renstra bkp 2011-2015
TRANSCRIPT
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
0
BADAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN GORONTALO
TAHUN 2011
RENSTRA 2011-2015
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
1
1.1 LATAR BELAKANG
Pangan sebagai bidang terpenting dalam pembangunan yang mampu
menjembatani pencapaian cita-cita luhur guna mensejahterakan rakyat, sekaligus
mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia di masyarakat dunia. Pemantapan
ketahanan pangan dapat dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai perwujudan pembangunan sosial-
ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya peningkatan produksi,
ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi, serta peningkatan kualitas konsumsi
dan keamanan pangan akan terus dilaksanakan. Dengan demikian, program-
program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan perlu diarahkan untuk
mendorong terciptanya kondisi sosial-ekonomi yang kondusif menuju ketahanan
pangan yang mantap dan berkelanjutan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo mendukung Pemerintah Pusat yang
telah menyatakan komitmen dan berperan aktif dalam berbagai hal dalam
melaksanakan aksi kemanusian, terutama mengatasi masalah kelaparan,
kekurangan gizi serta kemiskinan dunia. Kesepakatan tersebut antara lain tertuang
dalam Millenium Development Goals (MDGs) 2000 yang isinya antara lain
mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan kerawanan pangan di dunia sampai
setengahnya pada tahun 2015.
Berdasar kerangka tersebut, Badan Ketahanan Pangan sebagai salah satu
SKPD di Kabupaten Gorontalo, sesuai tugas dan fungsinya untuk melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan pangan, bersama-
sama instansi terkait lainnya mempunyai peran strategis dalam mendorong
perwujudan ketahanan pangan daerah termasuk dalam mengurangi angka
kemiskinan dan kerawanan pangan. Dalam rangka memelihara kesinambungan
proses pembangunan dan melanjutkan berbagai pencapaian pembangunan yang
BAB 1
PENDAHULUAN
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
2
telah dilaksanakan serta sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan
oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo pada masa mendatang maka
diperlukan Renstra Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Tahun 2011-
2015.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan adalah
dokumen kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo untuk masa kerja
lima tahun mendatang. Dokumen ini menjadi penting karena akan menjadi acuan
dalam melaksanakan pembangunan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo
selama masa lima tahun yaitu tahun 2011-2015.
Dokumen Renstra ini bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap
diletakkan pada jangkauan jangka panjang, sehingga rumusan visi misi dan arah
kebijakan pembangunan Badan Ketahanan Pangan untuk lima tahun mendatang
menjadi sangat penting dan strategis.
Usaha untuk mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan diatas perlu didukung
dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan ke dalam program-program
pembangunan dan diuraikan ke dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-
masing program tersebut.
Strategi pembangunan ketahanan pangan disusun dan disesuaikan dengan
tugas dan fungsi setiap bidang pada Badan Ketahanan pangan, yang memiliki 3
bidang yaitu; Bidang Ketersediaan dan Kerawanan pangan, Konsumsi dan
Keamanan Pangan, Distribusi pangan.
Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Tahun
2011-2015 adalah dokumen perencanaan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten
Gorontalo untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program, dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo Tahun
2011-2015 dan terutama terkait dengan tujuan RPJMD yaitu Pembangunan
ekonomi untuk kesejahteraan dan kemandirian.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
3
1.2 LANDASAN HUKUM
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 mengamanatkan pembangunan
pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, dan pemerintah bersama
masyarakat bertanggung jawab untuk mewujudkan ketahanan pangan. Undang-
Undang tersebut telah dijabarkan dalam beberapa peraturan pemerintah (PP)
antara lain (1) PP Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan yang mencakup
aspek ketersediaan pangan, cadangan pangan, penganekaragaman pangan,
pencegahan dan penanggulangan masalah pangan, peran pemerintah pusat dan
daerah serta masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan kerjasama
internasional; (2) PP Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan pangan yang
mengatur pembinaan dan pengawasan dibidang label dan iklan pangan dalam
rangka menciptakan perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab; (3) PP
Nomor 28 Tahun 2004 yang mengatur tentang keamanan, mutu dan gizi pangan,
pemasukan dan pengeluaran pangan ke wilayah Indonesia, pengawasan dan
pembinaan serrta peran serta masyarakat mengenai hal-hal dibidang mutu dan gizi
pangan.
Landasan hukum lainnya adalah UU No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah yang menghendaki arah dan tujuan kebijakan pembangunan
daerah lebih banyak diletakkan pada kewenangan dan tanggung jawab pemerintah
daerah beserta masyarakatnya. Adanya pendelegasian tugas dan kewenangan
penyelenggaraan pemerintah dari pusat ke daerah, secara inheren juga akan diikuti
dengan pengaturan dalam aspek pembiayaannya. Sehingga sering kali muncul
istilah yang dikenal sebagai hubungan keuangan antara pusat dan daerah, yang
pelaksanaannya diatur oleh UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan akan sangat ditentukan dan dipengaruhi
oleh proporsi tingkat pendelegasian tugas dan kewenangan pemerintahan dari
pusat kepada daerah.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan penyusunan Renstra adalah tersedianya suatu dokumen yang
strategik dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi
atau masalah daerah, perencanaan arah kebijaksanaan, pembuatan strategi hingga
pemilihan program strategis sesuai dengan kebutuhan daerah. Dengan demikian
dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan
ketahanan pangan daerah.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen renstra Badan Ketahanan Pangan tahun 2011-2015 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Bab ini menyajikan : Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
dan Sistematika Penulisan Renstra Badan Ketahanan Pangan Tahun 2011-
2015.
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD
Bab ini menyajikan: Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Ketahanan
Pangan, mengulas secara ringkas Sumber Daya yang dimiliki Badan ketahanan
Pangan serta capaian Kinerja Pelayanan yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra periode sebelumnya serta mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui renstra
ini.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Bab ini mengemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Badan
Ketahanan Pangan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Bagian ini
mengemukakan juga Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil
kepala daerah terpilih, telaahan Renstra serta Penentuan Isu-Isu Strategis.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
5
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bagian ini mengemukakan rumusan Visi Misi Badan Ketahanan Pangan,
tujuan dan sasaran jangka menengah serta strategi dan kebijakan Badan Ketahanan
Pangan Kabupaten Gorontalo.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan indikatif
Bagian ini mengemukakan rencana program dan kegiatan, indicator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bagian ini mengemukakan indikator kinerja Badan Ketahanan Pangan yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam waktu lima
tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VII Penutup
Bab ini menyajikan : kaidah pelaksanaan Renstra Badan Ketahanan Pangan
Tahun 2011-2015.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
6
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Gorontalo Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo.
Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
Desentralisasi di bidang pengkajian, perumusan, pengembangan, koordinasi,
pemantauan katahanan pangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Ketahanan
Pangan mempunyai fungsi :
a. Mengkaji dan menetapkan kebijakan teknis ketahanan pangan sesuai kebijakan
umum ;
b. Menetapkan program kerja dan rencana ketersediaan, distribusi dan konsumsi
pangan serta pemantauan pengelolaan cadangan pangan ;
c. Menyelenggarakan pengendalian dan perumusan kebijakan harga komoditas
pangan strategis ;
d. Menyelenggarakan koordinasi stabilisasi/perindustrian pangan terutama
komoditas pangan strategis ;
e. Mengkaji dan mengembangkan penganekaragaman konsumsi pangan ;
f. Menyelenggarakan pembinaan gerakan peningkatan mutu konsumsi pangan
dan penganekaragaman pangan ;
g. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian sistem kewaspadaan
pangan, gizi serta norma dan standar bahan pangan ;
BAB 2 Gambaran Umum Badan
Ketahanan Pangan
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
7
h. Melaksanakan koordinasi integrasi sinkronisasi dan simplikasi dalam
pelaksanaan tugas ;
Sekretaris Badan
Sekretaris Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan Ketahanan Pangan
dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan,
mengkoordinasikan monitoring urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan
dan perencanaan evaluasi serta pelaporan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris Badan
mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan bahan kebijakan pedoman, standarisasi, pelayanan administrasi
umum, kepegawaian dan keuangan ;
b. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum kepegawaian
dan keuangan ;
c. Menyiapkan bahan administrasi umum kepegawaian, keuangan dan
melaksanakan evaluasi serta pelaporan ;
d. Melaksanakan/menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan perlengkapan
rumah tangga Badan, perpustakaan, kehumasan dan penyusunan program ;
e. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas kedinasan ;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretaris Badan membawahkan :
a. Sub Bagian umum dan Kepegawaian ;
b. Sub Bagian Keuangan ;
c. Sub Bagian Penyusunan Program
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala
Badan Ketahanan Pangan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
8
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13, Bidang
Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pengkajian ketersediaan dan
cadangan pangan ;
b. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan operasional, pengkajian kerawanan dan
kewaspadaan pangan ;
c. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan kebutuhan pengadaan cadangan
pangan ;
d. Menyiapkan bahan rencana program ketersediaan dan kerawanan pangan ;
e. Menyiapkan bahan pemantauan ketersediaan dan kerawanan pangan ;
f. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan identifikasi kebutuhan pangan dan
kerawanan pangan ;
g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi pelaksanaan
kegiatan
h. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas kedinasan ;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
membawahkan :
a. Sub Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan ;
b. Sub Bidang Kerawanan dan Kewaspadaan Pangan ;
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala
Badan Ketahanan Pangan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang konsumsi dan keamanan pangan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 20, Bidang
Konsumsi dan Kemanan Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam mengidentifikasi
konsumsi dan keamanan pangan ;
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
9
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam
merumuskan pola pangan harapan ;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan gerakan penganekaragaman
konsumsi pangan ;
d. Menyiapkan bahan peningkatan peran serta masyarakat dalam
penganekaragaman konsumsi pangan ;
e. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dalam
pelaksanaan kegiatan ;
f. Membantu kegiatan sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten ;
g. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas kedinasan ;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
membawahkan :
a. Sub Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan ;
b. Sub Bidang Mutu, Gizi dan Keamanan Pangan ;
Bidang Distribusi Pangan
Bidang Distribusi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Badan Ketahanan
Pangan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Distribusi Pangan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 27, Bidang
Distribusi Pangan mempunyai fungsi :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian distribusi pangan
dan harga ;
b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional kelembagaan distribusi
pangan masyarakat ;
c. Menyiapkan bahan pemantauan distribusi dan harga pangan ;
d. Menyiapkan bahan pengkajian kelembagaan distribusi pangan masyarakat ;
e. Melaksanakan kegiatan identifikasi distribusi pangan ;
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
10
f. Melaksanakan pemetaan akses distribusi pangan ;
g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi dalam
melaksanakan kegiatan ;
h. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas kedinasan ;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Distribusi Pangan membawahkan :
a. Sub Bidang Distribusi dan Harga Pangan ;
b. Sub Bidang Kelembagaan Ketahanan Pangan Masyarakat ;
ORGANISASI BADAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN GORONTALO
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
Sub Bag.
Keuangan
Sub Bag. Penyusunan
Program
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG KETERSEDIAAN &
KERAWANAN PANGAN
BIDANG KONSUMSI &
KEAMANAN PANGAN
BIDANG DISTRIBUSI PANGAN
SUB BIDANG
KETERSEDIAAN DAN
CADANGAN PANGAN
SUB BIDANG KERAWANAN DAN
KEWASPADAAN PANGAN
SUB BIDANG KONSUMSI DAN
PENGANEKARAGAMAN
PANGAN
SUB BIDANG DISTRIBUSI
DAN HARGA PANGAN
SUB BIDANG
KELEMBAGAAN
KETAHANAN PANGAN
SUB BIDANG MUTU, GIZI
DAN KEAMANAN PANGAN
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
11
2.2. SUMBER DAYA BADAN KETAHANAN PANGAN
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Gorontalo didukung oleh Sumber Daya Aparatur yang terdistribusi
menurut bidang dan kesekretariatan. Jumlah pegawai Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Gorontalo adalah sebanyak 34 orang. Berdasarkan jumlah pegawai
tersebut, 26 orang diantaranya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan 8
orang berstatus Pegawai Kontrak, dan 8 orang berstatus Tenaga pendamping.
