kristen dan khatolik

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadaran beragama agaknya telah berakar dalam fitrah manusia. bila kita selami lubuk hati manusia, dengan tiada mengingat berbagai bentuk dan kelahiran dari berbagai macam agama, maka kita akan sampai kapada asal muasal dari manakah pertanyaan tentang keagamaan itu bermula. Para peneliti di bidang psikologi ilmu bangsa-bangsa dan sosiologi telah sampai kepada kesimpulan yang lebih mendasar lagi akann hadirnya sifat azali ini dalam diri manusia. di balik sitem- sistem agama itu, dan bersamaan dengan perbedaan di antara agama dengan agama yang lain, maka ada suatu aturan sejarah yang tetap yang selalu menyelarskan manusia dalam suatu tatanan tertentu dan cenderung mengejawantahkan dalam bentuk keagamaan. Gambaran tentang dimensi keagamaan ini dapat ditelusuri melalui bermacam-macam sistem dan melalui berbagai pembahasan. Di satu sisi, hal itu dapat dilihat pada gerak akal fikiran manusia yang tiada henti mempertanyakan dirinya tentang sumber dan asal- usulnya, keinginan jiwanya yang keras untuk menemukan arti sejati dari hidup dan gerak langkahnya di dunia serta upaya untuk mengerti hubungannya dengan segala sesuatu. Di sisi lainkeinginan tersebut telah 1

Upload: nashihuddin-ahmad

Post on 01-Jul-2015

516 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kristen Dan Khatolik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran beragama agaknya telah berakar dalam fitrah manusia. bila kita

selami lubuk hati manusia, dengan tiada mengingat berbagai bentuk dan kelahiran

dari berbagai macam agama, maka kita akan sampai kapada asal muasal dari

manakah pertanyaan tentang keagamaan itu bermula. Para peneliti di bidang

psikologi ilmu bangsa-bangsa dan sosiologi telah sampai kepada kesimpulan yang

lebih mendasar lagi akann hadirnya sifat azali ini dalam diri manusia. di balik

sitem-sistem agama itu, dan bersamaan dengan perbedaan di antara agama dengan

agama yang lain, maka ada suatu aturan sejarah yang tetap yang selalu

menyelarskan manusia dalam suatu tatanan tertentu dan cenderung

mengejawantahkan dalam bentuk keagamaan.

Gambaran tentang dimensi keagamaan ini dapat ditelusuri melalui

bermacam-macam sistem dan melalui berbagai pembahasan. Di satu sisi, hal itu

dapat dilihat pada gerak akal fikiran manusia yang tiada henti mempertanyakan

dirinya tentang sumber dan asal-usulnya, keinginan jiwanya yang keras untuk

menemukan arti sejati dari hidup dan gerak langkahnya di dunia serta upaya untuk

mengerti hubungannya dengan segala sesuatu. Di sisi lainkeinginan tersebut telah

mendorongnya mencari sesuatu yang azali dan setia memberikannya kebajikan

serta mengatur segala sesuatunya.

Setiap agama mempunyai sejarah, ajaran, ketuhanan, dan juga kitab suci

yang menjadi pedoman hidup bagi umat setiap agama tersebut. Kepribadian umat

setiap agama akan selalu berkaitan dengan agama yang ia anut, karena agama

memberikan setiap umatnya jalan untuk memahami hakikat dirinya dan arti hidup

mereka di dunia ini.

Dalam pembahasan kali ini, penyusun ingin membahas agama Kristen

Khatolik dan Protestan baik dari sejarah, ajaran, kepercayaan, ketuhanan, dan juga

kitab sucinya. Dengan harapan untuk memahami agama tersebut dan tujuan

akhirnya untuk membandingkan dengan agama-agama lain yang ada di dunia ini.

1

Page 2: Kristen Dan Khatolik

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul adalah:

1. Bagaimanakan sejarah agama Kristen Khatolik dan Protestan?

2. Bagaimanakan konsep keagamaan agam Kristen Khatolik dan Protestan?

3. Apa Perbedaan agama Kristen Khatolik dan Protestan?

C. Tujuan

1. Memahami sejarah agama Kristen khatolik dan protestan,

2. Memahami konsep agama Kristen khatolik dan protestan, dan

3. Memahami perbedaan agama Kristen khatolik dan protestan.

2

Page 3: Kristen Dan Khatolik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Agama Kristen

1. Katolik

Pendiri agama Kristen adalah seorang Yahudi bernama Yesus, yang lahir

di Betlehem, Palestina, antara tahun 8 hingga 4 SM. Penganut ajaran Kristen

percaya bahwa ibu Yesus, yakni Maria, melahirkan Yesus dalam keadaan

masih perawan dan belum bersetubuh dengan suaminya yaitu Yusuf. Anak

tersebut lahir karena kekuasaan Tuhan melalui roh kudus. Kaum Katolik bahkan

berkeyakinan bahwa Maria tetap perawan setelah kelahiran Yesus. Saudara

laki-laki dan perempuan Yesus yang disebutkan dalam Markus 6:1-6 adalah

anak-anak Yusuf dari perkawinannya yang terdahulu.1

Tidak banyak yang diketahui tentang Yesus di masa kanak-kanak;

kisahnya mulai banyak diungkapkan untuk perjalanan hidupnya setelah

berusia tigapuluhan, saat dibaptis oleh Yahya. Yahya membaptis manusia

sebagai persiapan mereka untuk menerima kedatangan "juru selamat;" pada

waktu Yesus datang, dia menolak membaptis Yesus dengan menyatakan bahwa

Yahya tidak pantas membaptis Yesus, bahkan sebaliknya dialah yang pantas

dibaptis. Namun Yesus tetap meminta Yahya membaptis dirinya; setelah

dibaptis dia mengasingkan diri selama 40 hari dan memikirkan "juru

selamat" yang bagaimanakah sebenarnya. Selama itu iblis menggoda dia,

membujuk Yesus agar menjadi pahlawan bagi bangsa Yahudi, atau

memenangkan dukungan bangsanya lewat perbuatan kegaiban atau dengan

memenuhi kepuasan material bangsa Yahudi. Yesus menolak godaan ini, karena

Dia sadar bahwa Dia haruslah "juru selamat" yang menderita, yang akan mati

demi bangsanya.

