panduan pembelajaran jarak jauh (pambelja) sma …

61

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 2: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim i

PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

(PAMBELJA) SMA JAWA TIMUR

PADA MASA PANDEMI COVID-19

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN SMA

TAHUN 2020

Page 3: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

petunjuk dan ridlo-Nya, sehingga Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur akhirnya dapat menyelesaikan Buku “PANDUAN

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA JAWA TIMUR PADA MASA

PANDEMI COVID-19 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2020/2021”.

Mengingat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi covid-19 yang

belum mereda di tahun pelajaran 2020/2021 ini, maka pembelajaran jarak jauh

sangat dibutuhkan oleh sekolah, Pendidik, dan peserta didik. Sistem pendidikan

nasional dapat memastikan bahwa semua peserta didik memiliki akses yang sama

untuk pendidikan berkualitas selama krisis yang belum pernah terjadi sebelum ini.

Sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2020 yang salah satunya tentang Belajar dari Rumah melalui

pembelajaran jarak jauh yang mencakup (1) Memberikan pengalaman belajar

yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh

capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan. (2) Memfokuskan pada

pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. (3)

Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah

antarpeserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah. (4)

Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah

yang bersifat kualitatif dan berguna bagi Pendidik, tanpa diharuskan memberi

skor/nilai kualitatif.

Panduan ini diharapkan dapat digunakan sebagai pegangan bagi Satuan

Pendidikan, Guru dan Peserta didik se Jawa Timur untuk mendukung

terlaksananya Belajar dari Rumah di masa pandemi Covid-19..

Page 4: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim iii

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu

terselesaikannya buku panduan ini. Semoga buku panduan ini dapat

memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan

pembelajaran di Provinsi Jawa Timur.

Surabaya, 29 Juni 2020

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT. Pembina Utama Madya 19630127 198903 1 005

Page 5: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………….………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….... ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. iv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………. v

A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………… 1 1. Latar Belakang …………………………………………………………………………….. 1 2. Tujuan ………………………………………………………………………………………… 3 3. Prinsip …………………………………………………………………………………………. 3 4. Landasan Hukum ………………………………………………………………………… 4

B. PERANGKAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH ……………………………………………… 6 C. MATERI PEMBELAJARAN JARAK JAUH ……………………………………………………. 6

1. Konten Materi …………………………………………………………………………….. 6 2. Profil Pembelajaran ……………………………………………………………………. 7 3. Kondisi Kebutuhan Peserta Didik ……………………………………………….. 8

D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH ……………………………………….. 9 1. Perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh ……………………………………….. 9 2. Desain dan Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh ……………………. 11

E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH ………………………………………….. 17 1. Beban Belajar …………………………………………………………………………….. 17 2. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh ………………………………………… 18

F. PENILAIAN ………………………………………………………………………………………………. 18 1. Penilaian Formatif ………………………………………………………………………. 18 2. Penilaian Sumatif ………………………………………………………………………… 18

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DARING ……………………………………………….. 19 H. PENUTUP ……………………………………………………………………………………………….. 19 I. LAMPIRAN ………………………………………………………………………………………………. 20

Page 6: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan Provinsi

2. Contoh Rincian Pekan Efektif

3. Contoh Program Tahunan

4. Contoh Program Semester

5. Contoh Silabus

6. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

7. Contoh Jadwal Pelajaran

Page 7: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 1

PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA SE JAWA TIMUR PADA MASA PANDEMI COVID-19

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1

angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap

satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran

yang digunakan:

a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

b. dari Pendidik sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka

sumber belajar;

Page 8: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 2

c. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah;

d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

f. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan

jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan

keterampilan mental (softskills);

i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik

sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso

sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan

mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri

handayani);

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah Pendidik, siapa saja

adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran; dan

n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Mengingat kondisi saat ini yang masih pandemi covid-19 yang belum mereda di tahun

pelajaran 2020/2021 ini, maka pembelajaran jarak jauh sangat dibutuhkan oleh sekolah,

Pendidik, dan peserta didik. Sistem pendidikan nasional dapat memastikan bahwa semua

peserta didik memiliki akses yang sama untuk pendidikan berkualitas selama krisis yang

belum pernah terjadi sebelum ini. Sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 yang salah satunya tentang Belajar

dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh yang mencakup (1) Memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan

menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan. (2)

Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-

19. (3) Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah

antarpeserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah. (4) Memberikan

Page 9: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 3

umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat

kualitatif dan berguna bagi Pendidik, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.

Dengan demikian sangat dibutuhkan peran penting Pendidik untuk membantu Peserta

didik menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan melibatkan peserta

didik untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah tidak terlaksana secara normal.

2. Tujuan

Panduan Pembelajaran jarak jauh disusun untuk:

a. Pendidik (Guru mata pelajaran, Guru Bimbingan dan Konseling, dan Pembina

ekstrakurikuler) secara individual atau kelompok dalam mengembangkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran yang

berkelanjutan dalam berbagai strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata

pelajaran yang diampunya di masa pandemi covid-19;

b. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menyusun konsep pembelajaran jarak

jauh sesuai dengan karakteristik mata pelajarannya.

c. Pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas) dalam

menfasilitasi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19.

d. Orang tua, pendidik, dan peserta didik dalam berkolaborasi untuk berdaya belajar

menghadapi situasi darurat di masa pandemi covid-19.

e. Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan

sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

f. Masyarakat berperan aktif dalam mendukung terlaksananya pembelajaran jarak jauh

di masa pandemi covid-19.

3. Prinsip

a. Tidak membahayakan

Sebagaimana Pendidik di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan

resiko dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan

peserta didik (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan.

Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres

dan kecemasan bagi peserta didik dan keluarganya.

b. Realistis.

Pendidik hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat

dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional

untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.

Page 10: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 4

4. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kali terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan

Karakter;

e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan;

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah;

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang

Muatan Lokal Kurikulum 2013;

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang

Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang

Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti;

k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang

pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru;

Page 11: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 5

m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah

n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 Tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 Tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 Tentang

Standar Penilaian Pendidikan;

q. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 23 tahun

2017 tentang Hari Sekolah;

r. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun

2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;

s. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun

2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;

t. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018 Tentang

perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun 2016

tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada pendidikan menengah

kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah;

u. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 tahun

2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah

Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah

Kejuruan;

v. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 14 tahun 2019 tentang

Penyerderhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;

w. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri

Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 01/KB/2020, 516 Tahun

2020, HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-482 tahun 2020 tentang Panduan

Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik

2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); dan

x. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang

Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus

Disease (COVID-19).

Page 12: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 6

B. PERANGKAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Perangkat yang perlu dipersiapkan oleh seorang Pendidik sebelum melaksanakan proses

pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut:

1. Kalender Pendidikan

2. Rincian Pekan Efektif

3. Program Tahunan

4. Program Semester

5. Silabus

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

7. Jadwal Pelajaran

C. MATERI PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Pada masa pandemi Covid-19, pendidik harus dapat mendesain dan mengimplementasikan

pembelajaran jarak jauh dengan memperhatikan : (1) konten materi yang akan diberikan

ke peserta didik; (2) profil pembelajaran; dan (3) kondisi dan kebutuhan peserta didik saat

ini.

