artjog, freeport, dan papua

Upload: rasmarley

Post on 01-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    1/13

    Download the Rappler App for Android

    Artjog, Freeport, dan Papua

    Anak muda Papua bicara soal ArtJog dan Freeport. Apa kata mereka?

    Ligia Judith Giay

    Published 11:32 AM, June 15, 2016

    Updated 11:35 AM, June 15, 2016

    Pemerintahan Jokowi tampak lebih mengurusi bisnis Freeport dibanding menegakkan HAM di Papua.

    Ilustrasi oleh Sketsagram

    BAHASA INDONESIA

    http://www.rappler.com/http://-/?-http://www.rappler.com/indonesia/http://www.rappler.com/http://www.rappler.com/indonesiahttps://play.google.com/store/apps/details?id=com.rappler.RapplerMobilehttps://play.google.com/store/apps/details?id=com.rappler.RapplerMobile
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    2/13

    Dari waktu ke waktu laman Facebook saya ramai dengan hal yang sama. Minggu ini,

    laman ramai dengan foto bersama Andy Noya, foto ibu-ibu dan jajanannnya yang jadi

    korban lemahnya iman orang lain, penembakan di Orlando dan kunjungan (Menteri

    Koordinator Politik Hukum dan HAM) Luhut beserta tim HAM ke Australia.

    Yang sempat luput adalah isu Freeport menjadi sponsor ArtJog. Kalau tidak

    diberitahu teman, mungkin saya tidak sadar akan isu ini.

    Saya menangkap kesan bahwa ini isu yang lebih mengena untuk teman-teman yang

    di Jawa.

    Zely Ariane, seorang teman (yang terlibat dalam gerakan Papua Itu Kita) merespon

    dengan bilang tohmasih ada acara seni alternatif.

    Sebagai orang yang awam tentang isu seni, saya tidak tahu apakah memang benar

    ada banyak acara seni.

    Sepengertian saya ada satu poin dan yang dipermasalahkan oleh para seniman di

    ArtJog ketika mengetahui Freeport terlibat yakni soal independensi.

    Saya mengerti rasa prihatin teman-teman. Di satu sisi, mencari sponsor acara seni

    mungkin memang sulit (sebagai orang awam, tahu apalah saya ini).

    Tapi di sisi lain, sponsorship Freeport? Sesulit itukah? Semahal itukah ArtJog?

    Mungkinkah ArtJog sekarang sudah too big for its own good?

    Ayah seorang teman memiliki motto yang sederhana: dont bite the hands that feed

    you, jangan gigit tangan yang memberimu makan. Masalahnya yang terlibat dalam

    proses pencarian sponsorship hanya beberapa orang, tapi semua yang terlibat mautidak mau pun ikutan makan.

    Sekarang ketika begitu banyak orang "diberi makan" Freeport, apa yang terjadi pada

    seniman yang rajin mengkritisi Freeport? Apa mungkin ini tidak mempengaruhi kritik

    terhadap Freeport?

    Saya sempat bergurau dan bilang mungkin sponsorshipadalah hak jawab. Dan

    alangkah efektifnya hak jawab ini, kalau itu benar; ia menggangsir semua kritik

    terhadap Freeport hanya dengan menunjukkan sponsorship.

    NOW READINGArtjog, Freeport, dan Papua

    Next

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    3/13

    Saya tidak sepenuhnya menyalahkan penyelenggara ArtJog, dapur memang harus

    ngebul. Kita harus makan dan idealisme bukan lahan yang basah.

    Di Papua sendiri. sekelompok pegiat HAM yang datang ke Australia bersama

    Menkopolhukam pun ikut menuai kritik.

    Bagaimana seorang pegiat HAM bisa bekerjasama dengan pihak yang harusnya dia

    awasi dan kritisi? Saya pikir bagi yang berangkat, dapur juga jadi soal pertimbangan.

    Tapi tetap saja, agak sulit untuk menggigit yang memberi kita makan. Dengan

    sekedar menjadi sponsor, Freeport dan Menkopolhukam masuk dalam ranah yang

    (seharusnya) bukan ranah mereka.

