pancasila bagian 2.ppt

Upload: dedeada

Post on 02-Mar-2016

112 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Nama : Ig. SunartoAlamat : Perumahan DosenPoltekes No. 10

  • LANDASAN DAN PENGERTIAN PANCASILA

    I. Landasan Pendidikan Pancasila 1. Landasan Yuridis a. Pembukaan UUD 1945 Alinea IV: bahwa pem. Neg. Indonesia hendak mencerdaskan kehidupan bangsa. b. UUD 1945: 1) Psl 28c ayat (1): setiap orang berhak mendapatkan pendidikan 2) Psl 28e ayat(1): setiap orang bebas memilih pendidikan dan pengajaran 3) Psl 31 ayat (2) pem. Mengusahakan & selenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yg diatur dg UU. c. Ketetapan MPR 1) Tap. MPRS No: II/MPRS/1960 tgl 3 12 - 1960

  • 2) Tap. MPRS No: XXVII/MPRS/1966 tgl 5 -7- 1966 3) Tap. MPR No: IV/MPR/1973 tgl 22 -3- 1973 4) Tap. MPR No: IV/MPR/1978 tgl 22 -3- 1978 5) Tap. MPR No: II/MPR/1993 tgl 9 3 1993. d. UU No: 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional. 2. Landasan Historis a. Pancasila sebagai mata pelajaran di sekolah b. Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) c. Sebagai Mata Kuliah Umum (MKU) d. Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian(MKPK). 3. Landasan Kultural a. Pancasila bersumber pada budaya asli bangsa Indonesia b. Pancasila bersumber pd kepribadian bangsa Indonesia c. Pancasila jadi dasar pembinaan kepribadian bangsa d. Dasar pengembangan kepribadian bangsa (pendidikan).

  • II. Pancasila Secara Ilmiah 1. Pendekatan Filosofis a. Pendekatan dari aspek Metafisika 1) Ontologis Pancasila berasal dr bangsa sendiri & sbg realita hidup bangsa Indonesia 2) Kosmologis : punya ruang lingkup di seluruh Indonesia & tetap ada sepanjang masa. b. Pendekatan dari aspek Etika 1) Sbg perjanjian luhur bangsa, dicapai melalui konsensus yg punya nilai moral luhur 2) Semua sila Pancasila bersumber dr kepribadian bangsa Indonesia sendiri. 3) Mengandung nilai2 luhur dipakai sbg sebagai norma dl sikap & perilaku hidup se- hari2. 2. Pendekatan secara Terminologis Terbentuknya Pancasila melalui beberapa proses: a. Proses Pengusulan BPUPKI tgl 1 Juni 1945 b. Proses Perumusan oleh Panitia sembilan

  • c. Proses penetapan oleh PPKI tgl 18 Agustus 1945 b. Proses Peresmian tgl 5 Juli 1966. III. Pengertian Pancasila 1. Secara Harafiah kata pancasila terdiri dr dua kata yaitu Panca yg berarti 5 (lima) & kata Sila yg berarti Dasar/ Alas/ Pedoman 2. Secara Etimologi: Pancasila berasal dr bahasa Sansekerta dan punya 2 (dua) arti: a. Panca Syila : Lima dasar atau lima alas atau lima sendi b. Panca Syiila : Lima aturan tingkah laku yg baik / lima aturan tingkah laku yg penting atau lima aturan tingkah yg senonoh. 3. Secara Historis: Kata Pancasila berasal dr ajaran moral agama Budha, yg berarti lima aturan yg berupa lima pantangan atau lima larangan: a. Larangan membunuh d. Larangan berdusta b. Larangan mencuri e. Larangan minum minuman keras. c. Larangan berzina 4. Secara Filsafat : Pancasila sbg falsafah hidup bangsa Indonesia merupakan pedoman dlm mencapai cita2 bangsa Indonesia.

  • SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIAI. Perjuangan Jaman Kerajaan 1. Masa Kejayaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya berdiri di Palembang abad VII - XIV a. Wilayah Kekuasaan 1) Sebagian besar wil. Sumatera 3) Semenanjung Melayu 2) Bangka 4) Sebagian besar wil. Jawa Barat 5) Krn kekuasaannya sangat luas disebut sbg negara nasional pertama di Indonesia. b. Kemajuan yg dicapai: 1) Kuasai lautan Nusantara 2) Mengarungi pelayaran internasional 3) Pusat perdagangan di Asia Tenggara 4) Jalin hub internasional Cina, India, Persia & Syiria

  • 5) Mengirim pemuda utk belajar keluar negeri 6) Menjadi pusat agama Budha di Asia Tenggara 7) Mendidirikan Perguruan Tinggi agama Budha 8) Menjadi pusat studi banding baik dr nusantara maupun dr luar negeri 2. Kerajaan Majapahit Majapahit berdiri tahun 1293 1526 di Tarik Jawa Timur a. Wilayah Kekuasaan: 1) Wilayah Nusantara termasuk semenanjung Melayu 2) Kamboja selatan 3) Kalimantan Utara 4) Pilipina Selatan 5) Timor Timur & Irian Barat b. Toleransi Umat Beragama Majapahit sbg kerajaan Hindu, namun agama Budha juga dihormati & di perlakukan sama dg agama hindu. Kedua agama tsb hidup berdampingan secara damai. Toleransi antar umat beragama sangat baik.

  • c. Sistem Pemerintahannya 1) Bersifat demokratis 2) Raja didampingi mangkubumi atau patih 3) Raja didampingi dewan bernama Sapta Prabu & lalu disebut Nawa Prabu 4) Pemerintahan bersifat desentralisasi 5) Memperhatikan pemerintahan daerah 6) Raja sering kunjungi daerah2 terpencil 7) Galang kerjasama dg neg lain: Kamboja, Siam, Cina dan India. d. Kemajuan yang Dicapai: 1) Terwujudnya persatuan nasional 2) Kemakmuran & kesejahteraan seluruh rakyat 3) Keamanan, ketenteraman & ketertiban terjamin 4) Terjaminnya kebebasan beragama & beribadat 5) Kemajuan yg pesat dibidang pertanian & perdagangan 6) Perkembangan & kemajuan kebudayaan 7) Kesatuan & keutuhan wilayah

  • II. Perjuangan Jaman Penjajahan 1. Masa Penjajahan di Indonesia a. Sebelum Timbulnya Sistim Penjajahan Sebelum abad ke XVI Bangsa Indonesia adalah bangsa yg merdeka & berdaulat penuh. Pada masa itu bangsa Timur telah mendahului mema suki dunia Barat (Eropa) yakni antara lain: 1) Pd abad ke 4 bangsa Huna dr Asia dibawah pimpinan Atilla memasuki Eropa, yg berakibat terjadinya gelombang perpindahan bangsa Eropa; 2) Pd abad ke 8 gerakan Islam dr Asia memasuki Spanyol & berkuasa disana hingga abad ke 14; 3) Pd abad ke 13 bangsa Tartar dr Asia memasuki Eropa Timur & berku asa disana hingga abad ke 15; 4) Pd th 1453 Turki dr Asia menaklukan Constantinopel Wil. Romawi Ti mur & menguasainya hingga tahun 1979.

  • b. Timbulnya Sistim Penjajahan Dengan adanya Constantinopel dikuasai oleh bangsa Turki, maka bangsa2 Eropa mulai tergerak memasuki Wil. Benua Asia, Amerika & Afrika. Gera kan ini dipelopori oleh bangsa Portugis & bangsa Spanyol. Kedua bangsa ini punya persamaan motivasi spiritual dlm lancarkan gerakannya yakni: 1) Mencari kompensasi atas jatuhnya Constantinopel & kekalahannya dlm perang Salib; 2) Mencari daerah2 penghasil komoditi eksport seperti rempah2. c. Masa Penjajahan Portugis Portugis masuk ke Nusantara th. 1511 pertama kali mendarat & kuasai Malaka. Tahun 1521 mendarat & menduduki daerah Ternate. Di wilayah yg didudukinya Potugis mulai: 1) Memonopoli pembelian rempah2; 2) Mengekspansi wilayah yg didudukinya; 3) Menghasut Ternate utk memerangi Tidore. Pada masa itu Portugis tdk berani memasuki wil. Pulau Jawa & Sumatera krn di wil. tsb ada kerajaan yg lebih besar & kuat dibanding Portugis.

  • d. Masa Penjajahan Spanyol Tahun 1522 bangsa Spanyol mendarat di Kepulauan Maluku & mengua sainya. Di Maluku Spanyol melakukan kegiatan: 1) Monopoli pembelian rempah2; 2) Menguasai daerah2 sekitar Maluku; 3) Menghasut Tidore utk memerangi Ternate e. Masa Penjajahan Belanda Belanda datang ke Nusantara pertama kali th 1596, & semula hanya ingin berdagang rempah2. Mereka pd awalnya diterima dg baik oleh Ke rajaan2 di Pulau Jawa karena: 1) Orang2 Belanda dpt menyesuaikan diri dg budaya setempat; 2) Kerajaan2 Jawa baru hadapi ancaman Ekspansi Portugis & Spanyol; 3) Kedatangan Orang2 Belanda hanya utk berdagang semata. Setelah mendapat posisi yg strategis misi dagang berubah menjadi misi politik yakni dg ciptakan sistim memecah belah atau devide et impera. Juga melakukan monopoli perdagangan di sel Wil. Nusantara. Th 1912 seluruh Wil Nusantara dikuasai oleh Belanda.

  • f. Masa Penjajahan Jepang Jepang menguasai Indonesia pada tanggal 8 Maret 1942. Jepang datang ke Indonesia dg ber pura2 untuk: 1) Membebaskan bangsa Indonesia dr penjajahan Belanda; 2) Membebaskan para tahanan politik; 3) Mengangkat pemimpin wil dr kalangan bangsa Indonesia; 4) Mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia; 5) Memulihkan beberapa nama asli indonesia seperti kota Jakarta. Namun stlh dpt kedudukan yg kuat Jepang mulai tampakan maksud se sungguhnya thd Indonesia yakni dengan: 1) Melarang kegiatan politik pd bgs Indonesia dg UU No.3 th 1942; 2) Wajibkan rakyat tunduk kepala ke arah Tokyo tiap tgl 9; 3) Menghrskan rakyat kita menyebut Kaisar Tenno Heika dg sebutan Yang Maha Mulia; 4) Kuras harta rakyat lewat program hokokai (himpunan kebaktian); 5) Peras tenaga rakyat dg kerja paksa lewat program rumusya hingga banyak yg meninggal krn kelaparan atau siksaan;

  • 6) Mengurbankan wanita Indonesia utk jadi ianfu (wanita penghibur), shg banyak gadis yg jadi kurban keganasan tentara Jepang; 7) Tumpas setiap gerakan yg melawan kekuasaan Jepang di Indoesia. 2. Perjuangan Sebelum Abad ke XX a. Strategi Perjuangan Strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan sebelum abad 20 atau sebelum th 1908 dilakukan dengan: 1) Dg perang adu kekuatan fisik; 2) Perjuangan dipimpin oleh para bangsawan atau para ulama; 3) Perjuangannya masih bersifat lokal atau kedaerahan; 4) Tujuan perjuangan utk mengusir penjajah dr daerahnya. b. Bentuk Perjuangan : 1) Perang adu kekuatan fisik langsung dg pasukan penjajah; 2) Senjata bambu runcing, panah & tombak

  • 3. Kebangkitan Nasional 1908 a. Strategi Perjuangan Sejak tahun 1908 Bangsa Indonesia mengubah strategi perjuangan dlm melawan penjajah yakni: 1) Membentuk organisasi modern & melakukan diplomasi; 2) Perjuangan dipimpin oleh para cendikiawan & cerdik pandai yg ber pendidikan modern; 3) Perjuangan berskala nasional mencakup seluruh wil. Nusantara 4) Tujuan perjuangan utk mendirikan negara merdeka & berdaulat. Perjuangan th 1908 sbg kebangkitan nasional yg berlangsung se jak berdirinya organisasi Budi Utomo tgl 20 Mei 1908. b. Sarana Perjuangan 1) Membentuk Organisasi sbg alat perjuangan 2) Melakukan diplomasi utk mendapatkan dukungan dr negara lain

  • III. Proklamasi & Kemerdekaan Indonesia 1. Makna Proklamasi a. Berakhirnya Penjajahan Jepang Jepang menyerah kpd sekutu tgl 15 agustus 1945, shg sejak tgl tsb Wilayah Indonesia dlm kondisi status quo. Pada kondisi tanpa peme rintahan inilah, maka para pemimpin Bangsa Indonesia memproklamir kan kemerdekaan R.I. yakni tgl 17 Agustus 1945 & sejak tgl tsb Indone sia sbg negara merdeka. b. Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1) Pidato Pendahuluan oleh 2 orang anggota PPKI 2) Pidato sambutan oleh Drs. Muhammad Hatta 3) Pidato Pembukaan oleh Ir. Soekarno 4) Pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan oleh Ir. Soekarno 5) Ulasan singkat ttg proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno 6) Pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih 7) Menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin.

