obat-obatan inf. rm

8/9/2019 Obat-obatan Inf. Rm

1/33

OBAT-OBATAN YANG UMUM

DIGUNAKAN

DALAM INFEKSI RONGGA

MULUT


2/33

Instruksi untuk Pasien

Minum obat sesuai waktu yang dianjurkan &

dihabiskan sesuai resep

Jika muncul reaksi (rash atau diare) hentikan

konsumsi obat & segera hubungi dokter pembuat

resep

Informasikan efek-efek samping dari obat yang akan

dikonsumsi, mis!erkurangnya efek kontrasepsi per oral pd konsumsi

antibiotikInteraksi metronida"ole dengan alkohol

#bat disimpan pada tempat yang sulit dijangkau

anak-anak


3/33

Pasien dengan Resiko Khusus

$nak dosis sesuai umur & berat badan

%anjut usia reaksi berlebih terhadap obat

modifikasi dosis

Mis '$I

*astro-intestinal haemorrhage!anyak konsumsi obat interaksi obat+

anita hamil hanya jika sangat diperlukanrimester I efek teratogenik

rimester II & III

efek tumbuh-kembang & toksisitaspada janin

Ibu menyusui beberapa obat dapat ditransfer

melalui $I


4/33

.enyakit li/er banyak obat0an

dimetabolisme di li/er *angguan fungsi li/er pemecahan obat

#bat0 tertentu dapat memperparah kerusakanorgan li/er

.enyakit ginjal banyak obat0an

diekskresikan mll ginjal, gangguan fungsi

dapat menyebabkanMeningkatnya kadar obat dalam plasma

Meningkatnya sensiti/itas terhadap obat tertentu

oleransi terhadap efek samping rendah

Pasien dengan Resiko Khusus


5/33

Analgesik dan Non-Steroidal Anti-Infammatory Drugs

akit gigi umumnya berasal dari inflammasi, baik

pada pulpa, periodontal, MJ maupun otot

ehingga '$I dgn efek analgesiknya sering

diberikan pada sakit gigi

emikian juga aspirin sering diresepkan jika ada

keluhan sakit

Kebanyakan analgesik tidak akan dapat mengatasi pulpitis akut,

abses periodontal maupun periapikal jika terapi fisik tidak

dilakukan oleh dokter gigi !


6/33

Non-Steroidal Anti-InfammatoryDrugs

1ungsi utama $nalgesik

$nti-inflammasi

$nti-piretik


7/33

$spirin

.ain control

rauma, infeksi & r2 inflammasi asam arachidonic dari sel

phospholipid prostaglandin meningkatkan sensitifitas

reseptor nyeri $nti-inflammasi

.rostaglandin adalah /asodilator & mempengaruhi permeabilitas

kapiler kemerahan & pembengkakan

$nti-piretik

Meningkatnya protaglandin di hipotalamus meningkatkantemperatur tubuh

'$I menghambat prostaglandin



8/33

3fek lain $spirin

anti-diabetik, meningkatkan !M4, mengurangi

kemampuan adhesi platelet, meningkatkan

le/el hormon thyroid osis 566-766 per oral, tiap 8-9 jam

# tinnitus & acidosis



9/33

.asien dengan resiko terhadap aspirin:lkus pepticum

;elainan darah, mis hemofilia

$nti-koagulan $nak dibawah


10/33

Ibuprofen

3fek seperti $spirin

3fek anti-inflammasi lebih kurang

3fek terhadap platelet & iritasi saluran

pencernaan > aspirin

.asien alergi '$I bronchospasm

osis


11/33

.aracetamol

3fek analgetik seperti aspirin

$ntipiretik, namun sedikitCtidak ada efek

anti-inflammasi

osis D66mg ? < g per oral, tiap 8-9

jam



12/33

#pioid

idak boleh diberikan pada pasien yg

dicurigai mengalami trauma kepala

menutupi tanda0 peningkatan tekananintrakranial di pupil

Jarang digunakan di ;* kecuali pd

pembedahan apat menimbulkan ketergantungan



13/33

ubstansi yang dapat menyebabkan

kematian atau menghambat replikasi

mikroorganisme

#bat bakterisid

membunuh organisme sensitif #bat bakteriostatik menghambat reproduksi

organisme

inergisme & $ntagonisme

!aktersid E bakterisid

sinergisme(meningkatkan akti/itas)

!akterisid E bakteriostatik antagonisme

(mengurangi efekti/itas)

