strategi merancang kurikulum pendidikan tinggi dan bkp

56
Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang Kreatif dan Inovatif Sri Suning Kusumawardani Disampaikan dalam Webinar APTIKOM Provinsi DKI Jakarta, 10 April 2021 Kusumawardanis Suning Kusumawardani kusumawardanis [email protected] Suning Kusumawardani

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi danBKP Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)

yang Kreatif dan Inovatif

Sri Suning Kusumawardani

Disampaikan dalam Webinar APTIKOM Provinsi DKI Jakarta, 10 April 2021

KusumawardanisSuning Kusumawardani

[email protected]

Suning Kusumawardani

Page 2: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

2

Tujuan Pendidikan TinggiManusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

LulusanManusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) dan

UU 12/2012

Kompetensi Abad-21: HOTS (Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic),

Adaptive, Flexible, Leadership, dll.

Intelektual yang berakhlakmulia sesuai tujuanpendidikan tinggi.

Literasi Baru:1.Big Data2.Teknologi3.Manusia

Mahasiswa

Tridharma PT

✓ Pendidikan

✓ Penelitian

✓ Pengabdian Masyarakat

KurikulumCapaian PembelajaranSistem PembelajaranBlended Learning/Daring

KKNI & SNDiktiCPL/LO

International Certificate

SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI

Page 3: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

UGMTalkstalks.ugm.ac.id

Innovating Education, Strengthening our NationTantangan Emerging Skills

Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2016/03/21st-century-skills-future-jobs-students/

LITERASI DASAR KOMPETENSI KUALITAS KARAKTER

Penerapan pengetahuan & ketrampilan inti untuk keseharian

Terkait dengan cara menghadapitantangan/permasalahan kompleks

Terkait dengan cara menghadapiPerubahan yang terjadi

Literasi Menelaah

Literasi Numeris

Literasi Keilmuan

Literasi ICT

Literasi Finansial

Literasi Budaya dan Kewarganegaraan

Berpikir Kritisuntuk

PenyelesaianMasalah

Kreativitas

Komunikasi

Kolaborasi

Keingintahuan

Inisiatif

Kegigihan

KemampuanBeradaptasi

Kepemimpinan

Kesadaran Budayadan Sosial

Page 4: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Asah, Asih, Asuh

Page 5: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Pedagogy is the science or art of being a teacher

Important Knowledge for Educators

Inspire

Page 6: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Memberikan peran fasilitator, pendamping, dan motivator.

Menginisiasi atau membimbing kegiatan pembelajaran MBKM.

Terlibat dalam reorientasi kurikulum.

Menginisiasi dan menjembatani kerjasama dengan mitra.

Melakukan inovasi pembelajaran berbasis TIK.

Selalu mencari ilmu dan pengalaman baru yang mendukung tugas profesinya dan implementasi program MBKM.

Dosen Penggerak

Page 7: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Rasional Perlunya Inovasi Pembelajaran

Mendorong mahasiswa menggunakan sumber belajar internal

dan eksternal dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Peningkatan kompetensi abad 21 (6Cs).

Mendorong menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Perkembangan pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang

semakin pesat.

Page 8: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Interaksi menggunakan Mentimeter

Go to www.menti.com and use the code …..

Tiga kata yang berasosiasi dengan Inovasi PembelajaranAbad 21

Page 9: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Blended

(Humanizing the

Technology)

Human Technology

Tracking & Control Mobility & flexibility

SystematicsSelf-directed learning

Reduced CostsGlobal Reach

PersonalizationMotivationEngagementRelevance & ContextualDisciplineIntegrity

The main problem with online learning? TOO FOCUSED ON TECHNOLOGY.

