obat anes

17
8/16/2019 obat anes http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 1/17 BAB I PENDAHULUAN Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup. Farmakologi adalah ilmu yang sangat luas cakupannya, karena itu bidang kesehatan manusia hanya membatasi ilmu farmakologi klinik yang hanya mempelajari efek obat terhadap manusia dan farmakologi eksperimental yang hanya mempelajari efek obat terhadap binatang. Secara umum, obat-obatan anestesi terdiri dari obat pre-medikasi, obat induksi anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat anestesi lokal/regional, obat  pelumpuh otot, analgesia opioid dan analgesia non-opioid. BAB II PEMBAHASAN erdasarkan cara penggunaanya, obat anestesi dapat dibagi dalam sepuluh kelompok, yakni ! ". #nastetika $nhalasi ! gas terta%a, halotan, enfluran, isofluran, scuofluran. Obat & obat ini diberikan sebagai uap melalui saluran nafas. 'euntungannya adalah resepsi yang cepat melalui paru & paru seperti juga ekskresinya melalui gelembung paru (alveoli) yang biasanya dalam keadaan utuh. Obat ini terutama digunakan untuk memelihara anastesi. *. #nastetika $ntravena ! thiopental, diazepam dan midazolam, ketamin, dan propofol. Obat & obat ini juga dapat diberikan dalam sediaan suppositoria secara rectal, tetapi resorpsinya kurang teratur. +erutama digunakan untuk mendahului (induksi) anastesi total, atau memeliharanya, juga sebagai anastesi pada pembedahan singkat. . #nestetika intramuskular ! sangat populer dalam praktek anestesi, karena teknis mudah, relatif aman karena kadar plasma tidak mendadak tinggi. 'eburukannya ialah absorpsi kadang diluar perkiraan, menimbulkan nyeri dibenci anak-anak, dan beberapa bersifat iritan. . Subkutan ! sekarang sudah jarang digunakan . Spinal ! dimasukkan kedalam ruang subarakhnoid (intratekal) seperti pada bupivacaine. . 0idah dan mukosa pipi ! absorpsi le%at lidah dan mukosa pipi dapat menghindari efek sirkulasi portal, bersifat larut lemak, contohnya fentanil lolipop untuk anak dan buprenorfin. 1. 2ektal ! sering diberikan pada anak yang sulit secara oral dan takut disuntik. 3. +ransdermal ! contoh krem 450# (eutectic mi6ture of local anesthetic), campuran lidokain-  prokain masing-masing *,7. 'rem ini dioleskan ke kulit intakdan setelah "-* jam baru dilakukan tusuk jarum atau tindakan lain. 8. 4pidural! dimasukkan kedalam ruang epidural yaitu antara duramater dan ligamentum flavum. 9ara ini banyak pada anestesia regional.

Upload: dannyaisya

Post on 06-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup. Farmakologi adalah

ilmu yang sangat luas cakupannya, karena itu bidang kesehatan manusia hanya membatasi

ilmu farmakologi klinik yang hanya mempelajari efek obat terhadap manusia dan

farmakologi eksperimental yang hanya mempelajari efek obat terhadap binatang.

Secara umum, obat-obatan anestesi terdiri dari obat pre-medikasi, obat induksi

anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat anestesi lokal/regional, obat

 pelumpuh otot, analgesia opioid dan analgesia non-opioid.

BAB II

PEMBAHASANerdasarkan cara penggunaanya, obat anestesi dapat dibagi dalam sepuluh

kelompok, yakni !

".  #nastetika $nhalasi ! gas terta%a, halotan, enfluran, isofluran, scuofluran. Obat & obat ini

diberikan sebagai uap melalui saluran nafas. 'euntungannya adalah resepsi yang cepat

melalui paru & paru seperti juga ekskresinya melalui gelembung paru (alveoli) yang biasanya

dalam keadaan utuh. Obat ini terutama digunakan untuk memelihara anastesi.

*.  #nastetika $ntravena ! thiopental, diazepam dan midazolam, ketamin, dan propofol. Obat & 

obat ini juga dapat diberikan dalam sediaan suppositoria secara rectal, tetapi resorpsinyakurang teratur. +erutama digunakan untuk mendahului (induksi) anastesi total, atau

memeliharanya, juga sebagai anastesi pada pembedahan singkat.

.  #nestetika intramuskular ! sangat populer dalam praktek anestesi, karena teknis mudah,

relatif aman karena kadar plasma tidak mendadak tinggi. 'eburukannya ialah absorpsi

kadang diluar perkiraan, menimbulkan nyeri dibenci anak-anak, dan beberapa bersifat iritan.

.  Subkutan ! sekarang sudah jarang digunakan

.  Spinal ! dimasukkan kedalam ruang subarakhnoid (intratekal) seperti pada bupivacaine.

.  0idah dan mukosa pipi ! absorpsi le%at lidah dan mukosa pipi dapat menghindari efek 

sirkulasi portal, bersifat larut lemak, contohnya fentanil lolipop untuk anak dan buprenorfin.

1.  2ektal ! sering diberikan pada anak yang sulit secara oral dan takut disuntik.

3.  +ransdermal ! contoh krem 450# (eutectic mi6ture of local anesthetic), campuran lidokain-

 prokain masing-masing *,7. 'rem ini dioleskan ke kulit intakdan setelah "-* jam baru

dilakukan tusuk jarum atau tindakan lain.

8.  4pidural! dimasukkan kedalam ruang epidural yaitu antara duramater dan ligamentum

flavum. 9ara ini banyak pada anestesia regional.

