osoca skenario d

Upload: gaya11

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    1/20

    1

    2.3.2 Identifikasi Masalah

    1. Ir. Priyo Yudho Bahtero, 5 thn, menjalankan nazar untuk mendaki dan menginap

    di puncak Gunung Semeru. Setelah menempuh perjalanan mendaki selama jam

    ia !erhasil mencapai puncak dengan ketinggian " # meter dpl.$. Setelah !e!erapa jam dipuncak, ia mengeluh mengalami%

    &. Sesak 'a(asB. Sakit kepala). *ual+. Penglihatan ka!ur

    . -erasa melayang". Ia !erusaha untuk tidur namun tidak !isa, sesak tetap terjadi meski sedang

    !eristirahat dan !ertam!ah !erat !ila !erjalan.. Selama ini ia tidak pernah mengalami gangguan respirasi maupun kardio/askuler.

    5. -anda /ital%-emp % " ,$ 0), 2% 134 6mnt, -+% 1336 3 mm g, 22% " 6mnt cepat dangkal

    7G porta!el% +eskripsi jantung dalam !atas normaPulse o ymetri % saturasi oksigen% #38

    . +r. Boy menyimpulkan !ah9a Ir. Priyo tidak mengidap penyakit jantung atau

    paru:paru. Ir. Priyo !elum ter!iasa dengan ketinggian

    2.3.3 Analisis Masalah1. Ir. Priyo Yudho Bahtero, 5 thn, menjalankan nazar untuk mendaki dan

    menginap di puncak Gunung Semeru. Setelah menempuh perjalanan mendaki

    selama jam ia !erhasil mencapai puncak dengan ketinggian " # meter dpl.

    a. ;tot apa saja yang !erperan ketika saat mendaki<

    =a9a!%

    Pada saat !erdiri tulang penyangga tu!uh adalah tulang ti!ia,

    ;tot:otot yang menggerakkan paha semuanya menempel ke se!agian dari

    gelang panggul dan (emur >tulang paha?. ;tot:otot ini meliputi otot:otot

    gluteus, iliopsoas, dan sekelompok otot:otot adductor. 7ontraksi dari otot:

    otot ini menggerakkan sendi panggul. ;tot:otot gluteus terletak pada

    permukaan !elakang dan meliputi gluteus ma imus, gluteus medius dan

    gluteus minimus. ;tot:otot gluteus menga!duksi paha. Gluteus ma imus

    adalah otot ter!esar dalam tu!uh dan mem!entuk !agian pantat, inilah otot

    yang anda !ertumpu padanya ketika duduk. Se!agai tam!ahan dari

    menga!duksi paha, gluteus ma imus juga meluruskan, atau

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    2/20

    2

    mengekstensikan, paha pada panggul, ketika anda menaiki tangga. Gluteus

    medius terletak se!agian di!elakang dan atas dari gluteus ma imus. 7edua

    otot gluteus ini !iasanya digunakan se!agai tempat injeksi intramuskuler.

    Iliopsoas terletak pada permukaan superior dari daerah diantara paha dan

    perut.

    7ontraksi dari otot ini mem(leksikan paha, mem!uatnya

    antagonis terhadap gluteus ma imus. ;tot:otot adductor terletak pada

    permukaan !agian tengah >dalam? dari paha. ;tot:otot ini mengadduksi

    paha, menekan mereka secara !ersama. Inilah otot:otot yang digunakan

    oleh penunggang kuda untuk tetapi di atas kuda. ;tot:otot adductur

    meliputi adductor longus, adductor !re/is, adductor magnus, dan adductor gracilis. ;tot:otot yang menggerakkan tungkai terletak di paha, meliputi

    kelompok @uadriceps (emoris, sartorius, dan kelompok otot:otot yang

    mem(leksikan lutut. 7elompok @uadriceps (emoris terdiri dari empat otot

    yang terletak pada !agian depan dan permukaan lateral dari paha. 7eempat

    otot terse!ut masuk ke dalam tu!erositas ti!ia dengan tendon patella.

    Se!agai se!uah kelompok, mereka mengekstensikan, atau meluruskan

    tungkai pada lutut. &nda akan menggunakan mereka !ila menendang !ola.;tot:otot yang mem!entuk kelompok ini meliputi /astus lateralis, /astus

    intermedius, /astus medialis, dan rectus (emoris. Aastus lateralis seringkali

    digunakan se!agai tempat injeksi pada anak:anak karena le!ih

    !erkem!ang di!andingkan dengan otot:otot gluteus. 7arena rectus (emoris

    !erasal dari tulang pel/is, otot ini dapat juga mem(leksikan paha pada

    sendi panggul.

    Sartorius adalah otot terpanjang dalam tu!uh. +ia otot yang

    mirip dengan tali yang terletak pada permukaan depan dari paha. Sartorius

    mele9ati diatas @uadriceps pada arah yang o!lik dan memungkinkan

    tungkai untuk !erotasi, sehingga anda dapat duduk dengan menyilangkan

    tungkai. +ahulu kala, penjahit !iasa duduk dengan tungkai menyilang

    ketika mereka !ekerja. 7ata latin untuk penjahit adalah sartor, jadi otot ini

    dinamakan sartorius. ;tot:otot yang mem(leksikan lutut >hamstrings?

    adalah sekelompok otot yang terletak pada permukaan !elakang dari paha.Semua otot:otot meluas dari ischium >tulang pel/is? ke ti!ia. *ereka

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    3/20

    3

    mem(leksikan tungkai pada lutut dan oleh karena itu antagonis terhadap

    @uadriceps (emoris. 7arena otot:otot ini juga melintasi sendi panggul,

    mereka mengekstensikan paha. -endon yang kuat dari otot ini dapat

    dirasakan di !elakang lutut. -endon yang sama ini ditemukan pada

    lengkungan punggung. ;tot:otot hamstring meliputi !iceps (emoris,

    semimem!ranosus, dan semitendinosus. ;tot:otot yang menggerakkan

    kaki terletak pada permukaan depan, samping dan !elakang dari tungkai.