Rincian Jumlah Pegawai Di Lingkungan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Tahun 2010
No Eselon/Pangkat/Gol. Ruang/
Penjenjangan/Tingkat Pendidikan
Jumlah Pegawai Ket
I Eselon 2010
2
3
4
5
II-B
III-A
III-B
IV-A
1
1
3
9
II Pangkat / Gol. Ruang
1
2
3
IV
III
II
2
12
8
III Diklat / Penjenjangan
1
2
3
PIM II
PIM III
PIM IV
-
1
-
IV Tingkat Pendidikan
2
3
6
8
9
SLTP
SMU
DIII
S1
S2
1
8
4
5
9
Total 26
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
12
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Ketahanan Pangan Daerah dapat
berjalan dengan baik tidak hanya apabila didukung oleh personil SDM yang
terampil, tetapi juga apabila ketersediaan prasarana dan sarana yang digunakan
memadai.
Asset/ modal Badan Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut:
Data inventaris Kantor Ketahanan Pangan:
No Nama Barang Jumlah Ket
1 2 2 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tanah Gedung Kantor Kendaraan roda empat Kendaraan roda dua Meja ½ biro Kursi kerja Kursi direksi Lemari arsip Kursi tamu Meja panjang Mesin ketik Meja file Air Conditioner Komputer Printer Labtop Kamera digital Kursi plastik Televisi Meja 1 biro LCD Projektor Warles Kipas angin Flash disk
431 m2
179,87 m2
1 unit 8 unit
18 unit 18 unit 1 buah 2 buah 2 set
1 buah 1 buah 1 unit 1 buah 3 buah 3 buah 2 unit 1 buah
48 buah 1 buah 1 buah 1 set
1 buah 3 buah 2 buah
Jl. Mbui Bungale Kurang baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Rusak berat Baik Baik
1 rusak berat 2 rusak berat
Baik Rusak Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
13
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
No Indikator kinerja Target
SPM
Target Renstra tahun ke- Realisasi capaian tahun ke- Rasio capaian tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Jumlah Lokasi rawan pangan
yang terpantau
85 lokasi - - - 17 Kec. 17 Kec. - - - 17 Kec. 17 Kec. - - - 1 1
2 Laporan/dokumen analisa Pola
Konsumsi masyarakat
5 dok - - - 1 dok 1 dok - - - 1 dok 1 dok - - - 1 1
3 Jumlah KK yang diberi bantuan
bibit dan pestisida
930 KK - - - 675 KK 225 KK - - - 675 KK 225 KK - - - 0,73 0,27
5 Jumlah Desa Mandiri Pangan
yang diberdayakan
5 Desa - - - 3 Desa 2 Desa - - - 3 Desa 2 Desa - - - 0,6 0,4
6 Jumlah lumbung pangan yang
dikembangkan
9 Unit - - - 4 unit 5 Unit - - - 4 unit 5 Unit - - - 0.4 0,6
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
14
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD
Uraian Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada tahun ke- Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke-
Rata-rata pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Rapat-rapat koordinasi dalam daerah propinsi
Rapat-rapat koordinasi luar daerah
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan rutin kendaraan/berkala kendaraan Dinas/operasional
Pengadaan kenderaan Dinas/operasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.197.748
64.762.000
124.483.350
0
54.000.000
63.000.000
46.140.000
16.800.000
75.930.000
109.180.000
7.200.000
74.800.000
56.290.000
35.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.197.748
64.762.000
119.733.350
0
54.000.000
45.458.000
46.140.000
14.491.499
12.926.380
94.560.000
1.650.000
24.830.000
33.882.500
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
0.96
0
1
0.72
0.6
0.86
0.17
0.87
0.23
0.33
0.6
0
0.1
0.17
-0.12
0
0.39
-0.1
-0.24
- 0.05
- 0.8
-0.2
0
-0.54
-0.25
0
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
15
ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN SKPD
Uraian Anggaran pada tahun ke- Realisasi Anggaran pada tahun ke- Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke-
Rata-rata pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Peningkatan disiplin Aparatur
Pengadaan pakaian dinas
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Peningkatan Ketahanan Pangan
Penanganan daerah rawan pangan
Analisis dan penyusunan pola konsumsi untuk suplai pangan
Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
Pengembangan desa mandiri pangan
a. APBD
b. APBN
Pengembangan lumbung pangan
Pengembangan system informasi pasar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.700.000
6.075.000
15.087.550
27.325.000
87.930.000
78.760.000
752.600.000
0
9.125.000
2.700.000
6. 075.000
37.600.000
11.210.000
32.958.750
48.000.000
365.300.000
220.000.000
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.700.000
6.075.000
14.990.000
27.240.000
87.930.000
78.760.000
751.700.000
0
9.100.000
0
0
4.200.000
11.210.000
32.958.750
48.000.000
365.300.000
209.902.741
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
0.99
1
1
1
0.998
0
0.99
0
0
0.1
1
1
1
1
0.95
0
0
0
1.5
-0.59
-0.62
-0.39
-0.51
0
0
0
0
-0.72
-0.59
-0.62
-0.39
-0.51
0
0
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
16
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
Selama dua tahun terakhir, pembangunan di bidang ketahanan pangan telah
menunjukkan kecenderungan yang semakin baik, terutama indikator penting yaitu
produksi dan ketersediaan pangan. Namun proses dan perjalanan menuju Indonesia
Tahan Pangan dan Gizi 2015 tentu tidak sederhana, terutama karena pembangunan
ketahanan pangan mempunyai karakter multidimensi.
Beberapa masalah yang menjadi tantangan pembangunan ketahanan pangan
adalah sebagai berikut:
1. Menurunnya kualitas dan kesuburan lahan akibat kerusakan lingkungan
2. Rusaknya prasarana pengairan akibat banjir
3. Lambatnya penerapan teknologi akibat kurangnya insentif ekonomi
4. Anomali iklim dan menurunya kualitas lingkungan
Namun disamping tantangan itu, ada beberapa hal yang dapat menjadi
peluang dalam mengembangkan ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
1. Dukungan pemerintah daerah yang besar
2. Sebagian besar masyarakat adalah petani
3. Sumber daya manusia dan tenaga pendamping pada Badan Ketahanan
Pangan yang mempunyai kemampuan memadai
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
17
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Sistem Ketahanan pangan secara komprehensif meliputi empat sub-sistem
yaitu: (1) ketersediaan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk seluruh
penduduk, (2) distribusi pangan yang lancar dan merata, serta dapat diakses oleh
masyarakat, (3) konsumsi pangan setiap individu yang memenuhi kecukupan gizi
seimbang dan aman, (4) status gizi masyarakat.