@suning2020

Page 10: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP
Page 11: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP
Page 12: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN

1

2

3

4

5

7

8

9

6 SIKAP PENGETAHUAN

KETERAMPILAN KHUSUS

KETERAMPILAN UMUM

SN-DIKTIPENDI-DIKAN

PkM

PENE-LITIAN

EVALUASI KURIKULUM

VMTS

UN-VAL

PERK. IPTEKS

IR-4.0

TRACER STUDY

PRODIA

OBE

PT-X

PRODILAIN

PRODILAIN

PRODI SEJENIS

PT-Y

Standar Penjaminan mutu

Internal Nasional Internasl

LUAR PT

Lamp SN-Dikti

Lamp SN-Dikti

Permendikbud No. 03 Tahun 2020

PROFIL

LULUSAN

Kompetensi Tambahan

Panduan KPT 2020

Page 13: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Outcome Based Curriculum (OBC)

Outcome Based Learning and Teaching (OBLT)

Outcome Based Assessment and Evaluation (OBAE)

PENDEKATAN OBE DALAM KURIKULUM

Page 14: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP
Page 15: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Panduan KPT 2020

TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Page 16: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

I. Identitas Program Studi

II. Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study

III. Landasan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

IV. Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan University Value.

V. Profil Lulusan, Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL/CPL)

VI. Penetapan Bahan Kajian

VII. Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot sks

VIII.Matriks dan Peta Kurikulum

IX. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

X. Rencana Implementasi Hak Belajar Maksimum 3 Semester di

Luar Prodi

XI. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum

DOKUMEN KURIKULUM PRODI

Page 17: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Konsorsium bidang ilmu,

Tugas Tim PengembangKurikulum Prodi

Masukan Asosiasi & Stakeholders

Mengacu KKNI, SN Dikti, Perundangan lainnya,

Mengacu pd kemampuan era Industri 4.0 dg literasi baru,

kebijakan MB-KMKeterlibatan semua dosen

Visi, Misi, Tujuan, Strategi, University Value / Landasan

Desain Kurikulum

Analisis Kebutuhan

(Sinyal pasar)

Profil Lulusan

Rumusan Capaian PembelajaranLulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi

Kajian IPTEKS (Visi Ilmu)

Evaluasi Kurikulum: Ketercapaian CPL

PROFIL LULUSAN PRODI

Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya

No. Profil Deskripsi Profil

1 Analis Kimia Sarjana Kimia yang memiliki pengetahuan dan keterampian untuk melaksanakan dasarkerja laboratorium, analisis kimia, sistem penjaminan mutu, sistem manajemenlaboratorium analitik, dan K3 laboratorium, dengan cermat, teliti, dan disiplin.

2 …. …...

Page 18: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI

PANDUAN, Apakakah CPL yang

dirumuskan:

✓ sudah sesuai SN-Dikti, khususnya

bagian sikap dan keterampilan

umum?

✓ sudah sesuai level KKNI, khususnya

bagian ketrampilan khusus dan

pengetahuan?

✓ menggambarkan visi, missi perguruan

tinggi, fakultas atau jurusan?

✓ dirumuskan berdasarkan profil

lulusan dan sesuai dengan kebutuhan

bidang kerja atau pemangku

kepentinngan

✓ dapat dicapai dan diukur dalam

pembelajaran mahasiswa?

✓ dapat diterjemahkan ke dalam

‘kemampuan nyata’ lulusan yang

mencakup pengetahuan, ketrampilan

dan sikap yang dapat diukur dan

dicapai dalam mata kuliah?

Page 19: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

No. CPL Profil 1 Profil 2 Profil X

1 SikapS1S2…

2 KeterampilanUmumKU1KU2…

3 PengetahuanP1P2,,,

4 KeterampilanKhususKK1KK2…

Rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuanyang diperlukan dalam era industri 4.0 di antaranyakemampuan tentang:• literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca,

menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital;

• literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin,

aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle);

• literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang

humanities, komunikasi dan desain;

• keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi Communication,

Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility

• pemahaman era industri 4.0 dan perkembanganya;• pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama

secara lokal, nasional, dan global.

