obat-obatan

3
a. Ceftriaxone 2x1 Obat golongan sefalosporin generasi ke III secara umum aktif terhadap kuman gram positif (+). Indikasi : pengobatan infeksi saluran nafas bawah, saluran kemih, kelamin, tulang dan sendi, kulit, infeksi ginekologi, infeksi SSP, ISK : bakterimia dan septicemia, infeksi intraabdomen dan profilaksis pra-op. Dosis : Dewasa dan anak >12 tahun 1-2 g IV 1x/hari. Dosis max 4 g/ hari. KI : hipersenitivitas terhadap sefalosporin ES : gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, superinfeksi, leucopenia sementara, eosinofilia, neutropenia, tromboistosis, peningkatan sementara SGOT/ SGPT, dan BUN. b. Tramadol 2x 50 mg (siang dan malam) - Indikasi : nyeri akut yang hebat termasuk nyeri pos op. - Dosis : dws 50 mg dosis tunggal, dapat di tambah 50 mg dengan interval 30-60 mnt, max 400 mg/hr - KI : ketergantungan obat dan opium - ES : pusing, sedasi, berkeringat, ruam kulit, dyspepsia, konstipasi. c. Meloxicam 2x1 mg - Indikasi : terapi simptomatik eksaserbasi OA, terapi simptomatis jangka panjang untuk AR. - Dosis : 7.5 mg 1x/hr, dapat di tingkatkan menjadi 15 mg 1x/hr - KI : hipersensitif terhadap aspirin, AIN, ulkus peptic akut, hamil dan laktasi. - ES : gang GI, edema, sakit kepala, kepala terasa ringan, ruam kulit, anemia. d. Fentanyl 75 mikrogram IV pelan (bila diperlukan). - Indikasi : supplement analgesic narkotik pada anastesi regional atau general - Dosis : individual tergantung pada kondisi penderita. - KI : depresi pernafasan, cedera kepala, alkoholisme akut, serangan asma akut, intoleransi, hamil, laktasi. - ES : depresi nafas, kekakuan otot, hipotensi, bradikardi, mual, muntah, menggigil, halusinasi pasca op. e. Ranitidine 2x1 ampul IV - indikasi : tukak duodenal aktif, tukak lambung aktif non maligna, kondisi hiperekresi patologis seperti sindroma Zollinger- Ellison - Dosis : tukak duodenal aktif 150 mg, 2 x1 (pagi dan malam), atau 300 mgx1 hari sebelum tidur. Terapi pemeliharaan tukak lambung 150 mg sebelum tidur. - KI :- - ES : sakit kepala, pusing, gangguan GI, ruam kulit.

Upload: anna-fa

Post on 08-Aug-2015

37 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: obat-obatan

a. Ceftriaxone 2x1Obat golongan sefalosporin generasi ke III secara umum aktif terhadap kuman gram positif (+).Indikasi : pengobatan infeksi saluran nafas bawah, saluran kemih, kelamin, tulang dan sendi, kulit, infeksi ginekologi, infeksi SSP, ISK : bakterimia dan septicemia, infeksi intraabdomen dan profilaksis pra-op.Dosis : Dewasa dan anak >12 tahun 1-2 g IV 1x/hari. Dosis max 4 g/ hari.KI : hipersenitivitas terhadap sefalosporinES : gangguan GI, reaksi hipersensitivitas, superinfeksi, leucopenia sementara, eosinofilia, neutropenia, tromboistosis, peningkatan sementara SGOT/ SGPT, dan BUN.

b. Tramadol 2x 50 mg (siang dan malam)- Indikasi : nyeri akut yang hebat termasuk nyeri pos op.- Dosis : dws 50 mg dosis tunggal, dapat di tambah 50 mg dengan interval 30-60 mnt, max 400

mg/hr- KI : ketergantungan obat dan opium- ES : pusing, sedasi, berkeringat, ruam kulit, dyspepsia, konstipasi.

c. Meloxicam 2x1 mg- Indikasi : terapi simptomatik eksaserbasi OA, terapi simptomatis jangka panjang untuk AR.- Dosis : 7.5 mg 1x/hr, dapat di tingkatkan menjadi 15 mg 1x/hr- KI : hipersensitif terhadap aspirin, AIN, ulkus peptic akut, hamil dan laktasi.- ES : gang GI, edema, sakit kepala, kepala terasa ringan, ruam kulit, anemia.

d. Fentanyl 75 mikrogram IV pelan (bila diperlukan).- Indikasi : supplement analgesic narkotik pada anastesi regional atau general- Dosis : individual tergantung pada kondisi penderita.- KI : depresi pernafasan, cedera kepala, alkoholisme akut, serangan asma akut, intoleransi,

hamil, laktasi.- ES : depresi nafas, kekakuan otot, hipotensi, bradikardi, mual, muntah, menggigil, halusinasi

pasca op.

e. Ranitidine 2x1 ampul IV- indikasi : tukak duodenal aktif, tukak lambung aktif non maligna, kondisi hiperekresi patologis seperti

sindroma Zollinger- Ellison- Dosis : tukak duodenal aktif 150 mg, 2 x1 (pagi dan malam), atau 300 mgx1 hari sebelum tidur.

Terapi pemeliharaan tukak lambung 150 mg sebelum tidur.- KI :-- ES : sakit kepala, pusing, gangguan GI, ruam kulit.

f. Ketesse 3x 50 mg IV- Komposisi : Dexketoprofen trometamol- Indikasi : nyeri muskuloskleletal akut, dismenorea, nyeri pos op, sakit gigi.- Dosis : 25 mg tiap 8 jam, max 75 mg. Dosis IV/IM max 150 mg.- KI : riwayat serangan asma, bronkospasme, urtikaria, tukak lambung, hamil, laktasi,

disfungsi hati berat, disfungsi ginjal sedang- berat.- ES : -

g. Captopril 3 x 25 mg oral (Bila TD> 160 mmHg)- Indikasi : hipertensi, gagal jantung ACE Inhibitor- Dosis : 12.5 mg 3x/hr, di tingkatkan bertahap 25 mg 3x/hr- KI : hamil, hipertensi dengan gejala hiponatrium.- ES : batuk kering, iritasi GI, demam.

h. Primperan 1amp IV (Bila mual- dan muntah)- Komposisi : metoclopramide HCL- Indikasi : gang. GI, trevel sickness, anoreksia, mual- muntah karena obat, endoskopi dan intubasi.- Dosis : dws 1 amp 3x/hr

Page 2: obat-obatan

- KI : obstruksi intestinal, epilepsi.- ES : reaksi ekstrapiramidal, pusing, kelelahan menyeluruh, mengantuk, sakit kepala, depresi.

i. Dexametason 1 amp IV (Bila gatal- gatal)- Indikasi : j. Sulfas Magnesikum - Indikasi :

k. Pitogin 2 UI/500 cc- Kompoisi : synthetic oksitosin- Indikasi : induksi pada persalinan, control perdarahan pasca partu, menstimulasi kontraksi uterus pasca op

sesar atau yang lainnya.- Dosis : 5 UI Intramural atau IV perlahan- KI : kontraksi hipertonik, gawat janin, plasenta previa, lilitan tali pusat, pre-eklamsia,

toksemia.- ES : gang GI, aritmia jantung.

l. Lidodek 75 mg- Komposisi : Lidocain HCL, dekstrose 5%- Indikasi : untuk anastesi subarachnoid (spinal)- Dosis : 75 mg- KI : pasien dengan blok jantung komplit, perdarahan hebat, hipotensi berat, syok.- ES : -