optimasi ekstraksi rendemen dan komposisi minyak … · 2020. 6. 8. · indonesia merupakan salah...

23
OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK ATSIRI TUMBUHAN SURUH-SURUHAN (Peperomia pellucida L.) DITINJAU DARI LAMA PENGERINGAN DAN WAKTU DISTILASI EXTRACTION OPTIMATION AND ESSENTIAL OILS COMPOSITION OF PEPPER ELDER (Peperomia pellucida L.) AS REVEALED BY THE DRYING TIME AND THE DURATION OF DISTILLATION TIME Oleh, Gita Kartika Dewi NIM: 652015016 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi: Kimia, Fakultas: Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains (Kimia) Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2019

Upload: others

Post on 14-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK ATSIRI

TUMBUHAN SURUH-SURUHAN (Peperomia pellucida L.) DITINJAU DARI

LAMA PENGERINGAN DAN WAKTU DISTILASI

EXTRACTION OPTIMATION AND ESSENTIAL OILS COMPOSITION OF PEPPER

ELDER (Peperomia pellucida L.) AS REVEALED BY THE DRYING TIME AND

THE DURATION OF DISTILLATION TIME

Oleh,

Gita Kartika Dewi

NIM: 652015016

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi: Kimia, Fakultas: Sains dan Matematika guna

memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains (Kimia)

Program Studi Kimia

Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2019

Page 2: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

i

Page 3: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

ii

Page 4: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

iii

Page 5: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Minyak atsiri adalah minyak yang berasal dari tumbuhan yang bersifat aromatik

(Damayanti dkk., 2015). Minyak atsiri memiliki banyak kegunaan, salah satunya yaitu

sebagai bahan bio-aditif dalam bahan bakar. Menurut Kadarohman et al. (2012), adanya

penambahan minyak atsiri dalam bahan bakar dapat membuat pembakaran lebih cepat dan

mengakibatkan penundaan pengapian yang lebih pendek dalam mesin. Selain itu, adanya

kandungan oksigen di dalam minyak atsiri membuat proses pembakaran menjadi efisien.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri

yang biasa dijumpai di Indonesia yaitu minyak cengkeh, minyak nilam, minyak sereh, dan

sebagainya (Damayanti dkk., 2015). Minyak atsiri selama ini cenderung mahal harganya

karena diperoleh dari tanaman tertentu serta kadar dalam tumbuhan yang relatif kecil dan

tidak mudah diperoleh. Salah satu tumbuhan yang mengandung minyak atsiri yang belum

banyak dimanfaatkan serta diperoleh dari tanaman liar antara lain Peperomia pellucida L.

P. pellucida merupakan salah satu jenis dari marga Peperomia. Jenis ini berasal dari

daerah tropis di Amerika bagian Utara dan Selatan, dapat dijumpai pula di Thailand,

Vietnam, Filipina, Jepang, Spanyol, India, Prancis, Bangladesh, dan Indonesia (Ooi et al.,

2012). Di Indonesia, P. pellucida tumbuh banyak di Jawa dan dikenal sebagai “ketumpangan

air” atau ada pula yang menyebutnya “suruh-suruhan” (Gambar 1). P. pellucida merupakan

tumbuhan herbal yang memiliki daun berbentuk hati dan berbatang kecil (Hartati et al.,

2015).

Gambar 1.Tumbuhan Suruh-Suruhan

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Page 6: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

2

Di Indonesia, P. pellucida belum banyak dimanfaatkan dan hanya sebagai tumbuhan

gulma yang tumbuh liar. Penelitian tentang minyak atsiri P. pellucida di Indonesia belum

banyak dilakukan, sehingga belum banyak laporan ilmiah tentang tumbuhan ini. Pada

penelitian ini, akan dilakukan ekstraksi minyak atsiri dari P. pellucida untuk mendapatkan

komposisinya sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan, salah satu yang

diharapkan adalah sebagai kandidat bahan bio-aditif dalam bahan bakar.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menentukan rendemen optimum minyak atsiri P. pellucida ditinjau dari lama

pengeringan, waktu distilasi, dan interaksinya.