Setelah meninggalkan gurun, dia memilih dua belas orang sebagai teman

dan muridnya. Murid-murid ini mempunyai latar belakang yang beragam: Petrus

1 L. Berkhof, The History of Christian Doctrine Sejarah Perkembangan Ajaran Trinitas, (Bandung: CV. Sinar Baru, 1992)

3

Page 4: Kristen Dan Khatolik

dan Andreas adalah bersaudara dan nelayan miskin; Yacob dan Yahya, juga

bersaudara, adalah nelayan juga, namun lebih makmur; Matius (atau Levi) adalah

pengumpul pajak yang bekerja bagi orang Romawi; ada anggota kelompok

Zealot yang fanatik; dan Yudas Iskariot, orang yang pada akhirnya mengkhianati

Yesus dan menyerahkannya kepada musuhnya. Dari kedua belas muridnya,

Petrus, Yacob dan Yahya merupakan teman Yesus yang paling dekat.2

Dalam Markus 6:1-6 Yesus disebut "tukang kayu," dan dari sini

diasumsikan bahwa sebelum terkenal, Yesus meneruskan profesi ayahnya

sebagai tukang kayu. Kita tidak mengetahui latar belakang pendidikannya

walaupun mungkin dia memperoleh pendidikan dari cendekiawan monastik

Yahudi, yakni kaum Essenes, yang ajarannya banyak mirip dengan ajaran

Kristen.

Namun dari kitab-kitab Injil dapat kita lihat bahwa dia adalah manusia

yang cerdas, arif dan penuh humor. Ajarannya dia sampaikan lewat

perumpamaan, dongeng, kisah-kisah pendek yang mengandung makna mendalam.

Teknik pengajaran seperti inilah yang ditempuh para rabbi karena lebih mudah

menangkap makna lewat kisah-kisah pendek dibandingkan lewat kisah-kisah

panjang, atau lewat diskusi formal yang panjang.

Kisah-kisah atau perumpamaan Yesus adalah sederhana dan langsung

kena, kisah yang mudah disimak oleh siapa pun. Akan tetapi, dia juga

menggunakan kotbah, dan kotbah yang terkenal adalah kotbah bukit (kotbah

ini bukanlah satu kotbah panjang, melainkan adalah intisari yang diambil dari

ucapan-ucapan Yesus dalam berbagai kejadian).

Di samping memberikan ajaran, Yesus juga menyembuhkan banyak

penyakit dan bahkan menghidupkan kembali orang mati. Perlahan-lahan

namanya termasyhur ke seluruh negeri dan orang mulai berbisik-bisik

mempersoalkan siapakah dia. Pertama kali Yesus mengaku sebagai "juru

selamat" yang telah lama dinanti-nantikan di Caesarea Phillippi. Setelah dia

menanyakan kepada murid-muridnya tentang siapakah dia disebut khalayak

ramai, dia bertanya tentang siapakah dia di mata para muridnya? Petrus, yang

merupakan orang pemberani, menjawab, "Engkau adalah juru selamat." Semenjak

2 ibid

4

Page 5: Kristen Dan Khatolik

itu Yesus mulai memperkenalkan ajaran-ajaran dan perintah-perintahnya kepada

kedua belas muridnya tentang tujuan kedatangannya. Lalu dia diberi nama

Kristus yang berarti "orang yang diurapi." Segera setelah pengakuan oleh Petrus

tentang dia (Yesus) sebagai "juru selamat," dia mengajak Petrus, Yahya dan

Yacob ke suatu bukit, di mana pakaian dan wajah Yesus menjadi bercahaya

putih mengkilap dan dia berkomune dengan Nabi Elisa dan Musa. Peristiwa ini

disebut Transfigurasi (perubahan tubuh).

Namun selama tiga tahun misi Yesus, tantangan terhadap ajarannya

meningkat terutama dari pihak Parisi dan Saduki. Kaum Saduki adalah

kelompok kecil aristokrat yang sangat berpengaruh yang mengaku sebagai

keturunan Sulaiman. Kelompok Parisi terbentuk pada saat Kekaisaran Yunani

ingin menanamkan pengaruhnya di Palestina, dan Kaum Parisilah yang sangat

menentang pengaruh (Helenisasi) ini. Kedua kelompok ini, dengan alasan yang

berbeda, memusuhi Yesus; kaum Parisi menolak karena ajaran-ajaran Yesus

menentang sikap kaum Parisi. Kita tahu orang Yahudi sangat berpegang erat

kepada 10 perintah Allah, sementara Yesus memperbaharui penafsiran tentang

makna kesepuluh perintah tersebut. Selama bertahun-tahun hukum itu

berubah menjadi doktrin yang mendasari ajaran Yudaisme, yang menjadi dasar

bagi orang Yahudi untuk mengasihi Tuhan dan sesamanya. Bagi kebanyakan

orang Parisi, tradisi lebih penting daripada hukum, dan Yesus sangat lantang

menentang sikap orang Parisi ini. Kaum Saduki menentang Yesus karena mereka

bekerja sama dengan bangsa Romawi, dan karena itu mereka sangat

berpengaruh dan menikmati hak-hak istimewa. Mereka khawatir Yesus bisa

menimbulkan kesulitan yang berakhir pada situasi yang mengancam pada

prestise dan kekuasaan mereka.

