MINGGU ITUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA :1. MEMBENTUK MORAL PESERTA DIDIK SEHINGGA MEMILIKI MORAL PANCASILA.2. DAPAT MEMAHAMI DAN MAMPU MELAKSANAKAN JIWA PANCASILA DAN UUD 1945 DALAM KEHIDUPAN SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA.3. MENGUASAI PENGETAHUAN SERTA MEMAHAMI TENTANG BERAGAM MASALAH DASAR KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA DENGAN PENERAPAN DAN PEMIKIRAN DENGAN BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD 1945.4. MEMUPUK SIKAP DAN PERILAKU YANG SESUAI DENGAN NILAI-NILAI DAN NORMA PANCASILA SEHINGGA MAMPU MENANGGAPI PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM RANGKA KETERPADUAN IPTEKS DAN PEMBANGUNAN.5. MEMBAWA MAHASISWA DALAM PROSES BELAJAR, PROSES BERPIKIR, MAMPU MEMECAHKAN MASALAH YANG TERJADI DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN BENAR.

ATURAN PENILAIAN PENDIDIKAN PANCASILADAFTAR KEHADIRAN 70 %APABILA SUDAH 3 KALI ABSEN, SEBAIKNYA MENGUNDURKAN DIRI SAJA.TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGABSENSI TEMANNYATIDAK DIPERKENANKAN ABSENSI KE KELAS LAINNYA ( PINDAH KELAS )TEORIPEMBERIAN TUGASPEMBAHASAN / PAPARAN TUGAS DENGAN METODA TUTORIAL

METODA TUTORIAL DENGAN PEMBAGIAN TUGAS SEBAGAI BERIKUT1 (SATU) ORANG MAHASISWA SEBAGAI KETUA2 (SATU) ORANG MAHASISWA SEBAGAI SEKERTARIS3 DOSEN SEBAGAI NARA SUMBER4 SISANYA SEBAGAI ANGGOTA KELOMPOK DISKUSI YANG MENGIKUTI JALANNYA DISKUSI SECARA AKTIF.5 AKHIR DISKUSI HARUS ADA RANGKUMANNYA YANG DISAMPAIKAN KEPADA NARASUMBER ATAU DOSEN PEMBERI KULIAH

MINGGU II

BEBERAPA LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILALANDASAN HISTORIS PENDIDIKAN PANCASILABANGSA INDONESIA MEMILIKI SEJARAH PERJUANGAN YANG AMAT PANJANG.PERJUANGAN PANJANG ITU DIAWALI DARI MASA PRA SEJARAH, MUNCULNYA KERAJAAN HINDHU-BUDHA SEPERTI KUTAI, TARUMANEGARA, MAJAPAHIT, SRIWIJAYA DAN KERAJAAN2ISLAM SEPERTI DEMAK, PANJANG, MATARAM.BANGSA INDONESIA AKHIRNYA MENEMUKAN JATI DIRINYA BERUPA LIMA PRINSIP DAN DIRUMUSKAN SEBAGAI IDEOLOGI PANCASILA.DALAM PERJALANAN KETATA-NEGARAAN INDONESIA TELAH TERJADI PERUBAHAN DAN PENG - GANTIAN UUD. UUD 1945 DIGANTI OLEH KONSTITUTI RIS 1949 DAN SETELAH ITU DIGANTI LAGI MENJADI UUDS 1950. TGL 5 JULI 1959 KEMBALI KE UUD 1945. DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 TERCANTUM NILAI-NILAI PANCASILA.DI ERA REFORMASI DAN GLOBALISASI INI MK PENDIDIKAN PANCASILA DITETAPKAN SEBAGAI SALAH SATU DARI KOMPONEN MK PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN MK WAJIB UNTUK DIAMBIL OLEH SETIAP MAHASISWA.( SK DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS NO.265/Dikti/Kep/2000 )( SK DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS NO. 38/Dikti/Kep/2002 )( SK DIRJEN DIKTI NO. 2393/D/T/2009 )

LANDASAN KULTURAL PENDIDIKAN PANCASILAMK PANCASILA BERLANDASKAN STRUKTUR BUDAYA ASLI BANGSA INDONESIA ITU SENDIRI. NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA SILA-SILA PANCASILA DIGALI DARI SUMBER-SUMBER YANG TERDAPAT DI BUMI INDONESIA, TERUTAMA BERASAL DARI ADAT KEBIASAAN BANGSA INDO - NESIA YANG BERBASIS PADA BUDAYA BANGSA INDONESIA DAN BERSENDIKAN BUDAYA BANG- SA INDONESIA.PENDIDIKAN PANCASILA DIARAHKAN PADA PEMBINAAN MORAL BANGSA INDONESIA, AGAR PRIBADI-PRIBADI BANGSA INDONESIA TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI SESUAI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA.PENGEMBANGAN DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN PANCASILA PERLU DILAKSANAKAN SECARA TERUS-MENERUS DALAM KANCAH PERGAULAN GLOBAL AGAR BANGSA INDONESIA TIDAK TEROMBANG-AMBING DAN DAPAT MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA SESUAI DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA.

LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN PANCASILA

PERLU PENEGASAN DARI UU DAN PP SEBELUMNYA AGAR NILAI-NILAI PANCASILA DAPAT DIPERTAHANKAN DAN HIDUP DENGAN SUBUR DALAM SANUBARI SETIAP INSAN INDONESIA. APABILA SETIAP INSAN INDONESIA MEMAHAMI PANCASILA DENGAN BAIK, KONSISTEN DAN BENAR, INSYA ALLAH KORUPSI DAN SEGALA MACAM BENTUK PENYIMPANGAN TIDAK MERAJA- LELA DI INDONESIA NILAI-NILAI SECARA BENAR AKAN MENGHASILKAN SUATU KONSEP MENUJU MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA YAITU MANUSIA INDONESIA YANG DAPAT MENJAGA KESEIMBANGAN DENGAN TUHAN, SESAMA DAN LINGKUNGAN.

MENJAGA KESEIMBANGAN DENGAN TUHAN BERARTI SETIAP MANUSIA INDONESIA ADALAH ORANG YANG BERAGAMA DAN MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA SESUAI DENGAN KEPERCAYAAN MASING-MASING.

MENJAGA KESEIMBANGAN DENGAN SESAMA BERARTI SETIAP MANUSIA INDONESIA AKAN SELALU BERSOSIALISASI DAN BERGAUL DENGAN SESAMA TANPA MEMANDANG SUKU, AGAMA DAN GOLONGAN.

MENJAGA KESEIMBANGAN DENGAN LINGKUNGAN BERARTI SETIAP MANUSIA INDONESIA AKAN SELALU TETAP MENJAGA LINGKUNGAN DENGAN SEBAIK-BAIKNYA, KARENA MENYADARI SEGALA BENCANA YANG TERJADI SELAMA INI ADALAH AKIBAT KELENGAHAN KITA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN TERSEBUT.

MINGGU III

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MASA PRA SEJARAHNILAI RELIGI: - KERANGKA MAYAT PALEOLITHICUM ALAT-ALAT ZAMAN BATU UNTUK AKTIVITAS RELIGI ANIMISME DAN DINAMISME SEBAGAI WUJUD DARI RELIGIOUS BEHAVIOUR

NILAI PERKEMANUSIAAN : - PENGHARGAAN YANG TINGGI MESKIPUN SUDAH MENINGGAL. PERILAKU BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA MANUSIA MERUPAKAN WUJUD NILAI KEMANUSIAAN MENJALIN HUBUNGAN DENGAN BANGSA-BANGSA LAIN UNTUK MENAMBAH KEPINTARANNYA.

NILAI KESATUAN : - KESAMAAN BAHASA INDONESIA KECAKAPAN BELAJAR KESAMAAN KARAKTERISTIK KEBUDAYAAN

NILAI MUSYAWARAH : - KEGIATAN BERCOCOK TANAM DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA.- ADANYA KEPALA SUKU YANG DIPILIH SECARA MUSYAWARAH- ADANYA RAPAT-RAPAT ANTAR KEPALA KELUARGA DAN ORANG-ORANG TERTUA DI DESA.

NILAI KEADILAN SOSIAL : DIKENALNYA POLA HIDUP BERCOCOK-TANAM DENGAN GOTONG-ROYONG KEPANDAIAN BERCOOK TANAM MEMUNGKINKAN ADA UPAYA UNTUK ME NIMBUN (AKUMULASI ) PERSEDIAAN MAKANAN DAN BUAH-BUAHAN UTK KEPENTINGAN BERSAMA DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKATNYA SE CARA ADIL DAN MERATA.

