landasan pendidikan pancasila (dr. hardy) baru 2013.ppt

Upload: luthfi-sulistya-nugraha

Post on 09-Oct-2015

117 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • Landasan HistorisLandasan KulturalLandasan YuridisLandasan Filosofis

    Ad 1. -Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidupnya sendiri, yang diambil dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu sendiri.

    acer

  • Pancasila digali dari nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang sejak lahirnya bangsa Indonesia.Nilai-nilai Pancasila telah melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa Indonesia saat akan mendirikan negara RI menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.Dalam pembukaan UUD telah tercantum nilai-nilai Pancasila Pancasila disepakati sebagai nilai yang dianggap paling tinggi kedudukannya historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan nilai-nilai Pancasila.

  • Ad 2Pandangan hidup bagi suatu bangsa adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bangsa.Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup tidak memiliki kepribadiaan dan jati diri Kepribadian yang lahir dari dalam dirinya sendiri akan lebih mudah menyaring nilai-nilai yang masuk / datang dari luar memperkokoh nilai-nilai yang sudah tertanam.

  • Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia merupakan pencerminan nilai-nilai yang telah lama tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia.Nilai-nilai yang dirumuskan sebagai hasil pemikiran tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang digali dari budaya bangsa sendiri.Pancasila tidak mengandung nilai yang kaku dan tertutup terbuka bagi masuknya nilai-nilai baru yang positif dari dalam maupun luar negeri.

  • Ad 3.UU No. 2 th 1989 tentang sisdiknas dipakai sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi.Pasal 39 ayat (2) isi kurikulum setiap jenis, alur dan jenjang pendidikan wajib memuat :a). Pendidikan pancasilab). Pendidikan Agamac). Pendidikan Kewarganegaraan-Dalam operasionalnya ke 3 mata kuliah wajib dari kurikulum tersebut dijadikan bagian dari kurikulum yang berlaku secara nasional.

  • Keputusan Mendikbud No. 30 th 1990 status pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.Keputusan Dirjen P.T. No. 265/Dikti/ Kep/2000: penyampurnaan kurikulum inti mata kuliah pengembangan kepribadian pendidikan Pancasila.Mata kuliah pendidikan Pancasila yang mencakup unsur filsafat Pancasila merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari MKPK (mata kuliah pengembangan kepribadian) dalam susunan kurikulum inti PT. di Indonesia.

  • Pendidikan Pancasila dirancang dengan maksud untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang : Pancasila sekarang : . Filsafat/tata nilai bangsa. Dasar negara. Ideologi nasional dengan segala implikasinya.

  • Ad 4Secara filosofis dan obyektif nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila pancasila merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara RI.Sebelum berdirinya negara RI, bangsa Indonesia adalah : bangsa yang berketuhanan, bangsa yang berkemanusiaan dan bangsa yang selalu berusaha mempertahankan persatuan bagi seluruh rakyat untuk mewujudkan keadilan kewajiban moral merealisasikan nilai-nilainya.

  • - Pancasila sekarang sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan hankam.

  • TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILAMencakup unsur filsafat Pancasila di PT bertujuan untuk hal-hal berikut.Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 45 dalam kehidupannya sebagai warga neraga RI.Menguasi pengetahuan dan pemahaman terutama beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan dengan penerapan pemikiran yang berlandasan Pancasila dan UUD 45.

  • 3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma Pancasila, sehingga mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan iptek dan pembangunan.4. Membantu mahasiswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan menerapkan strategi teoritis terhadap nilai-nilai Pancasila.

  • Pendidikan Pancasila yang berhasil akan menghasilkan sikap mental yang bersifat cerdas dan penuh tanggung jawab dari peserta didik yang berperilaku yang :1. beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME.2. Berperikemanusiaan yang adil dan beradab3. Mendukung persatuan bangsa4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perorangan.5. Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial.

  • Melalui pendidikan Pancasila warga negara RI diharapkan mampu :memahamimasalah-masalah yang menganalisisdihadapi oleh masyarakatmenjawabbangsa yang secara berkesinambungan dankonsisten dengan cita-cita dan tujuan nasionalseperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 45

  • Akan dapat menghayati filsafat dan ideologi Pancasila menjiwai tingkah lakunya selaku warga neraga RI dalam melaksanakan profesinya.

