis t elah dapat

menyelesaikan Paper Aga ma Khatolik ini.

Paper Agama Khatolik ini disusun demi memenuhi nila i mata

pelajaran agama kelas XII, SMA Gonzaga.

Perkenankanlah penuli s menyampaikan rasa hormat dan

terimakasih kepada semua pihak yang dengan tu lus ik lhas memberi

bimbingan, bantuan dan dorongan kepada penuli s dalam

menyelesaikan paper aga ma Khatolik ini, t erutama kepada :

1 . Ibu Endah T .S., selaku guru pembimbing pelajaran agama.

2 . Orang tua yang telah mendukung penuli s menyelesaikan

paper agama Khatolik ini .

3 . Semua teman-teman yang turut serta membantu dalam

memberi sumber data .

Dan akhirnya penulis menyadari paper agama Khatolik ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu

diharapkan kritik dan saran a gar lebih baik lagi. Semoga

paper agama Khatolik ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta , 17 September 2010

Penuli s

Page 3: Paper Agama Khatolik

2 Paper Khatolik

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Khatolik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

A. Pemahaman Wahyu .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

B. Ajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

C. Kitab Suci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

D. Hukum – Hukum .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

E. Simbol – Simbol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

F. Ritual . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

G. Tokoh .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

Page 4: Paper Agama Khatolik

3 Paper Khatolik

KHATOLIK

Nama "Gereja Katolik Roma" pertama kali digunakan oleh kaum

Protestan untuk menyebut seluruh Gereja yang setia kepada Uskup Roma. Namun

nama ini juga digunakan oleh umat Katolik sendiri sejak abad ke-17, baik

dalam bahasa Inggris, bahasa Perancis, maupunbahasa Latin, untuk

memperkenalkan iman mereka terutama dalam hal persekutuan mereka dengan

tahta keuskupan Roma. Di kawasan Timur Tengah, sebutan Gereja Katolik Roma

dapat pula berarti Gereja Melkit, atau Gereja katolik yang menggunakan Ritus

Latin, atau bahkan bisa berarti Gereja Katolik di kota Roma, Italia.

Dalam hubungannya dengan Gereja-Gereja lain, nama "Gereja Katolik"

yang dipergunakan, dan untuk urusan internal digunakan nama "Gereja". Sebagai

contoh, dalam Katekismus Gereja Katolik, nama "Gereja" digunakan ratusan kali,

sedangkan nama "Gereja Katolik" hanya digunakan 24 kali, bahkan nama "Gereja

Katolik Roma" sama sekali tidak digunakan.

Penggunaan nama "Gereja Katolik" secara resmi diterima oleh beberapa Gereja

Kristen lainnya, namun kebanyakan dari mereka menggunakan istilah "Gereja

Katolik Roma" untuk menyebut Gereja ini. Meskipun demikian, dalam

penggunaan secara informal, bahkan oleh anggota-anggota Gereja lainnya istilah

"Gereja Katolik" difahami sebagai nama dari Gereja ini. Pada tahun 397

Masehi, Santo Agustinus menjelaskan bahwa nama tersebut bahkan difahami oleh

mereka yang digolongkannya sebagai kaum bidaah:

... Nama itu, yakni Katolik, yang bukannya tanpa alasan, dengan dikelilingi

begitu banyak bidaah, telah digunakan oleh Gereja; dengan demikian,

meskipun semua kaum bidaah ingin disebut Katolik, namun jika ada orang

asing bertanya dimanakah jemaat Katolik berkumpul, maka tak satupun

kaum bidaah yang berani menunjuk kapel atau rumahnya sendiri.

Singkatnya, baik nama "Gereja Katolik", maupun "Gereja Katolik Roma"

digunakan sebagai sebutan alternatif bagi seluruh gereja "yang dipimpin oleh

pengganti Petrus dan oleh para uskup yang berada dalam satu komuni

bersamanya."

Page 5: Paper Agama Khatolik

4 Paper Khatolik

A. Pemahaman Wahyu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wahyu diartikan sebagai petunjuk

dari Allah yang diturunkan hanya kepada para Nabi dan Rasul melalui

mimpi dan sebagainya. Kata kerja mewahyukan diberi arti memberi wahyu,

menurunkan wahyu. Dengan kata lain ada yang memberi (= Allah), ada yang

diberi (= Nabi, Rasul) dan ada yang diberikan (= Wahyu). Yang memberi

dan yang diberikan adalah dua hal yang berbeda. Konstitusi Dogmatis

Tentang Wahyu Ilahi memberikan keterangan yang sangat berbeda.

Dalam kebaikan dan kebijaksanaanNya Allah berkenan mewahyukan

DiriNya dan menyatakan rahasia kehendakNya .... Maka dengan wahyu ini

Allah yang tak kelihatan karena cinta kasihNya yang melimpah ruah,

menyapa manusia sebagai sahabat dan bergaul dengan mereka, guna

mengundang dan menerima mereka ke dalam persekutuanNya. .... Melalui

wahyu ini kebenaran yang paling mendalam, baik tentang Allah maupun

tentang keselamatan manusia, menjadi jelas bagi kita di dalam Kristus yang

sekaligus menjadi perantara dan kepenuhan seluruh wahyu.

Selanjutnya mengenai kepenuhan wahyu, yang adalah Kristus dikatakan:

Sesudah berulangkali dan dengan pelbagai cara Allah berbicara dengan

perantaraan para nabi, akhirnya pada jaman sekarang, Ia berbicara kepada

kita di dalam Putera .... supaya tinggal di antara manusia dan menceritakan

kepada mereka hidup Allah yang paling dalam. Dari kedua kutipan di atas

jelas bahwa wahyu adalah Allah sendiri yang menyapa manusia, yang

berbicara dengan manusia, yang berhubungan secara pribadi dengan

manusia. Wahyu bukan ajaran, bukan petunjuk, bukan pemberitahuan,

melainkan Allah sendiri yang menyatakan rahasia penyelamatanNya. Dalam

kedua kutipan tersebut hubungan pribadi yang berciri dialog sangat menonjol.

Kalau wahyu adalah Allah sendiri yang menyapa manusia, maka dari

pihak manusia diharapkan tanggapan atas sapaan itu. Tanggapan ini disebut

iman. Karena iman berhubungan langsung dengan wahyu, maka paham

tentang iman pun tergantung pada paham tentang wahyu. Kalau wahyu

adalah ‘kebenaran yang diturunkan’, maka iman adalah menerima

Page 6: Paper Agama Khatolik

5 Paper Khatolik

kebenaran-kebenaran tersebut. Iman adalah sikap penyerahan diri manusia

dalam pertemuan pribadi dengan Allah.