  • c. Hikmah Proklamasi Proklamasi kemerdekaan bg Bangsa Indonesia punya makna: 1) Dg Proklamasi Bangsa Indonesia bebas dr belenggu jajahan bgs asing 2) Terjadi pemindahan kekuasaan dr penjajah kpd Pemerintah Indonesia 3) Lenyapnya penjajahan dr bumi Indonesia 4) Terwujudnya kemerdekaan Indonesia atas kekuatan sendiri 5) Bangsa Indonesia jadi pelopor kemerdekaan bangsa2 di Asia & Afrika 6) Indonesia sbg neg pertama di dunia yg merdeka stlh Perang Dunia II. 2. Proses Pengesahan Pancasila sbg Dasar Negara & UUD 1945 a. Proses Perumusan Perumusan Pancasila & UUD 1945 dimulai dg pembentukan Badan Penyelidik Usaha-2 Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini bertugas: 1) Menyiapkan, meneliti & kumpulkan bahan serta data ttg kesiapan Bangsa Indonesia utk dirikan negara merdeka & berdaulat 2) Menyiapkan materi & bahan usulan utk dasar negara 3) Mengurus & mengatur rumah tangga Indonesia Merdeka.

  • b. Hasil Karya BPUPKI 1) Konsep Usulan ttg dasar falsafah negara Indonesia Merdeka 2) Bentuk Panitia Kecil utk bahas scr matang Dasar Neg Indo Merdeka c. Proses Pengesahan UUD 1945 & Pancasila sbg Dasar Negara Tgl 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adakan sidang utk mengesahkan: 1) Pembukaan UUD 1945 2) Pengesaha UUD Negara Indonesia ( Batang Tubuh UUD 1945) 3) Pengesahan Pancasila sbg Dasar Negara. 3. Perjuangan Mempertahankan & Mengisi Kemerdekaan a. Masa Revolusi Fisik 1) Pengambil alihan kekuasaan: a) Pengambilalihan sarana telekomunikasi b) Pengambilalihan markas tentara c) Pengambilalihan sarana transportasi d) Pengmbilalihan logistik e) Pengambilalihan gudang senjata & amunisi.

  • 4) Upaya Mengakhiri Konflik Untuk mengakhiri dualisme kekuasaan di Wil. R.I. diadakan perun dingan2 dg Belanda: a) Oktober 1945 perundingan antara Pem. R.I. dg Pem. Belanda b) Pertemuan PM Sutan Syahrir dg Belanda 17 Nopember 1945 c) Perjanjian Linggarjati d) Perjanjian Renville tgl 8 Desember 1947 e) Perjanjian Roem Royen tgl 4 April 1949 f) Konferensi Meja Bundar tgl 22 Agustus s/d 2 Nopember 1949. Hasil perundingan2 tsb Pemerintah Belanda akan menyerahkan Indone sia kpd Pemerintah R.I. Serikat scr sempurna tanpa syarat & tdk dpt di cabut lagi. Hal ini sbg Pengakuan kedaulatan R.I. oleh Belanda. b. Masa Demokrasi Liberal Ada beberapa periode pelaksanaan UUD 1945 : 1) Tgl 18 Agustus 1945 s/d 27 Des. 1949 bentuk Negara Kesatuan; 2) 27 Des. 1949 s/d 17 Agustus 1950 Negara Serikat Konstitusi RIS UUD Sementara 1950;

  • 3) 17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959 Bentuk Negara adalah Kesatuan dg Sistem Demokrasi Liberal dg mendasarkan pd UUDS 1950. c. Dampak Negatif dari Demokrasi Liberal 1) Timbulnya sistem kepartaian dg banyak partai (multi partai); 2) Partai politik tdk salurkan aspirasi masy. ttp perjuangkan gol sendiri 3) Kabinet yg dibentuk tdk stabil (berumur pendek) krn sll dirongrong oleh oposisi yg berakibat program kerja kabinet tdk berjalan baik 4) Anggota di DPR lebih cerminkan wakil partai & slg tentang antar partai 5) Pembangunan Nasional yg dibutuhkan rakyat tdk pernah terwujud. d. Pemilihan Umum Pertama Tgl 19 Sept. 1955 diadakan Pemilu pertama utk pilih anggota Parlemen & 13 Des. 1955 utk pilih anggota Konstituante (Pembuat UUD), pemilu ini dilaksanakan dengan: 1) Bersih jujur & adil 4) Terhindar dr bentrokan fisik 2) Terhindar dr kecurangan2 5) Partisipasi masyarakat sgt tinggi 3) Tertib & pesertanya berdisiplin tinggi

  • PEMBUKAAN UUD 1945

    Hakekat Pembukaan UUD 1945 1. Sebagai Tertib Hukum Tertinggi: 1) Adanya Penguasa sbg pencipta peraturan per undang2 an 2) Satu azas kerokhanian sbg dsr peraturan per undang2 an 3) Kesatuan Wilayah berlakunya peraturan per undang2 an 4) Kesatuan waktu berlakunya peraturan per undang2 an.2. Sbg Kaidah Fundamental Negara atau Staat fundamental norm: 1) Sbg peraturan perund. tertinggi & sbg landasan hkm & dsr2 pokok UUD 2) Kedudukan staatfundamental norm: a) Sbg aturan dasar diatas UUD (batang tubuh) b) Terpilah dr bagian batang tubuh c) Sbg satu rangkaian dengan batang tubuh. 3) Unsur mutlak terjadinya staatfundamental norm: a) Disusun oleh pemerintah atau negara b) Memuat dsr2 neg.: dsr kerokhanian, politik neg, tujuan neg dst.

  • II. Pengertian dan Kedudukan Pembukaan UUD 1945 1. Pengertian Isi Pembukaan a. Alinea Pertama: Pernyataan ttg Hak Kemerdekaan bg sgl Bangsa 1) Tiap Bangsa punya hak kodrat & moral utk hidup merdeka 2) Jika ada bgs yg blm merdeka, tdk sesuai kodrat & martabat manusia 3) Jika masih ada penjajahan, wajib dimerdekakan 4) Tiap penjajah punya kewajiban kodrat & moral utk berikan kebebasa kpd Bangsa yg dijajah utk hidup merdeka. b. Alinea Kedua: Pernyataan berhasilnya Perjuangan Kemerdekaan Indonesia 1) Penjajahan di Indonesia, penjajah tdk penuhi kewajiban utk memer dekan Indonesia 2) Bgs Indo berjuang wujudkan kemerdekaan sbg hak kodrat & moral 3) Dg kekuatan sendiri bgs Indo bentuk neg dg semangat persatuan, keadilan, kemerdekaan & sarana hidup bangsa & rakyat. c. Alinea Ketiga: Pernyataan ttg Kemerdekaan Rakyat Indonesia: 1) Kemerdekaan dicapai dg kekuatan sendiri 2) Kemerdekaan utk kepentingan rakyat

  • 3) Kemerdekaan bersifat kerokhanian sbg hak kodrat & moral bgs utk hidup merdekad. Alinea Keempat: Pernyataan ttg Pembentukan Pemerintahan Negara 1) Tujuan Negara Indonesia 2) Pernyataan ttg diadakannya UUD 3) Bentuk Negara Kesatuan 4) Pancasila sbg Dasar Kerokhanian Bangsa 2. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 a. Sbg pernyataan kemerdekaan yg terperinci b. Sbg kerangka dsr tata hukum di Indoesia c. Peletak dasar sendi2 kehidupan kenegaraan: 1) Azas kerokhanian negara 2) Bentuk Negara 3) Pernyataan Pembukaan UUD 1945 4) Tujuan negara

  • III. Fungsi & Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 1. Fungsi Pembukaan UUD 1945a. Sumber pemersatu Bangsa Indonesiab. Pengayom Bangsa Indonesiac. Perwujudan keadilan sosiald. Sumber penegakan demokrasie. Landasan Penyelenggaraan Negaraf. Sumber penjamin HAM & Hak warga negara.2. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 a. Pokok Pikiran Pertama:Neg. melindungi sgp bgs Indonesia & slrh tumpah darah Indonesiadg dasar asas persatuan dg wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia. Pokok pikiran Pertama berisi :1). Nilai Persatuan atau jabaran dari Sila Persatuan Indonesia2). Negara mengatasi segala faham golongan & faham perseorangan3). Penyelenggara negara & setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan/ perseorangan.

  • b. Pokok Pikiran Kedua Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaPokok pikiran kedua berisi:1). Cita Cita bangsa Indonesia: masyarakat adil & makmur2). Setiap warga negara R.I punya hak & kewajiban yg sama3). Penjabaran Sila Kelima Pancasila. c. Pokok Pikiran KetigaNegara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan & perMusyawaratan/ perwakilan. Pokok pikiran ketiga ini berisi:1). Politik Negara yakni sistem negara berdasar atas kedaulatan rakyat2). Politik Negara: sistem negara bedasar permusyawaratan/ perwakilan3). Penjabaran Sila Keempat Pancasila. d. Pokok Pikiran Keempat Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kema nusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran keempat ini berisi:1). Kewajiban memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur

  • 2). Menjunjung tinggi harkat & martabat/ nilai kemanusiaan yg luhur3). Mengandung Dasar Moral Negara4). Penjabaran Sila Pertama & Sila Kedua Pancasila. IV. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dg Batang Tubuh, Pancasila & Proklamasi Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuha. Pembukaan & Batang Tubuh UUD 1945 sbg satu kesatuan yg tak terpisahkanb. Pembukaan & Batang Tubuh UUD 1945 sbg Hukum Dasar tertinggi di Indonesiac. Keduanya sbg Sumber tertib hukum di Indonesiad. Isi Pembukaan dijabarkan dalm pasal2 bagian Batang Tubuh UUD 1945.2. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasilaa. Secara formal Pancasila dicantumkan dlm Pembukaan UUD 1945b. Pembukaan UUD 1945 & Pancasila sbg Pokok Kaidah negara yg fundamental3. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dg Proklamasi 17 8 - 1945 a. Pembukaan UUD 1945 & Proklamasi sbg satu kesatuan yg tak terpisahkanb. Pembukaan UUD 1945 sbg suatu pernyataan kemerdekaan yg terperincic. Pembukaan UUD 1945 sbg realisasi tindak lanjut dari proklamasi.

  • UNDANG UNDANG DASAR 1945

    Hukum Dasar ( Tertulis dan Tidak Tertulis) a. Pengertian Undang Undang Dasar UUD sbg hukum tertulis, berisi aturan2 pokok landasan ketatanegaraan yg kekal & luhur. Kekal krn UUD dipakai utk selamanya & tdk boleh di - ubah2 seenaknya. Bersifat Luhur krn aturan yg ada tdk boleh dilanggar & hrs ditaati oleh tiap warga negara. Undang Undang Dasar berisi: 1). Pembukaan UUD 2). Batang Tubuh/ materi pokok 3). Penjelasan UUD Antara UUD dengan Pembukaan UUD adalah terpilah tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. b. Sebagai Hukum Dasar Tertulis:1). UUD 1945 sbg peraturan Perundangan tertinggi di Indonesia2). Aturan pokok penyelenggaraan ketatanegaraan

  • 3). Alat pengikat Lembaga Neg, Pemerintah, Masy & Warga Negara4). Sumber Hukum peraturan per Undang2- an dibawahnya5). Alat kontrol thd peraturan per undang2 an dibawahnya.c. Hukum Dasar Tidak Tertulis (Konvensi/convention)Konvensi: Hukum Dasar tidak tertulis yg timbul & terpelihara dlm praktek penyelenggaraan negara. Sifat sifat konvensi :1). Pelengkap UUD 4) Diterima oleh Masy & sejajar UUD2). Tdk bertentangan dg UUD3). Kebiasaan dlm praktek Penyelenggaraan Ketatanegaraan di Indonesia 2. Konstitusi Konstitusi mempunyai pengertian yang lebih luas dari UUD karena: a. Konstitusi sbg hukum dasar tertulis & hukum dasar tdk tertulis b. Antara hukum dasar tertulis dg hukum dasar tdk tertulis merupakan satu kesatuan yg tdk terpilah (menjadi satu) c. UUD 1945 (Batang Tubuh ) hanya merupakan hukum dasar tertulisd. Hukum Dasar tidak tertulis di Neg. R.I. tertuang dlm Pembukaan & terpilah dg batang tubuh UUD 1945.