    Menerima sponsorshipadalah membuka pintu itu, lantas kritik kita bagaimana?Sebagai seniman atau manusia kritis yang sudah ikut makan, masih bisakah kita

    berkaca dan menatap diri sendiri dengan lurus? Saya tidak punya jawaban untuk

    pertanyaan ini.

    Tapi ada poin lain yang mau saya sampaikan: bahwa isu ini tidak otomatis isu

    Papua. Freeport = Papua, tidak selalu.

    Masih ingat heboh kasus Papa Minta Saham yang digawangi Setya Novanto? Di

    mana Papua dalam isu itu?

    Seorang teman yang suaminya kerja di Freeport marah-marah, karena mereka yang

    di Jakarta ribut-ribut Freeport tapi orang di Papua dan para karyawan tidak

    dilibatkan. Saya hanya menanggapi dengan tawa, isu saham bukan isu kita.

    Kita tidak hidup di level itu.

    Isu Freeport yang menyangkut kita adalah soal orang-orang yang meninggal ketika

    bekerja. Isu kita soal meminimalisir efek keberadaan Freeport di sini.

    Isu kita soal orang-orang yang ditangkap ketika mendulang emas secara ilegal di

    tanah sendiri (ya, ternyata itu bisa terjadi).

    Isu kita soal tanah yang sudah rusak. Isu kita soal orang-orang yang harus mati

    untuk membuktikan bahwa ya, Papua perlu campur tangan militer.

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    4/13

    Isu kita soal tanah yang masih kita huni tapi bukan milik kita lagi.

    Isu saham Freeport itu isu Jakarta. Isu pajak Freeport itu isu Jakarta. Isu Freeport

    ternyata penghasil emas dan bukan hanya tembaga itu isu Jakarta.

    Dan saya tidak sedang bilang bahwa masalah di Papua sama sekali tidak ada

    hubungan dengan Freeport (kita hanya perlu ingat Yosepha Alomand untuk

    menyanggah itu).

    Yosepha Alomang atau Mama Yosepha adalah seorang perempuan tokoh

    Amungme, Papua. Ia terkenal karena perjuangannya membela hak-hak asasi

    manusia, khususnya masyarakat di sekitar PT Freeport Indonesia.

    Saksikan wawancara dengan Yosepha Alomang dalam video berikut:

    Saya juga tidak bilang bahwa sudah sepatutnya ArtJog memperoleh sponsorship

    Freeport. Tidak pula saya mengatakan bahwa isu tersebut bukan masuk dalam

    permasalahan kehidupan kita sehari-hari.

    Laman Facebook saya senyap soal kongsi antara ArtJog dan Freeport. Yang protes

    adalah mereka yang di Jawa, mereka yang seniman. Untuk mereka, saya ucapkan

    Pesan dari Papua Mama Yosepha Alomang

    https://www.youtube.com/watch?v=uO299RAt-NM
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    5/13

    terimakasih untuk solidaritas dengan kami. Ini memang isu integritas seniman, tapi

    saya khawatir ini bukan isu Papua, bukan isu kami.

    Teman saya yang suaminya pegawai Freeport tenang-tenang saja. Seni bukan

    urusan dia. Integritas seniman bukan urusan dia. Dan Freeport sudah lama di luar

    kendalinya.

    Mungkin hidup lebih mudah seandainya musuh kita, sumber masalah kita di Papua

    hanya Freeport.

    Semoga ini masuk akal.

    *Ligia Judith Giay lahir dan besar di Jayapura. Ia adalah sarjana S1 jurusan Sejarah

    dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini, ia sedang menempuhpendidikan S2 di Colonial and Global History department, Leiden University.

    BAGAIMANA CERITA INI MEMBUAT ANDA MERASA?

    0%

    Senang 21%

    Sedih 0%

    Marah

    0%

    Tidak

    Peduli 68%

    Terinspirasi 5%

    Takut 6%

    Terhibur 0%

    Terganggu

    ARTIKEL INI MEMBUAT PEMBACA TERINSPIRASI

    Show 2 Comments

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    6/13

    Ayo langganan Indonesia wRap

    Kronologi negosiasi perpanjangan kontrak FreeportIndonesia

    Menanggapi kritik yang dilontarkan Menko Rizal Ramli, Menteri Sudirman Said

    paparkan kronologi perundingan antara pemerintah dengan Freeport. Beragam

    kepentingan mengepung prosesnya

    Uni Lubis

    @unilubis

    Published 9:36 AM, October 13, 2015

    Updated 9:36 AM, October 13, 2015

    Masukkan email Anda Berlangganan!