Setelah kira-kira tiga tahun, Yesus pergi ke Yerusalem menunggang

keledai dan disambut sebagai pembebas dan "juru selamat," karena saat itu

bertepatan dengan berlangsungnya pesta paskah dan Yerusalem dipadati oleh

banyak manusia. Paskah adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi kedatangan

"juru selamat" bangsa Yahudi, sehingga suasana saat Yesus memasuki kota

amatlah eksplosif. Lalu dia masuk ke Bait Allah dan mengusir semua

pedagang, pembunga uang dan orang-orang lain yang dia anggap mengotori

5

Page 6: Kristen Dan Khatolik

tempat suci tersebut. Penduduk menunggu tindakannya yang selanjutnya, yakni

hal mengumumkan dirinya sebagai Raja yang akan mengusir penjajah

Romawi; namun tindakan yang ditunggu-tunggu itu tidak pernah muncul.

Sebaliknya Yesus mengadakan perjamuan dengan murid-muridnya, yang

dinamakan perjamuan terakhir (sebagian cendekiawan menyebutnya

perjamuan paskah), sesudah itu dia pergi ke Taman Getsemane. Di sana dia

ditangkap serdadu yang dipimpin oleh Yudas Iskariot.

Pertama kali setelah ditangkap, Yesus diajukan ke hadapan para imam dan

dituduh menghujat Allah, suatu kejahatan besar dalam hukum Yahudi, namun

karena mereka tidak dapat menjatuhkan hukuman mati, keputusan mereka

harus disahkan oleh penguasa Romawi. Lalu Yesus dihadapkan kepada penguasa,

Pontius Pilatus, dan dituduh melakukan pemberontakan subversi dan

menghindari pajak; Pilatus tidak ingin menghukum orang yang tidak

bersalah, namun disebabkan tekanan para imam dan amarah bangsa Yahudi

yang merasa tertipu kalau Yesus tidak memperlihatkan dirinya sebagai "juru

selamat" dalam arti penuh kemenangan dalam peperangan- dia terpaksa membuat

keputusan yang tidak menyenangkan dan Yesus dihukum dengan penyaliban.

Putusan itu dilaksanakan, dan Yesus mati setelah penuh penderitaan selama tiga

jam di kayu salib.

Akan tetapi, bagi Gereja Kristen, itu bukanlah akhir, melainkan adalah

awal. Tiga hari kemudian Yesus bangkit dari kematian (tiga hari berdasarkan

perhitungan Yahudi –Yesus meninggal hari Jumat dan bangkit hari Minggu). Para

wanita yang pergi ke makamnya pada Minggu pagi menemukan makamnya

sudah kosong, namun pakaiannya masih terlipat di dalam kubur. Kemudian

Yesus sendiri menampakkan dirinya kepada mereka; kemudian mereka berlari

untuk memberitahukan hal itu kepada murid-murid Yesus yang sebelumnya

meragukan kebangkitan Yesus; namun kemudian mempercayainya. Beberapa

saat kemudian Yesus mengajak mereka ke suatu bukit, memberkati mereka

lalu mereka terangkat ke surga. Semenjak itu Yesus tidak pernah menampakkan

diri lagi di bumi ini.

Sementara itu murid-murid Yesus tidak bisa menentukan langkah-

langkah mereka seterusnya. Namun pada hari Pantekosta, pada saat mereka

6

Page 7: Kristen Dan Khatolik

semua berkumpul di Yerusalem, Roh Kudus turun dari surga dan hinggap pada

masing- masing mereka. Sejak itu mereka diubahkan, tidak lagi cemas dan

takut, melainkan sudah menjadi rasul-rasul yang berani yang menjelajahi dunia

ini untuk menyampaikan kabar gembira tentang Tuhan Yesus Kristus. Pada

awalnya mereka berharap Yesus segera muncul kembali, namun hal itu tidak

terjadi demikian.

Iman baru ini segera menyebar di seluruh dunia lama. Hebatnya, misi

penyebaran Injil yang paling spektakuler bukanlah oleh salah satu murid Yesus

melainkan adalah oleh Saul (Paulus) dari Tarsus, yang mengalami pertobatan

pada saat dia dalam perjalanan ke Damascus untuk menangkapi orang-orang

Kristen; sebagai hasil pertobatan ini, dia banyak melakukan perjalanan untuk

pekabaran Injil, mengalami penderitaan yang berat, bahkan mati martir demi

imannya Dia menuliskan banyak surat nasihat dan penguatan iman kepada

gereja-gereja baru yang dia dirikan, dan dokumen-dokumen ini, yang terdapat

dalam PerjanJian Baru, sangat penting karena merupakan salah satu tulisan

Kristen pertama yang kita miliki.

Pada tahun-tahun awal tersebut, ajaran baru ini masih dianut orang Yahudi,

namun ternyata agama baru ini segera menghilang dari antara orang-orang

Yahudi dan dianut oleh orang-orang di luar Yahudi. Pemisahan antara ajaran

Yahudi dan Kristen mulai nyata dan akhirnya tak dapat dihindarkan; para

penganut Kristen tidak lagi merayakan hari-hari besar Yahudi serta tidak

mempertahankan tradisi dan budaya Yahudi. Pemisahan ini diakui pada Dewan

Yerusalem pada tahun 48 M, pada saat pembatasan-pembatasan Yudaistis

terhadap orang-orang Kristen yang bukan Yahudi diberlakukan.

