operasi pertambangan freeport (presentasi) by rizky kurnia
DESCRIPTION
Presentasi tentang pertambangan di Freeport. Stembayo, Geologi Pertambangan is the best!!!TRANSCRIPT
OPERASI OPERASI PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN FREEPORT FREEPORT
Disusun oleh : Rizky Kurnia R (11 Geologi Pertambangan B)
The Mining Operation of The Mining Operation of FreeportFreeport
PT. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan pertambangan yang mayoritas sahamnya
dimiliki Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada
Indonesia dan merupakan perusahaan penghasil konstentrat emas dan tembaga terbesar di dunia melalui
tambang Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing
tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten
Mimika, Provinsi Papua.
Dalam sejarah dan perkembangannya, PT. Freeport Indonesia (PTFI) memulai operasional
penambangannya setelah diresmikan melalui penanda tanganan Kontrak Karya dengan pemerintah Indonesia,
yang lalu berkembang hingga konstruksi skala besar yang lalu dilanjutkan hingga ekspor perdana konsentrat
emas dan tembaga yang pada saat itu operasional penmabngan masih dilakukan di areal bijih Ertsberg.
Berkembangnya industri penambangan PTFI ini semakin melejit setelah ditemukannya cadangan – cadangan
bijih baru kelas dunia seperti Grasberg oleh para geologist.
Dengan demikian PT. Freeport Indonesia secara langsung telah memberikan nilai plus dalam
devisa Negara Indonesia, dalam bentuk dividend dan royalty yang besar melalui pembayar pajaknya. PTFI
juga memberikan manfaat yang tidak langsung dalam bentuk upah, gaji, dan tunjanngan serta reinvestasi
dalam negeri, pembelian barang dan jasa, serta pembangunan daerah donasi.
A. OPERATIONAL COMPANY
Dalam operasi pertambangan PT. Freeport Indonesia diterapkan 2 sistem metode penambangan yaitu Penambangan Terbuka (Surface Mining) dan Pertambangan Bawah Tanah (Undergroun Mining).
1) OPERASIONAL TAMBANG1) OPERASIONAL TAMBANG TERBUKA GRASBERG TERBUKA GRASBERG
Tubuh bijih Grasberg ditambang dengan menggunakan cara penambangan terbuka karena keberadaannya yang dekat dengan permukaan. Dengan penambangan terbuka, maka dimungkinkan pengerahan peralatan berat untuk areal penambangan luas, dan dapat mencapai tingkat ekstraksi yang tinggi hanya dengan biaya satuan rendah juga penggunaan fasilitas yang mudah.
• Langkah KerjaLangkah KerjaAktifitas penambangan terbuka di Grasberg tergolong biasa
seperti tambang terbuka pada umumnya, dilakukan penggalian bahan pada daerah-daerah berbeda, lalu dilakukan pemuatan dan pengangkutan. Setelah bijih diangkut, lalu bijih ditempatkan ke dalam alat penghancur bijih dan diangkut ke pabrik pengolahan (mill) untuk diproses.
Di Grasberg untuk lapisan penutup (overburden) dibuang dengan truk ke daerah-daerah penempatan yang telah ditentukan. Overburden lalu dimasukan dalam alat penghancur OHS lalu dibawa ke lokasi melalui jalur HEAT untuk ditempatkan di Wanagon Bawah.
• PengembanganPengembangan
Pengembangan tambang terbuka Grasberg dilakukan
dengan menambang sejumlah daerah sekitar (pushback) secara
bersamaan. Pushback merupakan bagian dari sebuah rencana
pengembangan berjangka panjang. Pushback dilakukan dengan
maksud mencicil cadangan bahan galian. Dan perlu waktu
bertahun-tahun untuk memindahkan overburden sebelum bijih
terpapar.
• Sarana dan PrasaranaSarana dan PrasaranaSarana-sarana utama yang ada pada lokasi tambang terbuka termasuk :
Operasional kereta gantung Bengkel-bengkel perawatan Tambang batu gamping Pabrik pemrosesan (Mill) Perkantoran, dan lain – lain.