Page 2: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 2/17

":.  Oral ! paling mudah, tidak nyeri, dapat diandalkan. 'adang harus diberikan obat peri-

anestesia, seperti obat anti hipertensi, obat penurun gula darah, dan sebagainya. Sebagian

 besar diabsorpsi usus halus bagian atas. eberapa obat dihancurkan asam lambung.

;engosongan lambung yang terlambat menyebabkan terkumpulnya obat di lambung.

Sebelum obat masuk sistemik, harus mele%ati sirkulasi portal. 5aka dosis oral harus lebih

 besar dari intramuskular, contohnya petidin, dopamin, isoprenalin, dan propanolol.

OBAT-OBATAN DALAM ANESTESI

Obat-Obatan Anestesi Umum

". Sulfas #tropin

*. ;ethidin

. ;ropofol/ 2ecofol

. Succinil 9holin

. +ramus. 4fedrin

Obat untuk Anestesi Spinal:

". uvanest atau unascan

*. 9atapress (kadang dokter tertentu menambahkannya untuk menambah efek

 buvanest)

Obat-obatan emeren!" "an #arus a$a $alam kotak emeren!":

". #tropin

*. 4fedrin. 2anitidin

. 'etorolac

. 5etoklorpamid

. #minofilin

1. #sam +raneksamat

3. #drenalin

8. 'almethason

":. furosemid (harus ada untuk pasien urologi)

"". lidocain

"*. gentamicyn salep mata

". O6itocyn (untuk pasien obsgyn)

". 5ethergin (untuk pasien obsgyn)

". #drenalin

PEN%%OLON%AN OBAT P&E-MEDI'ASI

() %olonan Narkotika

-  analgetika sangat kuat.

-  <enisnya ! petidin, fentanyl, dan morfin.

Page 3: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 3/17

-  +ujuan! mengurangi rasa nyeri saat pembedahan.

-  4fek samping! mendepresi pusat nafas, mual-muntah, =asodilatasi pembuluh darah  hipotensi

-  diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan sifat analgesik rendah, misalnya!

halotan, tiopental, propofol.

-  ;ethidin diinjeksikan pelan untuk!

•  mengurangi kecemasan dan ketegangan

•  menekan +> dan nafas

•  merangsang otot polos

-  5orfin adalah obat pilihan jika rasa nyeri telah ada sebelum pembedahan

•  mengurangi kecemasan dan ketegangan

•  menekan +> dan nafas

•  merangsang otot polos

•  depresan SS;

•   pulih pasca bedah lebih lama

•   penyempitan bronkus

•  mual muntah (?)

*. @olongan Sedativa A +ransBuilizer 

-  @olongan ini berfungsi sebagai obat penenang dan membuat pasien menjadi mengantuk.

-  9ontoh ! luminal dan nembufal untuk golongan sedativeC diazepam dan >DF

(>ihidrobensferidol) untuk golongan transBuilizer.

-  4fek samping! depresi nafas, depresi sirkulasi.

-  diberikan apabila pasien memiliki rasa sakit/nyeri sebelum dianestesi, pasien tampak lebih

gelisah

arbiturat

-  menimbulkan sedasi dan menghilangkan kekha%atiran sebelum operasi

-  depresan lemah nafas dan silkulasi

-  mual muntah jarang

5idazolam

-  5idazolam sering digunakan sebagai premedikasi pada pasien pediatrik sebagai sedasi daninduksi anestesia.

-  ;re-medikasi, induksi, rumatan, sedasi post operasi.

-  5emiliki efek antikonvulsan sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kejang grand mal

-  >ianjurkan sebelum pemberian ketamin karena pasca anestesi ketamin dosis "-*mg/kg

menimbulkan halusinasi.

>iazepam

-  induksi, premedikasi, sedasi

-  menghilangkan halusinasi karena ketamin

-  mengendalikan kejang-  menguntungkan untuk usia tua

Page 4: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 4/17

-   jarang terjadi depresi nafas, batuk, disritmia

-   premedikasi "m ": mg, oral -": mg

. @olongan Obat ;engering

-   bertujuan menurunkan sekresi kelenjar saliva, keringat, dan lendir di mulut serta menurunkan

efek parasimpatolitik / paravasopagolitik sehingga menurunkan risiko timbulnya refleks vagal.

-  9ontoh! sulfas atropine dan skopolamin.

-  4fek samping! proses pembuangan panas akan terganggu, terutama pada anak-anak sehingga

terjadi febris dan dehidrasi

-  diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan efek hipersekresi, mis! dietileter atau

ketamin

OBAT-OBATAN ANESTESI

Obat

Dalam

se$iaan

*umla# $i

se$iaan penen!eran Dalam spuit

Dosis

+m,kBB

( !! spuit

.

;ethidin ampul "::mg/*cc

*cc ? aBuadest

3cc ": cc :,-" ": mg

Fentanyl :,: mg/cc :,:mg

2ecofol

(;ropofol) ampul

*::mg/

*:cc

":cc ? lidocain

" ampul ": cc *-*, ": mg

'etamin vial "::mg/cc

"cc ? aBuadest

8cc ": cc "-* ": mg

Succinilcholinvial

*::mg/":cc

+anpa pengenceran cc "-* *: mg

#trakurium

esilat

(+ramus/

+racrium) ampul ":mg/cc

+anpa

 pengenceran cc

$ntubasi! :,-

:,, relaksasi!