• capaian pembelajaran dan kompetensi tambahanyang dapat dicapai di luar prodi melalui program MBKM.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PRODI

Page 20: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Tugas Bidang studi / Laboratorium

Keterlibatan semua dosen

Tugas Tim PengembangKurikulum Prodi

Matakuliah:Bahan kajian dg

keluasan dan kedalaman materi

pembelajaran

CPL: Sikap, Pengetahuan, Keterampilan umumdan Ketrampilankhusus

Mata kuliah danbesarnya sks

Matriks

Peta Keilmuan, (BoK) mengacu pd literasi baru: Literasi data, Literasiteknologi, dan Literasimanusia dan 6C 21st Skills

Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL, Learning Outcome, LO) Prodi

BoK & BAHAN KAJIAN

✓ Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabangilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajiandapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial ataudibutuhkan masyarakat untuk masa datang.

✓ Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapatdiambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkatkeluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studitersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah.

Standar Isi

Page 21: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Pasal 9 SN-Dikti(Permendikbud No. 3 Tahun 2020)(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap

program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. (2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;

b. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsepteoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilantersebut secara mendalam;

c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilantertentu;

d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teoriaplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan

e. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.

(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifatkumulatif dan/atau integratif.

(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkandalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.

BAHAN KAJIAN: STANDAR ISI (KEDALAMAN DAN KELUASAN)

Page 22: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

PEMBENTUKAN DAN PENENTUAN BOBOT (sks) MATA KULIAH

No. Bahan Kajian Sub Bahan Kajian/ Materi Pembelajaran

Matakulian Bentuk Pmbelajaran dan alokasi waktu Bobot sks

T P L

1 Kimia Organik Gugus fungsional: struktur dan kereaktifanSenyawa HKSenyawa derivat HKSenyawa AromatisMakromolekul OrganikStereokimiaKinetikaEnergetika ReaksiMekanisme ReaksiSintesis OrganikKomia Organik Bahan AlamPenentuan struktur molekulBioorganik

Kimia OrganikFisik

2

3

4

Penentuan besar sks didasarkan:✓ Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL

yang dibebankan pada mata kuliah) yang direpresentasikan dalam CapaianPembelajaran Mata Kuliah (CPMK);

✓ Kedalaman dan keluasan materipembelajaran yang dapat disetarakandengan waktu kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL yang dibebankan pada mata kuliah;

✓ Bentuk dan metode pembelajaran yang dipilih.

Page 23: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

MATRIKS CPL & BAHAN KAJIAN

Page 24: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

MATRIKS CPL & MATA KULIAH

Page 25: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Ditetapan Program studi

Mata kuliah dan besarnya sks

Perangkat Pembelajaran(RPS, Rencana Tugas, Bahan Ajar, Rencana Evaluasi,

Instrumen penilaian (Rubrik/Portofolio))

Organisasi Mata KuliahStruktur kurikulum dan

Peta kurikulum

Desain pembelajaran: memanfaatkan teknologiIT dlm Blended Learning

Keterlibatan semua dosen

ORGANISASI MATA KULIAH

No Kode

MK

Nama

Matakuliah/

Prog. MB-KM

Bentuk Pembelajaran (sks) Semester dan sks W/P/MB-KM Prasyarat

dan

Pengakuan

K/T S P L MB-

KM

1 2 3 4 5 6 7 8

MATA KULIAH

1

2

… 20P421 Metode Penelitian 3 3 W

MATA KULIAH/BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MB-KM

… Magang 10 10 MB-KM Kode MK

yang setara

Jumlah

Page 26: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal

dan organisasi vertikal (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).

.

