notulen rapat inspektorat daerah kabupaten boalemo tahun 2018 filenotulen rapat inspektorat daerah...
TRANSCRIPT
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Tilamuta, 29 Maret 2018 Nomor : 700/ /INSP/III/2018 Sifat : Biasa Lampiran : 1 (Satu) Lembar Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Sekretaris, Irban I,II,III, Kepala Sub. Bagian Dilingkungan
Inspektorat Kab. Boalemo
di –
Tilamuta
Sehubungan dengan berakhirnya periode Triwulan Ke-I atas
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018, bersama
ini kami mengundang saudara/(i) dalam rangka pelaksanaan Rapat
Evaluasi Kinerja dan Anggaran atas Perjanjian Kinerja yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Agenda tersebut sedianya akan
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 2 April 2018
Waktu : 09.00 Wita s./d. Selesai
Tempat : Ruang Aula Inspektorat Kab. Boalemo
Mengingat pentingnya pelaksanaan Rapat dimaksud, kami
mohon perkenanan untuk hadir tepat waktu dan tidak dapat
diwakilkan.
Demikian surat ini disampaikan, dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO,
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes
Pembina Tkt. I/IVb
Nip : 19650605 199102 1 004
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Evaluasi Kinerja
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Rapat dilaksanakan pada hari Senin tanggal Dua bulan April tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di Ruang Aula Inspektorat Kabupaten Boalemo, untuk membahas realisasi capaian kinerja terhadap indikator kinerja Utama SOPD pada Triwulan I Tahun 2018. Rapat dihadiri oleh Inspektur, Sekretaris, serta para Irban Wilayah I,II, III, dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Adapun indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018-2022 serta dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih disertai e-government
1) Maturitas SPIP Level 2
2) Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B
3) Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
4) Persentase Tindak Lanjut temuan hasil pengawasan
100%
100%
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
5) Persentase Administrasi tertata dengan baik
100%
6) Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana Aparatur
100%
Dengan porsi anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi
Perangkap Daerah (DPA-OPD) Tahun 2018 sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN KET.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 APBD
2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500 APBD
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
273.822.500 APBD
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 APBD
5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 APBD
Jumlah 3.850.000.000
Hasil Evaluasi terhadap Indikator Kinerja : Rapat diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Boalemo
tentang agenda rapat, antara lain :
1. Maturitas SPIP
Penilaian tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP dilakukan oleh BPKP sebagai
instansi pembina penyelenggaraan SPIP, serta Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yang memiliki peran sebagai quality assurance dan konsultan
SPIP. Pedoman penilaiannya telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam Pedoman tersebut
menjabarkan definisi maturasi penyelenggaraan SPIP adalah tingkat maturasi
penyelenggaraan SPIP didefinisikan sebagai kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan
SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturasi ini dapat digunakan
paling tidak sebagai instrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP dan panduan
generik untuk meningkatkan maturasi sistem pengendalian intern. Jadi tingkat
maturasi penyelenggaraan SPIP tidak hanya berguna sebagai evaluasi, tetapi
juga sebagai sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP.
Tingkatan atau Level Maturasi sesuai Pedoman tersebut, terdiri atas 6 tingkatan
dengan level 0, 1, 2, 3, 4, dan 5.
Capaian Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Kab. Boalemo pada triwulan I masih
sesuai dengan yang ditargetkan yakni berada pada Level 2. Langkah – langkah
Peningkatan Maturitas SPIP di Pemerintah Daerah Kab. Boalemo antara lain :
a. Menyusun daftar risiko dan rencana tindak pengendalian secara
berkesinambungan pada seluruh OPD sehingga dapat menjadi
acuan untuk memperkuat lingkungan pengendalian, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
b. Melakukan evaluasi secara berkala atas efektifitas kebijakan dan
implementasi serta menindaklanjuti saran atau hasil evaluasi tersebut.
c. Melakukan pemantauan yang berkelanjutan atas seluruh kebijakan dan
implementasinya pada masing-masing sub unsur termasuk perubahan
lingkungan strategis yang didukung dengan sistem informasi berbasis
komputer yang terintegrasi, online, real time sehingga dapat memberikan
informasi bagi pimpinan (dashboard pimpinan) secara update dan efektif
untuk pengambilan keputusan.
d. Memperbaiki infrastruktur pengendalian intern atas pemenuhan
peningkatan / penguatan parameter-parameter sub unsur SPIP yang
menjadi area of improvement (AOI).
e. Melaksanakan penyelenggaraan SPIP pada seluruh OPD dengan
memperhatikan substansi pengendalian intern untuk masing-masing
unsur dan sub unsur sebagaimana tercantum dalam PP 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan Evaluasi Implementasi SAKIP merupakan amanah
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi SAKIP.
Berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah maka Inspektorat Kabupaten Boalemo melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP terhadap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boalemo setiap tahun, dan hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki
manajemen kinerja khususnya kinerja publik di instansi secara berkelanjutan.
Hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2017
Kabupaten Boalemo memperoleh Nilai 54,73 atau peringkat CC. Hasil ini masih
jauh dari Nilai yang ditargetkan yakni Nilai B. Penilaian tersebut menunjukkan
masih rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya
kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil masih menunjukkan hasil yang kurang memadai.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka Reformasi Birokrasi. Melalui Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita semua dipacu terus meningkatkan
kualitas kinerja kita sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporannya. Dalam pelaksanaan di lapangan, SAKIP juga menguji
akuntabilitas seluruh proses yang berlangsung melalui kegiatan evaluasi atas
implementasinya sehingga teruji kebenarannya. Penyelenggaraan SAKIP
dilakukan secara terpadu meliputi: 1) rencana strategis; 2) perjanjian kinerja; 3)
pengukuran kinerja; 4) pengelolaan data kinerja; 5) pelaporan kinerja; dan 6)
reviu dan evaluasi kinerja.
Reviu Dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, yang menyebutkan bahwa SAKIP ini
adalah kesatuan dari pelaksanaan penilaian bagi Reformasi Birokrasi
dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
3. Persentase Tindak Lanjut Temuan hasil Pengawasan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) merupakan kelanjutan dari
proses pemeriksaan dan merupakan hal yang penting dan perlu mendapat
perhatian khusus karena menentukan efektivitas pengawasan, mempengaruhi
kinerja dan akuntabilitas organisasi, mendukung penerapan good governance,
mempengaruhi kredibilitas lembaga pengawasan, serta merupakan amanat dari
peraturan perundang-undangan. Inspektorat Daerah selaku lembaga
pengawasan telah berupaya untuk mendorong penyelesaian TLHP, namun
upaya yang dilakukan oleh auditi sebagai lembaga teknis yang berkewajiban
menyelesaikan TLHP merupakan hal yang paling menentukan penyelesaiannya.
TLHP yang dimaksud merupakan pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh BPK.
Jumlah realisasi Penyelesaian tindak lanjut TLHP aparat pengawas
mencapai jumlah temuan 65 yang terdiri dari 57 rekomendasi yang di
tindaklanjuti sampai dengan akhir tahun 2017 dan 5 rekomendasi dalam
proses. Untuk Triwulan I Tahun 2018 terdapat 49 rekomendasi temuan yang
harus ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 25%, atau belum ditindaklanjuti
sejumlah 38 rekomendasi dengan jumlah kerugian yang ditindaklanjuti sebesar
Rp. 816.046.440,-
Masing-masing OPD memberikan respon terhadap laporan hasil
pemeriksaan yang diterimanya dengan melakukan berbagai upaya penyelesaian
TLHP. Langkah awal yang dilakukan masing-masing OPD tidak selalu sama
dengan OPD lainnya. Masing-masing OPD mempunyai kewenangan sendiri
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
dalam menentukan langkah-langkah yang paling efektif bagi organisasinya,
praktek penyelesaian TLHP masih bersifat tradisional yaitu dilimpahkan ke
bidang tertentu sebagai penanggung jawab.