  • PANCASILA SEBAGAI SISTEMFILSAFATTujuan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat.Pembahasannya meliputi :Cara berpikir filsafat :- pengertian filsafat- sistem filsafat- aliran aliran filsafat- nilai-nilai Pancasila berwujud dan bersifat filosofis

  • B. Pengertian Pancasila secara Filsafat :- Aspek ontologi- Aspek epistemologi- Aspek axiologiC. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia.

  • CARA BERPIKIR FILSAFATPengertian Filsafat- Secara etimologi (bahasa Yunani) philosophia : philo/philos/philein artinya : cinta / pencinta/mencintai dan sophia artinya : kebijakan / wisdom / kearifan / hikmah / hakekat kebenaran.Jadi filsafat artinya cinta akan kebijakan atau hakekat kebenaran.

  • Pengertian lain :filsafat sebagai ilmufilsafat sebagai pandangan hidup

    yang lain :filsafat dalam arti teorisfilsafat dalam arti praktis

    Pansacila : dapat digolongkan : - filsafat dalam arti produk - filsafat sebagai pandangan hidup - filsafat dalam arti praktis

  • Terlebih dahulu akan berpikir tentang sikap,tingkah laku dan perbuatan mana yangsebaiknya dilakukan.Hasil pemikirannya suatu putusan :Putusan ini disebut : nilaiNilai : sifat, keadaan atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baiklahir maupun batin.

  • Setiap orang, sadar / tidak sadar memiliki filsafat hidup / pandangan hidup.Pandangan hidup / filsafat hidup seseorang : Kristatisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya, ketepatan dan manfaatnya. Menimbulkan tekad untuk mewujudkan dalam bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan.Nilai-nilai sebagai hasil pemikiran yang sedalam- dalamnya tentang kehidupan yang diangga paling baik bagi bangsa Indonesia : adalah PANCASILA, baik sebagai filsafat, dalam arti produk maupun sebagai pandangan hidup.

  • Filsafat kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni (tidak terikat langsung dengan suatu objek), yang mendalam dan daya pikir subjek manusia dalam memahami segala sesuatu untuk mencari kebenaran.Berpikir aktif dalam mencari kebenaran adalah potensi dan fungsi kepribadian manusia.Ajaran filsafat merupakan hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang kesemestaan, secara mendasar (fundamental dan hakiki).

  • Filsafat sebagai hasil pemikiran pemikir (filosof) suatu ajaran / sistem nilai berwujud pandangan hidup (filsafat hidup) maupun sebagai ideologi yang dianut suatu masyarakat atau bangsa dan negara.Filsafat yang demikian selalu berkembang sebagai suatu paham (issue), seperti : kapitalisme, komunisme, sosialisme, nasisme, fasisme, theokratisme dan sebagainya, yang cukup mempengaruhi kehidupan bangsa dan neraga modern.

  • 2. Sistem FilsafatPemikiran filsafat berasal dari berbagai tokoh yang menjadikan manusia sebagai subjek.Perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan citc-cita dan keyakinan yang mendasari tokoh-tokoh tersebut melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat.Meskipun demikian mempunyai persamaan dapat digolongkan dalam aliran berdasarkan watak dan inti ajaran Bukan oleh tempat dan waktu lahirnya, melainkan oleh watak isi dan nilai ajaran.

  • Suatu ajaran filsafat yang bulat mengajarkan tentang berbagai segi kehidupan yang mendasar.Suatu sistem filsafat sedikitnya mengajarkan tentang :. Filsafat yang mengajarkan hanya sekalian kehidupan (sektoral fragmentaris) tak dapat disebut sebagai filosofi, hanya ajaran filosofi seorang ahli filsafat.

