ppt pancasila kab.berau

Upload: aria-kapriyati

Post on 14-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berau

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

LOGO

Lambang Kabupaten BerauMotto: Sanggamartinya: Sehat, Anggun, Gairah, Aman, dan Manusiawi Profil Kabupaten BerauProvinsiKalimantan TimurNama KabupatenBerauIbukotaTanjung RedebBatas-batas WilayahUtara: Kabupaten BulunganSelatan: Kabupaten KutaiBarat: Kabupaten Bulungan Timur: Selat Makassar

Luas Wilayah21.240,00 Km2Jumlah Penduduk195.958Jiwa

Wilayah AdministratifKecamatan: 13,Desa: 10, Kelurahan: 97Websitehttp://www.beraukab.go.idSejarahKabupaten Berau adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Redeb, Berau. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 32.700 km dan berpenduduk sebesar kurang lebih 75.000 jiwa.

Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abadd ke-14. Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati (sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal).

Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 1400 1432 dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat. Pada masa itu dia berhasil menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.Setelah beliau wafat, Pemerintahan Kesultanan Berau dilanjutkan oleh putranya dan selanjutnya secara turun temurun keturunannya memerintah sampai pada sekitar abad ke-17. Kemudian awal sekitar abad XVIII datanglah penjajah Belanda memasuki kerajaan Berau dengan berkedok sebagai pedagang (VOC). Namun kegiatan itu dilakukan dengan politik De Vide Et Impera (politik adu domba). Kelicikan Belanda berhasil memecah belah Kerajaan Berau, sehingga kerajaan terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

Pada saat bersamaan masuk pula ajaran agama Islam ke Berau yang dibawa oleh Imam Sambuayan dengan pusat penyebarannya di sekitar Sukan. Sultan pertama di Kesultanan Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar Alimuddin (1800 1852). Raja Alam terkenal pimpinan yang gigih menentang penjajah belanda. Raja Alam pernah ditawan dan diasingkan ke Makassar (dahulu Ujung Pandang). Untuk mengenang jiwa Patriot Raja Alam namanya diabadikan menjadi Batalyon 613 Raja Alam yang berkedudukan di Kota Tarakan.

Sedangkan Kesultanan Gunung Tabur sebagai Sultan pertamanya adalah Sultan Muhammad Zainal Abidin (1800 1833), keturunannya meneruskan pemerintahan hingga kepada Sultan Achmad Maulana Chalifatullah Djalaluddin (wafat 15 April 1951) dan Sultan terkhir adalah Aji Raden Muhammad Ayub (1951 1960). Kemudian wilayah kesultanan tersebut menjadi bagian dari Kabupaten Berau.

Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810 Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992

Putri Kesultanan

Lambang

Warna LambangWarna kuning adalah bintang, bunga padi, pita tepi lambang.Warna hijau adalah dasar lambang.Warna hitam adalah penyu, mandau, sumpitan burung dan tulisanWarna putih adalah KabupatenBATIWAKKAL. Arti Lambang1.Perisai berarti senjata dan pelindung dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kemakmuran.

2.Rotan yang berjalin dan melingkar bundar (kayu bundar 17 buah) pada tepi lambang melukiskan, Persatuan dan kesatuan sesuai dengan jiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

3.Rotan dan kayu adalah hasil daerah yang utama dieksport keluar daerah/negeri.

4.Bintang lima melukiskan lambang negara Pancasila adalah dasar falsafah hidup masyarakatnya sebagaibagian dari pada negara kesatuan Republik Indonesia.

5.Kota KABUPATEN BERAU yang terdapat pada pita putih adalah Daerah Otonom Kabupaten Berau.6.Burung melukiskan hasil sarang burung (sarang burung putih dan sarang burung hitam) yang jugamerupakan salah satu hasil daerah disamping rotan, kayu gaharu dan lain-lain.

7.Bunga Padi berarti daerah Berau adalah agraris dimana sebagian besar masyarakatnya pekerjaannyabercocok tanam.

8.Sumpitan dan Mandau berarti melambangkan keberanian dalam menegakkan keadilan dankemakmuran serta keuletan dalam perjuangan.

