pancasila 2013 bab 2 & 3

Upload: novi-hervianti-putri

Post on 12-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    1/104

    PENDIDIKAN PANCASILA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    2/104

    BAB II

    ANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

    ERJUANGAN BANGSA INDONESIA

    Lihat referensi :

    Judul buku : PENDIDIKAN PANCASILA (edisi

    Reformasi 2011

    Pe!ulis : Prof" Dr" KAELAN# $"S"

    Pe!erbi% : Paradi&ma ' o&)akar%a"

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    3/104

    III. NILAI FILOSOFIS PANCASILA

    PERBEDAAN NILAI, NORMA DAN SANKSI

    NILAI :Sesuatu yang berharga/penting

    SIFAT NILAI : Nilai bersifat imanendan subjektif

    nilai yang dihayati berkaitan dengan keselarasan suatu sikap batin

    Nilai bersifat univesa!dan "bjektif

    > Suatu nilai dapat dijelaskan dengan alasan yang masuk akal > Suatu nilai yang dicita-citakan oleh pribadi tertentu penting

    bagi hidup semua orang, oleh karena itu nilai tersebut patut digapai

    oleh semua orang!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    4/104

    N"ma : "kuran bagi perilaku #patokan/pedoman perilaku$

    %erdasarkan sumber

    a! norma dekat & tolak ukur, langsung dapat diterapkan pada yg hrs diukur

    b! norma terakhir/asli & alasan berlakunya norma dekat

    %erdasarkan cakupannya

    a! norma teknis & berlaku untuk tujuan tertentu, bersifat sementara dan terbatas

    b! norma berlaku umum & skala luas, bagi banyak orang

    norma sopan santun

    berlaku atas dasar kebiasaan dan pendapat kebanyakan orang

    norma hukum

    ditetapkan oleh otoritas masyarakat, dapat dituntut pelaksanaannya,

    pelanggarannya dapat ditindak oleh otoritas yang sah

    norma moral

    'emoti(asi orang untuk berperilaku berdasarkan ajaran, prinsip moral yang

    ditetapkan agama, masyarakat!

    %ertujuan mengarahkan orang pada tujuan terakhir hidup manusia yang ideal

    #benar, indah, baik, bahagia$

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    5/104

    SANKSI : hukuman atau penghargaan yang diberikan sesuai dengan

    tingkat ketepatan dalam pelaksanaan norma!

    Sanksi bisa berupa )

    re*ard

    punishment

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    6/104

    Nilai Dasar

    +sas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat mutlak!

    Nilai dasar ini diterima dan tidak dipertanyakan lagi dijabarkandalam norma dasar

    Nilai Filososi

    Nilai filosofi menjabarkan nilai dasar ke dalam *ujud konkritserta sesuai dengan perkembangan aman! Nilai ini

    merupakan tafsiran positif terhadap nilai dasar

    Nilai Praksis

    Nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam peri kehidupan

    sehari-hari

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    7/104

    3.1. Nilai Filosofis

    SILA KETUHANAN Y.M.E.

    Secara umumnilai yang terkandung pada sila ketuhanan .' diintepretasikan)

    0! Sikap tak*a kepada 1uhan .ang 'aha sa

    2! Nilai kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan

    3! 'anusia 4ndonesia *ajib beragama dan manusia yang religius +da kekuatan tarik menarik antara)

    5einginan untuk lepas dari agama dalam kehidupan sehari-haridan

    5einginan untuk memadukan agama dalam semua aspek kehidupan

    6al ini berkaitan dengan moralitas, perilaku sehari-hari dan perkara mengatur

    bangsa dan negara ini

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    8/104

    Pengertian SILA I secara IMPLISIT

    "ntuk sampai pada pengertian 1uhan, manusia bisa berpangkal pada

    pengetahuannya tentang alam dan dirinya sendiri!Segala sesuatu yang ada di dunia ini)

    * memiliki sifat-sifat terbatas #fana$

    * relatif

    * tergantung

    * diciptakan #terjadi$

    * tidak niscaya #tidak sempurna$

    * tidak mutlak

    7ibandingkan sifat 1uhan yang adikodrati, maka Sila 4 muncul sebagai kodrat

    manusia yaitu usaha manusia untuk lebih mengenal dan dekat pada sang 'aha

    Sempurna!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    9/104

    5eber-a#a-an 1uhan juga timbul karena pengaruh agama-agama

    besar di dunia yang menyebarkan pemahaman dan penghayatanbah*a selain fenomena alami, ada kekuatan +dikuasa yang

    menguasai alam semesta, yaitu 1uhan yang diyakini keesaan-Nya

    dimana tidak ada kekuasaan lain yang dapat menandinginya!

    8umusan 5etuhanan .' mengandung muatan konsensus yangtinggi! 5onsensus ini mengakui keragaman bangsa dari barat

    sampai ke timur, dan juga berkonsekuensi serius untuk hidup

    bersama sebagai bangsa yang majemuk #suku, budaya, agama,

    strata, ekonomi$!

    'aka 9erumusan Satu 1uhan ini sebenarnya menegaskan satu arah bersama

    yang hendak dituju oleh berbagai unsur yang beragam!

    Pengertian SILA I secara EKSPLISIT

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    10/104

    8eligare atau 8eligio #latin$) mengikat, ikatan/pengikatan, yaitu ikatan manusia

    dengan 1uhan! 9ertama-tama berupa keputusan batin pribadi, kemudian diikuti

    dengan keputusan komunal dalam *adah a$ama!

    4katan religius itu bukan penghalang kebebasan, tapi justru sebagai sumber

    kebahagian manusia!

    5arenanya tidak ada siapapun temasuk ne$aa yang bisa memaksakan

    keyakinan indi(idual terhadap ikatannya dengan 1uhan! 5arenanya negara

    sekalipun tidak berhak memerintah cara-cara beribadat, bersembahyang

    dsb! 7engan kata lain negara tidak berhak mencampuri kehidupan batiniah

    seseorang yang merupakan kemerdekaan pribadinya!

    Seandainya seseorang secara sadar meyakini kehidupan batiniah yangdipilihnya, maka penghayatan tersebut tidak hanya berlandaskan tradisi,

    melainkan pada pencarian pada makna dan hakikat hidupnya yang unik

    sebagai ciptaan 1uhan!

    Arti RELIGI dari SILA I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    11/104

    %&B&N'AN ANTARA NE'ARA DAN RELI'I

    Soekarno menemukan fakta pada dasarnya orang 4ndonesiabeTu(an!

    fakta inilah yang menurutnya menjadiji)abangsa 4ndonesia!

    'aka dengan perumusan sila 4, Soekarno mengatakan bah*a negara

    4ndonesia adalah negara yang bertuhan #karena *arganya demikian$ dan

    terbuka bagi bagi semua kalangan yang dibentuk oleh pelbagai pluralitas yang

    ada!

    7engan demikian secara implisit, fungsi negara bagi religi adalah*adahbagi

    hidupnya agama-agama dan kepercayaan setiap indi(idu atau kelompok dinegara 8!4!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    12/104

    P"f* D* Dijakaa mengintepretasikan pemikiran Soekarno sebagai berikut )

    0! 7alam aspek pandangan hidup 9S tidak berla*anan dengan religi, bahkan

    9ancasila #khususnya si!a I$ menggiring manusia untuk mencintai 1uhannya!

    2! 7alam kaitannya dengan gotong royong demi kesejahteraan dan kemakmuran

    bersama, si!a I diletakan sebagai prinsip fundamental

    +* Kek(asan ti#ak bisa #iaksakan, apalagi negara campur tangan #inter(ensi

    hegemonistik$ terhadap religi!

    :! Negara berdasarkan 9ancasila artinya 8!4! bukan negara agama!

    *alaupun setiap orang 4ndonesia beragama dan berjamaah, bulan berarti

    negara dijalankan berdasarkan satu norma agama tertentu! Negara

    mengakui eksistensi dan esensi setiap agama yang dianut *arganya dan

    tidak memilih sikap tidak peduli atau memusuhi realitas!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    13/104

    Nasionalisme Sekuler

    9andangan sekuler ) peran agama perlu dibatasi karena dalam modernitas

    sudah terjadi diferensiasi atau spesialisasi bidang kehidupan! 'asalah hidup sudah sedemikian kompleks, karena itu agama bukan satu-

    satunya solusi tepat bagi penyelesaian masalah!

    +gama adalah bagian dari *ahana solusi konflik dalam tataran personal dan

    komunal!

    ;olongan ini memba*a keyakinan bah*a negara akan makmur jika serius

    menerapkan ilmu pengetahuan, karena itu dia tidak terlalu mengedepankan isu

    agama, namun isu nasionalisme! Sutan 1akdir +lisyahbana, merupakan salahsatu tokoh yang menegaskan ini!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    14/104

    Nasionalisme Religius

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    15/104

    Implikasi Sila 1 Dalam Keidupan

    0! Segala benda dan mahluk berada dalam kedudukan yang sama! Sama-sama

    diciptakan 1uhan! 'elecehkan salah satu bentuk dari tingkat kehidupan sama

    saja dengan tidak menghormati +llah! Sikap pelecehan yaitu segala sikap yang

    bernuansa subordinatif, diskriminatif, otoritarianistik, terhadap mahluk lain dapat

    dikatagorikan sikap ini!

    2! "paya pelestarian alam menjadi penting! 1idak hanya bertujuan memperbaharui

    sumber alam saja, upaya ini bersifat konser(asi alam dan pengembangankemampuan bumi sebagai tempat hidup yang layak!

