ppt pkn penembakan pt freeport copy 3

16
Kasus Penembakan PT Freeport

Upload: hasnabstr

Post on 10-Feb-2017

68 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Kasus Penembakan PT Freeport

o PT. Freeport merupakan perusahaan pertambangan emas terbesar di dunia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & GoldInc. Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar kepada Indonesia yang hampir sama dengan 2 persen PDB Indonesia.

o Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura, Kabupaten Mimika,Provinsi Papua. Ini menunjukkan bahwa PT. Freeport Indonesia sangat mempengaruhi pendapatan Indonesia karena dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam 25 tahun terakhir, yaitu 540 dolar per ons, Freeport diperkirakan akan mengisi kas pemerintah sebesar 1 miliar dolar per tahun, selama harga emas menggalami kenaikan harga.

o Tetapi tidak dapat dielak bahwa dampak besar berupa kerusakan lingkungan telah terjadi dan adanya kekurangan perhatian terhadap buruh. Karena adanya kasus penembakan buruh perusahaan tambang logam mulia, PT Freeport di Timika, Papua oleh aparat keamanan merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serta pengingkaran kewajiban. Demikian dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) M Chairul Basyar.

o Seorang karyawan PT Freeport Indonesia tewas, dan tiga lainnya luka setelah diberondong tembakan aparat keamanan, Senin 10 Oktober 2010, sekitar pukul 10.30 WIT di terminal Freeport Gorong-gorong Timika, Papua. Mereka ditembaki ketika hendak naik ke areal tambang di Tembagapura.

o Insiden ini bermula ketika ribuan karyawan yang sejak 15 September lalu menggelar aksi mogok kerja, hendak naik menuju areal tambang di Tembagapura melalui terminal Gorong-gorong. Namun, pihak manajemen Freeport dibantu aparat kepolisian menghadang.

o Tujuan mereka naik untuk menutup Freeport karena hingga saat ini manajemen tidak mau berunding. Lantas, saat menuju terminal bus Freeport, mereka dihadang dan kemudian ditembaki aparat.

o Empat karyawan tertembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, setengah jam kemudian nyawa salah satu karyawan bernama Piter Ayami Seba tidak tertolong.

A. Kasus Peristiwa

21 Februari 2006, terjadi pengusiran terhadap penduduk setempat yang melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah produksi Freeport di Kali Kabur Wanamon. Pengusiran dilakukan oleh aparat gabungan kepolisian dan satpam Freeport. Akibat pengusiran ini terjadi bentrokan dan penembakan. Penduduk sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menduduki dan menutup jalan utama Freeport di Ridge Camp, di Mile 72-74, selama beberapa hari. Jalan itu merupakan satu-satunya akses ke lokasi pengolahan dan penambangan Grasberg.

22 Februari 2006, sekelompok mahasiswa asal Papua beraksi terhadap penembakan di Timika sehari sebelumnya dengan merusak gedung Plasa 89 di Jakarta yang merupakan gedung tempat PT Freeport Indonesia berkantor.

23 Februari 2006, masyarakat Papua Barat yang tergabung dalam Solidaritas Tragedi Freeport menggelar unjuk rasa di depan Istana, menuntuk presidenuntuk menutup Freeport Indonesia. Aksi yang sama juga dilakukan olehsekitar 50 mahasiswa asal Papua di Manado.

25 Februari 2006, karyawan PT Freeport Indonesia kembali bekerja setelah palang di Mile 74 dibuka.

27 Februari 2006, Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat menduduki kantor PT Freeport Indonesia di Plasa 89, Jakarta. Aksi menentang Freeport juga terjadi di Jayapura dan Manado.

28 Februari 2006, Demonstran di Plasa 89, Jakarta, bentrok dengan polisi. Aksi ini mengakibatkan 8 orang polisi terluka.

3 Maret 2006, masyarakat Papua di Solo berdemonstrasi menentang Freeport.7 Maret 2006, demonstrasi di Mile 28, Timika di dekat bandar udara Moses Kilangin

mengakibatkan jadwal penerbangan pesawat terganggu.14 Maret 2006, massa yang membawa anak panah dan tombak menutupDi Timika Massa juga mengamuk di depan Hotel Sheraton. 15 Maret 2006, Polisi membubarkan massa di Mile 28 dan menangkap delapan orang

yang dituduh merusak Hotel Sheraton. Dua orang polisi terkena anak panah.16 Maret 2006, aksi pemblokiran jalan di depan Kampus Universitas Cendrawasih,

Abepura, Jayapura,oleh masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Parlemen Jalanan dan Front Pepera PB Kota Jayapura,berakhir dengan bentrokan berdarah, menyebabkan 3 orang anggota Brimob dan 1 intelijen TNI tewas dan puluhan luka-luka baik dari pihak mahasiswa dan pihak aparat.

17 Maret 2006, Tiga warga Abepura, Papua, terluka akibat terkena peluru pantulan setelah beberapa anggota Brimob menembakkan senjatanya ke udara di depan Kodim Abepura. Beberapa wartawan televisi yang meliput dianiaya dan dirusak alat kerjanya oleh Brimob.

22 Maret 2006, satu lagi anggota Brimob meninggal dunia setelah berada dalam kondisi kritis selama enam hari.

23 Maret 2006, lereng gunung di kawasan pertambangan terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, longsor dan menimbun sejumlah pekerja. 3 orang meninggal dan puluhan lainnya cedera.

