pembelajaran jarak jauh berbasis web dalam …

23
1 Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAGI SISWA KELAS XII DI AUSTRALIA Ellis Reni Artyana Abstrak Pembelajaran jarak jauh BIPA dapat digunakan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi para siswa di Australia yang sedang mempelajari bahasa Indonesia, khususnya kelas XII. Dengan demikian, mereka dapat melatih keterampilan berbahasa serta meningkatkan pemahaman terhadap bahasa dan budaya di Indonesia. Akan tetapi keberadaan program pembelajaran jarak jauh, khususnya yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara, masih kurang. Pembelajaran jarak jauh berbasis web yang akan dipaparkan dalam makalah ini menggunakan prinsip model pembelajaran campuran (blended learning). Pembelajaran campuran yang dimaksud adalah penggabungan antara model pembelajaran e-learning dengan model pembelajaran konvensional (face to face). Dalam interaksinya, kegiatan pembelajaran e-learning ini dilakukan secara langsung (synchronous) atau tatap muka antara siswa di Australia dan guru penutur asli yang ada di Indonesia. Materi yang akan dipelajari telah tersedia di dalam website sehingga siswa dapat mengaksesnya kapanpun dan di manapun. Tujuan pembelajaran jarak jauh ini adalah untuk membantu pembelajaran keterampilan berbicara BIPA, khususnya bagi siswa kelas XII di Australia. Materi yang diberikan disesuaikan dengan materi-materi yang dipelajari siswa di sekolah, sehingga dapat menjadi penguatan bagi pelajaran yang mereka terima sebelumnya. Selain itu, pembelajaran jarak jauh ini memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan penutur asli bahasa Indonesia, baik dengan guru maupun dengan anggota forum diskusi yang tersedia. Melalui pembelajaran ini, siswa-siswa di Australia juga dapat menerima pengetahuan lintas budaya dari interaksi yang terjadi antara mereka dan penutur asli bahasa Indonesia. Kata kunci: pembelajaran jarak jauh, e-learning, BIPA, keterampilan berbicara

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

1

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN

BERBICARA BAGI SISWA KELAS XII DI AUSTRALIA

Ellis Reni Artyana

Abstrak

Pembelajaran jarak jauh BIPA dapat digunakan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi

para siswa di Australia yang sedang mempelajari bahasa Indonesia, khususnya kelas XII.

Dengan demikian, mereka dapat melatih keterampilan berbahasa serta meningkatkan

pemahaman terhadap bahasa dan budaya di Indonesia. Akan tetapi keberadaan program

pembelajaran jarak jauh, khususnya yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan

berbicara, masih kurang. Pembelajaran jarak jauh berbasis web yang akan dipaparkan dalam

makalah ini menggunakan prinsip model pembelajaran campuran (blended learning).

Pembelajaran campuran yang dimaksud adalah penggabungan antara model pembelajaran

e-learning dengan model pembelajaran konvensional (face to face). Dalam interaksinya,

kegiatan pembelajaran e-learning ini dilakukan secara langsung (synchronous) atau tatap

muka antara siswa di Australia dan guru penutur asli yang ada di Indonesia. Materi yang

akan dipelajari telah tersedia di dalam website sehingga siswa dapat mengaksesnya

kapanpun dan di manapun. Tujuan pembelajaran jarak jauh ini adalah untuk membantu

pembelajaran keterampilan berbicara BIPA, khususnya bagi siswa kelas XII di Australia.

Materi yang diberikan disesuaikan dengan materi-materi yang dipelajari siswa di sekolah,

sehingga dapat menjadi penguatan bagi pelajaran yang mereka terima sebelumnya. Selain

itu, pembelajaran jarak jauh ini memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan

penutur asli bahasa Indonesia, baik dengan guru maupun dengan anggota forum diskusi

yang tersedia. Melalui pembelajaran ini, siswa-siswa di Australia juga dapat menerima

pengetahuan lintas budaya dari interaksi yang terjadi antara mereka dan penutur asli

bahasa Indonesia.

Kata kunci: pembelajaran jarak jauh, e-learning, BIPA, keterampilan berbicara

Page 2: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

2

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Pendahuluan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang diajarkan di sekolah-sekolah di

Australia. Bahasa ini menjadi salah satu pilihan dari beberapa bahasa lainnya yang termasuk

ke dalam mata pelajaran LOTE (Language Other Than English). Sekolah yang memilih bahasa

Indonesia sebagai bahasa asing dalam pelajaran LOTE memiliki kebijakan yang berbeda

mengenai di kelas berapa bahasa tersebut mulai diperkenalkan kepada siswa-siswanya. Bagi

sekolah tingkat menengah atas, pelajaran bahasa Indonesia akan menjadi salah satu mata

pelajaran yang akan diujikan kepada para siswa pemilihnya di masa ujian akhir.

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa produktif. Sebagai sebuah

keterampilan, kemampuan berbicara dapat dicapai dari tingginya intensitas pemakaian

bahasa yang dipelajari. Dalam konteks pembelajaran BIPA, kemampuan berbicara bahasa

Indonesia dapat dimiliki dengan cara banyak melakukan latihan, baik untuk melatih

pengucapan, penggunaan kosakata maupun tata bahasa yang tepat. Hal ini secara tidak

langsung menuntut pelaksana pembelajaran untuk dapat memberi kesempatan sebanyak-

banyaknya bagi siswa mereka agar dapat berlatih dengan baik.

Akan tetapi seringkali siswa tidak banyak memeroleh kesempatan untuk berlatih

lebih banyak. Hal tersebut bisa disebabkan oleh masih kurangnya waktu yang disediakan

untuk setiap pertemuan mata pelajaran bahasa Indonesia, atau kurangnya materi suplemen

untuk kegiatan berbicara. Di samping itu, selain di dalam kelas, siswa seringkali tidak

memiliki mitra belajar yang dapat membantunya melatih kemampuan berbicara bahasa

Indonesia.

