david a. hardy/photo researcher asteroid

30
Judhistira Aria Utama Sekadar Seorang Penikmat Keindahan Langit Disampaikan dalam Pengamatan Virtual Langit Malam Observatorium Bosscha Lembang Sabtu, 17 Oktober 2020 Laboratorium Bumi dan Antariksa Departemen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia ASTEROID: Jejak Sejarah Tata Surya, Dampak, & Potensinya bagi Bumi David A. Hardy/Photo Researcher Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Judhistira Aria UtamaSekadar Seorang Penikmat Keindahan Langit

Disampaikan dalam Pengamatan Virtual Langit MalamObservatorium Bosscha Lembang

Sabtu, 17 Oktober 2020

Laboratorium Bumi dan AntariksaDepartemen Pendidikan FisikaFakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Pendidikan Indonesia

ASTEROID:Jejak Sejarah Tata Surya, Dampak, & Potensinya bagi Bumi

David A. Hardy/Photo Researcher

Observatorium

BosschaInstitut Teknologi Bandung

Page 2: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID
Page 3: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (2)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:• Bintang induk mendominasi massa dalam sistem

→Massa Matahari meliputi 99,9% massa Tata Surya

Page 4: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (3)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:•Mayoritas planet mengorbit di bidang datar dengan gerakyang teratur dan memiliki satelit alami → Merkurius &Venus sebagai perkecualian

https://media.nationalgeographic.org

Page 5: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (4)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:•Terdapat 2 jenis planet → Batuan (berukuran kecil dengansedikit bulan dan gas (berukuran besar dengan banyakbulan dan sistem cincin)

NASA Jet Propulsion Laboratory

www.space.com

Page 6: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (5-1)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:• Benda-benda kecil hadir di kawasan tertentu→• Asteroid dan komet

DeMeo & Carry (2014)

Page 7: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (5-2)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:• Benda-benda kecil hadir di kawasan tertentu→• Asteroid dan komet

https://solarsystem.nasa.gov

Page 8: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (5-3)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:• Benda-benda kecil hadir di kawasan tertentu→• Asteroid dan komet

www.Universetoday.com

Pluto: 0,187xradius Bumi

Eris: 0,183xradius Bumi

Haumea: 0,12xradius Bumi

Makemake: 0,11xradius Bumi

Quaoar: 0,09xradius Bumi

*Radius Bumi =

6370 km

Page 9: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Bagaimana Tata Surya Terbentuk? (5-4)

Model yang tepat harus mampu menjelaskan faktateramati:• Benda-benda kecil hadir di kawasan tertentu→• Asteroid dan komet

Wikimedia Commons

Page 10: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Momen “Aha…!” pada Abad Baru

Wikimedia Commons

Ditemukan pada 1 Januari 1801 oleh

Giuseppe Piazzi di Observatorium Astro-

nomi Palermo, Italia.Sempat berstatus “planet”, sebelum diubahmenjadi asteroid pada tahun 1850-an.

Page 11: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Mereka Menjelajah hingga ke Dekat-Bumi

https://en.wikipedia.org

Page 12: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Populasi Asteroid Dekat-Bumi (ADB)CNEOS-NASA

Page 13: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Kelas Khusus: PHAs

Definisi:Asteroid dengan MOID< 0,05 sa (kurang dari 19,5x jarak Bumi-Bulan) dan magnitudo absolut

< 22 (D > 140 m).

Per 17 Oktober 2020: 2058 PHAs. Sebagian besar dari kelas Apollo.

Yang terbesar:3122 Florence (1981 ET3)dengan H = 14,0 yang setara 4 km < D < 9 km.

NASA

Page 14: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Populasi ADB Adakalanya Nyelonong

• Garis tengah:50 meter

• Massa:130.000 ton

• Kecepatan:7,8 km/detik

• Komposisi:Didominasi batuan

• Garis tengah:50 meter

• Massa:130.000 ton

• Kecepatan:7,8 km/detik

• Komposisi:Didominasi batuan

Page 15: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Menarik Perhatian Kami Juga (☺)

Page 16: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Apollo

Aten

Papasan Dekat:Perubahan bentuk, ukuran, & orientasi orbit

Page 17: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Namun Ada Juga yang Menumbuk Bumi (1)

Perlukah Kita Khawatir?

