orto

29
Anatomi dan Fisiologi Tulang Ayu Rizkyah

Upload: ayur24

Post on 16-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

orto

TRANSCRIPT

  • Anatomi dan Fisiologi TulangAyu Rizkyah

  • Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk tengkorak tulang wajahtulang yang membentuk kerangka dada tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggultulang anggota yang membentuk lengan (anggota gerak atas)tulang yang membentuk kaki (anggota gerak bawah)

  • Tulang dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok berdasarkan bentuknya :1) Tulang panjang(Femur, Humerus)2) Tulang pendek(carpals)bentuknya tidak teratur 3) Tulang pendek datar(tengkorak)4) Tulang yang tidak beraturan (vertebrata) 5) Tulang sesamoidmerupakan tulang kecil, yang terletak di sekitar tulang yangberdekatan dengan persediaan

  • TengkorakMelindungi kepala dan organ-organ dalam kepala. Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut suturaKubah tengkorak, yang terdiri dari tulang-tulang :a) Os frontal : tulang dahi terletak dibagian depan kepala.b) Os padetal : tulang ubun-ubun terletak ditengah kepala.c) Os oksipital : tulang kepala belakang terletak dibelakang kepala pada os oksipital, terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.

  • Tengkorak WajahBagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil daripada tengkorak otak, didalmnya terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) dan rongga mata (kavum orbita).Dapat dibagi atas dua bagian yaitu :1) Bagian hidunga) Os lakrimal : tulang mata, terletak disebelah kiri/kanan pangkal hidung disudut mata.b) Os nasla : tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah atas.c) Os konka nasal : tulang karang hidung letaknya didalam rongga hidung bentuknya berlipat-lipat.d) Septum nasi : sekat rongga hidung adalah sambungan tulang tapis yang tegak

  • 2) Bagian rahanga) Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu didalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris yang berhubungan dengan rongga hidung.b) Di bawah os maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi yang disebut prosesus alveolaris.c) Os zigomatikum (tulang pipi), terdiri dari dua tulang kiri/kanan.d) Os palatum (tulang langit-langit), terdiri dari dua buah tulang kiri/kanan, dibagian tulang muka ini yang keras disebut palatum mole.e) Os mandibularis (tulang rahang bawah). Dua buah kiri/kanan dan menjadi satu dipertengahan dagu. Bentuknya seperti logam kuda, bagian muka membentuk taju yang disebut prosesus korakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang pipi. Pada tulang rahang atas dan tulang rahang bawah banyak mempunyai lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembuluh darah.

  • Tulang punggungKolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya.Bagian kolumna vertebralis ialah :7 vertebra servikalis, 12 vertebra thorakalis, 5 vertebra lumbalis, 5 vertebra sakrum, dan 4 vertebra koksigealis

  • Bagian-bagian tulang belakangsentrum bersifat pejal dan tegar. Berfungsi memberi sokongan Arkus merupakan lengkuk saraf yang berfungsi melindungi medula spinalisForamen vertebra merupakan saluran rongga kosong yang berfungsi sebagai tempat medula spinalisZigapofisis merupakan muka sendi antara 2 vertebra. Prezigapofisis mengarah ke atas dan postzigapofisis mengarah ke bawah

  • Sangkar rusukSangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:

  • Lengkungan pektoralis terdiri dari 2 tulang yaituTulang clavicula berbentuk batang dan sedikit melengkung. Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain. Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan Tulang scapula berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga. Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.

  • Lengkungan pelvis terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan satu sama lain di simfisis pubis pada bagian ventral. Lengkungan ini terdiri dari ilium,iskium,dan pubis

  • Tulang anggota gerakTerdiri atas tungkai atas yang bersambungan dengan bahu dan tungkai bawah yang hersambungan dengan pinggulTulang anggota gerak atas terdiri atas bahu,2 tulang lengan atas,2 tulang pengumpil, 2 tulang hasta, 16 tulang pergelangan, 10 tulang telapak tangan dan 28 tulang jari tangan. Tulang hasta dan pengumpil merupakan tulang lengan bawah. Tulang hasta letaknya searah dengan sisi kelingking,sedangkan tulang pengumpil letaknya searah dengan ibu jari

  • Tulang anggota gerak bawah terdiri dari panggul,2 tulang paha,2 tulang tempurng lutut,2 tulang kering,2 tulang betis, 14 tulang pergelangan, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki. Tungkai bawah memiliki fungsi utama untuk menopang berat tubuh dan mengatur gerak tubuh ketika berjalan.

