rizky kurnia pratama 1612007 tugas e-learning...
TRANSCRIPT
1
Tanggal: 24 oktober 2016 dosen: putrid taqwa prasetyaningrum,ST,MT MK. Prinsip prinsip manajemen akutansi
RIZKY KURNIA PRATAMA 1612007 Kelas Regular Pagi Tugas e-learning 2
Mercu Buana Yogyakarta Fakultas Teknologi Informasi
Sistem Informasi 2016
2
SOAL
Soal: 1. Jelaskan sebanyak-banyaknya (meliputi: Pengertian,Penerapan/Ruang Lingkup,Tahapan-tahapan,disertai dengan contoh): A. Fungsi Bukti Transkasi B. Proses Transaksi C. Membaca bukti transaksi D. Manfaat bukti transaksi
Jawaban
1. Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan satuan uang. Di dalam akuntansi, transaksi dikatakan valid atau sah, apabila dilengkapi dengan bukti transaksi. Bukti transaksi adalah bukti fisik adanyatransaksi yang terjadi pada perusahaan.
2. Penerapan transaksi: jual beli barang/jasa,tukar menukar barang/jasa,
3.
Pencatatan transaksi dalam dokumen
A. TAHAP PENCATATAN.
Tahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha
merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga timbul
laporan keuangan. Langkah-langkah untuk pencatatan transaksi keuangan
perusahaan adalah sebagai berikut :
a) Menyiapkan bukti pencatatan (dokumen sumber)
b) Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
c) Melakukan posting ke dalam buku besar
Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus
dicatat.
3
B. Tahap Pengihtisaran
1. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
2. Jurnal penyesuaian
3. Neraca saldo disesuaikan
4. Perhitungan rugi laba dan neraca
5. Penyusunan laporan keuangan
6. Jurnal penutup
7. Pembuatan neraca saldo penutup
8. Jurnal pembalik.
C. Tahap pelaporan
1. Laporan keuangan
2. Jurnal penutup
3. Neraca saldo setelah penutupan.
Sebagai hasil akhir dan tujuan akuntansi adalah menghasilkan informasi
ekonomi, untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar
hasil akhir mudah dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas
maka data perusahaan perlu diproses melalui tahap-tahap dalam siklus
akuntansi, berdasarkan suatu prinsi yang berterima umum.
Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal setiap 3 bulan,
persemester atau setahun sekali dan sebagainya. Laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan perubahan posisi keuangan.
5. Catatan atas laporan keuangan
4
6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
Jenis-jenis dokumen transaksi
Dokumen transaksi dibagi menjadi dua, yaitu :
Dokumen transaksi Intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di
dalam lingkungan perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah Bukti memorial,
bukti kas masuk, dan bukti kas keluar
Dokumen transaksi Ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar
perusahaan. Contohnya adalah Faktur, Nota kontan, Nota Debet/Kredit, Cek,
Bilyet Giro, dan Kuitansi.
1. Faktur
Faktur adalah bukti Transaksi pembelian atau penjualan barang secara kredit.
2. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
3. Nota kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi suatu pnjualan atau pembelian barang secara
tunai
4. Nota debet
Nota debet adalah dokumen transaksi pengembalian barang yang telah dibeli
dengan cara kredit atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian
rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan.
5. Nota kredit
Nota kredit adalah dokumen transaksi penerimaan kembali barang dagang yang
telah dijual dengan cara kredit atau pengurangan harga faktur karena barang
sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan.
6. Cek
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank.
5
7. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah kepada bank dari nasabah yang bersangkutan.
8. Memo
Memo adalah bukti transaksi intern yang digunakan untuk pencatatan antara
bagian manajer dengan bagian-bagian yang ada di perusahaan
JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis
dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke
dalam buku besar
1. Jurnal Umum
2. Jurnal khusus
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)
d. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
BUKU BESAR
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan
rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing
rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening
tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau
dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
Berikut ini contoh buku besar tiap akun :
6
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Adapun tujuan penyusunan laporan keuangan secara singkat adalah
untuk memberikan informasi yang relevan pada pihak-pihak di luar perusahaan.