PETA KURIKULUM

Basic Science

Inter-mediate Science

Specific Science

General Studies

atauMKWK

Page 27: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

SEMESTER sks

PROGAM PEMBELAJARAN DALAM PRODI PROGRAM MB-KM

DALAM PT PT LAIN NON-PT

VIII SKRIPSI KODE MK RR KODE MK SS KODE MK TT KODE MK UU MK MB-KM ..,

8 S8,9 U

1-4,9 K1,2 P1

VII KKN PKL KODE MK OO KODE MK PP MAGANG

20 S3,5,6 U2 U10 S6,9 U2,5 K2

S6, S9 U2,5 P1 K2

VI KODE MK GG KODE MK HH KODE MK II KODE MK JJ KODE MK KK KODE MK LL MK MB-KM…

20

V KODE MK AA KODE MK BB Metode Penelit. KODE MK DD KODE MK EE KODE MK FF MK MB-KM B

20 S9 U1 P2 K1

IV KODE MK S KODE MK T KODE MK U KODE MK V KODE MK W KODE MK X MK MB-KM A

20

III KODE MK M KODE MK N KODE MK O KODE MK P KODE MK Q KODE MK R

20

II KODE MK G KODE MK H KODE MK I KODE MK J KODE MK K KODE MK L

18

I KODE MK A KODE MK B KODE MK C KODE MK D KODE MK E KODE MK F

18

MK POKOK PRODI

MKWU DAN PENDUKUNG

MK PILIHAN

MK/PROGRAM MB-KM

CPL SIKAP (S)

CPL KETERAMPILAN UMUM (U)

CPL PENGETAHUAN (P)

CPL KETERAMPILAN KHUSUS (K)

Contoh PETA KURIKULUM PRODI

KOMPETENSI TAMBAHAN

(Panduan KPT, 2020)

PETA KURIKULUM

Page 28: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Strategi MBKM

Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan

Strategi Implementasi secara Umum

Ekuivalensi Mata Kuliah

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)

Page 29: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

TUJUAN BKP-MBKM

a) meraih capaianpembelajaran lulusandengan kompetensitambahan baik soft skills & hard skills sesuai dg kebutuhan perkembanganzaman;

b) internalisasi sikapprofesional dan budayakerja yang sesuai, sertadiperlukan bagi dunia usahadan/atau dunia industrisehingga terjadi link and match.

c) menyiapkan lulusan sebagaipemimpin masa depanbangsa yang unggul dan berkepribadian; dan

TEACH A COURSE

Page 30: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

(Sumber: KepmenDikbud no.3/M/2021: IKU)

Page 31: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Hak Belajar Mhs S & ST Maks. 3 Smt di Luar Prodi/PTDAPAT dilaksanakan

144 sks mengikutiseluruh proses

pembelajaran di PRODI & PT-nya sendiri

Perguruan Tinggi WAJIB memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban

belajar dalam proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud di atas.

4-11 smt( ≥ 84 sks )

Di dlm PRODI

1 smt( 20 sks )Di PRODI

berbeda & PT sama

≤ 2 smt( ≤ 40 sks )

1. Prodi sama, PT berbeda;

2. Prodi berbeda, PT berbeda; dan/atau

3. BKP di Luar PT.

(PermenDikBud No.3 Tahun 2020: Pasal 18 (1,2,3))

A. ditentukan Kementrian dan/atau Pimpinan PT;B. diperlukan bentuk2/model2 Kerjasama dg Mitra;C. dibawah bimbingan Dosen, diperlukan SOP;D. diperlukan model2 konversi nilai & bobot sks dg MK;

Page 32: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Bentuk

Kegiatan

Pembelajaran

(BKP)

Mahasiswa di

Luar Kampus

CPL

Page 33: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal

Kegiatan Penjelasan Catatan

1 Magang/praktik kerjaKegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan(startup)

Wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar. Dibutuhkan

perencanaan kegiatan pembelajaran dengan baik.

2 Proyek di desaProyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya

Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya

3 Mengajar di sekolahKegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud

4 Pertukaran pelajar

Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah

Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan oleh PT masing-masing

5 Penelitian/risetKegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN

6 Kegiatan wirausaha

Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri –dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai

Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar

7 Studi/proyek independenMahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar

8 Proyek kemanusiaanKegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri

Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain

Catatan:

▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar

▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks

Page 34: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

TAHAPAN IMPLEMENTASIMERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

IDENTIFIKASI KEGIATAN/PROGRAM

AKADEMIK YANG SUDAH BERJALAN DAN

MERANCANG KEGIATAN BARU YANG

MUNGKN DILAKSANAKAN

PERATURAN KURIKULUM

PANDUAN PENYELENGGARAAN

MB-KM

PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI

DOKUMEN KERJASAMA

DENGAN INSTITUSI MITRA PT DN, PT

LN, NON-PT

PANDUAN & RANCANGAN

KEGIATAN MBKM

STRATEGI

IMPLE-MENTASI

MB-KM

IMPLE-MENTASI

MB-KM

Page 35: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Strategi apa yang perlu dilakukan untuk BKP MBKM?

