pancasila 3(1)

28
Proses Berbangsa dan Bernegara Oleh Prima Angkupi SH.,MH.,MKn Okta Virnando, SH.MH

Upload: latifatu-anisa

Post on 05-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pendidikan kewarganegaraan universitas muhammadiyah metro prodi pendidikan fisika oleh Prima Angkupi SH.,MH.,MKnOkta Virnando, SH.MH

TRANSCRIPT

Page 1: pancasila 3(1)

Proses Berbangsa dan Bernegara

OlehPrima Angkupi SH.,MH.,MKnOkta Virnando, SH.MH

Page 2: pancasila 3(1)

Proses berdirinya negara,,

•Dimulai dari pengertian Negara ,,

•Negara adalah suatu wilayah teritorial yang memiliki hukum dan dipimpin oleh penguasa

Page 3: pancasila 3(1)

Negara dalam arti formil

•Negara ditinjau dari aspek kekuasaan, Negara sebagai organisasi kekuasaan dengan suatu pemerintahan pusat. Pemerintahan menjalanakan aspek formil dari Negara. Karakteristik dari Negara formil adalah: wewenang pemerintah untuk menjalankan pelaksanaan fisik secara legal. Negara dalam arti formil adalah Negara sebagai pemerintahan (staat-overheid)

Page 4: pancasila 3(1)

Negara dalam arti materil

•Negara sebagai masyarakat (staat- gemeschap) Negara sebagai persekutuan hidup

Page 5: pancasila 3(1)

Definisi Negara menurut para ahli

1. Apeldorn

Negara adalah suatu bentuk hidup

bersama dari pada rakyat dibawah suatu

kekuasaan tertinggi dan dibawah suatu

keadaan hukum yang bersamaan.

Page 6: pancasila 3(1)

2. Plato

Negara adalah suatu tubuh yang

senantiasa maju, berevolusi, terdiri dari

orang-orang (individu-individu)

Page 7: pancasila 3(1)

3. Thomas Hobbes

Negara adalah suatu tubuh yang dibuat

oleh orang banyak beramai-ramai, yang

masing-masing berjanji akan memakainya

menjadi alat untuk keamanan dan

perlindungan bagi mereka.

Page 8: pancasila 3(1)

4. J.J Rousseau

Negara adalah perserikatan dari rakyat

bersama-sama yang melindungi dan

mempertahankan hak masing-masing dari

dan harta benda anggota-anggota yang

tetap hidup dengan bebas merdeka.

Page 9: pancasila 3(1)

5. Karl Marx

Negara adalah suatu alat kekuasaan bagi

manusia (penguasa) untuk menindas kelas

manusia yang lainnya.

6. Prof. Krabbe

Negara adalah suatu persekutuan hukum

yang timbul karena adanya cita-cita

hukum.

Page 10: pancasila 3(1)

Berdirinya suatu negara

•1. Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles

kondisi alam tumbuhnya manusia berkembangnya Negara.

Page 11: pancasila 3(1)

•2. Teori ketuhanan segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.

Page 12: pancasila 3(1)

3. Teori perjanjian.

•. Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu utk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dlm gerak tunggal utk kebutuhan bersama.

Page 13: pancasila 3(1)

Proses terbentuknya Negara di zaman modern.•Proses tersebut dapat berupa penaklukan,

peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yg blm ada pemerintahan sebelumnya

Page 14: pancasila 3(1)

Unsur Negara :

•Bersifat konstitutif. Berarti bahwa dalam Negara tsb terdapat wilayah yg meliputi udara, darat, dan perairan(dalam hal ini unsur perairan tdk mutlak), rakyat atau masyarakat dan pemerintahan yg berdaulat.

Page 15: pancasila 3(1)

•Bersifat deklaratif. Sifat ini ditunjukan oleh adanya tujuan Negara, UUD, pengakuan dari Negara lain baik secara de jure maupun de facto dan masuknya Negara dalam perhimpunan bangsa2 mis PBB

Page 16: pancasila 3(1)

Bentuk Negara:

•sebuah Negara dpt berbentuk Negara kesatuan dan Negara serikat

Page 17: pancasila 3(1)

•Bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

Page 18: pancasila 3(1)

secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut :•a. perjuangan pergerakan kemerdekaan

Indonesiab. proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaanc. keadaan bernegara yg nilai2 dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur

Page 19: pancasila 3(1)

•Para pendiri negara Indonesia (the founding fathers) menyadari bahwa negara Indonesia yang hendak didirikan haruslah mampu berada di atas semua kelompok dan golongan yang beragam.

Page 20: pancasila 3(1)

•Kesadaran demikian melahirkan paham nasionalisme, paham kebangsaan, yang pada gilirannya melahirkan semangat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Selanjutnya nasionalisme memunculkan semangat untuk mendirikan negara bangsa dalam merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka dan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.

Page 21: pancasila 3(1)

faktor-faktor yang penting bagi pembentukan bangsa Indonesia•1. Adanya persamaan nasib, yaitu

penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun.

Page 22: pancasila 3(1)

•2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

•3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Page 23: pancasila 3(1)

Secara teoretis, perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai berikut:•1. Terjadinya negara tidak sekadar

dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain. Inilah yang menjadi sumber motivasi perjuangan (Alinea I Pembukaan UUD 1945).

Page 24: pancasila 3(1)

•2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menghasilkan proklamasi. Proklamasi barulah mengantarkan ke pintu gerbang kemerdekaan. Jadi, dengan proklamasi tidaklah selesai kita bernegara. Negara yang kita cita-citakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (Alinea II Pembukaan UUD 1945).

Page 25: pancasila 3(1)

•3. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai suatu keinginan luhur bersama. Di samping itu adalah kehendak dan atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui adanya motivasi spiritual (Alinea III Pembukaan UUD 1945).

Page 26: pancasila 3(1)

•4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara. Dengan demikian, semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia (Alinea IV Pembukaan UUD 1945).

Page 27: pancasila 3(1)

•berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara Indonesia bukan melalui pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan, atau penyerahan. Bukti menunjukkan bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Dokumentasi proses perjuangan dan pengorbanan dalam pembentukan negara ini tertata rapi dalam unsur produk hukum negara ini, yaitu Pembukaan UUD 1945.

Page 28: pancasila 3(1)

TERIMAKASIH