NILAI-NILAI PANCASILA PADA MASA SRIWIJAYA

NILAI KETUHANAN PENINGGALAN PATUNG BUDHA LANGGAM AMARAWATI SEBAGAI HASIL KARYA SENI AGAMA BUDHA HINAYANA. PENEMUAN BEBERAPA PRASASTI DITEMUKAN BANYAK TULISAN SIDDHAYATRA DI SEKITAR PALEMBANG YANG MENANDAKAN MARAKNYA PERKEMBANGAN AGAMA.

NILAI PERIKEMANUSIAAN : PENGANUT AGAMA BUDHA TIDAK MENGENAL KASTA ATAU PERBEDAAN ANTAR MQNUSIA BUDHA MAHAYANA MENGAJARKAN TENTANG KEMANUSIAAN DENGAN CITA-CITA UNTUK MENCAPAI KENIKMATAN SECARA BERSAMA. MENGEMBANGKAN SEMBOYAN KAMI CINTA PERDAMAIAN, TETAPI LEBIH CINTA PADA KEMERDEKAAN .

NILAI PERSATUAN : PENGGUNAAN BAHASA MELAYU KUNO DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.NILAI MUSYAWARAH : ADANYA DEWAN NEGARA ATAU DEWAN NAGARI SEBAGAI TEMPAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA MUSYAWARAHNILAI KEADILAN SOSIAL : SRIWIJAYA MENJADI NEGARA YANG MAKMUR HAMPIR 700 TAHUN DAN MAMPU MENYEJAHTERAKAN RAKYATNYA.

FAKTOR KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN P-4

1. KEPEMIMPINANa. Peranan Kepemimpinan:Peranan kepemimpinan dalam menghayati dan mengamalkan pancasila menduduki tempat yang strategis dan menentukan dalam masyarakat Indonesia

b. Kepempinan berdasar Pancasila.1) Penonjolan sikap dan tindak tanduk pemimpin, baik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial, akan memberikan pengaruh besar pada masyarakat lingkungannya.2) Kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yang wibawa dan daya mampu untuk membawa serta dan memimpin mayarakat lingkungannya dalam kesadaran kehidupan bermasyarakat dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

c. Keteladanan pemimpin.Pelaksanaan P-4 tidak hanya di tentukan oleh pemahaman, tetapi terutama oleh teladan para pemimpin, formal maupun informal, yang menjadi panutan masyarakat.

2. Unsur Keteladanan kepemimpinan Pancasila.a.Sikap konsisten dan konsekwen dalam menghayati dan mengamalkan Pancasilab. Semangat kekeluargaan juga merupakan unsur pentingc.Harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong,menuntun dan membimbing asuhannya.d.Beberapa prinsip utama kepemimpinan Pancasila:1)Ing ngarso sung tulodo ,Yaitu pemimpin harus mampu - lewat sikap dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan orang- orang yang di pimpinnya.2) Ing madya mangun karso,Yaitu pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang-orang yang dibimbingnnya.

3)Tut wuri HandayaniYaitu pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.e.Norma Kepemimpinan lainnya.Norma kepemimpinan lain yang mendukung ketiga prinsip utama kepemimpinan tersebut: Berwibawa, jujur, terpercaya, bijaksana, mengayomi, berani mawas diri ampu melihat jauh ke depan, Berani dan mampu mengatasi kesulitan, bersikap wajar, tegas dan bertanggung jawab atas putusan yang diambil, Sederhana, pnuh pengabdian kepada tugas, berjiwa besar dan mempunyai sifat ingin tahu (pendorong untuk kemajuan)

MINGGU IV

NILAI PATRIOTISME INDONESIA MELAWAN PENJAJAHANKONGRES PEMUDA I 30 APRIL - 2 MEI 1926MUNCULNYA ORGANISASI POLITIK PARTAI NASIONAL INDONESIA ( PNI )KONGRES PEMUDA II 28 OKTOBER 1928SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928PERTAMA: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH SATU TANAH AIR INDONESIAKEDUA: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA SATU BANGSA INDONESIA KETIGA: KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN BAHASA INDONESIA

PEMBENTUKAN BADAN PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA : DOKURITSU ZYUNBI TYOOSAKAI pada 29 APRIL 1945RAPAT PERTAMA TANGGAL 28 MEI 1945DENGAN ACARA PELANTIKAN BADAN OLEH LETNAN JENDERAL KUMAKICI HARADAKETUA: Dr. RADJIMAN WEDYODININGRATSEKERTARIS; R.P. SOEROSO3 ANGGOTA YANG MEMBERI TANGGAPAN TENTANG DASAR NEGARA ;MUH . YAMINSOEPOMOSOEKARNO