Identifikasi Peta Kurikulum Prodi: Posisi BKP MBKM, kesetaraan/pengakuan mata kuliahdan sks-nya?

Identifikasi CPL yang diamanahkanpada BKP MBKM

Bekerja sama dengan mitra menyusunperencanaan kegiatan pembelajaran(termasuk monitoring dan instrument penilaian dan evaluasinya)

Page 36: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

SistemKonversiNilai &

Bobot sks

Kesesuaian CPL & Waktu

Page 37: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

BEN

TUK

PEM

BEL

AJA

RA

NKuliah

Responsi dan Tutorial

Seminar

praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktiklapangan, praktik kerja

penelitian, perancangan, atau pengembangan

pelatihan militer

pertukaran pelajar

magang

wirausaha; dan/atau

bentuk lain pengabdian kepada masyarakat

a. kegiatan proses belajar 50 menit; b. kegiatan penugasan terstruktur 60 menit; dan c. kegiatan mandiri 60 menit.

1 sks per minggu per semester terdiri atas :

a. kegiatan proses belajar 100 menit; b. kegiatan mandiri 70 menit.

Proses pembelajaran 170 menit

Perhitungan beban belajar dalam

sistem blok, modul, atau bentuk lain

ditetapkan sesuai dengan kebutuhan

dalam memenuhi capaian

Pembelajaran.

PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Pasal 14 (5)Pasal 19

Satuan kredit semester (sks), adalah takaran waktu kegiatanbelajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per

semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentukpembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usahamahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu Program

Studi.Pasal 1 (12)

Page 38: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

1. Pertukaran mahasiswa

2. Magang/Praktik Kerja

3. Mengajar di Sekolah

4. Penelitian/Riset

5. Proyek Kemanusiaan

6. Kegiatan Wirausaha

7. Studi/Proyek

Independen

8. Membangun

Desa/KKNT

Bobot SKS, Kesetaraan dan PenilaiannyaFokus dari program MB-KM adalah pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Free Form 20 SKS

Kompetensitambahan: Hard skillsSoft skills

Structured form20 SKS

Penyetaraan

Hybrid form20 SKS

Penyetaraan

Kompetensitambahan: Hard skillsSoft skills

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)

Page 39: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Kesetaraan

Bentuk Free Form:

Kegiatan MBKM selama 6 bulan disetarakan

dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata

kuliah. Jumlah tersebut dinyatakan dalam bentuk

kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa

selama mengikuti program tersebut, baik dalam

hard skills maupun soft skills sesuai dengan

capaian pembelajaran yang direncanakan.

Bentuk Terstruktur (Structured Form):

Kegiatan MBKM juga dapat distrukturkan

sesuai dengan kurikulum yang ditempuh oleh

mahasiswa. Dua puluh sks tersebut

dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan

mata kuliah yang ditawarkan yang

kompetensinya sejalan dengan kegiatan

magang.

Page 40: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Blended /Hybrid Form20 SKS

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)

Page 41: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran(PermenDikBud No.3 Tahun 2020: Pasal 19)

Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Menit Jam

a KULIAH, RESPONSI, TUTORIAL

Kegiatan Proses Belajar Kegiatan Penugasan Terstruktur Kegiatan Mandiri

50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 170 2,83

b SEMINAR atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis

Tatap muka Belajar mandiri

100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 170 2,83

c PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, PRAKTIK BENGKEL, PRAKTIK LAPANGAN, PRAKTIK KERJA, PENELITIAN, PERANCANGAN, ATAU PENGEMBANGAN, PELATIHAN MILITER, PERTUKARAN PELAJAR, MAGANG, WIRAUSAHA, DAN/ATAU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

170 2,83

Pasal 16:(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran

satuan kredit semester (sks).(2) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu,

termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Pasal 19:(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan

dalam memenuhi capaian Pembelajaran.