1. Konten Materi

a. Koordinasi dengan Kepala Sekolah

Materi pembelajaran harus dikoordinasikan dengan Kepala Sekolah. Pendidik tetap

mengikuti perkembangan kurikulum, kebijakan, atau panduan yang ada. Hal-hal

yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai berikut:

1) Mengikuti arahan atau panduan resmi yang diberikan Kepala Sekolah tentang

konten yang diajarkan dan bagaimana cara mendapatkan konten itu.

2) Selalu memberikan laporan perkembangan pembelajaran dan kendala selama

proses pembelajaran untuk mendapatkan umpan balik dari Kepala Sekolah.

Mengikuti pertemuan atau diskusi kelompok dengan Kepala Sekolah

menggunakan saluran formal dan informal.

3) Melakukan komunikasi dengan sesama Pendidik untuk berbagi pengalaman

dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.

4) Memastikan persetujuan dari kepala Kepala Sekolah tentang kurikulum dan

rencana pembelajaran yang akan diberikan selama proses pembelajaran jarak

jauh.

Page 13: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 7

b. Reviu Kurikulum

Reviu Kurikulum dilakukan dengan memperhatikan kebijakan pemerintah, sumber

daya yang dimiliki Pendidik, dan sumber daya yang dimiliki peserta didik.

Menentukan prioritas pembelajaran:

1) selengkap mungkin sebagaimana kurikulum standar,

2) memberikan pengalaman belajar tanpa terbebani tuntutan menuntaskan

seluruh capaian kurikulum,

3) mencakup pengetahuan dan keterampilan inti, atau

4) fokus pada konten dan kegiatan yang akan membantu peserta didik mengatasi

krisis saat ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai berikut:

1) Menentukan target kurikulum yang akan dicapai mencakup pengetahuan dan

keterampilan inti, dengan lebih memfokuskan pada kesejahteraan (well-being)

para peserta didik.

2) Memastikan adanya kebijakan atau panduan resmi yang harus diikuti dalam

menerapkan rencana pembelajaran tersebut, dan sumber daya yang akan

digunakan, serta rekomendasi narasumber yang harus dihubungi jika

diperlukan bantuan teknis.

3) Memulai pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disiapkan dan disetujui Kepala Sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan

kebijakan berikutnya.

2. Profil pembelajaran

a. Pendidik memiliki pemahaman yang mendalam tentang peserta didik dan bagaimana

mereka belajar, hal ini akan sangat membantu Pendidik untuk merancang

pengalaman belajar jarak jauh yang lebih baik.

b. Tinjau apa yang Pendidik ketahui tentang peserta didik tentang pengetahuan,

keterampilan, kebiasaan, dan minat mereka, kekuatan mereka dan tantangan

mereka.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai berikut:

a. Mengetahui peserta didik yang dapat menyelesaikan tugas sekolah mereka dengan

baik sebelum sekolah ditutup dan yang masih belum bisa menyelesaikannya.

b. Menentukan strategi pengajaran dan kegiatan belajar yang terbaik untuk peserta

didik.

Page 14: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 8

c. Mengetahui peserta didik yang dapat bekerja secara mandiri dan yang membutuhkan

lebih banyak bimbingan dan dukungan belajar dari jarak jauh.

d. Mengidentifikasi peserta didik yang merasa nyaman menggunakan teknologi dan

yang membutuhkan lebih banyak bantuan.

e. Mengidentifikasi peserta didik yang dapat membantu teman sekelas dengan kegiatan

belajar menggunakan teknologi.

3. Kondisi dan Kebutuhan Peserta Didik

a. Kondisi Peserta Didik

Memahami lingkungan rumah dan kondisi psikososial peserta didik akan membantu

pendidik dalam menetapkan tujuan yang realistis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai berikut:

1) Memahami lokasi dan lingkungan rumah tinggal peserta didik, ditinjau dari aspek

kenyamanan, keamanan, ketersediaan kebutuhan dasar yang memadai.

2) Memahami kondisi mental dan emosi peserta didik (apakah cemas atau takut)

sehubungan dengan ketersediaan jaringan yang kuat di dalam rumah atau di

dalam komunitasnya.

3) Memahami ketersedian akses teknologi untuk pembelajaran jarak jauh: jenisnya,

frekwensi penggunaan, lama penggunaan, biayanya, cara mengakses materi

pembelajaran, komunikasi antar pengguna, dan prioritas pemberian bantuan

dalam hal akses.

4) Memahami orang tua peserta didik dan anggota keluarga yang dapat membantu

dalam menyelesaikan tugas sekolah.

b. Dukungan Keluarga

1) Orang tua atau wali peserta didik memainkan peran besar dalam membantu

keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh.

2) Mengingat orangtua bukan Pendidik terlatih, maka dibutuhkan banyak dorongan

dari Pendidik.

Untuk mendukung kedua hal di atas, yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai

berikut:

1) Mengidentifikasi bantuan yang diperlukan orang tua atau wali peserta didik.

2) Memastikan bahwa panduan belajar dapat disampaikan dan dipahami dengan

jelas oleh orang tua.

Page 15: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 9

3) Menggunakan pola komunikasi dan memberikan umpan balik yang baik kepada

orangtua dengan menyepakati waktu untuk berkomunikasi.

4) Memberikan dukungan, dorongan, dan motivasi kepada orang tua atau wali

peserta didik untuk tetap termotivasi.

5) Lakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orangtua

dalam mendampingi peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh.

6) Sediakan waktu berbincang bebas dengan orangtua dan peserta didik untuk

mendapatkan gambaran kondisi yang mereka alami.

7) Memperkirakan durasi maksimal 80% dari jam belajar normal untuk pengerjaan

tugas yang akan diberikan.

8) Membangun kesepakatan dengan orang tua terkait cara pengerjaan tugas peserta

didik, jadwal dan durasi konferensi Pendidik.

D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1. Perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Sesuai dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses, Perencanaan

pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat

penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP

disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

a. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan

kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:

1) Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);

2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta

didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4) kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

Page 16: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 10

5) materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi;

6) pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik

untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

7) penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

8) alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk

satu semester atau satu tahun; dan

9) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau

sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk

satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap

tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan

rencana pelaksanaan pembelajaran.

Sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019, dijelaskan bahwa dari 13

komponen RPP yang telah diatur dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah

Tujuan Pembelajaran, Langkah-langkah (kegiatan) Pembelajaran, dan Penilaian

Pembelajaran (assessment) yang wajib dilaksanakan oleh Pendidik, sedangkan komponen

lainnya bersifat pelengkap.

Sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis di tingkat sekolah, kelompok guru mata

pelajaran sejenis di tingkat kabupaten/kota/provinsi, dan individu Pendidik secara bebas

dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara

mandiri untuk keberhasilan belajar peserta didik.

b. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat

intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,

nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2) Partisipasi aktif peserta didik.

Page 17: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 11

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program

pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan

efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

2. Desain dan Implementasi Pembelajaran Jarak jauh

a. Penilaian Diri Pendidik

1) Pendidik harus kreatif, inovatif dan fleksibel dengan tetap teguh pada prinsip

pengajaran yang baik dan pembelajaran inklusif.

2) Membangun kekuatan pribadi dan profesional, menerima tantangan dan

mengatasinya, serta mengulurkan tangan kepada sesama pendidik untuk bantuan

dan bimbingan.

