p erpajakan i prodi : s1 akuntansi dosen : dr. h. heru tjaraka, se, msi, bkp, ak ,ca
DESCRIPTION
P ERPAJAKAN I Prodi : S1 AKUNTANSI Dosen : Dr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP, Ak ,CA. MATERI UTS. KONSEP DASAR DALAM PERPAJAKAN UNSUR MATERIAL/FORMAL DALAM PERPAJAKAN KUP ; BEA METERAI PENYETORAN;PELAPORAN;PENAGIHAN PAJAK - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PPERPAJAKANERPAJAKAN I IProdi : S1 AKUNTANSIProdi : S1 AKUNTANSI
DosenDosen : :Dr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP, AkDr. H. Heru Tjaraka, SE, MSi, BKP, Ak,CA,CA
MATERI UTS1. KONSEP DASAR DALAM PERPAJAKAN
2. UNSUR MATERIAL/FORMAL DALAM PERPAJAKAN
3. KUP ; BEA METERAI
4. PENYETORAN;PELAPORAN;PENAGIHAN PAJAK
5. PEMBUKUAN/PENCATATAN; PEMERIKSAAN/PENYIDIKAN PAJAK; SANKSI DALAM PERPAJAKAN
6. PDRD DAN PBB; BPHTB
Mengapa diperlukan kesadaran membayar pajak
+/- 80% APBN 2014 disumbang dari sektor pajak
APBN 2014 masih mengandalkan penerimaan dari pajak
Adanya upaya sistematis pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak melalui:– Ekstensifikasi pajak– Intensifikasi pajak
Kegiatan Ekstensifikasi Pajak Pemberian NPWP secara jabatan bagi wajib
pajak orang pribadi yang berstatus sebagai karyawan (Ph di atas PTKP)
Pemberian NPWP di lokasi usaha yang berada di sentra perdagangan atau perkantoran
Pemberian NPWP atau PKP bagi pengusaha yang belum terdaftar
Penentuan jumlah angsuran PPh pasal 25 dan atau jumlah PPN yang harus disetor
Penentuan jumlah PPN yang terutang atas transaksi penjualan dalam tahun berjalan kepada pedagang eceran yang mempunyai usaha di sentra perdagangan
PENGERTIAN PAJAK
Prof.Dr.Rochmat Soemitro, SH
Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
PENGERTIAN PAJAK
Prof.Dr.P.J.A.Adriani
Iuran kepada negara (dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yg langsung dpt ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan Keempat atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan, pada pasal 1 angka 1
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
UNSUR-UNSUR DALAMUNSUR-UNSUR DALAM PENGERTIANPENGERTIAN PAJAKPAJAK
DIPUNGUT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
DAPAT DIPAKSAKAN TDK DPT DITUNJUKKAN ADANYA
KONTAPRESTASI SECARA LANGSUNG OLEH PEMERINTAH
DIPUNGUT OLEH NEGARA (PUSAT/ DAERAH) DIPERUNTUKKAN BAGI PENGELUARAN-
PENGELUARAN PEMERINTAH (JIKA SURPLUS DIGUNAKAN UNTUK PUBLIC INVESMENT)
FUNGSI PAJAK
BUDGETAIR REGULEREND REDISTRIBUSI DEMOKRASI
FUNGSI PAJAKFUNGSI PAJAKFUNGSI PAJAKFUNGSI PAJAK
INDONESIA
BUDGETER
REGULAIR
REDISTRIBUSI
DEMOKRASI
TARIF PROGRESIF : GOL MAMPU DIKENAKAN TARIF YG LEBIH TINGGI
PENJELMAAN KEKELUARGA & KEGOTONG ROYONGAN
RAKYAT
MENGATUR PEREKONOMIAN UNTUK PERTUMBUHAN LEBIH
CEPAT
PENERIMAAN NEGARA
PERBEDAAN PAJAK
RETRIBUSI
MENDAPAT KONTRAPRESTASI
SECARA LANGSUNG
PERBEDAAN PAJAK
SUMBANGAN
YANG MENDAPATKAN MANFAAT ADALAH PENERIMA SUMBANGAN
PENGERTIAN HUKUM PAJAK(HUKUM FISKAL)
KESELURUHAN DARI PERATURAN-PERATURAN YANG MELIPUTI WEWENANG PEMERINTAH UNTUK MENGAMBIL KEKAYAAN SESEORANG DAN MENYERAHKAN KEMBALI KE MASYARAKAT MELALUI KAS NEGARA
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK MATERIAL
mengatur tentang obyek pajak, subyek pajak, besar pajak yang dikenakan timbul dan hapusnya utang pajak dan hubungan hukum antara pemerintah dan WP
UU PPh dan UU PPN
HUKUM PAJAK FORMAL
tata cara untuk mewujudkan hukum material menjadi kenyataan
UU KUP, UU PPSP, UU Pengadilan Pajak
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK DAN PEMBEDAANNYA
1. Hukum Pajak MaterialMemuat norma-norma yang menerangkan tentang :
keadaan-keadaan /perbuatan-perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak
Siapa-siapa yang harus dikenakan pajak?
Berapa besar pajaknya?
Segala sesuatu tentang tentang timbulnya, besarnya, dan hapusnya utang pajak dan pula hubungan hukum antara pemerintah dengan Wajib Pajak, termasuk didalamnya peraturan-peraturan yang memuat kenaik-an2, denda-denda dan hukuman-hukuman serta cara-cara tentang pembebasan dan pengembalian pajak,
Atau dengan kata lain
2. Hukum Pajak Formil
Peraturan peraturan mengenai cara-cara untuk menjelmakan hukum pajak material menjadi suatu kenyataan.
