nyeri pinggang bawah akibat osteoporosis

Upload: otchi-pudtrie-wijaya

Post on 07-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    1/6

    Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    2:28 PM Posted by Irga

    TULANG MERUPAKAN BAGIAN TUBUH YANG DINAMISWalaupun tulang nampaknya tidak pernah berubah, namun ternyata tulang bukan bagian tubuh

    yang statis, tetapi merupakan bagian tubuh yang dinamis. Dalam kehidupan sehari-hari dinamika

    dari tulang tersebut dapat dilihat secara mikroskopik yang memperlihatkan adanya proses

    penyerapan (resorpsi) tulang yang hilang oleh karena mengalami penyerapan dan ada bagian

    yang baru terbentuk. Penyerapan tulang dilakukan oleh sel yang disebut osteoklast, sedangkan

    pembentukan tulang oleh sel yang disebut osteoblast. Proses ini ber-langsung dari awal

    kehidupan dan berlanjut terus seumur hidup.

    Pada awal kehidupan maka pembentukan tulang terjadi lebih besar dari penyerapan, sehingga

    tulang terbentuk sampai kepadatan maksimal. Puncak kepadatan tulang ( Peak bone mass

    density) tercapai pada usia sekitar 20-25 tahun. Antara usia 25-35 tahun maka kepadatan tulangrelatif konstan, karena ada keseimbangan antara proses penyerapan dan pembentukan tulang

    baru. Setelah usia tersebut, walaupun setiap hari terjadi pembentukan tulang baru, tetapi terjadi

    pengurangan kepadatan akibat proses penyerapan lebih besar dari proses pembentukan.

    PUNCAK KEPADATAN TULANG

    Puncak kepadatan tulang yang dicapai pada usia 20-25 tahun pada tiap orang berbeda-beda, jadi

    pada usia tersebut ada yang mempunyai kepadatan tulang yang keras (sangat padat), ada pula

    yang kurang padat. Untuk tercapainya puncak kepadatan tulang yang sempurna (cukup padat),

    maka dibutuhkan berbagai syarat, antara lain :

    1. Konsumsi kalsium yang cukup, baik dari susu atau sayuran maupun dari suplemen.

    Hal ini disebabkan karena 99% kalsium tubuh berada di tulang, sehingga bila konsumsi kalsium

    tulang kurang maka pembentukan tulang baru akan terhambat, sehingga puncak kepadatan tulang

    tidak tercapai dengan sempurna (tulang kurang padat)

    2. Aktifitas fisik yang cukup dan teratur

    Untuk pembentukan tulang baru diperlukan rangsangan terus menerus pada tulang, berupa

    benturan-benturan dalam tulang. Sejak dini seseorang harus tetap aktif bergerak, baik itu dalam

    bentuk olah-raga, latihan fisik maupun dalam kegiatan sehari-hari. Orang yang sejak balita

    kurang bergerak (sedentary), misalnya kurang berjalan, kurang gerak,hanya naik turun mobil,

    banyak duduk didepan TV dan sebagainya, maka puncak kepadatan tulangnya tidak sempurna,oleh karena itu sejak dini seseorang harus tetap bergerak untuk "menabung tulang" agar

    tulangnya cukup padat.

    3. Cukup vitamin D dan sinar matahari

    Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan

    tulang baru. Di negara yang kurang sinar matahari diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

    Indonesia kaya akan sinar matahari, sehingga penduduknya cukup beruntung tidak kekurangan

    http://www.irwanashari.com/2009/03/nyeri-pinggang-bawah-akibat.htmlhttp://www.irwanashari.com/2009/03/nyeri-pinggang-bawah-akibat.htmlhttp://www.irwanashari.com/2009/03/nyeri-pinggang-bawah-akibat.htmlhttp://www.irwanashari.com/2009/03/nyeri-pinggang-bawah-akibat.html
  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    2/6

    vitamin D.

