e-learning dalam pembelajaran jarak jauh

18

Upload: bima-priyambodo

Post on 24-Jul-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sebuah pengantar E-Learning

TRANSCRIPT

Page 1: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh
Page 2: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh
Page 3: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

Judul Asli:

Pengantar E-Learning (Dalam dunia pendidikan)

Penulis: Bima Sugeng Priyambodo

Penerbit: xxxxx

Tahun terbit :2015

Pengantar E-Learning

Dalam dunia pendidikan

Penulis : Bima Sugeng Priyambodo

Nim : 13150050

Jurusan/Fak : PBA/FITK

No Hp : 085755919138

Alamat : Tirtoyudo - Malang

E-Mail : [email protected]

[email protected]

All Rights Reserved

Komentar, Kritik dan saran Via SMS

085755919138

Facebook

Bima Priyambodo

Twitter

@BimaPriyambodo

Page 4: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

E-Learning Dalam Pembelajaran Jarak Jauh

(13150050) Bima Sugeng Priyambodo

[email protected]

A. Prolog

Teknologi merupakan hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meluas kedalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. pendidikan merupakan suatu proses transfer berbagai macam ilmu pengetahuan yang di dalamnya mencakup pengetahuan agama, sosial, budaya dan lain sebagainya. Oleh karena pentingnya pendidikan dan urgensinya terhadap kehidupan manusia tersebut, dibutuhkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien yang menjadikan pembelajar dapat menyerap informasi dan pengetahuan dengan baik.

Salah satu alasan manusia menggunakan teknologi dalam kehidupannya adalah karena teknologi dapat memudahkan pekerjaan manusia. Begitu pula dalam pendidikan, teknologi menyajikan model pembelajaran yang mudah dan praktis bagi pendidik dan peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang banyak menyita perhatian akademisi adalah pembelajaran jarak jauh. Bagaimana tidak mencuri perhatian orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan, dimanapun kita berada, kita dapat melakukan proses pembelajaran dan berkomunikasi dengan pendidik atau pengajar. Meskipun demikian, tidak banyak orang menyangsikan hasil dari pembelajaran jarak jauh. Banyak orang menilai bahwa pembelajaran jarak jauh ini memiliki

Page 5: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

banyak sekali kekurangan dan kelemahan dalam beberapa aspek.

Salah satu aplikasi dari pembelajaran jarak jauh adalah e-learning, e-learning atau elektronik learning merupakan pemanfaatan internet dalam ranah pendidikan. untuk lebih jelasnya, berikut akan diulas segala sesuatu mengenai e-learning dalam pembelajaran jarak jauh yang meliputi pengertian e-learning, karakteristik dan manfaat e-learning, kelebihan dan kekurangan e-learning, dan perkembangan e-learning.

B. Persepsi dasar dan pengertian E-Learning

1. Persepsi Dasar e-learning

Seperti yang telah dipaparkan diatas, E-learning merupakan pemanfaatan dari internet dalam ranah pendidikan dan internet sendiri merupakan perkembangan dari sistem jaringan komputer. Saat ini, program-program e-learning telah banyak diselenggarakan di berbagai sekolah di berbagai belahan dunia dan juga Indonesia. Oleh karena itu, e-learning mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan.

Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang e-learning yaitu1:

a. Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama perangkat yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet, melainkan semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, slide, LCD, proyektor, tape dan lain-lain sejauh menggunakan perangkat elektronik.

1 Munir, PEMBELAJARAN JARAK JAUH berbasis teknologi informasi dan

komunikasi, (Bandung: cv ALFABETA, 2009) Hal. 167.

Page 6: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

b. Internet based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah menggunakan internet yang bersifat online yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Artinya, pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak, ruang dan waktu, bisa dimana saja dan kapan saja.

Kedua persepsi tersebut ditunjang oleh berbagai pendapat para ahli yang berbeda. Salah satu ahli yang mendukung pendapat e-learning sebagai electronic based diantaranya Elliot masie, Cisco, and Cornellia (2000) menjelaskan “e-learning is delivery of content via all electronic media, including internet, intranet, extranet, satellite broadcast, audio / video tape, interactive tv, and CD-ROM.2 “e-learning adalah pembelajaran dimana bahan pembelajaran disampaikan melalui media elektronik seperti internet, intranet, satelit, tv, CD-Rom, dan lain-lain, jadi tidak harus internet, karena internet merupakan salah satu bagian dari e-learning.