Paham mengenai wahyu dan iman yang dikatakan oleh Konsili Vatikan II

dengan sendirinya langsung berhubungan dengan paham tentang Kitab Suci.

Allah menurut keyakinan Kristen, tidak menurunkan apa-apa langsung dari

surga. Yesus pun tidak pernah menuliskan pesan-pesan atau ajaran-

ajaranNya. Sekali Para penulis Kitab Suci bukanlah orang-orang yang

menerima wahyu. Mereka adalah orang beriman yang mengartikan

peristiwa-peristiwa sejarah, khususnya peristiwa Yesus, sebagai sapaan

Allah yang berkehendak menyelamatkan manusia. Arti atau kesaksian

inilah yang akhirnya, setelah melalui liku-liku proses panjang, dituliskan.

Paham dasar mengenai wahyu, iman dan Kitab Suci ini sangat

menentukan cara Kitab Suci, wahyu Allah dimengerti, dipahami serta

diperankan dalam kehidupan. Kalau wahyu adalah Allah sendiri yang

menyapa manusia, maka Kitab Suci juga harus ditempatkan dalam rangka

relasi Allah dengan manusia. Maka membaca Kitab Suci tidak terutama

bertujuan mencari informasi, melainkan membina relasi. Bahasa Kitab Suci

bukanlah bahasa informasi, melainkan bahasa relasi. Kitab Suci adalah kabar

gembira.

Allah mewahyukan Diri kepada bangsa-Nya Israel dengan

memberitahukan nama-Nya. Nama mengungkapkan hakikat seseorang,

identitas pribadi dan arti kehidupannya. Allah mempunyai nama. Ia

bukanlah kekuatan tanpa nama. Menyatakan nama berarti memperkenalkan

diri kepada orang lain; berarti seakan-akan menyerahkan diri sendiri,

membuka diri, supaya dapat dikenal lebih dalam dan dapat dipanggil secara

pribadi.

Allah menyatakan Diri kepada bangsa-Nya langkah demi langkah dan

dengan berbagai nama. Namun wahyu pokok untuk Perjanjian Lama dan

Baru adalah wahyu nama Allah kepada Musa pada penampakan dalam

Page 7: Paper Agama Khatolik

6 Paper Khatolik

semak duri bernyala sebelum keluar dari Mesir dan sebelum perjanjian

Sinai.

A.1. Pemahaman Wahyu Dalam Perjanjian Lama

Dalam Perjanjian Lama, wahyu dipahami sebagai kehendak Allah

yang diterima lewat mimpi (Kej.37), Undian (Kej 24:14-20), namun

Yang Illah (Allah) lebih menyatakan kehendak-Nya melalui kejadian

– kejadian dalam sejarah, termasuk peristiwa – peristiwa yang

mengejutkan (teofani). Pemahaman wahyu ini menjadikan /

menimbulkan beberapa pemahaman tentang Allah :

a. Allah sebagai penguasa sejarah : Allah menjadi awal, tujuan, dan

penyelenggara sejarah.

b. Allah sebagai pencipta dan penguasa semesta alam : nampak

dalam teofani, Allah menguasai alam dan dengan leluasa

memanfaatkan untuk mencapai tujuanNya.

c. Allah sebagai hakim : Melalui nabi, menghukum hambaNya yang

tidak setia.

A.2. Wahyu Dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, Lukas)

Wahyu di injik Sinoptik dikaitkan dengan Yesus sebagai Putera Allah

dan penggenapan Wahyu Perjanjian Lama (Mat. 5). Dengan kata lain

Allah mewahyukan diri dalam pribadi Yesus Kristus.

A.3. Paham Wahyu Dalam Injil Yohanes

Ditegaskan dalam injil ini, bahwa Yesus adalah wahyu Allah, berasal

dari Bapa dan Identik dengan Bapa.

A.4. Paham Wahyu dalam Kisah Para Rasul dan Surat – Surat

Wahyu di sini dikaitkan dengan Warta yang mereka bawa, yaitu

kabar gembira wafat dan kebangkitanNya.

Page 8: Paper Agama Khatolik

7 Paper Khatolik

A.5. Wahyu Menurut Konsili Vatikan I

Wahyu di sini dipahami melalui Kitab Suci dan Tradisi dan dapat

pula dipahami lewat alam ciptaan dengan cahaya kodrati akal budi

manusia. Allah mewahyukan diri sama dengan Allah menyatakan

kebenaran-kebenaranNya.

A.6. Wahyu Menurut Konsili Vatikan II

Wahyu dilihat tidak hanya tentang kebenaran Allah, namun juga

pemberian diri Allah kepada Manusia. Terjadi hubungan persoanal

Allah dengan manusia, dan persekutuan personal itu terwujud dalam

pribadi Yesus. Dengan demikian, Yesus Kristus adalah pemenuhan

janji Allah dan sekaligus sebagai wahyu yang paling sempurna.

B. Ajaran

B.1. Sepuluh Perintah Allah

1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah padaKu saja,, dan cintailah

Aku lebih dari segala sesuatu.

2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.

3. Kuduskanlah hari Tuhan.

4. Hormatilah ibu-bapakmu

5. Jangan membunuh

6. Jangan Berzinah

7. Jangan Mencuri

8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu

9. Jangan menginginkan istri sesamamu

10. Jangan menginginkan milik sesamamu secara tidak adil

B.2. Cinta Kasih

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan

segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap

kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri.

Page 9: Paper Agama Khatolik

8 Paper Khatolik

Yesus Kristus akan kembali menjadi raja dan hakim semua insan.

Karya amal dan kasih menjadi syarat penerimaan kita dalam dunia

abadi. Menurut Alkitab, karya amal kasih itu antara lain :

Memberi makan kepada orang yang lapar, memberi minum kepada

orang yang haus, memberi perlindungan kepada orang yang asing,

memberi pakaian kepada orang yang telanjang, melawat orang sakit,

mengunjungi orang yang dipenjarakan, dan menguburkan orang mati.

B.3. Keselamatan

Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan untuk kehidupan

kekal adalah kehendak Allah bagi semua orang, dan bahwa Allah

menganugerahkannya bagi para pendosa sebagai suatu anugerah yang

cuma-cuma, suatu rahmat, melalui pengorbanan Kristus. "Sehubungan

dengan Allah, sama sekali tidak ada hak atas kelayakan apapun di pihak

manusia. Antara Allah dan kita terentang kesenjangan yang tak terkira,

karena kita telah menerima segala sesuatu dari-Nya, Pencipta kita.