:,:3,

maintenance!

:,"-:,* ": mg

4fedrin D9l ampul :mg/cc

"cc ? aBuadest

8cc ": cc :,* mg

Sulfas #tropin ampul :,*mg/cc

+anpa

 pengenceran cc :,:: :,* mgOndansentron

D9l (Earfoz) ampul mg/*cc

+anpa

 pengenceran cc

3 mg (de%asa)

mg (anak) * mg

#minofilin ampul *mg/cc

+anpa

 pengenceran ": cc * mg

>e6amethason ampul mg/cc

+anpa

 pengenceran " mg

#drenalin ampul " mg/cc :,*-:,

 Eeostigmin

(prostigmin) ampul :,mg/cc

+anpa

 pengenceran

5asukkan *

ampul

 prostigmin ? "

ampul S# :, mg

5idazolam ampul mg/cc +anpa :,:1-:," " mg

Page 5: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 5/17

(Sedacum) pengenceran

'etorolac ampul : mg/*cc

+anpa

 pengenceran : mg

>ifenhidramin

D9l ampul mg/cc

+anpa

 pengenceran mg

Onset $an Durasi "an pentin

O#+ OES4+ >2#S$

Succinil 9holin "-* mnt - mnt

+racrium (tramus) *- mnt "- mnt

Sulfas #tropin "-* mnt

'etamin : dtk "-*: mnt

;ethidin ":-" mnt 8:-"*: mnt

;entotal : dtk -1 mnt

'eteranan

A)  Obat In$uksi intra/ena

() 'etamin,ketalar-  efek analgesia kuat sekali. +erutama utk nyeri somatik, tp tidak utk nyeri visceral

-  4fek hipnotik kurang

-  4fek relaksasi tidak ada

-  2efleks pharyn6 A laryn6 masih ckp baik  batuk saat anestesi  refleks vagal

-  disosiasi  mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan %aktu, halusinasi, gaduh gelisah,

tidak terkendali. Saat pdrt mulai sadar dpt timbul eksitasi

-  #liran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial (4fek ini dapat diperkecil dengan

 pemberian thiopental sebelumnya)

-  +> sistolik diastolic naik *:-*7, denyut jantung akan meningkat. (akibat peningkatan aktivitas

saraf simpatis dan depresi baroreseptor). 9egah dengan premedikasi opiat, hiosin.

-  dilatasi bronkus. #ntagonis efek konstriksi bronchus oleh histamine. aik untuk penderita-

 penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada anesthesia umum yang masih ringan.

-  >osis berlebihan scr iv  depresi napas

-  ;d anak dpt timbulkan kejang, nistagmus

-  5eningkatkan kdr glukosa darah ? "7

-  ;ulih sadar kira-kira tercapai antara ":-" menit

-  5etabolisme di liver (hidrolisa A alkilasi), diekskresi metabolitnya utuh melalui urin

-  'etamin bekerja pd daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain bekerja pd pusat retikular otak 

$ndikasi!

  ntuk prosedur dimana pengendalian jalan napas sulit, missal pada koreksi jaringan sikatrik pada

daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang sukar.

  ntuk prosedur diagnostic pada bedah saraf/radiologi (arteriograf).

  +indakan orthopedic (reposisi, biopsy)

  ;ada pasien dengan resiko tinggi! ketamin tidak mendepresi fungsi vital. >apat dipakai untuk 

induksi pada pasien syok.

  ntuk tindakan operasi kecil.

  >i tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada.  ;asien asma

Page 6: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 6/17

'ontra $ndikasi

  hipertensi sistolik ": mmDg diastolic ":: mmDg

  ri%ayat 9erebro =ascular >isease (9=>)

  >ekompensasi kordis

Darus hati-hati pada !  2i%ayat kelainan ji%a

  Operasi-operasi daerah faring karena refleks masih baik 

0) Propo1ol +$ipri1an2 reko1ol  entuk cairan, emulsi isotonik, %arna putih spt susu dgn bhn pelarut tdd minyak kedelai A

 postasida telur yg dimurnikan.  'dg terasa nyeri pd penyuntikan  dicampur lidokain *7 ?:,cc dlm ":cc propolol  jarang

 pada anak karena sakit A iritasi pd saat pemberian

  #nalgetik tdk kuat

  >pt dipakai sbg obat induksi A obat maintenance

  Obat setelah diberikan  didistribusi dgn cepat ke seluruh tubuh.

  5etabolisme di liver A metabolit tdk aktif dikeluarkan l%t ginjal.

  Saat dipakai utk induksi juga dapat tjd hipotensi karena vasodilatasi A apnea sejenak 

4fek Samping

   bradikardi.

   nausea, sakit kepala pada penderita yg mulai sadar.

   4kstasi, nyeri lokal pd daerah suntikan

   >osis berlebihan dapat mendepresi jantung A pernapasan

   Sebaiknya obat ini tidak diberikan pd penderita dengan ggn jalan napas, ginjal, liver, syok

hipovolemik.