  • 3. Latar Belakang dibentuknya UUD a. Menjamin & melindungi hak2 warga negara b. Dasar Pembentukan system ketatanegaraan c. Landasan Penyelenggaraan ketatanegaraan secara permanen d. Alat pemersatu negara bagian (negara federal).3. Fungsi UUD a. Landasan Penyelenggaraan Negara b. Penjamin HAM & Hak Warga Negara 4. Sifat UUD 1945 a. Singkat: memuat aturan2 pokok, 37 psl ( sekarang 84 ) 4 AP & 2 AT b. Supel: psl2 memuat aturan pokok & dpt sesuaikan dg perkembangan jaman

  • III. Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 1. Sistem Demokrasi a. Pengertian Demokrasi 1). Istilah demokrasi berasal dr bahasa Yunani yg terdiri dr kata demos yg punya pengertian rakyat & kata kratos/kratein yg berarti kekuasaan; 2). Konsep dasar pengertian demokrasi: rakyat berkuasa 3). Di Indonesia istilah demokrasi diartikan: pemerintahan/ kekuasaan dari rakyat oleh rakyat & untuk rakyat. b. Konsep Kekuasaan: 1). Kedaulatan ditangan rakyat : MPR 2). Pembagian kekuasaan: - Kekuasaan Eksekutif : Presiden & para menteri - Kekuasaan Legislatif : DPR, DPD - Kekuasaan Yudikatif : MA - Kekuasaan Inspektif : BPK 3). Pembatasan kekuasaan: periodesasi 5 tahunan misal Pemilu.

  • c. Konsep Pengambilan Keputusan: 1). Sejauh mungkin dilakukan dengan musyawarah/mufakat 2). Jika tidak dicapai kesepakatan dapat dilakukan dg suara terbanyak. d. Konsep Pengawasan: 1). Langsung dilakukan oleh warga masyarakat: demonstrasi 2). Secara formal ketatanegaraan dilakukan oleh MPR.

  • b. Sistem Pemerintahan Negara1). Negara Hukum (a). Kekuasaan Penyelenggara negara didasarkan & dibatasi oleh hukum (b). Pengakuan & perlindungan HAM & hak2 warga negara (c). Peradilan yg bebas dr pengaruh kekuasaan & tidak memihak (d). Legalitas hukum dlm segala kehidupan kenegaraan & kemasyarakatan.2). Sistem Konstitusional (a). Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (b). Pemerintahan tidak bersifat absolut (kekuasaan tdk terbatas).3). Kekuasaan Negara yg tertinggi ditangan rakyat Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat & se-hari2 dijalankan oleh MPR: (a). Predsiden mandataris MPR (b). Menetapkan UUD (c). Menetapkan GBHN (d). Memilih Presiden & Wakil Presiden & perkembangan saat ini Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung.

  • 4). Presiden penyelenggara pemerintahan tertinggi selain MPR & DPR5). Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR6). Menteri Negara sbg Pembantu Presiden & tdk bertg. jawab pd DPR 7). Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

    4. Hubungan antar Lembaga Negara a. Hubungan antara MPR dan Presiden (1). Presiden sebagai Mandataris MPR (2). MPR dpt memberhentikan Presiden seblm habis masa jabatannya (3). Presiden tunduk & bertanggung jawab kepada MPR (4). Presiden wajib berikab pertg. Jawaban dihadapan sdg istimewa MPR. b. Hubungan antara Presiden dengan DPR (1). Presiden bersama DPR membentuk Undang Undang (2). Presiden dg persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian & perjanjian dengan negara lain (3). Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR (4). Presiden tidak dapat membubarkan DPR

  • (5). Presiden memperhatikan sungguh2 suara DPR(6). Presiden perhatikan pertimbangan DPR dlm pengangkatan Duta Besar.Hubungan antara BPK dengan DPR (1). BPK memberitahukan hasil pemeriksaan pelaksanaan APBN kpd DPR (2). DPR memberikan pertimbangan terhadap pengangkatan Ketua BPK.d. Hubungan antara MA dengan Lembaga Tinggi Negara lainnya (1). MA tdk terpengaruh Lembaga tinggi negara lain dl pelaksanaan tugas (2). MA dpt berikan pertimbangan hukum pd lembaga tinggi negara (3). MA menguji scr material peraturan per-undang2 an dibawah UU (4). DPR berikan pertimbangan pd pengangkatan Ketua MA & Hakim Agung.e. Hubungan DPR dengan Menteri - Menteri (1). Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR (2). Menteri tdk dapat dijatuhkan atau diberhentikan oleh DPR (3). Pengangkatan Menteri oleh Presiden hrs memperhatikan suara DPR.

  • 5. Hak Azasi Manusia menurut UUD 1945 Pengertian1). Pengertian Hak : adalah kuasa utk menerima/ melakukan sesuatu yg semes tinya diterima/ dilakukan & tdk dpt dialihkan kepada orang lain. Pada dasar nya ada jenis: a). Hak Azasi: hak yg berasal dari Tuhan YME & tdk dpt dicabut oleh siapapun b). Hak Biasa: hak yang tidak bersifat prinsip.2). Hak Azasi Manusia: Hak Dasar sbg pemberian anugrah Tuhan YME yg melekat pd diri manusia scr kodrati, universal & abadi. Hak ini berkaitan dg harkat & martabat manusia.b. Fungsi HAM1). Menjamin kelangsungan hidup manusia2). Menjamin kemerdekaan setiap manusia3). Menjamin perkembangan manusia & masyarakat4). Tidak boleh dirampas & diganggu gugat oleh siapaun. c. Substansi HAM menurut UUD 1945: 1). Hak Hidup: Tiap orang berhak utk hidup & mempertahankan kehidupannya

  • 2). - Setiap orang berhak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang syah - Tiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta perlindungan dr kekerasan & diskriminasi (Psl 28B UUD 1945).3). - Setiap orang berhak kembangkan diri lewat pemenuhan kebutuhan dasar , mendapat pendidikan & peroleh manfaat dr Iptek, seni & budaya demi tingkatkan kualitas hidupnya & kesejahteraan umat manusia; - Tiap orang berhak memajukan dirinya dlm perjuangkan secara kolektif utk membangun masyarakat, bangsa & negaranya (Psl 28C UUD 1945).4). - Tiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan & kepastian hukum yg adil serta perlakuan yg sama dihadapan hukum; - Tiap orang berhak utk bekerja & mendapat imbalan & perlakuan yg adil & layak dalam hubungan kerja; - Tiap warga negara berhak peroleh kesempatan yg sama dl pemerintahan; - Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan (Psl 28D UUD 1945). 5). Tiap orang bebas memeluk agama & beribadat menurut agamanya, me milih, pilih pendidikan & pengajaran, pilih pekerjaan, kewarganegaraan,

  • memilih tempat tinggal di wil. Negara & meninggalkannya serta berhak kembali; - Tiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran & sikap sesuai dengan hati nurani; - Tiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan menge luarkan pendapat ( Psl. 28E UUD 1945). 6). Tiap orang berhak utk berkomunikasi & peroleh informasi utk kembang kan pribadi & lingkungan sosialnya, serta berhak utk mencari, memper oleh, memiliki, menyimpan, mengolah & menyampaikan informasi dg menggunakan segala jenis saluran yang tersedia (Psl. 28F UUD 1945). 7). HAM lainnya sebagaimana diatur dalam pasal 28G, pasal 28H, pasal 28I dan Pasal 28J UUD 1945.

  • 6. Hak dan Kewajiban Warga Negaraa. Pengertian Warga Negara WN adalah orang2 pendukung suatu neg. & jadi landasan bagi adanya neg WN sbg unsur mutlak terbentuknya negara.b. Beberapa hal yg berkaitan dg warga negara:1). Rakyat : masyarakat kaula neg yg punya kedudukan, ikatan batin & kesadaran yg sama sbg satu kesatuan serta jadi obyek obyek pengaturan & penataan negara 2). Bangsa: rakyat yg berkemauan utk punya neg atau bernegara 3). Penduduk: orang2 bertempat tinggal syah dlm suatu wilayah negara sesuai peraturan perundangan yg berlaku.c. Menurut UU No. 12 tahun 2006:1). WN : adalah warga suatu neg yg ditetapkan berdasarkan peraturan perundang undangan2). Kewarganegaraan: segala hal ikhwal yg berhubungan dg warga negara

  • 3). Pewarganegaraan: tata cara bagi orang asing utk memperoleh KWN R.I. dg permohonan4). WNI adalah orang2 bangsa Indonesia asli & org2 bgs lain yg disyahkan dg UU sbg WN. d. WNI menurut UU No. 12 tahun 2006:1). Tiap orang berdasarkan peraturan/perjanjian seblm UU ini berlaku tlh menjadi WNI2). Anak yg lahir secara syah dr ayah & ibu WNI3). Anak yg lahir dr ayah WNI & ibu WNA4). Anak yg lahir dr ayah WNA & ibu WNI5). Anak yg lahir dr ibu WNI ttp ayahnya tdk punya kewarganegaraan atau hukum neg asal ayahnya tdk berikan KWN pd anak tsb6). Anak yg lahir dlm tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya yg WNI meninggal dunia7). Anak yg lahir diluar perkawinan dari seorang ibu WNI8). Anak yg lahir diluar perkawinan dr seorang ibu WNA & diakui oleh seorang ayah WNI sbg anaknya & usia anak < 18 th

  • 9). Anak yg lahir di wil. R.I. dimana status KWN ayah & ibunya tdk jelas10). Anak yg baru lahir diketemukan di wil R.I. & tdk diketahui siapa ayah & ibunya11). Anak yg lahir di wil R.I. dimana ayah & ibunya tdk punya KWN atau tdk diketahui keberadaannya12). Anak yg lahir diluar wil. R.I. dr ayah &ibu WNI13). Anak dr seorang ayah/ibu yg tlh dikabulkan KWN R.I. ttp keburu meninggal14). Anak WNI diangkat oleh WNA berdasar ketetapan Pengadilan Negerie. Cara memperoleh KWN R.I. menurut UU No.12 / 2006:1). Lewat pewarganegaraan dg mengajukan permohonan2). Lewat perkawinan WNA dg WNI dg menyampaikan pernyataan menjadi WNI3). Lewat pemberian oleh presiden dg pertimbangan DPR4). Pengangkatan thd WNA dg usia < 5 th oleh WNIf. Cara kehilangan KWN R.I. menurut UU No. 12 tahun 2006:1). Memperoleh KWN lain atas kemauanya sendiri

  • 2). Tdk menolak atau melepaskan KWN negara lain3). Dinyatakan hilang KWN oleh presiden atas per mohonan sendiri seblm usia 18 th & tinggal di LN4). Masuk dinas tentara asing tanpa izin presiden5). Dg suka rela masuk dlm dinas negara asing, dimana jabatan tsb di Indonesia hanya dpt dijabat oleh WNI6). Dg suka rela mengangkat sumpah/janji setia pd negara asing atau bagian dr negara asing7). Ikut serta dlm pemilihan sesuatu yg bersifat ketatanegaraan negara asing yg bukan menjadi kewajibannya8). Punya paspor/ surat yg bersifat paspor dr neg. asing/ surat yg dpt diartikan sbg tanda KWN atas namanya & masih berlaku9). Bertempat tinggal diluar wil. R.I. 5 th ber- turut2 tanpa alasan yg syah & menyatakan tdk ingin menjadi WNI10). Isteri/suami kawin dg WNA & menurut hukum suami/isterinya hrs mengikuti KWN suami/isterinya.

  • DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1945

    1. Masa Awal Kemerdekaan Pada awal kemerdekaan pelaksanaan UUD 1945 belum seperti yang diharapkan karena: a. Belanda masih ingin menajajah kembali; b. Bangsa Indonesia masih disibukan dg upaya mempertahankan kemerdekaan; c. Adanya upaya pemberontakan bersenjata dari dalam negeri Indonesia. Disamping itu juga adanya sebab sebab lain: a. Kelembagaan Negara seperti MPR & DPR blm terbentuk, yg ada KNIP b. Perubahan sistem pemerintahan dr presidential menjadi sistem Parlementer c. Timbulnya Partai2 politik (Maklumat Pemerintah tgl 3 Nopember 1945) d. Perubahan UUD dr UUD 1945 menjadi Konstitusi R.I.S 1949 & UUDS th. 1950. e. Adanya Pemilu tahun 1955 utk memilih anggota Parlemen & Konstituante f. Berlakunya kembali UUD 1945 dg Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

  • 2. Masa Orde Lama Masa orde lama dimulai pada tgl. 5 Juli 1959 samapai dengan 11 Maret 1966. Pa da masa ini pelaksanaan UUD 1945 mengalami berbagai penyimpangan: a. Bidang Ideologi: 1). Konsepsi Pancasila dibelokkan menjadi konsepsi Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunis) 2). Membuka peluang terjanya sikap anti agama. b. Bidang Demokrasi: 1). Adanya sentralisasi kekuasaan, lewat demokrasi terpimpin 2). Politik luar negri yg bebas aktif dibelokan menjadi pro blok komunis. c. Bidang Legislasi: Presiden buat berbagai aturan setingkat UU yg disebut dg Pe netapan Presiden (Penpres) tanpa melalui persetujuan DPR d. Bidang Ekonomi: 1). Terjadinya laju tinggi inflasi & kenaikan harga barang2 yg tdk terkendali 2). Korupsi & kolusi semakin merajalela 3). Proyek2 pembangunan yg bersifat mercusuar

  • e. Bidang Kelembagaan Negara: 1). Menempatkan lembaga tertinggi negara sbg pembantu presiden 2). Presiden membubarkan DPR 3). Pengangkatan Presiden seumur hidup.f. Bidang Anggaran: 1). Hak Budged DPR sejak tahun 1960 tidak pernah berfungsi 2). Presiden tidak pernah mengajukan RAPBN ke DPR sejak tahun 1960 3). Presiden membuat & melaksanakan APBN sendiri tanpa persetujuan DPR. 3. Masa Orde Baru a. Perubahan yang dilakukan: 1). Kembalikan fungsi lembaga2 negara sesuai dengan UUD 1945 2). Pembentukan MPR, DPR & DPRD melalui Pemilu 3). Mencabut pengangkatan presiden seumur hidup 4). Mencabut kembali peraturan perundangan yg tdk sesuai dg UUD 1945 5). Pembubaran partai komunis 6). Penyederhanaan organisasi sosial politik.

  • b. Kemajuan yang Dicapai 1). Pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2). Pembentukan Mahkamah Agung (MA) 3). Penetapan GBHN & Repelita setiap 5 (lima) tahun sekali 4). Laporan pertanggung jawaban tugas preside kpd MPR 5 (lima) tahunan 5). Ketetapan sumber tertib hukum & tata urutan peraturan perundangan 6). Mencegah penyalah gunaan dan atau penodaan agama 7). Mencegah terjadinya konflik antar umat beragama & radikalisme agama 8). Perluasan & peningkatan infrastruktur di segala bidang.c. Penyimpangan & Penyelewengan Orde Baru 1). Terjadinya pelanggaran hukum oleh para pejabat 2). Tindakan se- wenang2 thd mereka yg berbeda pendapat dg pemerintah 3). Terjadinya sentralisasi kekuasaan dg mengabaikan peran Pem. Daerah 4). Merebaknya praktek korupsi, kolusi & nepotisme dikalangan birokrat 5). Terjadinya praktek penggusuran secara paksa 6). Merebaknya praktek mafia peradilan.

  • 4. Masa Reformasi a. Langkah langkah yang dilakukan: 1). Penegakan Supremasi Hukum: mengadili pejabat yg terlibat kasus korupsi 2). Perlindungan & penegakan Hak2 Azasi Manusia (HAM) 3). Membuka se-luas2 nya kran demokrasi 4). Memperluas otonomi daerah 5). Kebebasan berpolitik & mendirikan serta menjadi anggota partai politik 6). Menghapus dwi fungsi ABRI 7). Memekarkan daerah-2 yg sudah mampu menjadi daerah otonom. b. Dampak dari masa Reformasi: 1). Munculnya kelompok-2 radikalisme agama 2). Merebaknya tindak kekerasan oleh sekelompok masyarakat 3). Merebaknya kegiatan demonstrasi yg mengarah tindakan anarkhisme 4). Merebaknya pemaksaan kehendak oleh sekelompok orang thd pemerintah maupun thd kelompok masyarakat yg lain 5). Merosotnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah.

  • PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

    I. Pengertian Filsafat 1. Secara Etimologi Istilah filsafat berasal dr bahasa Yunani, asal kata Philos yg ber arti sahabat & kata Sophia yg berarti pengetahuan yg bijaksana. Dari dua kata tsb punya makna mencintai sesuatu yg sifatnya bijaksana. Juga punya arti Pengetahuan yg luas & bijaksana. 2. Kebijaksanaan yang Rasional James K Febleman kemukakan filsafat yi kebijaksanaan yg rasional ttg. Semua bidang kehidupan manusia. Karena manusia hadapi berbagai macam problem hidup. Misal: Masalah Ekonomi, Sosial, politik , ideologi dsb.

  • 3. Suatu Sikap dan Pandangan Hidup Segala problema hidup hrs diselesaikan dg sikap & pandangan hidupnya. Pandanga hidup sbg sikap & prinsip agar hidup manu- sia tdk terombang ambing. Problema hidup hrs dihadapi dg men dalam, kritis dan terbuka. 4. Pandangan Komprehensif Punya makna menyatupaduka pengalaman manusia dlm bidang keamanan, etika & ilmu pengetahuan yg menyeluruh. 5. Bersifat Universal Karena mempunyai sifat yg umum & berlaku bagi seluruh umat manusia dimanapun, kapanpun & dalam keadaan apapun. Bersi fat universal krn berusaha menemukan kenyataan kebenaran se cara universal.

  • II. Ciri ciri Ilmu Filsafat 1. Bersifat Kritis:Mempertanyakan sgl hal, problema2 & hal2 lain yg dihadapi manusia Bersifat dinamis selalu ber-ubah2 sesuai perkembangan jamanBersifat teoritis dimana setiap saat terbuka utk perbaikan22. Bersifat TerdalamSgl hal digali secara mendalam sampai pd intinya tdk hanya berdasar fakta2 & empiris belakaRadikal menggali sampai adanya gejala2 yg hendak dipermasalahkanPenjajagan sampai pd kesimpulan2 yg terdlm bersifat universal atau bersifat hakiki, hal ini yg bedakan dg bidang ilmu lain3. Bersifat KonsepsualMasalah2 yg dibahas tdk hanya sampai pd persepsi belaka ttp sampai pd pengertian2 yg bersifat konsepsualTdk hanya mendasarkan pd pengalaman hdp manusia yg bersifat empiris, kuantitatif & terbatas ttp bersifat melampui batas2 pengalaman manusia

  • c. Bersifat konkrit yakni masalah2 yg dihadapi oleh umat manusia & digeneralisir serta abstraksi utk diambil kesimpulan yg bersifat konsepsual.4. Bersifat Koheren (runtut)Konsep ilmu filsafat mudah difahamiMempunyai tata urutan yg teratur (runtut) tdk acak2 anTdk ada pertentangan antar unsurBesifat konsisten antar unsurBersifat RasionalTiap unsur mempunyai hubungan yg logis satu sama lainTiap unsur tdk dpt dipisahkan dg unsur yg lainSifat logis antar unsur terbuka terhadap kritikBersifat Menyeluruh (komprehensif)Dapat dijangkau oleh manusiaUnsur2 yg dibahas & ditinjau secara menyeluruh thd semua unsurUnsur 2 yg dibahas merupakan hasil generalisasi & abstraksi

  • Bersifat UniversalHsl kesimpulan tiap unsur bersifat umum utk semua umat manusiaHsl kesimpulan dpt dipakai dlm keadaan apapun & kapanpun Bersifat SpekulatifDugaan2 yg masuk akal yg lampui batas2 faktaGunakan imajinasi utk pecahkan persoalan scr disiplin & bijaksanaGunakan sintesis & penafsiran utk satukan tahapan2 pengalaman manusiaBersifat SistematisPunya sistem tertentuTerdiri dr beberapa unsur & sbg satu kesatuanTiap2 unsur punya fungsi sendiri2 & saling berhubunganUntuk capai tujuan bersama atau tujuan sistemTerjadi dlm lingkungan yg kompleks (Shrode & Voich)10. Bersifat BebasKebebasan berfikir utk gali hakekat sesuatu yg terdlm & universalDorong timbulnya kreativitas

  • III. Rumusan Sila-2 sebagai suatu sistem FilsafatBersifat Organis: Setiap sila tidak dpt berdiri sendiri terlepas dr sila2 lainnya & sbg satu kesatuan dimana satu sama lain tidak saling bertentangan; b. Dasar Ontologis, bahwa isi sila2 Pancasila yakni hakekat manusia adalah makhluk monopluralistis yg memiliki unsur2: 1). Jasmani & rohani ( susunan kodrat manusia ) 2). Makhluk individu & makhluk sosial (sifat kodrat) 3). Makhluk otonom yg berdiri sendiri (kedudukan kodrat). c. Unsur2 tsb diatas sbg satu kesatuan yg bersifat organis & harmonis d. Tiap unsur miliki fungsi yg berbeda ttp satu sama lain saling berhubungan. 2. Bersifat Hierarkhis & berbentuk Piramida: a. Sila Pertama: meliputi & menjiwai Sila kedua, sila ketiga & sila keempat b. Sila Kedua: diliputi & dijiwai Sila Pertama, meliputi & menjiwai sila ketiga, sila keempat & sila kelima c. Sila Ketiga: diliputi & dijiwai Sila Pertama & sila kedua, meliputi & menji wai sila keempat

  • d. Sila Keempat: diliputi & dijiwai oleh sila pertama, sila kedua, sila ketiga serta meliputi & menjiwai sila kelimae. Sila Kelima: diliputi & dijiwai oleh sila pertama, sila kedua, sila ketiga serta sila keempat.

    IV. Kesatuan Sila-2 sebagai suatu Sistem Filsafat Dasar Antropologis Sila- sila Pancasilaa. Tiap Sila Pancasila bukan sbg asas yg berdiri sendiri ttp miliki satu kesatuan dasar ontologisSubjek pendukung pokok sila2 Pancasila adalah manusia: bahwa yg bersilaPertama, bersila kedua, bersila ketiga, bersila keempat & bersila kelima adalah manusiaPancasila sbg dasar filsafat negara: unsur pokok negara adalah rakyat & un sur rakyat adalah manusiaManusia sbg pendukung pokok sila2 Pancasila secara ontologis miliki hal2 yg mutlak: susunan kodrat, sifat kodrat & kedudukan kodrat manusia.