  • Jenis tulangTulang rawanTulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks berupa hialin atau kolagen. Pada tulang rawan banyak mengandung zat perekat berupa kolagen dan sedikit mengandung zat kapur,inilah sebabnya tulang rawan bersifta lentur.Sel-sel tulang rawan atau kondrosit dibentuk oleh kondroblas

  • Tulang rawan memiliki 3 tipe yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.Tulang rawan hialinBersifat letur,semi transparan dan berwarna putih kebiruan. Tulang rawan ini merupakan oenyusun rangka embrio yang akan berkembang menjadi tulang keras. Selain pada embrio tulang ini juga terdapat pada sendi gerak,hidung,dan trakeaTulang rawan fibrosaMemiliki banyak serabut kolagen dalam matriks. Matriksnya berwarna keruh dan gelap,serta kuat dan kaku. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tendon dan ligamenTulang rawan elastisBerwarna kekuningan. Matriksanya mengandung serabur elastis, tulang rawan ini terdapat pada daun telinga

  • Tulang keras (tulang sejati)Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago. Tulang keras tersusun dari sel-sel tulang (osteosit) yang membentuk lingkaran. Di tengah- tengah sel terdapat saluran Havers, di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kaipler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang

  • Sel-sel tulang sejati yang telah mati akan membentuk rongga bekas sel ttulang yang disebut lakuna. Setiap lakuna berhubungan melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli. Tulang keras terdapat pada seluruh tulang anggota gerak. Lapisan luar keras dan mengelilingi rongga yang disebut rongga sumsum,jadi tulang tidak rapat tetapi berongga di tengahnya.

  • OsifikasiOsifikasi atau yang disebut dengan prosespembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dan berlangsung sampaidewasa.

  • Osifikasi dimulai dari sel-selmesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk kondroblas. Pembentukan tulang rawan terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan (kartilago). Mula-mula pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yang disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dan menyebabkan kematian pada sel-sel tulang rawan ini Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.

  • Pada tahap selanjutnya pembuluh darah akan memasuki daerah epiphise sehingga terjadipusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulangrawan dikedua ujung epifise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang rawandi antara epifise dan diafise yang disebut dengan cakram epifise. Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan pada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang akan tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dan pada saat yang bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan- lapisan tulang baru di daerah permukaan. Osifikasi ini biasanya terjadi pada tulang-tulang pipih. Osifikasi ini terjadi pada sel-selmesenkim dan berlangsung dalam suatu membran yang dibentuk oleh sel-sel mesenkim itusendiri. Sel-sel mesenkim yang telah berkondensasi berdiferensiasi menjadi osteoblast dan mulaimensekresikan matriks dan substansi interselular. Osteoblast yang dikelilingi oleh matriks menjadiOsteocyte.Pada diafisis, sel-sel kartilago mengalami tiga hal, yaitu hipertropi, kalsifikasi matriks sertakematian sel-selnya. Selain itu, perichondrium akan mengalami vaskularisasi sehingga sel-selkartilago akan berubah menjadi osteoblast. Perichondrium pun sekarang disebut periosteum.

  • Pemanjangan tulang berlangsung hanya pada perbatasan antara diafisis dan epifisis (lempeng epifisis). Hal ini dikarenakan hanya sel-sel kartilago di bagian inilah yang mampu berproliferasi. Mendekati diafisis, sel-sel ini mengalami hipertropi dan matriksnya akan mengalami kalsifikasi. Jenis osifikasi ada dua macam yaituOsifikasi Intramembranosa (osifikasi desmal) dan OsifikasiIntracartilaginosa (osifikasi endokondral).1.Osifikasi Intramembranosa (osifikasi desmalis/osifikasi primer)yaitu suatu proses penulangan secara langsung. Osteoblast yang tumbuh menjadi osteosit akan mempengaruhi zat-zat disekitarnya (matriks) yang mula-mula cair akan menjadi kental, kemudian membentuk osteoid. Osteoid akan mengeras karena proses pengapuran (cakification), sehingga akan mengurung osteosit. Disinilah mulai terbentuk pulau tulang pertama, dan tempat proses ini disebut titik penulangan (punctum ossification). Contoh tulang yang pembentukannya melalui proses ini pada umumnya terjadi pada tulang pipih misalnya os frontalis, os parietalis.

  • 2.Osifikasi Intracartilaginosa (osifikasi endochondralis/osifikasi sekunder)yaitu suatu proses penulangan tidak langsung, selalu didahului dengan terbentuknya tulang rawan (cartilago) dan prosesnya lebih kompleks. Jaringan mesencym mula-mula membentuk tulang rawan hyalin yang sekaligus merupakan pola tulang yang akan dibentuk. Pertumbuhan sampai menjadi tulang berlangsung melalui tahap berikut :

    Pertumbuhan sel-sel tulang rawan: sel-sel mesencym menjadi sel calon tulang rawan

    (chondroblast) kemudian melanjut menjadi sel tulang rawan (chondrocyte).Perbanyakan dan pembesaran chondrocyte yang berderat-deret menurut poros panjang tulang.Pengapuran matriks tulang rawanPergantian tulang rawan yang mengapur dengan tulang secara proses penulangan langsung.Proses ini umumnya dimulai dari kedua ujung bakal tulang (bakal epiphyse), sedang ditenha

    batang tulang yang juga merupakan pusat penulangan prosesnya berlangsung secara primer. dengan demikian tulang yang proses pembentukannya secara tidak langsung sekurang- kurangnya memiliki tiga punctum osifikasi