2) OPERASIONAL TAMBANG2) OPERASIONAL TAMBANG BAWAH TANAH BAWAH TANAH
Masih di areal yang sama Grasberg. Aktifitas penambangan
yang digunakan tidak hanya metode penambangan terbuka saja
tetapi PTFI menggunakan teknik ambrukan pada sistem tambang
bawah tanah (Underground Mining). Metode yang digunakan ini
biasanya disebut Block Caving.
Metode ini digunakan karena didareah – daerah tertentu di
areal Grasberg, pertambangan terbukanya sudah mencapai
kedalaman maksimum dari yang ditentukan. Maka untuk kembali
mengambil bahan galian digunakan metode bawah tanah.
• Langkah KerjaLangkah KerjaPenambangannya dilakukan dengan memotong bagian bawah dari blok bijih
pada level undercut sehingga blok bijih tersebut mengalami keruntuhan. Lalu dilakukan
pengangkutan bahan galian hasil runtuhan pada bagian bawah kolom bijih yang
otomatis menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut. Bijih yang akan diangkut
sebelumnya dihancurkan menjadi ukuran pasir sehingga memudahkan dalam proses
pengangkutan dan pemuatannya. Lalu untuk proses selanjutnya, bijih dikirim ke pabrik
pemroses (mill).
Metode ini diterapkan pada blok badan bijih yang besar karena tingkat
produksinya yang lebih tinggi. Bentuk bidang dan massa batuan yang telah ditentukan
melalui pertimbangan, diledakan pada tahap level Undercut sehingga massa batuan
yang berada diatasnya akan runtuh seketika.
Dalam PTFI menerapkan Sistem Block Caving ini pada zona – zona tertentu
antara lain Gunung Bijih Timur (GBT), Intermediate Ore Zone (IOZ), Deep Ore Zone
(DOZ), Mill Level Zone (MLZ), East Stockwork Zone (ESZ).
• PengembanganPengembangan
Pengembangannya dilakukan sama seperti pengembangan
metode tambang terbuka, yaitu pushback.
Penambanganya tidak hanya terpaku pada satu titik, tetapi
mencicil daerah sekitar yang bisa ditambang.
• Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam tambang bawah tanah
yang ada di PTFI ini antara lain :Tanki Pengaduk (Sel Flotasi)
ConveyorLift, dan lain – lain.
B. Pengolahan BijihB. Pengolahan Bijih
Pengolahan bijih (extraction) ini dilakukan di pabrik pengolahan bijih yang mana menghasilkan konsentrat emas dan tembaga dari bijih yang ditambang dengan memisahkan mineral berharga dari mineral pengotor yang menutupinya. Langkah – langkah utamanya adalah penghancuran, penggilingan, pengapungan, dan pengeringan.
D. D. SARANA DUKUNG OPERASIONAL PERUSAHAAN
Tentunya dalam kegiatan operasional perusahaan,
PTFI mempunyai beberapa sara dukung antara lain :
Pembangunan Pembangkit Daya Listrik, Perkotaan dan
Camp, Penerbangan, Sarana Perbengkelan dan Perawatan,
Logistik, dan juga Jasa Boga. Uniknya, PTFI juga mempunyai
fasilitas kereta gantung, sebagai sarana transportasi ke areal
tambang.
E. E. KERJA SAMA SOSIAL
PTFI berkomitmen untuk mengelola kembali lingkungan yang baik
dengan menyediakan sumber daya yang layak dan bermanfaat
serta perbaikan kesinambungan sosial kerja sebagai bentuk
tanggung jawab perusahaan. Sehingga tercipta kesinambungan
sosial yang baik.
Macam – macam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh PT. Freeport
Indonesia adalah :
Sosialisasi Lingkungan
Program Pengelolaan Tailing ( Program Air Bersih)
Reklamasi (Penghijuan Kembali)
Pengelolaan Overburden dan Air Asam Tambang
Pengelolaan dan Daur Ulang Limbah