Dengan demikian system ketahanan pangan dan gizi tidak hanya
menyangkut soal produksi, distribusi dan penyediaan pangan ditingkat makro,
tetapi juga menyangkut aspek mikro yaitu akses pangan ditingkat rumah tangga
terutama rumah tangga miskin. Hal ini juga berkaitan dengan sasaran MDGs yaitu
menurunkan tingkat kemiskinan.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Pembangunan Ketahanan Pangan mendukung Visi, Misi Kepala Daerah yaitu
Memantapkan pembangunan Kabupaten Gorontalo yang sejahtera dan mandiri,
dan lebih khusus lagi termasuk pada sasaran keempat yaitu menjamin ketersediaan
pangan daerah melalui peningkatan produktifitas pertanian.
Faktor-faktor yang dapat menjadi penghambat dalam pencapaian visi misi
ini antara lain lambatnya penanganan masalah pertanian akibat kurangnya insentif
ekonomi. Akan tetapi dengan adanya partisipasi yang kuat dari masyarakan yang
sebagian besar adalah petani maka pembangunan ketahanan pangan dapat dicapai.
BAB 3 Isu-Isu Strategi Berdasarkan
Tugas dan Fungsi
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
18
3.3. Telaahan Renstra
Sasaran jangka menengah Renstra Badan ketahanan pangan yaitu:
1. Meningkatkan produksi pangan daerah untuk mempertahankan
ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kal/hari dan protein minimal
57 gram/hari
2. Menguatnya kelembagaan ketahanan pangan khususnya lembaga cadangan
pangan masyarakat
3. Stabilnya harga komoditas pangan strategis yang ditandai dengan
rendahnya perbedaan harga antara musim panen dan non panen
4. Meningkatkan keragaman konsumsi pangan perkapita untuk mencapai gizi
seimbang dengan kecukupan energi minimal 2000 Kal/hari dan protein 52
gram/hari
5. Meningkatkan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat
6. Meningkatkan penanganan daerah rawan pangan
Faktor penghambat yang mempengaruhi pelayanan Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Gorontalo terletak pada kapasitas SDM terutama pada aspek kualitas
dan manajemen. Faktor pendorong pelayanan nampak pada sinergitas program
dengan instansi atau SKPD terkait serta motivasi masyarakat petani/produsen, yaitu
pada sasaran peningkatan produksi pangan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berdasarkan RTRW Kabupaten Gorontalo 2009-2028, rencana kawasan
strategis untuk ketahanan pangan diarahkan ke kawasan lumbung padi sawah
irigasi teknis yaitu: (1) Asparaga dan Tolangohula dalam DAS Paguyaman; (2)
Mootilango dalam DAS Paguyaman (3) Tibawa dalam DAS Limboto dan (4) Telaga
dalam DAS Limboto.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
19
Hal ini dapat menjadi penghambat dalam ketersediaan dan cadangan pangan
yang merata disetiap wilayah/kecamatan. Akan tetapi dari segi produktivitas akan
terjadi peningkatan produksi karena terletak pada wilayah produksi pangan yang
potensial.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan kondisi dan capaian ketahanan pangan, maka isu strategis yang
harus diperhatikan adalah:
1. Sistem produksi pangan
Sistem produksi pangan nasional sebenarnya menunjukkan kecenderungan
peningkatan yang membaik selama dua tahun terakhir ini. Akan tetapi ada
beberapa masalah yang sering menyebabkan terbatasnya kapasitas produksi
pangan antara lain: berlanjutnya konversi lahan pertanian ke non pertanian,
menurunnya kualitas dan kesuburan lahan akibat kerusakan lingkungan, kurang
terealisasinya harga pupuk bersubsidi, rusaknya prasarana pengairan serta
anomali iklim.
Sampai saat ini penanganan masalah ketahanan pangan seringkali
menghadapi kendala system informasi pangan yang kurang akurat dan cepat.
Oleh karenanya di masa datang pengembangan system informasi pangan
berbasiskan teknologi informasi untuk tujuan deteksi dini untuk antisipasi
mutlak harus dilakukan.
2. Ketersediaan pangan dan keterjangkauan pangan diseluruh wilayah
Isu ketersediaan pangan dan keterjangkauan pangan meliputi dimensi: system
distribusi pangan yang efisien, cadangan pangan pemerintah dan masyarakat
dan aksesibilitas atau keterjangkauan pangan diseluruh wilayah.
Permasalahan distribusi dan akses pangan antara lain: sarana dan prasarana
produksi, sarana dan prasarana pemasaran seperti jalan usaha tani, pasar desa,
dan fasilitas penampungan produksi.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
20
Usaha peningkatan infrastruktur perlu dilakukan melalui pembangunan
bersifat padat karya karena mempunyai manfaat ganda yakni disamping
meningkatkan perekonomian pedesaan juga berfungsi meningkatkan serapan
tenaga kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan akses pangan.
3. Konsumsi pangan Beragam dan Bergizi Seimbang
Sampai saat ini konsumsi pangan kelompok padi-padian masih didominasi oleh
beras dan ternyata konsumsi beras masih cukup tinggi, sedangkan konsumsi
sumber protein, vitamin dan mineral masih rendah. Oleh karena itu usaha
peningkatan kualitas konsumsi pangan masih sangat diperlukan.
4. Keamanan pangan segar dan pangan olahan
Keamanan pangan segar dan pangan olahan merupakan isu yang harus
memperoleh perhatian yang memadai. Hal ini disebabkan karena masih
kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat konsumen maupun
produsen (khususnya industry kecil dan menengah) terhadap keamanan
pangan. Saat ini masih cukup banyak digunakan bahan tambahan pangan
(penyedap, pewarna dan pemanis) yang dapat membahayakan kesehatan. Hal
ini harus diantisipasi melalui usaha-usaha pembinaan produksi menurut standar
SNI, FMP dan HACCP.