  • 3. Aliran-aliran Filsafata). Aliran materialisme : hakikat realitas kesemestaan, termasuk mahluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realita ditentukan oleh materi (mis ; benda, ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam yaitu hukum sebab akibat yang bersifat obyek.b). Aliran Idealisme /spritualisme :ide atau spirit manusia memantau hidup dan pengertian manusia, subjek manusia sadar atas realitas dirinya dan kesemestaan, berupa akal budi kesadaran rohani,hidup dan pengertian manusiaKesadaran rohani atau mati semua menusia tetap sadar atau mati sama sekali tetap menjadi dirinya, apalagi realitas tak menyadari dirinya, apa nilai realitas kesemestaan : hakiki diri dan kenyataan kesombongan adalah akal budi (ide dan spirit)

  • c). Aliran Realisme- menggambarkan : kedua aliran diatas materialisme dan idealisme yang bertentangan tidak sesuai dengan kenyataan (tidak realistis)- kehidupan seperti pada tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia hidup berkembang biak tua mati : menolak realitas demikian lebih dari pada materi.- karenanya realitas : paduan benda (materi dan jasmaniah) dengan yang non materi (spiritual dalam gejala : daya pikir, cipta dan budi. : menurut aliran realisme : realitas merupakan sintesis antara jasmaniah rohaniah, materi non materi.

  • 4. Nilai-nilai Pancasila Berwujudkan dan Bersifat FilosofisPendekatan filsafat Pancasila : ilmu pengetahuan yang mendalam tentang Pancasila.Untuk mendapatkan pengertian yang mendalam kita harus mengetahui sila-sila Pancasila sebagai berikut dari setiap sila kita cari intinya setelah kita tahu hakikat dan intinya cari hakikat dan pokok-pokok yang terkandung didalamnya yaitu :

  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa : nilai-nilai yang terkandung dijadikan tuntutan dan pengangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia, dalam hubungan dengan Tuhan, masyarakat dan alam semesta.2. Pancasila sebagai dasar negara : nilai-nilai yang terkandung dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara, seperti diatur oleh UUD45 untuk kepentingan kegiatan praktis operasional diaturdalam TAP MPR No. III/MPR?2010 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan perundang-undangan, yaitu :

  • a). UUD 1945b). Ketetapan MPRc). Undang-undangd). Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang (PERPU)e). Peraturan Pemerintahf). Keputusan Presideng). Peraturan Daerah

  • 3. Filsafat Pancasila yang abstrak tercermin dalam Pembukaan UUD45 yang merupakan uraian terinci dari Proklamasi 17-8-1945 yang di jiwai oleh Pancasila.4. Pancasila yang dirumuskan dalam pembukaan UUD45 merupakan suatu kebulatan yang utuh.5. Jiwa Pancasila yang abstrak setelah tercetus menjadi Proklamasi kemerdekaan 17-8-1945, tercermin dalam pokok-pokok yang terkandung dalam Pembukaan UUD45.

  • 6. Berdasarkan penjelasan otentik UUD 1945 UUD45 menciptakan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD45 pada pasal-pasalnya. Berarti pasal-pasal dalam batang tubuh UUD45 menjelaskan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD45 sebagai perwujudan dari jiwa Pancasila.7. Kesatuan tafsir Pancasila harus bersumber dan berdasarkan Pembukaan dan batang tubuh UUD45.

  • 8. Nilai-nilai yang hidup berkembang dalam masyarakat Indonesia yang belum terkandung dalam Pembukaan UUD45 perlu diselediki untuk memperkuat dan memperkaya nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD45, dengan ketentuan sebagai berikut :a). Nilai-nilai yang menunjang dan memperkuat kehidupan bermasyarakat dan bernegara dapat kita terima asal tidak bertentangan dengan kepribadian bangsa dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.mis : referendum atau pemilihan Presiden secara langsung.

  • b). Nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD45 tidak dimasukkan sebagai nilai-nilai pancasila diusahkan tidak hidup dan berkembang lagi dalam masyarakat.mis : demonstrasi dengan merusak bangunan/kantor, penjahat di hukum massa, penjarahan.c). Nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD45 digunakan sebagai batu ujian dari nilai-nilai yang lain agar dapat diterima sebagai nilai-nilai Pancasila.

  • Oleh sebab itu :Dalam kehidupan bangsa Indonesia diakui bahwa nilai Pancasila adalah pandangan hidup. Pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku dan berbuat dalam segala bidang kehidupan meliputi : bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan hankam.sebagai ajaran filsafat, Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan dasar dan hakiki rakyat Indonesia dalam hubungan dengan sumber kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha Pencipta.

