obat captopril

7
AKTIVITAS TERBARU Pembaca memberi rekomendasi terhadap OBIMIN-AF - 16 menit laluPembaca memberi rekomendasi terhadap PRONICY Siproheptadin HCL - 23 menit laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Neo Entrostop - 6 jam laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Combantrin - 6 jam laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Apialys - 7 jam lalu berkenalan.com BERANDA INFO OBAT INFO KESEHATAN FORUM KESEHATAN HUBUNGI KAMI LINKS ANGGOTA Anda berada di: Beranda / Informasi Obat / Captopril Captopril7 249.455 Captopril Tablet PT INDOFARMA OBAT KARDIOVASKULER ATAU JANTUNG direkomandasi oleh 60 orang. Beri rekomendasi Indikasi: Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiazida memberikan efek aditif, sedangkan kombinasi dengan beta bloker memberikan efek yang kurang aditif. Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidak dapat dikontrol dengan diuretik dan digitalis, dalam hal ini pemberian kaptopril diberikan bersama diuretik dan digitalis.

Upload: veronica

Post on 27-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

obat

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Captopril

AKTIVITAS TERBARU

Pembaca memberi rekomendasi terhadap OBIMIN-AF - 16 menit laluPembaca memberi rekomendasi terhadap PRONICY Siproheptadin HCL - 23 menit laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Neo Entrostop - 6 jam laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Combantrin - 6 jam laluPembaca memberi rekomendasi terhadap Apialys - 7 jam lalu

berkenalan.com

BERANDA

INFO OBAT

INFO KESEHATAN

FORUM KESEHATAN

HUBUNGI KAMI

LINKS

ANGGOTA

Anda berada di: Beranda / Informasi Obat / Captopril

Captopril7 249.455

Captopril

Tablet

PT INDOFARMA

OBAT KARDIOVASKULER ATAU JANTUNG

direkomandasi oleh 60 orang. Beri rekomendasi

Indikasi:

Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiazida memberikan efek aditif, sedangkan kombinasi dengan beta bloker memberikan efek yang kurang aditif. Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidak dapat dikontrol dengan diuretik dan digitalis, dalam hal ini pemberian kaptopril diberikan bersama diuretik dan digitalis.

Kontra Indikasi:

Penderita yang hipersensitif terhadap kaptopril atau penghambat ACE lainnya (misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan penghambat ACE lainnya).

Page 2: Obat Captopril

Komposisi:

Setiap tablet mengandung kaptopril 12,5 mg.

Setiap tablet mengandung kaptopril 25 mg.

Setiap tablet mengandung kaptopril 50 mg.

Cara Kerja Obat:

Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efekif dalam penanganan gagal jantung dengan cara supresi sistem renin angiotensin aldosteron. Renin adalah enzim yang dihasilkan ginjal dan bekerja pada globulin plasma untuk memproduksi

angiotensin I yang besifat inaktif. "Angiotensin Converting Enzyme" (ACE), akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin Il yang besifat aktif dan merupakan vasokonstriktor endogen serta dapat menstimulasi sintesa dan sekresi aldosteron dalam korteks adrenal.

Peningkatan sekresi aldosteron akan mengakibatkan ginjal meretensi natrium dan cairan, serta meretensi kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan menghambat kerja ACE, akibatnya pembentukan angiotensin ll terhambat, timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal

mensekresi natrium dan cairan serta mensekresi kalium. Keadaan ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah dan mengurangi beban jantung, baik 'afterload' maupun 'pre-load', sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. Vasodilatasi yang timbul tidak menimbulkan reflek takikardia.

Dosis:

Kaptopril harus diberikan 1 jam sebelum makan, dosisnya sangat tergantung dari kebutuhan penderita (individual).

Dewasa:

Hipertensi, dosis awal: 12,5 mg tiga kali sehari.

Bila setelah 2 minggu, penurunan tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg tiga kali sehari. Bila setelah 2 minggu lagi, tekanan darah masih belum terkontrol sebaiknya ditambahkan obat diuretik golongan tiazida misal hidroklorotiazida 25 mg setiap

hari.