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
21
4.1. VISI DAN MISI
Visi
“ Terwujudnya ketahanan pangan dan gizi daerah dan rumah tangga dalam
kerangka pembangunan yang modern, efisien dan berkelanjutan menuju
masyarakat yang sejahtera.”
Misi
1. Meningkatkan ketersediaan pangan daerah dan rumah tangga
2. Meningkatkan aksesbilitas pangan setiap rumah tangga secara
berkelanjutan
3. Mempercepat upaya penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber
daya lokal untuk meningkatkan status gizi masyarakat
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan
1. Meningkatkan ketersediaan pangan daerah yang berbasis pada sumberdaya
lokal
2. Meningkatkan kemudahan dalam mengakses pangan bagi setiap rumah
tangga
3. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang bagi setiap
anggota keluarga
4. Meningkatkan mutu dan keamanan pangan
BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
22
Sasaran
1. Meningkatkan produksi pangan daerah untuk mempertahankan
ketersediaan energi perkapita minimal 2.200 Kal/hari dan protein minimal
57 gram/hari
2. Menguatnya kelembagaan ketahanan pangan khususnya lembaga cadangan pangan masyarakat
3. Stabilnya harga komoditas pangan strategis yang ditandai dengan
rendahnya perbedaan harga antara musim panen dan non panen
4. Meningkatkan keragaman konsumsi pangan perkapita untuk mencapai gizi seimbang dengan kecukupan energi minimal 2000 Kal/hari dan protein 52 gram/hari
5. Meningkatkan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat
6. Meningkatkan penanganan daerah rawan pangan
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
23
No Tujuan Sasaran Indikator sasaran Target Kinerja sasaran pada tahun ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan ketersediaan pangan daerah
yang berbasis pada sumberdaya lokal
1. Meningkatkan produksi pangan daerah untuk
mempertahankan ketersediaan energi perkapita
minimal 2.200 Kal/hari dan protein minimal 57
gram/hari
2. Menguatnya kelembagaan ketahanan pangan
khususnya lembaga cadangan pangan
masyarakat
1. Ketersediaan energi dan protein perkapita
2. Penguatan cadangan pangan
82
52
84
54
86
56
88
58
90
60
2 Meningkatkan kemudahan dalam
mengakses pangan bagi setiap rumah
tangga
3. Stabilnya harga komoditas pangan strategis
yang ditandai dengan rendahnya perbedaan
harga antara musim panen dan non panen
3. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan
akses pangan
4. Stabilitas harga dan pasokan pangan
82 84 86 88 90
3 Meningkatkan konsumsi pangan yang
beragam, bergizi seimbang bagi setiap
keluarga
4.Meningkatkan keragaman konsumsi pangan
perkapita untuk mencapai gizi seimbang dengan
kecukupan energi minimal 2000 Kal/hari dan
protein 52 gram/hari
5. Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
82
84
86
88
90
4 Meningkatkan mutu dan keamanan pangan 5. Meningkatkan keamanan pangan yang
dikonsumsi masyarakat
6. Meningkatkan penanganan daerah rawan
pangan
6. Pengawasan dan pembinaan keamanan
pangan
7. Penanganan daerah rawan pangan
72
52
74
54
76
56
78
58
80
60
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
24
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi
1. Meningkatkan ketersediaan pangan daerah yang berbasis pada sumberdaya
lokal
a. Peningkatan kapasitas produksi pangan lokal
b. Pelestarian sumber daya lahan dan air
c. Penguatan cadangan pangan masyarakat
2. Meningkatkan kemudahan dalam mengakses pangan bagi setiap rumah tangga
a. Peningkatan kelancaran distribusi dan akses pangan
b. Penjaminan stabilitas harga pangan
3. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang bagi setiap
anggota keluarga
a. Pengembangan dan percepatan diversifikasi konsumsi pangan berbasis
pangan lokal melalui pengkajian berbagai teknologi tepat guna dan
terjangkau
b. Pengembangan bisnis pangan untuk peningkatan nilai tambah ekonomi
pangan melalui kerjasama pemerintah-masyarakat dan swasta
4. Meningkatkan mutu dan keamanan pangan
a. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang keamanan pangan
ditingkat rumah tangga, industry rumah tangga dan UKM, distributor dan
ritel serta pemahaman tentang implikasi hukum pelanggaran peraturan
keamanan pangan yang berlaku
Kebijakan
1. Meningkatkan ketersediaan pangan daerah yang berbasis pada sumberdaya
lokal
a. Menjamin ketersediaan pangan dalam daerah dalam jumlah dan keragaman
yang mendukung konsumsi pangan sesuai kaidah kesehatan dan gizi
seimbang
b. Mengembangkan pengelolaan cadangan pangan masyarakat
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
25
2. Meningkatkan kemudahan dalam mengakses pangan bagi setiap rumah tangga
a. Pengembangan sarana dan prasarana distribusi pangan
b. Mengembangkan teknologi pengolahan dan pemasaran pangan untuk
menjaga kualitas produk pangan dan mendorong peningkatan nilai tambah
3. Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang bagi setiap
anggota keluarga
a. Meningkatkan kemampuan rumah tangga dalam mengakses pangan sesuai
kebutuhan setiap anggota keluarga dalam jumlah dan mutu yang memadai,
aman, halal dan bergizi seimbang
4. Meningkatkan mutu dan keamanan pangan
a. Meningkatkan pengawasan keamanan pangan
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat baik produsen maupun konsumen
terhadap keamanan pangan
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
26
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program, kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
Tujuan Sasaran Indikator kode Program dan kegiatan indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan (output)
Data capaian pada tahun awal
perencanaan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Meningkatkan
ketersediaan pangan
daerah yang berbasis pada
sumberdaya lokal
1. Meningkatkan produksi pangan daerah
untuk mempertahankan ketersediaan
energi perkapita minimal 2.200 Kal/hari