2. Menentukan komposisi dan sifat fisikawi minyak atsrisi P. pellucida.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan (P. pellucida)

Penelitian tentang minyak atsiri P. pellucida telah dilakukan sebelumnya di Brazil oleh

Da Silva et al. (1999) dan diperoleh minyak atsiri sebanyak 0,7% dengan 23 senyawa yang

terkandung dalam minyak atsiri P. pellucida. Penelitian yang telah dilakukan di Indonesia

mengenai ekstraksi minyak nabati dari tumbuhan suruh-suruhan untuk berbagai pengobatan,

antara lain pada penelitian Mappa dkk. (2013) sebagai obat luka bakar pada kelinci karena

mengandung saponin, tanin, dan flavonoid. Selain itu, Hartati et al. (2015) telah meneliti

komposisi ekstrak tumbuhan suruh-suruhan dan diperoleh 3 senyawa dari ekstrak fraksi

heksan dan etil asetat, yaitu stigmasterol, analogue of pheophytin, dan β-sitosterol-D-

glucopyranoside.

2.2. Metoda Distilasi

Penelitian dilakukan oleh Da Silva et al. (1999) dengan distilasi air dan waktu distilasi

4 jam dihasilkan 23 senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri P. pellucida Kunth.

Selain itu, hasil penelitian Ilyas et al. (2014) dengan P. obtusifolia menggunakan metoda

distilasi air diperoleh 16 senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri. Pengambilan

minyak atsiri dengan menggunakan metode distilasi uap telah dilakukan oleh Pinheiro et al.

(2011) pada P. serpens (Sw.) Loud dengan waktu distilasi selama 3 jam dan diperoleh 24

Page 7: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

3

senyawa. Menurut SNI 8028-1:2014, waktu distilasi minyak atsiri tumbuhan sirih yang

tergolong dalam satu suku dengan P. pellucida berkisar antara 3-6 jam.

Selain waktu distilasi yang digunakan, lama pengeringan bahan tumbuhan juga dapat

berpengaruh terhadap hasil minyak atsiri yang diperoleh karena tumbuhan suruh-suruhan

merupakan tumbuhan berkadar air tinggi (93,14%) (Ooi et al., 2012). Dari penelitian yang

telah dilakukan oleh Da Silva et al. (1999), lama pengeringan yang digunakan yaitu 7 hari.

Sedangkan pada penelitian Pinheiro et al. (2011), lama pengeringan yang digunakan yaitu 4

hari. Baik Da Silva et al. (1999) dan Pinheiro et al. (2011) keduanya dikeringkan dengan

cara kering angin. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ooi et al. (2012), tumbuhan

dikeringkan menggunakan drying cabinet dengan suhu 40oC selama 48 jam.

Dalam penelitian ini minyak atsiri didistilasi uap dengan waktu distilasi 2 jam, 4 jam,

dan 6 jam serta lama pengeringan tumbuhan suruh-suruhan selama 12 jam, 24 jam, dan 48

jam menggunakan drying cabinet pada suhu 50oC. Hasil antara air dan minyak akan

dipisahkan menggunakan alat Clavenger.

2.3. Komposisi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan (P. pellucida)

Da Silva et al. (1999) melaporkan bahwa ada 23 senyawa yang terkandung dalam

minyak atsiri P. pellucida Kunth dengan senyawa yang dominan yaitu dillapiole (39,7%),

(E)-caryophyllene (10,7%), dan bicyclogermacrene (4,9%). Sedangkan dalam minyak atsiri

P. serpens (Sw.) Loud ditemukan 24 senyawa yang terkandung yaitu antara lain (E)-

nerolidol (38,0%), ledol (27,1%), α-humulene (11,5%) (Pinheiro et al., 2011). Sebaliknya

minyak atsiri P. obtusifolia mengandung 16 senyawa yang terkandung yaitu antara lain

caryophyllene (17,177%), apiole (16,656%), caryophyllene oxide (2,956%) (Ilyas et al.,

2014).