    3! 9enelitian dan upaya memerangi penyakit juga penting bagi upaya mera*at

    kehidupan! "paya ini bisa dikembangkan dengan bantuan sains dan teknologi!

    9ersoalannya bagaimana mengarahkan perkembangan sains dan teknologisebagai sarana konstruktif!

    :! 9enolakan upaya peghancuran misalnya perang, mengedepankan sikap anti

    kekerasan!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    16/104

    T!LERANSI DAN DIAL!G

    1olerate #4ng$, 1olerare #=at$ berarti memikul, menanggung #endure, 4ng$ atau

    mengiinkan #allo*, 4ng$!

    T"!eansi :berarti memberi kesempatan kepada atau membiarkan pihak lain untuk

    menyelenggarakan kegiatan!

    'engakui adanya perbedaan, sikap tidak saling mengganggu, membiarkan

    penganut agama lain menjalankan ibadah dan misinya sejauh tidakmengganggu ibadah dan misi agama saya!

    1oleransi memberi rasa aman, damai dan menjamin situasi harmonis! Namun

    toleransi hanya membuat orang mengakui, namun belum tentu menerima!

    1oleransi hanya mengiyakan perbedaan agama di negara ini, tetapi tidak

    mengakomodasi perbedaan ini menjadi peluang untuk bertemu membahas

    kesejahteraan dan kepentingan bersama!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    17/104

    DIAL!G

    Dia!"$ :komunikasi dua arah

    7alam konteks agama-agama biasa disebut interaksi dialogis, berupa akti(itas

    (erbal diskursif maupun non (erbal diskursif!

    7alam konteks !ua!itasdi 4ndonesia, orang tidak bisa bersembunyi dan

    berkomunikasi dengan golongannya saja! 7i dunia kerja, di dunia pendidikan, di

    pergaulan sosial lain orang dipaksa bertemu orang lain dengan latar belakang

    yang kompleks! 7i sini pluralitas dapat menjadi sarana konflik dan sumberkrisis, sekaligus pertemuan ini bisa menjadi sarana penyelesaian konflik! 'aka

    tidak cukup jika dikatakan yang penting hidup damai berdampingan #peacefull-

    coeistence$ tanpa usaha untuk saling memahami dan mengerti!

    7iperlukan sikap keterbukaan menerima perbedaan, mengusahakan pertemuan

    unsur majemuk tersebut dan mengarahkan pluralitas agama bukan untuk

    mencari siapa yang unggul #doktrin supersessionisme$, tetapi pada mencari

    inspirasi untuk memecahkan masalah kemanusiaan!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    18/104

    T!LERANSI DAN DIAL!G

    9erhatian agama bukan hanya mencari kebenaran dalam agamanya sendiri, tetapi

    tertuju pada masalah kemanusiaan,!melalui pergumulan secara langsung denganperisti*a ketidak adilan, penindasan, pengucilan! 6al ini menyadarkan bah*a religi

    benar-benar memiliki daya pembebas #emansipatoris$

    9erlu di*aspadai agama jangan sampai menjadi alat politik, tetapi berperan untuk

    memberikan jalan keluar yang kreatif mengingat harkat dan martabat kita sebagai

    mahluk ciptaanNya!

    4nteraksi dialogis mengandaikan sikap terbuka terhadap tradisi agama sendiri dan

    agama lain yang memungkinkan terjadinya otokritik! 7ialog atau intersubjekti(itas

    antar tradisi religius akan menghantar kita pada pemahaman mendalam pada

    masalah manusia yang akhirnya mempertajam pengenalan kita pada 1"6+N!

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    19/104

    T!LERANSI DAN DIAL!G

    +gama hendaknya menjadi titik kon(ergen #pertemuan$ dari berbagai

    ajaran moral, kepentingan, keyakinan, serta niat untuk membangun!

    +da beberapa syarat dialog antar umat beragama)

    0! 7ialog beragama mesti berdasarkan pengalaman religius atau pengalaman

    beriman yang kokoh!

    2! 7ialog menuntut keyakinan bah*a religi lain juga memiliki dasar kebenaran

    pula!

    3! 7ialog harus didasari keterbukaan pada kemungkinan perubahan yang

    tulus #pemahaman$

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    20/104

    Membahas nilai flosofs sila kedua berarti :

    membahas keunikan, martabat dan nilai-nilaikemanusiaan yang berlaku universal.

    Nilai-nilai tersebut merupakan hasil proses sejarah, digali daripelbagai budaya manusia di muka bumi ini.

    Nilai-nilai itu kemudian disadari, direnungkan dandikonrontasikan dengan nilai-nilai setempat. Dengandemikian, proses perumusan nilai kemanusiaan universalmengalami pemurnian.

    Oleh karenanya penting mengambil sikap maas diri yaknimengkaji dan meninjau kembali nilai-nilai kemanusiaanuniversal dengan prinsip kehidupan masyarakat kita sendiri.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    21/104

    !N"! M#$"#%#" M#N&'!#

    "idak terletak pada fsik tapi pada keyakinanmendasar tentang manusia. (eyakinan mendasaritu yakni :

    Manusia itu berakal budi

    Manusia memiliki kehendak bebas

    Manusia itu bersuara hati dan bertanggung jaab

    Manusia itu mahluk individual sekaligus mahluksosial

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    22/104

    )!#*#M +#M &N!$'#

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10Desember 1948

    kristalisasi pergumulan pemikiran dan

    perenungan manusia mengenai jati dirinya,hampir sepanjang sejarah manusia.

    eat humanisme, pemikiran kemanusiaansemakin menguat.

    )emikiran baha manusia bukan saja sebagai/iptaan #llah sebagaimana diakui oleh pelbagaiagama, tetapi manusia memang berharga, layakdilindungi dan dikembangkan.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    23/104

    )!#*#M +#M &N!$'#

    (esadaran pada kodrat manusia, mearnaisejarah manusia, dapat dilihat pada :

    )iagam Magna 0harta, di !nggris, 1212

    Deklarasi (emerdekaan #merika, 1334)iagam $evolusi )ran/is, 1356

    )ada piagam tersebut hak manusia memperoleh

    tempat dan penekanan istimea melaanpenindasan dan penghan/uran kemanusiaan itusendiri. )ara flsu humanisme 7berkembangterutama pada abad 15-168, melakukanpemikiran kemanusiaan se/ara mendalam atas

    hakekat dan kodrat manusia.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    24/104

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10 Desember 1948

    #spek flosofs 7pasal 1 dan 28

    )asal 1Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat danhak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknyabergaul dalam persaudaraan.

    )engakuan hakiki kodrat manusia 7"homas #9uinas8 baha setiap

    orang dilahirkan dengan hak-hak yang tidak dapat dihapuskan,karenanya hak individu tersebut lebih tinggi dari hukum negara.

    )asal 2Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantumdalam persyaratan ini dengan tak ada kecuali apapunselanjtnyatidak akan diadakan perbedaan atas dasar kedudukan politik, hukumataupun kedudukan internasional dari negara atau daerah seseorangberasal, baik dari negara merdeka atau tidak merdeka.

    )asal ini merupakan tuntutan logis dari pasal 1, prinsip antidiskriminasi , karena kebebasan manusia memiliki e9ualitas,

    kesamaan derajat.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    25/104

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10 Desember 1948

    +ak #sasi Manusia +#M 7pasal - 238

    )asal

    'endi pertama +#M : hak kehidupan, kebebasan dan keamananpribadi.

    )asal ;-21-+ak-hak dalam proses peradilan

    -+ak-hak kearganegaraan 7sipil8

    -+ak-hak politik

    )asal 22'endi kedua : jaminan sosial

    )asal 2-23

    -+ak-hak ekonomi

    -+ak-hak sosio-budaya

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    26/104

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10 Desember 1948

    )enutup 7pasal 25 -

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    27/104

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10 Desember 1948

    (("#N

    (ata =#'#'!> menunjukan baha hak dan kebebasan manusia adalahmendasar, pokok, sentral.

    +ak hidup, bebas, dilahirkan merdeka. (eluhuran manusia bukanbuatan melainkan inheren dengan proses hidup.

    Dari perbedaan ditemukan unsur yang sama yaitu kemanusiaan.

    +ak-kak ini dijadikan rumusan normati, dalam bentuk piagam legalyang memiliki kekuatan hukum, sehingga pelanggaran terhadapnyadapat diajukan kepada lembaga hukum demi kebenaran dankeadilan.

    "idak ada lagi sekat vertikal 7kasta, kelas ekonomi8 maupun sekathorisontal 7perbedaan agama, bangsa, arna kulit8, sehingga bersiatglobal 7tidak tergantung kearganegaran8.

    Mendorong tumbuhnya penghargaan atas dasar prestasi bukankelahiran, kesadaran bangsa-bangsa untuk menentukan nasib

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    28/104

    Deklarasi HAM dalam piagam PBB 10 Desember 1948(M#+#N

    )engakuan hak milik 7pasal 138 memperlihatkan pengaruhpihak kapitalis.

    !su pelanggaran +#M sering digunakan untuk kepentingankelompok.

    #da pasal-pasal yang bertentangan dengan nilai-nilai yangdianut suatu bangsa, karena piagam ini sangat mementingkan7memprioritaskan8 aspek kebebasan insani yang undamenbagi kemanusiaan, bukan agama atau sekat-sekat sosial yangdibangun dalam masyarakat.