Page 42: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Prinsip Menghitung Konversi Nilai & Bobot sks

Kegiatan Pembelajaran : Magang/Praktik KerjaBobot sks : 20 sks

1 sks = 170 menit x 16 minggu = 2.720 menit 45 jam1 hari Kegiatan Pembelajaran 8 jam20 sks (Kegiatan pembelajaran) = 20 sks x 45 jam = 900 jam/8jam = 112,5 hari

= 112,5 hari / 20 hari kerja dlm sebulan 5,6 bulan

Acuan konversi nilai & bobot sks Kegiatan Pembelajaran thd MK:

1. Kesesuaian CPL; dan2. Kesesuaian waktu Kegiatan Pembelajaran dengan sks.

Page 43: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

PERGURUAN TINGGI (PT)❖Wajib menfasilitasi implementasi BKP-MBKM;❖Menyusun kebijakan/pedoman akademik

untuk implementasi BKP-MBKM;❖Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK)

dengan Mitra PT;

❖ Membuat dokumen kerja sama(MoU/SPK) bersama perguruantinggi/fakultas/program studi; dan

❖ Melaksanakan program kegiatanluar prodi sesuai denganketentuan yang ada dalamdokumen kerja sama (MoU/SPK)

MITRA PT

2

PROGRAM STUDI❖ Menyusun atau menyesuaikan

kurikulum dg implementasi BKP-MBKM;❖ Mensosialisasi, menawarkan, dan

menfasilitasi mahasiswa dlmpelaksanaan BKP-MBKM;

❖ Jika ada mata kuliah/sks yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.

FAKULTAS❖Menyiapkan fasilitasi daftar mata

kuliah tingkat fakultas yang bisadiambil;

❖Menyiapkan dokumen kerja sama(MoU/SPK) dengan Mitra PT yang relevan.

MAHASISWA❖Merencanakan bersama Dosen Pembimbing

Akademik untuk mengikuti program BKP-MBKM;❖Menyusun proposal, mendaftar, memenuhi

persyaratan, dan menjalankan program BPK-MBKM sesuai dengan BOP & Panduan kademik yg telahdipersiapkan.

Page 44: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama

Prodi Capaian Pembelajaran Lulusan(CPL)

Kompetensi Tambahan Prodi

DesainProduk

1. Mampu merancang produk2. Mampu mengevaluasi objek

desain3. Mampu Menyusun dan

menyampaikan solusi desainsecara visual

Mampu menyusun, menganalisis, dan mengintepretasi rencanakeuangan

Akuntansi

Mampu melaksanakan fungsipemasaran

Manajemen

Mampu merancang program dalam bidang periklanan

Komunikasi

Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan

kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang kompetensi lulusan. Oleh karena itu,

mahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliah di program studi akuntansi, manajemen dan

komunikasi di dalam PT yang sama.

Page 45: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda

Prodi CPL Prodi MK Prodi PT A MK Prodi PT B

Kehutanan Mampu merancangdan mengelola suatuekosistem hutan

1. Pengelolaanekosistem hutanmangrove

1. Pengelolaan ekosistemhutan dataran rendah

2. Pengelolaanekosistem hutanpegunungan

2. Pengelolaan ekosistemhutan pantai

Prodi Kehutanan pada PT A dan PT B mempunyai salah satu CPL yaitu mampu

merancang dan mengelola suatu ekosistem hutan. Mahasiswa PT A dapat

mengambil mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya.