Sedangkan para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai media yang menggunakan internet diantaranya “e-learning adalah penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan”. (Rosenberg: 2001)3.

2. Pengertian E-Learning

Sebelum menginjak ke dalam pembahasan selanjutnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah pengertian e-learning. Di tinjau dari kebahasaannya e-learning terdiri dari huruf e yang merupakan singkatan dari electronic dan kata learning yang memeiliki arti pembelajaran. Dengan demikian e-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran dengan

2 Ibid, 168. 3 Ibid, 168.

Page 7: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

memanfaatkan perangkat elektronik. Lebih tepatnya, istilah e-learning ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada disekolah atau perguruan tinggi kedalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet4.

Secara terminology, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan komputer, biasanya lewat internet atau intranet5. Melalui kedua pengertian terminologis dan epistemologis e-learning, dapat disimpulkan bahwa e-learning adalah transformasi proses pembelajaran yang awalnya berpusat pada pengajar atau pendidik menjadi berpusat pada pembelajar atau peserta didik. Pembelajaran tidak lagi tergantung pada pengajar, karena informasi atau bahan ajar dapat di akses kapanpun dan dimanapun oleh pembelajar. Terlepas dari segi pusat pembelajarannya, e-learning membutuhkan alat elektronik berupa komputer yang terhubung dengan internet atau intranet. Oleh karena itu, e-learning tidak dapat dipisahkan dengan komputer maupun internet.

C. Perkembangan E-Learning

Berikut uraian singkat tentang perkembangan e-learning dari masa ke masa(Cross, 2002)6:

a) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

4 Ibid, 169. 5 Ibid, 170. 6 Ibid, 205.

Page 8: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

b) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

c) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

d) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-Learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-Learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

D. Karakteristik dan Manfaat E-Learning 1. Karakteristik e-learning

Page 9: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

Setiap model pembelajaran memiliki karakteristik masing-masing, karakteristik adalah ciri khas yang membedakan satu hal dengan hal lainnya. Demikian juga dengan e-learning. e-learning memiliki karakteristik yang membedakannya dengan pembelajaran yang lain.

Karakteristik e-learning antara lain7:

a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik sehingga dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan cepat dan mudah, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar.

b. Memanfaatkan media komputer, seperti jaringan komputer.

c. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri.

d. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer, sehingga dapat di akses oleh pengajar dan pembelajar, atau siapapun tidak terbatas waktu dan tempat kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keperluannya.

e. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan, serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.

2. Manfaat e-learning

Dari uraian pengertian dan karakteristik e-learning yang telah diuraikan di atas, kita dapat mengetahui banyak sekali manfaat dari e-learning. Berikut akat di paparkan manfaat e-learning dengan penggunaan internet.

7 Ibid, 170.

Page 10: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

Manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara lain8:

1) Pengajar dan pembelajar dapat berkomunikasi secara mudah dan cepat melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu bisa dilakukan.

2) Pengajar dan pembelajar dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang lingkup dan urutannya sudah sistematis terjadwal melalui internet, sehingga bagi pengajar dapat menilai seberapa jauh materi pembelajaran tersebut disajikan, dan bagi pembelajar dapat menilai seberapa jauh materi pembelajar tersebut dapat dipelajari dan dikuasainya.

3) Dengan e-learning dapat menjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan rumit menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat disimpan pada komputer, sehingga pembelajar dapat mengulang atau mempelajari kembali materi pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan keperluannya. Pembelajar dapat menilai pembelajaran mana yang telah dikuasainya dan terus dilanjutkan, atau materi pembelajaran mana yang belum dikuasainya sehingga perlu dipelajari ulang sampai dikuasainya atau dikonsultasikan kepada pengajar atau tutor.

4) Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh bayak informasi yag berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai sumber informasi dengan melakukan akses internet. Informasi mudah di akses dari jarak jauh dan tidak terbatas oleh waktu bias kapan saja dan tidak terbatas oleh tempat atau ruangan, bias dimana saja, tidak hanya terbatas Harus di ruangan kelas atau sekolah. Namun bias dirumah, di kamar, atau tempat lainnya.

5) Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara pengajar dengan pembelajar, baik untuk seorang

8 Ibid, 171-172.

Page 11: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

pembelajar , atau dalam jumlah pembelajar terbatas, bahkan massal. Dengan diskusi ini akan bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan danwawasan yang luas, serta kemampuan yang lebih luas, serta kemampuan dalam berdiskusi, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, atau mengajukan dan mempertahankan pendapat sendiri

6) Peran pembelajar sendiri lebih aktif mempelajari materi pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri tidak mengandalkan pemberian dari pengajar, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap

7) Materi pembelajaran 8) Relative lebih efisien dari segi empat, waktu, dan biaya.

Pembelajaran dapat diakses dimana saja. Termasuk bagi pembelajar yang tinggal di daerah terpencil atau pedalaman yang jauh dari lembga pendidikan, perguruan tinggi atau sekolah. Berkaitan dengan ruang atau tempat /fasilitas e-learning tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas sebagaimana ruang kelas konvensional, namun bias dimana saja. Teknologi ini telah memperpendek jarak antara engajar dan pembelajar.

9) Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak memiliki waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan, maka dapat mengakses internet kapan pun sesuai dengan waktu luangnya.

10) Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya di banding harus membangun ruangan atau kelas pada suatu lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.

11) Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pembelajar karena dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajran akan lebih bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diingat, dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.

12) Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi dan melakukan suatu komunikasi,

Page 12: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi pembelajaran

13) Administrasi dan kepengurusan yang terpusat sehingga memudahkan dalam melakukan akses atau dalam operasionalnya.

14) Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat puat perhatian dalam pembelajaran pada pembelajar, sebagai ciri dari pokok e-learning. Dalam pembelajaran, pembelajar tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar. Namun, brlajar mandiri untuk menggali ilmu pengetahuan melalui internet atau media teknologi informasi dan komunikasi lainnya. Kemandirian pembelajar akan meningkat, karena setiap pembelajar akan dituntut untuk mempelajari dan mengembangkan materi pembelajaran secara mandiri. Pembelajar belajar sesuai dengan kemauannya sendiri, sehingga akan meningkatkan rasa percaya dirinya.

E. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning

Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna. Tidak ada gading yang tak retak, begitulah pepatah lama mengungkapkannya. Begitu pula dengan e-learning, dalam penerapannya dalam pendidikan, e-learning selain memiliki beberapa kelebihan juga memiliki kekurangan.

Petunjuk tentang manfaat penggunaan internet, khususnya dalam pendidikan jarak jauh (soekartawi, 2002; mulvihil, 1997; Utarin, 1997) antara lain9.

9 Rusman dan deni kurniawan, PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI Mengembangkan profesionalitas Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2012) Hal. 292.

Page 13: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

1) Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

2) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan berkualitas dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

5) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif dan lebih mandiri.

7) Relative lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah atau perguruan tinggi.

Demikianlah beberapa kelebihan dari penerapan e-learning dalam pembelajaran. Bila di lihat dari uraian diatas, Nampak sekali bahwa e-learning memiliki banyak sekali kelebihan dalam pembelajaran. Namun demikian, disamping memiliki banyak kelebihan, e-learning juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh akademisi sebelum menerapkan e-learning tersebut.

Terdapat beberapa kritik terhadap penerapan e-learning (Bullen, 2001, Beam, 1997), antara lain10.

10 Ibid, 293.

Page 14: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

1) Kurangnya interaksi antar guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran.

2) Kecenderungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek komersial.

3) Proses pembelajarannya cenderung kearah pelatihan daripada pembelajaran.

4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensioinal, kini juga dituntut untuk menguasai teknik pembelajaran berbasis pada ICT.

5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan. 7) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan

mengoperasikan internet. 8) Kurangnya personal dalam hal penguasaan bahasa

pemrograman komputer.