Bagi kelas XII yang akan menghadapi ujian akhir pelajaran Bahasa Indonesia,

kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia ini akan menjadi lebih

tinggi. Untuk itulah diperlukan alternatif lain yang dapat membantu melatih keterampilan

mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan pembelajaran

jarak jauh dengan mitra belajar atau bahkan guru bahasa Indonesia.

Pembelajaran jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang dilaksanakan untuk

mengatasi perbedaan jarak, waktu, dan tempat dalam proses penyelenggaraan pendidikan.

Karakteristik paling utama pembelajaran jarak jauh adalah pelaksanaannya dapat dilakukan

Page 3: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

3

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

di tempat dan waktu yang berbeda. Hal inilah yang membedakan pembelajaran jarak jauh

dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian pelaksanaan pendidikan dapat

menjangkau siswa yang berada jauh dari guru atau lembaga penyelenggara tersebut.

Perkembangan dunia teknologi informatika turut memengaruhi dunia pendidikan,

khususnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran berbasis teknologi informasi

dan komunikasi ini telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau tradisional

menjadi pola bermedia, di antaranya media komputer dengan internetnya yang kemudian

memunculkan e-learning (Munir, 2009). Dalam konteks pembelajaran jarak jauh, e-learning

dapat dilakukan dengan berbasis web dan memanfaatkan fasilitas internet.

Dalam makalah ini penulis akan memaparkan salah satu bentuk program

pembelajaran jarak jauh bagi para siswa kelas XII di Australia. Program tersebut dirancang

untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia, khususnya dalam hal keterampilan

berbicara.

Pembelajaran Berbicara BIPA Kelas XII di Australia

Tentang Struktur Pelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah

di Australia. Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa pilihan dan merupakan bagian dari

mata pelajaran LOTE (Learning Other Than English). Pembelajaran bahasa asing, termasuk

bahasa Indonesia ini menekankan pada kemampuan serta keterampilan berbahasa asing

siswa-siswa di Australia. Dengan memiliki keterampilan berbahasa asing, para siswa kelak

dapat menggunakan keterampilannya tersebut dalam berbagai macam bidang yang

berkaitan dengan dunia kerja atau dunia hubungan internasional dengan bangsa-bangsa

lain.

Keempat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan

menulis, diajarkan oleh para guru sesuai dengan kurikulum yang telah disusun oleh masing-

masing negara bagian. Kurikulum tersebut diimplementasikan oleh tiap sekolah yang

mengajarkan bahasa asing kepada siswanya.

Page 4: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

4

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Salah satu negara bagian yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing

adalah Victoria. Setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing mengenai di kelas berapa

bahasa Indonesia mulai diajarkan kepada siswanya. Pada jenjang pendidikan sekolah

menengah atas, bahasa Indonesia sebagai bagian dari mata pelajaran LOTE menjadi salah

satu pelajaran yang diujikan dalam ujian akhir.

Di kelas XII, Pembelajaran bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa asing lainnya,

dilakukan Selama 200 jam di dalam kelas. Pembelajaran ini terbagi menjadi empat unit,

mencakup seluruh pembelajaran empat keterampilan berbahasa. Masing-masing unit

memiliki beberapa target capaian yang harus dicapai oleh siswa melalui proses

pembelajaran di kelas. Setiap unit memiliki berdurasi selama 50 jam pelajaran. Tabel di

bawah ini memaparkan secara singkat mengenai keempat unit dan masing-masing target

capaian untuk pelajaran bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum di Victoria

(sumber: http://www.vcaa.vic.edu.au/).

Unit Outcome

1

1. On completion of this unit the student should be able to establish and

maintain a spoken or written exchange related to personal areas of

experience.

2. On completion of this unit the student should be able to listen to, read

and obtain information from spoken and written texts.

3. On completion of this unit the student should be able to produce a

personal response to a text focusing on real or imaginary experience.

2

1. On completion of this unit the student should be able to participate in a

spoken or written exchange related to making arrangements and

transactions.

2. On completion of this unit the student should be able to listen to, read

and extract and use information and ideas from spoken and written

text.

3. On completion of this unit the student should be able to give expression

to real or imaginary experience in spoken or written form.

Page 5: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

5

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

3

1. On completion of this unit the student should be able to express ideas

through the production of original texts.

2. On completion of this unit the student should be able to analyse and

use information from spoken texts.

3. On completion of this unit the student should be able to exchange

information, opinions and experiences.

4

1. On completion of this unit the student should be able to analyse and

use information from written texts.

2. On completion of this unit the student should be able to respond

critically to spoken and written texts which reflect aspects of the

language and culture of Indonesian-speaking communities.

Selain memenuhi capaian dari setiap unit, setiap siswa yang memilih mata pelajaran

bahasa Indonesia harus mengikuti ujian VCE (Victorian Certificate of Education) yang juga

merupakan ujian akhir kelas XII. Ujian tersebut berupa ujian berbicara dan menulis. Ujian

berbicara terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berbentuk percakapan dan sesi kedua

berbentuk diskusi. Pada sesi percakapan, siswa akan ditanya oleh penguji mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan dirinya, keluarga, minat atau cita-cita. Pada sesi diksusi, siswa akan

mempresentasikan sebuah topik yang telah terlebih dahulu ia persiapkan. Siswa akan

menjelaskan tentang topik tersebut dibantu dengan media seperti gambar, foto, grafik, dll.

Selanjutnya penguji akan bertanya tentang beberapa hal yang berkaitan dengan topik

pilihan siswa. Pada sesi diskusi ini siswa diharapkan mampu memperluas penjelasannya

dengan didukung oleh argument atau opininya mengenai topik tersebut. Ujian menulis

terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama menulis tanggapan dari informasi yang disimak, sesi

kedua menulis tanggapan dari informasi yang dibaca, dan sesi ketiga adalah menulis dalam

bahasa Indonesia. Persentase jumlah perolehan nilai dari ujian berbicara dan menulis

sebesar 50%, sedangkan 50% lagi berasal dari ujian yang diselenggarakan di sekolah yang

mengacu pada capaian pada unit tiga dan empat.