    -i!ialis anterior terletak pada permukaan depan. +ia menye!a!kan

    dorso(leksi dari kaki. ;tot peroneus longus terletak pada permukaan

    samping. +ia mengarahkan kaki keluar, mendukung lengkung kaki, dan

    mem!antu (leksi telapak kaki. Gastrocnemius dan soleus adalah otot utama

    pada permukaan !elakang dari tungkai dan mem!entuk !agian !erdaging

    di !elakang tungkai. *ereka menempel ke calcaneus >tulang tumit?

    melalui tendon calcaneus, atau tendon &chilles. 7ontraksi dari otot:otot ini

    menye!a!kan (leksi dari telapak kaki. Gastrocnemius kadang:kadang

    dise!ut otot jari:jari penari karena dia memungkinkan anda untuk !erdiri

    di ujung kaki. >Snell, $33 ?

    !. Bagaimana keadaan udara pada ketinggian " # meter<=a9a!%

    -ekanan !arometer di ketinggian permukaan laut tekanan # 3

    mm g, sedangkan pada ketinggian 13.333 kaki diatas permukaan laut

    hanya 5$" mm g. Pada skenario kasus ini, ketinggian " # meter itu

    sama dengan 1$.3 3 kaki yang memiliki tekanan " $, mm g. +apat

    disimpulkan !ah9a udara pada ketinggian " # meter memiliki

    tekanan udara yang rendah. >Guyton, $33#?

    c. Peru!ahan (isiologi apa yang terjadi pada saat mengalami peru!ahan

    ketinggian<=a9a!%

    Pada saat terjadi peru!ahan ketinggian, maka akan terjadi pula

    peru!ahan keadaan lingkungan disekitar. Semakin tinggi dataran, maka

    tekanan, suhu, kadar oksigen yang di!utuhkan dalam proses perna(asan

    menjadi semakin rendah. ;tot:otot perna(asan diatur oleh pusat

    perna(asan yang terdiri dari neuron dan reseptor pada pons dan medula

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    4/20

    4

    o!longata. Pusat perna(asan merupakan !agian sistem sara( yang

    mengatur semua aspek perna(asan. Caktor utama pada pengaturan

    perna(asan adalah respons dari pusat kemoreseptor dalam pusat

    perna(asan terhadap tekanan parsial >tegangan? kar!on dioksida

    >Pa); $? dan Ph darah arteri.

    *anusia dapat menjaga (ungsi (isiologis tu!uh untuk

    !eradapatasi dengan lingkungannya. al ini dapat terlihat pada dua gen

    orang di dataran tinggi yang !er!eda dengan gen orang yang tinggal

    didataran rendah. &danya per!edaan ini mengindikasikan !ah9a (aktor

    genetic dipengaruhi (aktor geogra(i. 7etika ketinggian !ertam!ah,

    maka manusia akan meningkatkan (rekuensi pernapasan dan denyut jantung. =umlah hemoglo!in dalam darah juga !ertam!ah karena (aktor

    ketinggian. -ekanan oksigen di udara pada dataran tinggi le!ih rendah

    dis!anding tekanan oksigen di dataran rendah.

    7etika kita !erpergian ke daerah tinggi, tu!uh kita mulai

    mem!entuk respon (isiologis yang ine(esien. -erdapat kenaikan

    (rekuensi pernapasan dan denyut jantung hingga dua kali lipat

    9alaupun saat istirahat. +enyut nadi dan tekanan darah meningkat

    karena jantung memompa le!ih kuat untuk mendapatkan le!ih !anyak

    oksigen. 7emudian tu!uh mulai mem!entuk respon e(isien secara

    normal yaitu aklimatisasi. Sel darah merah dan kapiler !anyak

    diproduksi untuk mem!a9a oksigen le!ih !anyak. Paru:paru akan

    !ertam!ah ukurannya untuk mem(asilitasi osmosis oksigen dan

    kar!ondioksida. -erjadi pula peningkatan /askularisasi otot yang

    memperkuat trans(er gas. >&yu, $33 ?

    d. Bagaimana keadaan cuaca pada saat ketinggian " # meter dpl<=a9a! % Secara umum iklim dengan ketinggian " # termasuk type

    iklim B >Schmidt dan Cerguson? dengan curah hujan $# mm D 5. 4

    mm per tahun dengan jumlah hari hujan 1" hari6tahun dan musim

    hujan jatuh pada !ulan 'opem!er D &pril.Suhu udara dipuncak pada ketinggian " # !erkisar antara 3 D

    derajat celcius.Suhu rata:rata !erkisar antara "Ec : 4Ec pada malam dan dini hari.