    4. Peranan hormon sex

    Hormon sex wanita yaitu estrogen dan hormon sex pria yaitu testoteron sangat berperan untuk

    mencegah terjadinya penyerapan tulang.

    Pada wanita yang tidak pernah haid atau mengalami menopause dini akibat berbagai penyakit

    maka puncak kepadatan tulang tidak mencapai sempurna, sehingga tulang yang terbentuk kurang

    padat dan dikemudian hari akan lebih cepat meng- alami keropos tulang (osteoporosis).

    Puncak kepadatan tulang pada usia 20-25 tahun sangat penting, karena seperti disebutkan diatas,

    setelah usia 35 tahun akan terjadi pengurangan kepadatan tulang sebesar 1-2% /tahun, sebagai

    akibat penyerapan lebih besar dari pembentukan tulang.

    Pada wanita usia pasca-menopause (50-60 tahun), terjadi penurunan kadar hormon estrogen

    dalam tubuh yang menyebabkan kerja osteoklast (sel yang berfungsi untuk menyerap tulang)

    berlebihan, sehingga proses penyerapan tulang akan lebih banyak dan berkurangnya kepadatan

    tulang akan lebih cepat.

    Pada pria usia 50-60 tahun kadar testoteron relatif lebih stabil, sehingga proses penyerapantulang berlangsung lambat.

    Pada usia lanjut, baik pada pria maupun wanita akan terjadi penurunan pembentukan tulang yang

    berakibat pula makin berkurangnya kepadatan tulang.

    Apabila puncak kepadatan tulang pada seseorang individu pada usia 20-25 tahun tidak mencapai

    sempurna (kurang padat) dan pada usia sesudahnya individu tersebut kurang aktif bergerak atau

    didapatkan faktor risiko tertentu, maka pada wanita pasca-menopause dapat terjadi pengurangan

    kepadatan tulang sampai tingkat osteoporosis ( keropos tulang).

    Osteoporosis dapat pula terjadi pada usia lanjut, dimana pembentukan tulang baru sudahsangat

    menurun.

    Osteoporosis ialah suatu keadaan dimana rangka tulang tubuh tidak dapat lagi menahan beratbadan dan akan terjadi patah tulang akibat suatu trauma ringan, yang pada keadaan tulang

    normal trauma seringan itu tidak berakibat apa-apa.

    Terjadinya patah tulang (fraktur) tersebut akibat kepadatan tulang yang sangat berkurang

    (keropos) sehingga telah melewati batas ambang patah tulang ( fracture threshold).

    Bila diumpamakan maka hal tersebut dapat diibaratkan sebagai sepotong kayu yang bagian

    dalamnya telah keropos dimakan rayap, sedangkan bagian luarnya nampak masih utuh.

    Kayu yang keropos ini bila dipukul ringan saja akan patah, sedangkan pada keadaan normal

    maka pukulan seringan itu akan tidak berakibat apa-apa.

    OSTEOPOROSIS MENGAKIBATKAN NYERI PINGGANG BAWAH

    Keluhan yang sering dirasakan oleh seorang penderita osteoporosis ialah nyeri pinggang bawah,

    mengapa hal tersebut terjadi akan diterangkan dibawah ini.

    Pada dasarnya tulang manusia dapat dibagi dalam 2 jenis tergantung dari kepadatannya, yaitu :

    1.Tulang trabekuler, yang mempunyai anyaman kurang rapat.

    Jenis tulang ini ditemukan terutama pada seluruh tulang belakang (tulang leher, tulang dada ,

    tulang pinggang dan tulang ekor) dan bagian leher dari tulang paha (collum femur). Bentuk

  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    3/6

    anyaman yang kurang rapat ini ditujukan agar tulang tersebut cukup elastis untuk menerima

    beban. Bila tulang tersebut cukup elastis maka setiap benturan yang terjadi waktu bergerak atau

    bekerja dapat diredam sehingga individu tersebut tidak merasa nyeri

    2.Tulang kortikal, yang mempunyai anyaman lebih rapat.