Inspektorat Kabupaten Boalemo telah melakukan berbagai upaya dalam
proses penyelesaian TLHP antara lain dengan membentuk Majelis Pertimbangan
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MTPTGR). Tujuan
dibentuknya Majelis Pertimbangan TPTGR adalah untuk pengamanan dan
penyelamatan terhadap kerugian keuangan dan barang milik daerah akibat
perbuatan melanggar hukum atau kelalaian seseorang. Dalam menjalankan
tugasnya, Majelis Pertimbangan TPTGR dibantu oleh Tim Sekretariat Majelis
Pertimbangan TPTGR dalam menangani administrasi dan kesekretariatan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Majelis Pertimbangan TPTGR dalam
penyelesaian kerugian daerah, antara lain menetapkan temuan yang terbukti
menimbulkan kerugian daerah melalui Surat Keputusan yang ditandatangani
oleh Kepala Daerah sebagai kerugian daerah. Majelis Pertimbangan TPTGR juga
telah menyusun teknis penagihan untuk beberapa kasus kerugian daerah. Dari
hasil penelusuran dokumen ditemukan bahwa pelaksanaan pembayaran
angsuran oleh individu yang terutang tidak sesuai dengan teknis penagihan
yang telah ditentukan. Upaya Majelis TPTGR dalam melakukan penagihan
terhadap pihak-pihak yang berkewajiban menyelesaikan TLHP masih dengan
upaya damai. Majelis TPTGR belum sampai melakukan upaya paksa, seperti
pemotongan gaji jika yang bersangkutan merupakan pegawai negeri sipil
maupun anggota DPRD atau melakukan penyitaan aset. Salah satu tugas dari
Majelis Pertimbangan TPTGR adalah mengajukan usul penghapusan temuan
bagi temuan-temuan yang sudah tidak dapat ditindaklanjuti, namun
berdasarkan hasil penelitian sampai saat ini Inspektorat Kabupaten Boalemo
belum pernah mengusulkan penghapusan temuan. Selain membentuk Majelis
Pertimbangan TPTGR, dalam rangka upaya penyelesaian TLHP Inspektorat
Kabupaten Boalemo juga telah membentuk tim tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK. Tim TLHP BPK bertugas melaksanakan rapat pembahasan LHP BPK,
menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP BPK sesuai dengan bidang tugas
masing-masing, memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut
atas rekomendasi dalam LHP dan menyampaikan dokumen pelaksanaan tindak
lanjut kepada BPK, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan TLHP BPK kepada
Bupati Boalemo.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
4. Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
Program Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabiltas Kinerja.
Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
seperti disebutkan di atas perlu didukung dengan pedoman dan peraturan
perundangundangan tentang pengawasan intern pemerintah yang merumuskan
ketentuan ketentuan pokok dalam bidang pengawasan intern pemerintah dalam
rangka menjamin terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang efektif dan
efisien. Mengingat sampai saat ini belum seluruh APIP mempunyai standar
yang seragam, untuk itu perlu disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh
APlP.
Dengan memperbaiki teknik dan metodologi audit, auditor dapat
meningkatkan kualitas audit dan mempunyai keahlian yang lebih baik untuk
menilai ukuran kinerja atau pedoman kerja yang digunakan oleh auditi.
Komponen kemampuan auditor yang harus ditingkatkan meliputi kemampuan
teknis, manajerial, dan konseptual yang terkait dengan audit dan auditi.
Persentase aspek sumber daya manusia pada Inspektorat Kabupaten
Boalemo selaku penyelenggara Pemerintah dibidang Pengawasan sudah optimal.
Hal ini terlihat dari ketersediaan jumlah auditor yang bersertifikat, dari target 12
auditor yang bersertifikat meningkat menjadi 17 orang auditor.
5. Persentase Administrasi tertata dengan baik
Sistem administrasi kearsipan pada Inspektorat Kabupaten Boalemo
mencakup semua sub sistem dalam manajemen kearsipan. Rangkaian sub
sistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
agar arsip tertata dalam unit-unit informasi siap pakai untuk kepentingan
operasional, dengan azaz informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat,
untuk kepentingan tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya serendah
mungkin.
Pengelolaan arsip yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
administrasi yang lebih lancar, termasuk pendataan. Dalam kasus ketidak-
akuratan data yang dihasillkan dalam beberapa kasus bisa disebabkan karena
laporan yang disampaikan hanya untuk pemenuhan persyaratan setelah selesai
melaksanakan kegiatan, tentunya diatas kertas data/angka bisa disetting agar
terlihat pencapaian target kinerja yang bagus dengan trend yang semakin
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
meningkat, atau kegiatan telah terlaksana tanpa kendala sewaktu
melaksanakannya. Hal ini akan berakibat fatal jika menjadi indikator
keberhasilan kinerja, karena target dan capaian sesuai indikator yang
ditetapkan pasti akan dievaluasi dalam periode 5 tahunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kesalahan penempatan
angka/data akan menyebabkan penilaian untuk poin hasil evaluasi kinerja yang
lebih baik menjadi tidak bernilai atau nol. Kasus terbanyak dan menjadi potret
penumpukan arsip disembarangan tempat. Dari hari ke hari, bulan ke bulan
hingga menjadi tahun, masing-masing unit akan menghasilkan arsip dari
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Baik itu kertas kerja, persuratan,
laporan, buku, peta, brosur, leaflet dan output kegiatan lainnya. Dan karena
sesuai persyaratan pencairan anggaran membutuhkan laporan dan dokumen
pendukung dalam beberapa rangkap sehingga jumlah arsip yang dihasilkan pun
semakin banyak, ditambah pula dengan cetak dan penggandaan untuk
didistribusikan. Jika perencanaan jumlah yang dicetak kurang cermat dan
akurat, dan rencana jumlah yang akan didistribusikan tidak sesuai atau tidak
jadi didistribusikan, serta kasus pada buku/data yang dihasilkan hanya untuk
dipakai hanya sementara waktu saja, hal ini akan menyebabkan penumpukan
arsip. Hal ini akan sangat menggangu pelaksanaan tugas, apalagi dengan tidak
tersedianya gudang penyimpanan. Arsip dan dokumen menumpuk di antara
meja kerja, sekat, teras atau lorong-lorong ruangan, yang sangat mengganggu
pemandangan dan pelayanan kerja suatu instansi. Hal ini tidak mencerminkan
wibawa aparatur dalam memberikan pelayanan publik kepada tamu-tamu yang
berkunjung ke kantor.
Proses/pelaksanaan kearsipan yang sudah dilaksanakan selama ini antara lain:
1. Menggunakan lembar proses verbal, konsep penyelesaian naskah sesuai
tahapan penyempurnaan, konsep final (net consept atau final draft),
pertinggal dan naskah terkait.
2. Sistem agenda yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat/diregistrasikan
secara urut dalam buku agenda dan pemberkasan didasarkan pada nomor
urut yang terdapat dalam buku agenda tersebut.
3. Sistem Kearsipan Dinamis, yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat
pada kartu korespondensi sesuai klasifikasi dan pemberkasannya sesuai
dengan yang tercatat pada kartu korespondensi tersebut.
Sarana-sarana yang digunakan antara lain: klasifikasi, kartu korespondensi,
buku indeks nama, buku register otoritet.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
1. Sistem Tata Naskah, yaitu sistem administrasi dalam memelihara dan
menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi tertentu dari
suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas.
2. Sistem kearsipan pola baru/Sistem Kartu Kendali, yaitu suatu sistem
kearsipan yang merupakan 1 (satu) kesatuan meliputi: pengurusan surat
dengan lembar pengantar/lembar disposisi, pola klasifikasi dengan kode,
indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan
penyusutan arsip.
Dalam penyelenggaraan kearsipan tidak ada pembedaan dengan yang sudah
dilaksanakan sejak dulu, hal yang baru pada sistem kartu kendali adalah:
1. adanya perbedaan perlakuan terhadap surat penting dan tidak penting.
2. pemberkasan harus didasarkan pada filing plan.
3. adanya sub sistem penyusutan arsip.
Dalam hal ini penataan administrasi kearsipan dilingkungan Inspektorat
Kabupaten Boalemo sudah tertata dengan baik. Untuk Triwulan I Tahun 2018
dengan capaian 25%.
6. Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan
prasarana kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional kantor,
sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan kinerja aparatur. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur merupakan salah satu program yang termasuk dalam Agenda
Pemerintahan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 dan
termasuk dalam Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian. Program tersebut merupakan wadah dalam menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih, guna meningkatkan perilaku birokrasi yang
efisien dan efektif dengan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang pada gilirannya dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Untuk mengemban target-target yang diembannya, Program Peningkatan
Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
mengimplementasikannya dalam 4 (empat) sasaran program, yaitu :
1. Meningkatnya Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran
serta Pelayanan Tatausaha dan Kerumahtanggaan
2. Meningkatnya Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di
Dalam dan Keluar Daerah
3. Meningkatnya Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Meningkatnya Rasio Pembinaan dan Peningkatan Pelayanan, Tata Usaha
dan Administrasi Kepegawaian
Capaian Kinerja Program Ketersediaan Sarana-Prasarana Aparatur Pengawasan
NO KEGIATAN CAPAIAN
1 Pengadaan Peralatan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
Terpeliharanya umur ekonomis bangunan
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
Terpeliharanya umur teknis kendaraan
dinas/operasional
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor.