PIDATO BUNG KARNO YANG BERISI LAHIRNYA PANCASILA YANG TELAH MERESAP DAN BERURAT BERAKAR DALAM JIWA BUNG KARNO, YANG TELAH KELUAR DARI JIWANYA SECARA SPONTAN, MESKIPUN SIDANG PADA SAAT ITU DIBAWAH PENILIKAN YANG KERAS DARI PEMERINTAH BALA TENTARA JEPANG DIJADIKAN AWAL LAHIRNYA PANCASILA PADA TANGGAL 1 JUNI 1945.PANC ASILA SEBAGAI DASAR FALSAFAH NEGARA ADALAH YANG DITEGASKAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945, YAITU :1. KETUHANAN YANG MAHA ESA2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB3. PERSATUAN INDONESIA4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA( PIDATO PRESIDEN SUHARTO PADA PERINGATAN 1 - HARI LAHIRNYA PANCASILA 1 JUNI 1967 ) DI JAKARTA.

MINGGU V

NEGARA INDONESIA MEMPUNYAI UUD 1945 YANG DISAHKAN OLEH PPKI.ISI UUD 1945 ADA BAGIAN PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH.PEMBUKAAN TERDIRI DARI 4 ALINEA. RUMUSAN PANCASILA TERDAPAT PADA ALINEA KE 4. ; KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAHAN NEGARA YANG MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL, MAKA DISUSUNLAH KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA ITU DALAM SUATU UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA ; KETUHANAN YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA, KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN SERTA DENGAN MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT IND0NESIA

KESIMPULANPANCASILA ADALAH SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUMMASA PENGISIAN KEMERDEKAAN INDONESIA

PEMBERONTAKAN PAHAM DILUAR PANCASILAMUSO TAHUN 1949GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 MASA ORDE LAMA MASA ORDE BARU DENGAN TEKAD PELAKSANAAN PANCASILA DAN UUD 1945 SECARA MURNI DAN KONSEKWEN MASA PEMBAHARUAN 1998 ATAU ORDE REFORMASIPENATAAN KEMBALI SISTEM PEMERINTAHAN SECARA BAIK DAN BENAR .

MINGGU VI

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945

1. MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 BAGI PERJUANGAN BANGSAPEMBUKAAN UUD 1945 MERUPAKAN MOTIVASI DAN ASPIRASI PERJUANGAN SERTA TEKAD BANGSA INDONESIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL. PEMBUKAAN MEMPUNYAI NILAI-NILAI YANG UNIVERSAL DAN LESTARI.NILAI-NILAI UNIVERSAL ARTINYA NILAI YANG DIJUNJUNG TINGGI OLEH BANGSA-BANGSA BERADAB DISELURUH MUKA BUMILESTARI ARTINYA MAMPU MENAMPUNG DINAMIKA MASYARAKAT DAN AKAN TETAP MENJADI LANDASAN PERJUANGAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

2. MAKNA PEMBUKAAN DITINJAU PER ALINEA ;ALINEA PERTAMA BERMAKNA BAHWA SETIAP BANGSA BERHAK ATAS KEMERDEKAAN YANG MERUPAKAN HAK PUBLIK ABSOLUT. ALINEA INI MENUNJUKKAN KESUNGGUHAN DAN KETANGGUHAN BANGSA INDONESIA UNTUK BERJUANG MENGHAPUS PENJAJAHAN DIMUKA BUMI.

ALINEA KEDUA MENYATAKAN BAHWA KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA MERUPAKAN HASIL PERJUANGAN BANGSA INDONESIA SENDIRI DAN MENUNJUKKAN KEPEKAAN DAN KETAJAMAN SERTA KETEPATAN PENILAIAN DARI PARA PENGANTAR KEMERDEKAAN INDONESIA TERHADAP SITUASI DAN PERISTIWA YANG TERJADI SAAT ITU.

ALINEA KETIGA MENYATAKAN BAHWA KEMERDEKAAN YANG DICAPAI BANGSA INDONESIA MERUPAKAN SUATU TINDAKAN KEROHANIAN YANG SALEH DAN SUCI SERTA DIBERKATI OLEH TUHAN YANG MAHA KUASA.

ALINEA KEEMPAT MERUPAKAN ASAS POKOK TENTANG HAL PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN SUATU NEGARA DAN TUJUAN NEGARA ITU SENDIRI SERTA BENTUK NEGARA DAN DASAR NEGARA TERMASUK KONSTITUSI HUKUM YANG ADA DI NEGARA ITU SENDIRI.

POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 :1. NEGARA MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DENGAN BERDASAR ATAS PERSATUAN MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.POKOK PIKIRAN INI MENUNJUKKAN BAHWA BANGSA INDONESIA ADALAH SATU, TIDAK DAPAT DIPECAH-PECAH. BANGSA INDONESIA MERUPAKAN MASYARAKAT YANG INTEGRAL DAN ORGANIS YANG DILIPUTI SEMANGAT SATU BANGSA, SEMANGAT GOTONG-ROYONG DAN USAHA BERSAMA.2. NEGARA HENDAK MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT.

POKOK PIKIRAN INI MENEGASKAN BAHWA SETIAP MANUSIA INDONESIA BERHAK SAMA UNTUK MENIKMATI KEADILAN SOSIAL DAN MEMPUNYAI KEWAJIBAN YANG SAMA UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL.

3. NEGARA YANG BERKEDAULATAN RAKYAT BERDASAR ATAS KERAKYATAN DAN PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

POKOK PIKIRAN INI MENUNJUKKAN BAHWA PEMILIK KEDAULATAN ADALAH RAKYAT INDONESIA. KEDAULATAN RAKYAT INI DILAKSANAKAN BERDASARKAN KERAKYATAN ATAU DEMOKRASI YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN.

4. NEGARA BERDASAR ATAS KETUHANAN YANG MAHA ESA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.POKOK PIKIRAN INI MEWAJIBKAN PEMERINTAH DAN PARA PENYELENGGARA NEGARA UNTUK MEMELIHARA BUDI PEKERTI KEMANUSIAAN YANG LUHUR DAN MEMEGANG TEGUH CITA-CITA MORAL RAKYAT YANG LUHUR.

MINGGU VIIPELAKSANAAN PANCASILA SECARA MURNI DAN KONSEKWENUNTUK DAPAT DILAKSANAKAN MENJADI KENYATAAN DALAM KEHIDUPAN, MAKA HARUS DIPENUHI SYARAT-SYARAT SEBAGAI BERIKUT :A. ADANYA DAYA PENDORONG LAHIR BATIN UNTUK MELAKSANAKAN PANCASILA, YAITU : 1. TEGAKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN WILAYAH KEKUASAAN DARI SABANG SAMPAI MERAUKE.2. TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR DALAM WADAH NKRI.3. TERWUJUDNYA PERSAHABATAN ANTAR BANGSA DENGAN DASAR SALING HORMAT- MENGHORMATI, YANG PADA GILIRANNYA TERWUJUD PERDAMAIAN DUNIA.YANG LEBIH PENTING DALAM HIDUPNYA NEGARA ADALAH SEMANGAT PARA PENYELENGGARA NEGARA DAN SEMANGAT PARA PEMIMPIN PEMERINTAHAN.

B. KETAATAN MELAKSANAKAN PANCASILA.KETAATAN YANG TERDAPAT DALAM UUD 1945 YAITU KETAATAN HUKUM, KETAATAN RELIGIOUS ATAU KEAGAMAAN DAN KETAATAN ETIS ATAU MORAL ATAU SUSILA DAN JUGA KETAATAN MUTLAK ATAU KODRAT.KETAATAN RELIGIOUS TERSIMPUL DALAM PASAL 29 UUD 1945, SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DAN ALINEA KETIGA PEMBUKAAN UUD 1945 TENTANG PERNYATAAN KEMERDEKAAN KITA ATAS BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA. KETAATAN ETIS ATAU SUSILA TERSIMPUL DARI DALAM PANCASILA ITU SENDIRI YAITU SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DAN JUGA TERSIMPUL DARI ALINEA PERTAMA PEMBUKAAN UUD 1945, BAHWA HAK SEGALA BANGSA ATAS KEMERDEKAAN ADALAH HAK SUSILA, HAK MORAL, HAK SEGALA BANGSA AKAN KEMERDEKAAN BERSIFAT HAK KODRAT.C. KESADARAN UNTUK MELAKSANAKAN PANCASILAKESADARAN ADALAH ADANYA PERASAAN INSAF, KARENA TAHU DAN MENGERTI, BAHWA NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA DASAR FILSAFAT NEGARA SANGAT BERMANFAAT UNTUK DIJADIKAN PETUNJUK HIDUP DALAM HIDUP PRIBADI, BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.KESADARAN ITU AKAN MENCAPAI TINGKAT YANG SEBAIK-BAIKNYA APABILA KESADARAN TERDORONG DAN TAAT UNTUK MELAKSANAKAN PANCASILA SELALU ADA PADA DIRI KITA, SEHINGGA LAMBAT LAUN AKAN MEMBUDAYA PADA DIRI BANGSA INDONESIA ATAU DENGAN KATA LAIN AKAN TIMBUL KESADARAN NASIONAL UNTUK MELAKSANAKAN PANCASILA.

MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER

MINGGU IX PENUNTUN SIKAP DAN TINGKAH LAKU MANUSIA INDONESIAP-4 SEBAGAI PENUNTUN DAN PEGANGAN HIDUP :A. GUNA MELESTARIKAN PANCASILA, PERLU DIUSAHAKAN SECARA NYATA DAN TERUS MENERUS PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA OLEH :1. SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA.2. SETIAP PENYELENGGARA NEGARA.3. SETIAP LEMBAGA KENEGARAAN DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN, BAIK DI PUSAT MAUPUN DI DAERAH.

B. PANCASILA HARUS KITA AMALKAN DALAM KEHIDUPAN NYATA SEHARI-HARI.1. DALAM KEHIDUPAN PRIBADI.2. DALAM KEHIDUPAN KEMASYARAKATAN.3. DALAM KEHIDUPAN KENEGARAAN.

P-4 ADALAH PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILADALAM TAP II/MPR/1978 DISEBUTKAN EKAPRASETIA PANCAKARSAEKA BERARTI SATU ATAU TUNGGALPRASETIA BERARTI TEKAD ATAU JANJIKARSA ADALAH KEHENDAK YANG KUATEKAPRASETIA PANCAKARSA BERARTI TEKAD YANG TUNGGAL UNTUK MELAKSANAKAN 5 KEHENDAK., YAITU KELIMA SILA DARI PANCASILA.EKAPRASETIA PANCAKARSA DIARTIKAN TEKAD YANG TUNGGAL, KARENA :A. TEKAD.SANGAT KUAT DAN TIDAK TERGOYAHKAN LAGI.B. JANJI.LEBIH MERUPAKAN TEKAD YANG TUMBUH DARI KESADARAN SENDIRI ATAU JANJI TERHADAP DIRINYA SENDIRI, YANG MERUPAKAN PANGGILAN HATI NURANI DAN TIDAK DIRASAKAN SEBAGAI DIPAKSAKAN DARI LUAR.C. JANJI KEPADA DIRINYA SENDIRI.ADALAH DENGAN SEGALA KEMAUAN DAN KEMAMPUAN SELALU BERUSAHA MENGENDALIKAN DIRI DAN KEPENTINGANNYA, AGAR DAPAT MELAKSANAKAN KEWAJIBAN NYA SEBAGAI MANUSIA SOSIAL DALAM BERSAMA-SAMA MEWUJUDKAN KEHIDUPAN BERDASAR PANCASILA.

YANG TERKANDUNG DALAM KARSA.ADALAH KESADARAN AKAN KODRATNYA SEBAGAI MAKHLUK PRIBADI DAN MAKHLUK SOSIAL SERTA KEMAUANNYA UNTUK MENGENDALIKAN KEPENTINGANNYA ITU MERUPAKAN MODAL DAN MENDORONG TUMBUHNYA KARSA PRIBADI MANUSIA INDONESIA, UNTUK MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PANCASILA.ARTI MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PRIBADIA. SEJAK LAHIR SAMPAI MENINGGAL DUNIA, MANUSIA PERLU BANTUAN ATAU BEKERJA SAMA DENGAN ORANG LAIN.DALAM ZAMAN YANG MAKIN MAJU, SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG, MANUSIA MEMERLUKAN HASIL KARYA ATAU JASA ORANG BANYAK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA.B. SELAIN DARI SEGI BADANIAH, MANUSIA HARUS DITOLONG DAN HARUS BEKERJA SAMA DENGAN MANUSIA LAIN, TETAPI SEBAGAI MAKHLUK YANG BERPERASAAN DAN MEMILIKI EMOSI, MANUSIA MEMERLUKAN TANGGAPAN EMOSIONAL DARI ORANG LAIN. MANUSIA MEMERLUKAN KASIH SAYANG, PENGERTIAN, HARGA DIRI, PENGAKUAN DAN TANGGAPAN EMOSIONAL, YANG PENTING ARTINYA BAGI PERGAULAN DAN KESEHAHTERAAN HIDUP YANG SEHAT.