dan protein minimal 57 gram/hari
2. Menguatnya kelembagaan ketahanan
pangan khususnya lembaga cadangan
pangan masyarakat
Prosentase
ketersediaan energi
dan protein perkapita
Prosentase cadangan
pangan
Peningkatan Ketahanan pangan
1. Laporan berkala kondisi ketahanan
pangan
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
kebijakan subsidi pertanian
3. Pemanfaatan pekarangan untuk
pengembangan pangan
4. Pengembangan desa mandiri pangan
Peningkatan kesejahteraan petani
5. Peningkatan kemampuan lembaga petani
6. Pengembangan lumbung pangan desa
1. Jumlah kegiatan Dewan Ketahanan Pangan
2. Jumlah lokasi SKPG yang terpantau
3. Jumlah KK yang diberi bantuan
pemanfaatan pekarangan
4. Jumlah desa mandiri pangan
5. Jumlah kelompok usaha yang diberi bantuan modal
6. Jumlah lumbung pangan yang di bangun/dikembangkan
4 Keg
17 kecamatan
930 KK
12 Desa
0
24 unit
BAB 5
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
27
Tujuan Sasaran Indikator kode Program dan kegiatan indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan
(output)
Data capaian pada tahun awal
perencanaan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Meningkatkan
kemudahan dalam
mengakses pangan bagi
setiap rumah tangga
3. Meningkatkan konsumsi
pangan yang beragam,
bergizi seimbang bagi
setiap keluarga
4. Meningkatkan mutu dan
keamanan pangan
3. Stabilnya harga komoditas pangan
strategis yang ditandai dengan
rendahnya perbedaan harga antara
musim panen dan non panen
4. Meningkatkan keragaman konsumsi
pangan perkapita untuk mencapai gizi
seimbang dengan kecukupan energi
minimal 2000 Kal/hari dan protein 52
gram/hari
5. Meningkatkan keamanan pangan yang
dikonsumsi masyarakat
6. Meningkatkan penanganan daerah
rawan pangan
Prosentase
ketersediaan informasi
pasokan, harga dan
akses pangan
Prosentase skor PPH
Prosentase pengawasan keamanan pangan
Prosentase penanganan daerah rawan pangan
Peningkatan Ketahanan pangan
7. Pengembangan system informasi pasar
8. Analisis dan penyusunan pola konsumsi
untuk suplai pangan
9. Pengembangan diversifikasi pangan
10. Peningkatan mutu dan keamanan pangan
11. Penanganan daerah rawan pangan
12. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
7. Jumlah pasar yang terpantau
8. Jumlah Desa analisa Pola Konsumsi
9. Jumlah peserta yang mengikuti lomba cipta menu
10. Jumlah lokasi penyuluhan
Keamanan pangan
11. Jumlah lokasi rawan pangan yang terpantau
12. Jumlah lokasi yang terpantau
17 kecamatan
153 Desa
34 peserta
0
40 Desa
17 kecamatan
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
28
Tujuan Sasaran Indikator kode Program dan kegiatan indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan (output)
Data capaian pada tahun awal
perencanaan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. Meningkatkan pelayanan
administrasi Badan
Ketahanan Pangan
1. Meningkatkan sarana dan prasarana
Badan ketahanan pangan
Jumlah biaya
penyediaan jasa
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik
2. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
3. Penyediaan jasa administrasi keuangan
4. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah propinsi
5. Rapat-rapat koordinasi luar daerah
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
6. Pembangunan gedung kantor
7. Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional
8. Pengadaan kenderaan dinas/operasional
Peningkatan Disiplin Aparatur
9. Pengadaan pakaian dinas
10. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
1. Jumlah biaya telpon, air dan listrik
2. Jumlah biaya peralatan kantor
3. Jumlah biaya jasa administrasi
keuangan
4. Jumlah biaya rapat dlm daerah
5. Jumlah biaya rapat luar daerah
6. Jumlah biaya pembangunan /pemeliharaan kantor
7. Jumlah biaya pemeliharaan kenderaan dinas
8. Jumlah biaya pengadaan kenderaan dinas
9. Jumlah biaya pakaian dinas
10. Jumlah biaya pakaian khusus
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
29
Program dan kegiatan Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra
Unit kerja
penanggung
jawab
lokasi
Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian
3. Pengembangan desa mandiri pangan daerah
4. Peningkatan kemampuan lembaga petani
5. Pembinaan dan penguatan modal usaha kelompok
6. Pengembangan lumbung pangan desa
7. Pengembangan system informasi pasar
8. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
9. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
10. Pengembangan diversifikasi pangan
11. Penanganan daerah rawan pangan
12. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
205
Desa
17 Kec
37.400.000
37.200.200
480.000.000
85.000.000
85.000.000
172.500.000
28.400.000
89.100.000
30.000.000
30.000.000
93.330.000
50.000.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
205 Desa
18 kec
43.010.000
42.200.200
528.000.000
97.750.000
97.750.000
175.950.000
34.080.000
102.465.000
33.000.000
33.000.000
95.196.600
55.000.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
205 Desa
18 kec
47.311.000
46.420.220
580.800.000
107.525.000
107.525.000
193.545.000
37.488.000
112.711.500
36.300.000
36.300.000
104.716.260
60.500.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
205 Desa
18 kec
52.042.100
51.062.242
638.880.000
118.277.500
118.277.500
212.899.500
41.236.800
123.982.650
39.930.000
39.930.000
115.187.886
66.550.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
205 Desa
18 kec
57.246.310
56.168.466
702.768.000
130.105.250
130.105.250
234.189.450
45.360.480
136.380.915
43.923.000
43.923.000
126.706.675
73.205.000
15 Keg
90 lokasi
15 Desa
90 klmpk
90 klmpk
15 unit
90 lokasi
1875 KK
255 Desa
90 lokasi
1025 lokasi
90 lokasi
237.009.400
233.051.328
2.930.448.000
538.657.750
538.657.750
989.083.950
186.565.280
564.640.065
183.153.000
183.153.000
535.137.421
305.255.000
Bid.
Ketersediaan
Bid.
Distribusi
pangan
Bid.