    )iagam +#M tidak bebas nilai.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    29/104

    HAM di INDONESIA

    +#M bukanlah hal yang baru di !ndonesia :

    - &ndang-undang Dasar 16;? mengandung +#M 7bandingkandengan piagam )%%8

    - )embentukan (OMN#' +#M 7(omisi Nasional +ak #sasiManusia8

    -"erbentuknya &ndang-undang 6@1666 tentang +#M

    Namun masalah +#M tidak /ukup hanya menjadi masalahhukum semata. +al-hal di atas belum membuktikan baha+#M sudah benar-benar terlaksana sepenuhnya.)elanggaran +#M masih terjadi di sana sini, bisa juga dalamskala AmasalB.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    30/104

    HAM di INDONESIA

    )emaknaan +#M dan masalahnya di !ndonesiamemang belum konsisten, meskipun sudah ada

    upaya legalis dan pemerintah berupaya mentaati,namun justru pelanggaran +#M terjadi di tingkathorisontal atau dalam masyarakat. && 6@1666yang memuat pelbagai aturan +#M juga memuat1 danpenyadaran eksistensi sebagai mahluk individual

    dan mahluk sosial.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KE$AN-SIAAN AN. /ERADA/

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    31/104

    N*#$# (M#N&'!##N C#N* #D! D#N %$#D#%

    )ersoalan yang hendak dijaab dari sila (edua yaitu bagaimanahubungan antara negara an arganya serta umat manusia padaumumnya.

    )rinsip negara kemanusiaan

    #dalah negara yang bersikap terhadap bangsa dan negara lainberdasarkan harkat dan martabat manusia. )erhubungan antar negara!ndonesia dengan negara lain diarnai sikap saling menghormati dan

    mengandung makna penghormatan terhadap hak asasi manusiaarga bangsa !ndonesia, sebagaimana penghormatan itu diberikankepada manusia bangsa lain 7butir-butir +#M ini dalam &&D 16;? yangdiamandemen telah dirin/i8

    Dampak prinsip tersebut terhadap politik luar negeri. )olitik uar

    negeri bersiat %%#', artinya menghormati kebebasan negara lainuntuk mengelola kehidupan masing-masing 7tidak men/ampuri urusandalam negeri8. #("!E, akti membela bangsa@negara yang teran/amoleh tindakan yang bertentangan dengan prinsip kemerdekaan dankesamaan derajat.

    "erhadap politik dalam negeri, pemerintah berkeajiban melindungi

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    32/104

    KUIS

    -raika! )a!& me!uru% e!daa% a!da adala

    sebua ela!&&ara! A$ )a!& er!a

    %er3adi di I!do!esia4

    Aa )a!& a!da daa% lakuka! u!%uk

    me!&ura!&i5me!&ila!&ka! ela!&&ara!

    A$ %ersebu%6

    /ua%la eme7aa! masala )a!&searus!)a dilakuka! a%as ela!&&ara! A$

    %ersebu%4

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    33/104

    Persatua Id!esia "ita#"ita bersama7dirumuskan saat sumpah pemuda,

    usaha mengkonkritkan setelah

    kemerdekaan 16;?8

    /ita-/ita tersebut mengandung

    tu$ua%&arapa bersama

    Mengadapi tantangan

    Mas'arakat adil da makmur

    7dijelaskan dalam alinea ! &&DB;?8

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    34/104

    (e/enderungan dan kesadaran menjadi bangsameliputi karakter :

    %angsa diidentifkasikan dengan negara %angsa diidentifkasikan dengan bahasa dan

    kebudayaan %angsa diidentifkasikan dengan ilayah

    %angsa diidentifkasikan dengan arisan bersama %angsa diidentifkasikan dengan tujuan bersama

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    35/104

    )N*$"!#N !DOO*!- ilmu tentang idea-idea 7Destutt de Tracy8- Dari ide dan logos 7ilmu tentang gagasan8, Aa system of

    ideasB- Merupakan sistem nilai, suatu kesatuan yang terdiri dari

    sejumlah nilai yang menyeluruh dan mendasar, sebagaihasil pemikiran manusia dalam berusaha memahamisuatu realita situasi tertentu atau menggambarkansituasi baru yang di/ita-/itakan serta /ara men/apainya.

    - Dimensi ideologi 7#lfan8 :

    - dimensi realitas

    - dimensi idealisme

    - dimensi Feksibilita

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    36/104

    !deologi bukan agama meskipun keduanyamengandung sistem nilai yang dijadikan dasarbersikap dan berbuat manusia dalam

    kehidupannya maupun dasar dalammeme/ahkan masalah yang dihadapi manusiaserta berungsi untuk mengarahkan manusiamenuju pada kondisi yang diidealkan, karena:

    1. Dasar orientasi berbeda2. )erbedaan dalam menyikapi 7rasional-kritis8

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    37/104

    G#"#( !DOO*! 7'utarno8 :

    !ntepretasi dan evaluasi terhadap realitas denganmenggunakan kriteria yang bersumber pada hasil pemikiranflsaati yang membuat ideologi beratah sebagai flsaat.

    'ebagai pandangan hidup ideologi beratak sebagai sistem

    nilai. Dalam hai ini ideologi memberi motivasi kepadapemiliknya untuk meujudkannya.

    !deologi juga beratak pemberi harapan, sehingga menjadisumber optimisme dalam menghadapi pelbagai persoalan.

    !deologi juga beratak mempersatukan penganutnya. Hikasebuah ideologi sudah menjadi ideologi negara, atak

    mempersatukan ini sangat penting untuk membaaarganegara yang memiliki latar belakang yang sangatheterogin ke arah tujuan yang sama.

    !deiologi bisa /enderung terbuka atau tertutup atau, tergantungpada apakah berpijak pada atak dogmatis atas berpijak padarealitas yang ada.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    38/104

    )#N0#'!# '%#*#! !DOO*!

    7)an/asila ideologi atau bukanI8

    )an/asila adalah ideologi, karena nilai-nilai )an/asila

    merupakan kesatuan utuh, bulat dan mendalam yangkemudian dirumuskan sebagai dasar negara, yangartinya dasar dalam menyelenggarakan negara sertadasar dalam melaksanakan aktivitas negara dalamrangka meujudkan tujuan dan /ita-/ita nasional.)an/asila sebagai ran/angan dasar tentang keadaan

    ideal yang hendak di/apai bangsa !ndonesia. )an/asila juga mempunyai atak dan ungsi sebagai :

    pemberi harapan, pemersatu maupun memenuhi ungsisebagai dasar untuk memahami dan menaksirkan realita,memberi makna dan menunjukkan tujuan dan jalanuntuk menemukan identitasnya, menyemangati dan

    mendorong untuk melakukan kegiatan.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    39/104

    '!(#) "$+#D#) !DOO*!

    Mengingat ideologi tidak bebas nilai maka sikap terhadapideologi:

    ($!"!'

    (ritis terhadap !deologi 7terbuka atau tertutup8. Daya kritisdiarahkan pada usaha menemukan alasan mendasarmengapa kita meyakini ideologi sebagai pedoman hidup7ay o lie8 atau flosof bangsa. (ritis juga disebabkanideologi sangat mudah digunakan mengatasnamakankepentingan, kekuasaan.Disini perlu semakin kritis

    mengamati, menegur jika ideologi digunakan sebagai alatuntuk kepentingan tertentu atau hanya menguntungkansekelompok masyarakat dan menindas lainnya.

    $!N")$"#'! "$%&(#

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    40/104

    '!(#) "$+#D#) !DOO*!

    Mengingat ideologi tidak bebas nilai maka sikap terhadapideologi:

    ($!"!' $!N")$"#'!

    !deologi bermuatan nilai, oleh karena itu senantiasasebaiknya dilakukan penasiran atas nilai itu. Dengan tetapkritis, menasirkan nilai-nilai itu dalam koridor normati dantujuan mengapa bangsa ini dibentuk. $eintepretasi jugaberarti pemaknaan atas nilai-nilai itu dalam kehidupan nyata.

    "$%&(#

    (ita diharapkan memiliki aasan mengenai ideologi lain.Dalam a/ana demokratis, sangat dimungkinkan mun/ulnyaberagam ideologi. (ita perlu memba/a dan mengenaliideologi lain dan menggali ideologi lain untuk pemahamanatas ideologi sendiri. angkai ini perlu mengingat kita tidakmungkin lagi mengisolasi diri dari inormasi.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    41/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!##. !DOO*! D##M #$"! )N&+

    #jaran atau pandangan dunia atau flsaat sejarah yangmenentukan tujuan-tujuan dan norma-norma sosial

    politik yang diklaim kebenarannya. (ebenaran ini tidakboleh dipersoalkan, diragukan lagi. 'iatnya dogmatisdan apriori artinya tidak bisa dimodifkasi lagi, totaltertutup terhadap revisi isi karena aktor pengalamanyang berkembang di kemudian hari. (arena itu ideologi

    ini disebut ideologi tertutup, dirumuskan oleh seorangatau sekelompok orang dan strata sosial tertentu danmemiliki kepentingan politik ekonomi atau kulturaltertentu atau orang-orang yang berada dalamlingkaran kekuasaan. 0ontoh ideologi tertutup adalah

    Mar(isme )eiisme.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    42/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!#!DOO*! D##M #$"! )N&+

    Helas ideologi tertutup ini dapat dikatakan ideologi elitis,artinya dibuat oleh para elite, para penguasa demi

    kepentingan mereka sendiri. Dapat digokogkan dalamideologi ma/am ini adalah Kapitalistik klasik7yangmementingkan pemilik modal yang berkuasa8,iberalisme7mendahulukan kebebasan bagi orang-orang yang punya kedudukan kuat di bidang politik,sosial ekonomi, budaya8 Konse!atisme7jika dijadikan

    alasan untuk menolak segala bentuk pembaharuandengan alasan mempertahankan tradisi,menguntungkan orang-orang yang berkuasa misalnyabangsaan atau melestarikan struktur eodal8,sosialisme dan ideologi pendekatan keamanan !ersi"merika atin.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    43/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!#!DOO*! D##M #$"! )N&+

    Mar(isme )eiisme, ber/iri:

    'ebuah teori metafsika berisi materialisme

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    44/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!#

    !DOO*! D##M #$"! )N&+

    0iri J/iri iberalisme Menempatkan kebebasan individu sebagai nilai

    tertinggi )eran minimal negara 7penjaga hak-hak individu8 )eran bebas dalam berbagai bidang 7termasuk

    liberalisme ekonomi8, liberalisme menjaga persainganbebas.