  • 2. Dasar Epistemologis a. Pancasila sbg sistem cita2, krn dijadikan landasan cara hidup manusia atau sekelompok masyarakat dlm berbagai bidang kehidupan b. Sebagai ideologi pancasila memiliki 3 (tiga) unsur pokok: 1). Logos : yaitu memiliki rasionalitas atau penalaran 2). Pathos: penghayatan/ dihayati 3). Ethos : nilai2 kesusilaan c. Dasar epistemologis pd dasarnya tdk dpt dipisahkan dg dasar ontologis d. Unsur dasar epistemologis: 1). Pancasila sbg objek pengetahuan: nilai2 yg ada pd bangsa Indonesia 2). Pancasila mengakui kebenaran rasio yg bersumber pd akal manusia 3). Mengakui kebenaran konsensus dlm kaitan dg hakekat sifat kodrat ma nusia sbg makhluk individu & makhluk sosial 3. Dasar Aksiologis Sila Sila Pancasila Dasar aksiologis berpijak bahwa segala sesuatu itu memiliki nilai. Adapun ni lai2 yg terkandung dalam sila2 Pancasila meliputi: a. Nilai Material : berguna bagi unsur jasmani

  • b. Nilai Vital : berfungsi sbg sumber motivasi utk lakukan aktivitas c. Nilai Kerokhanian: berguna bagi unsur rohani 1). Nilai Kebenaran/ kenyataan: pikiran, cipta 2). Nilai Keindahan/estetika : rasa 3). Kebaikan/ moral : kehendak/ karsa 4). Religius/ Keagamaan : kepercayaan/ keyakinan.

  • PANCASILA SEBAGAI SISTEM SISTEMATIKA

    Pengertian Nilai, Norma dan Moral 1. Pengertian Nilaia. Pengertian secara Harafiah 1). Filsafat punya arti sesuatu yg menunjuk kt benda abstrak yg artinya Keberhargaan (worth) atau Kebaikan (goodness). 2). Kemampuan suatu benda utk memuaskan manusia. 3). Sifat/kualitas yg melekat pd suatu obyek. b. Nilai Nilai yg terkandung dlm Pancasila: 1). Nilai Dasar : Nilai yg Fundamental bersifat tetap & tidak berubah sepanjang masa. 2). Nilai Monumental : Nilai yg bersifat dinamis & ber- ubah2 sesuai perkem bangan jaman. c. Dimensi Nilai Pancasila sebagai Ideologi terbuka: 1). Dimensi Idealis: nilai dasar yg sistematis & rasional. Sila2 Pancasila secara filosofis sbg sumber motivasi dlm mencapai cita2 Nas. 2). Dimensi Normatif: Nilai2 Pancasila dijabarkan dlm sistem norma dan mempunyai nilai tertinggi dlm tertib hukum di Indonesia.

  • 3). Dimensi Realis: sila2 Pancasila merupakan cermin realita yg berkem bang dlm masyarakat & dijabarkan dlm kehidupan sehari- hari, berne gara, berbangsa & bermasyarakat. d. Tata Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka: 1). Jenjang Nilai: (a). Nilai Dasar: bersifat tetap & tdk berubah. Mis: Asas,Cita2. (b). Nilai Fenomenal/Monumental: nilai yg bersifat operasional, dinamis, berubah sesuai situasi & kondisi masyarakat. (c). Nilai Praksis: nilai yg berkaitan dg realisasi/ pelaksanaan, konkrit Mis: gotong royong, tenggang rasa. 2). Fungsi Nilai: (a). Nilai berfungsi sbg landasan bersikap, motivasi berpandangan (b). Nilai berfungsi sbg motivasi untuk melakukan/gerak.2. Pengertian Norma a. Secara harafiah norma adalah ukuran atau aturan atau kaidah b. Secara filsafat norma: ukuran bagi tingkah laku atau perbuatan manusia. c. Penggolongan norma: 1). Norma teknis: bersifat sementara & terbatas 2). Norma umum: bersifat tetap & tdk terbatas, dipakai sbg pedoman atau petunjuk hidup se- hari2, & berlaku secara umum.

  • Pengertian Moral a. Moral aturan hidup manusia yg keluar dari hati sanubari tentang apa yg baik dan yang buruk. b. Moral merupakan dasar utk menilai baik atau buruknya mental seseorang c. Sanksi atas pelanggaran moral lebih bersifat psikologis & pelaksanaanya kurang dpt dipaksakan kecuali bila mengandung unsur2 pelanggaran hu kum, misalnya pemerkosaan.

    Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental1. Pancasila Sbg Pedoman Hidup Bangsa Indonesiaa. Sebagai Pandangan Hidup/Falsafah Hidup: merupakan pedoman cara pan dang Bangsa Indonesia dlm mencapai cita2. Cita2 Bangsa Indonesia yakni mencapai masyarakat adil & makmur ( Pembukaan UUD 1945 ).b. Sebagai Dasar Negara:1). Yuridis Formal/Yuridis Konstitusional sbg Staat Fundamental norm2). Sumber dari segala sumber hukum

  • 2. Pancasila sebagai Ideologi Nasional: a. Sebagai Landasan Idiil Bangsa Indonesia & Negara R.I. b. Sbg Ideologi yg dianut oleh Negara/Pem & Rakyat Indonesia.3. Pancasila sebagai dasar Pandangan/Falsafah Hidup Bangsa Indonesia Pancasila sbg dasar falsafah bangsa mempunyai nilai kerokhanian yg bersifat obyektif & bersifat Subyektif. Bersifat obyektif karena:Unsur sila sila Pancasila yakni: Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil sungguh2 ada dalam kenyataan;b. Inti sila sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa kehidupan manusia;c. Kemerdekaan Indonesia yg didalamnya mengandung Pancasila merupakan karunia Tuhan, yg tdk dapat diubah oleh manusia.

  • III. Makna Nilai2 Setiap Sila Pancasila 1. Sila KeTuhanan Yang Maha Esa a. Sebagai Dasar falsafah Bangsa: sumber nilai jasmani & rohani Menyangkut hubungan manusia, negara & Tuhan. b. Sebagai sumber tertib hukum berfungsi sbg norma inti & norma fundamental tidak bertentangan dg hukum Tuhan. 2. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab a. Susunan kodrat manusia: 1) Raga: unsur benda mati yg dipengaruhi unsur fisis & kimiawi misal pengaruh perubahan suhu. Unsur binatang: punya sifat & gejala spt binatang. Misalnya: berinsting, nafsu biologis, se rakah, mau menang sendiri. Unsur Tumbuhan: berkembang biak, tumbuh dari kecil menjadi besar. 2) Jiwa: Unsur kerokhanian yg tidak berwujud: a) Akal berkaitan dg pikiran & ilmu pengetahuan. b) Rasa: unsur kejiwaan: hasrat, keindahan & estetika. c) Kehendak : unsur karsa: tingkah laku, kesusilaan.

  • b. Sifat Kodrat Manusia 1) Makhluk Individu: manusia sbg makhluk pribadi perseorangan terwujud dlm ekspresi potensi pribadi. 2) Makhluk Sosial: sangat tgt bantuan orang lain dlm ekspresi potensi yg dimiliki. c. Kedudukan Kodrat Manusia: 1) Makhluk berdiri sendiri sbg ciptaan Tuhan bersifat otonom yg punya pribadi sendiri. 2) Makhluk Tuhan punya sifat monopluralistis yg punya sifat2 tsb diatas. 3) Makhluk Monopluralistis punya watak: a) Hati2 (bijaksana) sgl sesuatu dlm bertindak penuh pertim bangan akal, rasa & kehendak yg selaras. b) Keadilan: memutuskan sgl sesuatu dg cara yang adil & hor mati hak orang lain. c) Sederhana: menghindari tindakan yg melampui batas, mewah & batasi diri tdk lampui batas kemanusiaan.

  • d) Keteguhan: tegar dlm kondisi susah maupun senang. 3. Nilai Persatuan Indonesia. a. Tahap2 Terbentuknya Persatuan 1) Kebangkitan Nasional th. 1908, sbg awal dimulainya kesadaran utk bersatu melawan penjajah. 2) Sumpah Pemuda, tgl 28 10 1928 adanya pengakuan utk: a) Bertumpah darah satu yi Tanah Air Indonesia; b) Berbangsa satu Bangsa Indonesia; c) Berbahasa satu Bahasa Indonesia. 3) Proklamasi Kemerdekaan R.I. terkandung prinsip2: a) Bhineka Tunggal Ika, berbeda- beda : suku, agama, bahasa & adat istiadat ttp tetap satu b) Terbentuknya Nasionalisme Indonesia i) Kesatuan sejarah; iv) Kesatuan Wilayah; ii) Kesatuan Nasib; v) Kesatuan azas kerokhanian iii) Kesatuan Kebudayaan

  • c) Kebebasan WN sbg individu, prinsip ini dibatasi kodrat manusia, lingkungan, masyarakat & negara. d) Kesatuan Wawasan Nusantara: i) Kesatuan Politik; ii) Kesatuan sosial budaya; iii) Kesatuan ekonomi; iv) Kesatuan Hankam. b. Hakekat Negara Persatuan 1) Hubungan individu dengan Negara: terbentuknya negara krn adanya kontrak antar individu, yg bentuk kontrak so sial. Dlm fungsi ini negara sbg alat individu utk menja - min dan melindungi kepentingan individu. Sistem sema- cam ini banyak dianut di negara yg beridiologi liberal. Di Negara yg anut sistem Sosialis komunis negara meru pakan alat masyarakat (komunal) utk tindas individu. Di Indonesia menganut sistem gabungan.

  • 2) Hubungan Masyarakat dan Negara Negara sbg produk dr masyarakat & berfungsi sbg lembaga kemasyarakatan. Masy. Sbg bagian dr inte raksi antar segenap gol. Yg ada dlm kebersamaan hidup. Negara hrs mengatasi semua gol. Yg ada dlm masyarakat. Oleh karena itu negara tdk boleh memi hak pada salah satu gol. Negara bekerja demi kepen tingan seluruh rakyat. c. Nilai Persatuan Indonesia 1) Persatuan & kesatuan suku2 bangsa Indonesia 2) Persatuan & kesatuan seluruh bangsa Indonesia 3) Bhineka Tunggal Ika baik ethnis maupun kultural.

  • d. Prinsip2 Nasionalisme Indonesia 1) Kesatuan Sejarah sejak prasejarah s/d 17 8 1945 2) Kesatuan Nasib akibat penjajahan 3) Kesatuan Budaya adanya aneka budaya menjadi satu buda ya nasional 4) Kesatuan Wilayah dr Sabang s/d Merauke tdk dpt pisah 5) Kesatuan asas Kerokhanian satu cita2,tujuan. 4. Nilai Sila Ke 4 (empat) a. Hakekat Rakyat: 1) Semua orang yg menjadi WN dr suatu negara 2) Sesuatu yg berhub. dg WN & kepentingan rakyat 3) Setiap WN punya Hak & Kewajiban azasi kemanusiaan 4) Setiap WN punya hak wajib politik & demokrasi. b. Isi Sila Ke 4 (empat): 1) Kedaulatan rakyat sbg wujud dr kerakyatan & permusy./ perwakilan;

  • 2) Kedaulatan ditangan rakyat melalui MPR 3) Pimpinan kerakyatan yi hikmat kebijak. Dilandasi akal sehat 4) Putusan melalui musyawarah mufakat 5) Tiap putusan diterima & dilaksanakan dg sungguh2, jujur & tg jawab. c. Cita2 Sila Ke 4 (empat): 1) Negara pd hakekatnya untuk seluruh rakyat : a) Demokrasi Politik & Persamaan Politik b) Demokrasi Sosial & Ekonomi adanya persamaan kehidupan kemasyarakatan & ekonomi. 2) Pemusy. tdk lepas dg demokrasi utk itu demokrasi politik mutlak sbg syarat mutlak utk tercapainya kerakyatan. d. Rumusan Sila ke 4 (empat): 1) Negara dibentuk utk kepentingan rakyat 2) Demokrasi pol sbg syarat tercapainya maksud kerakyatan 3) Arti kerakyatan adanya persamaan sosial & ekonomi 4) Sila ke 4 juga mengandung adanya keadilan sosial.