Page 46: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda

Prodi CPL Prodi Kompetensi Tambahan MK Prodi Lain PT Lain

TeknikIndustri

Mampu merancangsistem/komponen, proses dan produkindustri untukmemenuhi kebutuhandalam batasan-batasan realistis(misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan)

Mampu merancang produkuntuk kebutuhan pertanian

Energi dan Mesin Pertanian

Mampu membangun model untuk menganalisis sumberdaya dan lingkungan

Pemodelan Ekonomi SumberDaya dan Lingkungan

Page 47: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Pasal 12

(1) Perencanaan proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap

mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain.

(2) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan

dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi dalam Program Studi.

(3) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:

a. nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama Dosen pengampu;

b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap Pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran

lulusan;

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode Pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap Pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa

selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i. daftar referensi yang digunakan.

PERMENDIKBUD NOMOR 03 TAHUN 2020, STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGIStandar Proses Pembelajaran

Page 48: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Tahapan dalam Penyusunan RPS

Bahan

Kajian

Metode

Pembelajaran

Alokasi

Waktu

ASSESSMENT

Metode Instrumen Bobot

PENYESUAIAN

CPMK

Kriteria/

Indikator

Kemampuan

Akhir Yang

Direncanakan

CPLReliable

Valid

Simple

Cost-effective

Transparan

Beneficial

Educatif

Otentik

Objektif

Akuntabel

Tranpasan

SN-DiktiPrinsip

Interaktif

Holistik

Integratif

Saintifik

Kontekstual

Tematik

Efektif

Kolaboratif

Berpusat pada

Mahasiswa

SN-DiktiKarakteristik

Pengalaman Belajar Mahasiswa

PENYUSUNAN RPS

Page 49: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Metode pembelajaranpemecahan kasus (case method)

atau pembelajaran kelompokberbasis proyek

(team-based project)

Perencanaan

(RPS)

Pelaksanaan

(partisipasi aktif mahasiswadan produk apa yang

dihasilkan dari proyek)

Asesmen dan Evaluasi

21st

CenturySkills

METODE PEMBELAJARAN SESUAI KEPMEN NO. 3 TAHUN 2021

Page 50: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

4/10/2021 [email protected] 50

PROSES PEMBELAJARANMetode

(Pasal 14 (3))

Bentuk Pembelajaran

(Pasal 14 (5))

Mata kuliah

1. diskusi kelompok,

2. simulasi,

3. studi kasus,

4. pembelajaran kolaboratif,

5. pembelajaran kooperatif,

6. pembelajaran berbasis proyek,

7. pembelajaran berbasismasalah, atau metodepembelajaran lain yang efektif.

Setiap matakuliah dapat menggunakan satu atau beberapa metode pembelajaran yang diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran

Kuliah

Responsi dan Tutorial

Seminar

praktikum, praktik studio, praktikbengkel, praktik lapangan, praktik kerja

penelitian, perancangan, atau pengembangan

pelatihan militer

pertukaran pelajar

magang

wirausaha; dan/atau

bentuk lain pengabdian kepada masyarakat

Page 51: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

(Sember: Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New York: Pearson, & SN-Dikti)

Page 52: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Pertukaran Mahasiswa

Page 53: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Skenario Pembelajaran dalam 1 (Satu) Semester Program MBKM

53

Penyelenggara MOOCs

Mahasiswa PT A memilikiX sks/smt

Perguruan Tinggi A(Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa)

Perguruan Tinggi BY sks F2F

X-Y sks PJJ(fully online)

Industri/Instansi

Satuan Pendidikan

Wirausaha

Penelitian

Studi independen

proyek kemanusiaan

berwirausaha

magang

kuliah

penelitian

asistensi mengajar

studi/proyek

Lokasi kegiatan

Perguruan Tinggi Mitra

independen

Desamembangun desa/KKN tematik

Page 54: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Cuplikan Sinopsis Panduan KPT 2020

Terimakasi

Page 55: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

Refleksi dan Diskusi:Mencari ruang inovasi pada strategi pengembangan kurikulum dan BKP MBKM

Page 56: Strategi Merancang Kurikulum Pendidikan Tinggi dan BKP

SELAMAT MELAKUKAN REORIENTASI

KURIKULUM DAN BERKOLABORASI

56

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2021