Debu

Batu

Detik

Milenium

500.000 tahun

100 Juta thn

Hujan meteor Leonid

meteorit Peekskill

Tunguska, 1908

SL9 menumbuk

Jupiter 1994

Kepunahan dinosaurus, 65 jutatahun silam

Terkecil, paling sering

Sangat besar, sangat jarang

15 km

Page 18: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Namun Ada Juga yang Menumbuk Bumi (2)

Asteroid 2008 TC3 masuk dan meledakdi atmosfer di atas gurun Nubian,Sudan, pada 7 Oktober 2008.

Diameter: 4,1 mMassa: 80.000 kg

UniverseToday.com

Page 19: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Namun Ada Juga yang Menumbuk Bumi (3)

apod.nasa.gov

Usia kawah: 50.000 tahunMassa penumbuk: 300.000 tonKecepatan penumbuk: 12 km/detikEnergi tumbukan: 150x bom atom Hiroshima

Page 20: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Kawah Tumbukan di Indonesia?

Page 21: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Skala Bahaya"It's a 100 per cent certain we'll be hit [by a devastating

asteroid], but we're not 100 per cent sure when.“

(B612 Foundation, 2018)

Page 22: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Peluang Apa yang Dapat Diambil? (1)

Page 23: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Peluang Apa yang Dapat Diambil? (2)

Bahan pembuat pamor keris dikesultanan Yogya-karta danSurakarta berasal dari meteoritbesi yang jatuh di abad-18, disekitar Candi Prambanan.

“Bagaimana memperoleh materialyang jarang dijumpai di Bumi, yangjustru tersedia melimpah di langit?”

Page 24: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Peluang Apa yang Dapat Diambil? (3)

Page 25: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

1. Alasan ilmu pengetahuan: Asteroid bisa menjelaskansejarah pembentukan Tata Surya.

2. Alasan ekonomi: Sumber daya alam yang jauh lebihbesar daripada yang bisa diperoleh di Bumi.

3. Alasan keberlangsungan kehidupan di Bumi: Potensiancaman asteroid yang bisa menumbuk Bumi.

4. Bukti kemajuan umat manusia: Target umat manusiasetelah pendaratan di Bulan.

5. PBB mendeklarasikan 30 Juni 2016 sebagai hari aste-roid Internasional sebagai pembangun wawasan akanpentingnya asteroid bagi manusia dan generasimendatang.

Asteroid “Mendadak” jadi Penting

Page 26: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Kerja Sama InternasionalRekomendasi PBB tahun 2013: International Response to the

NEO Impact Threat (A/AC.105/C.1/L.329)

International Asteroid Warning Network (IAWN)

Page 27: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Fasilitas Baru di Indonesia (1)“Timau dipilih, selain kondisi alamnya, juga kondisi geografis dan kependudukannya, dimana kondisi langit bebas polusi cahayanya bisa bertahan lama, seperti Bosscha dahulu.Diharapkan Gunung Timau bisa mengakses langit bebas polusi cahaya, setidaknya sampai50 tahun ke depan, seperti Bosscha yang bisa menikmati langit malam bebas polusisetidaknya selama 60 tahun (era 1920-an – 1980-an).”Thomas Djamaluddin, Kepala LAPAN RI

Page 28: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Fasilitas Baru di Indonesia (2)

Page 29: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

TERIMA KASIH

Matur NuwunThank You

ShukranDankie

TaDo JehXie XieDêkuji

TakKiitosMerci

DankeEfharisto

TodaSukria

Sourm-or-kunGratias

Page 30: David A. Hardy/Photo Researcher ASTEROID

Catatan Akhir

“It is the time to raise awareness about asteroidsand what can be done to protect the Earth, itsfamilies, communities, and future generations from acatastrophic event and make advantages fromthem.”