Hal-hal yang diperhatikan pendidik adalah sebagai berikut:

1) Siap mengikuti perubahan secara fisik, intelektual, mental dan emosional.

2) Mengatasi segala kekhawatiran atau ketakutan untuk mengajar jarak jauh dan

menyiapkan diri dengan lebih baik.

3) Menyiapkan sarana teknologi dan sumber daya yang tersedia dan dapat

digunakan secara optimal.

4) Menyadari kemampuan diri terhadap teknologi, mengikuti pelatihan ekstra untuk

pengajaran jarak jauh jika diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi.

5) Menyiapkan sumber daya dan membuat alat sesuai dengan waktu yang tersedia

dan target kurikulum yang telah ditetapkan.

Page 18: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 12

b. Dukungan Pendidik

Dukungan pendidik yang diperlukan adalah :

1) Dukungan profesional

2) Dukungan Emotional

3) Dukungan teknis

Hal-hal yang diperhatikan pendidik adalah sebagai berikut:

1) Memastikan jenis dukungan apa yang diperlukan.

2) Mencari informasi saluran resmi untuk dukungan pendidik seperti hotlines,

helpdesk, atau grup online.

3) Melakukan komunikasi dengan kelompok pendidik di sekolah sendiri atau

kelompok pendidik sejenis terkait dengan dukungan teknologi atau motivasi yang

diperlukan.

4) Memastikan pendidik sudah memiliki kelompok yang akan memberikan dukungan

baik dari sekolah sendiri maupun dengan pendidik dari sekolah lain.

5) Memastikan dan mencari model pembelajaran jarak jauh yang sudah berhasil

dilaksanakan secara efektif selama masa pandemi Covid-19 yang dapat dijadikan

contoh.

c. Sumber Daya

Dalam hal penyiapan sumber daya, yang perlu diperhatikan pendidik adalah sebagai

berikut:

1) Memastikan teknologi, platform, peralatan dan sumber daya yang tersedia bagi

pendidik dan peserta didik misalnya cetak, audio dan radio, video dan TV, berbasis

komputer, berbasis Internet dan berbasis telepon.

a) Memilih dan menentukan sumber daya yang dapat digunakan oleh semua

atau sebagian besar peserta didik dan yang termudah untuk digunakan

berkomunikasi, instruksi langsung, diskusi, berbagi pekerjaan dan penilaian.

b) Menentukan peserta didik yang tidak memiliki akses ke telepon, komputer,

dan internet.

2) Memastikan materi pengajaran dan pembelajaran yang dapat diadaptasikan

untuk pembelajaran jarak jauh, bebas diakses dan berkualitas.

d. Menyusun Pembelajaran

Pendidik menyusun struktur pembelajaran jarak jauh bergantung pada konten materi,

peserta didik, kemampuan pribadi dan sumber daya yang tersedia.

Alternatif Skenario pembelajaran sebagai berikut :

Page 19: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 13

Skenario A Skenario B Skenario C

Lengkap, pelajaran

terstruktur

mengikuti

kurikulum standar

Lengkap, pelajaran

terstruktur

difokuskan pada

pengetahuan dan

keterampilan inti

Konten pembelajaran dan

kegiatan yang dipilih untuk

membantu peserta didik

mengatasi krisis pandemi

Covid-19

Pendidik perlu untuk menyusun kembali

rencana pembelajaran tatap muka menjadi

pembelajaran jarak jauh.

Seperti skenario A dan B,

dengan mengingat bahwa

tujuan utama adalah untuk

mendukung peserta didik

melalui krisis pandemi Covid-

19.

Hal-hal yang perlu diperhatikan Pendidik

sebagai berikut:

1) Mengadakan kelas jarak jauh dan

memastikan jadwal proses

pembelajaran dilaksanakan, alat untuk

berkomunikasi satu sama lain,

mempertimbangkan biaya, pola

pelaksanaan secara serentak (pada saat

yang sama) atau asinkronus (tidak pada

saat yang sama) atau campuran

keduanya.

2) Instruksi langsung dan sumber daya.

Memastikan bahan pengajaran berupa

presentasi yang sesuai dengan materi

kurikulum disiapkan dengan cara

mengadopsi atau mengadaptasi dari

bahan lain atau mengembangkan baru.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Pendidik sebagai berikut:

1) Membahas krisis pandemi

Covid-19 dengan peserta

didik agar bisa membantu

mereka menghadapi

kebingungan, kecemasan

atau ketakutan.

2) Memilih sumber daya,

peralatan dan aktifitas yang

tepat untuk ditawarkan

kepada peserta didik agar

memiliki pemahaman yang

lebih baik tentang krisis

pandemi Covid-19 dan

membantu agar mereka

merasa normal dan

terbiasa, serta membuat

mereka merasa aman.

3) Memastikan jumlah tugas

dan waktu yang diberikan

Page 20: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 14

Skenario A Skenario B Skenario C

kepada peserta didik tanpa

menciptakan stress lebih

banyak bagi mereka dan

keluarganya.

4) Memilih cara terbaik

berkomunikasi dengan

orang tua atau wali peserta

didik untuk mencapai

tujuan .

5) Menyiapkan diri untuk

lebih sadar, tanggap, dan

mendukung

Kegiatan dan tugas.

Disiapkan dengan cara menyederhanakan

kegiatan lama atau membuat yang baru

untuk dikerjakan peserta didik sendiri atau

dengan pengawasan dari orang tua atau

wali peserta didik. Memilih cara yang

terbaik dalam proses belajar melalui self-

direction, penemuan, penyelidikan, dan

kolaborasi. Memastikan waktu yang akan

diberikan untuk setiap kegiatan yang akan

dikerjakan baik secara individu atau dalam

kelompok.

Rencanakan dan laksanakan

tugas yang mendukung pada

setiap fase.

Sebelum:

• mengklarifikasi tugas dan

mengelola hasil yang

diharapkan

Selama:

memantau kemajuan

pembelajaran melalui

refleksi secara berkala

memberikan umpan balik

dan dukungan secara terus

menerus

Setelah:

• mengelola penilaian

sumatif dan memberikan

umpan balik dari proses

pembelajaran

Page 21: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 15

Skenario A Skenario B Skenario C

Hal yang perlu diperhatikan

Pendidik:

1) Menentukan cara terbaik

untuk mendukung

pembelajaran peserta didik

dengan mencari jenis

bantuan yang diberikan

kepada peserta didik untuk

membimbing mereka

melalui berbagai tugas

belajar.

2) Memilih saluran

komunikasi yang harus

digunakan secara maksimal

sehingga peserta didik

mendapat umpan balik

secara tepat waktu

3) Memberikan dukungan

kepada peserta didik secara

mental dan emosional agar

menjaga peserta didik

tetap terlibat dan

termotivasi untuk belajar,

serta membantu mereka

mengatasi kecemasan dan

ketakutan.

4) Memberikan dorongan

kepada peserta didik untuk

belajar dan saling

mendukung sesama

peserta didik.

Page 22: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 16

Skenario A Skenario B Skenario C

Fasilitasi.

Memberikan panduan kepada peserta

didik secara individu, dalam kelompok kecil

atau keseluruh kelas. Berkominukasi

dengan orang tua atau wali peserta didik

untuk meminta kerjasamanya agar dapat

bekerja secara efektif dan membuat

kemajuan dalam pembelajarannya.

