askep icu maju

21
ASUHAN KEGAWATDARURATAN PADA Tn S. DENGAN FRAKTUR CERVICAL 5-6 (POST MINERVA CAST) DI RUANG ICU RSO. Prof. DR. Soeharso SURAKARTA TAHUN 2010 By. KELOMPOK III DIV MITRA SPESIALIS GAWAT DARURAT POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Upload: onemergency

Post on 25-Jun-2015

326 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep ICU Maju

ASUHAN KEGAWATDARURATAN PADA Tn S. DENGAN FRAKTUR CERVICAL 5-6 (POST MINERVA

CAST) DI RUANG ICU RSO. Prof. DR. Soeharso SURAKARTA TAHUN 2010

By. KELOMPOK IIIDIV MITRA SPESIALIS GAWAT DARURAT POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Page 2: Askep ICU Maju

PENDAHULUAN

Fraktur Adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, Arif, et al, 2000). Cedera tulang belakang adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibat trauma ; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan olah raga dsb ( Sjamsuhidayat, 1997).

Page 3: Askep ICU Maju

Etiologi◦Trauma

Langsung : benturan langsung pada tulang sehingga terjadi patah tulang

Tidak langsung : jatuh dalam posisi duduk, jatuh dari ketinggian.

◦Kondisi patologis (misalnya osteoporosis)◦Degeneratif (proses kemunduran

jaringan tulang) ◦Kecelakaan olah raga ◦Kecelakaan lalu lintas◦Kecelakaan kerja

Page 4: Askep ICU Maju
Page 5: Askep ICU Maju

SERVICAL SPINE INJURY

Page 6: Askep ICU Maju
Page 7: Askep ICU Maju
Page 8: Askep ICU Maju

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN ”S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR CERVICAL VC 5 – 6

(POST MINERVA CAST) DI RUANG ICU RSO PROF. DR. SOEHARSO

SURAKARTA Identitas pasien

Nama : Tn SUmur : 60 tahunAlamat : Bulu 01/06. Punung PacitanAgama : IslamPekerjaan : wiraswastaMRS bangsal : 23 Maret 2010 jam 10.00 WIBNo RM : 18 09 93Tanggal pengkajian : 30 Maret 2010

Page 9: Askep ICU Maju

Pengkajian primer

A (Airway) Jalan nafas tidak paten, tampak adanya sumbatan pada jalan nafas oleh sekret (dahak), terdengar suara gurgling. Jejas / luka di leher tidak terlihat, ada kemungkinan fraktur cervical.

B (Breathing) Pasien mengatakan kesulitan menelan dan pernafasan agak berat, tampak

sesak, pernafasan abdominal. Respirasi rate 26 kali/menit, pergerakan dada simetris, tidak terdengar suara ronchi ataupun wheezing, terpasang oksigen 3 liter/menit dengan nasal kanul.

 C (Circulation) Warna kulit sawo matang, tampak cyanosis pada ujung jari tangan dan

kaki, CRT 3 detik, bengkak pada ekstrimitas atas dan bawah, nadi 70 kali/menit reguler dengan amplitudo +2, tidak tampak adanya tanda – tanda perdarahan. Peningkatan JVP tidak terlihat karena terpasang minerva cast di leher.

 D (Disability) Pasien sadar, GCS 15. Tampak terpasang minerva cast mulai dari leher

sampai ke dada (epigastrium). Ekstrimitas bawah tidak mampu untuk digerakkan dan mati rasa. Pasien tampak bed rest total di tempat tidur.

Page 10: Askep ICU Maju

Pengkajian sekunder

Keluhan utama : Nyeri pada leher, dagu dan ujung bagian minerva sekitar diafragma

Riwayat penyakit sekarang3 hari sebelum MRS pasien jatuh dari atap

rumah dengan ketinggian ± 3 meter, posisi jatuh menyamping dengan tumpuan bahu bagian belakang. Sesaat setelah kejadian pasien mengeluh nyeri di leher, tangan lemas dan kaki tidak bisa digerakkan. Kemudian apsien dibawa ke RS Pekajangan (PKU Pekajangan), lalu dirujuk ke RS dr. Oen Surakarta dan akhirnya di rujuk ke RSO Prof DR. R. Soeharso Surakarta melalui IGD dan di rawat di Ruang ICU bed 01.