  • 5. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia a. Hakekat Adil: 1) Terpenuhinya hak hak kemanusiaan setiap Warga Negara 2) Mengutamakan kewajiban dari pada hak b. Isi Sila Ke 5 (lima): 1) Negara mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat 2) Tujuan Neg & tugas Pem memajukan kesejahteraan umum 3) Negara & Pem ikut melaksanakan ketertiban dunia 4) Perek. disusun sbg usaha bersama dg dasar azas kekeluargaan 5) Bumi, air & kekayaan alam dikuasai neg utk kemakmuran rakyat. c. Tugas & Kewajiban Neg dlm memelihara keadilan sosial: 1) Menyelenggarakan & memelihara kepentingan umum 2) Memelihara kepentingan bersama 3) Memelihara kepentingan perseorangan (bantuan negara) 4) Memelihara fakir miskin & anak terlantar 5) Melindungi seluruh bgs (suku bgs, keluarga & perorangan) 6) Meningkatkan martabat kehidupan bangsa. l

  • PANCASILA SEBAGAI SISTEM IDEOLOGI BANGSA

    I. Pengertian Asal Mula Pancasilaa. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dr kata Idea yg berarti gagasan,konsep & pengertian dasarnya yakni cita cita dan kata logos artinya ilmu. Dalam bahasa Yunani ideologi berasal dr kata eidos yg berarti bentuk & idein yang mempunyai pengertian melihat. Secara harafiah ideologi punya pengertian ilmu pengetahuan tentang ide ide atau ajaran tentang pengertian2 dasar. Dalam kehidupan se-hari2 idea punya arti Cita2 dan bersifat tetap. Cita2 ini sbg dasar pandangan atau paham yg merupakan satu kesatuan. b. Pengertian Asal Mula Langsung: b.1. Asal mula bahan (Kausa Materialis) Nilai-2 dari setiap sila Pancasila digali dr bngsa Indonesia: 1). Nilai-2 adat istiadat 2). Nilai-2 kebudayaan

  • 3). Nilai-2 religius Nilai-2 tsb terdapat dlm kehidupan se-hari2 masyarakat Indonesia. Oleh karena itu asal bahan Pancasila dr bangsa Indonesia sendiri yg ter dapat dlm kepribadian & pandangan hidupnya. b.2. Asal mula bentuk (Kausa Formalis) Bentuk Pancasila yg dikenal seperti saat ini adalah Rumusan sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Maka asal mula bentuk Pancasila sebagaimana dirumuskan oleh BPUPKI yg kemudian termuat dalam Pembukaan UUD 1945.

    b.3. Asal mula karya (Kausa Effisien) Kausa effisien : proses pengesahan Pancasila menjadi Dasar Negara. Proses pengesahan ini dilakukan oleh para pembentuk negara Indonesia. b.4. Asal mula tujuan (Kausa Finalis) Kausa finalis adalah proses perumusan sila-2 Pancasila yg dilakukan oleh BPUPKI & Panitia Sembilan seblm ditetapkan sbg Dasar Negara.

  • 2. Asal Mula Tidak Langsung a. Sebelum dirumuskan sbg dasar filsafat negara: nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan & nilai keadilan tlh ada & tercermin dlm kehidupan se- hari2 masyarakat Indonesia; b. Nilai-2 tsb terkandung dlm pandangan hidup masyarakat Indonesia, yg berupa nilai-2 adat istiadat, nilai kebudayaan & nilai religius. Nilai-2 tsb dijadikan pedoman dlm memecahkan masalah2 yg dihadapi dlm kehidupan se-hari2 masyarakat Indonesia. c. Bangsa Indonesia sbg asal mula tdk langsung nilai nilai Pancasila. 3. Bangsa Indonesia ber- Pancasila dalam Tri Prakarsa a. Pancasila sbg Azas Kebudayaan: unsur-2 Pancasila tlh dimiliki oleh bang sa Indonesia sejak nenek moyang seperti adat istiadat & kebudayaan dalam arti luas.

  • b. Pancasila sebagai Azas Religius: 1). Kepercayaan thd Tuhan Yang Maha Esa 2). Ketakliman & ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa 3). Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa c. Pancasila sebagai Azas Kenegaraan: Setelah dirumuskan oleh Panitia sem bilan Pancasila disyahkan sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia.

    II. Kedudukan dan Fungsi Pancasila 1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa a. Sebagai Pandangan Hidup/Falsafah Hidup: merupakan pedoman cara pan dang Bangsa Indonesia dlm mencapai cita2. Cita2 Bangsa Indonesia yakni mencapai masyarakat adil & makmur ( Pembukaan UUD 1945 ). b. Pancasila berfungsi sbg kerangka acuan: 1). Menata kehidupan diri pribadi anggota masyarakat Indonesia 2). Menata hubungan antar manusia dengan masyarakat/ antar warga 3). Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitarnya. c. Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi: 1). Kehidupan yang di- cita2- kan dimasa mendatang 2). Menentukan arah serta tujuan yang ingin dicapai 3). Memiliki pedoman & pegangan dalam mencapai cita-2 bangsa 4). Tidak mudah terombang ambing dalam menghadapi masalah2 bangsa

  • 2. Pancasila Sbg Dasar Falsafah Bangsa Pancasila sbg dasar falsafah bangsa mempunyai nilai kerokhanian yg bersifat obyektif & bersifat Subyektif. Bersifat obyektif karena: a. Unsur sila sila Pancasila yakni: Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil sungguh2 ada dalam kenyataan; b. Inti sila sila Pancasila akan tetap ada sepanjang masa kehidupan manusia; c. Kemerdekaan Indonesia yg didalamnya mengandung Pancasila me rupakan karunia Tuhan, yg tdk dapat diubah oleh manusia.

  • 3. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia A. Pancasila sbg Dasar Yuridis Konstitusional Merupakan dasar hukum dan kekuatan berlakunya setiap peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Hal ini tercermin dalam: 1) Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 (empat); 2) Batang Tubuh UUD 1945 tersirat dalam: a) Psl 29 ayat (1) Negara berdasar atas Ke Tuhanan Yang Maha Esa, pasal ini adalah sesuai Sila ke satu yakni Ke Tuhanan Yang Maha Esa; b) Psl 24 ayat(1): Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung & lain2 badan kehakiman menurut Undang2. Ketentuan psl ini berkaitan dg masalah Perikeadilan (adil); c) Psl 1 ayat (1): Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik;

  • d) Pasal 1 ayat (2) UUD 1945: Kedaulatan adalah ditangan rakyat & di lakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Psl 1 UUD 1945 ini sesuai dg Sila ke 4 yakni: Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; e) Bab XIV Pembukaan UUD 1945 berjudul: Kesejahteraan Sosial, ter kandung dalam Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi: (1) Perekonomian disusun sbg usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan; (2) Cabang2 produksi yg penting bg negara & menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; (3) Bumi, air & kekayaan alam yg terkandung didlmnya dikuasai oleh negara & dipergunakan utk sebesar besar kemakmuran rakyat. Psl 34 UUD 1945: Fakir miskin & anak2 yg terlantar dipelihara oleh negara. Ketentuan Bab XIV UUD 1945 ini sesuai dg sila ke lima yakni Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

  • 4. Pacasila sbg Sumber dari segala Sumber Hukum Dalam Ketetapan MPR Nomor: III/MPR/2000 disebutkan bahwa tata uru tan peraturan perundang undangan di Indonesia adalah: a. UUD 1945 b. Ketetapan MPR c. UU/Perpu d. Peraturan Pemerintah e. Peraturan Presiden f. Peraturan Daerah. Peraturan perundang undangan tersebut materinya harus sesuai dg isi Sila2 Pancasila artinya bahwa setiap peraturan perundangan merupakan pelaksanaan/penjabaran dari sila2 Pancasila.

  • 5. Pengertian SistemMenurut Prof. Dr. Mr. Drs. Notonagoro adalah suatu kesatuan dr keseluruhan unsur2 yg saling berhubungan, dimana setiapUnsur merupakan tata rakit yg teratur, selaras & sesuai sertaMenempati tempat tertentu.a. Syarat2 terjadinya sistem:1). Merupakan satu kesatuan dr berbagai unsur2). Sbg tata yg konsisten & tdk mengandung nilai kontradi ksi3). Ada keterkaitan bagian satu dg bagian lain4). Adanya kerjasama yg serasi & seimbang antar unsur5). Mempunyai tujuan yg sama.b. Pancasila sebagai suatu Sistem: 1). Adanya kesatuan dr kelima unsur silanya yg satu dg yg lain tdk dpt dilepas & tdk dpt dipisahkan; 2). Adanya keteraturan dr sila2, yg bereksistensi scr hirarkhis & konsisten;

  • 3). Adanya keterkaitan & saling berhubungan antara sila yg satu dg sila2 lainnya; 4). Adanya kerjasama antara sila yg satu dg sila yg lainnya, guna merealisasikan tujuan negara; 5). Adanya tujuan bersama yg ingin dicapai utk wujudkan ada nya pemerintahan yg stabil dlm satu wadah Negara R.I. c. Kelima Sila Pancasila Sebagai Satu Kesatuan Yang Bulat 1). Antar bagian satu dg yg lain (sila2) tdk saling bertentangan; 2). Bagian2 (sila2) tsb menyusun satu hal baru & utuh; 3). Tiap bagian sbg unsur mutlak yg tdk dpt dihilangkan; 4). Jika salah satu bagian dihilangkan, maka hilanglah keselu ruhan bagian tsb; 5). Jika salah satu bagian hilang, maka hilanglah kedudukan & fungsi bagian2 tsb.

  • 6. Nilai2 Pancasila sbg Dasar & Penyeimbang HAM & Kewajiban Azasi a. Urgensi Nilai2 Pancasila: 1). Nilai2 Pancasila hrs diwujudkan dl kehidupan nyata se-hari2; 2). Nilai2 Pancasila menjunjung tinggi HAM & kewajiban azasi; 3). Nilai2 Pancasila sbg landasan & motivasi bagi tiap orang Indonesia dlm bersikap & bertindak serta bertingkah laku; 4). Nilai2 Pancasila diaktualisasikan dlm bentuk norma2 atau kaidah2 yg berlaku ditengah masyarakat Indonesia. b. Urgensi Hak Azasi Manusia (HAM): 1). Sila2 Pancasila mengandung unsur Pengakuan thd HAM; 2). Sila2 Pancasila mengandung unsur perlindungan thd HAM; 3). Sila2 Pancasila mengandung unsur perlindungan terhadap martabat manusia; 4). Sila2 Pancasila mengandung unsur pencegahan terhadap terjadinya eksploatasi manusia yg satu dg yg lain (homo homini lupus).

  • c. Urgensi Kewajiban Dasar Manusia: 1). Sila2 Pancasila mengandung unsur penghormatan HAM; 2). Sila2 Pancasila mengandung unsur manusia mahkluk sosial; 3). Sila2 Pancasila mengandung unsur bahwa Hak azasi setiap orang dibatasi oleh hak asai orang lain.d. Urgensi Keseimbangan antara HAM dan Kewajiban Azasi: 1). Sila2 Pancasila mengandung unsur keseimbangan antara hak dan kewajiban azasi manusia; 2). Sila2 Pancasila mengandung unsur mendahulukan pemenuh an kewajiban dr pd menuntut pemenuhan hak; 3). Keseimbangan ini utk menjamin agar kepentingan & kebu han hidup perseorangan maupun kepentingan & kebutuhan hidup bersama dpt terpenuhi secara proporsional; 4). Hak cermin penjelmaan sifat kodrat menusia sbg mahkluk individu didalam hidup bersama; 5). Kewajiban cermin penjelmaan sifat kodrat manusia sbg mahkluk sosial untuk saling membantu.

  • Perbandingan Ideologi Pancasila dg Ideologi Besar lain di DuniaPerbandingan Secara Umum 1. Ideologi Pancasilaa) Nilai2 & cita2nya tdk dipaksakan dr luar, ttp digali & diambil dr keka yaan rohani, moral & budaya masyarakat Indonesia sendiri; b) Dasar ideologi tdk berasal dr sekelompok orang, ttp dr hasil musya warah & konsensus masyarakat Indonesia secara keseluruhan; c) Ideologi tidak diciptakan oleh negara ttp digali & ditemukan dalam masyarakat Indonesia sendiri; d) Ideologi Pancasila adalah milik seluruh rakyat dlm menemukan jati dirinya & kepribadian bangsa Indonesia. e) Ideologi Pancasila bersifat terbuka, shg nilai2 monumentalnya dpt be rubah setiap saat sesuai dinamika perubahan jaman. f) Norma2 hukum positip dalam ideologi Pancasila tidak dpt dipisahkan dr nilai2 dan norma2 agama. g) Ideologi Pancasila memandang bahwa manusia adalah sebagai makluk sosial yg tidak lepas dr manusia lain, ttp juga menghargai bahwa manu sia sebagai makluk individu.