Mula-mula dengan enggan diberi toleransi oleh Kerajaan Romawi,

faham Kristen di bawah masa pemerintahan Kaisar Nero yang sangat membenci

ajaran Kristen. Nero berusaha memojokkan orang Kristen dengan menuduh

bahwa kebakaran besar kota Roma disebabkan oleh orang Kristen (64 M), serta

membunuh orang-orang Kristen, di antaranya Petrus dan Paulus. Banyak

orang Kristen berkeyakinan bahwa dengan kematian rasul-rasul ini, dan

kematian orang-orang yang secara pribadi mengenai Kristus, perlu dibuat

rekaman tertulis tentang kehidupan Kristus. Selama empat puluh tahun berikutnya

7

Page 8: Kristen Dan Khatolik

masih banyak tulisan tentang Yesus, namun hanya empat di antaranya diakui

dalam Perjanjian Baru. Akan tetapi tindakan pembunuhan ini bukanlah yang

terakhir, bahkan meningkat selama pemerintahan Kaisar Domitian (81-96 M).

Selama dua ratus tahun ajaran Kristen merupakan doktrin yang ilegal hingga

akhirnya Kaisar Konstantin, setelah melihat cahaya terang di malam hari

sebelum melakukan suatu pertempuran, yang meliputi salib dengan tulisan

"dengan tanda ini kamu ditaklukkan," memberikan hak legal kepada orang-

orang Kristen pada tahun 313 M dan menjadikan agama Kristen sebagai agama

negara Kekaisaran Romawi.3

2. Protestan

Setelah abad pertengahan secara fudamental dan radikal terjadi perubahan

dan pembauran masyarakat. Selama abad 15-16 mulailah zaman renaisans

(prancis, renaitre: lahir kembali) suatu masa transisi antara abad pertengahan

zaman modern. Gerakan humanisme di eropa mempunyai dampak positif juga

negatif terhadap gereja. Individualisme menjadi faktor terpenting di eropa ketika

itu, karena disuatu pihak menimbulkan perubahan kebudayaan bangsa eropa yang

mendasar dan dilain pihak gereja terkena akibat kemerosotan moral, mulai dari

paus sampai pangeran dan raja-raja. Pada tingkat kepausan terjadi perpecahan,

sebaliknya raja-raja mempunyai pengaruh yang lebih kuat, sehingga wibawa paus

menjadi merosot.

Kehidupan mewah dalam istana paus melebihi kemewahan raja-raja prancis

dan inggris, sementara itu perubahan sosial politik sangat tajam, sehingga

kedudukan para rohaniawan tergeser oleh paham awami yang serba mistik. Para

rohaniawan dan biarawan kehilangan monopoli dalam masyarakat. Pada

puncaknya ternyata gereja menyalah gunakan wewenangnya, anatara lain karena

menjual surat indulgensi (penghapusan siaksa) dan absolusi kepada para jemaat

gereja. Hal mana menyebabkan kejengkelan para anggota jemaat dan pemimpin

gereja.

Demikian yang menyebabkan lahirnya kristen protestan di mana nampak

adanya perbedaan anatara teologi dan al-kitab, sehingga mendorong Luther yang

3 ibid

8

Page 9: Kristen Dan Khatolik

ketika itu menjadi anggota Ordo Agustin di bawah pimpinan johan van Staupits

untuk mencetuskan reformasi. Luther tidak dapat menerima diberlakukannya

penjualan indulgensi oleh Dominikus Johanez Tetzel dari keuskupan agung Albert

Dari Mainz, di mana paus Leo X, untuk mendapatkan dana guna membangun

gereja Santo petrus guna kebanggan gereja roma. Oleh karena itu berarti

merendahkan martabat Tuhan, dimana pengampunan dosa dan perdamaian dengan

gereja bisa didapatkan dengan uang tanpa sakramen. Perilaku demikian itu di

jadikan dasar bagi Luther membicarakan dengan para ahli teologi. Kemudian

Luther merumus 95 dalil tentang penghapusan siksa yang diperkenalkannya

dalam tahun 1517, yang di tempelkannya di dinding pintu gereja Withenberg.

Akibat dari perbuatannya ini, Luther dituduh gereja katolik sebagai orang

yang sudah sesaat dan berusaha untuk menghentikan segala kegiatannya. Namun

ajaran-ajarannya bukan malah menjadi padam, melainkan bertambah luas dan

mendapat sambutan hangat dari masyarakat eropa. Pada tahun 1529 diadakan

rapat negara di speyer dan mengambil keputusan untuk mengahpuskan Edicta

Warms dan mengeluarkan dekrit pelanggaran gerakan reformasi. Atas keputusan

para raja dan bangsawan yang hadir dan mendukung Luther mengajukan protes

keras. Sejak itu lahirlah agama kristen protestan.4

B. Pokok Ajaran Agama Kristen

Dasar-dasar dari kepercayaan dalam agama kristen adalah “kristosentrisme”

artinya bahwa yesus kristus itu berkedudukan sentral dari seluruh kehidupan

orang-orang kristen, ajaran tersebut terwujud dalam konsepsi inkarnasi,

penebusan dan trinitas, sehingga menjadi sistem kepercayaan yang terdiri dari 12

pasal.