    )enolakan tanggung jaab sosial seluruh masyarakatsehingga men/iptakan keadaan individu@kelompokkuat semakin kuat.

    'isi positi: kemajuan teknologi dan kemanusiaan

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    45/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!#%. !DOO*! "$%&(#

    %entuk ideologi ini mendasarkan kehidupan masyarakat,atau /ita-/ita tertentu martabat manusia serta sedatar hakasasi manusia yang dimuat dalam konstitusi. 0ita-/ita politis

    sema/am ini bersiat terbuka artinya penganutnyamengiKinkan berbagai intepretasi dan perujudan /ita-/itatersebut. Menjamin kebebasan masyarakat dalammenentukan nasib sendiri, kebebasan agama dan pandanganpolitik. Dalam alam ini kedudukan hukum menjadi pentingsekali. !deologi diangkat dari apa yang dimiliki masyarakat

    7internal8, bukan orang tertentu. 'iatnya internal, tidakmemaksa, lues. "erbuka juga berarti orientasi dasarnyatetap dipertahankan, sedangkan intepretasinya dalamtujuan, norma politik selalu dapat dipertanyakan.Operasionalisasi /ita-/ita dibi/arakan dalam diskursus,suasana demokratis. %ersiat inklusi dan tidak totaliter.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    46/104

    )$%#ND!N*#N !DOO*!-!DOO*! D&N!#0. !DOO*! !M)!'!"

    (eyakinan masyarakat tradisional tentangrealitas@alam semesta. (eyakinan sema/am iniseringkali tidak dirumuskan se/ara eksplisit, tetapi

    mempengaruhi dan meresapi seluruh gaya hidup,perilaku, dan pandangan hidup dalam bermasyarakat.(eyakinan sering bersiat ideologis karena ternyatadapat mendukung tatanan sosial yang ada, memberilegitimasi pada kekuasaan pada sebuah kelas atau

    lapisan tertentu. 'ejauh pandangan ini tidak pernahdirumuskan se/ara eksplisit, bisa jadi penganutnyamelegitimasinya menjadi sarana kekuasaan. 'iatnyatertutup, status 9uo. %isa jadi membuat penguasabersikap semena-mena karena merasa sebagaiBakil

    tuhanB untuk memerintah negrinya.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    IDE,L,.I

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    47/104

    &ndang-undang Nomor 22 "ahun 1666 tentangotonomi daerah.

    Negara $! adalah sebuah negara kesatuan 7N($!8.Dibagi atas daerah-daerah provinsi. )rovinsi dibagi

    atas kabupaten dan kota.

    %N"&( )M$!N"#+#N D#$#+

    )emerintah Daerah :

    1. Mengurus dan mengatur sendiri pemerintahannya

    2. Memiliki Dean )erakilan Daerah 7D)$D8. Memiliki kepala pemerintahan 7gubenur,

    bupati@alikota8

    ;. Menjalankan otonomi seluas-luasnya

    ?. %erhak menentukan peraturan daerahnya

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    ,8,N,$I DAERA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    48/104

    +&%&N*#N )M$!N"#+ )&'#" D#N D#$#+

    +ubungan ditentukan dengan undang-undangdemikian juga pembagian keuangan dan hasilkekayaan sumber daya alam, pengakuan mengenaidaerah-daerah khusus dan daerah istimea,kesatuan masyarakat adat.

    D#'#$ (%!H#(#N O"ONOM! D#$#+

    Dasarnya adalah demokratisasi, pemberdayaandaerah, pelayanan masyarakat yang lebih baik, danpembagian keuangan serta hasil 'D# yang adil danmerata.

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    ,8,N,$I DAERA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    49/104

    '!E#" O"ONOM! D#$#+

    1. uas 7kabupaten dan kota8

    terdapat keleluasaan daerah untuk menyelenggarakanpemerintahan yang men/akup keenangan seluruh bidang

    pemerintahan2. Nyata

    keenangan dasarnya adalah datang dari aspirasi yangnyata dari masyarakatnya sehingga otonomi menjadisangat bervariasi sesuai kebutuhan setempat

    . %ertanggung jaab

    ujud tanggung jaab sebagai konsekuensi pemberianhak dan keenangan, pemerintah ajib men/apai tujuandan dasar kebijakan otonomi dan memelihara hubunganyang serasi antara pusat dan daerah, daerah dengandaerah demi keutuhan N($!

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    ,8,N,$I DAERA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    50/104

    (GN#N*#N )M$!N"#+ )&'#" D#N D#$#+

    (eenangan pemerintah pusat adalah :- )olitik uar negeri-

    +ankam- )eradilan- Moneter- Eiskal- #gama- 'erta bidang-bidang lain yang bersiat strategis

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    ,8,N,$I DAERA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    51/104

    (GN#N*#N )M$!N"#+ )&'#" D#N D#$#+

    (eenangan daerah provinsi siatnya terbatas danmeliputi:

    1. )emerintahan lintas daerah, pekerjaan umum,kehutanan dan perkebunan, ren/ana tata ruangprovinsi, pelabuhan regional, penanganan penyakitmenular dan pengelolaan sumber daya nasionalilayah

    2.

    (eenangan duapertiga ilayah lautnya

    (eenangan daerah kabupaten@kota siatnya luasmeliputi: pelbagai keenangan yang bukankeenangan pemerintah pusat

    NILAI +IL,S,+IS SILA PERSA8-AN IND,NESIA

    ,8,N,$I DAERA

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    52/104

    )#+#M D#'#$ DMO($#'!

    ogika (esamaan )olitik

    #semua anggota kelompok ataupun asosiasi manapunsama berhak dan mampu untuk berpartsipasi secara samadengan rekan-rekannya dalam pemerintahan kelompokatau asosiasi tersebut$

    (esamaan derajat, pengakuan kebebasan hakiki,pengakuan derajat, sehingga setiap orang sebenarnyamampu memberikan hati, pikiran dan kehendaknya untukikut mengatur bangsanya.

    )aham (edaulatan $akyat

    %erkembang pada polis Cunani 7?

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    53/104

    )#+#M D#'#$ DMO($#'!

    ogika (esamaan )olitik

    )aham (edaulatan $akyat

    "radisi $epublikan

    %erkembang di !talia &tara 7abad 118, /ampuranpemerintahan monar/hi, aristokrasi dan demokrasi.7gagasan penting: kebebasan dan kemerdekaan8.

    )aham )emerintahan )erakilan

    %erkembang di negara-negara ropa abad 13, prinsipperakilan dan pemerintahan representati.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    54/104

    )E*I+IMASI DEMO,-ASI

    Dasar :

    "idak ada orang atau kelompok yang begitu saja berhakmemerintah.

    Dengan sendirinya orang berhak mengurus dirinya sendiri,kalau ia mau diurus orang lain, orang tersebut harus diberitugas oleh yang bersangkutan.

    (esulitan dalam prakteknya karena:

    )emegang kekuasaan harus memiliki keahlian khusus yang

    tidak dimiliki oleh rakyat jelata. (elas sosial-budaya membuat pandangan tentang

    kesamaan hak dan kedudukan dalam masyarakat dianggaphal yang aneh.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    55/104

    )E*I+IMASI DEMO,-ASI

    )ola pemahaman agama-agama monotheissejalan dengan pola demokratis karena ajaranbaha pada dasarnya manusia sederajat,

    memiliki kedudukan dan status yang sama dimata #llah. 'ehingga pola pikir eodalitis, sistemmasyarakat piramidal dan hirarkis tidak /o/oklagi diterapkan pada masa sekarang. (alaupun

    ada perbedaan status dan kedudukan sosial, ituhanya bersiat ungsional, tidak identik denganpembedaan yang dibaa sejak lahir.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    56/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    Negara +ukum

    (ontrol eekti pada pemerintah

    embaga )emilu

    )rinsip mayoritas

    Haminan atas hak dasar demokratisrakyat

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    57/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    Negara +ukum

    ungsi-ungsi negara dijalankan oleh setiap

    lembaga berdasarkan &&D&&D menjamin +#M, agar tidak terjadi

    penindasan oleh penguasa

    embaga-lembaga negara berjalan atas dasar

    hukumMasyarakt dapat mengajukan badan negara kelembaga peradilan

    %adan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    58/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    (ontrol eekti pada pemerintah

    (eajiban pemerintah mempertanggungjaabkankebijakan-kebijakannya

    )arlemen dan mass media sebagai =suara langsung rakyat>berada di atas kedudukan pemerintah

    )arlemen harus independen, anggotanya dapat se/arabebas menyatakan pendapat, memintapertanggungjaaban pemerintah, atau menolak kebijakan

    yang diambil pemerintah )arlemen dan pemerintah bersama membuat perundang-

    undangan

    %erdasarkan hasil pemilu, parlemen dan rakyat dapatmengesahkan atau menolah@menghentikan pemilu

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    59/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    embaga )emilu

    mengandung unsur-unsur :

    Multi partai peserta pemilu

    'emua arganegara berhak memilih dandipilih@men/alonkan diri

    +asil pemilu berupa lembaga perakilan rakyatberungsi sebagai lembaga legislati

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    60/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    )rinsip Mayoritas

    dalam negara demokratis selalu terdapat unsur mayoritasdan minoritas 7yang selalu berganti-ganti8. )ihak mayoritas

    maupun minoritas harus memperhatikan syarat-syaratberikut:

    +arus terdapat mekanisme demokrasi yang ajar

    Minoritas akan mau menerima pemerintahan mayoritas

    sepanjang pihak minoritas dilindungi hak dankepentingannya.