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    5/20

    5

    sedangkan pada siang hari !erkisar antara 15Ec : $1Ec. 7adang:

    kadang pada !e!erapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi

    pada saat peru!ahan musim hujan ke musim kemarau atau

    se!aliknya. )uaca sering !erka!ut terutama pada siang, sore danmalam hari.-ekanan udaranya menurun >hypo!aric?-ekanan parsial oksigen turun >P; $?Suhu udara turun

    >*asgay, $311?

    e. Bagaimana Pandangan Islam tentang nazar<

    =a9a!%

    ع ط ي ل ي ا ف ن ط ر أ م ذ“Barangsiapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. ”

    (HR. Bu !"#$ %&. '' ')

    *"#$ +,$- "! radhiyallahu ‘anha / 0"#$ 1"2$ shallallahu ‘alaihi wa sallam / 234$"u

    23#-"20"/

    ن ع 5ي ف 6 ع 5 ر أ 8 7م ذ ع ط ي ل ي ا ف ن ط ر أ م ذ“Barangsiapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut.

    Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah

    memaksiati-Nya . ” (HR. Bu !"#$ %&. '' ')

    $. Setelah !e!erapa jam dipuncak, ia mengeluh mengalami%A. Sesak nafas

    1. Sistem apa yang !erhu!ungan dengan sesak na(as<=a9a!% Sistem yang !erhu!ungan dengan sesak na(as adalah

    sistem respirasi dan sistem kardio/askuler >guyton, $33#?

    $. Bagaimana anatomi dan (isiologi organ yang !erhu!ungan

    dengan sesak<=a9a!% &natomi dan (isiologi organ yang !erhu!ungan dengan

    sesak adalah se!agai !erikut%1. idung$. Pharyn". Faryn

    . -rakea5. Bronkus

    . Bronkiolus#. &l/eolus

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    6/20

    6

    4. Paru:paru: Cisiologi sistem perna(asan

    ; $ dipindahkan dari udara ke dalam jaringan:jaringan, dan ); $

    dikeluarkan ke udara ekspirasi. +apat di!agi menjadi " stadium%1. Aentilasi% yaitu masuknya campuran gas:gas kedalam dan keluar

    paru.$. -ransportasi %yang harus ditinjau dari !e!erapa aspek.

    a. +i(usi gas:gas antara al/eolus dan kapiler paru >respirasi e terna?

    dan antara darah sistemik dan sel:sel jaringan. !. +istri!usi darah dalam sirkulasi pulmonar dan penyesuaiannya

    dengan distri!usi udara dalam al/eolus:al/eolus.c. 2eaksi kimia dan (isik dari ; $ dan ); $ dengan darah.

    ".2espirasi sel atau respirasi interna% yaitu saat zat:zat dioksidasi untuk

    mendapatkan energi, dan ); $ ter!entuk se!agai sampah prosesmeta!olisme sel dan dikeluarkan oleh paru.

    >Price dan ilson, $335?

    : istologi sistem respirasiHidung

    +i!agian rongga hidung terdapat epitel respiratorik dilapisi silia dan

    mengandung sel go!let. +an terdapat epitel ol(aktorius tidak memiliki

    silia dan sel go!let, tetapi memiliki inti sel penyokong di dekat

    permukaan epitel, inti sel ol(aktorius yang menerima rangsang !au,yang terletak di !agian tengah epitel dan sel !asal yang !erada di dekat

    mem!ran !asalis. +i !a9ah epitel ol(aktorius di jaringan ikat lamina

    propria terdapat pem!uluh darah, sara( ol(aktorius dan kelenjar

    ol(aktorius >!o9man?.Epligotis

    Struktur ini memiliki permukaan lingualis dan laryngeal. pitel

    !erlapis gepeng melapisi permukaan lingualis >anterior? dan se!agian

    permukaan laryngeal >posterior?. Basis epligotis dilapisi epitel

    !ertingkat semu silindris !ersilia. Selain di lidah, kuncup kecap

    mungkin terlihat di epitel linguinalis dan epitel laryngeal.Laring

    Plika /okalis palsu >superior? >pita suara? yang !ersam!ungan dg

    permukaan posterior epligotis dilapisi oleh epitel !ertingkat semu

    silindris !ersilia. Plika /okalis sejati dilapisi oleh epitel !erlapis gepeng

    tanpa lapisan tanduk. Faring ditunjang oleh tulang ra9an hialin tiroid

    dan tulang ra9an krikoid.

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    7/20

    7

    Trakea+inding terdiri dari mukosa, su!mukosa, tulang ra9an hialin dan

    ad/entisia. )incin tulang ra9an ) menjaga trakea tetap ter!uka dengan

    celah di antara cincin terdapat otot trakealis. -rakea dilapisi epitel

    !ertingkat semu silindris !ersilia dengan sel go!let.Paru

    Bronkus intrapulmonal diidenti(ikasi adanya lempeng tulang ra9an

    hialin. Bronkus dilapisi oelh epitel !ertingkat semua silindris !ersilia

    ddengan sel go!let. +inding BI terdiri dari lamina propria yang tipis,

    lapisan tipis otot polos, su!mukosa dg kelenjar !ronkialis, lempeng

    tulang ra9an hialin dan ad/entisia. +i !ronkiolus, lumen dilapisi oleh

    epitel !ertingkat semu silindris !ersilia dg sel go!let. Bronkilous

    terminalis memperlihatkan adanya lipatan mukosa dan dilapisi oleh

    epitel silindris !ersilia tanpa sel go!let, terdapat lapisan tipis lamina

    propria dan otot polos serta ad/entisia. Bronkiolus respiratorius, dg

    kantung$ al/eoli !erhu!ungan langsung dengan duktus al/eolaris dan

    al/eoli. -erdapat epitel yaitu silindris rendah atau ku!oid dan mungkin

    !ersilia di !agian proksimal saluran. Fapisan jaringan ikat tipis

    menyokong otot polos, serat elastic di lamina propria, dan pem!uluh

    darah.> roschenko, $313?