Terpeliharanya umur teknis peralatan gedung kantor
CAPAIAN EVALUASI KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2018
NO INDIKATOR TARGET TAHUN 2018
CAPAIAN 2018
(TW. I) %
1 Maturitas SPIP Level 2 Level 2 100%
2 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B CC 0%
3 Persentase Tindak Lanjut temuan hasil Pengawasan
100% 25% 25%
4 Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
100% 25% 25%
5 Persentase Administrasi tertata dengan baik
100% 30% 30%
6 Persentase Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100% 25% 25%
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Jumlah realisasi anggaran per program sampai dengan 31 Maret 2018 dengan rincian sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN REALISASI
(31 MARET 2018)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 128.263.588
2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500 314.320.000
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
273.822.500 0
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 0
5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 0
Jumlah 3.850.000.000 442.583.588
Demikian Notulen Rapat ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Tilamuta, 2 April 2018
Notulis,
NURHAYATI DATAU NIP. 197612162007012011
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DAFTAR HADIR
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Hari/Tanggal : Senin, 2 April 2018 Tempat : Inspektorat Kabupaten Boalemo
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Sukardi J. Djakatara, SKM.M.Kes Inspektur 1)
2 Suharto Ismail, S.Pd Sekretaris 2)
3 Bahrun Musa, S.Kom Inspektur Pembantu I 3)
4 Sunarti Kaune, SE Inspektur Pembantu II 4)
5 Dra. Asra Umar Murad Inspektur Pembantu III 5)
6 Wiwin Sapii, SE Kasubag Umum &
Keuangan 6)
7 Dedi Supandri Suko Kasubag Perencanaan dan
Kepegawaian 7)
8 Nurhayati Datau, Amd Staf 8)
9 Yusna Ali Staf 9)
10 Samsu R. Alam Staf 10)
11 Idram Rahmola Staf 11)
12 Syarief Kadir Staf 12)
13 Rahmat Bakue Staf 13)
14 Ben Hambali Staf 14)
15 Adrian Monintja, ST.M.Ak Auditor 15)
16 Rabia, SE Auditor 16)
17 Yulin Oktaviati Neu, S.Sos Auditor 17)
18 Ismail Kamumu, S.IP Auditor 18)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
19 Lisfan Djabani, S.Kom Auditor 19)
20 Roni Ismail, ST Auditor 20)
21 Mastin Iyou, S.AP Auditor 21)
22 Dewi Lestari Olii, S.AP Auditor 22)
23 Salmin Hanapi, SE Auditor 23)
24 Dewi Kartini Male, SE Auditor 24)
25 Irfan Ibrahim, SE Auditor 25)
26 Taufik Nurdiansyah, A.Md Auditor 26)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DOKUMENTASI
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Tilamuta, 29 Juni 2018 Nomor : 700/ /INSP/VI/2018 Sifat : Biasa Lampiran : 1 (Satu) Lembar Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Sekretaris, Irban I,II,III, Kepala Sub. Bagian Dilingkungan Inspektorat Kab. Boalemo
di –
Tilamuta
Sehubungan dengan berakhirnya periode Triwulan Ke-II atas
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018, bersama
ini kami mengundang saudara/(i) dalam rangka pelaksanaan Rapat
Evaluasi Kinerja dan Anggaran atas Perjanjian Kinerja yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Agenda tersebut sedianya akan
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 2 Juli 2018
Waktu : 09.00 Wita s./d. Selesai
Tempat : Ruang Aula Inspektorat Kab. Boalemo
Mengingat pentingnya pelaksanaan Rapat dimaksud, kami
mohon perkenanan untuk hadir tepat waktu dan tidak dapat
diwakilkan.
Demikian surat ini disampaikan, dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO,
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes
Pembina Tkt. I/IVb
Nip : 19650605 199102 1 004
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Evaluasi Kinerja
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Rapat dilaksanakan pada hari Senin tanggal Dua bulan Juli tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di Ruang Aula Inspektorat Kabupaten Boalemo, untuk
membahas realisasi capaian kinerja terhadap indikator kinerja Utama SOPD pada Triwulan II Tahun 2018. Rapat dihadiri oleh Inspektur, Sekretaris, serta para Irban Wilayah I,II, III, dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Adapun indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018-2022 serta dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih disertai e-government
1) Maturitas SPIP Level 2
2) Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B
3) Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
4) Persentase Tindak lanjut temuan hasil pengawasan
100%
100%
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
5) Persentase Administrasi tertata dengan baik
100%
6) Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana Aparatur
100%
Dengan porsi anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi
Perangkap Daerah (DPA-OPD) Tahun 2018 sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN KET.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 APBD
2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500 APBD
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur
273.822.500 APBD
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Pengawasan
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 APBD
5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 APBD
Jumlah 3.850.000.000
Hasil Evaluasi terhadap Indikator Kinerja : Rapat diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Boalemo
tentang agenda rapat, antara lain :
1. Maturitas SPIP
Penilaian tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP dilakukan oleh BPKP sebagai
instansi pembina penyelenggaraan SPIP, serta Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yang memiliki peran sebagai quality assurance dan konsultan
SPIP. Pedoman penilaiannya telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam Pedoman tersebut
menjabarkan definisi maturasi penyelenggaraan SPIP adalah tingkat maturasi
penyelenggaraan SPIP didefinisikan sebagai kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan
SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturasi ini dapat digunakan
paling tidak sebagai instrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP dan panduan
generik untuk meningkatkan maturasi sistem pengendalian intern. Jadi tingkat
maturasi penyelenggaraan SPIP tidak hanya berguna sebagai evaluasi, tetapi
juga sebagai sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP.
Tingkatan atau Level Maturasi sesuai Pedoman tersebut, terdiri atas 6 tingkatan
dengan level 0, 1, 2, 3, 4, dan 5.
Capaian Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Kab. Boalemo pada triwulan II
masih sesuai dengan yang ditargetkan yakni berada pada Level 2. Langkah –
langkah Peningkatan Maturitas SPIP di Pemerintah Daerah Kab. Boalemo antara
lain :
a. Menyusun daftar risiko dan rencana tindak pengendalian secara
berkesinambungan pada seluruh OPD sehingga dapat menjadi
acuan untuk memperkuat lingkungan pengendalian, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
b. Melakukan evaluasi secara berkala atas efektifitas kebijakan dan
implementasi serta menindaklanjuti saran atau hasil evaluasi tersebut.
c. Melakukan pemantauan yang berkelanjutan atas seluruh kebijakan dan
implementasinya pada masing-masing sub unsur termasuk perubahan
lingkungan strategis yang didukung dengan sistem informasi berbasis
komputer yang terintegrasi, online, real time sehingga dapat memberikan
informasi bagi pimpinan (dashboard pimpinan) secara update dan efektif
untuk pengambilan keputusan.
d. Memperbaiki infrastruktur pengendalian intern atas pemenuhan
peningkatan / penguatan parameter-parameter sub unsur SPIP yang
menjadi area of improvement (AOI).
e. Melaksanakan penyelenggaraan SPIP pada seluruh OPD dengan
memperhatikan substansi pengendalian intern untuk masing-masing
unsur dan sub unsur sebagaimana tercantum dalam PP 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan Evaluasi Implementasi SAKIP merupakan amanah
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi SAKIP.
Berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah maka Inspektorat Kabupaten Boalemo melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP terhadap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boalemo setiap tahun, dan hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki
manajemen kinerja khususnya kinerja publik di instansi secara berkelanjutan.
Hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2017
Kabupaten Boalemo memperoleh Nilai 54,73 atau peringkat CC. Hasil ini masih
jauh dari Nilai yang ditargetkan yakni Nilai B. Penilaian tersebut menunjukkan
masih rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya
kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil masih menunjukkan hasil yang kurang memadai.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka Reformasi Birokrasi. Melalui Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita semua dipacu terus meningkatkan
kualitas kinerja kita sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporannya. Dalam pelaksanaan di lapangan, SAKIP juga menguji
akuntabilitas seluruh proses yang berlangsung melalui kegiatan evaluasi atas
implementasinya sehingga teruji kebenarannya. Penyelenggaraan SAKIP
dilakukan secara terpadu meliputi: 1) rencana strategis; 2) perjanjian kinerja; 3)
pengukuran kinerja; 4) pengelolaan data kinerja; 5) pelaporan kinerja; dan 6)
reviu dan evaluasi kinerja.
Reviu Dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, yang menyebutkan bahwa SAKIP ini
adalah kesatuan dari pelaksanaan penilaian bagi Reformasi Birokrasi
dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
3. Persentase Tindak Lanjut Temuan hasil Pengawasan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) merupakan kelanjutan dari
proses pemeriksaan dan merupakan hal yang penting dan perlu mendapat
perhatian khusus karena menentukan efektivitas pengawasan, mempengaruhi
kinerja dan akuntabilitas organisasi, mendukung penerapan good governance,
mempengaruhi kredibilitas lembaga pengawasan, serta merupakan amanat dari
peraturan perundang-undangan. Inspektorat Daerah selaku lembaga
pengawasan telah berupaya untuk mendorong penyelesaian TLHP, namun
upaya yang dilakukan oleh auditi sebagai lembaga teknis yang berkewajiban
menyelesaikan TLHP merupakan hal yang paling menentukan penyelesaiannya.
TLHP yang dimaksud merupakan pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh BPK.