Allahlah yang membenarkan, yakni, yang membebaskan dari dosa

dengan karunia kekudusan yang cuma-cuma (rahmat pengudusan, yang

disebut juga sebagai rahmat habitual atau rahmat pengilahian). Kita

dapat menerima anugerah yang dikaruniakan Allah melalui iman dalam

Yesus Kristus dan melalui pembaptisan,ataupun menolaknya. Peran

serta manusia diperlukan, sejalan dengan kemampuan baru untuk

berpegang teguh pada kehendak ilahi yang disediakan Allah.

Iman seorang Kristiani bukannya tanpa perbuatan, karena tanpa

perbuatan iman itu akan mati.Dalam pengertian ini, "dengan perbuatan

manusia dibenarkan, dan bukan dengan iman semata-mata,"dan

kehidupan kekal adalah, pada satu saat yang sama, rahmat dan upah

dianugerahkan oleh Allah atas perbuatan baik dan kelayakan.Iman, dan

oleh karenanya perbuatan, merupakan hasil dari rahmat Allah - oleh

karena itu, hanya karena rahmat maka orang beriman dapat dipandang

"layak memperoleh" keselamatan. Gereja Katolik mengajarkan bahwa

melalui rahmat-rahmat yang diperoleh Yesus bagi umat manusia

Page 10: Paper Agama Khatolik

9 Paper Khatolik

dengan mengorbankan dirinya sendiri di kayu salib, keselamatan dapat

diterima bahkan oleh orang-orang yang berada di luar batas-batas yang

nampak dari Gereja. Umat Kristiani dan bahkan non-Kristiani, jika

dalam hidupnya mereka secara positif tanggap terhadap rahmat dan

kebenaran yang disingkapkan Allah kepada mereka melalui belas

kasihan Kristus, dapat diselamatkan (suatu sikap yang kerap disebut ,

dalam kasus umat non-Kristiani, sebagai "baptisan keinginan").

Hal ini kadangkala mencakup pula kesadaran akan kewajiban

untuk menjadi bagian dari Gereja Katolik. Dalam kasus-kasus semacam

itu, "maka barang siapa, yang mengetahui bahwa Gereja Katolik telah

dijadikan perlu oleh Kristus, menolak untuk masuk atau tetap di

dalamnya, tidak dapat diselamatkan.

B.4. Trinitas

Allah hanya satu, tetapi memiliki 3 pribadi :

Allah Bapa

Pengertian mengenai Allah Bapa perlu diletakkan kembali dalam

pemikiran bahwa konsep ini dekat dengan kehidupan manusia. Bapa

bagi bangsa Yahudi bapa adalah pemimpin di dalam keluarga, pencari

nafkah, pengambil keputusan, pelindung keluarga, pemberi kehidupan

dan orang yang harus dihormati. Konsep mengenai bapa ini diangkat

pada pandangan mengenai Allah. Bagi bangsa Israel Allah adalah

adalah pencipta, pellindung, pemberi kehidupan, raja, pengambil

keputusan, pribadi yang harus ditaati. Peranan Allah ini dirasa cocok

dengan figure bapa bangsa Israel. Hanya saya secara jelas harus

dikatakan bahwa apa yang dikenakan pada Allah harus dipandang

melebihi segala sesuatu yang ada di dunia.Peranan jelas Allah bagi

bangsa Israel ialah Dia yang menciptakan segala sesuatunya.

Allah Putera

Allah Putera adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan tinggal

di dunia untuk menebus dosa-dosa manusia. Kehadiran Yesus Kristus

sebagai Allah Putera merupakan puncak keselamatan bagi manusia.

Page 11: Paper Agama Khatolik

10 Paper Khatolik

Allah yang jauh semakin menjadi dekat dengan mengenakan pakaian

kemanusiaan. Ia dapat semakin dikenal oleh manusia karena Ia menjadi

saudara bagi manusia. Melalui kehadiran Allah Putera ini manusia

semakin menjadi dekat dan mengerti Allah dalam hidupnya, khususnya

bahwa Allah sungguh mencintai dan mengasihi mereka. Yesus yang

adalah Allah tidak mengenakan pakaian kemegahan, melainkan

kesederhanaan dan Dia memberikan diri sehabis-habisnya di kayu salib

agar kita selamat.

Allah Roh Kudus

Peranan Roh Kudus adalah menyucikan, memurnikan dan

mendampingi manusia agar manusia dapat semakin mengenal Allah

dan memperoleh keselamatan yang dating dari Allah. Roh Kudus

berada di dalam diri kita. Ia adalah yang berbisik senantiasa kepada

manusia untuk segala hal yang baik. Ia pula yang membantu manusia

untuk dapat berdoa. Melalui Roh Kudus ini manusia dapat bersatu

dengan yesus, dan bersatu dengan Allah Bapa.

C. Kitab Suci

Kitab suci dalam agama Khatolik maupun agama-agama yang percaya pada

Yesus Kristus disebut Alkitab. Alkitab sendiri berarti tulisan – tulisan kudus

yang telah dikumpulkan (Taurat / Kitab – Kitab Para Nabi). Alkitab berisi

perjanjian lama dan perjanjian baru ditambah dengan kitab – kitab

Deuterokanonika dan Kanon.

C.1. Perjanjian Baru

Kitab-kitab Injil menyatakan Yesus dilahirkan sebagai keturunan Daud,

persyaratan penting bagi Mesias menurut nubuat Kitab Suci.

Matius

Injil Matius ditulis mantan pemungut cukai bernama Matius.

Kitabnya meliputi silsilah Yesus dan juga menceritakan banyak

pelayanannya,termasuk Khotbah di Bukit.

Perumpamaan-Perumpamaan

Page 12: Paper Agama Khatolik

11 Paper Khatolik

Perumpamaan-perumpamaan adalah cerita-cerita yang digunakan Yesus

untuk menyampaikan kebenaran rohani.

Perumpamaan-perumpamaan itu pada dasarnya adalah perbandingan-

perbandingan: "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang

terpendam di ladang" atau "Stiap orang yang mendengar perkataan-Ku

ini dan melakukannya,ia sama dengan orang yang bijaksana,yang

mendirikan rumahnya di atas batu."

Walaupun gambaran-gambaran nyata yang diberikan Yesus membuat

perumpamaan-perumpamaan itu mudah diingat,gambaran-gambaran

nyata itu juga membingungkan orang-orang yang tidak selalu dapat

memahami maksud Kristus.

Markus

Markus memberikan keterangan terperinci tentang pelayanan

Yesus kepada orang-orang yang Dia panggil dan khotbahi.

Gambaran tentang Yesus sebagai pelayan agung dapat ditemukan

dalam Injil ini,yang ditulis seseorang yang tidak banyak kita ketahui

riwayatnya.