9.Penyu adalah melukiskan hasil perikanan yang merupakan hasildaerah terbesar disamping hasil daerahlainnya.

10.Pada Pita Kuning terdapat tulisan BATIWAKKAL adalah bahasa daerah asli yang memberikanpengertian bahwa usaha masyarakatnya tidak henti-hentinya melaksanakan tugas kewajibannya,lengkap, cukup baik dan sempurna dengan jalan diridhai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

11.Warna Kuning berarti kemuliaan, keagungan dan kebijaksanaan.

12.Warna Hitam adalah ketahanan jiwa.

13.Warna Hijau berarti subur kekayaan hutan dan alam Berau.

14.Warna Putih berarti kesucian dan keramah tamahan masyarakat Berau.

15.Tampuk kayu bundar pada tepi lambang tiap-tiap tangkai bunga padi masing-masing berjumlah 17berarti tanggal diproklamasikannya kemerdekaan Negara Republik Indonesia (tanggal 17).

16.Sisik Penyu berjumlah 8 berarti bulan diproklamasikannya Negara Republik Indonesia (bulanAgustus).

17.Buku-buku Rotan yang terjalin pada tepi lambang berjumlah 45 berarti diproklamsikannya NegaraRepublik Indonesia (tahun 1945). PendudukSuku Berau atau Melayu Berau (Berau Benua) adalah suku pesisir di kabupaten Berau, bagian utara Kalimantan Timur. Kebudayaan Berau berawal sejak berdirinya Kesultanan Berau, seperti kerajaan Islam lainnya di Kalimantan yang termasuk golongan Melayu.

Mayoritas Kabupaten berau menganut agama Islam,dan bahasa yang dipergunakankan bahasa berau ,melayu.NomorKecamatanKabupatenPropinsiKeterangan1.Batu PutihBerauKalimantan Timur-2.BiatanBerauKalimantan Timur-3.Biduk-BidukBerauKalimantan Timur-4.Gunung TaburBerauKalimantan Timur-5.KelayBerauKalimantan Timur-6.MaratuaBerauKalimantan Timur-7.Pulau DerawanBerauKalimantan Timur-8.SambaliungBerauKalimantan Timur-9.SegahBerauKalimantan Timur-10.TabalarBerauKalimantan Timur-11.TalisayanBerauKalimantan Timur-12.Tanjung RedebBerauKalimantan Timur-13.Teluk BayurBerauKalimantan Timur-Daftar nama kecamatan di wilayah kabupaten Berau:Potensi DaerahA.PertambanganDi Kabupaten Berau sampai dengan tahun 2010 terdapat 14 (empat belas) perusahaan pemegang konsesi tambang batu bara yang telah menyusun dokumen kelayakan lingkungan dengan areal/lokasi yang dikaji seluas = 84.460,2 Ha dari seluas 90.060,25 Ha ijin lokasi yang diberikan.

Sampai dengan saat ini baru 3 (tiga) perusahaan yang telah melakukan eksploitasi yaitu PT. Berau Coal, PT. Bara Jaya Utama dan PT. Berau Bara Energi dengan total produksi sampai dengan September 2010 sebesar 7.145.293,84 ton batu bara dan diprediksi sampai dengan akhir tahun akan mencapai lebih dari 16.531.682 ton.

Aset Pariwisata Kabupaten Berau juga memiliki berbagai jenis obyek wisata lain diantaranya obyek wisata alam seperti air terjun, hutan lindung di Kecamatan Kelay dan Segah. Obyek wisata sejarah dan budaya di Kecamatan Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.Sebagai obyek wisata andalan Kepulauan Derawan merupakan kawasan kepulauan yang sangat indah yang terdiri dari Pulau Derawan, Sangalaki, Kakaban, Maratua, Semama, Pulau Panjang dan lain-lain. Dengan keindahan alam dan keindahan bawah laut yang dimiliki oleh obyek wisata Kepulauan Derawan diharapkan dapat membuat kenyamanan turis/pengunjung untuk dapat tinggal dan menkmati keindahan kawasan wisata ini. Di kepulauan ini juga terdapat berbagai fauna spesifik seperti Penyu Hijau, Penyu Sisik, lkan Pari Manta dll.