MINGGU XBUTIR-BUTIR PENGAMALAN PANCASILA SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA1. PERCAYA DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA SESUAI AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA MASING-MASING MENURUT DASAR KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.

A. PERCAYA DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA BERDASARKAN NORMA-NORMA BAGI YANG BERAGAMA ISLAM DALAM AL QURAN, BAGI YANG BERAGAMA KRISTEN KITAB INJIL, YANG BERAGAMA HINDHU DHARMA DALAM KITAB SUCI WEDA DAN YANG BERAGAMA BUDDHA BERDASARKAN KITAB SUCI UDANA, TRIPITAKA.B. NEGARA BERDASAR ATAS KETUHANAN YANG MAHA ESA.NEGARA MENJAMIN KEMERDEKAAN TIAP PENDUDUK UNTUK MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING DAN UNTUK BERIBADAT MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA ( PASAL 29 UUD 1945 )C. PENJELASAN BAG II ANGKA I TAP II/MPR/1978.DENGAN RUMUSAN SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA, MAKA : TIDAK BERARTI BAHWA NEGARA MEMAKSA AGAMA ATAU SUATU KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME, SEBAB AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME ITU BERDASARKAN KEYAKINAN, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIPAKSAKAN. AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME ITU SENDIRI TIDAK MEMAKSA SETIAP MANUSIA UNTUK MEMELUKNYA DAN MENGANUTNYA PANCASILA DAN UUD 1945 MENJAMIN TIAP PENDUDUK UNTUK MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING DAN BERIBADAT MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA ITU. HAK KEBEBASAN BERAGAMA BUKAN PEMBERIAN NEGARA ATAU BUKAN PEMBERIAN GOLONGAN.D. TUHANMU ADALAH TUHAN YANG MAHA ESA, TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA, YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG ( SURAT AL BAQARAH 163 ) E. ALLAH SEMESTA LANGIT. TERPUJILAH NAMA ALLAH DARI SELAMA-LAMANYA SAMPAI SELAMA-LAMANYA, SEBAB DARIPADA DIALAH HIKMAT DAN KEKUATAN. DIA MENGUBAH SAAT DAN WAKTU. ( DANIEL 2 : 20, 21 ).F. YANG DISEBUT TUHAN YME, YANG KEKAL DAN ABADI IALAH YANG TIDAK TERCIPTA, YANG TIDAK DILAHIRKAN, YANG TIDAK MENJELMA DAN YANG MUTLAK. BERIMAN, BERARTI MEMILIKI KEYAKINAN TERHADAP TUHAN YME.BERTAQWA, BERARTI BAHWA UMAT BUDHA BERUSAHA UNTUK MELAKSANAKAN DHARMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SEBAGAI JALAN UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN LAHIR BATHIN. ( KITAB SUCI UDANA VIII.3 ).G. TUHAN / BRAHMA, SUATU DARI MANA ASAL MULA PROSES KEJADIAN YANG SERBA ADA INI, SUMBER ATAU ASAL DARI SEGALA CIPTAAN DUNIA INI. ( KITAB BRAHMA SUTRA I. 1.2.).

2. HORMAT-MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA ANTARA PEMELUK AGAMA DAN PENGANUT KEPERCAYAAN YANG BERBEDA-BEDA, SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN HIDUP.3. SALING MENGHORMATI KEBEBASAN MENJALANKAAN IBADAH SESUAI DENGAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA.A. NEGARA MENJAMIN KEMERDEKAAN TIAP PENDUDUK UNTUK MEMELUK AGAMANYA MASING-MASING DAN UNTUK BERIBADAT MENURUT AGAMANYA DAN KEPERCAYAANNYA ITU ( PASAL 29 UUD 1945 )B. PEMERINTAH MELANJUTKAN USAHA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DAN KELANCARAN PENUNAIAN IBADAH HAJI BAGI UMAT ISLAM SESUAI DENGAN KEMAMPUAN MASYARAKAT. C. UNTUKMU AGAMAMU, DAN UNTUKKULAH AGAMAKU . ( SURAT AL KAFIRUN 6 )D. DENGAN JALAN MENINGKATKAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN BUDHA DHARMA SEPERTI TERCANTUM DALAM DEKRIT ASOKA, TENTANG TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA ( AGAMA BUDHA ).E. HIDUPLAH SEBAGAI ORANG YANG MERDEKA DAN BUKAN SEPERTI MEREKA YANG MENYALAHGUNAKAN KEMERDEKAAN ITU UNTUK MENYELUBUNGI KEJAHATAN MEREKA, TETAPI HIDUPLAH SEBAGAI HAMBA ALLAH. ( I PETRUS 2 : 16 ).4. TIDAK MEMAKSAKAN SUATU AGAMA DAN KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN.