3) T#iopental   ltra short acting barbiturat

   >ipakai sejak lama ("8)

   +idak larut dlm air, tp dlm bentuk natrium (sodium thiopental) mudah larut dlm air 

4) Pentotal  Gat dr sodium thiopental. tk bubuk kuning dlm amp :, gr(biru), " gr(merah) A gr. >ipakai

dilarutkan dgn aBuades

  0rt pentotal bersifat alkalis, ph ":,3

  0rt tdk begitu stabil, hanya bs dismp "-* hr (dlm kulkas lebih lama, efek menurun)

  ;emakaian dibuat lrt *,7-7, tp dipakai *,7 u/ menghindari overdosis, komplikasi H kecil,

hitungan pemberian lebih mudah  Obat mengalir dlm aliran darah (aliran ke otak I)  efek sedasiAhipnosis cepat tjd, tp sifat

analgesik sangat kurang

  +$' J

  5endepresi pusat pernapasan

  5embuat saluran napas lebih sensitif thd rangsangan

  depresi kontraksi denyut jantung, vasodilatasi pembuluh darah  hipotensi. >pt menimbulkanvasokontriksi pembuluh darah ginjal

Page 7: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 7/17

  tak berefek pd kontraksi uterus, dpt mele%ati barier plasenta

  >pt mele%ati #S$

  menyebabkan relaksasi otot ringan

  reaksi. anafilaktik syok 

  gula darah sedikit meningkat.

  5etabolisme di hepar   cepat tidur, %aktu tidur relatif pendek 

  >osis iv! - mg/kg

'ontraindikasi

   syok berat

   #nemia berat

   #sma bronkiale  menyebabkan konstriksi bronkus

   Obstruksi sal napas atas

   ;enyakit jantung A liver 

   kadar ureum sangat tinggi (ekskresinya le%at ginjal)

B)  Obat Anestetik in#alasi

() Halot#an,1luot#an  +idak ber%arna, mudah menguap

  +idak mudah terbakar/meledak 

  erbau harum tetapi mudah terurai cahaya

4fek!  +idak merangsang traktus respiratorius

  >epresi nafas ⇒ stadium analgetik 

  5enghambat salivasi

  Eadi cepat, ekskresi airmata

  Dipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup

  5encegah terjadinya spasme laring dan bronchus

  >epresi otot jantung ⇒ aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin)

  >epresi otot polos pembuluh darah ⇒ vasodilatasi ⇒ hipotensi

  =asodilatasi pembuluh darah otak 

  Sensitisasi jantung terhadap katekolamin

  5eningkatkan aktivitas vagal  vagal refleks

  ;emberian berulang ("- bulan)

Wingdings;">à kerusakan hepar  (immune-mediated  hepatitis)

  5enghambat kontraksi otot rahim

  #bsorbsi A ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh

  >apat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance

'euntungan   cepat tidur 

   +idak merangsang saluran napas

   Salivasi tidak banyak 

Page 8: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 8/17

   ronkhodilator  obat pilihan untuk asma bronkhiale

   Kaktu pemulihan cepat (" jam post anestesi)

   'adang tidak mual A tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enak 

'erugian   overdosis

   ;erlu obat tambahan selama anestesi

   Dipotensi karena depresi miokard A vasodilatasi

   aritmia jantung

   Sifat analgetik ringan

   9ukup mahal

   >osis dapat kurang sesuai akibat penyusutan

0) Nitroen Oksi$a +N0O gas yang berbau, berpotensi rendah (5#9 ":7), tidak mudah terbakar dan relatif tidak 

larut dalam darah.

4fek!

#nalgesik sangat kuat setara morfin

Dipnotik sangat lemah

+idak ada sifa relaksasi sama sekali

;emberian anestesia dengan E*O harus disertai O* minimal *7.  ila murni E*O L

depresi dan dilatasi jantung serta merusak SS;

 jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestetik lain

seperti halotan dan sebagainya.

3) Eter-  tidak ber%arna, sangat mudah menguap dan terbakar, bau sangat merangsang

-  iritasi saluran nafas dan sekresi kelenjar bronkus

-  margin safety sangat luas

-  murah

-  analgesi sangat kuat

-  sedatif dan relaksasi baik 

-  memenuhi trias anestesi

-  teknik sederhana

4) En1luran isomer isofluran

tidak mudah terbakar, namun berbau.

>engan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti kejang (pada

44@). 4fek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih

iritatif dibanding halotan.

5) Iso1luran cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar 

Page 9: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 9/17

menempati urutan ke-*, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap penyimpanan

sampai dengan tahun atau paparan sinar matahari.

>osis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai "/ dosis jika pakai isofluran

6) Se/o1luran tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk 

induksi melalui sungkup %ajah pada anak dan orang de%asa.

tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated  hepatitis

7)  Obat Mus!le &ela8ant   ekerja pd otot bergaris  terjadi kelumpuhan otot napas A otot-otot mandibula, otot intercostalis,

otot-otot abdominalis A relaksasi otot-otot ekstremitas.

   ekerja pertama! kelumpuhan otot

mata ekstremitas  mandibula intercostalis abdominaldiafragma.

   ;d pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan.

   Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal tdk keluar A terjadirelaksasi

   +erbagi dua! Eon depolarisasi, dan depolarisasi

>osis a%al

(mg/kg)

>osis rumatan

(mg/kg)

>urasi

(menit) 4fek samping

 Eon depol long-acting

".  >-tubokurarin (tubarin)

*.  ;ankuronium

.  5etakurin

.  ;ipekuronium.  >oksakurium

.  #lkurium (alloferin)

:.:-:.:

:.:3-:."*

:.*:-:.:

:.:-:."*:.:*-:.:3

:."-:.:

:.":

:."-:.:*:

:.:

:.:"-:.:":.::-:.:":

:.