Dosis diuretik mungkin dapat ditingkatkan pada interval satu sampai dua minggu. Maksimum dosis kaptopril untuk hipertensi sehari tidak boleh lebih dari 450 mg.

Gagal jantung 12,5- 25 mg tiga kali sehari; diberikan bersama diuretik dan digitalis, dari awal terapi harus dilakukan pengawasan medik secara ketat. Untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal dsiis perlu dikurangi disesuaikan dengan klirens kreatinin penderita.

Page 3: Obat Captopril

Peringatan dan Perhatian:

Keamanan penggunaan pada wanita hamil belum terbukti, bila terjadi kehamilan selama pemakaian obat ini, maka pemberian obat harus dihentikan dengan segera.

Harus diberikan dengan hati-hati pada wanita menyusui, pemberian ASI perlu dihentikan karena ditemukan kadar dalam ASI lebih tinggi daripada kadar dalam darah ibu.

Pemberian pada anak-anak masih belum diketahui keamanannya, sehingga obat ini hanya diberikan bila tidak ada obat lain yang efektif.

Pemakaian pada lanjut usia harus hati-hati karena sensitivitasnya terhadap efek hipotensif.

Hati-hati pemberian pada penderita penyakit ginjal.

Pengobatan agar dihentikan bila terjadi gejala-gejala angiodema seperti bengkak mulut, mata, bibir, lidah, laring juga sukar menelan, sukar bernafas dan serak.

Konsultasikan ke dokter bila menggunakan suplemen potassium, potassium sparing diuretic dan garam-garam polassium.

Pemakaian obat penghambat ACE pada kehamilan dapat menyebabkan gangguan/kelainan organ pada fetus atau neonatus, bahkan dapat menyebabkan kematian fetus atau neonatus.

Pada kehamilan trimester ll dan lll dapat menimbulkan gangguan antara lain: hipotensi, hipoplasiatengkorak neonatus, anuria, gagal ginjal reversible atau irreversible dan kematian.

Juga dapat terjadi oligohidramnios, deformasi kraniofasial, perkembangan paru hipoplasi, kelahiran prematur, perkembangan retardasi-intrauteri, paten duktus arteriosus.

Bayi dengan riwayat di mana selama di dalam kandungan ibunya mendapat pengobatan penghambat ACE, harus diobservasi intensif tentang kemungkinan terjadinya hipotensi, oligouria dan hiperkalemia.

Efek Samping:

Kaptopril menimbulkan proteinuria lebih dari 1 g sehari pada 0,5% penderita dan pada 1,2% penderita dengan penyakit ginjal. Dapat tejadi sindroma nefrotik serta membran glomerulopati pada penderita hipertensi. Karena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelum dan setiap bulan selama 8 bulan pertama

pengobatan.

Neutropenia/agranulositosis terjadi kira-kira 0,4 % penderita. Efek samping ini terutama terjadi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Neutropenia ini muncul dalam 1 - 3 bulan pengobatan, pengobatan agar dihentkan sebelum penderita terkena penyakit infeksi. Pada penderita dengan resiko tinggi harus dilakukan hitung leukosit sebelum pengobatan, setiap 2 minggu selama 3 bulan pertama pengobatan dan secara periodik. Pada penderita yang mengalami tanda-tanda infeksi akut (demam,

Page 4: Obat Captopril

faringitis) pemberian kaptopril harus segera dihentikan karena merupakan petunjuk adanya neutropenia.

Hipotensi dapat terjadi 1 - 1,5 jam setelah dosis pertama dan beberapa dosis berikutnya, tapi biasanya tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa pusing yang ringan. Tetapi bila mengalami kehilangan cairan, misalnya akibat pemberian diuretik, diet rendah garam, dialisis, muntah, diare, dehidrasi maka hipotensi tersebut menjadi lebih berat. Maka pengobatan dengan kaptopril perlu dilakukan pengawasan medik yang ketat, terutama pada penderita gagal jantung yang umumnya mempunyai tensi yang nomal atau rendah. Hipotensi berat dapat diatasi dengan infus garam faal atau dengan menurunkan dosis kaptopril atau diuretiknya.