    ". &pa saja (aktor penye!a! sesak na(as<=a9a!%Caktor penye!a! sesak na(as adalah se!agai !erikut%

    1. 7elainan gas:gas pernapasan dalam cairan tu!uh, seperti hipoksia.$. =umlah kerja yang harus dilakukan oleh pernapasan". 7eadaan pikiran seseorang seperti stress

    >Guyton, $33#?

    . Bagaimana mekanisme dari sesak na(as<=a9a!%

    +yspnea !erkaitan dengan /entilasi. Aentilasi dipengaruhi oleh

    ke!utuhan meta!olic dari konsumsi oksigen dan eliminasi kar!ondioksida.

    Crekuensi /entilasi !ergantung pada rangsangan pada kemoreseptor yang ada

    di !adan karotid dan aorta. Selain itu, (rekuensi ini juga dipengaruhi oleh

    sinyal dari reseptor neural yang ada di parenkim paru, saluran udara !esar dan

    kecil, otot pernapasan, dan dinding toraks.

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    8/20

    8

    Pada dyspnea, terjadi peningkatan usaha otot dalam proses inspirasi

    dan ekspirasi. 7arena dypsnea !ersi(at su!jekti(, maka dypsnea tidak selalu

    !erkorelasi dengan derajat peru!ahan secara (isiologis. Be!erapa pasien dapat

    mengeluhkan ketidakmampuan !ernapas yang !erat dengan peru!ahan

    (isiologis yang minor, sementara pasien lainnya dapat menyangkal terjadinya

    ketidakmampuan !ernapas 9alaupun telah diketahui terdapat deteriorasi

    kardiopulmonal.+e(ek dasar dari dypsnea adalah ketidakcocokan antara tekanan yang

    dihasilkan otot perna(asan dengan /olume tidal >peru!ahan panjang?.

    7apanpun per!edaan terse!ut muncul, muscle spindle dari otot interkostal

    mentransmisikan sinyal yang mem!a9a kondisi !ernapas menjadi sesuatu

    yang disadari. 2eseptor jukstakapiler yang terlokasi di interstitium al/eolar

    dan disuplai oleh serat sara( /agal tidak termielinisasi akan distimulasi oleh

    terham!atnya akti/itas paru. Segala kondisi terse!ut akan mengakti/asi re(leks

    ering:Breuer dimana usaha inspirasi akan dihentikan se!elum inspirasi

    maksimal dicapai dan menye!a!kan pernapasan yang cepat dan dangkal.

    2eseptor jukstakapiler juga !ertanggung ja9a! terhadap munculnya dyspnea

    pada situasi dimana terdapat ham!atan pada akti/itas paru. >Pearce, $31$?

    B. Sakit Kepala

    1. Sistem apa yang !erhu!ungan dengan sakit kepala<=a9a!% Sistem yang !erhu!ungan dengan sakit kepala adalah sistem sara(.

    >Guyton, $33#?

    $. Bagaimana anatomi dan (isiologi organ yang !erhu!ungan dengan sakit

    kepala<

    =a9a!%

    otak atau sering dise!ut korteks sere!ri, yang menjadi pusat

    kecerdasan, pusatmotoris /olunteer dan sensors, korteks sere!ri menjadi pusat

    kecerdasan karena memiliki area asosiasi yang menjadi pusat interaksi antar

    !er!agai (ungsi (isiologis sistem sara(. +i area asosiasi, terjadi antara !er!agai

    pusat sensoris untuk selanjutnya !ere(ek kepada pusat motoris. 7orteks sere!ri

    menjadi pusat motoris yang hu!ungan dengan kecerdasan seperti menulis,melukis, dan !er!icara.

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    9/20

    9

    Sistem sara( otonom !ergantung pada sistem sara( pusat, dan diantara

    keduanya dihu!ungkan urat:urat sara( a(eren dan e(eren. =uga memiliki si(at

    seolah:olah se!agai !agian sistem sara(, yang telah !ermigrasi dari sara( guna

    mencapai kelenjar, pem!uluh darah, jantung, paru:paru dan usus. 7arena

    sistem sara( otonom itu terutama !erkenaan dengan pengendalian organ:organ

    dalam secara tidak sadar, kadang:kadang dise!ut juga susunan sara( tak sadar.

    *enurut (ungsinya, susunan sara( otonom di !agi menjadi dua !agian yaitu

    sistem simpatis dan parasimpatis. Sistem simpatis terletak di depan kolumna

    /erte!ra dan !erhu!ungan dengan susunan tulang !elakang melalui sera!ut:

    sera!ut sara(. Sistem parasimpatis yang ter!agi dalam dua !agian yang terdiri

    dari sara( otonom cranial dan sara( otonom sakral. >Pearce, $31$?