    )artai-partai tidak bisa bersiat primordial murni 7terbuka8.)arlemen yang terdiri dari partai mayoritas karena sukuatau aliran /enderung diskriminati terhadap minoritas.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    61/104

    .I-I#.I-I NE*A-A DEMO,-ASI

    Haminan atas hak dasar demokrasi rakyat

    +ak-hak ini meliputi :

    +ak menyatakan pendapat se/ara lisan ataupuntertulis melalui media massa

    +ak mendapatkan inormasi alternati selain

    inormasi pemerintah+ak berkumpul, berserikat, mendirikan partai

    politik dan hak berasosiasi.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    62/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    "+OM#' +O%%'

    "O$! )$H#NH!#N N*#$#

    =+omo homini lupus>

    7manusia adalah serigala bagi sesamanya8

    =bellum omnium /ontra omnes>

    7/ara terbaik dalam bertahan adalah berperang semua laansemua8

    perlu )erjanjian untuk mengikatkan diri dengan menyerahkanhaknya

    pada institusi Negara

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    63/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    "+OM#' +O%%'

    "O$! )$H#NH!#N N*#$#

    %entuk negara bukan negara hukum tetapi negara

    kekuasaan (ekuasaanlah yang menentukan jalannya sebuah negara7leviathan8

    Di tangan negara hukum dihasilkan

    Negara harus stabil agar dapat melindungi arga berdasar

    hukum yang dihasilkan penguasa Dituntut kesadaran penguasa agar tidak seenang-

    enang, agar perjanjian tidak gagal dan membubarkannegara

    Negara harus menakutkan agar arga taat.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    64/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    "+OM#' +O%%'

    "O$! )$H#NH!#N N*#$#

    (elemahan :

    Dilematik, karena jika negara lemah, masyarakat tidak taat

    hukum, negara ambruk. Di lain pihak jika negara terlalukeras menindas akan terjadi perlaanan yang juga dapatmenyebabkan negara bisa bubar.

    )andangan deterministik dan pesimistik tentang manusia.)enolakan kebebasan manusia adalah penolakan terhadapkreativitas. +obbes melupakan aspek sosial manusia yangdapat mendorong manusia membangun komunitas danmengaturnya berdasarkan kebutuhan untuk hidupbersama-sama dalam sebuah kelompok tanpa harus salingmenghan/urkan.

    ,S, S S ( , S

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    65/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    HO+N O0(

    )#+#M N*#$# !%$#

    Mendasarkan diri pada bentuk, negara sebagai perjanjian.

    %erbeda dengan +obbes, ia mengasumsikan manusia

    memiliki kebebasan menentukan dirinya dan menggunakanhak miliknya dan tidak tergantung pada kehendak oranglain, mampu hidup damai, berkehendak baik, mampu salingmenguntukan dan memelihara kehidupan bersama. (arenahakekat sosial itulah manusia mempunyai hak dasar : hakuntuk hidup dan mempertahankan diri.

    Negara didirikan untuk menjaga hak milik perorangan yaitu :hak hidup, hak kebebasan dan hak milik barang. !ni menjaditugas dan keajiban negara.

    )embatasan eenang tampil dalam bentuk konstitusi7sebagai dasar legalitas negara, sebagai penjagaarganegara8.

    (

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    66/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    HO+N O0(

    )#+#M N*#$# !%$#

    )embatasan eenang negara lain adalah melalui pembagian lembaga yi:

    1. egislati, sebagai pembuat undang-undang, eenanglembaga ini dibatasi hukum kodrat 7artinya dituntut menghormati

    hak asasi terutama tidak bertentangan dengan hak milikperorangan8.

    2. ksekuti , diikat oleh && dan harus melaksanakan &&, tidakboleh seenang-enang

    . Eederati, enangani urusan N 7praktis dijalankan oleh eksekuti8

    (ekuasaan lembaga berasal dari rakyat dan pemegang kekuasaan

    dapat menjalankan kekuasan sejauh ia mendapat keper/ayaanrakyat, dan melindungi hak hidup n dan berusaha men/apaikesejahteraan umum, sehingga pemegang kekuasan harusmempertanggungjaabkannya kepada rakyat.

    (ekuasaan negara dibatasi, tidak boleh men/ampuri setiap urusanrakyat dengan kekuasaannya 7o/ke menolak hegemoni negara

    dan bentuk negara totalitarianistik8.

    (

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    67/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    HO+N O0()#+#M N*#$# !%$#

    (elemahan:

    )ada hubungan antara agama dan kekuasaan negara.#rgumentasinya tentang kodrat alamiah hanya berupapikiran spekulati tentang kodrat manusia, menyebabkanpengandaian tentang hak asasi manusia sendiri adalahsebuah fksi.

    Eungsi negara sebagai penjaga hak milik perorangan,aktanya sering terjadi pemihakan penjagaan kekayaanpada golongan pemilik kekuatan 7ekonomi, politik, dsb8sehingga terjadi ketidakseimbangan pembagiankesejahteraan dan harta milik 7property8 yang justru

    mengakibatkan pelanggaran prinsip kesejajaran kedudukan.

    (

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    68/104

    PEN**A*AS DEMO-ASI

    MON"'L&

    "$!#' )O!"!0#

    Dalam rangka pembagian dan pembatasan kekuasaan makadiperlukan

    lembaga yaitu :

    egislati ksekuti Cudikati

    (

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    69/104

    DMO($#'! D! !NDON'!#

    )M!(!$#N MO+ +#""#

    %erangkat dari paham kerakyatan untukmenjelaskan sistem demokrasi di !ndonesia.

    )aham kerakyatan dan kedaulatan rakyat bisaditemukan dalam sistem kemasyarakatantradisional.

    "idak berpijak pada sistem demokrasi barat.

    Demokrasi tidak hanya pada sistem politik saja,sistem ekonomi juga mesti menetapkan pola ini.

    Menolak eodalisme, dan menentang keraskeengan kuasan politik dan ekonomi jatuh ketangan para ningrat atau bangsaan. Menurutnyaeodalisme identik dengan pemerintahan

    autokratis.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    70/104

    DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#ND#N*#N 'O)OMO

    %eranjak dari persatuan untuk menjelaskan sistemdemokrasi !ndonesia.

    'istem demokrasi !ndonesia harus mengekpresikan=semangat kebatinan bangsa !ndonesia> yakni semangat

    persatuan hidup antara satu golongan dengan golonganyang lain, antara dunia luar dan dunia batin, antarapemimpin dan rakyatnya. 'etiap anggota adalah bagian darigolongan, setiap golongan adalah bagian dari sebuahbangsa. 'etiap unsur mempunyai hak dan keajiban yangkhas dalam masyarakat, yang dipahami sesuai porsinya

    masing-masing. Dengan kata lain: sistem demokrasi!ndonesia menga/u pada pola pikir dan tindakan harmoni.

    (arena beranjak dari keseimbangan 7harmoni8, sistemkemasyarakatan !ndonesia disebut juga sebagai sistemnegara integralistik. )ahamnya disebut Aide integralistikB.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    71/104

    DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#ND#N*#N 'O)OMO

    Menolak demokrasi barat dengan pola individualismenya. Dinegara barat, negara melulu dipandang sebagai ujudkontrak antar individu. !ndividu mendapt kedudukan pentingdan kuat dalam masyararakat, golongan yang satuberoposisi dengan golongan yang lainnya, masyarakatberoposisi terhadap negara.

    )enolakan total artinya menolak juga: jaminan hak-hakdasar dan kebebasan individu terhadap negara, prinsipmayoritas dan sistem parlementarisme.

    Nilai-nilai dan semangat keindonesiaan yang memberimuatan pada gagasan negara integralistiknya adalahgotong royong dan kekeluargaan. (arenanya tidak adadualisme pemisahan negara dan masyarakat yang salingberoposisi.

    %aginya fgur pemimpin dan lembaga perakilan tidakdipilih dalam pemilihan umum.

    N ILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    72/104

    )$H##N#N '!'"M DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?

    1. )erlindungan konstitusional

    )asal 23, 25, 25# s@d 25H, 26, 2; 728=kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh sebuahmahkamah "gung dan badan peradilan di ba%ahnya..dan sebuah mahkamah konstitusi$ &asal '() *+ tentangKomisi udisial.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    73/104

    )$H##N#N '!'"M DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?