Asas-asas yang menonjol menurut kepercayaan adalah anti pemutlakan

terhadap hal-hal yang relatif dan pembenaran iman, dimana setiap umat kristiani

sebagai manusia dapat bertemu dengan Allah dalam tiga tempat:

a. Dalam tatanan keagungan Tuhan

b. Dalam pribadi yesus kristus yang hidup dalam sejarah

c. Dalam hati nurani manusia

4 Hilman Hadikusuma, Antropologi Agama Bagian II Pendekatan Budaya terhadap Agama Yahudi, Kristen Khatolik, Protestan, dan Islam (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993), hlm.63

9

Page 10: Kristen Dan Khatolik

Segi-segi kehidupan tersebut masing-masing ada pada Tuhan bapa, Tuhan

anak dan roh kudus atau roh Tuhan, yang dapat diketahui dari isi dan makna yang

tercantum dalam ke-12 pasal pengakuan iman dan rosul. Pengakuan iman yang

disebut ‘Apostolicum’ dari bahasa yunani ‘aposteles’ (iman) atau dalam bahasa

latin disebut ‘credo’ (percaya), kemudian diartikan menjadi “pengakuan iman

rasuli” atau dengan kata lain 12 kepercaaan.

Adanya pengakuan iman ini dibuat para Rosul yang kemudian disusun

secara bertahap sejak tahun 150 M dengan bunyi sebagai berikut:

a. Aku percaya kepada Allah Bapa yang maha kuasa, penguasa langit dan

bumi.

b. Dan kepada yesus kristus, anak Tuhan yang tunggal Tuhan kita

c. Yang terkandung dalam roh kudus, lahir dari perawan maria

d. Yang menderita dibawah pemerintahan Pointus Pilatus, disalibkan, wafat

dan dikuburkan, turun dalam kerajaan maut.

e. Pada hari ketiga bangkit pula dari antara oarang mati

f. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa

g. Dan akan datang dari suasana untuk menghakimi orang-orang yang hidup

dan mati

h. Aku percaya kepada roh kudus

i. Gereja yang kudus, persekutuan orang kudus

j. Pengampunan dosa

k. Kebangkitan daging

l. Dan hidup yang kekal5

Sepuluh Perintah Allah

Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam Kitab Ulangan 5:6-21.

Yaitu:

Akulah Tuhan, Allahmu,

a. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku

lebih dari segala sesuatu.

b. Jangan menyebut Nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.

5 Ibid., hlm. 92-93

10

Page 11: Kristen Dan Khatolik

c. Kuduskanlah hari Tuhan.

d. Hormatilah ibu-bapamu.

e. Jangan membunuh.

f. Jangan berzinah.

g. Jangan mencuri.

h. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.

i. Jangan mengingini istri sesamamu.

j. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.6

C. Ketuhanan (Trinitas)

1. Kepercayaan tentang Tuhan

Menurut ajaran kristen tentang Tuhan harus dilihat dari dua pihak, di satu

pihak bahwa Allah itu tidak boleh turun dari surga di pihak lain Allah itu menjadi

manusia di dalam diri yesus kristus, yang mana antara keduanya mempunyai

tekanan yang sama tanpa harus melebur satu dan yang lain. Hal mana

digambarkan pada kedatangn yesus, bahwa Allah yang hidup itu telah menyatakan

diri sebgai dia yang sunguh-sungguh Allah dan sunguh-sungguh manusia,

sebgaimana dikatakan dalam yohanes 4:24, bahwa

“Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah dia, harus menyembahnya

dalam Roh dan kebenaran”

Artinya Allah itu bukan makhluk yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Karena Allah itu roh maka orang yang menyembahnya harus menyembah di

dalam roh dan kebenaran. Jadi ibadah lahiriah itu tidak akan ada artinya di

hadapan Allah jika orang itu tidak berada dalam kebenaran, dan tiadak

seorangpun benar dihadapan Allah jika tidak menerima kebenaran Allah dalam

yesus.

Allah berada dalam kristus, khusus tentang nisbah antara “Allah Bapa” dan

“ Anak Allah”, menurut dogma kristen adalah rahasia ilahi. Kerangka konsep

Allah bapa ialah bahwa:

a. Istilah “Allah Bapa” adalah hakikat Allah sendiri, tidak dalam kerangka

manusia dengan manusia.

6 http://id.wikipedia.org/wiki/Sepuluh_Perintah_Allah

11

Page 12: Kristen Dan Khatolik

b. Istilah “bapa” bukanlah merupakan nama, gelar atau sifat yang

ditambahkan pada kata Allah, bukan pengertian ilahiah dan juga bapa

sekalian manusia dan bukan dalam arti biologis.

Masalah lain yang juga penting menurut ajaran kristen adalah pengertian

yesus kristus adalah anak yang kekal selama-lamanya, jadi gelar bapa bagi Allah

dan anaknya, bagi yesus itu adalah untuk menunjukkan adanya hubungan

istimewa atara Allah dan yesus.

2. Yesus kristus

Sebagaimana dinyatakan dalam bagian kedua pengakuan iman rasuli, yesus

kristus mendapat kehormatan yang sama dengan Allah Bapa, dalam arti gereja

meyakini bahwa yesus kristus sesungguhnya adalah Allah dan sekaligus manusia.

Dengan demikian ditemukan dua segi pokok dalam diri yesus kristus yaitu,

pertama yesus adalah manusia seperti halnya manusia pada umumnya, hanya saja

tanpa dosa, ia lahir dari wanita, ia merasa haus, lapar, suka, dan duka, dan mati

yang dikuburkan. Kedua, yesus tergolong Allah karena adalah juru selamat yang

datang dari Allah untuk menyelamatkan dunia dan manusia dan dia adalah anak

Allah yang sudah dibangkitkan dan hidup, maka dia berkata Aku dan Bapa adalah

satu.

3. Roh kudus

Dilihat dari namanya, sifat dan peranan karyanya Roh kudus juga adalah

Allah. Setiap orang yang percaya dan yakin bahwa Allah melalui roh kudus mau

bersemayam dalam hati ummat kristen. peranan roh kudus adalah sebagai berikut:

a. Menginsyafkan manusia akan pertemuannya dengan yesus kristus

melalui pengisyafan dosa manusia karena tidak percaya kepadanya.

