nutrisi icu prof anir

*Nutrisi ICU for Nursing Intensive Care Training*NUTRISI DI ICUAmir S Madjid

Nutrisi ICU for Nursing Intensive Care Training

*Nutrisi ICU in House Training*

Dukungan nutrisi bagian rutin perawatan pasien sakit kritis Terapi penunjang.Tujuan utama: memperkecil perkembangan malnutrisi. Malnutrisi: 40% pasien sakit kritis di ICUMalnutrisi karena pemberian kurang, toleransi kurang, atau hiperkatabolisme.Malnutrisi gangguan fungsi kekebalan, ketergantungan ventilator lama, lama rawat ICU >, mortalitas meningkat.

Nutrisi ICU in House Training

*Nutrisi ICU in House Training*Manfaat NutrisiMemperbaiki penyembuhan lukaMemperbaiki fungsi gastrointestinal (kekebalan & struktural)Mengurangi respons katabolik thd cedera lama rawat & mortalitas < Pemberian substrat tinggi enteral atau parenteral tidak adekuat konsekuensi buruk


*Nutrisi ICU in House Training*Perubahan Metabolik selama Keadaan Katabolik1Starvasi (kelaparan) & metabolisme stres status katabolikKonsekuensi hormonal & metabolik krn kelaparan reversibel setelah reinstitusi nutrisiMetabolisme stres setelah cedera & sakit kritis status > kompleks, tdk mudah pulih dg pemberian nutrisi adekuat.


*Nutrisi ICU in House Training*Perubahan Metabolik selama Keadaan Katabolik2Respons hormonal & metabolik thd cedera dan sakit kritis dibagi tiga fase:Fase Ebb, singkat, respons hipometabolik & hipothermik (12-24 jam) dg defisiensi insulin dan peningkatan inkresi hormon counter-regulatori, spt katekolamin & glukagon. Menyediakan energi & substrat metabolisme


*Nutrisi ICU in House Training*Perubahan Metabolik selama Keadaan Katabolik3Fase Flow: lebih lama, fase hipermetabolik

sekresi insulin normal atau bertambah.Counter regulatory hormone masih tinggi Aldosteron & antidiuretik (ADH) meninggi retensi sodium & air Mediator-mediator proinflammatori & neurotransmitterPemecahan protein >, sintesis protein otot

*Nutrisi ICU in House Training*Fase PemulihanNormalisasi level glukosaReabsorbsi cairan interstisial ke dlm intravaskular dg diuresis, tanda-tanda lain spt leukositosis & demam berkurangCounter regulatory hormone kembali normalFase anabolik akhir, berakhir berbulan2, otot & cadangan lemak kembali


*Nutrisi ICU in House Training*Evaluasi Status NutrisiBentuk malnutrisi:Marasmus dewasa (defisiensi kalori): hilang >10% BB selama 6 bln atau BB berkembang

*Nutrisi ICU in House Training*Pemeriksaan Status NutrisiTriceps skinfold thickness, mid-arm circumference, grip strength, body bioimpedance analysis dll terbatasBody mass index (BMI) =

BB (kg)/TB2 (m2)BMI < 18,5 kg/m2 BB kurang; 25-30 kg/m2 kelebihan berat; > 30 kg/m2 obesitasSakit kritis: balans cairan cepat berubah hati2 gunakan BMI


*Nutrisi ICU in House Training*Analisis LaboratoriumLevel serum protein sintesis , dilusi, atau sequestrasi di ruang ekstravaskularSerum albumin korelasi baik dg mortalitas; tp waktu paruh 20 hariPad status katabolik: albumin serum< walau status nutrisi adekuatPrealbumin & transferin (waktu paruh 2 dan 8 hari berturut2)


*Nutrisi ICU in House Training*Indikasi Support NutrisiPasien tanpa malnutrisi diperkirakan puasa utk 5-7 hari atau lebih harus dipertimbangkan dukungan nutrisiMalnutrisi derajat berapa aja harus diberikan pemberian nutrisi diniHipermetabolisme (mis trauma, luka bakar, sepsis) harus dimulai dukungan nutrisi.


*Nutrisi ICU in House Training*Cara NutrisiNutrisi enteral dianjurkan lebih dari nutrisi parenteral.Keuntungan enteral: infeksi

*Nutrisi ICU in House Training*Nutrisi EnteralNutrisi enteral dini (dimulai dlm 24-48 jam) mortalitas cenderung tinggi (2 g/kg pd luka bakar hebat)6,25 g protein = 1 g nitrogenKarbohidrat: 40-60% kalori nonproteinSelama stres akut: glukosa 3-4 g/kg/hari, lebih besar hiperglikemia mortalitas >Lipid: sp 30% kalori nonprotein, cedera berat tidak lebih 1-1,5 g/kg/hari. Propofol: 1,1 kkal/ml


*Nutrisi ICU in House Training*Elektrolit dan MikronutrienSodium 100-120 mEq/hari (dinaikkan pd GI losses, kurangi pd peny kardiovask)Potassium: 30-120 mEq/hari (kebutuhan bergantung laju aplikasi glukosa dan asam amino)Chloride: penggantian berdasarkan level serum. Alkalosis met ganti agresif Cl dlm bentuk Na- atau K- chlorideAsetat: utk asidosis met krn bikarbonat hilang pd fistula GI atau diarea. Asetat dikonversi ke bikarbonat dlm hati. Hati2 gangguan hati.