:-:

:-:

:-:

:-:-:

:-:

Dipotensi

+akikardi

Dipotensi

'= stabil'= stabil

+akikardi

 Eon depol intermediate acting

".  @allamin (fla6edil)

*.  #trakurium (tracrium/notri6um)

.  =ekuronium (norcuron)

.  2okuronium (rocula6/esmeron)

.  9istacuronium

-

:.-:.

:."-:.*

:.-".:

:."-:.*:

:.

:."

:.:"-:.:*

:.":-:."

:.:*

:-:

*:-

*-

:-:

:-

Dipotensi#manheparAginjal

$somer atrakurium

 Eon depol short acting

".  mivakurium (mivacron)

*.  ropacuronium

:.*:-:.*

".-*.:

:.:

:.-:.

":-"

"-:

Dipotensi A

histamin ?>epol short acting

".  suksinilkolin (scolin)

*.  dekametonium

".:

".:

-":

-":

>urasi

ltrashort (-": menit)! suksinilkolin

Short (":-" menit) ! mivakurium

5edium ("-: menit) ! atrakurium, vecuronium

0ong (:-"*: menit) ! tubokurarin, metokurin , pankuronium, pipekuronium,

doksakurium, galamin

Page 10: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 10/17

4fek terhadap kardiovaskuler 

tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium ! Dipotensi pelepasan

histamin dan (penghambatan ganglion)  pankuronium ! menaikkan tekanan darah

suksinilkolin ! aritmia jantung

Antikolinesterase antagonis pelumpuh otot non depolarisasi

". neostigmin metilsulfat :,:-,:,:3mg/kg (prostigmin)

*.  piridostigmin :,"-:,mg/kg

. edrofonium :,-",:mg/kg

- fungsi! efek nilotinik ? muskarinik  bradikardi, hiperperistaltik, hipersekresi, bronkospasme,

miosis, kontraksi vesicaurinaria

- pemberian dibarengi S# untuk menghindari bradikardi. (*!")

MA7 +Minimal Al/eolar 7on!entration konsentrasi zat anestesi inhalasi dalam alveoli dimana :7 binatang tidak memberikan respon

rangsang sakit

Dalotan ! :,317

4ter ! ",8*7

4nfluran ! ",37

$sofluran ! ","7

Sevofluran ! ",37

Obat Darurat Eama erikan bila erapa yang diberikanM

4fedrin

+> menurun H*:7 dari +> a%al

(biasanya bila +> sistol N8:

diberikan) * cc spuit

Sulfas atropin radikardi (N:) * cc spuit

#minofilin

 bronkokonstriksi

mg/kg

Spuit  *mg/ml

>e6amethason2eaksi anafilaksis

" mg/kg

Spuit   mg/cc

#drenalin 9ardiac arrest:,* & :, mg/kg, " mg/cc (teori);rakteknya  beri sampai aman

Succinil cholin Spasme laring " mg/kg ("cc spuit

ANESTESI LO'AL, &E%IONAL

 blokade reversibel konduksi saraf 

mencegah >4;O0#2$S#S$ dengan blokade ion Ea? ke channel Ea ( blokade

konduksi)  mencegah permeabilitas membran saraf terhadap ion Ea?

Potensi Obat

SDO2+ act 54>$5 act 0OE@ act

Page 11: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 11/17

;rototipe ;rokain 0idokain upirokain

@ol 4ster #mida #mida

Onset * "

>urasi :- :-8: *-jam

;otensi " "

+oksisitas " * ":

>osis ma6 "* 5g/'g mg/'g * 5g/'g

5etabolisme ;lasma 0iver 0iver  

'eteranan:

Bupi/a!aine

-  'onsentrasi :,7 tanpa adrenalin, analgesianya sampai 3 jam. =olume yang digunakan N*:ml.

Li$okain +9"lo!aine2 Li$onest-  mumnya digunakan "-*7, dengan mula kerja ": menit dan relasasi otot baik.

-  :,37 blokade sensorik baik tanpa blokade motorik.

-  ",7 lazim digunakan untuk pembedahan.

-  *7 untuk relaksasi pasien berotot.

OPIOID DAN ANAL%ETI'A NON-OPIOID

OPIOID1. Opioid yang sering digunakan dalam anastesi antara lain adalah morfin, petidin,

fentanil.

2. Opioid adalah semua zat baik sintetik atau natural yang dapat berikatan dengan

reseptor morfin. Opioid disebut juga sebagai analgesia narkotik yang sering digunakan

dalam anastesia untuk mengendalikan nyeri saat pembedahan dan nyeri pasca

 pembedahan.

A)  'lasi1ikasi Opioi$

;enggolongan opioid antara lain!

".  opioid natural (morfin, kodein, pavaperin, dan tebain)

*.  semisintetik (heroin, dihidro morfin/morfinon, derivate tebain)

.  sintetik (petidin, fentanil, alfentanil, sufentanil dan remifentanil).