3. BAHAN DAN METODA

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Lingkungan, Program Studi Kimia,

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana dari bulan September

2018 – Desember 2018.

Page 8: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

4

3.2. Bahan dan Piranti

3.2.1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tumbuhan suruh-suruhan (P.

pellucida) yang diambil dari daerah Salatiga dan sekitarnya (Jawa Tengah, Indonesia),

akuades, etanol p.a. (Merck), AgNO3 p.a. (Merck), NaCl p.a. (Merck), HNO3 p.a. (Merck).

3.2.2. Piranti

Piranti yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peralatan gelas, drying cabinet,

moisture balance (Ohauss), alat distilasi uap yang dimodifikasi dengan alat clavenger,

neraca analitik (Ohauss), refraktometer (Atago), GC-MS (QP2010S Shimadzu).

3.3. Metoda

3.3.1. Preparasi Sampel (Ooi et al., 2012, yang dimodifikasi)

Sampel tumbuhan suruh-suruhan segar yang telah dipotong dan dikeringkan dalam

drying cabinet pada suhu 50oC dengan variasi waktu 12 jam, 24 jam, dan 48 jam.

3.3.2. Pengukuran Kadar Air

Tumbuhan suruh-suruhan yang telah dikeringkan masing-masing 12 jam, 24 jam, dan

48 jam, ditimbang sebanyak 0,5 g lalu dimasukkan ke dalam moisture balance untuk diukur

kandungan kadar air (dalam persen).

3.3.3. Penyulingan (Pinheiro et al., 2011, yang dimodifikasi)

Penyulingan tumbuhan suruh-suruhan dilakukan dengan distilasi uap. Sebanyak 1 kg

tumbuhan suruh-suruhan segar atau 200 g tumbuhan suruh-suruhan yang sudah dikeringkan

dalam drying cabinet (12-48 jam) didistilasi selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Selanjutnya

dilakukan pemisahan antara air dengan minyak atsiri menggunakan clavenger.

3.3.4. Pengukuran Rendemen (Permana, 2009)

Rendemen minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan hasil distilasi (dalam prosen)

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Rendemen (%) =Massa minyak atsiri hasil distilasi

Massa tumbuhan suruh − suruhan yang didistilasi x 100%

Page 9: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

5

3.3.5. Penentuan Warna (SNI 06-2387-2006, yang dimodifikasi)

Minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan dipipetkan ke dalam botol sampel sebanyak 1

mL dan diamati warnanya dengan pengamatan visual menggunakan indra penglihatan

(mata).

3.3.6. Penentuan Bobot Jenis (SNI 06-2387-2006, yang dimodifikasi)

Botol sampel kosong beserta tutupnya ditimbang, kemudian botol sampel diisi dengan

minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan sebanyak 100 µL lalu ditimbang massanya. Bobot

jenis minyak atsiri dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Bobot jenis =Massa botol berisi minyak atsiri − Massa botol kosong

Volume minyak atsiri

3.3.8. Penentuan Indeks Bias (SNI 06-2387-2006, yang dimodifikasi)

Minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan (1% dalam etanol 70%) sebanyak satu tetes

diteteskan pada refraktometer lalu dibaca skala yang tertera pada refraktometer. Skala yang

tertera dibaca sebagai nilai indeks bias. Pembacaan indeks bias dilakukan pada suhu 25oC.

3.3.9. Penentuan Kelarutan dalam Etanol (SNI 06-2387-2006, yang dimodifikasi)

Minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan sebanyak 1 mL ditempatkan dalam botol

sampel. Ditambahkan etanol 70% setetes demi setetes hingga larut, kocok setelah setiap

penambahan sampai diperoleh suatu larutan yang sebening minyak. Bila larutan tidak

bening, bandingkan kekeruhan dengan larutan pembanding. Larutan pembanding dibuat

dengan menambahkan 0,5 mL larutan perak nitrat 0,1 N ke dalam 50 mL larutan natrium

klorida 0,0002 N lalu dikocok, kemudian ditambahkan satu tetes asam nitrat encer (25%).