23 Maret 2006, Kementerian Lingkungan Hidup mempublikasi temuan pemantauan dan penataan kualitas lingkungan di wilayah penambangan PT Freeport Indonesia. Hasilnya, Freeport dinilai tak memenuhi batas air limbah dan telah mencemari air laut dan biota laut.

18 April 2007, sekitar 9.000 karyawan Freeport mogok kerja untuk menuntut perbaikan kesejahteraan. Perundingan akhirnya diselesaikan pada 21 April setelah tercapai kesepakatan yang termasuk mengenai kenaikan gaji terendah.

21 Oktober 2011, sekitar tiga orang tewas akibat insiden penembakan di kawasan Freeport Timika Papua. Marcelianus, seorang personel polri berpangkat Brigadir Polisi Satu juga tewas tertembak.

B. Beberapa pernyataan dari PTFI

Hal ini merupakan inti dari konsep pembangunan berkelanjutan yang kami lakukan. Dengan berkarya guna mencapai pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan dan program usaha, kami ikut menjamin lingkungan hidup dan masyarakat yang sehat di wilayah kerja kami dan masyarakat disekitar kami, yang menjadi sangat penting bagi keberhasilan kami di masa depan.Pada intinya PTFI hanya mengambil, mengolah, serta memberikan patokan harga jual. Alokasi dana sebagian keuntungan untuk menutupi kewajiban dalam melestarikan alam sekitar papua dengan memberikan sedikit hal yang dianggap bermanfaat bagi negara kita seperti Rumah Sakit, bantuan dana keamanan, pengambilan tenaga kerja dari Indonesia pada bagian tertentu.Chairman FCX James R. Moffett dan CEO FCX Richard C. Adkerson akhirnya memberikan pernyataannya.

Nilai-Nilai Pancasila yang dilanggar1. Nilai Dasar◦Kasus ini juga melanggar Pancasila sila ke-1 yang berbunyi:

“Ketuhanan Yang Maha Esa” karena dalam agama tidak diperbolehkan untuk membunuh sesama manusia.

◦ Kasus ini juga melanggar Pancasila sila ke-2 yang berbunyi: “Kemanusiaan yang adil dan beradab” karena tidak adanya campur tangan langsung PT Freeport ke masyarakat dan polisi yang bertindak gegabah dalam menyelesaikan masalah.

◦ Pancasila sila ke-4 yang berbunyi: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan” karena polisi sebagai pihak keadilan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

◦ Kasus Penembakan PT Freeport melanggar Pancasila yaitu sila ke-5 yang berbunyi:"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" karena 8 orang karyawan tertembak oleh polisi pada saat menggelar aksi mogok kerja dan hendak menuju areal tambang di Tembagapura melalui terminal gorong-gorong. Namun, pihak manajemen Freeport dibantu aparat kepolisian menghadang. 1 orang langsung tewas di tempat, 2 luka parah dan lainnya luka ringan.

2. Nilai Instrumental

Atas dasar itu, mengacu pasal 28 A, 28 E, 28 G, 28 I UUD 1945 dan pasal 4 & pasal 9 ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, Pigai menyimpulkan telah terjadi pelanggaran HAM. Yaitu pelanggaran hak untuk hidup yang merupakan hak yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. “PT Freeport Indonesia telah terbukti melakukan pelanggaran HAM dalam peristiwa runtuhnya terowongan Big Gossan,” tegasnya.◦ KUHP terkait wanprestasi pasal 1320 “supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi

empat syarat: 1. Kesepakatan mereka mengikatkan dirinya; 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3. Suatu pokok persoalan tertentu; 4. Suatu sebab yang halal.”

◦ KUHP mengakibatkan orang mati atau terluka karena salahnya pasal 359 “Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain meninggal, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.”

◦Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal pasal 33 ayat (3) “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. ”

UNDANG-UNDANG LAINNYA:

◦No.4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara, Bab II Asas Dan Tujuan  ◦ Pasal 2 “ Pertambangan mineral dan/atau batubara dikelola berasaskan: a. manfaat,

keadilan, dan keseimbangan; b. keberpihakan kepada kepentingan bangsa; c. partisipatif, transparansi, dan akuntabilitas; d. berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.” dan

◦ Pasal 3 “Dalam rangka mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan, tujuan pengelolaan mineral dan batubara adalah: a. menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan secara berdaya guna, berhasil guna, dan berdaya saing; b. menjamin manfaat pertambangan mineral dan batubara secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup; c. menjamin tersedianya mineral dan batubara sebagai bahan baku dan/atau sebagai sumber energi untuk kebutuhan dalam negeri; d. mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan nasional agar lebih mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional; e. meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta menciptakan lapangan kerja untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat; dan f. menjamin kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara."

◦No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ◦Pasal 3 “Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan: a.

melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia; c. menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem; d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup; e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup; f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan; g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia; h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana; i. mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan j. mengantisipasi isu lingkungan global.”

3. NILAI PRAKSIS

SILA PANCASILASIKAP YANG DITUNJUKKAN YANG BERKAITAN DENGAN

PENEGAKAN HAM2. Kemanusiaan yang Adil dan

BeradabMengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusiaSaling mencintai sesama manusiaTenggang rasa kepada orang lainTidak semena-mena kepada orang lainMenjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajibanMenghormati hak-hak orang lain

Suka memberi pertolongan kepada orang lain

VIDEO PENEMBAKAN BURUH PT FREEPORT

Pertanyaan