obesitas-c3

21
OBESITAS

Upload: riri

Post on 28-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

obesitas

TRANSCRIPT

Page 1: OBESITAS-C3

OBESITAS

Page 2: OBESITAS-C3

DEFINISI

• Suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa

• Kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologik spesifik

Page 3: OBESITAS-C3

• Obesitas ≠ Overweight

• Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan

• Overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal.

Page 4: OBESITAS-C3

INSIDENS

Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas dalam % populasi

Page 5: OBESITAS-C3

Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas penduduk dunia berdasarkan gender

Page 6: OBESITAS-C3

Perkiraan prevalensi overweight dan obesitas di Indonesia

Page 7: OBESITAS-C3

ETIOLOGI

• Genetik • Faktor Fisiologi • Faktor Sosial Ekonomi• Penentu Tingkah Laku / Psikologi • Kerusakan Pada Salah Satu Bagian Otak   • Pola Makan Berlebihan • Kurang Gerak/Olahraga • Pengaruh Emosional • Lingkungan

Page 8: OBESITAS-C3

KLASIFIKASI

Klasifikasi IMT (kg/m2)

Berat badan kurang < 18,5

Kisaran normal 18,5 – 24,9

Berat badan lebih > 25

Pra obese 25 – 29,9

Obese tingkat I 30 – 34,9

Obese tingkat II 35 – 39,9

Obese tingkat III > 40

Klasifikasi obesitas menurut WHO tahun 2000 berdasarkan pengukuran IMT.

Page 9: OBESITAS-C3

Klasifikasi IMT (kg/m2) Risiko Ko-morbiditas

Lingkar perut

< 90 cm (laki-laki)

< 80 cm (perempuan)

≥ 90 cm (laki-laki)

≥ 80 cm (perempuan)

Berat badan kurang < 18,5 Rendah Sedang

Kisaran normal 18,5 – 22,9 Sedang Meningkat

Berat badan lebih ≥ 23

•Berisiko 23 – 24,9 Meningkat Moderat

Obese I 25 – 29,9 Moderat Berat

Obese II ≥ 30 Berat Sangat berat

Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan IMT dan lingkar perut menurut The Asia-Pacific Perspective : Redefining Obesity and Its Treatment

tahun 2000

Page 10: OBESITAS-C3

PENYAKIT KRONIK DENGAN FAKTOR RESIKO OBESITAS

Page 11: OBESITAS-C3
Page 12: OBESITAS-C3
Page 13: OBESITAS-C3

GEJALA KLINIS

• Gangguan pernafasan dan sesak nafas• Pada siang hari penderita sering merasa

ngantuk. • Nyeri punggung bawah dan memperburuk

osteoartritis • Panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien

dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak • edema di daerah tungkai dan pergelangan kaki

Page 14: OBESITAS-C3

DIAGNOSA BANDING

• Dislipidemia

• Gangguan Metabolisme Glukosa

• Hipertensi

Page 15: OBESITAS-C3

CARA PENEGAKAN DIAGNOSA

• Mengukur lemak tubuh

• Tabel berat badan-tinggi badan

• Body Mass Index (BMI)

Page 16: OBESITAS-C3

KOMPLIKASI• Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)• Hipertensi• Stroke• Serangan jantung (infark miokardium)• Gagal jantung• Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker

usus besar)• Batu kantung empedu dan batu kandung kemih• Gout dan artritis gout• Osteoartritis• Tidur apnue (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika

sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)

• Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan mengantuk).

Page 17: OBESITAS-C3

PENATALAKSANAAN

• Diet – Makan lebih sedikit lemak – 30 % dari keseluruhan

jumlah kalori yang dikonsumsi. Mengurangi lemak akan mengurangi asupan kalori dan memperbanyak turunnya BB. Hal itu juga dapat membatasi atau mencegah timbulnya ‘efek salah makan’ dari Xenical (lihat efek samping)

– Kurangi, hanya sejumlah kecil, asupan kalori per hari ( kurang lebih 600 kkal).

– Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, paling sedikit 3 kali sehari.

Page 18: OBESITAS-C3

• Diet– Variatif: Tidak ada satupun jenis makanan yang

dapat memenuhi semua  zat gizi yang dibutuhkan. Diet bervariasi yang mengandung beberapa jenis makanan berbeda dari lima kelompok makanan utama pada Piramida dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan.

– Seimbang: Diet dengan gizi seimbang dalam jumlah yang cukup dari kelima jenis makanan, dapat memenuhi  kebutuhan kalori dan zat gizi. Kebutuhan setiap orang berbeda tergantung dari umur, jenis kelamin dan aktifitas fisik yang dilakukan.

– Tidak berlebihan: Memilih makanan dan minuman secara hati-hati akan membantu anda mengontrol kalori dan jumlah lemak total, lemak jenuh, kolesterol, garam, gula dan minuman beralkohol. Sistem ini juga fleksibel sehingga anda dapat memilih dan menikmati jenis makanan yang tersedia

Page 19: OBESITAS-C3

• Olahraga – Variatif : Nikmati berbagai aktifitas untuk melatih otot

yang berbeda, termasuk jantung anda. – Seimbang : Karena aktifitas yang berbeda mempunyai

manfaat yang berbeda pula, maka seimbangkan pola latihan anda. Untuk mendapatkan semua kesehatan jasmani, anda perlu melakukan latihan-latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung, menguatkan otot, dan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tulang.

– Tidak berlebihan : Olah raga dapat menjaga tubuh tetap fit, tanpa melebih-lebihkan. Anda tidak perlu berolah raga keras setiap hari. Walaupun direkomendasikan untuk melakukan olah raga yang bervariasi, namu para ahli juga menganjurkan agar anda melakukan olah raga yang sedang-sedang saja selama 30 menit atau lebih secara rutin beberapa kali seminggu.

Page 20: OBESITAS-C3

• Terapi Tingkah Laku– suatu metoda yang digunakan untuk

mengatur/memodifikasi pola makan dan aktifitas fisik (olah raga) pada pasien obese. Dengan demikian, terapi ini  diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan terhadap kepatuhan pasien pada pola makan sehat (terapi diet) dan atau olah raga.

– Strategi-strategi terapi ini adalah sebagai berikut: penilaian diri sendiri (self-monitoring), penatalaksanaan stress, kontrol rangsangan (stimulus), pemecahan masalah, penatalaksanaan darurat (contingency), perombakan kognitive (cognitive restructuring), dan dukungan sosial

Page 21: OBESITAS-C3

• Pengobatan (Farmakoterapi)– Tiga prinsip mekanisme kerja obat-obatan untuk

menurunkan BB atau mencegah peningkatan BB.• Mengurangi asupan energi

• Mengurangi penyerapan makanan

• Meningkatkan pembakaran energi

• Pembedahan – Bagi penderita obesitas parah (BMI > 40) dan

penderita obesitas agak parah (>35) dengan komplikasi kesehatan (komorbiditas) yang serius

Katekolaminergik

Seretonergik

Orlistat (Xenical)

zat beta agonist