3.3.10. Analisa Komposisi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan (Ilyas et al., 2014, yang

dimodifikasi)

Senyawa yang terkandung di dalam minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan dianalisa

menggunakan Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GC-MS). Minyak atsiri

tumbuhan suruh-suruhan sebanyak 100 µL diinjeksikan ke dalam kolom Rtx 5MS (30 m x

0,25 mm dengan ketebalan film 0,25 µL). Gas pembawa yang digunakan yaitu helium

dengan totak aliran 79,3 mL/menit dan rasio pemisahan 139,0. Temperatur kolom

Page 10: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

6

dipertahankan pada suhu 50oC selama 5 menit kemudian dinaikkan setiap menit hingga

240oC. Berbagai senyawa yang diperoleh berdasarkan waktu retensi dan puncak

diidentifikasi dengan mencocokkan hasil dari mass spectrometry.

3.3.11. Analisis Data

Data dianalisis dengan rancangan perlakuan Faktorial (4 x 3) dan Rancangan Acak

Kelompok 3 kali ulangan, sebagai kelompok adalah waktu analisa. Sebagai faktor pertama

adalah lama pengeringan yang terdiri dari 4 aras yaitu : pengeringan 0 jam (segar), 12 jam,

24 jam, dan 48 jam. Sebagai faktor kedua adalah waktu distilasi yang terdiri dari 3 aras yaitu

: 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Pengujian antar rataan perlakuan dilakukan dengan uji Beda Nyata

Jujur (BNJ) dengan tingkat kebermaknaan 5% (Steel and Torie, 1989).

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Rendemen Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Antar Lama Pengeringan

Rataan rendemen (% ± SE) minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan antar lama

pengeringan berkisar antara 0,060 ± 0,018 % sampai 0,148 ± 0,036 % (Tabel 1).

Tabel 1. Rataan Rendemen (% ± SE) Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Antar

Lama Pengeringan

Lama

Pengeringan 0 jam 12 jam 24 jam 48 jam

W= 0,045

0,060 ± 0,018

(a)

0,089 ± 0,029

(a)

0,088 ± 0,038

(a)

0,148 ± 0,036

(b)

Keterangan : *W = BNJ 5%

*Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda

nyata, sedangkan angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama menunjukkan antar perlakuan

berbedea nyata. Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 2.

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa rataan rendemen minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan

sama antar lama pengeringan 0 jam, 12 jam sampai 24 jam, kemudian meningkat pada lama

pengeringan 48 jam. Menurut Hernani dan Nurdjanah (2009), lama pengeringan yang

dilakukan dapat berpengaruh terhadap prosentase rendemen minyak atsiri. Hal ini

dibuktikan dengan penelitian Da Silva et al. (1999) yang mendapatkan rendemen lebih tinggi

dari penelitian ini, yaitu sebesar 0,7% dengan lama pengeringan 7 hari (kering angin). Selain

itu, pada penelitian Majumder (2011) mendapatkan rendemen ekstrak metanol sebesar

Page 11: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

7

7,25% dengan kadar air tumbuhan (segar) sebesar 17,3%, sedangkan pada penelitian ini

kadar air tumbuhan (segar) yang digunakan sebesar 87,14%.