    ". &pa saja (aktor penye!a! sakit kepala<=a9a!% Caktor penye!a! sakit kepala adalah karena kurangnya oksigen yang

    masuk kedalam otak, kemudian adanya kontraksi pada otot:otot kepala dan

    sara( serta adanya tekanan pada sara(:sara( yang mengandung sera!ut:sera!ut

    untuk rasa nyeri di daerah kepala. > ernanta, $31"? Pada kasus, P3$ menurun :H dilatasi pem!uluh darah :H peningkatan tekanan

    intracranial :H sakit kepala+ilatasi pem!uluh darah%Pem!uluh darah mengalami pele!aran darah dan penyempitan pem!uluh

    darah yang menye!a!kan tekanan darah naik, system sensorik dengan segera

    mengirimkan sinyal melalui otak. ;tak yang !erada di dalam rongga

    tengkorak yang dilindungi oleh selaput durameter. +idalam rongga tengkorak

    yang kaku terdapat jaringan otak, darah dan pem!uluh darah serta cairan

    sere!rospinalis.-ekanan intracranial%Yaitu jumlah total dari tekanan yang me9akili /olume jaringan otak, /olume

    darah intracranial dan cairan sere!rospinalis dan jika /olume dari semua ini

    meningkat dan tidak dapat dikompensasi olehkedua (actor lain maka terjadilah

    tekanan tinggi intracranial yang ditandai dengan nyeri kepala.

    . Bagaimana mekanisme dari sakit kepala<=a9a!%

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    10/20

    10

    Sakit kepala tim!ul se!agai hasil perangsangan terhadap !angunan D

    !angunan di 9ilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan D

    !angunan ektrakranial yang peka:nyeri ialah otot Dotot oksipital, temporal dan

    (rontal, kulit kepala, arteri: arteri su!kutis dan periostium. -ulang tengkorak

    sendiri tidak peka nyeri terdiri dari meninges , terutama dura !asalis, dan

    meninges yang mendindingi sinus /enosus serta arteri 3 artei !esar pada !ais

    otak. Se!agaian !esar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri.>Pearce, $31$?

    . Mual1. Sistem apa yang !erhu!ungan dengan mual<

    =a9a!% Sistem yang !erhu!ungan dengan mual adalah sistem digesti(.

    >Guyton, $33#?

    $. Bagaimana anatomi dan (isiologi organ yang !erhu!ungan dengan mual<=a9a!%

    - *ulut % mengecap, mengunyah, mem!entuk !olus makanan- Sali/a % pelumas, mem!ilas, mencerna- ;esophagus % transpor - Fi/er dan empedu % ekskresi, pencernaan lemak, meta!olisme detoksikasi- 7andung empedu % penyimpanan empedu- Gaster proksimal % penyimpanan- Gaster distal % persiapan, pencernaan, penguraian- Pankreas >eksokrin? % enzim pencernaan > );": se!agai ?

    >Sil!ernagl, $33 ?

    Cungsi utama sistem pencernaan makanan adalah memindahkan zat

    nutrisi, air, dan garam yang !erasal dari zat makanan ke lingkungan dalam

    untuk didistri!usikan ke sel:sel melalui sistem sirkulasi. Jat makanan

    merupakan sum!er energi !agi tu!uh, seperti &-P yang di!utuhkan sel untuk

    melaksanakan !er!agai kegiatan di tu!uh dan juga !er(ungsi se!agai !ahan

    pem!angun dan pengganti sel:sel rusak.

    Pem!uangan sisa sampah tu!uh hanya merupakan (ungsi kecil dari

    sistem pencernaan yang !erlangsung melalui paru:paru, ginjal, de(ekasi pada

    akhir pencernaan, dan keringat melalui kulit. &gar makanan dapat dicerna

    secara optimal dalam saluran pencernaan, maka saluran pencernaan harus

    memiliki persediaan air, elektrolit, dan makanan yang terus:menerus.

    Kntuk itu di!utuhkan %

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    11/20

    11

    a. Pergerakan makanan melalui saluran pencernaan !. Sekresi getah pencernaanc. &!sorpsi hasil pencernaan air dan elektrolitd. Sirkulasi darah melalui organ:organ gastrointestinal yang mem!a9a zat yang

    akan dia!sorpsinyae. Pengaturan semua (ungsi oleh sistem sara( dan hormone

    Pencernaan !erlangsung secara mekanik dan kimia, meliputi proses se!agai

    !erikut %

    a. Ingesti % masuknya makanan ke dalam mulut !. Pemotongan dan penggilingan % dilakukan secara mekanikal oleh gigi,

    kemudian !ercampur dengan sali/a se!elum ditelanc. Peristalsis % gelom!ang kontraksi otot polos in/olunter yang menggerakkan

    makanan tertelan melalui saluran pencernaand. +igesti % hidrolisis kimia >penguraian? molekul !esar menjadi molekul kecil

    sehingga a!sorpsi dapat !erlangsunge. &!sorpsi % pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan

    ke dalam sirkulasi darah dan lim(atik sehingga dapat digunakan oleh sel tu!uh(. gesti >de(ikasi? % proses eliminasi zat:zat sisa yang tidak tercerna, juga

    !akteri dalam !entuk (eses keluar dari saluran pencernaan

    >Sil!ernagl, $33 ?