B)  Obat-obat opioi$ "an biasa $iunakan $alam anastesi antara lain:

()  MO&IN

a.  Farmakodinamik 

4fek morfin terjadi pada susunan syaraf pusat dan organ yang mengandung otot polos. 4fek 

morfin pada sistem syaraf pusat mempunyai dua sifat yaitu depresi dan stimulasi. >igolongkan

depresi yaitu analgesia, sedasi, perubahan emosi, hipoventilasi alveolar. Stimulasi termasuk 

stimulasi parasimpatis, miosis, mual muntah, hiperaktif reflek spinal, konvulsi dan sekresi

hormon anti diuretika (#>D).

 b.  Farmakokinetik 

Page 12: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 12/17

5orfin tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi dapat menembus kulit yang luka. 5orfin juga

dapat menembus mukosa. 5orfin dapat diabsorsi usus, tetapi efek analgesik setelah pemberian

oral jauh lebih rendah daripada efek analgesik yang timbul setelah pemberian parenteral dengan

dosis yang sama. 5orfin dapat mele%ati sa%ar uri dan mempengaharui janin. 4ksresi morfin

terutama melalui ginjal. Sebagian kecil morfin bebas ditemukan dalam tinja dan keringat.

c.  $ndikasi

5orfin dan opioid lain terutama diindikasikan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri hebat

yang tidak dapat diobati dengan analgesik non-opioid. #pabila nyerinya makin besar dosis yang

diperlukan juga semakin besar. 5orfin sering digunakan untuk meredakan nyeri yang timbul

 pada infark miokard, neoplasma, kolik renal atau kolik empedu, oklusi akut pembuluh darah

 perifer, pulmonal atau koroner, perikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, nyeri akibat

trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah.

d.  4fek samping

4fek samping morfin (dan derivat opioid pada umumnya) meliputi depresi pernafasan, nausea,

vomitus, dizzines, mental berkabut, disforia, pruritus, konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus

 bilier, retensi urin, dan hipotensi.

e.  >osis dan sediaan

5orfin tersedia dalam tablet, injeksi, supositoria. 5orfin oral dalam bentuk larutan diberikan

teratur dalam tiap jam. >osis anjuran untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri sedang

adalah :,"-:,* mg/ kg . ntuk nyeri hebat pada de%asa "-* mg intravena dan dapat diulang

sesuai yang diperlukan.

0) PETIDIN

a.  Farmakodinamik 

5eperidin (petidin) secara farmakologik bekerja sebagai agonis reseptor P. Seperti halnya

morfin, meperidin (petidin) menimbulkan efek analgesia, sedasi, euforia, depresi nafas dan efek 

sentral lainnya. Kaktu paruh petidin adalah jam. 4fektivitasnya lebih rendah dibanding morfin,

tetapi lebih tinggi dari kodein. >urasi analgesinya pada penggunaan klinis - jam. >ibandingkan

dengan morfin, meperidin lebih efektif terhadap nyeri neuropatik.

 b.  ;erbedaan antara petidin (meperidin) dengan morfin sebagai berikut !

")  ;etidin lebih larut dalam lemak dibandingkan dengan morfin yang larut dalam air.*)  5etabolisme oleh hepar lebih cepat dan menghasilkan normeperidin, asam meperidinat dan asam

normeperidinat. Eormeperidin adalah metabolit yang masih aktif memiliki sifat konvulsi dua kali

lipat petidin, tetapi efek analgesinya sudah berkurang :7. 'urang dari ":7 petidin bentuk asli

ditemukan dalam urin.

)  ;etidin bersifat atropin menyebabkan kekeringan mulut, kekaburan pandangan dan takikardia.

)  ;etidin menyebabkan konstipasi, tetapi efek terhadap sfingter oddi lebih ringan.

)  ;etidin cukup efektif untuk menghilangkan gemetaran pasca bedah yang tidak ada hubungannya

dengan hipotermi dengan dosis *:-* mg i.v pada de%asa.

)  0ama kerja petidin lebih pendek dibandingkan morfin.

Page 13: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 13/17

c.  Farmakokinetik 

#bsorbsi meperidin dengan cara pemberian apapun berlangsung baik. #kan tetapi kecepatan

absorbsi mungkin tidak teratur setelah suntikan $5. 'adar puncak dalam plasma biasanya dicapai

dalam menit dan kadar yang dicapai antar individu sangat bervariasi. Setelah pemberian

meperidin $=, kadarnya dalam plasma menurun secara cepat dalam "-* jam pertama, kemudian

 penurunan berlangsung lebih lambat. 'urang lebih :7 meperidin dalam plasma terikat protein.

5etabolisme meperidin terutama dalam hati. ;ada manusia meperidin mengalami hidrolisis

menjadi asam meperidinat yang kemudian sebagian mengalami konjugasi. 5eperidin dalam

 bentuk utuh sangat sedikit ditemukan dalam urin. Sebanyak "/ dari satu dosis meperidin

ditemukan dalam urin dalam bentuk derivat E-demitilasi.

5eperidin dapat menurunkan aliran darah otak, kecepatan metabolik otak, dan tekanan intra

kranial. erbeda dengan morfin, petidin tidak menunda persalinan, akan tetapi dapat masuk ke

fetus dan menimbulkan depresi respirasi pada kelahiran.

d.  $ndikasi

5eperidin hanya digunakan untuk menimbulkan analgesia. ;ada beberapa keadaan klinis,

meperidin diindikasikan atas dasar masa kerjanya yang lebih pendek daripada morfin. 5eperidin

digunakan juga untuk menimbulkan analgesia obstetrik dan sebagai obat preanestetik.

e.  >osis dan sediaan

Sediaan yang tersedia adalah tablet : dan ":: mg C suntikan ": mg/ml, * mg/ml, : mg/ml, 1

mg/ml, ":: mg/ml. C larutan oral : mg/ml. Sebagian besar pasien tertolong dengan dosis

 parenteral ":: mg. >osis untuk bayi dan anak C "-",3 mg/kg .

f.  4fek samping

4fek samping meperidin dan derivat fenilpiperidin yang ringan berupa pusing, berkeringat,

euforia, mulut kering, mual-muntah, perasaan lemah, gangguan penglihatan, palpitasi, disforia,

sinkop dan sedasi.