Kesejahteraan (well-being) psikososial.

1) Memberikan dukungan kepada peserta

didik secara mental dan emosional saat

menghadapi tantangan pembelajaran

jarak jauh.

2) Jumlah pekerjaan yang diberikan

kepada peserta didik harus

mempertimbangkan keseimbangan

kesejahteraan psikososial peserta didik

dengan tuntutan kurikulum.

3) Menentukan sumber daya dan alat

yang dapat ditawarkan kepada peserta

didik untuk membantu mengatasi

permasalahan.

Keterbatasan Sumber Daya

Memastikan bahwa semua peserta didik

dapat berpartisipasi dalam pembelajaran

jarak jauh. Apabila ada peserta didik

dengan keterbatasan atau tidak memiliki

akses ke internet atau telepon, maka

disiapkan:

1) pola komunikasi dan jadwalnya dengan

alternatif pola pembelajaran instruksi

langsung, media dan sumber belajar

Page 23: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 17

Skenario A Skenario B Skenario C

luring, kegiatan, dan penilaian untuk

peserta didik

2) Memfasilitasi pembelajaran peserta

didik, mendukung secara mental dan

emosional, dan memeriksa kemajuan

peserta didik.

3) Menentukan alternatif yang diperlukan

untuk peserta didik dengan melibatkan

kepala sekolah, orang tua, atau

pendidik.

E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1. Beban Belajar

Beban belajar dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program

pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran

dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur

kurikulum yang berlaku. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket

dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta

didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan

terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan

peserta didik.

Beban belajar selama masa pendemi Covid-19 merupakan keseluruhan kegiatan yang

harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun

pembelajaran.

a. Beban belajar di Sekolah dinyatakan dalam jam pembelajaran per 2 (dua) minggu;

b. Satu jam tatap muka adalah 45 menit;

c. Beban belajar per 2 (dua) minggu Kelas X adalah 42 jam pelajaran (nasional) dan

ditambah 2 jam pelajaran untuk Muatan Lokal Bahasa Daerah. Dan boleh ditambah 2

jam pelajaran lain;

Page 24: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 18

d. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pelajaran (nasional) dan

ditambah 2 jam pelajaran untuk muatan lokal Bahasa Daerah sehingga jumlah

seluruhnya menjadi 46 jam pelajaran per 2 (dua) minggu;

e. Beban Belajar di Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII dalam satu semester minimal 22 minggu

atau setara dengan 11 per 2 (dua) minggu.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh menyesuaikan dengan jadwal pelajaran yang

disusun oleh masing-masing sekolah. (Contoh Terlampir)

F. PENILAIAN

Penilaian harus direncanakan dan disatukan dalam kegiatan pembelajaran dengan

pertimbangan :

• Memungkinkan pendidik memonitor dan memfasilitasi kemajuan belajar peserta didik,

dan membantu peserta didik mengelola pembelajaran mereka sendiri.

• Cara pendidik menilai hasil pembelajaran.

• Metode penilaian yang digunakan menyesuaikan pada tujuan pembelajaran.

• Menemukan keseimbangan antara yang efektif dan yang layak untuk dilakukan dari jarak

jauh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Pendidik sebagai berikut:

1. Penilaian formatif.

a. Cara memantau, menilai, dan memfasilitasi kemajuan belajar dari jarak jauh untuk

menilai tugas yang diberikan pada kegiatan pembelajaran.

b. Menentukan alat penilaian yang digunakan untuk memberikan tanggapan rutin

kepada peserta didik dan menjaga pekerjaan peserta didik selaras dengan tujuan

pembelajaran.

c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi apa yang mereka

pelajari dan menyampaikannya kepada teman sekelas.

2. Penilaian sumatif.

Menentukan dan membuat alat penilaian sumatif yang dapat digunakan untuk

memberikan penilaian peserta didik sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan.

Page 25: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 19

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DARING

1. Portal Bersama Hadapi Korona

https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id

2. Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud

https://belajar.kemdikbud.go.id

3. TV Edukasi Kemendikbud

https://tve.kemdikbud.go.id

4. Pembelajaran Digital oleh Pusdatin dan SEAMOLEC Kemendikbud

http://rumahbelajar.id

5. Laman Guru Berbagi

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id

6. SIAJAR oleh SEAMOLEC Kemendikbud

https://lms.seamolec.org

7. Membaca Digital

http://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital/

8. Suara Edukasi

http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id

9. Tatap Muka Daring Melalui Program SAPA Duta Rumah Belajar Pusdatin Kemendikbud,

melalui Pusdatin.webex.com

10. Program Belajar dari Rumah TVRI

H. PENUTUP

Beberapa keberhasilan pendidik dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh diantaranya

mampu: (1) Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa

terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun

kelulusan. (2) Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai

pandemi Covid-19. (3) Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari

rumah antarpeserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk

mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah. (4) Memberikan umpan

balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan

berguna bagi Pendidik, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif. Melalui panduan ini

diharapkan para pendidik dapat melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian jarak jauh.

Semoga para pendidik diberi kemudahan dalam memahami panduan ini dan dapat

diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penilaian pada masa pandemi

Page 26: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh PPSMA Dinas Pendidikan Prov. Jatim 20

Covid-19. Pada akhirnya, semua peserta didik dapat menguasai kompetensi secara

bermakna, luas dan mendalam serta dapat menerapkan pada berbagai konteks kehidupan

saat pandemi Covid-19. Sistem pendidikan nasional dapat memastikan bahwa semua peserta

didik memiliki akses yang sama untuk pendidikan berkualitas selama krisis yang belum pernah

terjadi sebelum ini. Pada akhirnya, upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkeadilan

akan dapat tercapai.

I. LAMPIRAN

a. Kalender Pendidikan Provinsi

b. Contoh Rincian Pekan Efektif

c. Contoh Program Tahunan

d. Contoh Program Semester

e. Contoh Silabus

f. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

g. Contoh Jadwal Pelajaran

Page 27: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 1.

Kalender Pendidikan Provinsi

Page 28: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR: 420/2042/101.1/2020

TENTANG

HARI EFEKTIF,HARI EFEKTIF FAKULTATIF, DAN HARI LIBUR

BAGI SATUAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN

Jl. Gentengkali No. 33 Surabaya Kode Pos 60275

Page 29: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 30: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 2.

Contoh Rincian Pekan Efektif

Page 31: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

CONTOH PENGEMBANGAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)

MASA PANDEMI COVID-19

MATA PELAJARAN FISIKA

A. Rincian Minggu Efektif dan Program Tahunan

1. Mata Pelajaran Fisika merupakan Mata Pelajaran Peminatan untuk Peminatan MIPA atau

Lintas Minat untuk Peminatan IPS dan BAHASA.

2. Dalam Struktur Kurikulum memiliki alokasi waktu:

a. Kelas X, semester 1 dan 2: 3 jam pelajaran per minggu

b. Kelas XI, semester 3 dan 4: 4 jam pelajaran per minggu

c. Kelas XII, semester 5 dan 6: 4 jam pelajaran per minggu

3. Untuk masa pandemi Covid-19 ini dapat digunakan alokasi waktu:

a. Jadwal Pelajaran digunakan siklus 2 mingguan.

b. Pada mata pelajaran Fisika dapat ditambahkan 1 jam pelajaran uktuk kelan X dan 2

jam pelajaran untuk kelas XI dan XII.