    : Histologi siste! digestif a? 2ongga mulut

    +ilapisi oleh epitel !erlapis gepeng untuk perlindungan, makanan

    dikunyah disini dan liur melumasi makanan agar mudah ditelan. !? so(agus

    Saluran lunak yang !erjalan dari (aring hingga lam!ung, di !elakang

    trakea. *enem!us dia(ragma dan masuk ke lam!ung. Fumen dilapisi

    oleh epitel !erlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. +i spertiga atas,

    muskularis eksterna mengandung otot rangka. +i tengah, terdapat otot

    rangka dan otot polos di muskularis eksterna. +i sepertiga !a9ah,

    muskularis eksterna mengandung otot polos. 7elenjar mukosa esophagus

    terdapat lamina propria dan su!mukosa untuk melumasi. &d/entisia

    mengelilingi esophagus di rongga toraks. *uskularis mukosa dan

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    12/20

    12

    su!mukosa dari esos(agus !ersam!ungan dengan yang terdapat di

    lam!ung.c? Fam!ung

    -ransisi dari esophagus ke lam!ung mendadak dan !erlapis gepeng ke

    selapis silindris. *enerima, menyimpan, mencampur, dan mencerna produk makanan yang tertelan untuk mem!entuk kimus cair. *engu!ah

    !olus makanan menjadi massa setengah cair kimus. -erdiri dari kardia,

    (undus, korpus dan pylorus. Permukaan dilu!angi oleh (o/eola gastric

    yang !erhu!ungan dengan kelenjar gastrika di lamina propria.

    Permukaan dilapisi oleh epitel selapis silindris penghasil mucus untuk

    proteksi. 7elenjar gastrika menghasilkan getah lam!ung yang kaya asam

    hidroklorida dan enzim pencerna protein. *uskularis eksternamemperlihatkan lapisan otot o!lik se!elah dalam, sirkular tengah, dan

    longitudinal se!elah luar. Cundus dan korpus mem!entuk !agian utama

    mem!entuk !agian utama dan merupakan struktur secara histology

    identik, akti/itas peristaltic diatur oleh plekus sara( su!mukosa dan

    mienterikus.

    7elenjar dan sel lam!ung- Cundus dan korpus menghasilkan !ahan kimia9i untuk mencerna isi

    lam!ung- +i (undus dan korpus, sel parietal adalah sel !esar, asido(ilik dan terletak

    di !agian atas kelenjar.- Sel parietal di (undus dan korpus menghasilkan asam hdroklorida dan

    (aktor intrinsic lam!ung. Caktor intrinsic lam!ung penting untuk

    a!sorpsi /itamin B1$ dan eritropoiesis.- +i !agian yang le!ih dalam kelenjar terdapat sel zimogenik >chie( cell?- Sel zimogenik menghasilkan pepsinogen yang diu!ah menjadi pepsin

    dalam lingkungan asam.- +i kardia dan pylorus, epitel permukaan dan kelenjar gastrika tu!ular

    simpleks menghasilkan mucus- 7elenjar di pylorus menghasilkan mucus dan enzim penghancur !akteri

    yaitu lisozim- Sel lam!ung penghasil mucus !eru!ah menjadi epitel usus di duodenum.d? Ksus halus

    Sel a!sorpti/e dengan mikro/ili yang diselu!ungi oleh glikokaliks

    adalah jenis epitel ter!anyak di usus. Sel go!let, terselip diantara sel

    a!sorpti/e, meningkat jumlahnya kea rah !agian distal. Sel

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    13/20

    13

    enteroendokrin terse!ar di seluruh epitel dan kelenjar intestinal. Sel

    enteroendokrin mengeluarkan !anyak hormone regulator untuk

    pencernaan. Sel paneth ditemukan di kelenjar intestinal yang

    menghasilkan enzim anti!acterial lisozim untuk mengontrol (lora

    mikro!a di usus.e? Ksus !esar

    terdiri dari sekum, kolon ascendens, trans/ersum, descendens dan

    sigmoid. -erletak di antara anus dan ujung terminal ileum, +i ujung

    terminal, residu stengah cair menjadi tinja setengah padat atau keras.

    pitel terdiri dari epitel selapis silindris dengan !anyak sel go!let. Sel

    go!let menghasilkan mucus untuk melumasi kanalis analis agar tinja

    mudah keluar. -idak ada enzim6!ahan kimia9i yang dihasilkan, tetapisel enteroendokrin terdapat di epitel.

    > roschenko, $313?

    ". &pa saja (aktor penye!a! mual<=a9a!%

    1. Impuls iritati( yang datang dari traktus gastrointestinal.$. Impuls yang !erasak dari otak !a9ah yang !erhu!ungan dengan motion

    sickness.". Impuls dari korteks sere!ri untuk terjadinya muntah.

    >Guyton,$33#?

    . Bagaimana mekanisme dari mual<=a9a!%

    Perasaan yang sangat tidak enak di!elakang tenggorokkan dan

    epigastrium kemudian terjadi peru!ahan akti/itas saluran cerna seperti

    meningkatnya sal/ias kemudian menurunnya tonus lam!ung dan peristaltic

    lalu meningkatnya tonus duodenum dan jejunum menye!a!kan terjadinya

    re(luks isi duodenum kelam!ung.

    *ual dan muntah merupakan gejala dan tanda yang sering menyertai

    gangguan gastrointestinal, demikian juga dengan penyakit lain. Be!erapa teori

    mengenai penye!a! mual dan muntah telah !erkem!ang tetapi tidak ada

    kesepakatan mengenai penye!a!. *ual dan muntah dapat dianggap se!agai

    suatu (enomena yang terjadi dalam tiga stadium >1? *ual, >$? 2etching, >"?

    *untah. Stadium pertama mual dapat dijelaskan perasaan yang sangat tidak

    enak di!elakan tenggorokan dna epogastrium, sering menye!a!kan muntah.