  • B. PENGERTIAN PANCASILA SECARA FILSAFATfilsafat sebagai metodeFilsafatfilsafat sebagai suatu pandangan berguna bagi ideologi PancasilaFilsafat sebagai metode : menunjukkan cara berpikir dan cara mengadakan analisis yang dapat dipertanggung Jawabkan untuk dapat menjabarkan ideologi Pancasila.Filsafat sebagai suatu Pandangan : menunjukkan nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukkan ideologi Pancasila.

  • a). deduktifPembahasan filsafat secara b). Induktifa). Deduktif: Mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.b). Induktif Mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

  • - Dengan demikian, kedua cara tersebut memberikan hasil yang dapat disajikan sebagai bahan-bahan yang sangat penting bagi penjabaran ideologi Pancasila.Wawasan filsafat meliputi bidang penyelidikan ontologi, epistemologi dan axiologi. Ketiga bidang ini dapat di anggap mencakup kesemestaan.Aspek Ontologi :- Tunes ; ontologi : teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi.- Aristoteles : ontologi : ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan metafisika.

  • - Bidang ontologi ini meliputi penyelidikan tentang makna keberadaan (ada eksistensi) manusia, benda, ada alam semesta (kosmologi), juga tidak terbatas sebagai sumber alam semesta.Artinya : ontologi menjangkau adanya Tuhan dan alam, seperti rohani dan kehidupan sesudah kematian (alam di balik dunia, alam metafisika) : Ontologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki makna yang ada (eksistensi dalam keberadaan), sumber , jenis, hakikat, termasuk, alam, manusia, metafisika dan kesemestaan atau kosmologi.

  • 2. Aspek EpistemologiBidang filsafat yang menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat dan proses terjadinya ilmu, termasuk semantik, logika, matematika dan teori ilmu.3. Aspek Aiobogi Bidang yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai dan hakikat nilai, termasuk estetika, etika, ketuhanan dan agama.

  • Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan kewajiban asasi manusia.Pancasila memandang bahwa kebahagian manusia akan tercapai jika dikembangkan hubungan yang serasi antara manusia dengan masyarakat serta hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.Apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut, yaitu sebagai berikut :

  • a). Hubungan vertikal : hubungan manusia dengan Tuhan YME, sebagai penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan YME.Dengan hubungan ini manusia memiliki kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan perintah Tuhan dan menghentikan segala larangannya, sedangkan hak yang diterima manusia adalah rahmat yang tak terhingga dan amal baik di akhirat nanti.b). Hubungan horizontal : manusia dengan sesamanya baik dalam fungsional sebagai warga masyarakat, negara bangsa maupun warga negara.

  • Hubungan tersebut melahirkan hak dan kewajiban seimbang seperti pajak yang dibayar kepada negara sebagai kewajiban warga negara, sedangkan hak yang diterima adalah pembangunan mitra, struktur (jalan raya, pengairan dll) dari negara.c). Hubungan alamiah : Hubungan manusia dengan alam sekitar dengan meliputi hewan, tumbuh-tumbuhan dan alam segala kekayaannya. Seluruh alam dengan isinya adalah untuk kebutuhan manusia manusia wajib melestarikan alam dan kekayaannya.

  • Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dan masyarakat atau bangsanya dan manusia dengan alam lingkungannya.Alasan yang prinsipiel Pancasila sebagai pandangan hidup dengan fungsinya tersebut diatas adalah sebagai berikut :1. Pancasila, mengakui adanya kekuatan gaib yang diluar diri manusia menjadi pencipta, pengatur, serta penguasa alam semesta.

  • 2. Pancasila, megatur keseimbangan dalam hubungan dan keserasian dimana untuk menciptakannya perlu pengendalian diri.3. Dalam mengatur hubungan - peranan dan kedudukan bangsa sangat penting persatuan dan kesatuan bangsa merupakan nilai sentral.4. Kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan serta masyarakat untuk mufakat dijadikan sendi kehidupan bersama.5. Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.