Sering terjadi ruam dan pruritus, kadang-kadang terjadi demam dan eosinofilia. Efek tersebut biasanya ringan dan menghilang beberapa hari setelah dosis diturunkan.

Teriadi perubahan rasa (taste alteration), yang biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama dan menghilang meskipun obat diteruskan.

Retensi kalium ringan sering terjadi, terutama pada penderita gangguan ginjal, sehingga perlu diuretik yang meretensi kalium seperti amilorida dan pemberiannya harus dilakukan dengan hati-hati.

Interaksi Obat:

Alkohot.

Obat anti inflamasi terutama indometasin.

Suplemen potassium atau obat yang mengandung potassium.

Obat-obat berefek hipotensi.

Cara penyimpanan:

Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.

Kemasan dan Nomor Registrasi:

Captopril 12,5 mg tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet

No.Reg. GKL9720916010C1

Captopril 25 mg tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet

No.Reg. GKL9320916 010 A1

Captopril 50 mg tablet, kotak 10 strip @ 10 tablet

No.Reg. GKL93209160108

Page 5: Obat Captopril

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

Captopril adalah obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini merupakan obat pilihan pertama untuk penderita hipertensi tanpa komplikasi. Terdapat bayak golongan obat antihipertensi. Captopril termasuk dalam golongan obat inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-converting enzyme inhibitor, ACEI).

Captopril cepat bekerja dalam tubuh sehingga sering diberikan untuk hipertensi gawat-darurat. Selain untuk hipertensi, captopril juga berkhasiat untuk penyakit berikut:

Gagal jantung kronik;

Kelainan jantung kiri pascaserangan jantung;

Penyakit ginjal terkait penyakit gula (diabetes).

Captopril tidak boleh diberikan pada kondisi berikut:

Alergi (hipersensitif) terhadap obat golongan ACEI;

Pasien tidak dapat berkemih (anuria);

Penyempitan pembuluh darah ginjal (stenosis bilateral arteri renal);

Kehamilan trimester 2 dan 3 karena berisiko menyebabkan kecacatan atau kematian janin.

EFEK SAMPING

Secara umum, captopril merupakan obat yang aman untuk hipertensi. Beberapa efek samping dan persentase kemunculan efek samping yang pernah dilaporkan adalah:

Hiperkalemia (1-11%);

Reaksi alergi (4-7%);

Kemerahan pada kulit (4-7%);

Tekanan darah rendah (hipotensi) (1-2,5%);

Gatal (2%);

Batuk kering (0,5-2%);

Page 6: Obat Captopril

Detak jantung cepat (takikardi) (1%);

Nyeri dada (1%).

Bila muncul efek samping, captopril biasanya akan diganti dengan obat hipertensi dari golongan lain.

DOSIS

Captopril tersedia dalam kemasan tablet 12,5 mg, 25 mg, dan 50 mg. Captopril tersedia sebagai obat generik maupun paten. Untuk pengobatan hipertensi, captopril diberikan dalam dosis 25 mg sebanyak 2-3 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon pengobatan. Dosis untuk hipertensi grade I biasanya 2-3 kali 25-50 mg, sendangkan untuk hipertensi grade II ialah 2-3 kali 50-100 mg. Captopril juga biasa dikombinasikan dengna obat hipertensi lainnya untuk mencapai goal terapi. Dosis maksimum yang masih diperbolehkan ialah 450 mg per hari. Banyak pasien yang membeli bebas captopril, namun sebaiknya diiringi dengan kontrol teratur ke tenaga medis untuk mengetahui respon pengobatan dan kontrol tekanan darah.

Untuk mendapatkan khasiat pada pasien gagal jantung kronik, dosis awal yang diberikan ialah 6,25-12,5 mg sebanyak tiga kali sehari. Dosis kemudian ditingkatkan hingga 2-3 kali 50 mg. Untuk kelainan ginjal akibat sakit gula (diabetes), captopril digunakan untuk mengurangi pengeluaran protein berlebihan dari ginjal. Dosis yang diberikan ialah tiga kali 25 mg.