MINGGU XI

SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 1. MENGAKUI PERSAMAAN DERAJAT, PERSAMAAN HAK DAN KEWAJIBAN ASASI SETIAP MANUSIA, TANPA MEMBEDA-BEDAKAN SUKU, KETURUNAN, AGAMA, KEPERCAYAAN, JENIS KELAMIN, KEDUDUKAN SOSIAL, WARNA KULIT DAN SEBAGAINYA. 2. MENGEMBANGKAN SIKAP SALING MENCINTAI SESAMA MANUSIA.3. MENGEMBANGKAN SIKAP TENGGANG-RASA DAN TEPO-SELIRO.4. MENGEMBANGKAN SIKAP TIDAK SEMENA-MENA TERHADAP ORANG LAIN.5. GEMAR MELAKUKAN KEGIATAN KEMANUSIAAN.6. BERANI MEMBELA KEADILAN DAN KEBENARAN.7. MENGEMBANGKAN SIKAP HORMAT MENGHORMATI DAN BEKERJA-SAMA DENGAN BANGSA LAIN.8. MENGAKUI DAN MEMPERLAKUKAN MANUSIA SESUAI DENGAN HARKAT DAN MARTABATNYA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN YANG MAHA ESA.

SILA PERSATUAN INDONESIA1. MAMPU MENEMPATKAN PERSATUAN, KESATUAN, SERTA KEPENTINGAN DAN KESELAMATAN BANGSA DAN NEGARA SEBAGAI KEPENTINGAN BERSAMA DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU GOLONGAN.2. SANGGUP DAN RELA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN NEGARA DAN BANGSA, APABILA DIPERLUKAN.3. MENGEMBANGKAN RASA CINTA KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA.4. MEMELIHARA KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.5. MENGEMBANGKAN PERSATUAN INDONESIA ATAS DASAR BHINNEKA TUNGGAL IKA.

MINGGU XII

SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /PERWAKILAN1. TIDAK BOLEH MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN.2. DIDALAM MUSYAWARAH DIUTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU GOLONGAN.3. DENGAN ITIKAD BAIK RASA TANGGUNG JAWAB MENERIMA DAN MELAKSANAKAN HASIL KEPUTUSAN MUSYAWARAH.4. MUSYAWARAH DILAKUKAN DENGAN AKAL SEHAT DAN SESUAI DENGAN HATI NURANI YANG LUHUR.5. MENGHORMATI DAN MENJUNJUNG TINGGI SETIAP KEPUTUSAN YANG DICAPAI SEBAGAI HASIL MUSYAWARAH.6. MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT DILIPUTI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN.7. MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA.

SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA1. MENGEMBANGKAN PERBUATAN YANG LUHUR, YANG MENCERMINKAN SIKAP DAN SUASANA KEKELUARGAAN DAN KEGOTONG-ROYONGAN.2. MENGEMBANGKAN SIKAP ADIL TERHADAP SESAMA.3. MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN.4. MENGHORMATI HAK ORANG LAIN.5. SUKA MEMBERI PERTOLONGAN KEPADA ORANG LAIN AGAR DAPAT BERDIRI SENDIRI.6. TIDAK MELAKUKAN PEMBOROSAN.7. TIDAK BERGAYA HIDUP MEWAH.8. SUKA BEKERJA KERAS.9. MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN YANG BERMANFAAT BAGI KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN BERSAMA10. SUKA MELAKUKAN KEGIATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEMAJUAN YANG MERATA DAN KEADILAN SOSIAL.11. TIDAK MENGGUNAKAN HAK MILIK UNTUK HAL-HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN ATAU MERUGIKAN KEPENTINGAN UMUM.12. TIDAK MENGGUNAKAN HAK MILIK UNTUK USAHA-USAHA YANG BERSIFAT PEMERASAN TERHADAP ORANG LAIN.

MINGGU XIII

KEPEMIMPINAN PANCASILA

1. ING NGARSO SUNG TULODO

2. ING MADYO MANGUN KARSO

3. TUT WURI HANDAYANI.

MINGGU XIV

U A S