  • Isi Pemikiran filsafat Pancasila sebagai suatu pemikiran filsafat tentang negara, adalahbahwa : pancasila memberi jawaban mendasardan menyeluruh atas masalah asasi filsafattentang negara yang terpesat pada 5 masalahkeadilan :Masalah pertama : apa negara itu ? Masalah ini dijawab dengan prinsip kebangsaan IndonesiaMasalah kedua : bagaimana hubungan antar bangsa negara ? perikemanusiaanMasalah ketiga : siapakah sumber dan pemegang kekuasaan negara ? demokrasiMasalah keempat : apa tujuan negara ? kesejahteraan negaraMasalah kelima : bagaimana hubungan antara agama dan negara > ketuhanan YME.

  • PANCASILA SEBAGAISISTEM ETIKA

    Dr. Hardy Senjaya, SE,MSi,PA(K)

  • Pengertian :NilaiMoralEtikaB. Nilai DasarNilai InstrumentalNilai PraksisC. Pancasila sebagai :Nilai Dasar Fundamental bagi bangsa dan negara RID. Makna Nilai-nilai setiap sila-sila Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Kehidupan masyarakat : tumbuh dan berkembang dalam ruang lingkup interaksi nilai, norma dan moral memberi motivasi dan arah kepada seluruh anggota masyarakat untuk berbuat.bertingkah danbersikap.jadi nilai adalah :Sesuatu yang berharga, berguna, indah dan memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.

  • Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia.Nilai sebagai suatu sistem /sistem nilai merupakan salah satu wujud kebudayaan, disamping sistem sosial.Cita-citaGagasan tentang sesuatu adalahKonsepIde Wujud kebudayaan sebagai sistem nilai

  • . Alport mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, ada 6 macam :1. Nilai teori : bila tujuan penilaian itu untuk mengetahui identitas benda serta kejadian yang terdapat disekitarnya, terlihat proses penilaian yang menghasilkan pengetahuan disebut nilai teori.2. nilai ekonomi : jika tujuannya untuk menggunakan benda-benda atau kejadian, manusia dihadapkan kepada proses penilaian ekonomi yang mengikuti nalar effisiensi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

  • Perpaduan antara nilai teori dan nilai ekonomi merupakan aspek progresif dari kebudayaan manusia.3. Nilai religi : Manusia menilai alam sekitar sebagai wujud rahasia kehidupan dan alam semesta tampak nilai religi, yang dipersepsikan sebagai suatu yang suci.4. Nilai estetika : jika manusia mencoba memahami yang indah berhadapan dengan proses penilaian estetika.

  • Perpaduan antara nilai religi dan nilai estetika yang lebih menekankan kepada inti isi, rasa dan imajinasi merupakan aspek ekstetika mempunyai kedudukan yang khusus, bukan hanya menyangkut keindahan yang dapat memperkaya batin melainkan juga berfungsi sebagai media yang memperhalus budi pekerti.5. Nilai sosial : berorientasi kepada hubungan antar manusia dan menekankan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.6. Nilai politik : berpusat kepada kekuasaan serta pengaruh yang terdapat dalam kehidupan masyarakat maupun politik.

  • Teori nilai-nilai Prof. Notonogoro membagi nilai 3 kategori :Nilai material segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.Nilai vital segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktifitas.Nilai kerohanian segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.

  • Nilai kerohanian ada 4 macam :Nilai kebenaran bersumber kepada unsur rasio manusia, budi dan cipta.Nilai keindahan bersumber pada unsur rasa atau intuisi.Nilai moral bersumber pada unsur kehendak manusia (korsa, etika)Nilai religi yang merupakan nilai Ketuhanan merupakan nilai kerohaniaan yang bertujuan dan mutlak. Nilai ini bersumber kepada keyakinan dan keimanan manusia terhadap Tuhan.

  • Nilai religi berhubungan dengan nilai penghayatan yang bersifat transedental dalam usaha manusia untuk memahami arti dan makna kehadirannya di dunia.Nilai ini berfungsi sebagai sumber moral yang dipercayai sebagai rahmat dan rihdo Tuhan.Nilai berperan sebagai dasar pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia.Nilai berada dalam hati nurani, dan pikiran sebagai suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersumber dari berbagai sistem nilai.