    Jenis tulang ini ditemukan terutama pada semua tulang panjang dan berfungsi sebagai penahan

    rangka tubuh.

    Pada seseorang yang puncak kepadatan tulangnya pada usia 20-25 tahun tidak tercapai

    sempurna, maka pada usia pasca menopause atau usia lanjut, jenis tulang yang terlebih dahulu

    mengalami osteoporosis ialah jenis tulang trabekuler. Hal ini menyebabkan yang bersangkutan

    akan mengeluh nyeri pinggang bawah karena tulang tersebut selain mengalami osteoporosis juga

    merupakan bagian yang paling sering menerima beban disaat kita duduk, berdiri atau bergerak.

    Dengan memperhatikan uraian diatas maka osteoporosis dapat dibagi dalam 2 tipe, yaitu :

    1. Tipe 1 atau osteoporosis pasca-menopause

    2. Tipe 2 atau osteoporosis senile (usia lanjut)

    yang perbedaannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

    TABEL 1. PERBEDAAN ANTARA OSTEOPOROSIS TIPE 1 DENGAN 2

    -------------------------------------------------------------

    TIPE 1 (PASCA-MENOPAUSE) TIPE 2 (SENILE)

    -------------------------------------------------------------

    1.Umur 50 - 55 tahun > 65 tahun

    2.Jenis kelamin Wanita > Pria Wanita=Pria

    3.Tulang yang Trabekuler > Trabekuler =mengalami osteo- Kortikal kortikal

    porosis

    4.Penyebab utama Kekurangan Proses menua

    hormon estrogen

    ------------------------------------------------------------

    GEJALA,TANDA DAN DIAGNOSIS OSTEOPOROSIS

    Gejala dan tanda yang perlu dicurigai adanya osteoporosis ialah :

    1. Nyeri pinggang bawah pada wanita pasca-menopause atau pada pria dan wanita usia lanjut.

    2. Terjadinya patah tulang (fraktur) akibat suatu trauma ringan, yang pada keadaan normal

    trauma seringan itu tidak berakibat apa-apa. Tulang yang sering fraktur ialah tulang belakang

    bagian pinggang dan leher tulang paha.

    3. Tinggi badan makin lama makin bertambah pendek, disertai tulang belakang makin lama

    makin bungkuk (Kifosis).

    4. Nyeri pada tulang dan otot akibat perubahan postur tubuh.

  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    4/6

    5. Gigi-geligi keropos,goyah dan tanggal.

    Diagnosis osteoporosis ditegakkan atas dasar gejala tersebut diatas ditambah dengan

    pemeriksaan radiologik. Pemeriksaan radiologik biasa (X-ray) dapat menunjukkan adanya

    gambaran osteoporosis, tetapi biasanya sudah terlambat, karena dengan X-ray maka osteoporosis

    baru terlihat setelah terjadi kehilangan kepadatan tulang lebih dari 40%. Alat yang lebih sensitif

    disebut densitometer tulang , yang dapat mendeteksi lebih dini, sayang sekali biaya pemeriksaan

    jauh lebih mahal. Padahal deteksi dini penting dalam rangka pencegahan dan pengobatan

    osteoporosis.

    FAKTOR RISIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS

    Tidak semua wanita pasca-menopause atau orang berusia lanjut akan mengalami patah tulang

    akibat osteoporosis.