Page 11: Askep ICU Maju

Riwayat pengobatan

S (sign symptoms)Pasien mengatakan nyeri pada leher, dagu dan diujung bagian dari minerva disekitar diafragma, nyeri bertambah jika pasien berusaha membuka mulutnya atau saat menarik nafas panjang, tampak luka lecet di dagu dengan ukuran 2 x 1 cm. Jejas di leher tidak terlihat karena tertutup minerva castA (Allergies)Tidak ada riwayat alergi obat ataupun makananM (Medications)Pasien mengatakan jika ada keluhan hanya berobat ke puskesmas, dan minum obat –

obat yang diberikan oleh petugas puskesmas, terapi yang diberikan di RS dr Oen :IVFD RL 20 tts/mntOksigen 3 lpm dengan nasal kanul Inj. Piracetam 3 x 1 grInj. Kalnex 2 x 500 mgInj. Metyl prednisolon 3 x 125 mg

P (Post Medical History)Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diderita selama ini. L (Last oral intake)Pasien mengatakan setelah terpasang minerva cast tidak bisa menelan, tidak bisa

minum walaupun dengan sedotan, diit cair tidak bisa masuk pasien hanya minum lewat sendok

E (Even leading to injury or illness)Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan di lehernya akibat jatuh dari atap rumah

dengan ketinggian 3 meter. 

Page 12: Askep ICU Maju

Tanda – tanda vital

T = 113/68 mmHg N = 70 x/menit RR = 26 x/mnt

S = 38,5 O C SPO2 = 88 %

Page 13: Askep ICU Maju

Pengkajian head to toe terfokus

Kepala, leher, wajah

Kepala : tampak adanya luka di dagu 2 x 1 cm, tidak tampak perdarahan di telinga, hidung dan kulit kepala.

Wajah : ekspresi wajah menyeringai menahan sakit, mukasa bibir kering

Leher : jejas di leher tidak dapat dilihat, nyeri tekan di leher, distensi vena jugularis tidak terobservasi karena tertutup oleh minerva cast, pasien mengatakan tidak bisa menelan.

Dada

Inspeksi : Bentuk dada, pergerakan dinding dada tidak dapat diobservasi karena tertutup minerva cast, tampak penggunaan otot bantu pernafasan. RR = 26 x/mnt, tampak cyanosis pada ujung jari tangan dan kaki, ictus cordis di di intercosta ke V tidak dapat dilihat.

Auskultasi: Suara nafas tidak terkaji, terdengar bunyi gurgling di jalan nafas.

Perkusi : Tidak terkaji karena tertutup minerva castPalpasi : Pengembangan dada tidak terlihat karena tertutup

Minerva Cast

Page 14: Askep ICU Maju

Abdomen dan pelvis

Inspeksi : Bentuk abdomen skapoid (cekung), tidak tampak penonjolan atau rasa nyeri pada umbilikus, tidak tampak pulsasi di sekitar umbilikus, tidak tampak ekimosis (perdarahan intra abdomen), tidak tampak distensi abdomen, tampak pernafasan abdominal

Auskultasi: Bising usus 20 x/mnt, Perkusi : TympaniPalpasi : Tidak teraba pembesaran hati di kudran kanan atas, tidak teraba

adanya masa, tidak ada nyeri tekan abdomen.

Extremitas

Look : Tampak penurunan kemampuan ADL, tampak bengkak pada ektremitas atas dan bawah, tidak tampak deformitas.

Feel : Pasien tidak dapat menggerakkan kaki dan kepala hanya bisa mengangkat kedua tangan saja, pasien tampak tidur dengan posisi supinasi.

Move : ROM pada ekstrimitas bawah negatif. Motorik : 3 3 Sensori : N N 0 0 0 0

Tulang belakangDari gambaran CT scan tampak fraktur pada tulang leher colum 5 - 6  

Page 15: Askep ICU Maju

Pemeriksaan penunjangCT Scan Cervical tanggal 5 April 2010Fraktur lamina + pedikel kiri C 6Tampak fragmen tulang masuk kanalis spinalisCorpus vertebrae intakeSoft tissue baik

Laboratorium tanggal 5 April 2010 NormalHb 12,6 13 -16 gr/dlLeukosit 11.100 5.000 10.000/mm3

GDS 95 70 – 100 mg/dlSGOT 95 < 37 u/lSGPT 89 < 42 u/lUreum 58 10 – 50 mg/dl 

Page 16: Askep ICU Maju

Masalah keperawatan

Ketidakefektifan bersihan jalan nafasGangguan rasa nyaman (nyeri)

  

Page 17: Askep ICU Maju
Page 18: Askep ICU Maju

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d kelemahan otot pernafasan dan kesulitan menelan akibat minerva cast yang ditandai dengan :

Tampak luka lecet di dagu 2 x 1 cm Skala nyeri 4 (0 – 10) Ekspresi wajah menyeringai tampak menahan sakit

TTV T : 113/68 mmHg N : 70 x/mnt S : 38,5O C

RR : 24 x/mnt SPO2 : 88 %

2. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b/d adanya cidera pada leher yang ditandai dengan

Terdapat penumpukan sekret

Terdengar suara gurlging

Pernafasan abdominal

Terpasang minerva cast

Terpasang oksigen 2 lpm dengan nasal kanul

TTV T : 113/68 mmHg N : 70 x/mnt S : 38,5O C

RR : 24 x/mnt SPO2 : 88 %

Page 19: Askep ICU Maju
Page 20: Askep ICU Maju
Page 21: Askep ICU Maju

TERIMA KASIH