4.2. Rendemen Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Antar Waktu Distilasi

Rataan rendemen (% ± SE) minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan antar waktu distilasi

berkisar antara 0,107 ± 0,039 % sampai 0,143 ± 0,031 % seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Rataan Rendemen (% ± SE) Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Antar

Waktu Distilasi

Waktu Distilasi 2 jam 4 jam 6 jam

W= 0,036

0,107 ± 0,039

(a)

0,135 ± 0,030

(ab)

0,143 ± 0,031

(b)

Dari Tabel 2 terlihat bahwa rataan rendemen cenderung meningkat pada waktu distilasi

4 jam, selanjutnya cenderung lebih meningkat pada waktu distilasi 6 jam. Pada waktu

distilasi 6 jam dapat dikatakan bahwa rendemen minyak atsiri sudah tuntas diperoleh, seperti

pada SNI 8028-1:2014 yang menyatakan bahwa waktu distilasi minyak atsiri tumbuhan sirih

yang tergolong dalam satu suku dengan tumbuhan suruh-suruhan menggunakan distilasi

kukus berkisar antara 3-6 jam. Selain itu, pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Da Silva et al. (1999) menggunakan waktu distilasi selama 4 jam dan diperoleh rendemen

sebesar 0,7%. Sedangkan pada penelitian Pinheiro et al. (2011) waktu distilasi yang

digunakan yaitu 3 jam dan diperoleh rendemen sebesar 0,4%. Adanya perbedaan hasil

rendemen dengan penelitian yang dilakukan oleh Da Silva et al. (1999) dan Pinheiro et al.

(2011) dapat dikarenakan perbedaan tempat tumbuh tumbuhan yang gunakan.

4.3. Rendemen Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Hasil Interaksi antara

Lama Pengeringan dan Waktu Distilasi

Rataan rendemen (% ± SE) minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan hasil interaksi antara

lama pengeringan dan waktu distilasi berkisar antara 0,052 ± 0,084 % sampai 0,206 ± 0,085

% seperti pada Tabel 3.

Page 12: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

8

Tabel 3. Rataan Rendemen (% ± SE) Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan Hasil

Interaksi antara Lama Pengeringan dan Waktu Distilasi

Lama Pengeringan Waktu Distilasi

2 jam 4 jam 6 jam

0 jam

W = 0,079

12 jam

W = 0,079

24 jam

W = 0,079

48 jam

W = 0,079

0,064 ± 0,051 (a)

(a)

0,105 ± 0,089 (a)

(a)

0,052 ± 0,084 (a)

(a)

0,206 ± 0,085 (b)

(a)

W = 0,071

0,085 ± 0,053 (a)

(a)

0,124 ± 0,090(ab)

(a)

0,142 ± 0,060 (ab)

(b)

0,189 ± 0,125 (b)

(a)

W = 0,071

0,088 ± 0,054 (a)

(a)

0,129 ± 0,087 (ab)

(a)

0,158 ± 0,060 (ab)

(b)

0,196 ± 0,123 (b)

(a)

W = 0,071

Keterangan : *W = BNJ 5%

*Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris maupun lajur yang sama

menunjukkan antar perlakuan tidak berbeda nyata, sebaliknya angka-angka yang diikuti oleh

huruf yang berbeda pada baris maupun lajur yang sama menunjukkan antar perlakuan berbeda

nyata.

Dari Tabel 3 terlihat rataan rendemen antar waktu distilasi dalam lama pengeringan 0,

12, dan 48 jam sama, sedangkan pada lama pengeringan 24 jam meningkat pada waktu

distilasi 4 jam, kemudian sama pada waktu distilasi 6 jam. Rataan rendemen antar lama

pengeringan dalam waktu distilasi 2 jam sama pada lama pengeringan 0-24 jam, kemudian

meningkat pada lama pengeringan 48 jam, sedangkan pada waktu distilasi 4 dan 6 jam

cenderung meningkat pada lama pengeringan 12 jam, kemudian sama pada lama

pengeringan 24 jam, selanjutanya cenderung meningkat pada lama pengeringan 48 jam.

Hasil rendemen optimum diperoleh pada lama pengeringan 48 jam dan waktu distilasi 2 jam

yaitu sebesar 0,206 ± 0,085 %. Hal ini sesuai dengan Hernani dan Nurdjanah (2009) yang

menyatakan bahwa lama pengeringan berpengaruh terhadap prosentase rendemen minyak

atsiri. Selain itu, waktu distilasi optimum yang diperoleh lebih singkat dari SNI 8028-1:2014.