Konsumsi
pangan
Kab. Gto
Kab. Gto
Kab. Gto
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
30
Program dan kegiatan Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra
Unit kerja
penanggung
jawab
lokasi
Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
13. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
14. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
15. Penyediaan jasa administrasi keuangan
16. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah
17. Rapat-rapat koordinasi luar daerah
18. Pembangunan gedung kantor
19. Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional
20. Pengadaan kenderaan dinas/ operasional
21. Pengadaan pakaian dinas
22.Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
2 buah
36 psg
36 psg
16.800.000
75.930.350
109.180.000
7.200.000
74.800.000
312.500.000
89.400.000
35.000.000
5.000.000
8.500.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
2 buah
45 psg
45 psg
19.320.000
87.319.850
125.557.000
8.280.000
86.020.000
343.750.000
102.810.000
35.000.000
6.000.000
10.200.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
0
45 psg
45 psg
21.252.000
96.051.835
138.112.700
9.108.000
94.622.000
378.125.000
113.091.000
0
6.600.000
11.220.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
0
45 psg
45 psg
23.377.200
105.657.019
151.923.970
10.018.800
104.084.200
415.937.500
124.400.100
0
7.260.000
12.342.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
0
45 psg
45 psg
25.714.920
116.222.720
167.116.367
11.020.680
114.492.620
457.531.250
136.840.110
0
7.986.000
13.576.200
60 bln
60 bln
60 bln
240 kali
50 kali
60 bln
60 bln
4 buah
216 psg
216 psg
106.464.120
481.181.774
691.890.037
54.627.480
474.018.820
1.907.843.750
566.541.210
70.000.000
32.846.000
55.838.200
sekretariat
Kab. Gto
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
31
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator Kinerja Badan Ketahanan Pangan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kondisi kinerja pada
awal periode RPJMD
Target capaian setiap tahun Kondisi kinerja
pada akhir
periode RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Prosentase ketersediaan
energi perkapita
168,4
82 84 86 88 90 90
BAB 6
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
32
Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo
Tahun 2011-2015 merupakan suatu dokumen perencanaan yang bersifat taktis
strategis dengan mengacu pada RPJMD tahun 2011-2015. Dokumen Renstra ini
memuat hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan strategi yang akan
dilaksanakan Badan ketahanan Pangan selama lima tahun mendatang.
Program pembangunan yang tertuang dalam renstra ini mencakup tiga
bidang yang terdapat pada Badan Ketahanan Pangan yaitu Bidang Ketersediaan dan
kewaspadaan pangan, Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dan Bidang
Distribusi Pangan. Ketiga bidang tersebut masing-masing memiliki program yang
jelas, dimaksudkan agar pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Gorontalo
tertata rapi dan tidak tumpang tindih serta fokus pada permasalahan yang dihadapi
Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan hal-hal diatas, Renstra Badan Ketahanan Pangan ini diharapkan
dapat menjadi acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan
ketahanan pangan dan dapat dijalankan dengan lancar sehingga hasilnya dapat
dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Limboto, Juni 2011
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO
DANIEL RANTELINGGI, SP PEMBINA TK.I
NIP.19581212 198103 1 036
BAB 7 PENUTUP
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
33
Kenaikan 30%
Indikator kinerja program (outcome) dan kegiatan
(output)
Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir periode renstra
Unit kerja penanggung
jawab
lokasi Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1. Jumlah kegiatan/rapat Dewan
Ketahanan Pangan
2. Jumlah lokasi pengambilan data
SKPG
3. Jumlah desa mandiri pangan
4. Jumlah kelompok usaha yang
diberi bantuan modal
5. Jumlah lumbung pangan yang di
bangun/dikembangkan
6. Jumlah pasar yang terpantau
7. Jumlah KK yang diberi bantuan
pemanfaatan pekarangan
8. Jumlah desa analisa konsumsi
yang terpantau
9. Jumlah kecamatan yang diberi
pelatihan lomba cipta menu
10. Jumlah penyuluhan mutu pgn
11. Jumlah Desa rawan pangan yang
terpantau
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205
Desa
37.400.000
37.200.200
480.000.000
85.000.000
172.500.000
28.400.000
89.100.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
93.330.000
50.000.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
18 Kec
53.482.000
53.196.000
686.400.000
121.550.000
346.675.000
40.612.000
127.413.000
42.900.000
42.900.000
42.900.000
102.663.000
71.500.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
18 Kec
58.830.200
58.515.600
755.040.000
133.705.000
371.342.500
44.673.200
140.154.300
47.190.000
47.190.000
47.190.000
112.929.300
78.650.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
18 Kec
64.713.220
64.367.160
830.544.000
147.075.500
398.476.750
49.140.520
154.169.730
51.909.000
51.909.000
51.909.000
124.222.230
86.515.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
18 Kec
71.184.540
70.803.870
913.598.400
161.783.050
428.324.400
54.054.575
169.586.700
57.099.900
57.099.900
57.099.900
136.644.400
95.166.500
15 Keg
90 lokasi
15 Desa
90 klmpk
15 unit
90 lokasi
1875 KK
255 Desa
90 lokasi
90 lokasi
1025 lokasi
90 lokasi
285.609.900
680.423.730
3.665.582.400
649.113.550
1.717.318.600
216.880.295
284.082.830
299.098.900
299.098.900
299.098.900
569.788.930
381.831.500
Bid.
Ketersediaan
Bid.
Distribusi
pangan
Bid.