Jumlah realisasi Penyelesaian tindak lanjut TLHP aparat pengawas
mencapai jumlah temuan 65 yang terdiri dari 57 rekomendasi yang di
tindaklanjuti sampai dengan akhir tahun 2017 dan 5 rekomendasi dalam
proses. Untuk Triwulan II Tahun 2018 terdapat 49 rekomendasi temuan yang
harus ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 25%, atau belum ditindaklanjuti
sejumlah 38 rekomendasi dengan jumlah kerugian yang ditindaklanjuti sebesar
Rp. 816.046.440,-
Masing-masing OPD memberikan respon terhadap laporan hasil
pemeriksaan yang diterimanya dengan melakukan berbagai upaya penyelesaian
TLHP. Langkah awal yang dilakukan masing-masing OPD tidak selalu sama
dengan OPD lainnya. Masing-masing OPD mempunyai kewenangan sendiri
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
dalam menentukan langkah-langkah yang paling efektif bagi organisasinya,
praktek penyelesaian TLHP masih bersifat tradisional yaitu dilimpahkan ke
bidang tertentu sebagai penanggung jawab.
Inspektorat Kabupaten Boalemo telah melakukan berbagai upaya dalam
proses penyelesaian TLHP antara lain dengan membentuk Majelis Pertimbangan
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MTPTGR). Tujuan
dibentuknya Majelis Pertimbangan TPTGR adalah untuk pengamanan dan
penyelamatan terhadap kerugian keuangan dan barang milik daerah akibat
perbuatan melanggar hukum atau kelalaian seseorang. Dalam menjalankan
tugasnya, Majelis Pertimbangan TPTGR dibantu oleh Tim Sekretariat Majelis
Pertimbangan TPTGR dalam menangani administrasi dan kesekretariatan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Majelis Pertimbangan TPTGR dalam
penyelesaian kerugian daerah, antara lain menetapkan temuan yang terbukti
menimbulkan kerugian daerah melalui Surat Keputusan yang ditandatangani
oleh Kepala Daerah sebagai kerugian daerah. Majelis Pertimbangan TPTGR juga
telah menyusun teknis penagihan untuk beberapa kasus kerugian daerah. Dari
hasil penelusuran dokumen ditemukan bahwa pelaksanaan pembayaran
angsuran oleh individu yang terutang tidak sesuai dengan teknis penagihan
yang telah ditentukan. Upaya Majelis TPTGR dalam melakukan penagihan
terhadap pihak-pihak yang berkewajiban menyelesaikan TLHP masih dengan
upaya damai. Majelis TPTGR belum sampai melakukan upaya paksa, seperti
pemotongan gaji jika yang bersangkutan merupakan pegawai negeri sipil
maupun anggota DPRD atau melakukan penyitaan aset. Salah satu tugas dari
Majelis Pertimbangan TPTGR adalah mengajukan usul penghapusan temuan
bagi temuan-temuan yang sudah tidak dapat ditindaklanjuti, namun
berdasarkan hasil penelitian sampai saat ini Inspektorat Kabupaten Boalemo
belum pernah mengusulkan penghapusan temuan. Selain membentuk Majelis
Pertimbangan TPTGR, dalam rangka upaya penyelesaian TLHP Inspektorat
Kabupaten Boalemo juga telah membentuk tim tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK. Tim TLHP BPK bertugas melaksanakan rapat pembahasan LHP BPK,
menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP BPK sesuai dengan bidang tugas
masing-masing, memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut
atas rekomendasi dalam LHP dan menyampaikan dokumen pelaksanaan tindak
lanjut kepada BPK, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan TLHP BPK kepada
Bupati Boalemo.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
4. Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
Program Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabiltas Kinerja.
Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
seperti disebutkan di atas perlu didukung dengan pedoman dan peraturan
perundangundangan tentang pengawasan intern pemerintah yang merumuskan
ketentuan ketentuan pokok dalam bidang pengawasan intern pemerintah dalam
rangka menjamin terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang efektif dan
efisien. Mengingat sampai saat ini belum seluruh APIP mempunyai standar
yang seragam, untuk itu perlu disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh
APlP.
Dengan memperbaiki teknik dan metodologi audit, auditor dapat
meningkatkan kualitas audit dan mempunyai keahlian yang lebih baik untuk
menilai ukuran kinerja atau pedoman kerja yang digunakan oleh auditi.
Komponen kemampuan auditor yang harus ditingkatkan meliputi kemampuan
teknis, manajerial, dan konseptual yang terkait dengan audit dan auditi.
Persentase aspek sumber daya manusia pada Inspektorat Kabupaten
Boalemo selaku penyelenggara Pemerintah dibidang Pengawasan sudah optimal.
Hal ini terlihat dari ketersediaan jumlah auditor yang bersertifikat, dari target 12
auditor yang bersertifikat meningkat menjadi 17 orang auditor.
5. Persentase Administrasi tertata dengan baik
Sistem administrasi kearsipan pada Inspektorat Kabupaten Boalemo
mencakup semua sub sistem dalam manajemen kearsipan. Rangkaian sub
sistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
agar arsip tertata dalam unit-unit informasi siap pakai untuk kepentingan
operasional, dengan azaz informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat,
untuk kepentingan tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya serendah
mungkin.
Pengelolaan arsip yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
administrasi yang lebih lancar, termasuk pendataan. Dalam kasus ketidak-
akuratan data yang dihasillkan dalam beberapa kasus bisa disebabkan karena
laporan yang disampaikan hanya untuk pemenuhan persyaratan setelah selesai
melaksanakan kegiatan, tentunya diatas kertas data/angka bisa disetting agar
terlihat pencapaian target kinerja yang bagus dengan trend yang semakin
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
meningkat, atau kegiatan telah terlaksana tanpa kendala sewaktu
melaksanakannya. Hal ini akan berakibat fatal jika menjadi indikator
keberhasilan kinerja, karena target dan capaian sesuai indikator yang
ditetapkan pasti akan dievaluasi dalam periode 5 tahunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kesalahan penempatan
angka/data akan menyebabkan penilaian untuk poin hasil evaluasi kinerja yang
lebih baik menjadi tidak bernilai atau nol. Kasus terbanyak dan menjadi potret
penumpukan arsip disembarangan tempat. Dari hari ke hari, bulan ke bulan
hingga menjadi tahun, masing-masing unit akan menghasilkan arsip dari
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Baik itu kertas kerja, persuratan,
laporan, buku, peta, brosur, leaflet dan output kegiatan lainnya. Dan karena
sesuai persyaratan pencairan anggaran membutuhkan laporan dan dokumen
pendukung dalam beberapa rangkap sehingga jumlah arsip yang dihasilkan pun
semakin banyak, ditambah pula dengan cetak dan penggandaan untuk
didistribusikan. Jika perencanaan jumlah yang dicetak kurang cermat dan
akurat, dan rencana jumlah yang akan didistribusikan tidak sesuai atau tidak
jadi didistribusikan, serta kasus pada buku/data yang dihasilkan hanya untuk
dipakai hanya sementara waktu saja, hal ini akan menyebabkan penumpukan
arsip. Hal ini akan sangat menggangu pelaksanaan tugas, apalagi dengan tidak
tersedianya gudang penyimpanan. Arsip dan dokumen menumpuk di antara
meja kerja, sekat, teras atau lorong-lorong ruangan, yang sangat mengganggu
pemandangan dan pelayanan kerja suatu instansi. Hal ini tidak mencerminkan
wibawa aparatur dalam memberikan pelayanan publik kepada tamu-tamu yang
berkunjung ke kantor.
Proses/pelaksanaan kearsipan yang sudah dilaksanakan selama ini antara lain:
1. Menggunakan lembar proses verbal, konsep penyelesaian naskah sesuai
tahapan penyempurnaan, konsep final (net consept atau final draft), pertinggal
dan naskah terkait.
2. Sistem agenda yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat/diregistrasikan
secara urut dalam buku agenda dan pemberkasan didasarkan pada nomor
urut yang terdapat dalam buku agenda tersebut.
3. Sistem Kearsipan Dinamis, yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat pada
kartu korespondensi sesuai klasifikasi dan pemberkasannya sesuai dengan
yang tercatat pada kartu korespondensi tersebut.
Sarana-sarana yang digunakan antara lain: klasifikasi, kartu korespondensi,
buku indeks nama, buku register otoritet.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
1. Sistem Tata Naskah, yaitu sistem administrasi dalam memelihara dan
menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi tertentu dari
suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas.
2. Sistem kearsipan pola baru/Sistem Kartu Kendali, yaitu suatu sistem
kearsipan yang merupakan 1 (satu) kesatuan meliputi: pengurusan surat
dengan lembar pengantar/lembar disposisi, pola klasifikasi dengan kode,
indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan
penyusutan arsip.
Dalam penyelenggaraan kearsipan tidak ada pembedaan dengan yang sudah
dilaksanakan sejak dulu, hal yang baru pada sistem kartu kendali adalah:
1. adanya perbedaan perlakuan terhadap surat penting dan tidak penting.
2. pemberkasan harus didasarkan pada filing plan.
3. adanya sub sistem penyusutan arsip.
Dalam hal ini penataan administrasi kearsipan dilingkungan Inspektorat
Kabupaten Boalemo sudah tertata dengan baik. Untuk Triwulan II Tahun 2018
dengan capaian 50%.
6. Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan
prasarana kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional kantor,
sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan kinerja aparatur. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur merupakan salah satu program yang termasuk dalam Agenda
Pemerintahan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 dan
termasuk dalam Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian. Program tersebut merupakan wadah dalam menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih, guna meningkatkan perilaku birokrasi yang
efisien dan efektif dengan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang pada gilirannya dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Untuk mengemban target-target yang diembannya, Program Peningkatan
Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
mengimplementasikannya dalam 4 (empat) sasaran program, yaitu :
1. Meningkatnya Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran
serta Pelayanan Tatausaha dan Kerumahtanggaan
2. Meningkatnya Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di
Dalam dan Keluar Daerah
3. Meningkatnya Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Meningkatnya Rasio Pembinaan dan Peningkatan Pelayanan, Tata Usaha
dan Administrasi Kepegawaian
Capaian Kinerja Program Ketersediaan Sarana-Prasarana Aparatur Pengawasan
NO KEGIATAN CAPAIAN
1 Pengadaan Peralatan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
Terpeliharanya umur ekonomis bangunan
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
Terpeliharanya umur teknis kendaraan
dinas/operasional
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor.
Terpeliharanya umur teknis peralatan gedung kantor
CAPAIAN EVALUASI KINERJA TRIWULAN II TAHUN 2018
NO INDIKATOR TARGET TAHUN 2018
CAPAIAN 2018
(TW. I) %
1 Maturitas SPIP Level 2 Level 2 100%
2 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B CC 0%
3 Persentase Tindak Lanjut temuan hasil Pengawasan
100% 50% 50%
4 Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
100% 50% 50%
5 Persentase Administrasi tertata dengan baik
100% 50% 50%
6 Persentase Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100% 50% 50%
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Jumlah realisasi anggaran per program sampai dengan 31 Juni 2018 dengan rincian sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN REALISASI
(31 JUNI 2018)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 356.485.600
2.
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500
937,545,000
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
273.822.500 196.642.200
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 0
5.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 0
Jumlah 3.850.000.000 1.490.672.800
Demikian Notulen Rapat ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Tilamuta, 2 Juli 2018
Notulis,
NURHAYATI DATAU NIP. 197612162007012011
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DAFTAR HADIR
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Hari/Tanggal : Senin, 2 Juli 2018 Tempat : Inspektorat Kabupaten Boalemo
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Sukardi J. Djakatara, SKM.M.Kes Inspektur 1)
2 Suharto Ismail, S.Pd Sekretaris 2)
3 Bahrun Musa, S.Kom Inspektur Pembantu I 3)
4 Sunarti Kaune, SE Inspektur Pembantu II 4)
5 Dra. Asra Umar Murad Inspektur Pembantu III 5)
6 Wiwin Sapii, SE Kasubag Umum &
Keuangan 6)
7 Dedi Supandri Suko Kasubag Perencanaan dan
Kepegawaian 7)
8 Nurhayati Datau, Amd Staf 8)
9 Yusna Ali Staf 9)
10 Samsu R. Alam Staf 10)
11 Idram Rahmola Staf 11)
12 Syarief Kadir Staf 12)
13 Rahmat Bakue Staf 13)
14 Ben Hambali Staf 14)
15 Adrian Monintja, ST.M.Ak Auditor 15)
16 Rabia, SE Auditor 16)
17 Yulin Oktaviati Neu, S.Sos Auditor 17)
18 Ismail Kamumu, S.IP Auditor 18)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
19 Lisfan Djabani, S.Kom Auditor 19)
20 Roni Ismail, ST Auditor 20)
21 Mastin Iyou, S.AP Auditor 21)
22 Dewi Lestari Olii, S.AP Auditor 22)
23 Salmin Hanapi, SE Auditor 23)
24 Dewi Kartini Male, SE Auditor 24)
25 Irfan Ibrahim, SE Auditor 25)
26 Taufik Nurdiansyah, A.Md Auditor 27)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DOKUMENTASI
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan II Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Tilamuta, 28 September 2018 Nomor : 700/ /INSP/IX/2018 Sifat : Biasa Lampiran : 1 (Satu) Lembar Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Sekretaris, Irban I,II,III, Kepala Sub. Bagian Dilingkungan Inspektorat Kab. Boalemo
di –
Tilamuta
Sehubungan dengan berakhirnya periode Triwulan Ke-III atas
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018, bersama
ini kami mengundang saudara/(i) dalam rangka pelaksanaan Rapat
Evaluasi Kinerja dan Anggaran atas Perjanjian Kinerja yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Agenda tersebut sedianya akan
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 1 Oktober 2018
Waktu : 09.00 Wita s./d. Selesai
Tempat : Ruang Aula Inspektorat Kab. Boalemo
Mengingat pentingnya pelaksanaan Rapat dimaksud, kami
mohon perkenanan untuk hadir tepat waktu dan tidak dapat
diwakilkan.
Demikian surat ini disampaikan, dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO,
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes
Pembina Tkt. I/IVb
Nip : 19650605 199102 1 004
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Evaluasi Kinerja
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Rapat dilaksanakan pada hari Senin tanggal satu bulan Oktober tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di Ruang Aula Inspektorat Kabupaten Boalemo,
untuk membahas realisasi capaian kinerja terhadap indikator kinerja Utama SOPD pada Triwulan III Tahun 2018. Rapat dihadiri oleh Inspektur, Sekretaris, serta para Irban Wilayah I,II, III, dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Adapun indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018-2022 serta dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih disertai e-government
1) Maturitas SPIP Level 2
2) Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B
3) Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
4) Persentase tindak lamjut temuan hasil pengawasan
100%
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
5) Persentase Administrasi tertata dengan baik
100%
6) Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana Aparatur
100%
Dengan porsi anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi
Perangkap Daerah (DPA-OPD) Tahun 2018 sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN KET.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 APBD
2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500 APBD
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur
273.822.500 APBD
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Pengawasan
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 APBD
5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 APBD
Jumlah 3.850.000.000
Hasil Evaluasi terhadap Indikator Kinerja : Rapat diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Boalemo
tentang agenda rapat, antara lain :
1. Maturitas SPIP
Penilaian tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP dilakukan oleh BPKP sebagai
instansi pembina penyelenggaraan SPIP, serta Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yang memiliki peran sebagai quality assurance dan konsultan
SPIP. Pedoman penilaiannya telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam Pedoman tersebut
menjabarkan definisi maturasi penyelenggaraan SPIP adalah tingkat maturasi
penyelenggaraan SPIP didefinisikan sebagai kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan
SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturasi ini dapat digunakan
paling tidak sebagai instrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP dan panduan
generik untuk meningkatkan maturasi sistem pengendalian intern. Jadi tingkat
maturasi penyelenggaraan SPIP tidak hanya berguna sebagai evaluasi, tetapi
juga sebagai sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP.
Tingkatan atau Level Maturasi sesuai Pedoman tersebut, terdiri atas 6 tingkatan
dengan level 0, 1, 2, 3, 4, dan 5.
Capaian Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Kab. Boalemo pada triwulan III
masih sesuai dengan yang ditargetkan yakni berada pada Level 2. Langkah –
langkah Peningkatan Maturitas SPIP di Pemerintah Daerah Kab. Boalemo antara
lain :
f. Menyusun daftar risiko dan rencana tindak pengendalian secara
berkesinambungan pada seluruh OPD sehingga dapat menjadi
acuan untuk memperkuat lingkungan pengendalian, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
g. Melakukan evaluasi secara berkala atas efektifitas kebijakan dan
implementasi serta menindaklanjuti saran atau hasil evaluasi tersebut.
h. Melakukan pemantauan yang berkelanjutan atas seluruh kebijakan dan
implementasinya pada masing-masing sub unsur termasuk perubahan
lingkungan strategis yang didukung dengan sistem informasi berbasis
komputer yang terintegrasi, online, real time sehingga dapat memberikan
informasi bagi pimpinan (dashboard pimpinan) secara update dan efektif
untuk pengambilan keputusan.
i. Memperbaiki infrastruktur pengendalian intern atas pemenuhan
peningkatan / penguatan parameter-parameter sub unsur SPIP yang
menjadi area of improvement (AOI).
j. Melaksanakan penyelenggaraan SPIP pada seluruh OPD dengan
memperhatikan substansi pengendalian intern untuk masing-masing
unsur dan sub unsur sebagaimana tercantum dalam PP 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan Evaluasi Implementasi SAKIP merupakan amanah
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi SAKIP.
Berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah maka Inspektorat Kabupaten Boalemo melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP terhadap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boalemo setiap tahun, dan hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki
manajemen kinerja khususnya kinerja publik di instansi secara berkelanjutan.
Hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2017
Kabupaten Boalemo memperoleh Nilai 54,73 atau peringkat CC. Hasil ini masih
jauh dari Nilai yang ditargetkan yakni Nilai B. Penilaian tersebut menunjukkan
masih rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya
kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil masih menunjukkan hasil yang kurang memadai.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka Reformasi Birokrasi. Melalui Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita semua dipacu terus meningkatkan
kualitas kinerja kita sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporannya. Dalam pelaksanaan di lapangan, SAKIP juga menguji
akuntabilitas seluruh proses yang berlangsung melalui kegiatan evaluasi atas
implementasinya sehingga teruji kebenarannya. Penyelenggaraan SAKIP
dilakukan secara terpadu meliputi: 1) rencana strategis; 2) perjanjian kinerja; 3)
pengukuran kinerja; 4) pengelolaan data kinerja; 5) pelaporan kinerja; dan 6)
reviu dan evaluasi kinerja.
Reviu Dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, yang menyebutkan bahwa SAKIP ini
adalah kesatuan dari pelaksanaan penilaian bagi Reformasi Birokrasi
dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
3. Persentase Tindak Lanjut Temuan hasil Pengawasan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) merupakan kelanjutan dari
proses pemeriksaan dan merupakan hal yang penting dan perlu mendapat
perhatian khusus karena menentukan efektivitas pengawasan, mempengaruhi
kinerja dan akuntabilitas organisasi, mendukung penerapan good governance,
mempengaruhi kredibilitas lembaga pengawasan, serta merupakan amanat dari
peraturan perundang-undangan. Inspektorat Daerah selaku lembaga
pengawasan telah berupaya untuk mendorong penyelesaian TLHP, namun
upaya yang dilakukan oleh auditi sebagai lembaga teknis yang berkewajiban
menyelesaikan TLHP merupakan hal yang paling menentukan penyelesaiannya.
TLHP yang dimaksud merupakan pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh BPK.
Jumlah realisasi Penyelesaian tindak lanjut TLHP aparat pengawas
mencapai jumlah temuan 65 yang terdiri dari 57 rekomendasi yang di
tindaklanjuti sampai dengan akhir tahun 2017 dan 5 rekomendasi dalam
proses. Untuk Triwulan III Tahun 2018 terdapat 49 rekomendasi temuan yang
harus ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 25%, atau belum ditindaklanjuti
sejumlah 38 rekomendasi dengan jumlah kerugian yang ditindaklanjuti sebesar
Rp. 816.046.440,-
Masing-masing OPD memberikan respon terhadap laporan hasil
pemeriksaan yang diterimanya dengan melakukan berbagai upaya penyelesaian
TLHP. Langkah awal yang dilakukan masing-masing OPD tidak selalu sama
dengan OPD lainnya. Masing-masing OPD mempunyai kewenangan sendiri
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
dalam menentukan langkah-langkah yang paling efektif bagi organisasinya,
praktek penyelesaian TLHP masih bersifat tradisional yaitu dilimpahkan ke
bidang tertentu sebagai penanggung jawab.
Inspektorat Kabupaten Boalemo telah melakukan berbagai upaya dalam
proses penyelesaian TLHP antara lain dengan membentuk Majelis Pertimbangan
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MTPTGR). Tujuan
dibentuknya Majelis Pertimbangan TPTGR adalah untuk pengamanan dan
penyelamatan terhadap kerugian keuangan dan barang milik daerah akibat
perbuatan melanggar hukum atau kelalaian seseorang. Dalam menjalankan
tugasnya, Majelis Pertimbangan TPTGR dibantu oleh Tim Sekretariat Majelis
Pertimbangan TPTGR dalam menangani administrasi dan kesekretariatan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Majelis Pertimbangan TPTGR dalam
penyelesaian kerugian daerah, antara lain menetapkan temuan yang terbukti
menimbulkan kerugian daerah melalui Surat Keputusan yang ditandatangani
oleh Kepala Daerah sebagai kerugian daerah. Majelis Pertimbangan TPTGR juga
telah menyusun teknis penagihan untuk beberapa kasus kerugian daerah. Dari
hasil penelusuran dokumen ditemukan bahwa pelaksanaan pembayaran
angsuran oleh individu yang terutang tidak sesuai dengan teknis penagihan
yang telah ditentukan. Upaya Majelis TPTGR dalam melakukan penagihan
terhadap pihak-pihak yang berkewajiban menyelesaikan TLHP masih dengan
upaya damai. Majelis TPTGR belum sampai melakukan upaya paksa, seperti
pemotongan gaji jika yang bersangkutan merupakan pegawai negeri sipil
maupun anggota DPRD atau melakukan penyitaan aset. Salah satu tugas dari
Majelis Pertimbangan TPTGR adalah mengajukan usul penghapusan temuan
bagi temuan-temuan yang sudah tidak dapat ditindaklanjuti, namun
berdasarkan hasil penelitian sampai saat ini Inspektorat Kabupaten Boalemo
belum pernah mengusulkan penghapusan temuan. Selain membentuk Majelis
Pertimbangan TPTGR, dalam rangka upaya penyelesaian TLHP Inspektorat
Kabupaten Boalemo juga telah membentuk tim tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK. Tim TLHP BPK bertugas melaksanakan rapat pembahasan LHP BPK,
menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP BPK sesuai dengan bidang tugas
masing-masing, memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut
atas rekomendasi dalam LHP dan menyampaikan dokumen pelaksanaan tindak
lanjut kepada BPK, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan TLHP BPK kepada
Bupati Boalemo.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
4. Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
Program Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabiltas Kinerja.
Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
seperti disebutkan di atas perlu didukung dengan pedoman dan peraturan
perundangundangan tentang pengawasan intern pemerintah yang merumuskan
ketentuan ketentuan pokok dalam bidang pengawasan intern pemerintah dalam
rangka menjamin terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang efektif dan
efisien. Mengingat sampai saat ini belum seluruh APIP mempunyai standar
yang seragam, untuk itu perlu disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh
APlP.
Dengan memperbaiki teknik dan metodologi audit, auditor dapat
meningkatkan kualitas audit dan mempunyai keahlian yang lebih baik untuk
menilai ukuran kinerja atau pedoman kerja yang digunakan oleh auditi.
Komponen kemampuan auditor yang harus ditingkatkan meliputi kemampuan
teknis, manajerial, dan konseptual yang terkait dengan audit dan auditi.
Persentase aspek sumber daya manusia pada Inspektorat Kabupaten
Boalemo selaku penyelenggara Pemerintah dibidang Pengawasan sudah optimal.
Hal ini terlihat dari ketersediaan jumlah auditor yang bersertifikat, dari target 12
auditor yang bersertifikat meningkat menjadi 17 orang auditor.
5. Persentase Administrasi tertata dengan baik
Sistem administrasi kearsipan pada Inspektorat Kabupaten Boalemo
mencakup semua sub sistem dalam manajemen kearsipan. Rangkaian sub
sistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
agar arsip tertata dalam unit-unit informasi siap pakai untuk kepentingan
operasional, dengan azaz informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat,
untuk kepentingan tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya serendah
mungkin.
Pengelolaan arsip yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
administrasi yang lebih lancar, termasuk pendataan. Dalam kasus ketidak-
akuratan data yang dihasillkan dalam beberapa kasus bisa disebabkan karena
laporan yang disampaikan hanya untuk pemenuhan persyaratan setelah selesai
melaksanakan kegiatan, tentunya diatas kertas data/angka bisa disetting agar
terlihat pencapaian target kinerja yang bagus dengan trend yang semakin
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
meningkat, atau kegiatan telah terlaksana tanpa kendala sewaktu
melaksanakannya. Hal ini akan berakibat fatal jika menjadi indikator
keberhasilan kinerja, karena target dan capaian sesuai indikator yang
ditetapkan pasti akan dievaluasi dalam periode 5 tahunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kesalahan penempatan
angka/data akan menyebabkan penilaian untuk poin hasil evaluasi kinerja yang
lebih baik menjadi tidak bernilai atau nol. Kasus terbanyak dan menjadi potret
penumpukan arsip disembarangan tempat. Dari hari ke hari, bulan ke bulan
hingga menjadi tahun, masing-masing unit akan menghasilkan arsip dari
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Baik itu kertas kerja, persuratan,
laporan, buku, peta, brosur, leaflet dan output kegiatan lainnya. Dan karena
sesuai persyaratan pencairan anggaran membutuhkan laporan dan dokumen
pendukung dalam beberapa rangkap sehingga jumlah arsip yang dihasilkan pun
semakin banyak, ditambah pula dengan cetak dan penggandaan untuk
didistribusikan. Jika perencanaan jumlah yang dicetak kurang cermat dan
akurat, dan rencana jumlah yang akan didistribusikan tidak sesuai atau tidak
jadi didistribusikan, serta kasus pada buku/data yang dihasilkan hanya untuk
dipakai hanya sementara waktu saja, hal ini akan menyebabkan penumpukan
arsip. Hal ini akan sangat menggangu pelaksanaan tugas, apalagi dengan tidak
tersedianya gudang penyimpanan. Arsip dan dokumen menumpuk di antara
meja kerja, sekat, teras atau lorong-lorong ruangan, yang sangat mengganggu
pemandangan dan pelayanan kerja suatu instansi. Hal ini tidak mencerminkan
wibawa aparatur dalam memberikan pelayanan publik kepada tamu-tamu yang
berkunjung ke kantor.