3) ENTANIL

a.  Farmakodinamik 

+urunan fenilpiperidin ini merupakan agonis opioid poten. Sebagai suatu analgesik, fentanil 1-

"* kali lebih poten dibandingkan dengan morfin. #%itan yang cepat dan lama aksi yang singkat

mencerminkan kelarutan lipid yang lebih besar dari fentanil dibandingkan dengan morfin.Fentanil (dan opioid lain) meningkatkan aksi anestetik lokal pada blok saraf tepi. 'eadaan itu

sebagian disebabkan oleh sifat anestetsi lokal yamg lemah (dosis yang tinggi menekan hantara

saraf) dan efeknya terhadap reseptor opioid pada terminal saraf tepi. Fentanil dikombinasikan

dengan droperidol untuk menimbulkan neureptanalgesia.

 b.  Farmakokinetik 

Setelah suntikan intravena ambilan dan distribusinya secara kualitatif hampir sama dengan

dengan morfin, tetapi fraksi terbesar dirusak paru ketika pertama kali mele%atinya. Fentanil

dimetabolisir oleh hati dengan E-dealkilase dan hidrosilasidan, sedangkan sisa metabolismenya

dikeluarkan le%at urin.c.  $ndikasi

Page 14: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 14/17

4fek depresinya lebih lama dibandingkan efek analgesinya. >osis "- mg /kg analgesianya

hanya berlangsung : menit, karena itu hanya dipergunakan untuk anastesia pembedahan dan

tidak untuk pasca bedah. >osis besar :-": mg/kg digunakan untuk induksi anastesia dan

 pemeliharaan anastesia dengan kombinasi bensodioazepam dan inhalasi dosis rendah, pada bedah

 jantung. Sediaan yang tersedia adalah suntikan : mg/ml.

d.  4fek samping

4fek yang tidak disukai ialah kekakuan otot punggung yang sebenarnya dapat dicegah dengan

 pelumpuh otot. >osis besar dapat mencegah peningkatan kadar gula, katekolamin plasma, #>D,

renin, aldosteron dan kortisol.

ANAL%ETI'A NON OPIOID +NSAID

 

'eteranan

'etorolak 

-  >iberikan secara oral, intramuskular, intravena.

-  4fek analgesia dicapai dalam : menit, maksimal setelah "-* jam.

-  0ama kerja - jam.

-  >osis a%al ":-:mg/hari dosis maks. 8:mg/hari, pada manula, gangguan faal ginjal, dan

N:kg dibatasi maks. :mg/hari.

-  :mg ketorolakL"*mg morfinL"::mg petidin, dapat digunakan bersama opioid.-  9ara kerja menghambat sintesis prostaglandin di perifer tanpa mengganggu reseptor opioid di

sistem saraf pusat.

-  +idak untuk %anita hamil, menghilangkan nyeri persalinan, %anita menyusui, usia lanjut, anak 

usia Nth, gangguan perdarahan, tonsilektomi.

'etopro1en

-  >iberikan secara oral, kapsul, tablet "::-*:: mg/hari.

-  ;er-rektal "-* suppositoria.

-  Suntikan intarmuskuler "::-::mg/hari.

-  $ntravena per-infus dihabiskan dalam *: menit.

Piroksikam-  Oral, kapsul, tablet, flash, suppositoria, ampul ":-*:mg/hari.

Tenoksikam-  Suntikan itramuskuler, intravena ampul *:mg/hari dilanjutkan oral.

-  Dasil metabolisme dibuang le%at ginjal dan sebagian le%at empedu.

Meloksikam-  $nhibitor selektif 9o6-* dengan efektifitasLdiklofenak atau piroksikam tetapi efek samping lebih

minimal.

-  >osis satu tablet 1,mg atau "mg/hari

Asetamino1en-  +ak punya sifat anti inflamasi dan sifat inhibitor terhadap sintesis prostaglandin sangat lemah,

karena itu tak digolongkan ES#$>.

-  iasa untuk nyeri ringan dan dikombinasi analgetik lain

-  >osis oral ::-":::mg/-jam, dosis maksimal :::mg/hari.

Page 15: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 15/17

-  >osis toksis dapat menyebabkan nekrosis hati karena dirusak oleh enzim mikrosomal hati.

-  0ebih disukai dari aspirin karena efek samping terhadap lambung dan gangguan pembekuan

minimal.

E1ek sampin olonan NSAID-  @angguan saluran cerna! nyeri lambung, panas, kembung, mual-muntah, konstipasi, diare,

dispepsia, perdarahan tukak lambung, ulserasi mukosa lambung.-  Dipersensitivitas kulit! gatal, pruritus, erupsi, urtikaria, sindroma Steven-<ohnson.

-  @angguan fungsi ginjal! penurunan aliran darah ginjal, penurunan laju filtrasi glomerulus, retensi

natrium, hiperkalemia, peningkatan ureum-kreatinin, pererenal azotemia, nekrosis papil ginjal,

nefritis, sindroma nefrotik.

-  @angguan fungsi hepar! peningkatan S@O+, S@;+, gamma globulin, bilirubin, ikterus

hepatoseluler.

-  @angguan sistem darah! trombositopenia, leukimia, anemia aplastik.

-  @angguan kardiovaskuler! akibat retensi air menyebabkan edema, hipertensi, gagal jantung.