4. Dengan mengacu poin 2 dan 3 serta Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020-2021

dapat disusun Rincian Minggu Efektif (RME).

Contoh pada halaman berikut adalah RME Mata Pelajaran Fisika untuk Semester Gasal

dan Genap.

5. Kemudian berdasarkan RME semester 1 dan semester 2 dapat disusun Program Tahuan

(PROGTA).

Sebagai Contoh adalah Program Tahuan (PROGTA) Mata Pelajaran Fisika kelas X seperti

pada halaman berikut.

Page 32: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 33: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 34: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 3.

Contoh Program Tahunan

Page 35: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 36: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 4.

Contoh Program Semester

Page 37: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 38: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 39: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 40: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 41: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 5.

Contoh Silabus

Page 42: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

CONTOH SILABUS Nama Sekolah : SMA ……………….. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / semester : X / Gasal

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi waktu

Sumber belajar

3.2. Menerapkan

prinsip-

prinsip

pengukuran

besaran fisis,

ketepatan,

ketelitian, dan

angka

penting, serta

notasi ilmiah.

Bagian 1 IPK Penunjang: 3.2.1. Menentukan jenis besaran berdasarkan

satuannya. IPK Kunci: 3.2.2. Menentukan satuan besaran turunan dalam

sistem internasional. 3.2.3. Membedakan ketepatan dan ketelitian suatu

hasil pengukuran.

IPK Pengayaan: 3.2.4. Menyimpulkan pengaruh alat ukur dan

pencahayaan terhadap hasil pengukuran. Bagian 2 IPK Penunjang: 3.2.5. Menentukan angka penting hasil pengukuran. IPK Kunci: 3.2.6. Menentukan hasil operasi angka penting dari

hasil suatu pengukuran. IPK Pengayaan: 3.2.7. Menyimpulkan hubungan antar besaran

berdasarkan grafik yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Bab 2 Pengukuran 1. Besaran dan

Pengukuran

a. Besaran,

satuan, dan alat

ukurnya

b. Ketepatan dan

ketelitian

2. Angka penting

dan analisa data

a. Angka penting

b. Analisa data

Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran

Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menentukan ketelitian pengukuran, serta menyimpulkan hasil interpretasi data

Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran

Penugasan Tes Tulis Tes Lisan

4 x 2JP

Buku Teks

Fisika X ….

Youtube

………………

Page 43: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi

Pembelajaran Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi waktu

Sumber belajar

4.2. Menyajikan

hasil

pengukuran

besaran fisis

berikut

ketelitiannya

dengan

menggunakan

peralatan dan

teknik yang

tepat serta

mengikuti

kaidah angka

penting untuk

suatu

penyelidikan

ilmiah.

Bagian 3 IPK Kunci:

3.2.8. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan

jangka sorong.

3.2.9. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan

mikrometer.

3.2.10. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan

neraca O’Hauss.

IPK Pengayaan:

3.2.11. Menyimpulkan perbedaan ketelitian hasil

pengukuran menggunakan jangka sorong

dengan mikrometer.

3. Menggunakan alat

ukur

a. Jangka sorong

b. Mikrometer

c. Neraca

Bagian 3 Keterampilan:

Kinerja: Melakukan percobaan pengukuran dengan alat

ukur jangka sorong dan mikrometer.

Masa Pandemi

Kinerja : Melakukan pengukuran luas meja dengan dua

mistar/meteran yang memiliki ketelitian

berbeda.

Menggunakan alat

ukur

Kinerja

Page 44: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 6.

Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 45: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA …………………… Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 1 Materi Pokok : Pengukuran dan Besaran Fisika Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran x 2

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses pembelajaran materi Pengukuran dan Besaran Fisika dengan menggunakan Model Discovery, peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah sesuai dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai sumber belajar. Peserta didik juga diharapkan teliti dan okjektif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam melakukan pengukuran dengan alat ukur,

menyajikan data hasil pengukuran, menganalisa data hasil pengukuran, menyusun simpulan, dan mengomunikasikannya dalam bentuk laporan tertulis.

B. Kegiatan Pembelajaran

Tahapan Pertemuan ke-/Topik Materi

Pert 1. Besaran dan pengukuran (2JP)

Pert 2. Angka Penting dan Analisa data (2JP)

Pert 3. Menggunakan alat ukur (2JP)

Pendahuluan Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.

Kegiatan Inti

Model Discovery

1. Stimulus 2. Identifikasi masalah 3. Pengumpulan data 4. Pengolahan data 5. Verifikasi/ pembuktian 6. Menarik simpulan

Model Discovery Model Discovery

Penutup Menyusun simpulan, refleksi/umpan balik, mendiskusikan tugas, menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.

Media/ Alat&bahan Sumber belajar

Lembar Aktivitas: …… Youtube: ……………

Lembar Aktivitas: …… Youtube: ……………

Lembar Aktivitas: …… Youtube: ……………

C. Penilaian Hasil Belajar

(1) Penilaian Sikap : Observasi dan hasilnya dicatat dalam Jurnal Sikap

(2) Penilaian Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan

(3) Penilaian Keterampilan : Kinerja

Surabaya, ………….. 20120

Yang Mengesahkan Penyusun

Kepala SMA ………….. Guru Fisika

………………………… ………………………

NIP. …………………… NIP. ……………….

Page 46: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

CONTOH LANGKAH-LANGKAH PEMBELEJARAN PJJ DARING (DALAM JARINGAN)

Lampiran : RPP 3.2&4.2 Pengukuran dan Besaran Fisika Langkah-langkah Pembelajaran Pert. Ke-1: Model Discovery

KEGIATAN WKT STRATEGI PJJ DARING WKT

Pendahuluan Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.

15’

Media: Zoom Klasikal

30’

Kegiatan Inti Mengamati stimulus 1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa gambar orang

yang sedang mengukur jalan raya secara klasikal. Mengidentifikasi masalah 2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/menerima pertanyaan

terkait hasil pengamatan stimulus dan tujuan pembelajaran tentang besaran dan pengukuran secara klasikal.

10’

Mengumpulkan data 3. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data terkait

materi besaran dan pengukuran secara mandiri/berkelompok dibimbing guru. Individu/mandiri

20’ Mencari informasi dipandu Lembar Akt. (LA): ……………….. Youtube: ……………………

30’

Mengolah data 4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait materi

besaran dan pengukuran di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru. 20’

Berdiskusi dalam kelompok dipandu LA: …………………………… Media: Video/WA Call dalam kelompoknya

30’

Memverifikasi 5. Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil pengolahan data

materi besaran dan pengukuran kepada guru. Menyimpulkan 6. Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

15’ Media: Video/WA Call dalam kelompok bersama guru Konfirmasi ke kelompok berupa tanya jawab (tes lisan) yang dapat mengecek pemahaman setiap siswa

30’

Penutup Menyusun simpulan, refleksi/umpan balik, mendiskusikan tugas, menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.