Page 6: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

6

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Sasaran capaian hasil pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XII adalah

peningkatan keterampilan berbahasa, khususnya berbicara dan menulis. Dua keterampilan

produktif ini menjadi fokus guru dalam proses pembelajaran di kelas. Sumber ajar diperoleh

dari buku pelajaran maupun sumber-sumber lainnya, seperti majalah, internet, acara

televisi, radio, dan sebagainya. Tema dan topik yang diajarkan kepada siswa di kelas XII

secara garis besar terbagi menjadi tiga tema besar. Tiga tema tersebut dibagi lagi menjadi

topik-topik yang lebih spesifik. Berikut adalah pembagian tema beserta topik-topik yang

termasuk di dalamnya.

Theme Topic

1. The Individual Personal world

Education and aspiration

Personal opinion and values

2. The Indonesian-

speaking

communities

Lifestyles

Visiting Indonesia

Customs and traditions

Arts and entertainment

Stories from the past

3. The changing

world

Social issues

Environmental issues

Australia and Indonesian relations

The world of work

Dengan mengacu pada pembagian topik di atas, guru menyusun materi ajar serta

merancang kegiatan pembelajaran untuk diberikan kepada para siswa. Umumnya, topik-

topik tersebut disuguhkan dalam bentuk teks. Bentuk teks yang digunakan beragam, di

antaranya berupa artikel, iklan, pengumuman, skrip wawancara, editorial. Kegiatan

pembelajaran bahasa Indonesia juga meliputi pengetahuan dan latihan mengenai tata

bahasa dan kosakata. Pembelajaran tata bahasa meliputi fonologi, morfologi dan sintaksis.

Page 7: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

7

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Pengetahuan tata bahasa ini dapat disampaikan secara tersendiri maupun terintegrasi ke

dalam bentuk kegiatan membaca, menyimak, berbicara atau menulis.

Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Kelas XII

Thornbury (2005) menyebutkan bahwa secara umum keterampilan berbicara

meliputi proses penentuan gagasan, perumusan dan pengembangan gagasan, dan proses

mengujarkan (articulation) gagasan. Pada saat ketiga proses tersebut berlangsung maka

seorang penutur juga harus memiliki kemampuan untuk mengontrol proses ujarannya. Hal-

hal inilah yang perlu dikuasai oleh seseorang manakala berbicara, tak terkecuali oleh

penutur bahasa kedua.

Ketiga tahap proses berbicara tersebut harus didukung oleh pengetahuan tentang

tata bahasa, kosakata, serta pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang digunakan. Selain itu, hal

lainnya yang mesti diketahui oleh seorang penutur adalah pengetahuan mengenai genre,

wacana, pramatik, hingga pemahaman mengenai budaya dari masyarakat penutur asli

bahasa tersebut. Hal-hal tersebut akan menunjang seorang penutur dalam berinteraksi

melalui aktivitas berbicara.

Semua prasyarat untuk dapat menguasai keterampilan berbicara inilah yang juga

menjadi tujuan pengajaran bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia di Australia. Tujuan

pembelajaran bahasa asing ini adalah untuk dapat menjadikan siswa-siswa di Australia

menguasai keterampilan berbahasa Indonesia. Selain itu diharapkan para siswa memiliki

kecakapan dalam berkomunikasi didukung dengan pemahamannya terhadap budaya

Indonesia.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa pelajaran bahasa Indonesia di kelas XII terdiri

atas empat unit yang di dalamnya terdapat target hasil (outcome) yang ingin dicapai. Setiap

unit memiliki penjabaran yang lebih luas mengenai target-target hasil untuk setiap

keterampilan berbahasa. Selain target hasil, masing-masing unit juga memiliki jenis-jenis

tugas atau kegiatan pembelajaran yang bisa diterapkan di kelas. Masing-masing tugas

dirancang untuk menunjang tercapainya hasil belajar yang diharapkan.

Page 8: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

8

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Untuk keterampilan berbicara, tujuan atau target hasil proses belajar dicapai

melalui berbagai bentuk kegiatan pembelajaran berbicara. Dari tabel yang berisi ringkasan

mengenai target hasil dan jenis-jenis tugas tiap unit berikut ini, kita dapat melihat bentuk-

bentuk kegiatan yang diterapkan dalam pembelajaran berbicara di kelas XII.

Unit Outcomes Tasks

1 1. Establish and maintain a spoken or

written exchange related to

personal areas of experience.

Informal conversation or reply to

personal letter/fax/email.

2. listen to, read and obtain

information from spoken and

written texts.

a) Listen to spoken texts to obtain

information to complete notes,

charts or table in Indonesian or

English.

b) Read written texts to obtain

information to complete notes,

charts or tables in Indonesian or

English.

3. Produce a personal response to a

text focusing on real or imaginary

experience.

Oral presentation, or review, or

article.

2 1. Participate in a spoken or written

exchange related to making

arrangements and transactions.

a) Formal letter, or fax, or email.

b) Role-play .

c) Interview.

2. Listen to, read and extract and use

information and ideas from spoken

and written text.

a) Listen to spoken texts and

reorganize information and ideas

in a different text type.

b) Read to written texts and

reorganize information and ideas

Page 9: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

9

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

in a different text type.

3. Give expression to real or

imaginary experience in spoken or

written form.

a) Journal entry.

b) Personal account.

c) Short story.

3 1. Express ideas through the

production of original texts.

A 250-word personal or imaginative

written piece.

2. Analyse and use information from

spoken texts.

A response to specific questions,

messages, or instructions, extracting

and using the information requested.

3. Exchange information, opinions

and experiences.

A three- to four-minutes role-play,

focusing and resolution of an issue.

4 1. Analyse and use information from

written texts.

A response to specific questions,

message or instructions, extracting

and using information requested.

2. Respond critically to spoken and

written texts which reflect aspects

of the language and culture of

Indonesian-speaking communities.

a) A 250-300 words informative,

persuasive, or evaluative written

response, for example report,

comparison and review.

b) A three to four minute interview

on an issue related to a texts

studied.