Hulu Penginsyafan tentang kebenaran karena yesus telah pergi ke bapa

dan penginsyafan tentang penghakiman karena penguasa dunia, yaitu

iblis sudah di hukum.

b. Melahirkan kembali manusia secara rohani dengan syarat manusia

harus beriman terlebih dahulu kepada yesus, sehingga ia menjadi

ciptaan baru dan menerima hidup yang baru pula.

c. Mencap manusia sebagai kepunyaan Allah bagi yang percaya dan

bertobat.

12

Page 13: Kristen Dan Khatolik

d. Membaptiskan orang yang percaya untuk menjadi anggota tubuh

kristus, yang terjadi hanya satu sekali.

e. Mendiami orang yang percaya artinya didiami roh kudus dalam

hidupnya

f. Memenuhi hidup orang yang percaya yang meliputi perasaan, kemauan,

pikiran, yang dipimpin dan dikuasai oleh roh kudus, yaitu dengan cara

hidup penuh penyerahan, melaksanakan firman Allah, sepenuhnya

bergantung kepada Allah dan mengakui segala dosa.7

D. Kitab Suci

Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani dan digunakan secara luas dalam

ibadat pribadi maupun ibadat umum. Banyak orang percaya bahwa Alkitab

diwahyukan secara ilahi. Tulisan-tulisan dalam dalam Alkitab terdiri dari sejarah,

hukum, dan nubuat sampai puisi dan kebijaksanaan, surat, surat dan injil.

Alkitab adalah kumpulan dari kitab yang terbagi dalam dua bagian

(Perjanjian lama dan Perjanjian baru).

1. Perjanjian lama

Kitab suci Yahudi terdiri dari 24 Kitab, tetapi banyak dari antaranya yang

kemudian dibagi-bagi lagi hingga membentuk 39 kitab dari perjanjian

lamaKristen. Terhadap Kitab suci umat Kristen ini kemuadian ditambahkan 27

kitab Perjanjian baru, suatu kumpulan kitab dari umat Kristen perdana.

2. Perjanjian baru

Kitab suci perjanjian baru secar kesuleruhuan berisi 27 kitab, empat injil,

kisah para Rasul, 21 surat atau Epistola (13 diantaranya adalah surat-surat

yang membawa nama Santo Paulus), dan kitab wahyu. Sebagian besar kitab-

kitab itu ditulis dalam satu atau dua generasi setelah kematian Yesus.

Tiga dari empat injil menyajikan gambaran yang sama tentang Yesus dan pada

umumnya menyajikan hal-hal yang samapula. Kitab kitab itu disebut Injil

Sinoptik-Matius, Markus, dan Lukas dan mungkin ditulis antara tahun 65

sampai 80. Yang keempat Injil Yohanes yang ditulis beberapa tahun

kemudian.8

7 Hilman Hadikusuma, Op.Cit., hlm. 94-978 Michael Keene, Agama-Agama Dunia, (Yogyakarta:Kanisius, 2006), hal. 98

13

Page 14: Kristen Dan Khatolik

E. Peribadatan

1. Sakramen

Dalam agama khatolik ada upacara-upacara yang dianggap suci dan

berkhasiat yaitu sakramen, yang merupakan suatu kewajiban bagi pengikut untuk

menjalankannya, sakrama dari bahas latin “sakramentum” artinya alat yang

menjadikan suci, atau perbuatan dan perkataan suci yang diadakan oleh kristus

untuk memberikan rahmat yang ditandakannya.

Dalam agama khatolik ada tujuh sakraman itu:

a. Permandian (pembabtisan kristus= dikristenkan)

b. Penguatan (kesentausaan/Krisma = minta di beri kuat imannya)

c. Ekaristi (perjamuan suci = jamuan suci dengan roti pahit dan anggur)

d. Pengakuan dosa

e. Perminyakan suci (kalau orang akan mati, pendeta datang dan dileleti

minyak dengan harapan mati dalam kesantausaan dan akan mendapat

ampunan yesus kristus )

f. Keimanan/ imanat: sakramen yang memberikan orang dipanggil untuk

melanjutkan imamat kristus

g. Sakramen perkawinan; sakramenyang membuat seseorang laki-laki dan

perempuan bersatu dalam cinta kasih, untuk membentuk sautu keluarga

kristen dengan pertolongan rahmat Tuhan.

Sedangkan dalam agama protestan hanya ada dua sakramen:

a. Perjamuan suci

b. Pembaptisan (penguatan)9

2. Gereja

Gereja merupakan kata pungut dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Portugis

igreja. Bahasa Portugis selanjutnya memungutnya dari Bahasa Latin yang

memungutnya dari Bahasa Yunani ekklêsia yang berarti dipanggil keluar

(ek=keluar; klesia dari kata kaleo=memanggil). Jadi, ekklesia berarti

kumpulan orang yang dipanggil ke luar (dari dunia ini).

Kata gereja dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti:

9 Ibid., hal 102-103

14

Page 15: Kristen Dan Khatolik

a. Arti pertama ialah “umat” atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti

ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-

tama bukan sebuah gedung.

b. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat

Kristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel,

atau pun tempat rekreasi. Jadi, tidak melulu mesti di sebuah gedung

khusus ibadah.

c. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen.

Misalkan Gereja Katolik, Gereja Protestan, dll.

d. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab

Kristen. Misalkan kalimat “Gereja menentang perang Irak”.

e. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat

Kristen, di mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.10

F. Perayaan

1. Natal

Pada hari Natal Umat Kristen menyambut kelahiran Yesus, Putra Allah

sebagai manusia sebagai anugerah Tuhan yang paling agung kepada umat

manusia.