Hal ini dapat dikarenakan perbedaan spesies tumbuhan yang digunakan.

Page 13: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

9

4.4. Sifat Fisikawi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan

Penentuan sifat fisikawi minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan meliputi warna, bobot

jenis, indeks bias, dan kelarutan dalam etanol seperti pada Tabel 4.

Tabel 4. Sifat Fisikawi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan

Parameter

Warna

Bobot Jenis (g/mL)

Indeks Bias*

Kelarutan dalam Etanol 70%

Kuning kecoklatan

1,116

1

1 : 49 (keruh)

*Nisbah minyak atsiri : etanol 70% = 1 : 49 (v/v)

Minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan memiliki warna kuning kecoklatan seperti pada

Gambar 2.

Gambar 2. Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Bobot jenis minyak atsiri merupakan perbandingan antara massa minyak atsiri dengan

volume minyak atsiri. Hasil penelitian bobot jenis minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan

sebesar 1,1157 g/mL (lebih besar dari bobot jenis air).

Indeks bias minyak atsiri dapat diketahui dari pengukuran langsung sudut bias minyak

atsiri (SNI 06-2387-2006). Berdasarkan pengukuran yang dilakukan, minyak atsiri

tumbuhan suruh-suruhan (1 : 49 dalam etanol 70%) memiliki indeks bias sebesar 1.

Kelarutan minyak atsiri dalam etanol 70% menimbulkan kekeruhan berarti bahwa

minyak tersebut membentuk larutan dengan perbandingan-perbandingan tertentu (SNI 06-

2387-2006). Minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan dapat larut dalam etanol dengan

perbandingan minyak atsiri : etanol 70% sebanyak 1 : 49. Larutan yang terbentuk berwarna

kuning keruh. Namun jika dibandingkan dengan larutan pembanding (campuran AgNO3,

Page 14: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

10

NaCl dan HNO3), larutan minyak yang dihasilkan lebih jernih dari larutan pembanding

(Gambar 3).

Gambar 3. (a) Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan dalam Etanol 70% (1:49 v/v)

dan (b) Larutan Pembanding (campuran AgNO3, NaCl dan HNO3)

(Sumber : Dokumen Pribadi)

4.5. Komposisi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan

Komposisi minyak atsiri tumbuhan suruh-suruhan dapat diketahui dari hasil analisa

menggunakan GC-MS. Hasil kromatogram yang diperoleh menunjukkan sebanyak 40

puncak yang menunjukkan bahwa terdapat 40 senyawa dalam minyak atsiri tumbuhan suruh-

suruhan (Gambar 4).

Gambar 4. Kromatogram Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan

(Sumber : Dokumen Pribadi)

(a) (b)

Page 15: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

11

Masing-masing puncak yang muncul selanjutnya dianalisa menggunakan Mass

Spectrometry (MS) untuk mengetahui nama senyawa yang diperoleh dan contohnya

disajikan pada Gambar 5.

(a)

(b)

Gambar 5. Perbandingan Spektra Sampel dengan Data Base Wiley

(a) Dillapiole Sampel (b) Dillapiole Wiley

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Pada Gambar 5 spektrum a (sampel) merupakan spektrum dari puncak bernomor 1

(Gambar 4), dan memiliki fragmentasi serupa (Similarity Index : 82) dengan spektrum b

(Wiley), yang teridentifikasi sebagai senyawa dillapiole, sehingga dapat disimpulkan bahwa

puncak bernomor 1 (Gambar 4), merupakan puncak dari senyawa dillapiole. Dengan cara

yang sama pula dilakukan pengidentifikasian terhadap tiap-tiap puncak dari komponen

penyusun minyak atsiri P. pellucida. Komponen penyusun minyak atsiri P. pellucida yang

telah teridentifikasi disajikan pada Tabel 5.

Page 16: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

12

Tabel 5. Komposisi Minyak Atsiri Tumbuhan Suruh-Suruhan dengan Kadar ≥ 2%

No.