Proses/pelaksanaan kearsipan yang sudah dilaksanakan selama ini antara lain:
1. Menggunakan lembar proses verbal, konsep penyelesaian naskah sesuai
tahapan penyempurnaan, konsep final (net consept atau final draft), pertinggal
dan naskah terkait.
2. Sistem agenda yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat/diregistrasikan
secara urut dalam buku agenda dan pemberkasan didasarkan pada nomor
urut yang terdapat dalam buku agenda tersebut.
3. Sistem Kearsipan Dinamis, yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat pada
kartu korespondensi sesuai klasifikasi dan pemberkasannya sesuai dengan
yang tercatat pada kartu korespondensi tersebut.
Sarana-sarana yang digunakan antara lain: klasifikasi, kartu korespondensi,
buku indeks nama, buku register otoritet.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
1. Sistem Tata Naskah, yaitu sistem administrasi dalam memelihara dan
menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi tertentu dari
suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas.
2. Sistem kearsipan pola baru/Sistem Kartu Kendali, yaitu suatu sistem
kearsipan yang merupakan 1 (satu) kesatuan meliputi: pengurusan surat
dengan lembar pengantar/lembar disposisi, pola klasifikasi dengan kode,
indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan
penyusutan arsip.
Dalam penyelenggaraan kearsipan tidak ada pembedaan dengan yang sudah
dilaksanakan sejak dulu, hal yang baru pada sistem kartu kendali adalah:
1. adanya perbedaan perlakuan terhadap surat penting dan tidak penting.
2. pemberkasan harus didasarkan pada filing plan.
3. adanya sub sistem penyusutan arsip.
Dalam hal ini penataan administrasi kearsipan dilingkungan Inspektorat
Kabupaten Boalemo sudah tertata dengan baik. Untuk Triwulan III Tahun 2018
dengan capaian 70%.
6. Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan
prasarana kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional kantor,
sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan kinerja aparatur. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur merupakan salah satu program yang termasuk dalam Agenda
Pemerintahan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 dan
termasuk dalam Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian. Program tersebut merupakan wadah dalam menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih, guna meningkatkan perilaku birokrasi yang
efisien dan efektif dengan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang pada gilirannya dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Untuk mengemban target-target yang diembannya, Program Peningkatan
Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
mengimplementasikannya dalam 4 (empat) sasaran program, yaitu :
1. Meningkatnya Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran
serta Pelayanan Tatausaha dan Kerumahtanggaan
2. Meningkatnya Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di
Dalam dan Keluar Daerah
3. Meningkatnya Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Meningkatnya Rasio Pembinaan dan Peningkatan Pelayanan, Tata Usaha
dan Administrasi Kepegawaian
Capaian Kinerja Program Ketersediaan Sarana-Prasarana Aparatur Pengawasan
NO KEGIATAN CAPAIAN
1 Pengadaan Peralatan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
Terpeliharanya umur ekonomis bangunan
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
Terpeliharanya umur teknis kendaraan
dinas/operasional
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor.
Terpeliharanya umur teknis peralatan gedung kantor
CAPAIAN EVALUASI KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2018
NO INDIKATOR TARGET TAHUN 2018
CAPAIAN 2018
(TW. I) %
1 Maturitas SPIP Level 2 Level 2 100%
2 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B CC 0%
3 Persentase Tindak Lanjut temuan hasil Pengawasan
100% 70% 70%
4 Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
100% 70% 70%
5 Persentase Administrasi tertata dengan baik
100% 70% 70%
6 Persentase Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100% 70% 70%
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Jumlah realisasi anggaran per program sampai dengan 30 September 2018 dengan rincian sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN REALISASI
(30 SEPT 2018)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 897.628.900
2.
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500
1.984,637,000
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
273.822.500 247.451.400
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 28.000.000
5.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 52.000.000
Jumlah 3.850.000.000 3.209.717.300
Demikian Notulen Rapat ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Tilamuta, 1 Oktober 2018
Notulis,
NURHAYATI DATAU NIP. 197612162007012011
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DAFTAR HADIR
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Hari/Tanggal : Senin, 1 Oktober 2018 Tempat : Inspektorat Kabupaten Boalemo
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Sukardi J. Djakatara, SKM.M.Kes Inspektur 1)
2 Suharto Ismail, S.Pd Sekretaris 2)
3 Bahrun Musa, S.Kom Inspektur Pembantu I 3)
4 Sunarti Kaune, SE Inspektur Pembantu II 4)
5 Dra. Asra Umar Murad Inspektur Pembantu III 5)
6 Wiwin Sapii, SE Kasubag Umum &
Keuangan 6)
7 Dedi Supandri Suko Kasubag Perencanaan dan
Kepegawaian 7)
8 Nurhayati Datau, Amd Staf 8)
9 Yusna Ali Staf 9)
10 Samsu R. Alam Staf 10)
11 Idram Rahmola Staf 11)
12 Syarief Kadir Staf 12)
13 Rahmat Bakue Staf 13)
14 Ben Hambali Staf 14)
15 Adrian Monintja, ST.M.Ak Auditor 15)
16 Rabia, SE Auditor 16)
17 Yulin Oktaviati Neu, S.Sos Auditor 17)
18 Ismail Kamumu, S.IP Auditor 18)c
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
19 Lisfan Djabani, S.Kom Auditor 19)
20 Roni Ismail, ST Auditor 20)
21 Mastin Iyou, S.AP Auditor 21)
22 Dewi Lestari Olii, S.AP Auditor 22)
23 Salmin Hanapi, SE Auditor 23)
24 Dewi Kartini Male, SE Auditor 24)
25 Irfan Ibrahim, SE Auditor 25)
26 Taufik Nurdiansyah, A.Md Auditor 27)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DOKUMENTASI
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Tilamuta, 28 Desember 2018 Nomor : 700/ /INSP/XII/2018 Sifat : Biasa Lampiran : 1 (Satu) Lembar Perihal : Undangan
Kepada Yth.
Sekretaris, Irban I,II,III, Kepala Sub. Bagian Dilingkungan Inspektorat Kab. Boalemo
di –
Tilamuta
Sehubungan dengan berakhirnya periode Triwulan Ke-IV atas
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2018, bersama
ini kami mengundang saudara/(i) dalam rangka pelaksanaan Rapat
Evaluasi Kinerja dan Anggaran atas Perjanjian Kinerja yang telah
disepakati bersama sebelumnya. Agenda tersebut sedianya akan
dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 31 Desember 2018
Waktu : 09.00 Wita s./d. Selesai
Tempat : Ruang Aula Inspektorat Kab. Boalemo
Mengingat pentingnya pelaksanaan Rapat dimaksud, kami
mohon perkenanan untuk hadir tepat waktu dan tidak dapat
diwakilkan.
Demikian surat ini disampaikan, dan atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
I N S P E K T U R
KABUPATEN BOALEMO,
SUKARDI J. DJAKATARA, SKM, M.Kes
Pembina Tkt. I/IVb
Nip : 19650605 199102 1 004
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BOALEMO
I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Balombo Kompleks Stadion Olah Raga Desa Piloliyanga - Tilamuta
Evaluasi Kinerja
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Rapat dilaksanakan pada hari Senin tanggal tiga puluh satu bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas bertempat di Ruang Aula Inspektorat Kabupaten
Boalemo, untuk membahas realisasi capaian kinerja terhadap indikator kinerja Utama SOPD pada Triwulan IV Tahun 2018. Rapat dihadiri oleh Inspektur, Sekretaris, serta para Irban Wilayah I,II, III, dan Kepala Sub Bagian dilingkungan Inspektorat Kabupaten Boalemo.
Adapun indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Rencana
Strategis Inspektorat Kabupaten Boalemo Tahun 2018-2022 serta dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih disertai e-government
1) Maturitas SPIP Level 2
2) Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B
3) Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
4) Persentase tindak lamjut temuan hasil pengawasan
100%
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
5) Persentase Administrasi tertata dengan baik
100%
6) Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana Aparatur
100%
Dengan porsi anggaran dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi
Perangkap Daerah (DPA-OPD) Tahun 2018 sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN KET.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 APBD
2. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500 APBD
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur
273.822.500 APBD
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Pengawasan
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 APBD
5. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 APBD
Jumlah 3.850.000.000
Hasil Evaluasi terhadap Indikator Kinerja : Rapat diawali dengan arahan yang disampaikan oleh Inspektur Kabupaten Boalemo
tentang agenda rapat, antara lain :
1. Maturitas SPIP
Penilaian tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP dilakukan oleh BPKP sebagai
instansi pembina penyelenggaraan SPIP, serta Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) yang memiliki peran sebagai quality assurance dan konsultan
SPIP. Pedoman penilaiannya telah ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan Strategi Peningkatan
Maturasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam Pedoman tersebut
menjabarkan definisi maturasi penyelenggaraan SPIP adalah tingkat maturasi
penyelenggaraan SPIP didefinisikan sebagai kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan
SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Tingkat maturasi ini dapat digunakan
paling tidak sebagai instrumen evaluatif penyelenggaraan SPIP dan panduan
generik untuk meningkatkan maturasi sistem pengendalian intern. Jadi tingkat
maturasi penyelenggaraan SPIP tidak hanya berguna sebagai evaluasi, tetapi
juga sebagai sarana untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan SPIP.