Dari tabel di atas kita mengetahui bahwa bentuk-bentuk kegiatan berbicara di

antaranya presentasi lisan, wawancara, bermain peran (role-play), memberikan tanggapan

secara lisan mengenai topik atau isu tertentu yang disuguhkan berupa teks atau melalui

audio. Selain kegiatan-kegiatan itu masih terdapat kegiatan lain, misalnya berbentuk

percakapan dan diskusi. Dua kegiatan tersebut merupakan bentuk kegiatan berbicara yang

akan digunakan pada saat ujian akhir.

Page 10: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

10

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Kendala-kendala yang Dihadapi

Dari laporan hasil penyelenggaraan ujian VCE pada tahun 2012, terdapat beberapa

catatan yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian para siswa

dalam menguasai keterampilan berbicara. Laporan ini mencatat terdapat beberapa

kesulitan atau kekurangan yang masih dimiliki para peserta ujian yang merupakan siswa-

siswa kelas XII. hal ini merupakan hasil pantauan dari pelaksanaan ujian lisan yang terdiri

atas dua sesi, yaitu sesi percakapan (conversation) dan sesi diskusi (discussion).

Secara umum, kebanyakan siswa menunjukan peforma yang baik pada sesi diskusi

daripada sesi percakapan. Hal ini bisa disebabkan karena siswa telah terlebih dahulu

mempersiapkan topik yang mereka pilih, didukung dengan sumber-sumber pendukung lain

serta prediks-prediksi tentang pertanyaan apa yang mungkin akan ditanyakan penguji

padanya. Akan tetapi beberapa siswa memilih topik yang terlalu spesifik dengan tidak

menyiapkan sumber-sumber pendukung. Hal ini mengakibatkan materi yang ia sampaikan

serta diskusi yang terjadi tidak cukup berkembang dan menyisakan banyak jatah durasi yang

ada. Beberapa siswa bahkan tak memilih topik yang berkaitan dengan Indonesia. Sementara

dalam study design yang berlaku disebutkan bahwa topik yang dipilih harus berkaitan

dengan Indonesia.

Justru pada sesi percakapan kebanyakan siswa tak dapat memperluas jawabannya.

Kebanyakan siswa tidak mendukung jawabannya dengan bukti-bukti yang relevan.

Ketidakmampuan memperluas jawaban ini disebabkan oleh keterbatasan kosakata yang

dimiliki oleh siswa. Siswa juga tak memiliki strategi yang memadai untuk bisa meralat atau

memperbaiki kesalahan yang ia lakukan selama berbicara dan menyampaikan gagasannya.

Pada sesi percakapan ini kebanyakan siswa juga masih kurang mampu menjawab secara

spontan, terutama pertanyaan-pertanyaan perluasan dari jawaban yang diberikan siswa

sebelumnya. pada sesi diskusi

Kesulitan yang dihadapi siswa sebagaimana yang disampaikan dalam laporan itu

mengindikasikan bahwa masih terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran berbicara.

Kekurangan itu bisa muncul akibat faktor yang berasal dari siswa yang bersangkutan, atau

Page 11: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

11

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

berasal dari hal-hal yang berkaitan langsung dengan proses kegiatan pembelajaran

keterampilan berbicara di kelas.

Faktor-faktor yang berasal dari dalam siswa misalnya yang berkaitan dengan rasa

percaya diri untuk berbicara. Selain itu ada juga kesulitan yang muncul akibat adanya

intervensi bahasa pertama manakala penutur mempelajari bahasa kedua merupakan hal-hal

yang membedakan proses penguasaan bahasa kedua dan bahasa pertama. Hal tersebut

dapat menjadi kendala bagi seseorang pada saat mempelajari bahasa kedua. Karenanya,

kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran bahasa kedua berbeda dengan

pembelajaran bahasa pertama.

Selain faktor kepercayaan diri dan intervensi bahasa pertama, terdapat pula

beberapa faktor kendala lain yang sering dihadapi guru atau siswa dalam proses

pembelajaran bahasa asing. Faktor tersebut di antaranya adalah faktor motivasi siswa,

kurang tersedianya materi atau sumber ajar, masih kurangnya penguasaan guru terhadap

bahasa yang diajarkan, terbatasnya akses guru atau sekolah dalam memeroleh materi-

materi penunjang.

Kendala-kendala di atas cenderung lebih sering dihadapi dalam pembelajaran

bahasa asing yang diselenggarakan di luar lingkungan penutur asli bahasa sasaran. Faktor

motivasi siswa untuk mempelajari bahasa asing cenderung sulit terbangun karena tak

adanya tuntutan dari lingkungan untuk menggunakan bahasa tersebut. Guru akan lebih sulit

mencari materi-materi otentik yang dapat digunakan di kelas. Akses untuk menemukan

sumber-sumber ajar penunjang pun tidak mudah dimiliki. Selain itu, tidak semua guru

bahasa asing merupakan penutur asli bahasa tersebut, sehingga tetap saja ada pengetahuan

bahasa atau budaya yang tidak sepenuhnya dikuasai guru tersebut. Hal-hal demikian tak

jarang membuat pembelajaran bahasa asing menjadi suatu proses yang dianggap sulit,

khususnya oleh siswa.

Demikian halnya dengan pembelajaran bahasa Indonesia di Australia. Kendala yang

dihadapi umumnya sama. Faktor motivasi siswa menjadi kendala yang menjadi perhatian

khusus para guru. Demikian juga persoalan keterabatasan akses terhadap materi pelengkap.

Di satu sisi, guru terbantu dengan data atau sumber-sumber otentik yang diperoleh dari

Page 12: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

12

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

internet (media sosial, media berita online, artikel, dll). Namun di sisi lain terkadang materi

otentik tersebut perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan pembelajar dalam

memahami kosakata, struktur, hingga konteks isi di dalamnya. Hal ini akan menjadi kendala

berikutnya jika guru kurang memiliki kompetensi untuk mengolah dan mengadaptasi materi

tersebut agar sesuai untuk digunakan di kelas. Hal penting lainnya yang masih sulit dipenuhi

juga adalah kesempatan siswa untuk berinteraksi dengan penutur asli bahasa Indonesia.