    85 rbSuka

    Follow @rapplerid 18.5K followers

    BAHASA INDONESIA

    http://www.rappler.com/indonesiahttps://twitter.com/intent/user?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.rappler.com%2Findonesia%2F136479-artjog-freeport-papua&ref_src=twsrc%5Etfw&region=count_link&screen_name=rapplerid&tw_p=followbuttonhttps://twitter.com/intent/follow?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.rappler.com%2Findonesia%2F136479-artjog-freeport-papua&ref_src=twsrc%5Etfw&region=follow_link&screen_name=rapplerid&tw_p=followbuttonhttp://instagram.com/rapplerid?ref=badgehttps://twitter.com/intent/user?screen_name=unilubishttp://www.rappler.com/authorprofile/uni-lubishttp://www.rappler.com/authorprofile/uni-lubis
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    7/13

    JANGKA PANJANG. Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia sepakati perpanjangan kontrak

    karya pada 8 Oktober 2015. Foto dari website Freeport Indonesia

    JAKARTA, Indonesia Mulai dari politisi yang mengatasnamakan presiden dan

    wakil presiden untuk minta jatah saham, sampai keinginan menguasai pasokan

    bisnis listrik ke raksasa tambang yang berlokasi di Timika, Papua, adalah kerumitanyang dihadapi dalam proses renegosasi perpanjangan kontrak karya Freeport.

    Bukan rahasia lagi jika politisi dan penguasa selama lima pemerintahan, mulai dari

    era Suharto sampai era Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kepentingan besar

    dengan kelanjutan operasional PT Freeport Indonesia.

    Senin malam, 12 Oktober, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said

    memaparkan cerita di balik proses negosiasi yang berujung dengan pengumuman

    pada tanggal 8 Oktober lalu, yang menyatakan bahwa pemerintah dan PT Freeport

    sepakat melanjutkan operasi dan menambah investasi.

    Dalam seluruh proses ini, kami berpegang kepada perintah langsung dari Bapak

    Presiden, bahwa perlu dicari solusi terbaik, dan jangan melanggar hukum dan

    perundang-undangan yang berlaku, kata Sudirman.

    Beberapa kali dia menegaskan bahwa dia hanya tunduk kepada apa yang sudah

    digariskan oleh presiden.

    http://ptfi.co.id/id
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    8/13

    Berikut kronologi perundingan pemerintah dan PT Freeport Indonesia:

    19 Desember 2012.Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM

    mengundang PT Freeport Indonesia untuk membahas 6 isu strategis renegosiasi

    amandemen kontrak karya (luas wilayah, kelanjutan operasi, penerimaam negara,

    divestasi, pengolahan pemurnian, dan penggunaan barang, jasa serta tenaga kerja

    dalam negeri).

    25 Juli 2014. Memorandum of Understanding (MoU) renegosiasi amandemen

    kontrak karya antara PT Freeport Indonesia dengan pemerintah ditandatangani,

    wilayah kontrak karya (WKK) disepakati 90.360 hektare dan projek area 36,640

    hektare, divestasi 30 persen, pajak badannailed down, Penerimaan Negara Bukan

    Pajak dan Pajak lainnya prevailingsampai dengan tahun 2021, kelanjutan operasi

    pertambangan dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), pengolahandan pemurnian akan dilaksanakan di dalam negeri dengan mewujudkan suatu

    fasilitas pemurnian tembaga tambahan di Indonesia dengan mengutamakan

    penggunaan tenaga kerja, barang, dan jasa dalam negeri.

    23 Desember 2014.Pemerintah dan PT Freeport Indonesia, dengan melibatkan

    pemerintah daerah (kepala dinas Energi dan Sumber Daya Mineral), melakukan rapat

    membahas perkembangan naskah amandemen kontrak karya PT FreeportIndonesia.

