pa acara 7.doc

3
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan di bumi ini, air adalah salah satu zat yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup, sebab air merupakan regulator pelarut yang universal, dimana hampir berbagai macam zat larut di dalamnya dan berinteraksi langsung dengan sistem yang terdapat dalam setiap organisme hidup. Oleh karena itu pula kualitas air merupakan salah satu aspek yang semakin banyak mendapat perhatian dalam pengelolaan sumber daya air. Air adalah zat atau materi yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena air adalah salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Sumber daya alam yaitu air, dapat diperoleh dari air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainya. Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup dan salah satu unsur terpenting dalam produksi pangan. Sumberdaya air menjadi faktor kunci untuk berkelanjutan pertanian khususnya pertanian beririgasi. Jika air tercemar maka air tidak dapat lagi di gunakan sebagaimana yang di peruntukannya fungsi air itu bagi kehidupan makhluk hidup. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Adapun kualitas

Upload: mii

Post on 28-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Dalam kehidupan di bumi ini, air adalah salah satu zat yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup, sebab air merupakan regulator pelarut yang universal, dimana hampir berbagai macam zat larut di dalamnya dan berinteraksi langsung dengan sistem yang terdapat dalam setiap organisme hidup. Oleh karena itu pula kualitas air merupakan salah satu aspek yang semakin banyak mendapat perhatian dalam pengelolaan sumber daya air.Air adalah zat atau materi yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena air adalah salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Sumber daya alam yaitu air, dapat diperoleh dari air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air lainya.

Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup dan salah satu unsur terpenting dalam produksi pangan. Sumberdaya air menjadi faktor kunci untuk berkelanjutan pertanian khususnya pertanian beririgasi. Jika air tercemar maka air tidak dapat lagi di gunakan sebagaimana yang di peruntukannya fungsi air itu bagi kehidupan makhluk hidup. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Adapun kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia dan radioaktif.

B. TujuanMengetahui cara menghitung kualitas air secara kuantitatif

I. METODOLOGI

Praktikum Pengelolaan Air Untuk Pertanian dengan judul acara Kualitas Air Untuk Pertanian dilaksanakan di laboratorium Agrohidrologi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 April 2015. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu air yang berasal dari.. Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu pH meter sekaligus Ec meter, gelas ukur, corong, gelas beker, oven, dan timbangan.

Cara kerja yang dilakukan pertama adalah mengambil sampel air dari , pengambilan sampel air ini diambil dari bagian tepi kiri, tengah, dan tepi kanan. Langkah berikutnya yaitu mencampurkan air dari 3 bagian tersebut sebanyak masing-masing lalu dihomogenkan. Selanjutnya diukur tingkat kekeruhan masing-masing botol dengan asumsi air yang paling keruh mendapat nilai plus (+) yang paling banyak. Setelah pengukuran tingkat kekeruhan selanjutnya adalah dengan memindahkan air yang telah homogen tadi ke dalam gelas beker untuk kemudian diukur pH dan DHL. Setelah pengukuran pH dan DHL selesai langkah berikutnya adalah dengan menuangkan air ke dalam gelas beker untuk berikutnya ditimbang dan di oven selama 24 jam untuk mendapatkan endapan. Dan langkah terakhir adalah menimbang kembali berat endapan yang telah didapat dan dicatat kenaikan beratnya.