Lukas

Lukas memulai injilnya dengan mengatakan bahwa "banyak" orang

telah berusaha menulis keterangan tentang kehidupan dan pelayanan

Yesus,namun bahwa ia sendiri melakukan hal itu karena Allah telah

memberinya "pemahaman sempurna tentang segala sesuatu sejak awal

mulanya" (lukas 1:3)

Allah tidak hanya memberikan pengalaman langsung kepada para

penulis Injil sebagai saksi mata atas peristiwa-peristiwa pelayanan

Yesus namun juga pemahaman yang sempurna.

Lukas terutama berbicara langsung dan jujur tentang hakikat

kemanusiaan Kristus.

Yohanes

Injil Yohanes mungkin merupakan kitab paling terkenal di antara semua

kitab dalam Alkitab dalam hal pesannya tentang keselamatan,adalah

Page 13: Paper Agama Khatolik

12 Paper Khatolik

suatu gambaran tentang ketuhanan Kristus dan karya penebusanNya

untuk orang-orang yang berdosa. Injil itu ditulis "murid yang dikasihi

Yesus", Yohanes.

Kitab Para Rasul

Kitab para rasul ditulis oleh Lukas, yang merupakan penulis injil Lukas.

Ia memulai Alkitabnya dengan ucapan salam kepada teofilus dan

menyebutkan kalimat "dalam bukuku yang pertama" (Injil Lukas).

Dua kitab yang ditulis Lukas dapat di beri judul,"kisah Yesus" dan

"Kisah para Rasul." Kedua kitab itu merupakan dua kitab sejarah

tentang Zaman perjanjian Baru. Peristiwa-peristiwa dalam kisah Para

Rasul terjadi dalam rentang waktu beberapa dekade. Sebagaimana

kitab-kitab Musa menetapkan batasan sejarah untuk Perjanjian

Lama,Injil-injil dan Kisah Para Rasul menetapkan batasan sejarah untuk

Perjanjian Baru.

Surat-Surat Para Rasul

Surat-surat Para Rasul disebut juga epistle.

Kata epistle memberikan unsur formal ato publik kepada surat2 ini.

Duapuluh dua kitab terakhir dari Alkitab ini adalah surat pribadi yang

seringkali menyebutkan nama pegirim dan penerima.

Fakta bahwa identitas para penulis tidak dsebutkan meunjukan btapa

tidak pentingnya persoalan itu. Para Rasul diberi tanggungjawab untuk

menyebarluaskan pesan Yesus secara setia,dan hal itu pada hakikatnya

memberikan otoritas kepada tulisan2 dalam pandangan para pengikut

Kristus.

Surat Roma

Dalam surat ini Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Roma.

Biasanya ia menulis kepada komunitas-komunitas murid yang ia

dirikan sendiri. Surat Roma adalah perkecualian,karena dalam kasus ini

Paulus menulis sebelum ia melakukan kunjungan pertamanya.

Kesalahpahaman tentang pesan dari Yesus sangatlah rumit,jadi Paulus

memberikan penjelasan tambahan tentang pemahamannya terhadap

Page 14: Paper Agama Khatolik

13 Paper Khatolik

pesan dari Kristus. Ia juga membahas kerumitan pandangan orang-

orang Yahudi versus pandangan orang-orang non Yahudi.

Surat 1 Korintus

Korintus adalah kota di Yunani bagian selatan. Kisah Para Rasul 18

memberikan penjelasan tentang bagaimana Paulus melewatkan waktu

selama delapan belas bulan di sana. Surat ini ditulis beberapa waktu

setelah itu. Beberapa bagian dari surat ini ditulis beberapa waktu setelah

itu. Beberapa bagian dari surat ini sulit dipahami karena Paulus

langsung memberikan jawabannya untuk masalah-masalah yang

dihadapi jemaat di Korintus tanpa menyebutkan kembali permasalahan-

permasalahan itu. Surat korintus 13 yang pertama,berisi perikop yang

terkenal tentang kasih,bersifat kekal dan universal.

Surat 2 Korintus

Ketika surat ini ditulis Paulus harus melakukan pembelaan untuk

pelayanannya. Masalah-masalah yang terjadi berulang-ulang di

Korintus dan masuknya ajaran-ajaran yang salah telah menurunkan

reputasi Paulus. Dalam surat yang sangat menyentuh hati ini

menyatakan bahwa tujuan pembelaan itu bukanlah untuk melindungi

reputasinya namun untuk mempertahankan kebenaran bagi orang-orang

yang telah diajarnya.

Surat Galatia

Surat galatia mengawali rangkaian surat-surat yang lebih pendek.

Galatia adalah suatu kawasan yang terletak disebelah timur Asia Kecil.

Oleh karena itu surat itu ditujukan kepada kalangan-kalangan yang

lebih luas daripada surat-surat Paulus untuk jemaat di Roma dan

Korintus. Surat Galatia dimaksudkan untuk dibaca oleh berbagai

persekutuan murid-murid di barbagai kota di Galatia. Tujuan surat itu

jelas:untuk memprotes dan membuktikan kesalahan ajaran-ajaran palsu

yang telah mengakar di wilayah itu.

Surat Efesus

Page 15: Paper Agama Khatolik

14 Paper Khatolik

Efesus adalah kota pelabuhan di pantai barat Asia kecil. Dalam zaman

Perjanjian Baru kawasan ini disebut Asia. Surat ini bersifat sangat

umum dan berfungsi sebagai penjelasan tentang rencana Allah,yang

diikuti petunjuk khusus untuk kehidupan sehari-hari.

Surat ini ditujukan kepada masyarakat diluar Efesus.

Surat Filipi

Tidak seperti surat Efesus yang umum surat ini bersifat khusus.

Filipi adalah kota di Yunani bagian utara. Paulus berkotbah disana

dalam perjalanan utamanya yang kedua. Orang-orang di Filipi sangat

menghormati Paulus. Dan Ia menyampaikan kata-kata yang

memberikan dorongan semangat kepada mereka selama masa

penganiayaan. Ironisnya Paulus tampaknya menulis Filipi ketika ia

berada dalam penjara. Dengan membagikan harapannya,ia menulis

tentang keinginannya untuk kembali kepada mereka di waktu

mendatang.