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    14/20

    14

    -erdapat !er!agai peru!ahan akti/itas saluran cerna yang !erkaitan dengan

    mual, seperti meningkatnya sali/asi, menurunnya tonus lam!ung, dan

    peristaltic. Peningkatkan tonus duodenum dan jejunum menye!a!kan

    terjadinya re(luks isi duodenum ke lam!ung. Gejala dan tanda mual seringkali

    pucat meningkatnya sali/a, hendak muntah, hendak pingsan, !erkeringat dan

    takikardi. >Price, $31$?

    ". Penglihatan ka#ur dan terasa !ela$ang1. Sistem apa yang !erhu!ungan dengan sakit kepala dan

    terasa melayang<=a9a!% sistem yang !erhu!ungan dengan sakit kepala dan terasa

    melayang adalah sistem sara(. >Guyton, $33#?

    $. &pa saja (aktor penye!a! sakit kepala dan terasa melayang<=a9a!% (aktor penye!a! sakit kepala dan terasa melayang adalah

    karena mengalami kekurangan oksigen atau hipoksia. al ini terjadi

    karena tekanan udara yang sangat rendah. > ernanta, $31"?

    ". Bagaimana mekanisme dari sakit kepala dan terasa melayang<=a9a!%

    Penglihatan ka!ur serta !adan terasa melayang !erkaitan

    dengan sistem sara( pusat yang terganggu pada orang yang terpajan

    kadar oksigen rendah di dalam jaringan. ksita!ilitas neuron sangat

    !ergantung pada penyediaan oksigen yang cukup. Pengurangan

    oksigen selama !e!erapa detik saja dapat menghilangkan eksita!ilitas

    neuron secara sempurna. 7eadaan ini diaki!atkan oleh aliran darah

    otak terganggu untuk sementara 9aktu. >Guyton, $33#?

    ". Ia !erusaha untuk tidur namun tidak !isa, sesak tetap terjadi meski sedang

    !eristirahat dan !ertam!ah !erat !ila !erjalan.

    a. Sistem apa yang !erhu!ungan dengan susah tidur<=a9a!% Pada kasus ini sistem yang !erhu!ungan dengan susah tidur

    adalah sistem respirasi dan sistem sara(. > ernanta, $31"?

    !. &pa yang menye!a!kan Ir. Priyo tidak !isa tidur<

    =a9a!%

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    15/20

    15

    -erdapat tiga jenis sleep apnea yaitu central sleep apnea, upper

    air9ay o!structi/e apnea dan !entuk campuran dari keduanya. &pnea

    tidur adalah gangguan perna(asan yang terjadi saat tidur,

    yang!erlangsung selama le!ih dari 13 detik. +ikatakan apnea tidur

    patologis jika penderita mengalami episode apnea sekurang kurang

    lima kali dalam satu jam atau "3 episode apnea selama semalam.

    Selama periodik ini gerakan dada dan dinding perut sangat

    dominan.&pnea sentral sering terjadi pada usia lanjut, yang ditandai

    denganintermiten penurunan kemampuan respirasi aki!at penurunan

    saturasi oksigen.

    &pnea sentral ditandai oleh terhentinya aliran udara dan usaha perna(asan secara periodik selama tidur, sehingga pergerakan dada dan

    dinding perut menghilang. al ini kemungkinan kerusakan pada

    !atang otak atau hiperkapnia. Gangguan saluran na(as >upper air9ay

    o!structi/e? pada saat tidur ditandai dengan peningkatan perna(asan

    selama apnea, peningkatan usaha otot dada dan dinding perut dengan

    tujuan memaksa udara masuk melalui o!struksi. Gangguan ini semakin

    !erat !ila memasuki (ase 2 *. Gangguan saluran na(as ini ditandaidengan na(as megap:megap atau mendengkur pada saat tidur.

    *endengkur ini !erlangsung ": kali !ersuara kemudian menghilang

    dan !erulang setiap $3:53 detik. Serangan apnea pada saat pasien tidak

    mendengkur. &ki!at hipoksia atau hipercapnea, menye!a!kan respirasi

    le!ih akti( yang diakti(kan oleh (ormasi retikularis dan pusat respirasi

    medula, dengan aki!at pasien terjaga danrespirasi kem!ali normal

    secara re(lek. Baik pada sentral atau o!struksi apnea,

    pasien sering ter!angun !erulang kali dimalam hari, yang

    kadang:kadang sulit kem!ali untuk jatuh tidur. Gangguan ini sering

    ditandai dengan nyeri kepala atau tidak enak perasaan pada pagi hari.

    Pada anak:anak sering !erhu!ungan dengan gangguan kongenital

    saluran na(as, dysotonomi syndrome, adenotonsilar hypertropi. Pada

    orang de9asa o!struksi saluran na(as septal de(ek, hipotiroid, atau

    !radikardi, gangguan jantung, PP;7, hipertensi, stroke, GBS, arnordchiari mal(ormation. >http%66li!rary.usu.ac.id6do9nload6(k6!edah.pd(?

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    16/20

    16

    c. Bagaimana mekanisme susah tidur<

    =a9a!%

    Siklus tidur:!angun serta !er!agai tahapan tidur dise!a!kan

    oleh hu!ungan tim!al !alik antara tiga sistem sara(%

    1? sistem keterjagaan, yaitu !agian dari reticular acti/ating system

    yang !erasal dari !atang otak

    $? pusat tidur gelom!ang lam!at di hipotalamus yang mengandung

    neuron tidur yang menginduksi tidur

    "? pusat tidur paradoksal di!atang otak yang mengandung neuron tidur 2 *, yang menjadi sangat akti( se9aktu tidur 2 *. Pola antara

    ketiga regio sara( ini, yang menghasilkan rangkaian siklis yang dapat

    diperkirakan antara keadaan terjaga dan kedua jenis tidur, kini menjadi

    !ahan penelitian intensi(. Para ilmu9an sara( !aru:!aru ini

    mempelajari !ah9a neuron yang mem!uat anda terjaga melepaskan

    muatan secara otonom dan terus menerus. 'euron:neuron ini harus

    diham!at oleh masukan dari neuron tidur atau oleh masukaninhi!itorik lain.