Puncak RT Senyawa

Rumus

Molekul

BM

(g/mol) %Area

1

2

3

4

5

6

7

31,579

31,206

26,313

25,374

28,321

28,212

32,718

Dillapiole

(+)-Carotol

β-Caryophyllene

2,4-diisopropenyl-1-methyl-1-vinyl-

cyclohexane

Bicyclogermacrene

Dodecane

Trans-Isodillapiole

C12H14O4

C15H26O

C15H24

C15H24

C15H24

C12H26

C12H14O4

222

222

204

204

204

170

222

35,30

19,36

11,18

6,82

2,82

2,42

2,12

Keterangan : RT = Retention Time

BM = Bobot Molekul

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa kadar senyawa yang paling tinggi yaitu

dillapiole (35,30%) diikuti dengan (+)-carotol (19,36%), β-caryophyllene (11,18%). Pada

penelitian Da Silva et al (1999) senyawa dominan yang diperoleh dalam minyak atsiri P.

pellucida yaitu dillapiole (39,7%), (E)-caryophyllene yang disebut juga β-caryophyllene

(10,7%), dan bicyclogermacrene (4,9%). Dari hasil analisa yang dilakukan terdapat

kesamaan dengan penelitian Da Silva et al (1999) yaitu terdapat senyawa dillapiole, β-

caryophyllene dan bicyclogermacrene dalam minyak atsiri P. pellucida. Pada penelitian ini

ditemukan senyawa yang sebelumnya pada penelitian Da Silva et al (1999) tidak ditemukan

yaitu (+)-carotol. Adanya perbedaan senyawa yang diperoleh dan kadar senyawa dalam

minyak atsiri antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian Da Silva et al (1999) dapat

dikarenakan perbedaan lokasi tumbuhnya tumbuhan suruh-suruhan dan metoda distilasi

yang digunakan. Senyawa dominan minyak atsiri P. pellucida yang diperoleh yaitu

dillapiole. Dillapiole merupakan senyawa yang memiliki kegunaan sebagai anti-inflamasi

(Filho et al., 2011).

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rataan rendemen tertinggi

minyak atsiri P. pellucida antar lama pengeringan diperoleh pada lama pengeringan 48 jam

yaitu sebesar 0,148 ± 0,036 %, kemudian rataan rendemen tertinggi antar waktu distilasi

diperoleh pada waktu distilasi 6 jam yaitu sebesar 0,143 ± 0,031 %, sedangkan rendemen

optimum minyak atsiri P. pellucida hasil interaksi antar lama pengeringan dan waktu distilsi

Page 17: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

13

diperoleh pada lama pengeringan 48 jam dan waktu distilasi 2 jam yaitu sebesar 0,206 ±

0,085 %.

Minyak atsiri yang dihasilkan memiliki warna kuning kecoklatan, bobot jenis sebesar

1,116 g/mL, indeks bias sebesar 1 (nisbah minyak atsiri : etanol 70% = 1 : 49(v/v). Tujuh

komponen dominan penyusun minyak atsiri P. pellucida yaitu dillapiole (35,30%), (+)-

carotol (19,36%), β-caryophyllene (11,18%), 2,4-diisopropenyl-1-methyl-1-vinyl-

cyclohexane (6,82%) serta bicyclogermacrene, dodecane, dan trans-isodillapiole masing-

masing sekitar 2%.

Page 18: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

14

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standardisasi Nasional. (2006). Minyak Daun Cengkih. SNI 06-2387-2006. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. (2014). Alat Penyulingan Minyak Atsiri – Bagian 1 : Sistem

Kukus – Syarat Mutu dan Metode Uji. SNI 8028-1:2014. Jakarta.

Da Silva, M. H. L., Zoghbi, M. G. B., Andrade, E. H. A., dan Maia, J. G. S. (1999). The

Essential Oils of Peperomia pellucida Kunth and P. circinnata Link var. circinnata.