  • 2. MoralDari kata mos (moras), sinonim dengan kesusilaan, niat atau kelakuan.Moral adalah : ajaran tentang hal yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.Moral dalam perwujudan-nya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji dan mulia.Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan, terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, negara dan bangsa.

  • Moral dapat dibedakan :Moral Ketuhanan / agamaMoral filsafatMoral etikaMoral hukumMoral ilmu

    3. Norma- Manusia cenderung untuk memelihara hubungan dengan Tuhan, masyarakat dan alam sekitarnya.

  • Hubungan dengan Tuhan vertikal hubungan dengan masyarakat horizontal hubungan dengan alamiah / alam., lingkungan alam) seimbang, serasi, selaras.Oleh sebab itu manusia memerlukan pengendalian diri, terhadap sesamannya, lingkungan.Kesadaran akan hubungan yang ideal menumbuhkan kepatuhan terhadap peraturan atau norma.Norma : petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu.

  • Norma perwujudan martabat manusia sebagasi mahluk budaya, sosial, moral dan religi.Norma suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi.Oleh sebab itu, norma dalam perwujudannya dapat berupa, norma agama, filsafat, kesusilan, hukum dan sosial.Norma memilki kekuatan untuk dapat dipatuhi dan dikenal dengan sangsinya.

  • Norma agama sangsinya dari TuhanNorma kesusilaan sangsinya rasa malu dan menyesal terhadap diri sendiri.Norma kesopanan sangsinya berupa pengucilan dalam pergaulan masyarakat.Norma hukum sangsinya penjara atau kurungan atau denda.

  • B. NILAI DASAR, NILAI INSTRUMENTAL DAN NILAI PRAKSIS.

    Dalam kaitannya dengan penjabarannya nilai dikelompokkan 3 macam.

    Nilai Dasar :hakikat, esensi, intisari atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut.Nilai dasar bersifat universal menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu.Contohnya : hakikat Tuhan, manusia atau mahluk lain.

  • Apabila nilai dasar berkaitan dengan hakikat Tuhan maka nilai dasar itu bersifat mutlak, Tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama)Apabila nilai dasar berkaitan dengan hakikat manusia maka nilai-nilai tersebut harus bersumber pada hakikat manusia sendiri dijabarkan dalam norma hukum.Yang dapat diistilahkan dengan hak dasar (hak asasi manusia)

  • Apabila nilai daar berdasarkan kepada hakikat suatu benda (kuantitas, aksi , ruang dan waktu) maka nilai dasar itu dapat juga disebut sebagai norma yang direalisasikan dalam kehidupan yang praktis.

    . Nilai dasar yang menjadi sumber etika bagi bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

  • 2. Nilai Instrumental ; nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasarBermakna sepenuhnya bila menyelidiki formulasi serta pada meter atau ukuran yang jelas dan konkret.Bila berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi norma moral.Jika berkaitan dengan suatu organisasi instrumental itu merupakan suatu arahan, kebijakan atau strategi yang bersumber pada pada nilai dasar.Dapat ditemukan dalam pasal UUD45.

  • 3. Nilai PraksisMerupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam kehidupan yang lebih .Jadi nilai praksis pelaksanaan secara nyata dari nilai dasar dan instrumental sebagai penjabaran dari nilai dasar dan instrumental maka nilai praksis dijiwai oleh nilai dasar dan instrumental dapat di temukan di UUD organik, yaitu semua perundangan yang layak dibuat UUD45 seperti beberapa peraturan pelkasanaan yang dibuat oleh pemerintah.

  • Jadi :Nilai dasar = terdapat dalam UUD45 yaitu dalam pembukaanNilai Instrumental = terdapat dalam pasa-pasal UUD45 dan dalam ketetapan MPRNilai praksis = dalam peraturan perundang-undangan berikutnya yaitu undang-undang seperti peraturan dibawahnya (perpu, peraturan pemerintah, keppres dan perda).

  • C. Pancasila sebagai : Nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara RINilai-nilai pancasila bersifat universal yang memperlihatkan humanisme.Pancasila adalah milik khas bangsa Indonesia dan sekaligus menjadi identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya bangsa Indonesia.Nilai-nilai khusus yang bermakna dalam Pancasila dapat ditemukan dalam sila-silanya :

  • Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa pada dasarnya memuat pengakuan eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai sumber dan pencipta universal.Sila kedua : kemanusian yang adil dan beradab.merupakan refleksi lebih lanjut dari sila pertama.memperlihatkan secara mendasar dari negara atas mufakat manusia dan sekaligus komitmen untuk melindunginya.