    23 Januari 2015.Pemerintah dan PT Freeport Indonesia memperpanjang MoU

    renegosiasi amandemen kontrak karya untuk memberikan kesempatan kepada para

    pihak untuk menyepakati amandemen kontrak karya.

    9 Juli 2015.Surat PT Freeport Indonesia mengenai Permohonan Perpanjangan

    Operasi.

    31 Agustus 2015.Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengirimkan teguran

    keras kepada PT Freeport Indonesia atas ketidaktaatan PT Freeport Indonesia dalam

    menyelesaikan amandemen kontrak karya dan ketidakpatuhan dalam menjalankan

    amanat UU Minerba.

    11 September 2015.Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menanggapisurat PT Freeport Indonesia atas Permohonan Perpanjangan Operasi.

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    9/13

    7 Oktober 2015.PT Freeport Indonesia mengirimkan surat ke Menteri ESDM terkait

    Permohonan Perpanjangan Operasi.

    7 Oktober 2015.Menteri ESDM mengirimkan surat kepada PT Freeport Indonesia

    yang menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia dapat terus melakukan kegiatan

    operasinya hingga 30 Desember 2021 dan PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk

    melakukan investasi dan meneruskan renegosiasi untuk menyesuaikan dengan

    peraturan perundang-undangan yang ada.

    Perkembangan proses negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia. Foto

    oleh Uni Lubis

    Surat yang dikirimkan Menteri ESDM itu ditujukan kepada James R. Moffett, Ketua

    Dewan Direksi Freeport McMoran, induk PT Freeport Indonesia. Ada 4 poin pentingdalam surat yang membalas permohonan perpanjangan operasi itu.

    1. Sambil melanjutkan proses penyelesaian aspek legal dan regulasi, pada

    dasarnya PT Freeport Indonesia dapat terus melakukan kegiatan operasinya

    sesuai dengan kontrak karya hingga Desember 2021.

    2. Pemerintah telah menerima permohonan perpanjangan operasi PT Freeport

    Indonesia melalui surat tertanggal 9 Juli 2015, sebagaimana kami sampaikan

    dalam surat tanggapan No. 6665/05/MEM/2015 tanggal 11 September 2015.

    3. Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan penataan ulang regulagi bidang

    mineral dan batubara, agar lebih sesuai dengan semangat menarik investasi di

  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    10/13

    bidang sumber daya alam di Indonesia. PT Freeport Indonesia dapat segera

    mengajukan permohonan perpanjangan operasi pertambangan, setelah

    diimplementasikannya penataan peraturan perundang-undangan. Lebih lanjut

    dipahami bahwa persetujuan atas permohonan tersebut nantinya akan

    memberikan kepastian dalam aspek keuangan dan hukum sejalan dengan isi

    kontrak yang saat ini berlaku.

    4. Dapat ditegaskan bahwa terkait permohonan perpanjangan kontrak PT Freeport

    Indonesia, kami memahami bahwa Pemerintah Indonesia dan PT Freeport

    Indonesia telah berdiskusi dan menyepakati seluruh aspek dalam Naskah

    Kesepakatan Kerjasama yang ditandatangani pada 25 Juli 2014. Pemerintah

    Indonesia juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan investasi asing di

    Indonesia, namun karena perlunya penyesuaian peraturan yang berlaku di

    Indonesia, maka persetujuan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia akan

    diberikan segera setelah hasil penataan peraturan dan perundang-undangan dibidang mineral dan batubara diimplementasikan. Sebagai konsekuensi atas

    persetujuan tersebut PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk

    menginvestasikan dana tambahan sebesar 18 miliar dolar AS untuk kegiatan

    PT Freeport Indonesia selanjutnya.

    Dalam surat saya, tidak ada kata atau kalimat yang menyebutkan bahwa PT

    Freeport Indonesia mendapatkan hak perpanjangan, sebagaimana yang diramaikan

    oleh media hari-hari ini, kata Sudirman. Surat itu ditembuskan ke Presiden Republik

    Indonesia.

