pajak bumi dan bangunan (pbb)

14
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) M UHAMAD S AHRUDIN K USUMA D EWI I LMAN M UNAJAT D HANU L AKSONO S LAMET I RWANDA D EDI J UNAEDI

Upload: universitas-mercu-buana

Post on 16-Apr-2017

252 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN(PBB)MUHAMAD SAHRUDINKUSUMA DEWIILMAN MUNAJATDHANU LAKSONOSLAMET IRWANDADEDI JUNAEDI

Selamat Menikmati Persembahan dari kami . . .1

PAJAK BUMI & BANGUNANPengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan (property tax) berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.

2

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) OBJEK PAJAKBumi adalah permukaan bumi (tanah dan atau perairan) dari tubuh bumi yang ada dibawahnya.Contoh :sawah, lading, kebun, tanah, perkarangan, tambang, dll.

Bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara tepat pada tanah dan atau perairan.Contoh :rumah tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, fasilitas lain yang memberi manfaat, jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dll.

3

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) OBJEK PAJAKDigunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan nasional yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan.Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakalan, dan lain-lain yang sejenis.Merupakan Hutan Lindung, Suaka Alam, Hutan Wisata, Taman Nasional, Tanah Pengembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah Negara yang belum dibebani suatu hak.Digunakan oleh Perwakilan Diplomatik berdasarkan asas perlakuan timbal balik.Digunakan oleh Badan atau Perwakilan Organisasi International yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.BUKAN

4

Orang Pribadi atau Badan yang secara nyata :mempunyai suatu hak atas bumi/tanahmemperoleh manfaat atas bumi/tanahmemiliki dan atau menguasai bangunanmemperoleh manfaat atas bangunanSUBJEK PAJAK

5

PBB harus ditanggung oleh pihak yang memperoleh manfaat atas tanah dan atau bangunan, kecuali ada perjanjian bahwa pajak ditanggung oleh pemilik tanah dan atau bangunan tersebut.

Pihak yang memperoleh manfaat atas tanah dan atau bangunan, baik penyewa maupun penumpang yang dikenakan kewajiban membayar pajak, tanpa harus melihat kepemilikan terhadap objek tersebut. Siapa yang berkewajiban untuk membayar PBB

6

Tahun Pajak dalam PBB adalah jangka waktu 1 (satu) tahun takwin (kalender) yang dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

Saat yang menentukan pajak terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal 1 Januari. Perubahan objek pajak setelah tanggal 1 Januari, baik penambahan ataupun pengurangan tidak mempengaruhi besarnya pajak yang terutang untuk tahun yang bersangkutan.

Tempat pajak terutangUntuk daerah Jakarta , diwilayah Daerah Khusus Ibukota JakartaUntuk Kotamadya Batam, diwilayah Provinsi RiauUntuk daerah lainnya, diwilayah Kabupaten atau KotamadyaTAHUN, SAAT DAN TEMPATYANG MENENTUKAN PAJAK TERHUTANG

7

Pendekatan Nilai Penentu PBB 1Market Data Approach 2Cost Approach 3Income ApproachPENDEKATAN NILAI

8

Suatu pendekatan/metode penentu nilai jual suatu objek pajak dengan cara membandingkan dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama serta telah diketahui harga pasarnya.Pendekatan Nilai Penentu PBB 1Market Data Approach

9

Pendekatan Nilai Penentu PBBSuatu pendekatan/metode penentu nilai jual suatu objek pajak dengan cara menghitung seluruh biaya pembangunan baru yang dikeluarkan pada saat penilaian dilakukan dengan menggunakan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) yang dikurangi dengan penyusutan berdasarkan kondisi fisik objek tersebut.1 2Cost Approach

10

Pendekatan Nilai Penentu PBBSuatu pendekatan/metode penentu nilai jual suatu objek pajak dengan cara mengkapitalisasikan pendapatan bersih (hasil produksi) dalam satu tahun dari objek pajak yang bersangkutan. 2 3Income Approach

11

Penilaian Massal (Mass Appraissal)Penilaian yang sistematis untuk sejumlah objek pajak yang dilakukan pada saat tertentu secara bersamaan dengan menggunakan suatu prosedur standar CAV (Computer Assisted Valuation).

Penilaian Individual (Individual Appraissal)Penilaian yang dilakukan dengan memperhitungkan semua karakteristik dari setiap Objek Pajak yang bernilai tinggi, baik objek pajak khusus ataupun objek pajak umum (standar/non-standar)yang telah dinilai dengan CAV (Computer Assisted Valuation). namun hasilnya tidak mencerminkan yang sebenarnya karena keterbatasan aplikasi program.

CARA PENILAIAN

Create by KELOMPOK - 3THANK YOU

NIM: 43113310098NAMA: Muhamad SahrudinSEBAGAI: Ketua

NAMA: Nurhasan Wiradjegha, S.E. M.Ak.SEBAGAI: Dosen Manajemen Keuangan & PerpajakanNIM: 43113310115NAMA: Kusuma DewiSEBAGAI: Wakil Ketua

NIM: 43113310069NAMA: Dhanu LaksonoSEBAGAI: Kreator

NIM: 43113310065NAMA: Dedi JunaediSEBAGAI: Logistik

NIM: 43113310107NAMA: Ilman MunajatSEBAGAI: Editor

NIM: 43113310053NAMA: Slamet IrwandaSEBAGAI: Penanggung Jawab

Selamat menikmati persembahan dari kami13

Let It Go (Ost. Frozen)Ost. FrozenIdina Menzel