Memuat cara2 penyelenggaraan mengenai penetapan suatu hutang
pajak
Kontrol Pemerintah terhadap penyelenggaraan pemingutan Pajak
Kewajiban para Wajib Pajak (sebelum dan sesudah menerima SKP)
Prosedur pemungutan pajak
Maksud Hukum Pajak Formal
Melindungi baik, baik Fiscus maupun wajib Pajak
Memberi jaminan bahwa hukum material dapat diselenggarakan dengan baik
DASAR DAN TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
TEORI ASURANSI
Pembayaran pajak disamakan dengan pembayaran premi.Masyarakat seakan mempertanggungjawabkan keselamatan dan keamanan jiwanya kepada negara.
TEPATKAH INI?
TEORI KEPENTINGAN NEGARA MELINDUNGI
KEPENTINGAN HARTA DAN JIWA WARGA NEGARA DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN YANG HARUS DIPUNGUT DARI MASYARAKAT
TEORI GAYA PIKUL
TIAP ORANG DIKENAKAN PAJAK DGN BOBOT SAMA (ADIL) SESUAI GAYA PIKUL DENGAN UKURAN BESARNYA PENGHASILAN DAN PENGELUARAN SESEORANG
TEORI BAKTI
DISEBUT JUGA TEORI KEWAJIBAN PAJAK MUTLAK. PAJAK SEBAGAI BUKTI TANDA BAKTI MASYARAKAT KE NEGARA
TEORI GAYA BELI
PAJAK UNTUK MEMELIHARA MASYARAKAT
PAJAK DITEKANKAN UNTUK FUNGSI MENGATUR
JENIS-JENIS PAJAK
PAJAK PENGHASILAN(PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH)
.Pengenaan pajak di Indonesia
Negara Daerah
PPh : UU. No. 7 Th. 1984diubah UU. No. 36 Th 2008
PPN dan PPnBM: UU. No. 8 Th. 1983diubah UU. No. 42 Th. 2009
Bea Meterai: UU. No. 13 Th. 1985
PBB: UU. No. 12 Th. 1985diubah UU. No. 28 Th 2009
BPHTB: UU. No. 21 Th. 1997diubah UU. No. 28 Th. 2009
Dasar hukum Pajak Daerah & Retribusi:UU No. 18 Th. 1997
diubah UU. No. 28 Th. 2009
JENIS-JENIS PAJAK
PAJAK PUSAT
PAJAK DAERAH
PAJAK PROPINSI
PAJAK KABUPATEN
• Pajak Penghasilan• Pajak Pertambahan Nilai & PPn BM• Bea Meterai
PKB, BBNKB, PBB, BPHTB, Pajak Rokok
Pajak Hotel & RestoranPajak HiburanPajak Radio
MENURUT SIFATNYA
PAJAK LANGSUNG
PEMBEBANANNYA TIDAK DAPAT DILIMPAHKAN KE PIHAK LAIN
PPh
PAJAK TIDAK LANGSUNG
PEMBEBANANNYA DAPAT DILIMPAHKAN KE PIHAK LAIN
PPN
MENURUT SASARAN/ OBYEKNYA
PAJAK SUBYEKTIF
BERDASARKAN SUBYEK BARU DICARI OBYEKNYA
PPh
PAJAK OBYEKTIF
BERDASARKAN OBYEK BARU DICARI SUBYEKNYA
PPN, PPnBM
MENURUT PEMUNGUTANNYA
PAJAK PUSAT
PPh,PPN PPnBM, Bea Materai
PAJAK DAERAH
Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Rumah Makan/Restoran dan Hotel
CARA(STELSEL) PEMUNGUTAN PAJAK
RIIL STELSEL FICTIVE STELSEL
CAMPURAN
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1.OFFICIAL ASSESSMENT SYSTEM
2.SELF ASSSESSMENT SYSTEM
3.WITH HOLDING SYSTEM
Official Assessment
♣ Wewenang berada ditangan pemerintah
(fiskus) untuk menen- tukan besarnya pajak
yang terutang
♣ Wajib Pajak bersifat pasif.
(hanya menunggu)
♣ Utang pajak timbul setelah dikeluarkan
surat ketetapan pajak oleh fiscus
Wewenang berada ditangan Wajib Pajak
untuk menentukan pajaknya sendiri
Wajib pajak bersifat aktif (menghitung,
memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri besarnya pajak yang
harus dibayar) Utang pajak timbul
tanpa menunggu surat ketetapan pajak
Wewenang berada di pihak ketiga yang
ditetapkan oleh Peraturan Perpajakan untuk melaksanakan
pemotongan dan pemungutan
pajak
Utang pajak timbul tanpa menunggu surat
ketetapan pajak
WitholdingSystem
SelfAssessment
YURISDIKSI PEMUNGUTAN PAJAK
ASAS TEMPAT TINGGAL
ASAS KEBANGSAAN
ASAS SUMBER
TUGAS KE-11. JELASKAN 3 MACAM YURISDIKSI PEMAJAKAN
DAN MANAKAH YG BERLAKU DI INDONESIA ?
2. SEBUTKAN JENIS2 PAJAK DI INDONESIA?
3. JELASKAN 3 SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA, DAN MANAKAH YG BERLAKU DI INDONESIA?
4. JELASKAN TEORI2 PEMUNGUTAN PAJAK, MANAKAH YANG SESUAI UTK DIBERLAKUKAN DI INDONESIA? MENGAPA?
5. CARILAH DATA APBN TAHUN ANGGARAN 2013 DAN 2012, DAN ANALISISLAH BERAPA PROSENTASENYA PENERIMAAN PAJAK DIBANDINGKAN TOTAL PENERIMAAN DI APBN ?
6. KERJAKAN SOAL PILIHAN BAB 1-4 BUKU HUKUM PAJAK ERLY SUANDI