2. Prapaskah

Prapaskah adalah masa pertobatan yang berlangsung selama 40 hari untuk

memasuki hari raya paskah.

3. Minggu Paskah

Minggu Paskah adalah hari untuk merayakan kebangkitan Yesus menuju ke

kehidupan baru.

4. Pantekosta

Lima puluh hari sesudah hari rayaPaskah umat Kristen merayakan hari

Pantekosta untuk mengingat hari pencurahan Roh Kudus keapada umar

Kristen Perdana di Yerussalem.11

Perbedaan Katolik dan Protestan

10 http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja11 Michael Keene, op.cit., hal. 98

15

Page 16: Kristen Dan Khatolik

Katolik Protestanmenganggap bahwa paus dan pendeta berhak menerima penebusan dosa dengan pembayaran yang disukainya

tidak mengenal tokoh seperti paus dan para pendeta yaitu orang suci yang di ibadati dan dapat menerima penebusa dosa

melarang imam-imamnya atau pendeta-pendetanya untuk kawin

Tidak melarang imam-imamnya atau pendeta-pendetanya untuk kawin

mengorganisir gereja khatolik dan semua penganutnya tunduk kepada seorang imam (paus) di roma

tidak mau mengakui kekuasaan paus, dengan demikian meniadakan insatansi-instansi yang menyatukan itu

Antara orang bias dan orang suci dalam perjamuan suci (misa suci) haknya berbeda

Antara orang bias dan orang suci dalam perjamuan suci (misa suci) haknya sama

Seluruh bayi gereja khatolik dibaptis Tidak semua bayi gereja protestan dibaptis.

Tidak memberikan kebebasan bagi pemeluk-pemeluknya untuk menafsirkan Alkitab yang menjadi pengantar kebenaran walaupun sampai pada hak-hak yang mengenai kepercayaan

memberikan kebebasan bagi pemeluk-pemeluknya untuk menafsirkan Alkitab yang menjadi pengantar kebenaran walaupun sampai pada hak-hak yang mengenai kepercayaan

Sekramen ada tujuh macam Sakremen ada 2 macamMengikuti Gereja khatolik Roma Mengikuti Gereja Reformasi, berbagai

macam gereja, dan sekte.Selain Trinitas, Bunda Maria juga diagungkan secara berlebihan (diagungkan)

Bunda Maria dianggap sebagai perantara untuk melahirkan Yesus saja.

Tabel perbedaan Kristen Khatolik dan Protestan12

G. Simbol Agama Kristen

Dimana–mana terlihat tanda salib atau tanda palang menjadi simbul agama

Kristen. Menurut buku Mata Aliran Kekristenan, tanda salib atau palang itu tidak

berasal dari agama Kristen, tetapi adalah tanda agama Mithra yang asalnya dari

Persia. Dalam buku itu tersebut sebagai berikut:

Tanda palang (kruis) itu sesungguhnya bukan kepunyaan agama Kristen; tidak pula berasal dari terpalangnya Yesus Kristus. Dalam daftar kumpulan tanda–tanda agama Kristen, Clement tidak menyebutkan palang (kruis) itu di dalamnya. Mulai orang Kristen memakai tanda itu sejak kaisar Constantyn melihat palang dalam mimpinya, hakikatnya hanya suatu barang biasa dilihatnya dengan mata kepalanya belaka, sebab palang itu adalah tanda agama kafir (heiden) berabad–abad sebelum Kristus. Pada bulan Juni

12 Moh. Rifai, Perbandingan Agama (Semarang: Wicaksana, 1984), hlm. 59

16

Page 17: Kristen Dan Khatolik

yang lalu kami ada melihat suatu palang agama Mesir yang tersimpan di dalam museum ibu kota Alexanderia. Hal yang menarik hati, palang agama Kristen itu membawa arti yang sama dengan palang agama Mesir, yaitu membawa hidup baru sebab dipalangkan. Di Irlandia (Inggris utara), sudah ditemui orang sebuah palang yang semacam itu, yang ada padanya gambar orang yang dipalangkan. Akan tetapi nyata bahwa gambar itu adalah gambar seorang pangeran negeri Persia, bukan gambar Yesus pangeran negeri Nazaret. Sebab nyata pada kepalanya itu nampak suatu mahkota kerajaan Persia, bukan mahkota duri (Injil Kitab Matius 27: 29. Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru). Palang tersebut di atas adalah tanda agama Mithra, yang asalnya dari Persia. Memang di Irlandia dan di Chester banyak peninggalan tanda–tanda agama itu.

Kaisar Constantyn, seorang anggota persekutuan Kristen yang baru masuk,

rupanya menghendaki supaya tanda palang itu dipakai sebagai tanda agamanya

yang baru, agama Kristen itu. Tetapi nyatalah bahwa hakikatnya adalah ia lebih

menghargai Apollo, tuhannya yang lama, daripada Yesus Kristus, tuhannya yang

baru itu. Kesetiaannya kepada agama Apollo nyata pula tetap dalam segenap

hidupnya terbukti suatu tanda agama Apollo yang tinggal tetap dipakai sebagai

cap kerajaan dan cap mata uang negerinya sampai pada matinya kaisar tersebut.

Walhasil, sebab kegemarannya kepada agama matahari itulah yang terlebih

mungkin menyebabkan ia menghendaki tanda palang itu dipakai sebagai tanda

agama Kristen, sebab ia melihat palang dalam mimpinya.

Akhirnya palang itu diwarisi oleh agama Gereja, sekalipun agama Gereja

itu katanya datang untuk membersihkan kepercayaan agama berhala kuno.