Dan kitab lain dalam perjanjian baru adalah : Kolose, Surat 1

Tesalonika, Surat-Surat Pastoral, Surat 1 Timotius, Surat 2

Timotius, Surat Titus, Surat Filemon, Surat Ibrani, Yakobus, Surat

1 Petrus, Surat 2 Petrus, Surat 1 Yohanes, Surat 2 Yohanes, Surat

3 Yohanes, Surat Yudas.

C.2. Perjanjian Lama

Kitab Suci Perjanjian Lama merupakan endapan dari suatu proses

panjang dialog Allah dengan umat Israel. Pertanyaan yang dapat

muncul ialah, apa arti Perjanjian Lama bagi kita orang beriman di

jaman ini? Secara singkat dapat dikatakan begini: melalui Perjanjian

Lama kita dapat mengenal Allah, mengenal diri kita dan mengenal

keadaan hidup kita.

a. Kitab-kitab Sejarah.

Yang dimaksudkan dengan Kitab-kitab Sejarah adalah tulisan-tulisan

yang membahas, merenungkan sejarah Allah dengan Israel. Sebelum

ditulis, lama sekali informasi tentang leluhur, segala permenungan

Page 16: Paper Agama Khatolik

15 Paper Khatolik

tentang hubungan Allah dengan mereka dan tentang hubungan mereka

dengan Allah, tersimpan dan diteruskan turun-temurun dalam bentuk

cerita dan nyanyian. Begitu juga Musa, karya pembebasan dari Mesir,

peristiwa di Sinai hidup terus diantara mereka melalui cerita-cerita yang

diteruskan dari mulut ke mulut. Pada tahap selanjutnya, ketika di

lingkungan kerajaan mulai muncul yang dapat disebut kelompok

cendekiawan, cerita-cerita itu mulai dipilih, disadur dan ditulis. Yang

penting bukannya peristiwa sendiri, melainkan peristiwa atau

pengalaman sebagai medan pertemuan antara Allah dan manusia.

Demikian sejarah Israel sepanjang hampir dua ribu tahun merupakan

suatu medan yang sangat luas untuk refleksi atau permenungan iman.

Dalam sejarah itu para teolog Israel dapat menimba terus menerus

pengetahuan dan pengertian yang semakin mendalam tentang Allah,

tentang manusia, tentang hubungan timbal balik antara Allah dan

manusia. Dengan demikian kata sejarah harus dimengerti dalam arti

yang sangat luas. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, Yosua, Hakim-

hakim, Rut, 1-2 Samuel, 1-2 Raja-raja, 1-2 Tawarikh, Ezra,

Nehemia, Tobit, Yudit, Ester, dan 1-2 Makabe.

b. Kitab Mazmur

Kitab Mazmur secara khusus mencerminkan tanggapan Israel atas karya

Tuhan, baik yang dialami dalam sejarah bangsa maupun dalam

kehidupan pribadi. Dalam Mazmur Pujian Israel mengagungkan karya

dan kasih-setia Tuhan dan dengan demikian menghayati kedudukannya

sebagai umat terpilih yang disayangi Tuhan. Ada juga Mazmur Keluhan

dan Permohonan. Pengalaman akan kasih setia Tuhan di masa lampau

mendorong Israel untuk dengan kepercayaan tanpa batas mengarahkan

doa permohonan kepada Tuhan, khususnya dalam keadaan terhimpit

atau bahaya. Kepercayaan akan Tuhan yang mengasihi dan setia

membuat orang berani tetap berharap dan berdoa ketika menurut

perhitungan manusia tidak ada harapan lagi. Dalam Perjanjian Lama

Page 17: Paper Agama Khatolik

16 Paper Khatolik

tersimpan 150 mazmur, yang merupakan suatu sekolah doa bagi

manusia dari segala jaman.

c. Kitab-kitab Hukum

Sejak peristiwa di gunung Sinai, Israel mencoba merumuskan sejumlah

petunjuk dan pengarahan yang dapat mengkonkretkan kedudukan Israel

sebagai umat kesayangan Tuhan dan menghayati tuntutan untuk

membalas kasih setia Tuhan. Petunjuk dan pengarahan itulah yang

disebut Hukum atau Hukum Taurat. Beberapa saat sesudah

perjanjian Sinai, rumus pendek seperti sepuluh perintah dapat dianggap

cukup untuk mengungkapkan penghayatan semangat perjanjian Sinai.

Akan tetapi tujuh atau delapan abad sesudah itu, daftar pendek itu

berkembang menjadi beberapa kumpulan tertulis dengan ratusan

petunjuk, peraturan dan larangan. Proses itu terjadi perlahan-lahan, dan

Israel selalu mencoba untuk setiap kali bertitik tolak dari semangat

Sinai dengan harapan setiap peraturan mengarahkan dan

mengkonkretkan tindakan sehari-hari sebagai umat kesayangan dalam

usaha membalas kasih setia Tuhan. Dengan demikian Hukum bukan

beban yang memaksa dari luar, melainkan “pelita bagi kakiku; terang

bagi jalanku” (Mzm 119:105).

d. Kitab Nabi-Nabi

Tuhan menyapa umatNya melalui perantaraan para nabi. Melalui

pewartaan mereka pula Tuhan menilai, mengoreksi, mengancam,

menyemangati atau menghibur umatNya sesuai dengan tanggapan umat

atas karya penyelamatanNya. Deretan panjang para nabi yang

menanggapi situasi konkret umat Allah atas nama Tuhan, mewariskan

kepada umat Yahudi dan kepada kita suatu harta yang tak ternilai

harganya. Seorang nabi melihat dengan mata Tuhan, menilai dengan

ukuran Tuhan. Melalui tulisan-tulisan mereka para pembaca dapat

melihat, memahami pandangan dan penilaian Tuhan terhadap manusia,

tindakan manusia dalam keadaan konkret yang seringkali sangat mirip

dengan tindakan, keadaan kita.. Yang termasuk dalam Kitab Nabi-Nabi

Page 18: Paper Agama Khatolik

17 Paper Khatolik

adalah: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Barukh, Yehezkiel, Daniel,

Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,

Zefanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi.

e. Kitab-Kitab Kebijaksanaan

Dalam kitab-kitab ini diungkapkan kazanah pengalaman manusia,

untuk membangun hidup manusia supaya ia bersikap bijaksana dan

tepat dalam setiap keadaan hidup, dalam hubungan dengan Allah,

atasan, rekan, bawahan, ciptaan lain. Namun di dalamnya juga

terungkap permenungan sebagai umat Allah. Berbeda dengan kitab-

kitab sejarah yang memusatkan perhatian pada karya Allah dalam

sejarah penyelamatan Israel, kitab-kitab kebijaksanaan merenungkan

karya Allah yang lebih umum sebagai Pencipta dan Pemelihara alam

semesta. Yang termasuk dalam kelompok ini ialah: Ayub, Mazmur,

Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan, Sirakh.