    Sekitar empat kali saya bertanya kepada Bapak Presiden, apakah kontrak Freeport

    akan diperpanjang? Beliau selalu mengatakan, tidak ada niat untuk menghentikan.

    Tapi, pada saat ini secara peraturan dan perundang-undangan memang belum

    memungkinkan, kata Sudirman.

    Senin kemarin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik keras

    Sudirman yang dianggap terlalu membela Freeport dan memberikan perpanjangan

    kontrak.

    Kontrak Karya antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia memang

    memungkinkan raksasa tambang itu mengajukan perpanjangan kontrak setiap saat.

    Kontrak Karya ini diteken pada 30 Desember 1991, ketika posisi Menteri

    Pertambangan dijabat Ginandjar Kartasasmita. Pasal 31 dalam kontrak karya itu

    mengatur mengenai jangka waktu, yang bunyinya adalah:

    http://www.rappler.com/indonesia/108640-investasi-jangka-panjang-indonesia-freeport
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    11/13

    1. Persetujuan ini mulai berlaku secara efektif pada tanggal penandatanganan

    persetujuan ini.

    2. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum, Persetujuan ini akan

    mempunyai jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun sejak tanggal penandatanganan

    persetujuan ini; dengan ketentuan bahwa Perusahaan akan diberi hak untuk

    memohon dua kali perpanjangan masing-masing 10 (sepuluh) tahun atas

    jangka waktu tersebut secara berturut-turut, dengan syarat disetujui

    Pemerintah. Pemerintah tidak akan menahan atau menunda Persetujuan

    tersebut secara tidak wajar. Permohonan tersebut dari Perusahaan dapat

    diajukan setiap saat selama jangka waktu Persetujuan ini, termasuk setiap

    perpanjangan sebelumnya.

    Sementara itu, Kementerian ESDM kini sedang berdiskusi dengan DPR tentang

    penyesuaian UU.

    Dengan pihak DPR kami tengah membicarakan pemyesuaian UU dan aturan. Bukan

    hanya untuk Freeport, tapi untuk sektor mineral dan pertambangan secara

    keseluruhan. Soalnya, tidak mungkin sebuah investasi miliaran dolar, hanya dapat

    persetujuan perpanjangan izin usaha, dua tahun sebelum kontraknya berakhir.

    "Lagipula, sesuai dengan pasal dalam Pasal 31 KK yang sampai kini masih berlaku,

    PT Freeport Indonesia memang boleh mengajukan perpanjangan setiap saat.Tergantung pemerintah bagaimana menyikapinya, kata Sudirman. Rappler.com

    BACA JUGA:

    5 poin penting dalam kesepakatan baru Indonesia-Freeport

    Freeport, Pak JK, dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah

    ANALYSIS: US mining giant's deal with gov't a victory for Jokowi

    BAGAIMANA CERITA INI MEMBUAT ANDA MERASA?

    Senang Sedih Marah Tidak

    Peduli Terinspirasi Takut Terhibur Terganggu

    http://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/bahasa/englishedition/109025-freeport-deal-jokowi-grasberg-mininghttp://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/82764-freeport-jk-bupati-bantaeng-nurdin-abdullahhttp://www.rappler.com/indonesia/108640-investasi-jangka-panjang-indonesia-freeport
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    12/13

    Ayo langganan Indonesia wRap

    Masukkan email Anda Berlangganan!

    85 rbSuka

    Follow @RapplerID

    Cerita-ceritainimembuatoranglain

    Periksamereka!

    Back

    https://twitter.com/rappleridhttp://instagram.com/rapplerid?ref=badge
  • 7/26/2019 Artjog, Freeport, Dan Papua

    13/13

    Selamat datang di Rappler Indonesia. Rappler adalah jaringan berita sosial di mana berita dan cerita

    menginspirasi komunitas dan memicu aksi nyata untuk perubahan sosial.

    Baca selengkapnya

    Rappler ID FacebookInstagram

    Twitter

    Email

    Tentang Kami

    mailto:[email protected]://www.twitter.com/rappleridhttp://www.instagram.com/rappleridhttp://www.facebook.com/rappleridhttp://www.rappler.com/indonesia/tentang-kami