Konsumsi
pangan
Kab. Gto
Kab. Gto
Kab. Gto
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
34
12. Jumlah lokasi yang terpantau 18 Kec
Indikator kinerja program
(outcome) dan kegiatan
(output)
Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra
Unit kerja
penanggung
jawab
lokasi
Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
22. Jumlah biaya telpon, air dan listrik
23. Jumlah biaya peralatan kantor
24. Jumlah biaya jasa administrasi
keuangan
25. Jumlah biaya rapat dlm daerah
26. Jumlah biaya rapat luar daerah
27. Jumlah biaya pembangunan
/pemeliharaan kantor
28. Jumlah biaya pemeliharaan kenderaan dinas
29. Jumlah biaya pengadaan kenderaan dinas
30. Jumlah biaya pakaian dinas
22.Jumlah biaya pakaian khusus
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
36 psg
36 psg
16.800.000
75.930.350
109.180.000
7.200.000
54.800.000
312.500.000
49.400.000
35.000.000
5.400.000
6.500.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
24.024.000
108.580.400
156.127.400
10.296.000
78.364.000
446.875.000
70.642.000
50.050.000
7.722.000
9.295.000
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
26.426.400
119.438.400
171.740.100
11.325.600
86.200.400
491.562.500
77.706.200
55.055.000
8.494.200
10.224.500
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
29.069.040
131.382.200
188.914.100
12.458.100
94.820.400
540.718.700
85.476.800
60.560.500
9.343.600
11.246.900
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
31.975.900
144.520.500
207.805.500
13.703.900
104.302.480
594.790.600
94.024.500
66.616.500
10.277.900
12.371.600
60 bln
60 bln
60 bln
240 kali
50 kali
60 bln
60 bln
60 bln
216 psg
216 psg
128.295.300
579.851.850
833.767.100
54.988.700
418.487.200
2.386.446.800
377.249.500
267.282.000
41.237.800
49.638.100
sekretariat
Kab. Gto
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
35
Indikator kinerja program
(outcome) dan kegiatan
(output)
Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra
Unit kerja
penanggung
jawab
lokasi
Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1. Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah
2. Monitoring evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi
3. Pengembangan desa mandiri pangan
4. Peningkatan kemampuan lembaga petani
5. Jumlah kelompok usaha yang diberi bantuan modal
6. Jumlah lumbung pangan yang
dikembangkan
7. Jumlah pasar yang terpantau
8. Jumlah KK yang diberi bantuan
pemanfaatan pekarangan
9. Jumlah desa analisa konsumsi
yang terpantau
10. Jumlah kecamatan yang diberi
pelatihan lomba cipta menu
11. Jumlah penyuluhan mutu pgn
12. Jumlah Desa rawan pangan yang
terpantau
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205
Desa
37.400.000
37.200.200
480.000.000
93.330.000
85.000.000
172.500.000
28.400.000
89.100.000
30.000.000
30.000.000
30.000.000
93.330.000
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
43.010.000
42.200.200
528.000.000
95.196.600
97.750.000
175.950.000
34.080.000
102.465.000
33.000.000
33.000.000
33.000.000
95.196.600
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
47.311.000
46.420.220
580.800.000
104.716.260
107.525.000
193.545.000
37.488.000
112.711.500
36.300.000
36.300.000
36.300.000
104.716.260
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
52.042.100
51.062.242
638.880.000
115.187.886
118.277.500
212.899.500
41.236.800
123.982.650
39.930.000
39.930.000
39.930.000
115.187.886
3 Keg
18 Kec
3 Desa
18 Kec
18 Kec
3 unit
18 Kec
375 KK
51 Desa
18 Kec
18 Kec
205 Desa
57.246.310
56.168.466
702.768.000
126.706.675
130.105.250
234.189.450
45.360.480
136.380.915
43.923.000
43.923.000
43.923.000
126.706.675
15 Keg
90 lokasi
15 Desa
18 Kec
90 klmpk
15 unit
90 lokasi
1875 KK
255 Desa
90 lokasi
90 lokasi
1025 lokasi
237.009.400
233.051.328
2.930.448.000
535.137.421
538.657.750
989.083.950
186.565.280
564.640.065
183.153.000
183.153.000
183.153.000
535.137.421
Bid.
Ketersediaan
Bid.
Distribusi
pangan
Bid.
Konsumsi
pangan
Kab. Gto
Kab. Gto
Kab. Gto
Renstra Badan Ketahanan Pangan 2011-2015
36
Indikator kinerja program
(outcome) dan kegiatan
(output)
Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra
Unit kerja
penanggung
jawab
lokasi
Tahun 1 Tahun2 Tahun3 Tahun4 Tahun5
target Rp target Rp target Rp target Rp target (Rp) target Rp
(6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
31. Jumlah lokasi yang terpantau
32. Jumlah biaya telpon, air dan listrik
33. Jumlah biaya peralatan kantor
34. Jumlah biaya jasa administrasi
keuangan
35. Jumlah biaya rapat dlm daerah
36. Jumlah biaya rapat luar daerah
37. Jumlah biaya pembangunan
/pemeliharaan kantor
38. Jumlah biaya pemeliharaan kenderaan dinas
39. Jumlah biaya pengadaan kenderaan dinas
40. Jumlah biaya pakaian dinas
22.Jumlah biaya pakaian khusus
13. Jumlah kegiatan/rapat Dewan
Ketahanan Pangan
17 Kec
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
36 psg
36 psg
3 Keg
50.000.000
16.800.000
75.930.350
109.180.000
7.200.000
74.800.000
312.500.000
89.400.000
35.000.000
5.000.000
8.500.000
37.400.000
18 Kec
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
3 Keg
55.000.000
19.320.000
87.319.850
125.557.000
8.280.000
86.020.000
310.000.000
102.810.000
50.050.000
6.000.000
10.200.000
43.010.000
18 Kec
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
3 Keg
60.500.000
21.252.000
96.051.835
138.112.700
9.108.000
94.622.000
311.000.000
113.091.000
55.055.000
6.600.000
11.220.000
47.311.000
18 Kec
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
3 Keg
66.550.000
23.377.200
105.657.019
151.923.970
10.018.800
104.084.200
312.100.000
124.400.100
60.560.500
7.260.000
12.342.000
52.042.100
18 Kec
12 bln
12 bln
12 bln
48 kali
10 kali
12 bln
12 bln
12 bln
45 psg
45 psg
3 Keg
73.205.000
25.714.920
116.222.720
167.116.367
11.020.680
114.492.620
313.310.000
136.840.110
66.616.500
7.986.000
13.576.200
57.246.310
90 lokasi
60 bln
60 bln
60 bln
240 kali
50 kali
60 bln
60 bln
60 bln
216 psg
216 psg
305.255.000
106.464.120
481.181.774
691.890.037
54.627.480
474.018.820
1.558.910.000
566.541.210
267.282.000
32.846.000
55.838.200
sekretariat
Kab. Gto