C.3. Deuterokanonika

Istilah Deuterokanonika pertama kali digunakan pada tahun 1566

oleh orang-orang Kristen yang sebelumnya beragama Yahudi dan

teolog Katolik Sixtus dari Siena untuk menyebut naskah-naskah Kitab

Suci Perjanjian Lama yang kanonisitasnya ditetapkan bagi umat Katolik

oleh Konsili Trente, namun telah dikeluarkan dari beberapa kanon

terdahulu, teristimewa di Timur. Penerimaan akan kitab-kitab tersebut

di antara umat Kristiani awal tidaklah universal, namun konsili-konsili

regional di Barat menerbitkan kanon-kanon resmi yang memasukkan

kitab-kitab tersebut sejak abad ke-4 dan ke-5.

Naskah-naskah Kitab Suci deuterokanonika adalah: Tobit, Yudit,

Tambahan Ester (Vulgata Esther 10:4-16:24), Kebijaksanaan, Ben Sira,

juga disebut Sirakh atau Ecclesiasticu, Barukh, termasuk di

dalamnya Surat Yeremia (Tambahan Yeremia), Tambahan

Daniel(Nyanyian Tiga Anak Suci (Vulgata Daniel 3:24-90), Riwayat

Susana (Vulgata Daniel 13, Septuaginta prolog), Patung Dewa Baal dan

Naga (Vulgata Daniel 14, Septuaginta epilog)),1 Makabe, 2 Makabe, 1

Page 19: Paper Agama Khatolik

18 Paper Khatolik

Ezra (juga dikenal sebagai 3 Ezra), 2 Ezra (juga dikenal sebagai 4

Ezra), Doa Manasye

D. Hukum – Hukum

D.1. Konsili Vatikan II

Konsili Ekumenis Vatikan Kedua atau Vatikan II (1962-1965), adalah

sebuah Konsili Ekumene ke-21 dari Gereja Katolik Roma yang dibuka oleh

Paus Yohanes XXIII pada 11 Oktober 1962 dan ditutup oleh Paus Paulus VI

pada 8Desember 1965. Pembukaan Konsili ini dihadiri oleh hingga 2540

orang uskup Gereja Katolik Roma sedunia (atau juga disebut para Bapa

Konsili), 29 pengamat dari 17 Gereja lain, dan para undangan yang bukan

Katolik.

Selama masa Konsili ini diadakan empat periode Sidang di mana jumlah

Uskup yang hadir lebih banyak dan berasal dari lebih banyak negara

daripada konsili-konsili sebelumnya. Jumlah dokumen yang dihasilkannya

pun lebih banyak dan dampak pengaruhnya atas kehidupan Gereja Katolik

lebih besar dari peristiwa manapun sesudah zaman reformasi pada abad

XVI.

Latar Belakang

Selama tahun 1950an, studi teologi dan biblikal Roma Katolik mulai

memasuki pembaharuan sejak setelah Konsili Vatikan Pertama hingga

memasuki abad kedua puluh. Liberalisme ini muncul dari para teolog seperti

Yves Congar, Karl Rahner, dan John Courtney Murray yang mencari cara

untuk mengintegrasikan pengalaman manusia modern dengan dogma

Kristiani, tokoh lainnya adalah Joseph Ratzinger (sekarang Paus Benediktus

XVI) dan Henri de Lubac yang juga menginginkan pengertian yang lebih

akurat akan Injil dan menganggap para Bapa Gereja mula-mula sebagai

sumber pembaharuan.

Pada waktu yang sama, para uskup sedunia menghadapi tantangan yang

sangat besar dari perubahan politik, sosial, ekonomi, dan teknik. Beberapa

uskup mengusulkan perubahan dalam struktur dan praktek gerejawi untuk

menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Di antara pengusul ini yang

Page 20: Paper Agama Khatolik

19 Paper Khatolik

paling terorganisasi adalah kelompok uskup Belanda dan Jerman yang

dikenal sebagai para Uskup Rhine.

Konsili Vatikan Pertama telah berakhir hampir satu abad sebelumnya

secara prematur akibat pecahnya perang Perancis-Prussia. Dalam konsili ini,

isu-isu mengenai pastoral dan dogma tidak dapat dibahas akibat perang

tersebut, dan hanya sempat menghasilkan suatu dogma mengenai Infabilitas

Paus.

Paus Yohanes XXIII kemudian secara tidak terduga memutuskan untuk

menghimpunkan Konsili hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah

pengangkatannya pada 1959. Dalam sebuah dialog mengenai konsili, ia

diwawancarai mengapa konsili ini perlu dilakukan. Paus dilaporkan membuka

sebuah jendela dan berkata, "Saya ingin membuka jendela dari Gereja

sehingga kita bisa melihat keluar dan mereka yang ada di luar bisa melihat

ke dalam." Ia mengundang pula gereja-gereja Kristen lainnya untuk

mengirimkan pengamat ke Konsili tersebut. Undangan ini disambut baik oleh

kedua gereja Protestan dan Ortodoks.

D.2. Lumen Gentium

Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis tentang Gereja, adalah salah satu

dokumen pokok Konsili Vatikan II . Konstitusi dogmatis ini diresmikan

olehPaus Paulus VI pada tanggal 21 November 1964, setelah disetujui oleh

para uskup yang hadir dengan suara 2.151.

D.3. Kitab Hukum Kanonik

Kitab Hukum Kanonik (KHK) terdiri atas tujuh buku:

Buku I : memuat tentang norma-norma umum.

Buku II : memuat tentang umat Allah.

Buku III : memuat tentang tugas gereja mengajar.

Buku IV : memuat tentang tugas gereja menguduskan.

Buku V : memuat tentang harta benda duniawi gereja.

Buku VI : memuat memuat tentang hukuman-hukuman dalam gereja atau

sanksi-sanksi dalam gereja.

Buku VII : memuat memuat tentang proses atau hukum acara.

Page 21: Paper Agama Khatolik

20 Paper Khatolik

Setiap buku dibagi dalam bagian, seksi, judul, bab adan artikel.

Nomor-nomor ketentuan hukum disebut kanon. Kitab hukum kanonik

menggunkan prinsip pembagian dari yang terbesar ke yang terkecil. Seluruh

kitab hukum kanonik 1983 memuat 1.752 kanon.

E. Simbol – Simbol

E.1. TANDA SALIB

Tanda salib dibuat ketika :

Memasuki gereja sambil menandai diri dengan air suci yang ada

disamping pintu masuk gereja sebagai tanda peringtan pembaptisan

yang telah kita terima.

Mengawali dan Mengakhiri Perayaan Ekaristi

Menerima percikan air suci kalau dibuat sebagai Pernyataan Tobat.