    Selain faktor terpenting ialah tercapainya kepadatan tulang maksimal yang sempurna pada usia

    20-25 tahun, maka ada beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan, yaitu :1. Faktor konstitusional :

    a. Wanita bertubuh kecil dan kurus

    b. Haid pertama (menarche) lambat

    c. Menoupause dini

    d. Riwayat keluarga dengan osteoporosis

    e. Latar belakang etnik :

    Etnik Kaukasia > Asia/Hispanik > Afrika

    2. Faktor gaya hidup :

    a. Peminum alkoholb. Perokok berat

    c. Asupan kalsium sangat rendah

    d. Kurang gerak/kurang aktif

    e. Diet tinggi garam ?

    f. Bukan vegetarian

    g. Diet menurunkan berat badan yang terlalu ketat

    3. Akibat penyakit dan obat-obatan :

    a. Kedua ovarium diangkat (ooforektomi)

    b. Amenorrhoe berkepanjangan

    (tidak haid berkepanjangan)

    c. Hipogonadism pada pria

    d. Lambung dan usus kecil diangkat (reseksi)

    e. Hiperparatiroidisme

    f. Penggunaan obat glukokortikoid berlebihan

    g. Hipertiroidisme

  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    5/6

    h. Penyakit ginjal

    OSTEOPOROSIS SEBAGAI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

    Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara maju. Sebagai

    contoh di Inggris maka 1 dari 4 wanita berusia diatas 60 tahun menderita osteoporosis dan

    sebagian besar mengalami fraktur dari leher tulang paha.

    Fraktur leher tulang paha merupakan penyakit yang serius, karena angka kematiannya dapat

    mencapai 20% . Lebih lanjut lagi 50% dari penderita akan mengalami ketergantungan pada

    orang lain. Contoh lain ialah di Australia dengan populasi sebesar 17 juta orang, maka 20.000

    tempat tidur rumah sakit digunakan untuk penderita osteoporosis. Saat ini di Indonesia,

    osteoporosis masih belum menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Tetapi dengan

    makin bertambahnya usia harapan hidup bangsa Indonesia sebagai hasil dari pembangunan dan

    makin bertambahnya penduduk Indonesia yang berusia lanjut, diperkirakan osteoporosis akan

    menjadi pula salah satu masalah kesehatan masyarakat di masa mendatang.

    PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN OSTEOPOROSIS

    Pencegahan osteoporosis meliputi beberapa aspek dibawah ini, yaitu :

    1. Kecukupan akan kalsium .

    Kecukupan asupan kalsium harian yang dianjurkan pada pria dan wanita pramenopause ialah

    800-1000 mg.

    Untuk wanita pascamenopause dan masa menyusui (laktasi) diperlukan asupan yang lebih besar

    sekitar 1.000-1.200 mg.

    Perlu diperhatikan bahwa puncak kepadatan tulang tercapai pada usia 20-25 tahun, sehingga diet

    tinggi kalsium sangat penting bagi remaja dan dewasa muda. Perlu diingat pula bahwa diet yangterlalu banyak protein dari daging/ikan dan banyak garam akan mengakibatkan banyak kalsium

    terbuang lewat urine.

    Makanan yang merupakan sumber kalsium ialah olahan susu seperti susu,keju,yogurt, kemudian

    sayuran hijau,kacang, kedelai, ikan sardin,salmon,daging,ayam dan suplemen kalsium.

    2. Aktifitas fisik sedang dan teratur, terutama latihan yang bersifat membawa beban (weight-

    bearing)

    3. Terapi pengganti hormon (Hormon replacement therapy).

    Terapi pengganti hormon terutama untuk wanita pasca-menopause dengan menggunakan

    kombinasi estrogen dan progesteron.

    Pengobatan pada kasus osteoporosis yang nyata ialah dengan memberikan obat-obatan , antara

    lain yang telah diakui manfaatnya ialah : Terapi pengganti hormon, calcitriol (Rocatrol),

    kalsitonin (Miacalcic), Biphosphonate (Ostac) , steroid anabolik (Deca-durabolin), fluoride dan

    Vitamin D.

    KESIMPULAN

    Osteoporosis merupakan salah satu penyebab nyeri pinggang bawah, yang di Indonesia akan

  • 8/6/2019 Nyeri Pinggang Bawah Akibat Osteoporosis

    6/6

    makin sering dijumpai, karena sebagai dampak dari pembangunan populasi usia lanjut makin

    hari makin bertambah . Pencegahan sejak dini merupakan kunci yang paling utama.