Antibiotika


14/33

pektrum $kti/itas

empit efek terbatas, umumnya hanya pada

bakteri gram positif

%uas

efek terhadap bakteri gram positif & gramnegatif serta dapat juga memiliki efek terhadap

mycoplasma

Jika bakteri penyebab infeksi diketahui spesifik

spektrum sempit mencegah efek samping berupa

kerusakan keseimbangan flora normal & memberi

kesempatan patogen oportunis seperti Fandida albicans

Antibiotika


15/33


16/33


17/33


18/33

.rofilaksis untuk pembedahan

;ompromis medis tergantung keadaan

tiap pasien

.rotesa pd sendi

penelitian menunjukkaninfeksi mulut dpt berperan dlm kegagalan

prothesa pd sendi

*agal ginjal konsul dengan dokter p

Antibiotika


19/33

erapi terhadap Infeksi:mumnya diberikan selama D hari, namun

dapat berbeda setiap pasien sesuai

kebutuhannya

Antibiotika


20/33

Antibiotika yg Umum Digunakandalam Kedokteran Gigi

Penicillin V Penicillin G Amoxicillin

pektrum empit empit %uas

osis normal 0D6 mg, 8 2 < 566-966 mg 0D6 mg, 5 2 <

Infeksi berat D66 mg, 8 2 <


21/33

Antibiotika yg Umum Digunakandalam Kedokteran Gigi

Metronidaole oxycycline "rythromycin

pektrum anya $naerob %uas empit

osis normal 066 mg, 5 2 < I K 066 mg,selanjutnya


22/33

$ntibiotika lainFlyndamycin profilaksis endocarditis,

infeksi pyogenic, infeksi anaerob berat

G

osis


23/33

Anti Jamur

Infeksi jamur di rongga mulut umumnya

disebabkan oleh Fandida albicans

.ada candidosis yang berkaitan dengan

gigi tiruan instruksi kebersihan ** non metal harus direndam dalam larutan

sodium hypochlorite


24/33

'ystatin dan $mphotericin (.olyenes)

Melekat pada membran sel jamur dan

mengganggu permeabilitas cairan &

elektrolit !ekerja secara lokal Micona"ole (Imida"ole)

Mirip polyenes, efektif terhadap beberapa

bakteri gram E %ebih efektif dibanding

polyenes pada angular cheilitis karenakemungkinan disebabkan oleh kombinasi

infeksi bakteri & jamur

Anti Jamur


25/33

ersedia dalam bentuk oral gel, cream &

kombinasi dengan hydrocortisone

G #ral gel (0D mgCml) D-


26/33

Anti Jamur

1lucona"ole (ria"ole)Menghambat en"im jamur

oksisitas terhadap sistemik rendah

osis D6 mg sehari selama B-


27/33

Nystatin Am!hoteri"in

#entuk osis $rekuensi Periode

'ystatin .astillesuspensioralFream C

ointment


28/33

Anti #irus

$ciclo/ir Mengganggu sintesis '$ /irus

!entuk tablet (066 mg & @66 mg), suspensi

(066 mg C D ml) dan cream (DL).ada stomatitis herpetika, perlu didukung

dengan rehidrasi, bed-rest dan

analgesikCantipiretik sistemik

indari penggunaan pada ibu hamil,menyusui atau gangguan ginjal


29/33

A"i"lo$ir dalam Kedokteran Gigi

osis $rekuensi urasi

erpes simple2primer

066 mg (anak > 0thnA dosisdewasa dlm bentuksuspensi)

D 2 < D hari

erpes simple2sekunder (coldsore)

D L cream D 2 < 1ase prodromal

erpes "oster(shingles)

@66 mg D 2 < B hari


30/33

Agen %o!ikal

Fhlorhe2idine

$ntiseptic

Melekat pada email, pellicle & plak

mengubah permeabilitas dinding sel

bakteri terutama pada bakteri gram E &

juga pada jamur

ebagai obat kumur, dapat menurunkan jumlah bakteri sampai 76 L


31/33

#bat kumur (larutan 6,0L chlorhe2idine

gluconat)erutama pada preCpost operati/e, periodontology,

ulser mulut, pasien cacat, pasien imuno-

kompromis, antiseptic * pada kasus Fandidosis

%arutan irigasi (6,6DL chlorhe2idine

gluconate)

.ada luka operasiInfeksi pericoronal

aluran akar

Agen %o!ikal


32/33

pray mulut (6,0L chlorhe2idine

gluconat) dapat digunakan pada pasien

cacat

3fek samping stain pada gigi & lidah,gangguan pengecapan, deskuamasi

mukosa, pembengkakan parotid

Agen %o!ikal


33/33

Agen %o!ikal

.o/idone-Iodine

%arutan obat kumur

obat-obatan inf. rm

Documents