Tanda tersebut mengungkapkan kesadaran kita sebagai anak-anak

Allah dan kesetiaan pada janji Baptis

Memulai bacaan injil dengan membuat tanda salib pada dahi,

mulut dan dada untuk mengungkapkan hasrat agar budi diterangi,

mulut disanggupkan untuk mewartakan, dan hati diresapi oleh

sabda Tuhan.

Menerima berkat mengutusan pada bagian penutup

E.2. BERSALAMAN

Berjabat tangan atau bersalaman mengungkapkan wujud dari Kasih

dan Persaudaraan. Bersalaman dilakukan oleh umat ketika kita

saling memberikan Salam Damai. Ungkapan Salam Damai

berbeda-beda menurut adat istiadat setempat. ada yang

mengungkapkannya berpelukan atau mencium pipi. Dan juga

dilakukan oleh Imam dengan para pembantunya (prodiakon atau

mesdinar

E.3. Roh Kudus = Merpati

Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. Roh Kudus

hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah Pribadi penolong yang

Page 22: Paper Agama Khatolik

21 Paper Khatolik

memimpin kita, dalam bentuk Roh yang dijanjikan oleh Yesus sebelum

kenaikannya ke surga (tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul 1:6-9).

Menurut ajaran Kristiani, seorang Kristen memiliki Roh Kudus di dalam

dirinya. Roh tersebut berfungsi sebagai penolong, pemimpin, penghibur, dan

teman yang setia. Roh Kudus menuntun umat Kristiani agar hidup sejalan

dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus juga merupakan penghubung antara

umat Kristiani dengan Allah.

Orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus dapat memberikan karunia-

karunia Roh, diantaranya adalah kemampuan berbahasa Roh, kemampuan

menafsirkan bahasa Roh, berkata-kata dengan hikmat, mengadakan mujizat,

menyembuhkan, melayani, bernubuat, dll.

E.4 Hosti=Tubuh Kristus

Hosti yang kita makan setiap perayaan ekaristi merupakan perwakilan

dari tubuh Yesus yang suci.

E.5 Piala Anggur=Darah Kristus

Anggur bisa diartikan sebagai cerminan atau lambang dari darah Yesus,

yang tertumpah demi menyelamatkan kita umatnya.

E.6. Air

Air melambangkan tindakan Roh Kudus dalam upacara Pembaptisan.

"Dibaptis dalam satu Roh", kita juga "diberi minum dari satu Roh" (1 Kor.

12:13). Jadi Roh dalam pribadi-Nya adalah air yang menghidupkan, yang

mengalir, dari Kristus yang disalibkan (Yoh. 19:34; 1 Yoh. 5:8) dan yang

memberi kita kehidupan abadi. (Bdk. Yoh. 4:10-14; 7:38; Kel. 17:1-6; Yes.

55:1; Zakh. 14:8; 1 Kor 10:4; Why. 21:6; 22:17)

F. Ritual

F.1. Sakramen

Katekismus Gereja Katolik, 1131 mengajarkan: "Sakramen-sakramen

adalah tanda-tanda yang berfaedah dari rahmat, yang dilembagakan oleh

Kristus dan dipercayakan kepada Gereja, yang dengannya kehidupan ilahi

disalurkan bagi kita. Ritus-ritus yang terlihat yang dengannya sakramen-

sakramen dirayakan menandai dan menghadirkan rahmat-rahmat sesuai

Page 23: Paper Agama Khatolik

22 Paper Khatolik

dengan tiap sakramen. Sakramen-sakramen berbuah dalam diri mereka yang

menerimanya dalam keadaan yang seharusnya."

Ketujuh sakramen adalah:

Pembaptisan

Krisma

Ekaristi

Imamat

Pernikahan

Pengakuan dosa

Pengurapan orang sakit

G. Tokoh

G.1. Allah

Allah sulit didefinisikan. Namun Allah dipercaya sebagai sang pencipta

segalanya. Allah mengutus Yesus untuk membantu umatNya kembali ke jalan

yang benar.

G.2. Yesus

Meskipun masa kecilnya tidak diketahui (selain cerita kelahirannya dan

kisah Yesus pada umur 12 tahun sedang mengajar di Bait Allah, Yerusalem),

terdapat banyak informasi tentang tiga tahun terakhir hidupnya, khususnya

minggu terakhir, dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan

murid-muridnya yang lain.

Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius

Pilatus, karena ditekan oleh massa yang gelap mata, dan dieksekusi dengan

disalibkan. Yesus wafat dan dimakamkan, (berbeda dengan pandangan Islam

yang tidak percaya atau tidak menerima bahwa Yesus wafat dan bangkit),

orang Kristen percaya bahwa Yesus bangkit kembali dari alam maut pada hari

ketiga.

Page 24: Paper Agama Khatolik

23 Paper Khatolik

G.3. Maria

1. MARIA ADALAH BUNDA ALLAH.

Katolik percaya bahwa Allah tidak terikat oleh suatu kewajiban apapun

untuk memiliki seorang ibunda; Katolik percaya bahwa Ia memilih untuk

memiliki seorang ibunda dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Ia

memilih untuk memperkenankan tubuh manusiawi-Nya dibentuk dalam

rahimnya.

Ia memilih untuk memperkenankan ibunda-Nya melahirkan-Nya ke dunia

sebagai seorang bayi kecil mungil. Ia memilih untuk mengijinkan ibunda-Nya

menyusui-Nya, menggendong-Nya dalam pelukannya, melindungi-Nya dari

mara bahaya, dan mengajari-Nya seperti layaknya seorang anak diajari oleh

orangtuanya: berjalan, berbicara dan berdoa. Dengan demikian, Ia memilih

untuk memberikan kepada Maria kuasa atas Diri-Nya yang hanya dapat

dinyatakan dengan cinta. Katolik percaya bahwa dalam memilih ibunda-Nya,

Putra Allah memilih untuk memberikan kepadanya kuasa atas kehendak-Nya,

yang karena kasih senantiasa dimiliki oleh seorang ibu yang baik bagi

anaknya.