10’

CONTOH LANGKAH-LANGKAH PEMBELEJARAN PJJ LURING (LUAR JARINGAN)

Page 47: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 1: RPP 3.2&4.2 Pengukuran dan Besaran Fisika

Langkah-langkah Pembelajaran Pert. Ke-1: Model Discovery

KEGIATAN WKT STRATEGI PJJ LURING WKT

Pendahuluan Berdoa, menyiapkan pererta didik dan motivasi, apersepsi, menyampaikan tujuan, dan menjelaskan garis besar kegiatan.

15’ Media: Video Guru Strategi : Menyaksikan video guru melalui Laptop atau

TV Media: Lembar Aktivitas Strategi 2: Muatan LA: Membaca Doa, motivasi, tujuan dan garis

besar kegiatan hari ini. Mengamati sajian gambar. Mencermati pertanyaan-pertanyaan

30’

Kegiatan Inti Mengamati stimulus 1. Peserta didik diarahkan untuk mengamati stimulus berupa gambar orang yang

sedang mengukur jalan raya secara klasikal. Mengidentifikasi masalah 2. Peserta didik diarahkan untuk merumuskan pertanyaan/menerima pertanyaan terkait

hasil pengamatan stimulus dan tujuan pembelajaran tentang besaran dan pengukuran secara klasikal.

10’

Mengumpulkan data 3. Peserta didik melakukan kegiatan pengumpulan inforamasi/data terkait materi

besaran dan pengukuran secara mandiri/berkelompok dibimbing guru. Individu/mandiri

20’

Mencari informasi dipandu Lembar Akt. (LA): ………………………. Video: Guru Mengajar LA: Ringkasan materi

30’

Mengolah data 4. Peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi/data terkait materi

besaran dan pengukuran di dalam kelompoknya dengan bimbingan guru. 20’

Mengolah data dengan dipandu LA: ...... Media: Panduan Video guru

30’

Memverifikasi 5. Secara berkelompok, peserta didik melakukan verifikasi hasil pengolahan data materi

besaran dan pengukuran kepada guru. Menyimpulkan 6. Guru mengarahkan semua peserta didik untuk menyusun simpulan.

15’

Verifikasi dan simpulan: Disampaikan berupa laporan hasil kerja yang dituangkan dalam LA. Cara penyampaiannya dapat melalui kurir atau orang tua datang ke sekolah dengan waktu yang ditentukan. Kegiatan ditutup dengan DOA.

30’

Penut Menyusun simpulan, refleksi/umpan balik, mendiskusikan tugas, menjelaskan rencana pertemuan berikutnya.

10’

Page 48: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran

Ringkasan Materi

BESARAN DAN PENGUKURAN

A. Besaran dan satuan

1. Faktual : Lebar lantai = 15 ubun Besaran = lebar lantai Satuan = ubin sebagai pembanding

Konseptual : Besaran didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diukur da dinyatakan dalam angka. Satuan adalah sesuatu yang dijadikan sebagai pembanding dalam pengukuran.

2. Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua seperti berikut.

Konseptual : Besaran pokok dan besaran turunan

a. Besaran pokok

Besaran pokok, yaitu besaran satuannya telah ditentukan.

Besaran ini ada tujuh macam seperti pada tabel berikut.

Tabel Daftar Tujuh Besaran Pokok

No Besaran Notasi Satuan (SI) Alat ukur Cara mengukur

1 Panjang meter

2 Massa m kilogram

3 Waktu t sekon

4 Kuat arus I ampere

5 Suhu T kelvin

6 Intensitas Cahaya I kandela

7 Jumlah zat n mol

b. Besaran tutunan

Besaran turunan, yaitu besaran yang satuannya diturunkan dari beberapa sauna pokok.

Contoh besaran ini dapat dituliskan pada tabel berikut.

Tabel Contoh Besaran Turunan

No Besaran Notasi Satuan (SI)

1

2

3

4

5

Kecepatan

Percepatan

Momentum

Luas

Massa jenis

v

a

p

A

m/s

m/s2

kg m/s

m2

kg/m3

Page 49: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

B. Pengukuran

Konseptual : Pengukuran

1. Mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan satuan.

Contoh kegiatan mengukur: mengukur panjang meja, satuannya meter.

2. Ketepatan (akurasi) adalah kesesuaian data-data hasil pengukuran berulang.

Ketelitian (presisi) adalah tingkat kesamaan pengukuran dengan nilai aslinya.

Contoh:

Dua kelompok peserta didik melakukan pengukuran massa jenis air murni di laboratorium fisika.

Kedua kelompok tersebut melakukan pengukuran berulang dan diperoleh hasil seperti pada tabel

berikut.

Tabel Hasil pengukuran

Kelompok Massa jenis air murni dari 5 pengukuran

Anita 0,90 1,20 1,10 0,95 1,15

Faza 0,81 0,82 0,80 0,83 0,82

Dari data pada tabel dapat diketahui bahwa:

a. Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki akurasi lebih tinggi daripada kelompok Faza karena

hasilnya lebih dekat pada nilai sebenarnya (1,00 gram/cm3).

b. Hasil pengukuran kelompok Ani memiliki ketelitian lebih rendah daripada kelompok Faza

karena beda antar datanya lebih jauh.

3. Kesalahan pengukuran ada dua jenis, yaitu kesalahan sistematis dan kesalahan acak (random).

a. Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang terkait dengan kesalatan pengaturan alat,

kalibrasi alat, dan pengaruh linkungan.

b. Kesalahan acak disebabkan oleh ketidak sempurnaan manusia dan alat.

Pada hasil pengukuran, kesalahan ini dinyatakan dalam tanda plus minus (). Kesalahan ini

dapat diperkecil pengaruhnya, contohnya dengan cara malakukan pengukuran berulang.

-----o0o-----

Page 50: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran Ringkasan Materi

ANGKA PENTING

A. Pengertian angka penting

Faktual : hasil pengukuran panjang penghapus papan: 17,5 cm

Konseptual : Angka penting.

1. Semua angka hasil pengukuran merupakan angka penting.

2. Semua angka bukan nol merupakan angka penting.

3. Angka nol termasuk angka penting jika terletak di antara bukan nol/di belakang

koma.

4. Angka penting menunjukkan ketelitian suatu pengukuran.

B. Operasi angka penting

Faktual : bilangan dapat ditambah, dikurangi, dikalikan, dan dibagi

Konseptual : Konsep operasi angka penting

Operasi angka penting memenuhi sifat-sifat:

1. Operasi angka pasti dengan angka pasti akan menghasilkan angka pasti.

Angka pasti ditambah/dikurangi angka pasti hasilnya adalah angka pasti.

Angka pasti dikali/dibagi angka pasti hasilnya adalah angka pasti.

2. Operasi semua angka dengan angka taksiran akan menghasilkan angka taksiran.

Semua angka ditambah/dikurangi angka taksiran hasilnya adalah angka

taksiran.

Semua angka dikali/dibagi angka taksiran hasilnya adalah angka taksiran.

3. Perkalian dan pembagian angka penting dapat menggunakan aturan: “Hasil

perkalian atau pembagian angka penting akan memiliki jumlah angka penting

yang sama dengan bilangan yang angka pentingya lebih sedikit. Misalnya

bilangan A (memiliki 2 angka penting) dikalikan bilangan B (memiliki 4 angka

penting) maka hasilnya akan memiliki 2 (dua) angka penting.