Kelebihan dan kekurangan penerapan e-learning yang telah diuraikan diatas layak untuk dipertimbangkan oleh akademisi sebelum menerapkan pembelajaran berbasis internet atau e-learning tersebut. Dari uraian tersebut dapat disimpilkan bahwa e-learning dapat diterapkan pada beberapa materi pembelajaran saja khususnya pada pembelajaran yang bersifat pelatihan. Pembelajaran secara konvensional juga sangat dibutuhkan, diantaranya untuk menumbuhkan sosialisme dalam jiwa pembelajar.

F. Pengembangan E-Learning Model Blended

Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, e-learning memiliki kelebihan juga kekurangan. Salah satu kekurangan dari e-learning yaitu pembelajaran yang diterapkan lebih bersifat pelatihan dan juga menghilangkan jiwa sosial dalam pembelajar. Oleh karena itu, sangat jarang proses pembelajaran yang seluruh prosesnya

Page 15: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

dilaksanakan dengan e-learning atau Online learning. Untuk itulah para pakar pendidikan menerapkan Blended learning.

Blended learning secara konseptual dapat diartikan sebagai program pembelajaran yang menggabungkan antara teknologi pembelajaran dan tatap muka secara langsung. Pembelajaran dapat dilakukan melalui web, chatting dan forum diskusi lainnya sebagai bentuk dari e-learning dan juga tatap muka di kelas.

Adapun kompetensi-kompetensi yang akan dikembangkan dalam program ini meliputi11:

1) Menguasai karakteristik pembelajar dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.

4) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.

6) Memfasilitasi pengembangan potensi pembelajar untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

8) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

11 Op cit, 199-200.

Page 16: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

G. Epilog

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meluas kedalam

berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. teknologi menyajikan model pembelajaran yang mudah dan

praktis bagi pendidik dan peserta didik. Salah satu model

pembelajaran yang banyak menyita perhatian akademisi adalah

pembelajaran jarak jauh

Salah satu aplikasi dari pembelajaran jarak jauh adalah e-learning, e-learning atau elektronik learning merupakan pemanfaatan internet dalam ranah pendidikan. Secara terminology, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan komputer, biasanya lewat internet atau intranet..

Dalam penerapannya, E-learning memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. e-learning dapat diterapkan pada beberapa materi pembelajaran saja khususnya pada pembelajaran yang bersifat pelatihan. Pembelajaran secara konvensional juga sangat dibutuhkan, diantaranya untuk menumbuhkan sosialisme dalam jiwa pembelajar. Oleh karena itu, sangat jarang proses pembelajaran yang seluruh prosesnya dilaksanakan dengan e-learning atau Online learning. Untuk mengatasi masalah tersebut, para pakar pendidikan telah mengembangkan model pembelajaran yang menggunakan teknologi sebagai dampak dari perkembangan zaman tetapi juga tetap menggunakan pembelajaran secara konvensional.

Page 17: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

H. Daftar Pustaka

Munir. (2009). PEMBELAJARAN JARAK JAUH berbasis teknologi informasi dan komunikasi, Bandung: cv ALFABETA.

Rusman dan deni kurniawan. (2012). PEMBELAJARAN BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Mengembangkan

profesionalitas Guru, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Page 18: E-Learning dalam pembelajaran jarak jauh

Bima Sugeng Priyambodo, lahir di

kota Malang pada 23 Desember

1994. Pendidikan dasar hingga

Pendidikan menengah di

selesaikan di kabupaten Malang

yaitu sekolah dasar di MI Al-

Hidayah Wajak, Sekolah

menengah pertama di MTsN Turen dan sekolah

menengah akhir di MAN Gondanglegi.

Saat ini, Bima Sugeng priyambodo menempuh

pendidikan S1 di Universitas Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang jurusan pendidikan bahasa Arab. Selain

menempuh pendidikan di kampus, Bima juga

menempuh pendidikan Diniyah di pondok pesantren

Mihtahul Huda Malang. berangkat dari keluarga

sederhana yang bahagia, Bima bertekad menjadi orang

yang sukses dan bisa membahagiakan orang tua.

رضمن فى األ إرحموا

مكم من فى السماءيرح