obesitas pada anak

3
Obesitas pada anak Dewasa ini, obesitas merupakan hal yang sangat biasa dijumpai pada anak-anak, baik bayi ataupun balita. obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebih dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh normal (Soetjiningsih, 1995) obesitas tersebut secara perlahan sudah menjadi hal biasa yang kemudian baru disadari akibat buruknya setelah anak tersebut tumbuh dewasa dan menderita penyakit tertentu seperti diabetes melitus atau penyakit vardiovascular. obesitas pada anak ini patut menjadi perhatian kita bersama karena prevalensi obesitas pada anak saat ini sangat meningkat tajam, sehingga perlu kita telaah faktor resiko dan akibat yang dapat timbul. Data dari dua survei yang dilakukan Lembaga Survei Gizi dan Kesehatan Nasional (NHANES) pada periode 1976-1980 dan 2003-2006 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas terus meningkat secara nyata pda beberapa kelompok usia anak, yakni pada kelompok usia 2-5 tahun prevalensinya meningkat dari 5% menjadi 12,4% pada kelompok usia 6- 11 tahun prevalesnsinya meningkat dari 6,5% menjadi 17%; dan pada kelompok usia 12-19 tahun prevalensinya meningkat dari 5% menjadi 17,6% (Genis, 2007, h 6) Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan prevalensi yang terjadi lebih daru 2x lipat. Kenaikan yang sangat ekstrim ini tentu diakibatkan oleh faktor pencetus yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap obesitas. Apabila sudah diketahui, maka nantunya faktor- faktor tersebut bisa dikendalikan pada anak sehingga dapat mencegah terajdinya obesitas. Dalam pengamatan sehari-hari ada anak obesitas biasanya memiliki pola makan yang berbeda dan aktivitas fisik yang rendah. Menurut Soetjiningsih 1995, beberapa faktor penyebab obesitas antaralain : 1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh - Pada bayi Bayi baru lahir juga dapat mengalami obesitas, beberapa penyebabnya antara lain : a. Faktor keturunan b. Ibu yang obesitas c. Pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihan

Upload: hastinefia

Post on 06-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obesitas

TRANSCRIPT

Page 1: Obesitas Pada Anak

Obesitas pada anak

Dewasa ini, obesitas merupakan hal yang sangat biasa dijumpai pada anak-anak, baik bayi ataupun balita. obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebih dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh normal (Soetjiningsih, 1995) obesitas tersebut secara perlahan sudah menjadi hal biasa yang kemudian baru disadari akibat buruknya setelah anak tersebut tumbuh dewasa dan menderita penyakit tertentu seperti diabetes melitus atau penyakit vardiovascular. obesitas pada anak ini patut menjadi perhatian kita bersama karena prevalensi obesitas pada anak saat ini sangat meningkat tajam, sehingga perlu kita telaah faktor resiko dan akibat yang dapat timbul.

Data dari dua survei yang dilakukan Lembaga Survei Gizi dan Kesehatan Nasional (NHANES) pada periode 1976-1980 dan 2003-2006 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas terus meningkat secara nyata pda beberapa kelompok usia anak, yakni pada kelompok usia 2-5 tahun prevalensinya meningkat dari 5% menjadi 12,4% pada kelompok usia 6-11 tahun prevalesnsinya meningkat dari 6,5% menjadi 17%; dan pada kelompok usia 12-19 tahun prevalensinya meningkat dari 5% menjadi 17,6% (Genis, 2007, h 6)

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan prevalensi yang terjadi lebih daru 2x lipat. Kenaikan yang sangat ekstrim ini tentu diakibatkan oleh faktor pencetus yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap obesitas. Apabila sudah diketahui, maka nantunya faktor-faktor tersebut bisa dikendalikan pada anak sehingga dapat mencegah terajdinya obesitas.

Dalam pengamatan sehari-hari ada anak obesitas biasanya memiliki pola makan yang berbeda dan aktivitas fisik yang rendah. Menurut Soetjiningsih 1995, beberapa faktor penyebab obesitas antaralain :

1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh- Pada bayi

Bayi baru lahir juga dapat mengalami obesitas, beberapa penyebabnya antara lain :a. Faktor keturunanb. Ibu yang obesitasc. Pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihand. Ibu diabetes/pradiabetes

- Gangguan emosionalPada anak dengan usia yang lebih besar biasanya melampiaskan emosional nya kepada makanan, seperti pelampiasan kebutuhan kasih sayang, maka makanan dijadikan alat untuk mencapai kepuasan dalam mendapatkan kasih sayang tersebut.

- Gaya hidup masa kiniKebiasaan anak-anak memakan makanan fasfood yang memiliki kandungan kalori yang tinggi seperti pizza, burger, ayam goreng, kentang goreng dll.

2. Penggunaan kalori yang kurangBerkurangnya pemakaian energi yang merupakan akibat berkurangnya aktifitas fisik. Kebiasaan hidup masa kini ini sangat terlihat dari peningkatan kemampuan anak dalam mengikuti perkembangan teknologi. Tidak jarang kita menjumpai anak yang sudah mahir menggunakan telpon selular orangtuanya, atau menggunakan komputer. Selain itu kebiasaan menonton tv atau bermain game digital juga menyebabkan anak kurang bergerak.

Page 2: Obesitas Pada Anak

3. HormonalAdanya keadaan abnormal dari hipotalamus yang menyebabkan hiperfagia yaitu nafsu makan yang berlebihan karena gangguan pada pusat kenyang di otak.

Menurut soetjiningsih 1995 juga disebutkan beberapa faktor predisposisi lain yang menyebabkan obesitas yaitu :

1. Herediter (faktor keturunan)Apabila anak memiliki salah satu orang tua yang obesitas maka anak tersebut memiliki resiko 40% menjadi obesitas, sedangkan apabila kedua orangtuanya obesitas maka anak tersebut memiliki resiko 80% menjadi obesitas.

2. Suku/bangsa3. Pandangan masyarakat yang salah, yaitu bayi yang sehat = bayi yang gemuk4. Anak cacat, anak aktifitasnya kurang karena problem fisik/cara mengasuh5. Umur orang tua yang sudah lanjut baru punya anak, anak tunggal, anak “mahal”, anak dari

orang tua tunggal, dll6. Meningkatnya keadaan sosial ekonomi sekarang

Peningkatan sosial ekonomi menyebabkan kemampuan orangtua memberikan makanan sebanyak-banyaknya pada anak

Dalam penelitian ini akan diuji seberapa kuat faktor-faktor tersebut mempengaruhi prevalensi obesitas pada anak, sehingga dapat dicarikan solusi menghadapi faktor-faktor resiko tersebut.

Referensi :

Ginanjar Genis, Obesitas Pada Anak, Jakarta: Mizan Publika, 2007

Soetjiningsih, tumbuh kembang anak, Jakarta: EGC, 1995