Prosedural : Prosedur operasi dua angka penting

a) Kedua angka penting tersebut dioperasikan secara matematika biasa

b) Angka hasil operasi yang merupakan angka taksiran diberikan tanda, misalnya

garis bawah.

c) Angka taksiran yang diperoleh dibulatkan hingga hanya mengandung 1 angka

taksiran. Angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, angka kurang dari 5 dihilangkan.

d) Hasil akhir yang diperoleh merupakan angka hasil operasi angka penting.

-----o0o-----

Page 51: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran

Ringkasan Materi dan Penugasan

MENGGUNAKAN ALAT UKUR

A. Alat ukur

1. Alat ukur panjang

Contoh alat ukur panjang adalah mistar, jangka sorong dan mikrometer. Mistar (penggaris) ada

yang memiliki skala terkecil 1 mm berarti ketelitiannya 1 mm.

Jangka sorong

Jangka sorong dirancang memiliki rahang tetap yang memuat skala utama dan rahang geser yang memuat skala nonius. Jangka sorong ada yang memiliki ketelitian 0,1 mm dan 0,05 mm sesuai dengan skala noniusnya. Perhatikan gambar di bawah.

Hasil pengukurannya memenuhi rumus berikut.

x = xo + x. 1

N

dengan: x = hasil pengukuran

xo = penunjukkan skala utama sebelum nol nonius

x = skala nonius yang segaris dengan skala utama

N = banyaknya skala nonius

Kelebihan jangka sorong adalah dapat mengukur (1) diameter luar pipa atau bola, (2) diameter

dalam pipa, dan (3) kedalaman.

Mikrometer

Makrometer dirancang memiliki rahang tetap yang memuat skala utama dan rahang putar yang memuat skala nonius. Mikrometer memiliki ketelitian 0,01 mm. Perhatikan gambar.

Hasil pengukurannya memenuhi rumus berikut.

x = xo + x. 0,01

dengan: x = hasil pengukuran

xo = skala utama sebelum rahang geser

x = skala nonius yang segaris sumbu skala utama

Page 52: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

2. Alat pengukur massa

Alat pengukur massa dinamakan neraca. Contoh: Neraca pegas (ketelitian 1 gr), neraca O’Hauss (ketelitian 0,01 gr), neraca Analitis (ketelitian 1 mgr) dan timbangan (ketelitian 1 ons). Gambar di samping adalah neraca O’Hauss.

B. Mengukur massa jenis

Massa jenis benda memenuhi rumus:

mV

Penugasan Penilaian: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

Tugas 1:

1. Sebutkan tujuh besaran pokok kemudian tentukan satuan (SI) dan alat pengukurnya!

2. Tentukan notasi, rumusan, dan satuan (SI) dari besaran percepatan, gaya, energi, daya,

momentum, dan usaha!

3. Tentukan hasil operasi angka penting berikut .

a. 345,70 + 24,5 c. 3,45 × 2,5

b. 27,6 1,57 d. 52,60 : 3,52

4. Seorang tukang memotong kaca dengan ukuran panjang 136,4 cm dan lebar 10,7 cm. Gunakan

aturan angka penting dan hitunglah keliling dan luas kaca tersebut!

5. Sebuah batu tak beraturan ditimbang massanya sebesar 135,2 gram dan volumenya diukur

dengan gelas ukur diperoleh 11,6 mL. Berapakah massa jenis batu tersebut?

6. Pada gambar di bawah ditunjukkan posisi skala nonius jangka sorong (a dan b) dan mikrometer (c

dan d) saat digunakan untuk mengukur tebal sebuah benda. Tentukan hasil pengukuran dan

jumlah angka pentingnya!

a. c.

b. d.

2

0

2

5 0 1 2

0 1

0 2

0

2 3 4

0 1

0

0 1

0 5

3

Page 53: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran: Tes Tulis Tes Formatif

A. Kisi-kisi soal Tes Formatif

KLP Indikator Pencapai

Kompetansi Indikator soal

Btk soal

Level Soal

Kunci No

Soal

P1

Bes

aran

dan

Pen

guku

ran

3.2.1. Menentukan jenis besaran berdasarkan satuannya.

Diberikan beberapa besaran, peserta didik dapat menentukan besaran yang termasuk besaran turunan.

PG 2 D 1

3.2.2. Menentukan satuan besaran turunan dalam sistem internasional.

Diberikan beberapa satuan, peserta didik dapat menentukan satuan yang termasuk dalam sistem internasional.

PG 2 C 2

Diberikan data besaran, satuan, dan alat ukurnya, peserta didik dapat menentukan pasangan besaran, satuan, dan alat ukur yang benar

PG 2 B 3

3.2.3. Membedakan ketepatan dan ketelitian suatu hasil pengukuran.

Diberikan data hasil pengukuran, peserta didik dapat membedakan data yang memiliki ketepatan lebih tinggi dan data yang memiliki ketelitian lebih tinggi

PG 3

(HOTS) C 4

3.2.4. Menyimpulkan pengaruh alat ukur dan pencahayaan terhadap hasil pengukuran.

Diberikan data hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer pada dua situasi pencahayaan, peserta didik dapat menyimpulkan pengaruh alat ukur dan pencahayaan terhadap hasil pengukuran.

PG 3

(HOTS) D 5

P2

An

gka

pen

tin

g d

an a

nal

isa

dat

a

3.2.5. Menentukan angka penting hasil pengukuran.

Disajikan data hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, peserta didik dapat menentukan jumlah angka penting hasil pengukurannya dengan benar.

PG 2 E 6

Disajikan gambar pengukuran mengunakan mikrometer, perserta didik dapat menentukan jumlah angka penting hasil pengukurannya dengan benar.

PG 2 B 7

3.2.6. Menentukan hasil operasi angka penting dari hasil suatu pengukuran.

Diberikan data hasil pengukuran panjang dan lebar suatu bidang persegi panjang, peserta didik dapat menentukan keliling bidang tersebut sesuai aturan angka penting dengan benar.

PG 2 D 8

Page 54: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

KLP Indikator Pencapai

Kompetansi Indikator soal

Btk soal

Level Soal

Kunci No

Soal

Diberikan data hasil pengukuran panjang dan lebar suatu bidang persegi panjang, peserta didik dapat menentukan luas bidang tersebut sesuai aturan angka penting dengan benar.

PG 2 E 9

Diberikan data hasil pengukuran massa dan volume suatu zat cair, peserta didik dapat menentukan massa jenis cairan tersebut sesuai aturan angka penting dengan benar.

PG 2 D 10

3.2.7. Menyimpulkan hubungan antar besaran berdasarkan grafik yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Diberikan grafik yang diperoleh dari hasil pengukuran, peserta didik dapat menyimpulkan hubungan antar besaran berdasarkan grafik tersebut sesuai kriteria penilaiannya.

PG 3

(HOTS) D 11

P3

Men

ggu

nak

an a

lat

uku

r

3.2.8. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan jangka sorong.

Disajikan gambar hasil pengukuran dengan jangka sorong, peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran tersebut dengan benar.

PG 2 C 12

3.2.9. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan mikrometer.

Disajikan gambar hasil pengukuran dengan mikrometer, peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran tersebut dengan benar.

PG 2 D 13

3.2.10. Menentukan hasil bacaan pengukuran dengan neraca O’Hauss.

Disajikan gambar hasil pengukuran dengan neraca O'Hauss, peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran tersebut dengan benar.