    . embaga-lembaga negara

    %agan lembaga-lembaga negara sebelum dan setelahamandemen.

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    74/104

    S8R-K8-R KE8A8ANE.ARAAN SE/EL-$ PER-/AAN --D 19;

    $PR

    --D 19;

    /PK PRESIDEN DPR DPA $A

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    75/104

    S8R-K8-R KE8A8ANE.ARAAN SE8ELA PER-/AAN --D 19;

    --D 19;

    /PK $PR

    DPD DPR

    PRESIDEN

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    76/104

    )$H##N#N '!'"M DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?

    ;. )emilihan umum yang bebas

    )elaksanaan )emilu diatur dalam &&D 16;? padapasal 22 718 dan ayat 728, )emilihan &mum dilaksanakan

    se/ara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adilsetiap ? tahun sekali.

    ?. (ebebasan menyatakan pendapatMenurut +arold H. aski kemerdekaan politik seseorang

    hanya nampak melalui kemampuan masing-masing arga

    berperan akti dalam mengelola masalah kenegaraan.(emerdekaan arga negara akan terujud jika masing-masing mampu berpikir se/ara bebas tentang kegiatankenegaraan dan kemasyarakatan yang tengah terjadi,mengemukakan pendapat se/ara terbukadanmengkoreksi pendapat orang lain yang tidak sesuaikebenaran.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    77/104

    )$H##N#N '!'"M DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?

    4. "ersedianya berita-berita yang benar dan disampaikanse/ara jujur

    +al ini menuntut adanya jaminan kebebasan

    mengemukakan pendapat termasuk di dalamnyakebebasan pers.

    3. )endidikan politik bagi setiap arga negara

    )endidikan politik penting kedudukannya dalamnegara demokrasi. &&D 16;? menentukan setiap GNberhak mendapat pendidikan."entang isi pendidikan yangmenyangkut )endidikan )olitik diujudkan dalam)endidikan )an/asila dan )endidikan (earganegaraan.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    78/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?18 atar belakang dan etos kerjaatar belakang historis kerajaan tidak mengenaldemokrasi. tos kerja eodalistis, dimana tidak semuaorang mempunyai kedudukan sama dan hanya menerima

    nasib.2. (urangnya kemandirian masyarakat(etergantungan masyarakat yang besar pada pemerintah7orba8. (etika pemerintah han/ur, rakyat kehilanganpegangan dan arah. #kibatnya berbagai persoalan yang

    seharusnya bisa diselesaikan masyarakat sendiri menjaditerkatung-katung dan bahkan menimbulkan aksikekerasan di tingkat horisontal sebagai solusi konFiksosial.

    . (omunikasi politik

    ;. 'upremasi hukum

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    79/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    '!'"M DMO($#'! D##M &&D 16;?

    1. atar belakang dan etos kerja2. (urangnya kemandirian masyarakat. (omunikasi politik

    Masyarakat dituntut mampu berkomunikasi politis,

    mengutarakan pikiran-pikirannya kepada khalayak ramaidan pemerintah. Diperlukan saluran-saluran independen,saluran yang bersiat merdeka dan mengutamakan aspekketerbukaan inormasi dan kedeasaan berargumentasi.

    ;. 'upremasi hukum

    embaga hukum mandiri 7independen8. 'upremasi jugaberarti penghidupan penegak hukum tidak berada ditangan lembaga pemerintah. 'upremasi hukum berartipembenahan seluruh sistem hukum. Dan tidak kalahpentingnya adalah kesadaran masyarakat.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    80/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    '%+ )M!(!$#N "N"#N* N*#$# DMO($#'!%$D#'#$(#N )#N0#'!#

    menga/u pemikiran +atta, demokrasi hendaknya tidakhanya mengakomodasi kedaulatan rakyat di bidangpolitik, tapi juga di bidang ekonomi, sosial agamatermasuk juga kehipan agama.

    Dasar kedaulatan rakyat adalah paham kekeluargaan dangotong royong. "idak dikehendaki monopoli satu kekuatanatau kelompok dalam aspek kehidupan politik, ekonomi,sosial budaya, religius. Dengan demikian diakui kesamaan

    akses atau peluang bagi setiap arganegara untukmengalami dan menikmati kesejahteraan dan keadilansosial.

    Demokrasi )an/asila berkaitan dengan pembentukankarakter kita sebagai bangsa yang mampu menghargai

    mengakomodasi perbedaan.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    81/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#('#N##N )M!!+#N &M&M

    menga/u pemikiran +atta, demokrasi hendaknya tidakhanya mengakomodasi kedaulatan rakyat di bidangpolitik, tapi juga di bidang ekonomi, sosial agama

    termasuk juga kehidupan agama. Dasar kedaulatan rakyat adalah paham kekeluargaan dan

    gotong royong. "idak dikehendaki monopoli satu kekuatanatau kelompok dalam aspek kehidupan politik, ekonomi,sosial budaya, religius. Dengan demikian diakui kesamaan

    akses atau peluang bagi setiap arganegara untukmengalami dan menikmati kesejahteraan dan keadilansosial.

    Demokrasi )an/asila berkaitan dengan pembentukankarakter kita sebagai bangsa yang mampu menghargai

    mengakomodasi perbedaan.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    82/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#$#D!*M# *OOD *O$N#N0

    )enyelenggaraan pemerintahan, pembangunandan pelayanan publik tidak semata-mata

    disandarkan pada pemerintah atau negara,melainkan melibatkan unsur-unsur internbirokrasi maupun di masyarakat. #dapunparadigma good governan/e adalah:pertanggungjaabab kepada publik,

    akuntabilitas kinerja dalam layanan publik,kontrol internal

    (#$#("$!'"!( *OOD *O$N#N0

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    83/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    (#$#("$!'"!( *OOD *O$N#N018 )arti/ipation: kebebasan berasosiasi dan berpartisipasi

    konstrukti.

    28 $ule o a: #dil terutama dalam +#M8 "ranparan/y: !normasi jelas dan jujur

    ;8 $esponsiveness: melayani setiap stake holders?8 0onsensus Orientation: perantara kepentingan berbeda

    menuju pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas.

    48 9uity: kesempatan yang sama meningkatkan ataumenjaga kesejahteraan semua arganegara

    38 e/tiveness and e/ien/y58 #/ountability: pertanggungjaaban kepada publik dan

    stakeholders

    68 'trategi/ ision: perspekti jatuh ke depan sejalan untukmembangun good governan/e

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    84/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    +&%&N*#N )M!& D#N *OOD *O$N#N0

    )emilu baik dan benar, sistem pemerintahanakan kokoh dan sah, sebaliknya apabila )emilu/urang maka pemerintahan yang dihasilkannyaakan rapuh dan /a/at politis@yuridis.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    85/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    ')) 7'!'"M )M!!+#N )$'!DN #N*'&N*8

    )residen@akil legitimatedan kuat

    Memperlemah M)$

    )residen tak terikat konsesipartai yang men/alonkan

    Memperlemah D)$

    )osisi presiden dan D)$seimbang

    Makan biaya besar

    (riteria /alon dinilailangsung olehrakyat@pemilih

    Menguntungkan /alon daridari partai besar,karismatik

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    86/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    ')) 7'!'"M )M!!+#N )$'!DN #N*'&N*8

    Metode '))

    1. Eirst past the post : peraih suara terbanyakmenang

    2. )reerential voting: sistem peringkat

    . "o round system

    ;. le/toral /ollege: alokasi tiap proensi

    ?. (andidat independen: syarat, tandatangan

    penduduk.

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    87/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#$"!'!)#'! )O!"!( D#N )#$"#! )O!"!()artisipasi politik

    adalah kegiatan seorang atau kelompok orang untuk ikutserta se/ara akti dalam kehidupan politik, dengan jalanmemilih pimpinan negara dan se/ara langsung atau tidak

    langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah. (egiatanini men/akup tindakan seperti memberikan suara dalampemilu, menghadii rapat umum, menjadi anggota partaiatau kelompok kepentingan, mengadakan pendekatanatau hubungan dengan pejabat pmerintah atau anggota

    parlemen dan sebagainya.0ara berpartisipasi :

    )artisipasi intensi

    )artisipasi "idak intensi

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    88/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#$"!'!)#'! )O!"!( D#N )#$"#! )O!"!(

    0ara berpartisipasi : /ara berpartisipasi biasanyadibedakan dalam jenis menurut rekuensi danintensitasnya.

    Partisipasi tidak itesi/

    yi kegiatan yang tidak banyak menyita aktu danbiasanya tidak berdasarkan prakarsa sendiri. 0ontoh:memberi suara dalam )emilu 7ekstrim termasuk golput8

    Partisipasi itesi/

    yi kegiatan menjadi pengamat, menghadiri rapat umum,menjadi anggota kelompok kepentingan, ikut berusahameyakinkan orang, mendiskusikan masalah politik,memberi perhatian pada perkembangan politik. 'ebagaipartisipan menjadi petugas kampanye, sebagai aktivismenjadi pejabat umum, pejabat partai, pimpinan kelompok

    kepentingan. 'edangkan yang ekstrim dan menyimpangadalah men adi emba ak, teroris.

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    89/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#$"#! )O!"!( D#N '!'"M M&"! )#$"#!

    )artai )olitik

    adalah suatu kelompok terorganisasikan yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai serta /ita-/itayang sama dan mempunyai tujuan memperoleh kekuasaanpolitik dan melalui kekuasaan itu melaksanakan kebijakan

    mereka.