Tidak semua guru merupakan penutur asli, sehingga guru tersebut atau guru merasa perlu

untuk menghadirkan seorang penutur asli ke dalam kelas agar siswa mereka dapat berlatih

berbicara dengan penutur tersebut.

Pembelajaran Jarak Jauh untuk Pembelajaran Berbicara BIPA Kelas XII

Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web

Alokasi waktu yang digunakan di kelas tentu dapat menunjang proses siswa dalam

mempelajari dan menguasai keterampilan berbahasa Indonesia, khususnya berbicara. Selain

itu berbagai jenis kegiatan yang ditunjang oleh bahan ajar, media, dan sumber-sumber

materi lainnya bisa membantu siswa untuk meningkatkan keterampilannya tersebut. Selain

melalui kegiatan pembelajaran di kelas, salah satu kegiatan penunjang lain yang bisa

membantu siswa untuk belajar adalah dengan mengikuti program pembelajaran jarak jauh

berbasis web.

Pembelajaran jarak jauh dilakukan oleh dua pihak, yaitu guru dan siswa yang berada

di tempat berbeda. Hal ini berbeda dengan pembelajaran konvensional yang menuntut

pengajar dan pembelajar untuk dapat berada di tempat dan waktu yang sama. Perbedaan

pembelajaran konvensional dan pembelajaran jarak jauh juga terletak pada bentuk interaksi

antara pengajar dan pembelajar, manajemen, teknologi, dan sebagainya (Munir, 2009).

Dengan bantuan teknologi informatika, komunikasi antara pengajar dan pembelajar dalam

pembelajaran jarak jauh terjadi secara dua arah dan dijembatani oleh media seperti

komputer, televisi, radio, telepon, internet, video dan sebagainya.

Pada umumnya tujuan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh adalah untuk

memberikan kesempatan pendidikan kepada warga masyarakat yang karena berbagai

Page 13: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

13

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

hambatan tidak dapat mengikuti pendidikan secara konvensional (Suciati, 2008). Tujuan

lainnya adalah untuk pemerataan kesempatan dan mengupayakan peningkatan mutu,

relevansi, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan.

Salah satu bentuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh adalah dengan mengadakan

e-learning berbasis web. Dengan menggunakan perangkat komputer dan memanfaatkan

fasilitas internet, guru dan siswa dapat terhubung satu sama lain kendati memiliki

keterbatasan berupa ruang atau tempat yang berbeda. Terdapat dua jenis kegiatan e-

learning, yaitu synchronous (langsung) dan asynchronous (tidak langsung). Pada e-learning

synchronous kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa berlangsung di

waktu yang bersamaan dan di tempat yang berbeda. Dalam kegiatan tersebut, terkadang

juga dilakukan pertemuan tatap muka (face to face) menggunakan fasilitas video call. Pada

e-learning asynchronous, guru dan siswa tidak perlu melakukan kegiatan pembelajaran di

waktu yang bersamaan. Siswa dapat mengakses sumber ajar dari situs yang disediakan dan

guru dapat memeriksa atau melakukan bimbingan kepada siswa di waktu yang berbeda.

Program pembelajaran jarak jauh berbasis web ini dapat dilaksanakan sebagai

kegiatan utama proses pendidikan atau sebagai kegiatan penunjang pembelajaran di

sekolah. Baik yang bersifat utama maupun penunjang memiliki prinsip-prinsip yang sama

dalam hal penyelenggaraannya. Terdapat beberapa prinsip pembelajaran jarak jauh, yaitu

kemandirian, keluwesan, mobilitas, dan efisiensi. Prinsip kemandirian berarti bahwa

pembelajaran jarak jauh dapat dipelajari secara mandiri (independent learning), tapi di satu

sisi dapat pula dilakukan secara berkelompok. Prinsip keluwesan maksudnya adalah pelajar

dapat fleksibel mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengakses sumber belajar serta

mengikuti ujian. Prinsip mobilitas berarti bahwa pembelajar tetap dapat mengikuti proses

pembelajaran kendati ia harus berpindah dari tempat satu ke tempat lain. Selama ia masih

memiliki fasilitas internet di manapun ia berada, maka pembelajaran tetap dapat ia ikuti.

Prinsip efisiensi berarti memberdayakan berbagai macam sumber daya yang dapat

digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Melihat potensinya dalam hal mengatasi persoalan perbedaan tempat antara guru

dan siswa, pembelajaran jarak jauh memiliki prsopek yang cerah di masa yang akan datang.

Page 14: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

14

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Prospek yang dimaksud adalah keberlangsungan pelaksanaannya yang akan semakin

menjadi tren seiring meningkatnya kebutuhan manusia dalam memeroleh pendidikan yang

berkualitas. Pembelajar saat ini dan di masa yang akan datang dapat memiliki kesempatan

yang sama dalam mengakses pendidikan yang berkualitas melalui pelaksanaan program

pembelajaran jarak jauh berbasis web.

Saat ini banyak universitas atau lembaga pendidikan yang sudah memiliki program

jarak jauh. Hal ini menyiratkan bahwa minat pembelajar untuk mengikuti program ini

semakin besar. Sebagai pelaksana program, setidaknya ada beberapa prinsip pelaksanaan

pembelajaran jarak jauh yang mesti dipahami terlebih dahulu oleh penyelenggara (Munir,

2009), antara lain:

1. Tujuan yang jelas, spesifik, teramati, dan terukur untuk dapat mengubah perilaku

pembelajar.

2. Relevan dengan kebutuhan pembelajar, masyarakat, dunia kerja atau lembaga

pendidikan.

3. Pengembangan program pembelajaran jarak jauh merupakan upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan.

4. Pengembangan program pembelajaran jarak jauh harus mempertimbangkan

efisiensi pelaksanaan dan efektivitas produk prorgam.

5. Pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, khususnya bagi yang tidak sempat

mengikuti pendidikan formal.