  • Ideologi Liberal a. Faham ini berkembang dr akar2 rasionalisme yaitu paham yg meletakan rasio sbg sumber kebenaran tertinggi; b. Materialisme yg meletakkan materi sbg nilai tertinggi;c. Individualisme yakni meletakkan nilai & kebebasan individu sbg nilai tertinggi dlm kehidupan masyarakat & negara;d. Manusia sebagai manusia pribadi yg utuh & lengkap serta terlepas dr manusia lain ( bukan sebagai mahkluk sosial);e. Negara menurut faham liberalisme hrs tetap menjamin kebebasan individu, & utk itu maka manusia secara ber- sama2 mengatur negara; f. Negara yg menganut faham liberalisme kebebasan individu sebagai basis de mokrasi bahkan sbg unsur yg fundamental;g. Rakyat sbg ikatan dr individu2 yg bebas & ikatan hukumlah yg mendasari kehidupan bersama dlm negara;h. Dalam penerapan demokrasi, maka kebebasan individu diatas se gala2 nya.

    3. Ideologi Sosialisme Komunis a. Faham ini memandang bahwa pd hakekatnya kebebasan & hak individu itu tidak ada; b. Pada hakekatnya manusia itu adalah hanya mahkluk sosial saja;

  • c. Manusia pd hakekatnya sbg kumpulan relasi, shg yg mutlak adalah komunitas bukannya individualitas;d. Hak milik pribadi dianggap tidak ada, yg ada adalah hak milik kolektif;e. Hak individu menurut faham ini adalah dianggap tidak ada, ygb ada adalah hak kolektif;f. Etika ideologi untuk mencapai tujuan dengan menghalalkan sgl cara;g. Faham ini adalah faham anti demokrasi & anti Hak azasi manusia. B. Perbandingan Secara KhususIdeologi Pancasila a. Paham Negara Persatuan di Indonesia bahwa negara mengatasi segala paham golongan & paham perseorangan; b. Paham Negara Kebangsaan di Indonesia berpijak bahwa manusia itu sbg mahkluk individu & sbg mahkluk sosial. Oleh krn itu dlm merealisasikan harkat & martabatnya, dibentuk persekutuan yg disebut Bangsa, yakni Bangsa Indonesia; c. Paham Negara Integralistik: keaneka ragaman bgs Indonesia dipersatukan dg membentuk satu kesatuan intergral, yg meletakan azas kebersamaan hidup, keselarasan dlm hubungan individu & masyarakat.

  • d. Paham Agama: kehidupan beragama bagi setiap warga negara juga menjadi urusan negara. Negara mengatur kehidupan umat beragama di Wilayah Neg.2. Ideologi Liberala. Paham Negara: negara hanya sbg suatu ikatan individu saja, shg kebebasan individu & nilai individualisme sbg nilai tertinggi dlm kehidupan negara & masyarakat;b. Paham Kebangsaan: kebebasan individu adalah diatas se-gala2nya, manusia pribadi yg utuh, lengkap & terlepas dr manusia lainnya. Kebebasan individu sbg basis demokrasi & merupakan unsur yg fundamental;c. Paham Negara Integralistik: manusia sbg ancaman thd manusia lain, shg ma nusia hrs membuat perlindungan bersama, atas dasar kepentingan bersama. Negara hrs tetap menjamin kebebasan individu & utk itu manusia scr ber- sama2 mengatur negara. d. Faham Agama: negara tidak mencampuri kehidupan beragama setiap indivi du. Kehidupan agama merupakan hak & urusan pribadi antara individu dg Tuhan Yang Maha Esa.

  • 3. Ideologi Sosialisme Komunis a. Paham Negara: negara pada dasarnya adalah milik komunal/golongan & tidak mengakui adanya hak hak individu; b. Paham Kebangsaan: manusia pada hakekatnya hanya mahkluk sosial saja, shg yg mutlak adalah komunitas & bukan individualitas. Hak azasi individu & kebe basan individu didalam ideologi sosialis komunis dianggap tidak ada; c. Paham Negara Integralistik: menurut faham komunisme ideologi hanya diper untukan bagi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat secara total hrs tun duk pada ideologi & hak azasi dalam negara hak berpusat pada hak kolektif. Oleh karena itu hak individu dianggap tidak ada, krn komunisme adalah anti demokrasi & anti hak azasi manusia. d. Paham Agama: ideologi sosialis komunis tidak mengakui adanya agama & tidak mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu masyarakat komunisme adalah masyarakat atheis.

  • SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Pengertian1. Pengertian KeTuhanan :a. Nilai2 yg berasal dari Tuhanb. Realisasinya nilai2 yang ada pada setiap agama di Indonesia2. Pengertian Ketuhanan Yang Maha EsaTidak dpt dipisahkan dg makna agama di IndonesiaNilai2 agama di Indonesia sdh ada seblm Indonesia dijajah bgs asingSila Pertama tdk dpt lepas dr proses terbentuknya PancasilaInti Sila Pertama mendasari praktek penyelenggaraan negaraMendasari moral penyelenggaraan negaraMendasari penjabaran tertib hukum di Indonesia.II. Kesesuaian Negara Indonesia dg Sila Ketuhanan Yang Maha EsaSecara UmumPancasila sbg sumber nilai penyelenggaraan negara scr jasmani & rohani

  • b. Sgl aspek penyelenggaraan negara hrs sesuai dg nilai2 yg terkandung dlm Pancasila scr bulat & utuh2. Kesesuaian dg Sila PertamaSgl aspek penyeleng. neg. hrs sesuai dg nilai2 yg berasal dr TuhanKesesuaian yg bersifat material: bentuk neg, tujuan neg, tertib hukum, sistem negaraKesesuaian yg bersifat kerokhanian: moral neg, moral pr penyel. Neg.3. Hubungan antara Tuhan, manusia & negaraLangsung : 1). Manusia mencari Tuhan & Tuhan memperhatikan manusia2). Neg. beri jamin hukum pd WN utk peluk agama sesuai keyakinanya3). Neg. tdk campur tangan thd keyakinan agama pr WN4). Neg. sbg lembaga kemanusiaan & lembaga kemasyarakatan5). Manusia sbg pendukung utama terjadinya negaraTidak Langsung:1). Neg. punya hubungan dg Tuhan lewat manusia

  • 2). Nilai2 penyel. Neg. hrs dijiwai & bersumber pd nilai2 yg bersal dr Tuhan: kebaikan, keadilan & kebenaran3). Hukum Tuhan sbg ukuran terlaksananya hukum positif di Indonesia4). Pelaks. Bidang ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, dll hrs berdasar pd nilai2 yg berasal dr Tuhan. III. Dasar Ontologis Sila Ketuhanan Yang Maha EsaDasar Ontologis: bahwa sgl sesuatu yg ada didunia ini berasal dr Tuhan (bumi, manusia & alam semesta)(causa prima)Kosmologis: segala sesuatu yg melingkupi alam semesta adalah ciptaan Tuhan ( causa prima)Dasar Teologis: Alam scr keseluruhan berevolusi & beredar kpd suatu tujuan tttBagian2 dr alam punya hub. Yg erat satu sama lain dlm capai tujuan Tuhan menentukan tujuan tsb4. Dasar Psikologis:Di Indonesia tdk ada tempat utk pertentangan dibidang keagamaanPertentangan & perpecahan keagamaan tdk sesuai dg Pancasila

  • c. Scr obyektif Tuhan itu ada bkn krn interpretasi manusiad. Di Indonesia tdk ada tempat bg atheisme krn tdk dg nilai2 Pancasilae. Suatu kehrs & mutlak dlm penyel. Neg di Indonesia didasarkan pd nilai2 yg berasal dr Tuhan.IV. Realisasi Nilai2 Sila Pertama dalam Tertib Hukum di IndonesiaPancasila sbg sumber dr segala sumber hukumPancasila sbg sumber norma hukum yg paling fundamental Sbg asas kerohkanian Pancasila sbg sumber nilai & materi thd tertib hukum di IndonesiaPeraturan Per-UU-an & putusan penguasa wajib memperhatikan aturan2 yg tlh ditetapkan oleh Tuhan Realisasi Sila PertamaSila Pertama sbg sumber bahan & sumber nilai bg tata hukum di Indonesia.Peraturan per-UU-an yg mengatur manusia hrs sesuai dg nilai2 agama.

  • V. Hubungan Negara dengan AgamaPaham AtheismeMenurut Karl Marx (paham komunis) agama sbg kesadaran diri sendiri yg menghasilkan masyaraka negaraAgama merupakan keluhan mahkluk tertindasMenuru Marxis agama adalah candu masyarakatDokrin paham komunis adalah memerangi agamaYang menjadi Tuhan dlm paham komunis adalah materi & ekonomiPaham SekulerismePaham ini membedakan antara agama dan negaraNegara adalah masalah2 dunia dan agama adalah urusan akheratNilai2 agama hrs dipisahkan dg nilai2 kenegaraanAgama hanya jadi urusan para umatnya bukan jadi urusan negaraPaham LiberalDlm paham ini neg. beri kebebasan pd WN utk memeluk agama ttp juga beri kebebasan pd WN utk tdk memeluk suatu agamaWN diberi kebebasan utk mengkritik agama

  • Nilai2 yg bertentangan dg agama dpt diberlakukan pd neg apabila didasarkan pd kesepakatan bersamaDlm prakteknya paham ini lebih mengarah pd paham sekulerisme juga dlm penyelenggaraan negara.Negara Theokrasi (Negara Agama)Theokrasi Langsung:1). Kekuasaan neg. secra langsung merupakan otoritas Tuhan2). Adanya Neg. didunia ini sbg kehendak Tuhan & yg memerintah adalah Tuhan3). Doktrin2 agama diterapkan dlm penyelenggaraan negara4). Agama menyatu dengan negaraTheokrasi tidak Langsung1). Otoritas neg. tdk scr langsung dr Tuhan ttp melalui penguasa 2). Kekuasaan neg. atas nama Tuhan3). Kepala Neg./Raja memerintah negara atas nama Tuhan4). Negara sbg penjelmaan dr kekuasaan Tuhan5). Kekuasaan Raja adalah kekuasaan yg berasal dr Tuhan6). Norma2 hukum dirumuskan dr firman2 Tuhan.

  • 6). Norma2 hukum dirumuskan dr firman2 Tuhan.5. Negara Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa (Negara Pancasila)Neg. menjunjung tinggi manusia sbg pribadi dg sgl hak & kewajibanyaNegara tdk memaksakan agama & kepercayaan Tuhan YME pd WNNegara menjamin kemerdekaan tiap warganya utk memeluk agama & kepercayaan sesuai keyakinannyaKebebasan beragama sbg salah satu hak azasi yg paling fundamentalKebebasan beragama bersumber pd martabat manusia sbg pribadi & mahkluk TuhanNilai2 agama punya kedudukan tertinggi dlm negaraSemua peraturan per-uu-an scr material tdk boleh bertentangan dg nilai2 Ketuhanan YME.

  • SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

    Pengertian Pengertian KemanusiaanMorfologis: hal2 berkaitan dg hakekat manusiaKesesuaian antara sifat2 & keadaan negara dg hakekat manusiaPendukung pokok negara adalah manusia & neg. pd hakekat sbg lembaga kemanusiaanHakekat manusia sangat menentukan hakekat negara Sgl aspek penyelengg. Neg. berdasar nilai2 yg bersumber pd hakekat ttg manusiaKemanusiaan yang adil dan beradab Dijiwai & didasari oleh Sila Ketuhanan Yang Maha EsaMendasari & menjiwai Sila Persatuan IndonesiaMendasari & menjiwai Sila KeempatMendasari & menjiwai Sila Kelima

  • II. Unsur2 Hakekat ManusiaSusunan Kodrat Manusia:Unsur Raga: benda mati, binatang & unsur tumbuhanUnsur Jiwa: akal, rasa & kehendakSifat Kodrat Manusia:Makhluk individuMakhluk sosialKedudukan kodrat manusia:Makhluk berdiri sendiriMakhluk TuhanIII. Penjelmaan Hakekat Manusia dlm Perbuatan se-hari2 (monopluralistis)1. Watak hati2:Akal hasil pertimbangan manusia bagaimana cara perbuatan harus dilakukanRasa menguji perbuatan yg dilakukan dg berpedoman pd hasratnyaKehendak menetukan suatu perbuatan akan dilakukan atau tidak

  • 2. Watak Keadilan:Sbg penjelmaan dr hakekat manusia sbg makhluk monopluralistisMakhluk monopluralistis sgl manifestasi perbuatan mns hrs senantiasa bersifat adilSifat adil mrpk kemampuan utk berikan pd diri sendiri & orang lain scr semestinya apa yg menjadi haknya3. Watak Kesederhanaan:Menekan & menghindari perbuatan yg lampui batas kewajaran & batas kemanusiaan (kemewahan, perbuatan keji, kenikmatan dll)Hasrat ketubuhan, kejiwaan, individu & makhluk sosial saling membatasi diri & tdk melampui batas kewajaran & batas kemanusiaanWatak Keteguhan:Menghindarkan diri dr kesedihan yg berlebihanMenghindarkan diri dr kesenangan yg berlebihanUlet dalam memperjuangan sesuatu utk menuju pd kebaikan

  • IV. Hakekat Adil dan BeradabPengertianKesesuaian antara hakekat manusia dg hakekat negaraAdil dlm kaitan kemanusiaan yakni adil thd diri sendiri, thd sesama manusia & thd TuhanAdil dlm hubungan dg sesama bangsa & negara di duniaBeradab adalah terlaksananya semua unsur2 hakekat manusia baik raga maupun jiwanya2. Realisasi dlm penyelenggaraan negaraIndonesia menjunjung tinggi manusia sbg mahkluk individu sekaligus juga sbg mahkluk sosial realisasinya dilakukan scr selaras serasi & seimbangMenjunjung tinggi harkat & martabat manusia tanpa meninggalkan nilai2 ketuhanan (manusia sbg mahkluk berdiri sendiri & mahkluk ciptaan Tuhan)Dalam realisasi pembangunan nasional dijiwai nilai2 keadilan & keberadaban

  • 3. Kepribadian Indonesia yg terkandung dalam PancasilaBgs Indonesia punya ciri2, sifat2 & nilai2 yang berbeda dg bgs lainHakekat manusia Indonesia juga memiliki sifat2 kemanusiaan universal (cerminan monopluralistis)Hakekat pribadi Indonesia, memiliki ciri2, sifat2 yg khusus & tetap, juga memilki sifat2 kemanusiaan yg unversalKepribadian Indonesia tercermin dr nilai2 adat istiadat, budaya & nilai religius yg dijunjung tinggi dlm kehidupan kenegaraan, kemasyarakatan & individu. 4. Hakekat Manusia sbg Dasar Ontologis HAMHAM tdk dpt dipisahkan dg hakekat manusiaHakekat manusia sbg dasar ontologis dari hak asasiHak asasi bukan sbg pemberian dr penguasa, negara atau masyarakat ttp pemberian langsung dr Tuhan Yang Maha Esa Bagi yg menganut paham atheisme HAM tdk ada hub. Manusia sbg mahkluk Tuhan YMEBagi yg menganut sekulerisme HAM hrs dipisahkan dg hak religius.

  • SILA PERSATUAN INDONESIA

    PengertianProses yg dinamis persatuan wilayah, bangsa dan negara Indonesia yg selalu hrs dipupuk dikembangkan serta dipeliharaPersatuan Indonesia memegang kunci pokok terwujudnya tujuan bangsa & negara IndonesiaMakna Persatuan Indonesia, sifat & keadaan negara Indonesia , hrs sesuai dg hakekat satuSifat & keadaan negara Indonesia mutlak tdk dpt dibagi Negara Indonesia sbg suatu diri pribadi yg punya ciri khas, sifat & karakter sendiri & tdk dpt dibagi- bagiII. Peranan Persatuan dlm Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Proses terbentuknya persatuan bgs Indo. inginkan suatu bgs yg benar2 merdeka, mandiri, bebas tentukan nasib sendiri & tdk tgt pd bgs lainPersatuan Kebangsaan Indo. melalui 3 fase: Masa Kebangsaan Sriwijaya, Zaman Kebangsaan Majapahit & Zaman Kebangsaan Indo. Merdeka

  • 3. Pd masa perjuangan kemerdekaan Indo, persatuan sbg faktor kunci sumber semangat, motivasi & penggerak perjuangan Indonesia4. Persatuan sbg faktor kunci utk dpt terwujudnya kemerdekaan Indo.5. Pd abad XX bentuk perjuangan tdk hanya skala lokal ttp sdh nasional & membentuk organisasi6. Kebulatan tekad utk wujudkan persatuan Indonesia tercermin dlm Sumpah Pemuda tgl 28 Oktober 19287. Peran Persatuan Indo pd perjuangan kemerdekaan sbg sumber gerak & cita2 yg luar biasa yg mampu wujudkan kemerdekaan IndonesiaIII. Pelaksanaan Persatuan IndonesiaMemelihara, kembangkan & meningkatkan persatuan secara dinamisMerealisasikan terwujudnya tujuan bersama (masy. adil & makmur)Persatuan sbg syarat mutlak terwujudnya tujuan bersamaKesatuan & persatuan bangsa sbg sendi utama kokohnya negaraNeg. Persatuan yaitu neg. atasi sgl paham golongan & perseoranganBhineka Tunggal Ika1. Berbagai macam suku bgs, adat istiadat & kebudayaan sbg satu kesatuan

  • Keaneka ragaman ini bukan sbg perbedaan yg bertentangan ttp justru bersatu sbg suatu sintesa yg perkaya sifat & makna Persatuan Indo.Prinsip persatuan menuju pd persatuan lahir & batin (phisik & psikis)Nasionalisme terbentuk utk menuju pd persamaan bahasa, peradaban, wilayah negara & kewarganegaraanPrinsip2 nasionalisme Indonesia terbentuk karena:Kesatuan Sejarah : bgs Indo. Tumbuh & berkembang lewat proses sejarah: sejak prasejarah, sriwijaya, majapahit, sumpah pemuda s/d Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.Kesatuan Nasib: alami nasib yg sama penderitaan penjajahan & kebahagiaan bersama setelah merdekaKesatuan Kebudayaan: aneka budaya tumbuh jadi suatu bentuk kebudayaan nasionalKesatuan Wilayah: ber-ribu2 pulau menjadi wil. tumpah darah Indo.Kesatuan Asas Kerokhanian: ide, cita2 & nilai2 kerokhanian scr keseluruhan tersimpul Pancasila.6. Kepulauan Nusantara sbg satu kesatuan EKOPOLSOSBUDHANKAM.

  • V. Hakekat Negara Persatuan yg IntegralistikHubungan antara Individu dan Negara: Syarat mutlak jadinya neg. adalah adanya Rakyat (kumpulan individu)Individu butuh negara utk melindungi kepentinganyaNeg. sbg kontrak sosial yi kontrak antar individu dalam masyarakatDi Neg. sosialis komunis individu sbg obyek oleh neg. krn hak2 individu kurang dihargaiDi Neg. liberal neg. menjadi obyek individu utk melindungi kepentingan nya.Di Indonesia individu sbg subyek neg. ttp negara juga mengatur, mengendalikan & memimbing individu, shg keduanya saling membutuhkan & melengkapi.2. Hubungan antara Masyarakat & NegaraPd hakekatnya Neg. sbg lembaga kemasyarakatan, shg neg. adalah masy. Itu sendiri Masy. Sbg subyek neg. shg persatuan masy. Dlm neg. tdk hanya lahiriah ttp batiniah (total)Neg. mengatasi sgl gol. & tdk memihak pd salah satu gol.

  • SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

    Pengertian Sila ke empat memberi gambaran ttg sistem demokrasi negara Memberi gambaran ttg kelembagaan negara yg ada di Indonesia Memberi gambaran ttg hak & kewajiban demokrasi bagi WN Rakyat adalah sbg asal mula terjadinya kekuasaan negaraII. Asas Kerakyatan Kerakyatan sbg aspek fundamental dlm negara sbg cerminan thd asas kebangsaan & Kebangsaan Indonesia Indonesia sbg neg. demokrasi yg monodualis: Bukan demokrasi perseorangan spt yg dianut pd neg.2 liberal ttp juga bukan demokrasi klass spt yg dianut neg2. sosialis komunis Bukan demokrasi organis dimana demokrasi hanyasbg simbul saja3. Rakyat sbg pendukung penyelenggaraan kepentingan negara

  • 4. Segala sesuatu meliputi seluruh rakyat & utk kepentingan rakyat5. Hak2 demokrasi dlm negara kebangsaan yg berkerakyatan penggunaan disertai :Tanggung jawab pd Tuhan YMEJunjung & perkokoh persatuan & kesatuan bangsaUpaya wujudkan keadilan sosial utk kesejahteraan hdp bersamaIII. Cita2 Sila KeempatKerakyatan merupakan cita2 demokrasi:a. Demokrasi politik: pelaksanaan & penyelenggaraan negara menuju pd persamaan politikb. Demokrasi sosial ekonomi: persamaan dlm kemasyarakatan & ekonomi2. Permusyawaratan/perwakilan:Demokrasi tdk dpt dilepaskan dr permusyawaratan/perwakilanPermusyawaratan/perwakilan berkaitan erat dg demokrasi politikDemokrasi politik sbg syarat mutlak utk tercapainya kerakyatan3. Sila keempat bertujuan utk mewujudkan keadilan sosial bg seluruh rakyat indonesia

  • 4. Sgl aspek penyelenggaraan negara hrs sesuai dg hakekat rakyat5. Demokrasi negara Indonesia pd hakekatnya bersifat universal6. Pokok2 Kerakyatan yg terkandung dalam Sila Keempat:WNI sbg warga masyarakat punya kedudukan & hak yg samaPenggunaan hak2 WN sll perhatikan & pertimbangkan kepentingan neg. & MasyarakatHak & kewajiban yg sama, tdk dibenarkan paksakan kehendakSeblm ambil keputusan lbh dulu lakukan musyawarahLeputusan sdpt mungkin lewat musyawarah Musyawarah utk capai mufakat dilandasi semangat kebersamaanIV. Hakekat Sila Ke EmpatIndonesia sbg negara demokrasi kekeluargaan, tolong menolongIndonesia sbg neg. demokrasi berkeadilan sosialSetiap WN punya hak azasi & kewajiban azasi kemanusiaanTiap WN punya hak wajib demokrasi politik & fungsional

  • SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

    PengertianKesesuaian sifat2 & keadaan negara dg hakekat adilHakekat adil yakni terpenuhinya hak & kewajiban dlm hub. Dg kehidupan kemanusiaanUtk terpenuhinya hak, maka kewajiban hrs dipenuhi lebih dahuluSila Kelima merupakan tujuan dari 4 (empat) Sila lainnyaSila Kelima dengan empat sila lainnya merupakan satu kesatuanPelaksanaan sila kelima, tdk dpt dipisahkan dgn keempat sila lainnyaKeadilan sosial hrs dpt diwujudkan oleh negara dalam segala bidang kehidupan masyarakatKesejahteraan masyarakat hrs dpt diwujudkan oleh negara baik lahir maupun batin

  • 9. Untuk terwujudnya keadilan sosial hrs tercipta adanya ketertiban nasional maupun ketertiban dunia.Negara hrs dpt melindungi seluruh warganegara Indonesia & tdk boleh ada diskriminasi thd warganya.II. Cita2 Sila KelimaPerjuangan kemerdekaan Indonesia adalah utk mencapai masyarakat adil dan makmur:Meningkatkan & mengembangkan kesejahteraan masyarakatMencerdaskan kehidupan bangsaMenjaga & meningkatkan ketertiban kehidupan masyarakatMelindungi & menjaga keamanan seluruh wilayah negara2. Utk mencapai cita2 masyarakat adil & makmur, maka negara menguasai & mengendalikan kekayaan alam yg ada di Indonesia3. Tujuan kemerdekaan Indonesia utk menciptakan & melaksanakan ketertiban dunia4. Negara mengatasi segala paham golongan & paham perseorangan5. Terwujudnya demokrasi politik & demokrasi ekonomi

  • Terwujudnya keseimbangan manusia Indonesia sbg makhluk pribadi & makhluk sosial yang dinamisFakir miskin & anak2