Bacalah kiranya riwayat father–father (rahib–rahib/pendeta–pendeta Kristen)

zaman dulu, tentu pembaca yang terhormat akan mengetahui lebih terang, bahwa

mereka itu telah memakai kekuatan pedang dan api untuk melenyapkan agama

matahari sehingga terjadilah pembunuhan atas diri Hypatia, guru agama matahari

yang besar pada waktu itu dan pembakaran atas gedung buku Alexanderia. Tetapi

hakikatnya segala pengajaran dan adat istiadat agama matahari itu kesemuanya

adalah dibawa masuk ke dalam agama gereja. Perlunya supaya agama baru itu

dapat menarik orang dan disukai.

Mula–mula orang Kristen memakai 'ikan sungai' sebagai tanda agamanya.

Akhirnya ikan sungai itu diganti dengan 'palang'. Dalam pada itu 'ikan sungai'

adalah sebagai alamat Yesus Kristus. Pada abad pertengahan, kubur–kubur orang

17

Page 18: Kristen Dan Khatolik

Kristen dihiasi dengan gambar 'ikan sungai', tidak dengan palang seperti

sekarang.. Ikan dipakai sebagai lambang karena kata “ikan” dalam bahasa Yunani

adalah “ichtus.” Kata itu digunakan untuk singkatan Iesus Christos Theou Huios

Soter (Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat).13

Simbol Ikan (simbol awal agama Kristen)

Seterusnya, Prof. Dr. J. H. Bavink menerangkan sebagai berikut: “Dahulu

orang memakai tiga macam salib. Ada salib yang merupakan huruf 'T', ada salib

Andreas, bentuknya seperti 'X', dan ada pula salib orang Rumawi dengan bentuk

'+¦'. Salib Yesus itu barangkali salib bangsa Rumawi”.

Dari keterangan di atas ini diketahui bahwa salib yang disebut orang

Kristen telah dipergunakan untuk menyalib Yesus, tidak dapat diketahui kepastian

bentuknya. Prof. Dr. J. H. Bavink sendiri sebagai pemuka Kristen masih

mempergunakan perkataan 'barangkali' sebagai salib bangsa Rumawi, masih

berdasarkan dugaan–dugaan belaka.

Dalam pada itu orang Kristen golongan 'Saksi–saksi Yahwe' tidak

mengakui Yesus mati disalibkan di atas kayu palang. Menurut mereka, Yesus

mati digantung di atas sebuah tiang, yang disebut mereka dengan 'tiang siksa',

tidak di atas kayu salib yang berupa palang.14

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

13 http://www.adriandw.com/salib.htm14 Asal-usul salib, panchawyahya.blogspot.com

18

Page 19: Kristen Dan Khatolik

1. Pendiri agama Kristen adalah seorang Yahudi bernama Yesus yang lahir di

Betlehem, Palestina antara tahun 8 sampai 4 SM.

2. Menurut agama Kristen Yesus adalah juru selamat (Al-Masih) yang telah

dijanjikan di kitab Taurat.

3. Protestan didirikan oleh Martin Luther. Luther tidak dapat menerima

dibelakukannya penjualan indulgensi (Surat penebusan dosa) oleh Dominikus

Johanes Tetzeli keuskupan agung dari Mainz, dimana Paus Leo X, untuk

mendapatkan dana guna membangun gereja Santo Petrus guna kebanggaan

gereja Roma.

4. Dasar-dasar dari kepercayaan dalam agama kristen adalah “kristosentrisme”

artinya bahwa yesus kristus itu berkedudukan sentral dari seluruh kehidupan

orang-orang kristen, ajaran tersebut terwujud dalam konsepsi inkarnasi,

penebusan dan trinitas, sehingga menjadi sistem kepercayaan

5. Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani dan digunakan secara luas dalam

ibadat pribadi maupun ibadat umum. Alkitab adalah kumpulan dari kitab yang

terbagi dalam dua bagian (Perjanjian lama dan Perjanjian baru). Tulisan-

tulisan dalam dalam Alkitab terdiri dari sejarah, hukum, dan nubuat sampai

puisi dan kebijaksanaan, surat, surat dan injil.

6. Dalam ibadatnya, agam Kristiani memiliki ritual, yaitu sakramen (upacara-

upacara yang dianggap suci dan berkhasiat), dalam sakramen tersebut ada

bermacam-macam cara yang berbeda antara tiap gereja (gereja khatolik,

protestan dan orthodox)

7. Perayaan hari besar Kristen adalah natal, prapaskah, minggu paskah, dan

Pantekosta

8. Simbol agama Kristen awalnya berbentuk ikan. Ikan dipakai sebagai lambang

karena kata “ikan” dalam bahasa Yunani adalah “ichtus.” Kata itu digunakan

untuk singkatan Iesus Christos Theou Huios Soter (Yesus Kristus, Anak

Allah, Juruselamat), kemudian berubah menjadi salib.

19

Page 20: Kristen Dan Khatolik

DAFTAR PUSTAKA

Berkhof, L.. 1992. The History of Christian Doctrine Sejarah Perkembangan

Ajaran Trinitas. Bandung: CV. Sinar Baru

Hadikusuma, Hilman. 1993. Antropologi Agama Bagian II Pendekatan Budaya

terhadap Agama Yahudi, Kristen Khatolik, Protestan, dan Islam.

Bandung: PT Citra Aditya Bakti

Keene, Michael. 2006. Agama-Agama Dunia. Yogyakarta: Kanisius

Rifai, Moh. 1984. Perbandingan Agama. Semarang: Wicaksana

http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepuluh_Perintah_Allah

http://www.adriandw.com/salib.htm

http://www.panchawyahya.blogspot.com

20