    )artai politik merupakan perantara yang besar yangmenghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosialdengan lembaga-lembaga pemerintahan dan

    mengkaitkannya dengan aksi politik di dalam masyrakatpolitik yang lebih luas.

    Eungsi )artai politik

    'istem multi partai

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    NILAI +IL,S,+IS SILA KERAKA8AN (DE$,KRASI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    90/104

    M#'##+ DMO($#'! D! !NDON'!#

    )#$"#! )O!"!( D#N '!'"M M&"! )#$"#!

    )artai )olitik

    Eungsi )artai politik

    dalam negara yang demokratis parpol berungsi:

    - sebagai sarana komunikasi politik

    - sebagai sarana sosialisasi politik- sebagai sarana rekruitment politik

    'istem multi partai

    sistem multi partai /enderung dipakai, didasarkananggapan baha pola multi partai lebih mampu

    menyalurkan keanekaragaman budaya dan politik.(elemahannya, keanekaragaman budaya seringmenyebabkan parpol mudah melibatkan diri dalamberbagai konFik sosial dan politik dan menyebabkanragmentasi politik dan berakibat menghambat stabilitas

    nasional.

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    91/104

    Pengertian Keadilan

    Sebua keadaa! dima!a seseora!& a%au semua ora!& me!daa%ka! al aa

    sa3a )a!& me!3adi ak!)a" A%au bisa 3u&a keadaa! seseora!& me!daa%ka!ba&ia! )a!& sama seer%i )a!& di%erima ora!& lai!"

    Keadilan indi'idual

    Keadaa! keadila! di%e!%uka! ole kee!dak baik seseora!& memberi sesua%u

    ada ora!& lai! se%uru% ak a%au res%asi mereka"

    Keadilan sosial (mas)arakat*

    /erar%i mele%aka! keadila! dalam s%ruk%ur da! sis%em mas)araka%" 8i!daka! adil

    seseora!& %idak a!)a %er&a!%u!& dari kemaua!!)a sa3a (%idak seer%i ada

    keadila! i!di=idual# %e%ai di%e!%uka! 3u&a ole u!sur>u!sur dalam keselurua!

    s%ruk%ur i%u beser%a di!amika!)a (s%ruk%ur# e!&a?asa!# media da! s%a!dar

    sosial )a!& berlaku"

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    92/104

    KESADARAN #$DA&A TER%ADAP KEADILAN S!SIAL

    /-DAA +E,DALIS$E

    /erola Pa%ro!>klie! (ka?ula >&us%i

    Keadila! )a!& berlaku aadala keadila! i!di=idual

    Kesadara! buda)a : )a!& e!%i!& se%ia ora!& %au keduduka!!)a da!

    ke?a3iba!!)a da! aa )a!& arus diker3aka!!)a# ser%a me!&er%i ak!)a"

    $asala keadila! sosialluu% dari era%ia! mas)araka%" Keadila! %er3adi

    bilase%ia ora!& dari &olo!&a! ma!au! berkee!dak baik# berlaku adil

    %erada sesama!)a"

    Di i!do!esia# masa kera3aa!# e!3a3aa!# Keadila! sosial %idak disi!&&u!&>

    si!&&u! ersoala! keadila! adala ba&aima!a ra3a memeliara rak)a%!)a

    da! ba&a&aima!a rak)a% ber%erimakasi keada ra3a"

    /-DAA IND-S8RIALISASI DAN KAPI8ALIS$E

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    93/104

    KESADARAN #$DA&A TER%ADAP KEADILAN S!SIAL

    /-DAA +E,DALIS$E

    /-DAA IND-S8RIALISASI DAN KAPI8ALIS$E

    Re=olusi i!dus%ri %idak sema%a e!&emba!&a! e!&e%aua! rak%is da!

    meka!is# re=olusi i!dus%ri 3u&a me!umbuka! ola baru dalam bida!&

    eko!omi# ola ubu!&a! ker3a )a!& baru# ola &a)a idu baru da! ola

    sosial )a!& baru"

    Pola relasi sosial baru di%a!dai de!&a! mu!7ul!)a kelas sosial baru daria%ro!>klie! me!3adi emilik modal>eker3a" Kelas sosial baru %umbu (kelas

    buru i!dus%ri# disami!& ara emilik modal"

    Ke%idak adila! sosial %er3adi" Kemiski!a! kelas sosial buru i!dus%ri buka!

    kare!a fak%or alamia# %e%ai kare!a sis%em ker3a kai%alis%ik"

    Ke%idak adila! sosial disebabka! ole ara kai%alis a%au sis%em mas)araka%kai%ils%ik i%u se!diri"

    Dalalam er3ala!a! se3ara!)a s%ruk%ur mas)araka% kai%alis%ik me!daa%

    %a!%a!&a! dari kaum sosialis# mar@is da! &ere3a )a!& a!%ara lai! melairka!

    komu!isme

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    KEADILAN S!SIAL SE+ARA GL!#AL

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    94/104

    S-D-8 PANDAN. NE.ARA IND-S8RI

    Di %i!&ka% &lobal kesadara! aka! keadila! sosial dalam roses da! s%ruk%ur

    ba!&sa>ba!&sa me!3adi masala elik kare!a ke%ima!&a! da! kese!3a!&a!a!%ar !e&ara"

    Ne&ara ma3u# !e&ara berkemba!& da! !e&ara miski!# me!)adari ba?a

    %erdaa% ke%idak adila! sosial dalam s%ruk%ur &lobal (ar%i!)a dalam relasi

    i!%er!asio!al"

    Per%emua! Roma %au! 191# mu!7ul emikira! erlu!)a e!&allia! modaldari !e&ara ma3u ke !e&ara miski!" Namu! akiba%!)a !e&ara miski! me!3adi

    sa!&a% %er&a!%u!& ada !e&ara a%au lemba&a do!or"

    u%a!& LN me!umuk da! ke%idakmamua! !e&ara miski! u!%uk

    melu!asi!)a" al i!i me!imbulka! ke%ima!&a! sosial a!%ar !e&ara ma3u da!

    !e&ara miski! baka! me!3adi semaki! dalam"

    $aka masala %ersebu% arus die7aka! %erlebi daulu# 3ika i!&i! keadila!

    sosial daa% di%e&aka!"

    PR,/LE$A8IKA NE.ARA /ERKE$/AN.

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    KEADILAN S!SIAL SE+ARA GL!#AL

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    95/104

    S-D-8 PANDAN. NE.ARA IND-S8RI

    PR,/LE$A8IKA NE.ARA /ERKE$/AN.

    Perubaa! s%a%us dari !e&ara 3a3aa! me!3adi !e&ara merdeka %idak selalu

    diiku%i erubaa! dalam s%ruk%ur sosial da! eko!omi"

    Ne&ara baru i!i ser%a mer%a me!eruska! ola ereko!omia! e!3a3a ada

    !e&ara )a!& merdeka i!i"

    Perubaa! semaki! suli% kare!a ara e!&uasa modal5ereko!omia! baru i!i

    %er!)a%a iku% ambil ba&ia! dalam usaa me!e&aka! s%abili%as oli%ik di

    !e&ara>!e&ara berkemba!& i!i"

    Ne&ara berkemba!& arus berkomromi de!&a! kee!%i!&a! !e&ara do!or

    )a!& me!)ediaka! da!a u!%uk me!&&ulirka! ereko!omia!

    Dalam osisi i!i# ara eli% oli%ik da! eko!omi seri!& memerole keu!%u!&a!#

    demi %er3a&a!)a si%uasi )a!& me!&u!%u!&ka! ba&i ara i!=es%or a&ar mereka

    %idak lari"

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    MASALA% KEADILAN S!SIAL DI IND!NESIA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    96/104

    KE$ISKINAN S8R-K8-RAL

    adala be!%uk kemiski!a! )a!& buka! disebabka! ole fak%or alamia seer%i

    fak%or alam# e!didika! a%au karak%er ma!usia" Kemiski!a! lebi disebabka!ole roduk la!&su! a%au %ak la!&su!& dari sebua s%ruk%ur di bida!& oli%ik#

    eko!omi da! buda)a"

    $isal!)a: kekuasaa! &olo!&a! eli% )a sosial )a!& se?e!a!&>?e!a!&B

    urba!isasiB e!a!ama! modal besar )a!& %idak me!7i%aka! laa!&a! ker3aB

    sis%em er%a!ia! moder! )a!& %idak me!&u!%u!&ka! e%a!i ke7il"

    $ASALA /-DAA

    $asala keadila! sosial dari sudu% buda)a berkai%a! de!&a! ola &a)a idu

    )a!& berkemba!& di I!do!esia" .a)a idu )a!& berakar dari ola feodal

    beradaa! de!&a! ola moder! )a!& me!&u%amaka! kee!%i!&a! i!di=idu#

    kebebasa!# suremasi ilmu e!&e%aua! da! %ek!olo&i" 8er3adi ke%ima!&a!

    sosial# kare!a )a!& diu!%u!&ka! adala &olo!&a! a%ro!# baik melalui

    e!a!ama! modal mauu! akiba% kolo!ialisme" Demokrasi )a!& diba?a ole

    ola moder!isasi &a)a kai%alis %idak meruba me!%ali%as ra%a>ra%a

    mas)araka% kare!a kua%!)a ola a%ro!>klie! )a!& %idak demokra%is ada

    buda)a feodal"

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    MASALA% KEADILAN S!SIAL DI IND!NESIA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    97/104

    $ASALA DAA /ELI $ASARAKA8

    Jumla e!duduk )a!& besar meruaka! elua!& baik ba&i elemara!

    roduk" Namu! elemara! roduk ke asar %er!)a%a %idak dibare!&i de!&a!e!i!&ka%a! da)a beli mas)araka%# sei!&&a ar&a>ar&a %idak er!a be!ar>

    be!ar %er3a!&kau ole mas)araka% keba!)aka!"