2. MARIA ADALAH BUNDA SELURUH UMAT MANUSIA.

Katolik percaya bahwa Putra Allah memilih untuk datang ke dunia melalui

seorang ibunda agar ibunda-Nya itu dapat menerima pula segenap anak

manusia yang berdosa sebagai saudara-saudari-Nya. Ia memberikan teladan

bagaimana bunda-Nya harus dihormati dan dikasihi. Ia mempersiapkan

bunda-Nya sebagai bunda seluruh umat manusia dengan memintanya untuk

menanggung segala bentuk penderitaan yang mungkin, dan dengan demikian,

mengajarkan kepadanya untuk menaruh belas kasihan pada segala bentuk

penderitaan anak-anaknya. Jika ibunda-Nya itu adalah Bunda bagi Diri-Nya

Sendiri, pastilah Ia membebaskannya dari penderitaan, oleh sebab Ia

mempunyai kuasa untuk melakukannya dan karena Ia mencintai Bunda-Nya

dengan kasih yang tak terbatas. Ia mengadakan mukjizat-Nya yang pertama di

hadapan publik atas permintaan Bunda-Nya, dan menjelang ajal-Nya, Ia

mengingatkan Bunda-Nya bahwa ia telah dipersiapkan sejak dari semula

Page 25: Paper Agama Khatolik

24 Paper Khatolik

untuk menjadi bunda bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Katolik

percaya bahwa Maria pastilah dengan antusias menolong mereka, dalam

pencobaan jiwa maupun badan, seperti layaknya seorang ibu dengan antusias

mengusahakan kesejahteraan bagi anaknya.

Rosario yang didaraskan umat Katolik merupakan ungkapan kepercayaan

mereka terhadap kedua kebenaran di atas. Umat Katolik yakin bahwa jika

Maria berbicara kepada Putra Ilahi-nya bagi mereka, tak perlu diragukan lagi

mereka pasti akan menerima jawab atas doa-doa mereka.

G.4. Para Rasul

1. Simon: yang diberi nama Petrus oleh Yesus, dikenal pula dengan sebutan

Simon Petrus. Pekerjaannya sebelum mengikut Yesus

adalah nelayan dari Betsaida "di Galilea"

2. Andreas: saudara Simon, nelayan dari Betsaida, dan murid Yohanes

Pembaptis, disebut pula Rasul Yang Pertama Kali Dipanggil.

3. Yakobus

4. Yohanes: anak-anak Zebedeus, yang disebut Yesus Boanerges

5. Filipus: dari Betsaida "di Galilea" (Yohanes 1:44, 12:21)

6. Yakobus anak Alfeus: umumnya dikenal sebagai Yakobus Muda. Kadang-

kadang juga dikenal sebagai Yakobus Si Orang Benar

7. Matius: si pemungut cukai, beberapa orang menyamakannya dengan Lewi

anak Alfeus

8. Simon orang Zelot: disebut-sebut dalam Injil Lukas dan Kitab Kisah Para

Rasul sebagai "Simon orang Zelot", beberapa orang menyamakannya

dengan Simeon dari Yerusalem, sementara beberapa orang lain

meragukannya dengan alasan bahwa tokoh bernama Simeon disebut-sebut

pada waktu kelahiran Yesus sekitar tiga puluh tahun sebelumnya, sebagai

seorang pria uzur yang tak lama lagi akan meninggal dunia.

9. Yudas Iskariot: nama Iskariot dapat berarti kota-kota Yudea di Keriot atau

pun berarti sikarii (para pejuang pergerakan nasional Yahudi), atau

berarti Isakhar. Juga disebut (misalnya dalam Yohanes 6:71 dan 13:26)

Page 26: Paper Agama Khatolik

25 Paper Khatolik

sebagai "Yudas, anak Simon". Dia digantikan sebagai rasul dalam Kitab

Kisah Para Rasul oleh Matias.

10. Rasul kesepuluh

Tomas: tidak banyak yang diketahui tentangnya, namanya berasal dari

kata bahasa Aram T'oma' = kembar

Rasul ini juga dikenal sebagai Didimus, dan kata bahasa

Yunani Didymous = kembar

11. Rasul kesebelas

Bartolomeus: dalam Bahasa Aram "bar-Talemai?", "putra Talemai"

atau "orang Ptolemais",

Rasul ini diidentifikasikan dengan Natanael yang disebut-sebut dalam

Yohanes 1:45-1:51.

12. Rasul keduabelas

Tadeus: Identitas dari salah satu dari kedua belas rasul, yang secara

tradisional disebut Santo Yudas atau Rasul Yudas, berbeda-beda antar

Injil Sinoptik dan juga antar manuskrip kuno dari tiap Injil: Injil

Markus menamakannya Tadeus; Manuskrip-manuskrip Injil Matius

yang berbeda-beda mengidentifikasinya baik sebagai Tadeus

atau Lebbaeus (beberapa manuskrip Latin dari masa selanjutnya

menamakannya "Yudas orang Zelot", namun ini dianggap sebagai

naskah yang keliru);

Yudas anak Yakobus Injil Lukas menamakannya Yudas anak

Yakobus (Lukas 6:16).

Page 27: Paper Agama Khatolik

26 Paper Khatolik

DAFTAR PUSTAKA

TS,Endah, Diktat Agama Katolik , Jakarta , 2010

Lembaga Alkitab Indonesia , Alkitab , Jakarta : Percetakan Lembaga

Alkitab Indonesia , 1997

Komisi Liturgi KWI, Puji Syukur, Jakarta : Penerbit Obor, 2002

http://id.wikipedia .org/wiki/Yesus_fil es

http://imancatholic.multiply.com/journal/item.5_files

http://pkks.blogspot.com/2006/02/jenis -sa stra-dalam-kitab-

suci_fil es

http://pkks.blogspot.com/2006/02/kebenaran -kitab-suci_fil es

http://pkks.blogspot.com/2006/02/memahami -perjanjian -baru_files

http://pkks.blogspot.com/2006/02/memahami -perjanjian -lama_files

http://pkks.blogspot.com/2006/02/paham-wahyu-dan-iman_files

http://yesaya.indocell.net/id384

http://yesaya.indocell.net/id443

htpp://yesaya.indocell .net/id118

http://id.wikipedia .org/wiki/Roh_ Kudus

http://www.akupercaya.com/belajar-alkitab/12961-tahukah-kamu-isi-kitab2-

perjanjian-baru-2.html

http://misi.sabda.org/inti_sari_perjanjian_lama

http://id.wikipedia.org/wiki/Kanon_Alkitab

http://id.wikipedia.org/wiki/Deuterokanonika

http://hamdyt.blogspot.com/2010/01/konsef-hukum-kanonik.html

http://katolik5.blogspot.com/2010/05/konsili-vatikan-ii.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Lumen_Gentium

http://id.wikipedia.org/wiki/Keduabelas_Rasul

Page 28: Paper Agama Khatolik

27 Paper Khatolik

http://www.teologi.net/005-Bag1Sek1Bab2Art2.htm

http://wapedia.mobi/id/Gereja_Katolik_Roma

http://www.imankatolik.or.id/gambar_tpe/sikap_dalam_liturgi_tandasalib.html

http://www.imankatolik.or.id/gambar_tpe/PERARAKAN.html

http://www.imankatolik.or.id/gambar_tpe/sikap_dalam_liturgi_bersalaman.html