6. Kemandirian, baik dalam hal pengelolaan, pembiayaan dan kegiatan belajar.

7. Keterpaduan berbagai aspek seperti keterpaduan mata kuliah atau mata pelajaran

secara multidisipliner.

8. Adanya kesinambungan dalam hal memberikan bimbingan selama proses

pembelajaran, sehingga dapat membantu siswa meraih hasil pembelajaran yang

optimal.

Prinsip-prinsip di atas menjadi dasar atau acuan bagi penyelenggara untuk dapat

mengukur sejauh mana sebuah pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat menunjang

proses pendidikan di lembaganya. Dengan memerhatikan prinsip-prinsip tersebut,

Page 15: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

15

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

penyelenggara dapat mengembangkan program dengan tidak keluar dari tujuan utama

dilaksanakannya program pembelajaran jarak jauh.

Selain sebagai sebuah model pembelajaran, pembelajaran jarak jauh juga

merupakan sebuah ruang atau lingkungan belajar yang di dalamnya terdapat berbagai

fasilitas yang menyediakan banyak kesempatan bagi siswa untuk belajar. Sebagaimana

layaknya sebuah kelas atau sekolah virtual, sebuah program pembelajaran jarak jauh

menjadi ruang interaksi bagi siswa dengan guru atau dengan siswa lainnya untuk dapat

menerima informasi yang akan menambah pengetahuan mereka.

Beberapa unsur yang harus tersedia dalam sebuah program pembelajaran jarak jauh

di antaranya adalah:

1. Community web based distance learning; merupakan sebuah pusat kegiatan

bagi seluruh siswa peserta program. Dengan fasilitas ini, siswa dapat

memeroleh materi pembelajaran serta menemukan informasi yang dibutuhkan

untuk belajar.

2. Group community web based learning; merupakan grup atau kelompok yang

terdiri atas para siswa peserat program. Dalam komunitas ini siswa dapat

berinteraksi atau mendiskusikan topik-topik tertentu atau segala hal yang

berhubungan dengan materi pemebelajaran.

3. Personal administrative supporting system; merupakan fasilitas yang

memungkinkan siswa untuk dapat mengetahui satus pembelajar sebagai

peserta program, kemajuan hasil belajar, nilai tes, dan hal lainnya tentang siswa

tersebut.

4. General information; merupakan informasi umum yang dapat diakses oleh

seluruh siswa maupun pengunjung web yang belum terdaftar sebagai peserta

program.

5. Pendalaman materi dan ujian; merupakan kegiatan berupa pemberian tugas

atau latihan dari guru kepada siswa sebagai pendalaman materi atau persiapan

menjelang ujian. Selain itu juga kegiatan ini dapat berupa latihan ujian atau tes-

Page 16: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

16

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

tes singkat yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan hasil

belajar siswa.

6. Materi pembelajaran online dan sumber ajar penunjang; merupakan sumber

ajar lainnya yang dianggap dapat membantu siswa untuk menunjang sumber

ajar utama. Sumber bahan ajar tambahan ini dapat berasal dari berbagai web

lainnya.

7. Perpustakaan digital; merupakan fasilitas sebagaimana perpustakaan di sekolah.

dengan adanya perpustakaan ini siswa dapat mencari referensi bacaan,

gambar, video, dan lain-lain.

Unsur-unsur pembelajaran jarak jauh berbasis web tersebut harus selalu mendapat

pengawasan dari penyelenggara program agar dapat berfungsi secara maksimal.

Penyelenggara melalui tenaga admin pengelola web harus memastikan bahwa segala

fasilitas yang tersedia dalam setiap unsur itu dapat beroperasi dengan lancar sehingga dapat

diakses dengan mudah oleh siswa. Setiap unsur yang tersedia diharapkan dapat benar-

benar berhasil menunjang proses kegiatan belajar setiap siswa.

Kelas Online Bahasa Indonesia untuk Melatih Kemampuan Berbicara

Bahasa Kita: Apa dan Bagaimana?

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa kedudukan pembelajaran jarak

jauh bisa menjadi kegiatan utama maupun sebagai pelengkap atau penunjang pembelajaran

di sekolah. Sebagai pelengkap, program pembelajaran jarak jauh idealnya menyediakan hal-

hal yang belum terfasilitasi oleh sekolah. Tujuannya agar siswa memeroleh kesempatan

belajar yang lebih luas untuk belajar.

Bahasa Kita adalah sebuah kelas bahasa Indonesia online bagi penutur asing yang

dapat diakses melalui situs www.ellisartyana.com. Situs ini menggunakan aplikasi Moodle

(Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment). Kelas online yang terdapat

dalam program Bahasa Kita merupakan program pembelajaran jarak jauh berbasih web

bagi orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia. Dengan program ini pembelajar

Page 17: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

17

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara online. Kegiatan pembelajaran berlangsung

baik secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous).

Sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaannya, program pembelajaran jarak jauh

harus relevan dengan kebutuhan siswa. Demikian halnya dengan program Bahasa Kita yang

penyusunan programnya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar di setiap tingkat

keterampilan. Materi yang diberikan mengacu pada silabus yang disusun pada setiap

levelnya.

Dalam program Bahasa Kita, pembelajar yang terdaftar akan memiliki akses untuk

dapat mengikuti setiap proses pembelajaran. Pengunjung yang tidak mendaftarkan diri

dalam program kelas online masih bisa memeroleh informasi-informasi umum seputar

pembelajaran bahasa Indonesia, akan tetapi dalam jumlah terbatas.

Pembelajar dapat mengunduh materi untuk dipelajari yang semuanya tersedia di

dalam website. Pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan kepada pembelajar meliputi

pembelajaran empat keterampilan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan

menulis. Pengetahuan bahasa seperti tata bahasa dan kosakata juga akan diajarkan dalam

program ini. Selain kegiatan pembelajaran, terdapat pula latihan-latihan atau tes di akhir

pembelajaran. Hasil latihan akan didiskusikan bersama guru, sehingga pembelajar dapat

dibimbing dan diberi penjelasan mengenai bagian-bagian yang dianggap masih kurang

dikuasai. Hasil tes di akhir proses pembelajaran akan menjadi acuan bagi pengajar maupun

pembelajar untuk melihat sejauh mana perubahan tingkat kemampuan siswa setelah

megikuti proses pembelajaran.