PG 2 D 14

3.2.11. Menyimpulkan perbedaan ketelitian hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dengan mikrometer.

Disajikan gambar dan data hasil pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer, peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer.

PG 3

(HOTS) C 15

Page 55: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

B. Soal Tes Formatif

TES FORMATIF BAB 2. Pengukuran dan Besaran

1. Di antara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja dalah ….

A. kuat arus, massa, gaya

B. suhu, massa, volume

C. momentum, percepatan, waktu

D. usaha, momentum, percepatan

E. kecepatan, pepindahan, jumlah zat

2. Yang merupakan satuan gaya dan massa jenis menurut Sistem Internasional (SI) adalah ....

A. N dan kg/cm3

B. N dan kg/liter

C. kg m/s2 dan kg/m3

D. kg m2/s dan kg/m3

E. kg m/s2 dan kg/m2

3. Perhatikan tabel berikut ini!

Besaran Satuan (SI) Alat ukur

1. Massa kg jangka sorong

2. Jarak cm mikrometer

3. Laju m/s speedometer

Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan alat ukur yang benar adalah besaran nomor ….

A. 1 saja D. 1 dan 2 saja

B. 3 saja E. 2 dan 3 saja

C. 1, 2, dan 3

4. Dua kelompok siswa diberikan tugas untuk mengukur percepatan gravitasi di ruang laboratorium Fisika di sekolahnya. Hasil pengukuran percepatan gravitasi dari kedua kelompok tersebut disajikan seperti pada tabel berikut.

Klpk Percepatan gravitasi (m/s2)

dari 5 pengukuran

A 9,1 9,5 9,9 10,2 10,5

B 8,2 8,3 8,1 8,5 8,2

Dari data pada tabel di atas, perbedaan yang tepat dari hasil kedua kelompok tersebut adalah ....

A. kelompok A lebih teliti dan akurat dibanding B.

B. kelompok A lebih teliti dari B tetapi kurang akurat dibanding B.

C. kelompok B lebih teliti dari A tetapi kurang akurat dibanding A.

D. kelompok B lebih teliti dan akurat dibanding A.

E. kelompok B tidak teliti dan kelompok A tidak akurat

Page 56: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

5. Putra dan Putri diberikan tugas guru Fisikanya untuk melakukan pengukuran diameter kelereng dengan menggunakan dua jenis alat ukur panjang dan pada tempat yang berbeda. Hasil kegiatannya dicatat pada tabel berikut.

Tempat pengukuran

Alat ukur Diameter kelereng

(mm)

Di dalam kelas dengan lampu kurang terang

Jangka sorong

16,2

Mikrometer 16,25

Di luar kelas yang terang

Jangka sorong

16,3

Mikrometer 16,28

Dari data hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan ....

A. Pengukuran dengan berbagai alat ukur akan diperoleh hasil yang hampir sama.

B. Tempat pengukuran tidak mempengaruhi ketepatan dalam pengukuran.

C. Ketepatan pengukuran dapat dipengaruhi oleh tempat dan alat ukurnya.

D. Ketepatan pengukuran dapat dipengaruhi oleh pencahayaan dan alat ukurnya.

E. Ketepatan pengukuran tidak dipengaruhi oleh pencahayaan tetapi dipengaruhi oleh alat ukurnya.

6. Hasil pengukuran panjang batang dengan jangka sorong berikut yang memilki satuan dan angka penting dengan tepat adalah ….

Panjang Jumlah angka

penting

A 54,50 cm 3

B 21,05 cm 3

C 53,60 mm 3

D 23,64 mm 4

E 12,20 mm 4

7. Tebal selembar kertas HVS dapat diukur dengan mikrometer. Penjelasan skalanya terlihat seperti di bawah. Jumlah angka penting hasil pengukurannya adalah ….

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

8. Plat seng mempunyai panjang 45,73 cm dan lebar 1,5 cm. Keliling plat seng tersebut adalah ....

A. 94 cm D. 94,5 cm

B. 94,4 cm E. 95 cm

C. 94.46 cm

0

1

0

5

Page 57: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

9. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting luas lantai tersebut adalah ....

A. 65 m2 D. 65,6 m2

B. 65,5 m2 E. 66 m2

C. 65,572 m2

10. Sebuah zat cair ditimbang massanya sebesar 457 gr. Sedangkan volumenya sebesar 25 ml. Massa jenis zat cair tersebut adalah ....

A. 18,28 gr/ml D. 18 gr/ml

B. 18,3 gr/ml E. 19 gr/ml

C. 18,0 gr/ml

11. Siswa kelas X-MIPA 1 diberikan tugas untuk melakukan percobaan tentang pengaruh massa benda terhadap percepatan benda tersebut. Salah satu kelompok siswa siswa melakukan analisis data hasil pengukurannya dengan menggambar grafik. Grafik hasil analisisnya disajikan seperti pada gambar berikut.

Berdasarkan grafik di atas, simpulan yang paling benar adalah ….

A. percepatan maksimum terjadi pada massa terkecil

B. massa berbanding lurus dengan percepatan

C. percepatan berbanding lurus massa

D. percepatan berbanding terbalik massa

E. belum bisa disimpulkan

12. Seorang siswa melakukan pengukuran diameter dalam sebuah pipa berongga dengan menggunakan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar.

Besarnya hasil pengukuran adalah ....

A. 2,04 cm

B. 2,20 cm

C. 2,24 cm

D. 2,40 cm

E. 2,60 cm

13. Gambar berikut menunjukkan pembacaan skala mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter luar tabung kayu. Diameter luar tabung kayu tersebut adalah ….

A. 4,01 mm

B. 4,11 mm

C. 4,51 mm

D. 4,61 mm

E. 5,11 mm

Page 58: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

14. Gambar berikut adalah pengukuran massa benda dengan menggunakan neraca O”Hauss tiga lengan.

Hasil pengukuran massa benda yang benar adalah ....

A. 350 gram D. 173,0 gram

B. 321,5 gram E. 170,3 gram

C. 173gram

15. Pak Ari memberikah tugas pada lima siswa kelas X. Tiga siswa kelas X diberi jangka sorong dengan skala nonius seperti gambar (a) dan dua siswa lain diberi mikrometer dengan skala nonius seperti gambar (b).

(a) (b)

Kemudian kelima siswa tersebut ditugaskan untuk mengukur tebal buku. Hasil pengukurannya dituliskan pada tabel berikut.

Dari hasil pengukuran di atas, Pak Ari dapat menyimpulkan ....

A. Budiman atau Dhania saling membantu dalam membaca skala. B. Dhania salah membaca skala dan menentukan hasil pengukuran. C. Budiman salah membaca skala dan menentukan hasil pengukuran. D. Hasil pengukuran Putra dan Amir kurang tepat dalam penulisannya. E. Hasil pengukuran Faza kurang tepat dalam perhitungannya.

No Nama Siswa

Alat ukur Tebal buku

(mm)

1 Budiman Jangka sorong 5,48

2 Dhania Mikrometer 5,48

3 Amir Mikrometer 5,50

4 Putra Jangka sorong 5,40

5 Faza Jangka sorang 5,45

Page 59: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

Lampiran 7.

Contoh Jadwal Pelajaran

Page 60: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …
Page 61: PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PAMBELJA) SMA …

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

2020