Flavor and Fragrance Journal 14: 312-314.

Damayanti, R., Fahmi, C. N., dan Efendi, R. (2015). Sifat Fisik Minyak Atsiri Daun Pala

(Myristica fragrans Houtt) Aceh Selatan. BioLink 1 (2): 76-80.

Filho, R. P., Pastrello, M., Camerlingo, C. E. P., Silva, G. J., Agostinho, L. A., De Souza,

T., Magri, F. M. M., Riberio, R. R., Brandt, C. A., dan Polli, M. C. (2011). The Anti-

Inflammatory Activity of Dillapiole and Some Semisynthetic Analogues.

Pharmaceutical Biology 49 (11): 1173-1179.

Hartati, S., Angelina, M., Dewiyanti, I. D., dan Meiliawati, L. (2015). Isolation and

Characterization Compounds from Hexane and Ethyl Acetate Fractions of Peperomia

pellucida L. The Journal of Tropical Life Science 5 (3): 117-122.

Hernani dan Nurdjanah, R. (2009). Aspek Pengeringan dalam Mempertahankan Kandungan

Metabolit Sekunder pada Tanaman Obat. Perkembangan Teknologi TRO 21 (2): 33-

39.

Ilyas, S., Naz, S., Aslam, F., Parveen, Z., dan Ali, A. (2014). Chemical Composition of

Essential Oil from In Vitro Grown Peperomia obtusifolia through GC-MS. Pak. J. Bot.

46 (2): 667-672.

Kadarohman, A., Hernani, Rohman, I., Kusrini, R., dan Astuti, R. M. (2012). Combustion

Characteristics of Diesel Fuel on One Cylinder Diesel Engine Using Clove Oil,

Eugenol, and Eugenyl Acetate as Fuel Bio-Additives. Fuel 98: 73-79.

Majumder, Pulak. (2011). Phytochemical, Pharmacognostical and Physicochemical

Standardization of Peperomia pellucida (L.) HBK. Stem. Pharmachie Globale (IJCP)

2 (8): 1-4.

Mappa, T., Edy, H. J., dan Kojong, N. (2013). Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan

(Peperomia pellucida (L.) H. B. K) dan Uji Efektivitasnya terhadap Luka Bakar pada

Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon 2 (2): 49-56.

Page 19: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

15

Ooi, D. J., Iqbal, S., dan Ismail, M. (2012). Proximate Composition, Nutritional Attributes

and Mineral Composition of Peperomia pellucida L. (Ketumpangan Air) Grown in

Malaysia. Molecules 17: 11139-11145.

Permana, R. A. (2009). Rendemen dan Mutu Minyak Ylang-Ylang Hasil dari Penyimpanan

Bunga. Skripsi. Bogor: Departemen Hasil Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Institut

Pertanian Bogor.

Pinheiro, B. G., Silva, A. S. B., Souza, G. E. P., Figueiredo, J. G., Cunha, F. Q, Lahlou, S.,

Da Silva J. K. R., Maia, J. G. S., dan Sousa P. J. C. (2011). Chemical Composition,

Antinociceptive and Anti-Inflammatory Effects in Rodents of The Essential Oil of

Peperomia serpens (Sw.) Loud. Journal of Ethnopharmacology 138: 479-486.

Steel, R. G. D. dan Torie, J. H. (1989). Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan

Biometrik. Gramedia, Jakarta.

Page 20: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

16

LAMPIRAN 1

ABSTRAK SEMINAR SN-KPK XI 2019

UNS, SURAKARTA

13 APRIL 2019

Page 21: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

17

Page 22: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

18

LAMPIRAN 2

SERTIFIKAT SEMINAR SN-KPK XI 2019

UNS, SURAKARTA

13 APRIL 2019

Page 23: OPTIMASI EKSTRAKSI RENDEMEN DAN KOMPOSISI MINYAK … · 2020. 6. 8. · Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri di dunia. Minyak atsiri yang biasa dijumpai di

19