Selain kelas bahasa Indonesia online, program Bahasa Kita juga menyediakan

beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh para pengunjung. Berikut ini adalah program

dan fasilitas yang tersedia dalam program Bahasa Kita.

1. Kelas Bahasa Indonesia

Program ini merupakan kelas online bahasa Indonesia bagi penutur asing. Kelas

ini ditujukan bagi calon pembelajar yang ingin belajar bahasa Indonesia, tetapi memiliki

keterbatasan jarak dan waktu yang membuat mereka tidak dapat hadir dan mengikuti

Page 18: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

18

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

kegiatan pembelajaran di kelas konvensional. Kelas ini hanya dapat diikuti oleh

pembelajar yang telah mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Kegiatan belajar di kelas online ini meliputi pembelajaran keterampilan

menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Selain itu juga terdapat pembelajaran tata

bahasa dan kosakata yang terintegrasi ke dalam pembelajaran empat keterampilan

berbahasa tersebut. Mater dirancang secara tematik sesuai dengan tingkat

keterampilan pembelajar, di mulai dari tingkat semenjana (A1, A2), madya (B1, B2) dan

mahir (C1, C2).

Pembelajaran dilaksanakan secara langsung maupun tak langsung. Untuk

pembelajaran langsung, pembelajar dan pengajar akan melakukan pertemuan tatap

muka melalui fasilitas video call. Jadwal pertemuan akan ditentukan atas kesepakatan

antara pengajar dan pembelajar. Di luar jadwal tersebut, pembelajar dapat

melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak langsung. Artinya pembelajar dapat belajar

tanpa terikat waktu khusus. Namun, pembelajar tetap memeroleh bimbingan dari

pengajar, yaitu dengan menggunakan fasilitas e-mail.

2. Indonesia Kita

Indonesia Kita adalah kumpulan informasi tentang Indonesia. Informasi ini

bersifat umum, di antaranya mengenai budaya, tradisi, seni, sejarah, alam, tempat-

tempat di Indonesia, dan lain sebagainya.

Informasi-informasi yang tersedia ini dapat membantu siswa untuk mengetahui

hal-hal tentang Indonesia. Dengan demikian siswa tidak hanya memiliki keterampilan

berbahasa Indonesia, tetapi juga memiliki pengetahuan mengenai Indonesia dan

masyarakatnya.

3. Apa Kabar Indonesia?

Apa Kabar Indonesia adalah kumpulan berita-berita terkini di Indonesia. Berita

ini meliputi informasi seputar peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia. Siswa dapat

mengetahui kabar-kabar terbaru tentang Indonesia melalui informasi yang tersedia.

Page 19: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

19

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

4. Mari Diskusi!

Mari Diskusi adalah forum diskusi yang disediakan bagi para pembelajar.

Tujuannya adalah agar para pembelajar dapat berinteraksi satu sama lain. Topik diskusi

yang dibahas beragam dan akan berubah secara berkala, sehingga pembelajar dapat

berdiskusi dengan topik-topik yang berbeda.

Diskusi dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Interaksi yang

terjadi antar siswa selama berdiskusi dapat mengasah kemampuan bahasa Indonesia

mereka. selain itu juga dapat menambah wawasan tentang topik yang dibahas.

5. Teman Baruku

Teman Baru merupakan sebuah grup yang terdiri atas beberapa orang

Indonesia dari berbagai kalangan dan latar belakang bidang. Fungsinya adalah memberi

kesempatan bagi para pembelajar BIPA untuk dapat berkenalan dan berkomunikasi

dengan orang-orang Indonesia tersebut. Selain dapat mengasah keterampilan

berbahasa Indonesia, kesempatan ini juga dapat melatih kepercayaan diri pembelajar

dalam berkomunikasi dengan penutur asli bahasa Indonesia. Selain itu pembelajar

secara tidak langsung mendapat pengetahuan mengenai komunikasi lintas budaya

manakala komunikasi antara dirinya dan orang Indonesia tersebut berlangsung.

6. Mari Bermain!

Mari bermain adalah kumpulan permainan tentang bahasa Indonesia.

Permainan yang disediakan beragam dan tersedia dalam berbaga tingkat kesulitan.

7. Cari Kata

Cari kata merupakan kamus online yang dapat digunakan pembelajar untuk

mencari arti dari kosakata baru.

Page 20: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

20

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

8. Kuis

Kuis ini berhubungan dengan bahasa atau pengetahuan umum mengenai Indonesia.

selain itu kuis ini juga dapat berupa pertanyaan yang meminta tanggapan dari para

pesertanya.

Kegiatan berbicara apa saja yang ada di Bahasa Kita?

Selain fasilitas yang telah disebutkan di atas, kelas online Bahasa Kita juga memiliki

program khusus yang diperuntukkan bagi siswa kelas XII, khususnya untuk meningkatkan

keterampilan berbicara. Kegiatan ini dirancang dengan mengacu pada study design mata

pelajaran bahasa Indonesia yang disusun oleh VCAA (Victorian Curriculum and Assessment

Authority). Penentuan kompetensi dasar dalam setiap rancangan pembelajaran di kelas

online ini disesuaikan dengan target hasil setiap unit dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Penentuan tema, topik dan sub-topik yang dipelajari dalam kelas berbicara ini juga

disesuaikan dengan tema dan topik yang tercantum dalam study design tersebut. Tujuannya

agar siswa mendapat penguatan materi atau referensi tambahan mengenai topik-topik

tersebut sehingga dapat menunjang pembelajaran siswa di kelas.

Berikut ini adalah bentuk-bentuk kegiatan berbicara yang terdapat dalam program

kelas online Bahasa Kita.