  • 3. Sila ketiga : persatuan Indonesia meminta perhatian setiap warga negara akan hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya pada negara, khususnya dalam menjaga eksistensi negara dan budaya.4. Sila keempat : demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan dan perwakilan.--> terhadap kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dalam iklim musyawarah dan mufakat.

  • 5. Sila ke lima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Setiap warga negara harus menikmati keadilan.

    .Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD45 pada hakikatnya adalah nilai-nilai Pancasila :Pokok pikiran pertama :Indonesia adalah negara persatuan.

  • Negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.Negara mengatasi segala paham golongan dan perseorangan.Merupakan penjabaran sila III.2. Pokok pikiran kedua :Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pokok pikiran ini penjabaran sila V.

  • 3. Pokok pikiran ketiga : Negara kekedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawarahan/ perwakilan. Negara Indonesia demokrasi, yaitu kedaultan di tangan rakyat. Sesuai dengan sila ke empat.4. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas ketuhahan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

  • Pancasila dan pembukaan UUD 45 sebagai pokok-pokok kaidah negara yang fundamental karena di dalamnya terkandung konesp-konsep :Dasar pembentukan negara tujuan negara, asas yaitu politik negara (negara RI dan kekedaulatan rakyat) dan asas kerohanian negara (Pancasila)Ketentuan diadakannya UUD 45 yaitu kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu UUD negara IndonesiaHal ini menunjukkan adanya sumber hukum.

  • Nilai dasar yaitu fundamental suatu negara dalam hukum mempunyai hakekat dan kedaulatan yang tetap, kuat dan tidak berubah dalam arti dengan jalan hukum apapun tidak mungkin lagi di ubah.Berhubung pembukaan UUD45 memuat nilai-nilai dasar yang fundamental maka pembukaan UUD45 yang didalamnya memuat Pancasila tidak dapat diubah secara hukum kalau terjadi perubahan pembubaran negara RI.

  • D. Makna nilai-nilai setiap sila PancasilaPancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara menerapkan satu kesatuan nilai yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan masing-masing sila-silanya.Maknanya terletak pada nilai-nila dari masing-masing sila sebagai satu kesatuan yang tidak dapat ditukar balikkan letak dan susunannya.Kelima sila Pancasila menerapakan satu kesatuan.Pancasila susunannya adalah majemuk tunggal (menerapkan satu kesatuan yang bersifat organis) yaitu sebagai berikut :

  • Terdiri atas bagian-bagian yang tidak terpisahkanMasing-masing bagian mempunyai fungsi dan kedudukan sendiri.Meskipun masing-masing bagian berbeda, tetapi tidak saling bertentangan. Akan tetapi saling melindungi.Bersatu untuk mewujudkannya secara keseluruhanKeseluruhan sila membina bagian-bagianTidak mungkin satu silapun ditiadakan, melainkan merupakan satu kesatuan.

  • Bentuk susunan Pancasila adalah hierarkis piramidal (kesatuan bertingkat dimana tiap sila merupakan basis sila lainnya).Bentuk susunan hierarkis piramidal Pancasila adalah sebagai berikut :Sila ke I : meliputi dan menjiwai sila II, III, IV dan V.Sila ke II : diliputi sila I, meliputi dan menjiwai III, IV.Sila ke III : diliputi dan dijiwai sila I dan II meliputi sila IV dan V.Sila ke IV : diliputi dan di jiwai sila I, II, III dan VSila ke V : diliputi dan dijiwai oleh seluruh sila.

  • KONSEP NEGARA PANCASILA

    Menurut pembukaan UUD45Konsep negara Pancasila adalah :Paham negara persatuan yang meliputi kehidupan masyarakat :1. sifat sosialistis religius2. semangat kekeluargaan dan kebersamaan3. semangat persatuan4. musyawarah5. menghendaki keadilan sosial

  • *********************************************************************************