*Nutrisi ICU in House Training*Aplikasi Support NutrisiTotal Parenteral Nutrisi: osmolaritas tinggi (>900 mOsm/L) CVCSubstrat: KH 50-60%, protein 15-25%, lipid 20-30%Mulai hr 1 protein larutan standar (15%) atau larutan ada glutamin bila indikasi ada.KH kdg disesuaikan perlahan bbp hari cegah hiperglikemia. TPN jangka pendek (10 hari): energi > + lipid i.vInsulin: gula darah 80-120 mg/dl (insulin min 10 IU/kolf)Tambahkan elektrolit + mikronutrienNilai kemungkinan + kalori via enteral, bila tdk glutamin (0,3-04 g.kg/hari i.v) ke larutan TPN


*Nutrisi ICU in House Training*Nutrisi EnteralVia gastrik atau jejunal tube harus dimulai dlm 24-48 jam jika mungkin.Harus diberikan full-strength polymeric formula 25 ml/jam, lanjutkan sp goal 20 ml/jam tiap 8 jam jika toleran. Target kecepatan harus tercapai dlm 48-72 jam.Gastrik enteral: monitor residu tiap 4 jam. Jika residu >250 ml, feeding stop 1 jam dan recheck residu. Jika residu masih >250 ml kurangi rate (mis 25 ml/jam) setelah pemberian prokinetik (metoklopropamid, 10-20 mg i.v tiap 6 jam, atau eritromisin, 125-250 mg tiap 6 jam). Kurangi rate sp minimal 10-20 ml/jam (trophic feeds)Jejunal enteral nutrisi: Via endoskopik, fluoroskopik, atau bedah: nasojejunal tube.


*Nutrisi ICU in House Training*Monitoring Gula darah tight glucose control menurunkan mortalitasKimia darah: fosfat, magnesium, kalsium, fungsi hati, trigliserida, cholesterol, prealbumin, dan transferrin harus dimonitor tiap minggu ttm selama TPNNitrogen balance:N loss (g/dL)=1,2 x [UUN (mg/dL) x urine output (ml/dL) x 1 g/1,000 mg x dl/100 ml] + 2 g/d


*Nutrisi ICU in House Training*Komplikasi TPNInfeksi: TPN > enteral; line access, kehilangan barrier, dan fungsi kekebalan, hiperglikemia, serta tinggi lipid omega-6Kekacauan metabolik: ekses KH CO2 > weaning sukar & hepatic steatosis. Ekses lipid hiperlipidemia, fungsi retikuloendotelial kurang, fungsi immun turun.Ekses cairan


*Nutrisi ICU in House Training*Komplikasi EnteralEnteral nutrisi dini residu gastrik >> + kolonisasi bakteri risiko aspirasi VAPSurgical placed jejunostomy masalah mekanik: dislodgement, torsi usus halus, intussception, hernia internalAbses lokal, bocor, clogs dsb. Iskemia intestinalDiareaKonstipasi


*Nutrisi ICU in House Training*Immunonutrisi Nutrien spesifik: glutamin, arginine, dan asam lemak omega 3 perbaiki fungsi kekebalan.Glutamin: asam mino digunakan sbg sumber energi mukosa intestinal, limfosit, dan sbg prekursor glukoneogenesis di hati. Luka bakar & trauma pertimbangkan: suplemen parenteral 0,3-0,4 g/kg/hari.


*Nutrisi ICU in House Training*Immunonutrisi Arginine: suplemen diet enteral tidak terbukti bermanfaat pd pasien sakit kritis, mungkin bermanfaat utk perioperatif.Asam lemak omega 3 bersama dg minyak borage dan antioksidan (vit E, vit C, beta-karoten, taurin, L-karnitine) perbaiki outcome pasien ARDS.


*Nutrisi ICU in House Training*Nutrisi untuk gagal organ1Gagal ginjal:Volume harus minimal, serum K,Ph, & Mg harus dimonitor ketat. Jumlah asetat dlm formula perlu ditingkatkanUreum memburuk pd CRF tanpa dialisis protein kurangi sp 0,5 0,8 g/kg/hariARF memerlukan renal replacement th/ hipermetabolisme krn mediator proinflamatori. Tambahan kehilangan KH dan asam amino (peritoneal dialisis 40-60 g/hari, hemofiltrasi 3-5 g/hari) harus diperhitungkan dan dipertahankan atau ditingkatkan.


*Nutrisi ICU in House Training*Nutrisi untuk gagal organ2Gagal hati: hipoalbuminemia, ADH & aldosteron tinggi retensi air & garam, kehilangan K, Mg, dan Zn dapat terjadi. Restriksi cairan dan garam mengurangi edema & asites. Laktulose & neomisin menurunkan produksi dan absorbsi amoniaProtein restriksi sekitar 1 g/kg atau kurangBranched amino acids >, aromatic a.a. & sulfur containing a.a. dikurangi bermanfaat utk ensefalopati



Gagal respirasi:Acute respiratory failure atau ARDS hipermetabolisme, intoleransi cairan, gangguan oksigenasi & eliminasi CO2Insufisiensi protein hilang kekuatan otot2 diafragma & otot2 tambahan pemberian protein>> resp drive > pasien dg weaning failureKH >> konsumsi O2 & produksi CO2 >ARDS: eicosapentaenoic acid, gamma-linolenic acid, & antioksidan perbaiki outcome. (trial)


*Nutrisi ICU in House Training*Pankreatitis Nutrisi enteral dapat diberikan dg aman dibawah monitoring klinik & laboratorium hati2, dan mungkin > baik dp TPNPostpyloric tube dpt dipasang dg fluoroscopy & endoscopyNecrotizing pankreatitis disertai syok sirkulasi dan bergantung pd vasopressor harus nutrisi parenteralAntioksidan mungkin bermanfaat selama pankreatitis akut dan kronik.


nutrisi icu prof anir

Documents