1. Menyusun Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan yang harus disusun pertama kali adalah laporan laba rugi.
Laporan laba rugi memiliki 3 komponen yaitu komponen pendapatan jasa, biaya
dan laba/rugi. Untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa sangatlah
mudah karena kita hanya perlu mengutip saldo-saldo pada akun pendapatan dan
biaya dari neraca saldo (kertas kerja).
A. fungsi bukti transaksi
a. Sebagai alat bukti yang sah Ketika kita melakukan sebuah transaksi, misal jual beli online dan kita membeli sebuah kosmetik, penjual akan mengirimkan barang pesanan kita kalau kita sudah mentransfer harga barang yang sudah kita pesan sekaligus juga menunjukkan bukti pembayaran tersebut b. laporan keuangan
7
semua perusahaan membutuhkan laporan, laporan keuangan itu penting karna ketika tidak ada laporan keuangan maka bisa muncul sesuatu hal yang tidak diinginkan contoh korupsi,penggelappan dana,pencucian uang, dll c. tanda bukti kesepakatan sebagai bukti kesepakatan guna tidak terjadi konflik dimasa yang akan datang dengan mendatangi perjanjian bermaterai d. mengetahui pengeluaran keuangan dengan adanya bukti transaksi sang direktur akan tau pengeluaran sehari hari dalam perusahaannya. e. sebagai jalan evaluasi(memperbaiki kinerja) tidak ada perusahaan yang sempurna semua ada plus dan minus, maka fungsi transaksi kelima sebagai evaluasi perusahaan agar memperbaiki kinerjanya, seperti menghemat kas,mengurangi produk yang tidak perlu(tidak dibutuhkan pasar) dsb. f. dokumen perusahaan sebagai history(catatan) perusahaan, bisa digunakan untuk referensi data perusahaan bagi penerus(pengganti direktur) perusahaan ketika owner/direkturnya meninggal dunia. g. sebagai bukti kewajiban pembukuan/pencatatan dan pemeriksaan pajak Setiap Wajib Pajak Badan (UD, CV, PT, Yayasan, Ormas, perkumpulan, kegiatan usaha dll) Wajib Memiliki Pembukuan. Pembukuan dalam perpajakan dimaksudkan untuk mempermudah pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), penghitungan Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan Penghitungan PPN dan PPnBM, yang pada dasarnya untuk mengetahui posisi keuangan. SPT sendiri merupakan sarana bagi Wajib Pajak (WP) untuk melaporkan semua kegiatan usahanya dalam periode tertentu.
8
**SPT juga merupakan obyek pemeriksan pajak, sehingga sebaiknya tidak menyajikan informasi-informasi yang salah, yang dapat merugikan baik dari pihak fiskus ataupun pihak wajib pajak.
B. Proses transaksi
proses transaksi adalah kegiatan yang diakukan seseorang yang menimbulkan perubahan terhadap harta atau keuangan yang dimiliki baik itu bertambah ataupun berkurang. Misalnya menjual harta, membeli barang, membayar hutang, serta membayar berbagai macam kebutuhan hidup Contoh proses transaksi a. membeli barang b.membayar hutang c. membeli jasa(potong rambut,ojek,pijat,dll) d. menabung dibank e. mengambil uang tabungan di atm/bank f. bersedekah g.transfer uang kebank
C. membaca bentuk transaksi Beberapa bentuk transaksi
1. Bentuk nota atau notes
9
2. bentuk kwitansi
3. invoice/bentuk faktur
10
4. memo internal
11
5. nota kredit
12
D. manfaat bukti transaksi
Bukti dalam transaksi
Sebagai catatan historis dalam melakukan transaksi
Sebagai tambahan alat bukti dalam hukum apabila digunakan dalam
ranah hukum
13
TERIMA KASIH