    $ASALA PENEN8-AN ,RIEN8ASI PASAR

    da)a beli mas)araka% )a!& re!da membua% orie!%asi asar a!)a

    me!3a!&kau &olo!&a! me!e!&a kea%as )a!& 3umla!)a a!)a seki%ar 10

    e!duduk" Keba!)aka! mas)araka% %idak mamu me!3a!&kau bara!&>bara!&

    %sb# sei!&&a kese3a%eraa! mereka me!i!&ka%" I!i meruaka! be!%uk lai!

    dari kemiski!a! s%ruk%ural )a!& me!&akiba%ka! ke%idak adila! sosial"

    $ASALA PER8ANIAN

    Pe%a!i ke7il )a!& i!&i! me!i!&ka%ka! da)a beli %idak mamu meme!ui

    s%a!dar e!a!ama! a!&a!" Seme!%ara e%a!i ka)a 7e!deru!& berali ke

    %a!ama! )a!& lebi me!&u!%u!&ka!"

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    MEN$,$ KEADILAN S!SIAL DI IND!NESIA

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    98/104

    MEN$,$ KEADILAN S!SIAL DI IND!NESIA

    $ENANA$KAN NILAI S,LIDARI8AS DAN S-/SIDIARI8AS

    Solidari%as berar%i membela da! me!&usaaka! keidua! ba&i ora!&>ora!&

    )a!& dii!&&irka! dalam roses a%au meka!isme ubu!&a! a!%ar bida!&

    keidua! kare!a %erba%as dalam akses kee!%i!&a! oli%ik# eko!omi da!

    buda)a mereka"

    /ersika solider adala ua)a me!e!%uka! riori%as dalam s%ruk%ur

    mas)araka%: siaa )a!& me!daa% emberda)aa! lebi daulu"

    Nilai subsidiari%as berkai%a! berkai%a! de!&a! ri!si eko!omi " Nilai i!i

    me!doro!& ora!& u!%uk %idak me!&ambil ali urusa! )a!& bisa diker3aka!

    ole le=el di ba?a!)a" Dalam s%ruk%ur mas)araka% ri!si i!i berar%i &olo!&a!

    mas)araka% )a!& mamu berakses eko!omi# oli%ik da! buda)a %idak

    me!&ambil ali keidua! &olo!&a! di ba?a!)a" Kema!diria! ublikme!3adi al e!%i!& dalam !ilai i!i da! aka! meme!&arui s%ruk%ur

    mas)araka% a&ar dalam bida!& keidua! eko!omi# oli%ik da! buda)a %idak

    meme!%i!&ka! kebu%ua! iak )a!& berakses kua%"

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

    PA%AM KEDA$LATAN RAK&AT DALAM PEM#ANG$NAN EK!N!MI

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    99/104

    PRINSIP DE$,KRASI EK,N,$I /-N. A88A

    Dalam ko!se !e&ara demokrasi!)a# /u!& a%%a me!e&aska! e!%i!&!)a

    ri!si demokrasi di%eraka! dalam bida!& eko!omi" /u!& a%%a %idakme!&i!&i!ka! ereko!omia! dia%ur ole se&eli!%ir e!&uasa# ara !i!&ra% da!

    ba!&sa?a! a%au ole e!3a3a" De!&a! kema!diria! rak)a% di bida!&

    eko!omi diaraka! ko!disi sosial )a!& disebu% seba&ai keadila! sosial"

    PASAL DAN --D 19; 8EN8AN. PEREK,N,$IAN NASI,NAL

    DAN KESEJA8ERAAN S,SIAL

    Pasal>asal i!i me!e&aska! !orma ukum dasar 7i%a>7i%a /u!& a%%a dalam

    keidua! ber!e&ara" Pasal (1 a)a% i!i me!&is)ara%ka! be!%uk

    ereko!omia! demokra%is" A)a% ( me!e&aska! Pereko!omia! eko!omi

    !asio!al disele!&&araka! berdasar a%as demokrasi eko!omi de!&a! ri!sikebersamaa!" Seda!&ka! asal dirumuska! u!%uk me!e%ralisir damak

    !e&a%if liberalisme" 8erdaa% %a!&&u!& 3a?ab !e&ara u!%uk me!3ami! seluru

    a!&&o%a mas)araka%" $elaksa!aka! e!&emba!&a! 3ami!a! sosial ba&i

    seluru rak)a% da! memberda)aka! mas)araka% lema da! %ak mamu"

    NILAI "IL!S!"IS KEADILAN S!SIAL #AGI SEL$R$% RAK&AT

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    100/104

    Pengertian Keadilan

    Sebua keadaa! dima!a seseora!& a%au semua ora!& me!daa%ka! al aa

    sa3a )a!& me!3adi ak!)a" A%au bisa 3u&a keadaa! seseora!& me!daa%ka!ba&ia! )a!& sama seer%i )a!& di%erima ora!& lai!"

    Keadilan indi'idual

    Keadaa! keadila! di%e!%uka! ole kee!dak baik seseora!& memberi sesua%u

    ada ora!& lai! se%uru% ak a%au res%asi mereka"

    Keadilan sosial (mas)arakat*

    /erar%i mele%aka! keadila! dalam s%ruk%ur da! sis%em mas)araka%" 8i!daka! adil

    seseora!& %idak a!)a %er&a!%u!& dari kemaua!!)a sa3a (%idak seer%i ada

    keadila! i!di=idual# %e%ai di%e!%uka! 3u&a ole u!sur>u!sur dalam keselurua!

    s%ruk%ur i%u beser%a di!amika!)a (s%ruk%ur# e!&a?asa!# media da! s%a!dar

    sosial )a!& berlaku"

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    101/104

    )M%#N*&N#N N#'!ON#

    )embangunan adalah masalah kemanusiaan. )embangunan

    tidak hanya me mbangun kondisi di sekitar manusia.)embangunan berkaitan dengan manusianya sendiri. Hikakehidupan konkrit manusia diabaikan, pembangunan menjaditidak manusiai.

    )M%#N*&N#N '%#*#! M#'##+ (M#N&'!##N

    )embangunan ala kapitalisme atau sosialisme ternyata tidakberhasil mema/u dan merangsang kesejahteraan setiaporang. #rgumentasi menekankan pentingnya prinsip etis bagipembangunan terutama dalam penyediaan prasarana-prasarana kesejahteraan dan manusianya yang konkrit.

    )embangunan membutuhkan prinsip-prinsip etis :718

    728

    78

    PANCASILA SE/A.AI PRINSIP PE$/AN.-NAN

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    102/104

    )embangunan membutuhkan prinsip-prinsip etis :

    718 +arus menghormati +#M. 'ikap konkritnya berupa upaya hukum

    untuk menjamin baha tidak ada yang dikorbankan dalam setiapkebijakan. (emajuan berarti mengembangkan martabat manusia.)rinsip etis ini bersumber pada sila ! dan sila !!.

    728 )embangunan harus demokratis. Dalam arti baha arahnyaditentukan oleh seluruh masyarakat. 'ruktur demokratis harusdidukung mentalitas demokratis, karena tanpanya pola kekuasaan

    akan tetap berarti hegemoni negara atas rakyat. !ni merupakankontektualisasi sila !.

    78 )rioritas pertama pembangunan harus men/iptakan taraminimum keadilan sosial. "ara minimal keadilan sosial berartimenghapuskan kemiskinan struktural.

    (emiskinan berarti :1. (ebutuhan dasar tidak terpenuhi

    2. (edudukan dalam masyarakat begitu lemah sehingga menjadi

    korban empuk segala perkosaan hak, penghisapan danpenindasan.

    !ni merupakan kontekstualisasi sila

    PANCASILA SE/A.AI PRINSIP PE$/AN.-NAN

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    103/104

    "&HN )M%#N*&N#N

    )embangunan sama artinya dengan perkembanganmasyarakat dan /ita-/ita negara akan kesejahteraan.)embangunan berkaitan dengan manusianya. (esejahteraanbukan konsep, tetapi kondisi riil yang dialami masyarakatdan berkaitan dengan pikiran, perasaan, kehendak, ataukondisi lahir batin setiap arganegara.

    N!#! )#N0#'!# '%#*#! )#$#D!*M# )M%#N*&N#N

    )an/asila adalah seperangkat nilai, hakekat nilai adalah polaatau paradigma 7kerangka dasar8 yang di dalamnya kitamenempatkan /ara pandang, /ara berfkir, dan bertindakdalam memaknai kehidupan. Misalnya: Nilai persamaanderajat mendorong kita memandang orang lain bukanberdasarkan kesenjangan status, ras, agama. Nilai inimendorong kita berpikir, bertindak kepada semua orangse/ara setara. )aradigma diturunkan dalam prinsip-prinsipetis, yang diharapkan menjadi tolak ukur dan a/uan atauarahan perumusan norma dasar sampai teknis sebuahprogram pembangunan

  • 7/23/2019 Pancasila 2013 Bab 2 & 3

    104/104

    = DonBt ask hat your /ountrygive to you, but ask hat

    have you given or your/ountry>

    7Hohn E.(ennedy8