1. Percakapan

Di dalam kegiatan percakapan ini tutor dan siswa akan membahas sebuah topik yang

disajikan dalam bentuk teks percakapan. Dari teks ini siswa dapat mengetahui fitur-fitur

bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan berbahasa Indonesia. Latar situasi

percakapan yang berbeda akan memunculkan fitur-fitur yang berbeda. Dengan

demikian siswa dapat belajar mengidentifikasi jenis percakapan tersebut, misalnya

apakah terjadi dalam situasi resmi atau tidak resmi.

Setelah siswa memahami bentuk percakapan yang disuguhkan, kegiatan selanjutnya

adalah bermain peran (role play). Siswa akan membuat percakapan baru sebagaimana

contoh yang diberikan, lalu bersama tutor mempraktikkan percakapan tersebut. Dalam

Page 21: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

21

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

hal ini siswa dituntut untuk dapat menggunakan fitur-fitur bahasa dengan tepat sesuai

dengan latar percakapan yang ia susun.

2. Wawancara

Kegiatan wawancara bertujuan untuk menggali informasi dari narasumber tentang

suatu hal yang ingin diketahui. Dalam kegiatan wawancara ini, siswa akan berlatih

melakukan kegiatan wawancara. Sebelumnya siswa akan dibimbing untuk menyusun

pertanyaan-pertanyaan wawancara. Selain itu siswa akan diajarkan untuk menggunakan

pilihan kata yang tepat ketika wawancara, khususnya yang berhubungan dengan

kesantunan saat bertanya kepada narasumber. Misalnya tentang penggunaan kata

sapaan yang tepat sesuai dengan narasumber yang diwawancarai. Selain itu juga siswa

diajarkan mengenai cara mengembangkan pertanyaan dari jawaban yang diperoleh,

sehingga dapat lebih banyak menggali informasi dari narasumber.

3. Diskusi

Kegiatan diskusi dimulai degan penentuan topik yang akan didiskusikan. Tutor akan

memberikan sebuah teks yang membahas sebuah isu atau persoalan berkaitan dengan

topik tersebut. Jenis teks yang diberikan beragam, misalnya berupa laporan, tulisan

reportase, artikel, atau esai. Setelah membaca dan menemukan informasi-informasi

penting dalam teks, siswa dan tutor akan mulai mendiskusikannya. Dalam kegiatan

diskusi siswa dituntut untuk menyampaikan pendapatnya mengenai persoalan yang

dibahas dalam teks. Dalam berpendapat, siswa dibimbing untuk dapat menyampaikanya

dengan kalimat dan cara yang benar. Setelah melakukan diskusi, siswa akan diminta

mencari sumber lain dalam bahasa Indonesia, yang juga berkaitan dengan topik diskusi.

Hal tersebut dapat menambah referensi siswa sekaligus menguatkan pemahamannya.

Selain itu siswa juga akan terlatih untuk dapat terbiasa menggunakan istilah-istilah

bidang yang menjadi topik yang dibahas.

4. Presentasi

Page 22: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

22

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Tujuan kegiatan presentasi adalah agar siswa mampu menyampaikan dan menjelaskan

sesuatu dengan didukung oleh sumber informasi atau referensi yang ada. Dengan

demikian, sebelum melakukan prentasi siswa akan dibimbing untuk mengetahui apa

saja hal-hal yang sebaiknya disampaikan pada saat presentasi. Selanjutnya siswa

dibimbing untuk dapat menggunakan bahasa tepat digunakan pada saat melakukan

presentasi, dimulai dari memberi salam, menyapa audiens, menyampaikan materi

presentasi, mempersilakan audiens untuk bertanya, menjawab pertanyaan, hingga

menutup presentasi. Tutor juga akan berperan sebagai audiens yang akan bertanya

tentang materi presentasi yang disampaikan siswa. Dengan demikian siswa dapat

berlatih untuk menjelaskan lebih luas materi tersebut dan menguatkannya dengan

argumen-argumen yang relevan.

Selain keterampilan berbicara, materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran

berbicara di kelas online ini meliputi pengetahuan tata bahasa, kosakata dan cara

pelafalannya. Bimbingan yang diberikan oleh tutor dalam kelas online ini disampaikan

secara langsung (synchronous) berupa kelas tatap muka menggunakan fasilitas video call,

maupun secara tak langsung (asynchronous) menggunakan fasilitas email.

Baik pada saat pembelajaran secara langsung maupun tak langsung, siswa dapat

bertanya atau berdiskusi dengan tutor tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses

pembelajaran, misalnya mengenai kesulitan yang dihadapi. Hal tersebut dapat menjadi

informasi bagi tutor untuk mengetahui pada bagian mana siswa perlu mendapat penguatan

berupa bimbingan yang lebih intensif. Evaluasi hasil belajar juga dilakukan agar tutor dan

siswa dapat melihat sejauh mana kemajuan siswa dalam menguasai keterampilan berbicara.

Page 23: PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB DALAM …

23

Kobarkan Semangatmu! Working Together to Overcome Challenges

Daftar Pustaka

Craven, Miles. 2008. Real; Listening and Speaking. USA: Cambridge.

Dudeney, Gavin dan Nicky Hockly. 2007. How to Teach English with Technology. England:

Pearson Longman.

Hardini, Tri Indri. 2004. Model Pembelajaran Jarak Jauh Bahasa Indonesia untuk

Pembelajaran Tingkat Awal Melalui Media Internet Berbasis Konsep Hipermedia

bagi Penutur Bahasa Perancis Frankofon. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Lamy, Marie-Noelle dan Regina Hampel. 2007. Online Communicating in Language Learning

and Teaching. New York: Palgrave Macmillan.

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Roberts, Timothy S. 2004. Online Collaborating Learning: Theory and Practice. UK, USA: Idea

Group.

Thorne, Kanye. 2003. Blended Learning: How to Integrate Online and Learning Traditional

Learning. London: Kogan Page.

Thornbury, Scott. 2005. How to teach speaking. Harlow, England: Longman.

Victorian Curriculum and Assessment Authority. Diperoleh pada 29 April 2014 dari:

www.vcaa.vic.edu.au.