    Siklus normal dapat mudah diinterupsi, dengan sistem yang

    mem!uat kita tetap terjaga le!ih mudah mengalahkan sistem tidur

    daripada ke!alikannyaL yaitu le!ih mudah terjaga ketika mengantuk

    daripada jatuh tertidur ketika terjaga penuh. Sistem keterjagaan dapat

    diakti(kan oleh masukan yang turun ke !atang otak dari daerah:daerah

    otak yang le!ih tinggi. 7onsentrasi penuh atau keadaan emosi yangkuat, misalnya rasa cemas atau kegem!iraan, dapat mencegah orang

    tidur, demikian juga akti/itas motorik, misalnya !angkit dan !erjalan:

    jalan, dapat mem!angunkan orang yang mengantuk > i!o9o, $31$?

    . Selama ini ia tidak pernah mengalami gangguan respirasi maupun

    kardio/askuler

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    17/20

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    18/20

    18

    Heart rate > 2? yang meningkat >jantung !erde!ar? juga dise!a!kan

    oleh pemompaan jantung le!ih maksimal guna memenuhi ke!utuhan

    oksigen pada jaringan.

    ) atau H* Klasifikasi

    N 3 Bradikardi

    3 133 ‒ 'ormal

    H 133 -akikardi >jantung !erde!ar kencang?

    ** % +10+- /!

    22 meningkat karena kurangnya kadar oksigen dalam tu!uh

    sehingga kerja dari sistem respirasi menjadi le!ih kuat dari !iasanya

    karena le!ih !anyakknya kadar kar!ondioksida di!andingkan dengankadar oksigen di dalam tu!uh.

    T"% +,,/&, !!Hg' )or!al +,,0+2,/ &,0-, !!Hg

    -ekanan darah Ir. Priyo menurun namun masih dalam !atas normal

    *espirasi rate% 3& /!enit epat dangkal 4terengah0terengah5dikarenakan saturasi $ang sedikit 4 epat tapi dala!5

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    19/20

    19

    ** Klasifikasi

    N 1 &pnea

    1 $3 ‒ upnea

    H $3 -akipnea >napas cepat?

    >Sher9ood,$311?

    !. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari 7G porta!el<=a9a!% Pada kasus ini, 7G menunjukkan !atas normal dan

    menunjukan !ah9a siklus jantung yang dimiliki Ir. Priyo juga normal.

    al terse!ut dapat dilihat dari gelom!ang P, O2S, - yang terdapat pada

    alat 7G se!agai hasil kontraksi dan relaksasi dari otot jantung.>Guyton,$33#?

    c. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pulse o ymetri<=a9a!%Pulse o ymetri pada kasus ini #3 8, normalnya pada ketinggian

    13.333 sampai $3.333 kaki harusnya mencapai #": 38. Persentase

    pulse o ymetri yang !erada di !a9ah !atas normal menunjukkan

    !ah9a oksigen yang di!a9a hemoglo!in juga rendah.>guyton, $33#?

    . +r. Boy menyimpulkan !ah9a Ir. Priyo tidak mengidap penyakit jantung atau paru:paru. Ir. Priyo !elum ter!iasa dengan ketinggian

    a. Bagaimana agar seseorang ter!iasa dengan ketinggian<=a9a!% &gar seseorang dapat ter!iasa dengan ketinggian, maka dalam

    pendakian, seseorang harus mendaki secara !ertahap dan juga tidak

    dalam jangka 9aktu yang sangat singkat. Seharusnya pendaki

    mengha!iskan 9aktu !erhari:hari agar tu!uh teraklimatisasi dengan

    tekanan di daerah pegunungan yang le!ih rendah. >Guyton, $33#?

  • 8/18/2019 Osoca Skenario d

    20/20

    20

    2.3.1 Kesi!pulan

    Ir. Priyo Yudho Bahtero, 53 thn mengalami hipoksia karena !elum

    teraklimatisasi dengan tempat tinggi yang menye!a!kan ia mengalami sesak napas,

    mual, terasa melayang, penurunan saturasi oksigen dan tekanan darah menurun

    >dalam !atas normal?

    2.3.6 Kerangka Konsep

    Berada di -empat -inggiBerada di -empat -inggi

    -ekanan Parsial *enurun-ekanan Parsial *enurun

    Belum -eraklimatisasiBelum -eraklimatisasiipoksiaipoksia

    Sara( Sara(

    Susah -idur,Penglihatan 7a!ur,-erasa *elayang

    Susah -idur,Penglihatan 7a!ur,-erasa *elayang

    2espirasi2espirasi

    Sesak

    'apas

    Sesak 'apas

    +arah+arah

    PenurunanSaturasi

    ;ksigen

    PenurunanSaturasi

    ;ksigen

    7ardio/askuler 7ardio/askuler

    -+ *enurun

    >!atas normal?

    -+ *enurun

    >!atas normal?

    +igesti(+igesti(

    *ual*ual