-  @angguan respirasi! tonus bronkus meningkat, asma.

-  'eamanan belum terbukti pada %anita hamil, menyusui, proses persalinan, anak kecil, manula.

Aleri obat-obatan anestesi

#lergi obat dapat terjadi melalui semua mekanisme hipersensitifitas @ell dan 9oomb, yaitu!

�  2eaksi hipersensitivitas segera (tipe $), terjadi bila obat atau metabolitnya berinteraksi

membentuk antibodi $g4 yang spesifik dan berikatan dengan sel mast di jaringan atau sel basofil

di sirkulasi.

-  �  2eaksi antibody sitotoksik (tipe $$), melibatkan antibodi $g@ dan $g5 yang mengenali

antigen obat di membran sel. >engan adanya komplemen serum, maka sel yang dilapisi antibodi

akan dibersihkan atau dihancurkan oleh sistem monosit-makrofag.-  �  2eaksi kompleks imun (tipe $$$), disebabkan oleh kompleks soluble dari obat atau

metabolitnya dengan antibodi $g5 dan $g@.

-  �  2eaksi hipersensitivitas lambat (delayed-type hypersensitivity reactions, tipe $=) adalah

reaksi yang dimediasi oleh limfosit + yang spesifik obat.

-  isa terjadi alergi obat melalui keempat mekanisme tersebut terhadap satu obat, namun yang

tersering melalui tipe $ dan $=. <enis obat penyebab alergi sangat bervariasi dan berbeda menurut

%aktu, tempat dan jenis penelitian yang dilakukan. ;ada umumnya laporan tentang obat tersering

 penyebab alergi adalah golongan penisilin, sulfa, salisilat, dan pirazolon. Obat lainnya yaitu asam

mefenamat, luminal, fenotiazin, fenergan, dilantin, tridion. Eamun demikian yang paling sering

dihubungkan dengan alergi adalah penisilin dan sulfa. #lergi obat biasanya tidak terjadi pada

 paparan pertama. Sensitisasi imunologik memerlukan paparan a%al dan tenggang %aktu beberapa

lama (masa laten) sebelum terjadi reaksi alergi.

Penobatan Aleri Obat•  Obat-obatan ! antihistamin, steroid, bila terjadi reaksi anafilaksis beri adrenalin "/":::

sc dan pengobatan sesuai seperti reaksi anafilaksis karena sebab lain.

•  5enghindari alergen penyebab.

•  ;engobatan lain dengan cara desensitisasi

Page 16: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 16/17

 

BAB III'ESIMPULAN

-  Obat-obatan anestesi terdiri dari obat-obatan pre-medikasi, obat induksi anestesi, obat anestesi

inhalasi, obat anestesi intravena, obat pelumpuh otot (muslce rela6ant), obat anestesi

lokal/regional, dan analgesia (opioid dan non-opioid).

-  5etode pemberian obat anestesi terdiri dari oral, lidah dan mukosa pipi, intramuskular, subkutan,

intravena, rektal, transdermal, inhalasi, epidural, dan spinal.

-  #namnesis ri%ayat kemungkinan alergi obat sebelumnya penting untuk selalu dilakukan

%alaupun harus dinilai dengan kritis untuk menghindari tindakan berlebihan.

-  ;engobatan alergi obat terdiri dari antihistamin, steroid, bila terjadi reaksi anafilaksis beriadrenalin "/"::: sc dan pengobatan sesuai seperti reaksi anafilaksis karena sebab lain,

menghindari alergen penyebab, dan cara desensitisasi

 

DATA& PUSTA'A

".  0atief S#, Suryadi '#, >achlan 52. ;etunjuk ;rakis #nestesiologi 4disi'edua. <akarta! agian #nestesiologi dan +erapi $ntensif F'$C *::*.

*.  5uhiman 5, +haib 52, Sunatrio S, >ahlan 2, editors. #nestesiologi. <akarta!

agian #nestesiologi dan +erapi $ntensif F'$C "838.

.  'omplikasi #nestesi 0okal. #vailable

at!http!//%%%.gudangmateri.com/*:":/:/komplikasi-anastesi-lokal.html.

#ccessed! September "th, *:"".

.  ;atofisiologi #lergi. #vailable

at! http!//%%%.ir%anashari.com/pdf/patofisiologi-alergi.html. #ccessed!

September "th, *:"".

.  2esiko #nestesi. #vailable at! http!//ir%anto-

fk:usk.blogspot.com/*:""/:/resiko-anestesi.html. #ccessed ! September

"th, *:"".

.  Seputar Obat ius. #vailable

at!http!//%%%.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-articles/1-seputar-

obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.html. #ccessed! September "th, *:"".

1.  #pakah #lergi Obat $tu. #vailable at! http!//%%%.sehatgroup.%eb.id/MpL""" .

#ccessed! September "th, *:"".

Page 17: obat anes

8/16/2019 obat anes

http://slidepdf.com/reader/full/obat-anes 17/17

3.  #lergi Obat. #vailable at! http!//%%%.facebook.com/note.phpM

noteQidL8**3*:13. #ccessed! September "th, *:"".

8.  Seputar Obat ius. #vailable at!http!//%%%.hypnosis.com/do%nload/Seputar 

7*:Obat7*:ius.pdf . #ccessed! September "1th, *:"".

":.  5enguak 5isteri 'amar ius. #vailableat!http!//%%%.slideshare.net/rennechiaki/menguak-misterikamarbius. #ccessed!

September "1th, *:"".