Tingkatan atau Level Maturasi sesuai Pedoman tersebut, terdiri atas 6 tingkatan
dengan level 0, 1, 2, 3, 4, dan 5.
Capaian Maturitas SPIP Pemerintah Daerah Kab. Boalemo pada triwulan III
masih sesuai dengan yang ditargetkan yakni berada pada Level 2. Langkah –
langkah Peningkatan Maturitas SPIP di Pemerintah Daerah Kab. Boalemo antara
lain :
a. Menyusun daftar risiko dan rencana tindak pengendalian secara
berkesinambungan pada seluruh OPD sehingga dapat menjadi acuan untuk
memperkuat lingkungan pengendalian, kegiatan pengendalian, informasi dan
komunikasi serta pemantauan.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
b. Melakukan evaluasi secara berkala atas efektifitas kebijakan dan
implementasi serta menindaklanjuti saran atau hasil evaluasi tersebut.
c. Melakukan pemantauan yang berkelanjutan atas seluruh kebijakan dan
implementasinya pada masing-masing sub unsur termasuk perubahan
lingkungan strategis yang didukung dengan sistem informasi berbasis
komputer yang terintegrasi, online, real time sehingga dapat memberikan
informasi bagi pimpinan (dashboard pimpinan) secara update dan efektif
untuk pengambilan keputusan.
d. Memperbaiki infrastruktur pengendalian intern atas pemenuhan peningkatan
/ penguatan parameter-parameter sub unsur SPIP yang menjadi area of
improvement (AOI).
e. Melaksanakan penyelenggaraan SPIP pada seluruh OPD dengan
memperhatikan substansi pengendalian intern untuk masing-masing unsur
dan sub unsur sebagaimana tercantum dalam PP 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
2. Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja
Pelaksanaan Evaluasi Implementasi SAKIP merupakan amanah
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi SAKIP.
Berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah maka Inspektorat Kabupaten Boalemo melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP terhadap OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Boalemo setiap tahun, dan hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki
manajemen kinerja khususnya kinerja publik di instansi secara berkelanjutan.
Hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah tahun 2017
Kabupaten Boalemo memperoleh Nilai 54,73 atau peringkat CC. Hasil ini masih
jauh dari Nilai yang ditargetkan yakni Nilai B. Penilaian tersebut menunjukkan
masih rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran
dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya
kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada
hasil masih menunjukkan hasil yang kurang memadai.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka Reformasi Birokrasi. Melalui Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita semua dipacu terus meningkatkan
kualitas kinerja kita sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporannya. Dalam pelaksanaan di lapangan, SAKIP juga menguji
akuntabilitas seluruh proses yang berlangsung melalui kegiatan evaluasi atas
implementasinya sehingga teruji kebenarannya. Penyelenggaraan SAKIP
dilakukan secara terpadu meliputi: 1) rencana strategis; 2) perjanjian kinerja; 3)
pengukuran kinerja; 4) pengelolaan data kinerja; 5) pelaporan kinerja; dan 6)
reviu dan evaluasi kinerja.
Reviu Dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, yang menyebutkan bahwa SAKIP ini
adalah kesatuan dari pelaksanaan penilaian bagi Reformasi Birokrasi
dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.
3. Persentase Tindak Lanjut Temuan hasil Pengawasan
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) merupakan kelanjutan dari
proses pemeriksaan dan merupakan hal yang penting dan perlu mendapat
perhatian khusus karena menentukan efektivitas pengawasan, mempengaruhi
kinerja dan akuntabilitas organisasi, mendukung penerapan good governance,
mempengaruhi kredibilitas lembaga pengawasan, serta merupakan amanat dari
peraturan perundang-undangan. Inspektorat Daerah selaku lembaga
pengawasan telah berupaya untuk mendorong penyelesaian TLHP, namun
upaya yang dilakukan oleh auditi sebagai lembaga teknis yang berkewajiban
menyelesaikan TLHP merupakan hal yang paling menentukan penyelesaiannya.
TLHP yang dimaksud merupakan pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh BPK.
Jumlah realisasi Penyelesaian tindak lanjut TLHP aparat pengawas
mencapai jumlah temuan 65 yang terdiri dari 57 rekomendasi yang di
tindaklanjuti sampai dengan akhir tahun 2017 dan 5 rekomendasi dalam
proses. Untuk Triwulan IV Tahun 2018 terdapat 49 rekomendasi temuan yang
harus ditindaklanjuti dengan capaian kinerja 100%, atau belum ditindaklanjuti
sejumlah 38 rekomendasi dengan jumlah kerugian yang ditindaklanjuti sebesar
Rp. 816.046.440,-
Masing-masing OPD memberikan respon terhadap laporan hasil
pemeriksaan yang diterimanya dengan melakukan berbagai upaya penyelesaian
TLHP. Langkah awal yang dilakukan masing-masing OPD tidak selalu sama
dengan OPD lainnya. Masing-masing OPD mempunyai kewenangan sendiri
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
dalam menentukan langkah-langkah yang paling efektif bagi organisasinya,
praktek penyelesaian TLHP masih bersifat tradisional yaitu dilimpahkan ke
bidang tertentu sebagai penanggung jawab.
Inspektorat Kabupaten Boalemo telah melakukan berbagai upaya dalam
proses penyelesaian TLHP antara lain dengan membentuk Majelis Pertimbangan
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MTPTGR). Tujuan
dibentuknya Majelis Pertimbangan TPTGR adalah untuk pengamanan dan
penyelamatan terhadap kerugian keuangan dan barang milik daerah akibat
perbuatan melanggar hukum atau kelalaian seseorang. Dalam menjalankan
tugasnya, Majelis Pertimbangan TPTGR dibantu oleh Tim Sekretariat Majelis
Pertimbangan TPTGR dalam menangani administrasi dan kesekretariatan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Majelis Pertimbangan TPTGR dalam
penyelesaian kerugian daerah, antara lain menetapkan temuan yang terbukti
menimbulkan kerugian daerah melalui Surat Keputusan yang ditandatangani
oleh Kepala Daerah sebagai kerugian daerah. Majelis Pertimbangan TPTGR juga
telah menyusun teknis penagihan untuk beberapa kasus kerugian daerah. Dari
hasil penelusuran dokumen ditemukan bahwa pelaksanaan pembayaran
angsuran oleh individu yang terutang tidak sesuai dengan teknis penagihan
yang telah ditentukan. Upaya Majelis TPTGR dalam melakukan penagihan
terhadap pihak-pihak yang berkewajiban menyelesaikan TLHP masih dengan
upaya damai. Majelis TPTGR belum sampai melakukan upaya paksa, seperti
pemotongan gaji jika yang bersangkutan merupakan pegawai negeri sipil
maupun anggota DPRD atau melakukan penyitaan aset. Salah satu tugas dari
Majelis Pertimbangan TPTGR adalah mengajukan usul penghapusan temuan
bagi temuan-temuan yang sudah tidak dapat ditindaklanjuti, namun
berdasarkan hasil penelitian sampai saat ini Inspektorat Kabupaten Boalemo
belum pernah mengusulkan penghapusan temuan. Selain membentuk Majelis
Pertimbangan TPTGR, dalam rangka upaya penyelesaian TLHP Inspektorat
Kabupaten Boalemo juga telah membentuk tim tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK. Tim TLHP BPK bertugas melaksanakan rapat pembahasan LHP BPK,
menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP BPK sesuai dengan bidang tugas
masing-masing, memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut
atas rekomendasi dalam LHP dan menyampaikan dokumen pelaksanaan tindak
lanjut kepada BPK, dan melaporkan kemajuan pelaksanaan TLHP BPK kepada
Bupati Boalemo.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
4. Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
Program Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan terdiri dari 2 (dua) kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
2. Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabiltas Kinerja.
Keberadaan beberapa unsur Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
seperti disebutkan di atas perlu didukung dengan pedoman dan peraturan
perundangundangan tentang pengawasan intern pemerintah yang merumuskan
ketentuan ketentuan pokok dalam bidang pengawasan intern pemerintah dalam
rangka menjamin terlaksananya pengawasan intern pemerintah yang efektif dan
efisien. Mengingat sampai saat ini belum seluruh APIP mempunyai standar
yang seragam, untuk itu perlu disusun standar audit yang berlaku bagi seluruh
APlP.
Dengan memperbaiki teknik dan metodologi audit, auditor dapat
meningkatkan kualitas audit dan mempunyai keahlian yang lebih baik untuk
menilai ukuran kinerja atau pedoman kerja yang digunakan oleh auditi.
Komponen kemampuan auditor yang harus ditingkatkan meliputi kemampuan
teknis, manajerial, dan konseptual yang terkait dengan audit dan auditi.
Persentase aspek sumber daya manusia pada Inspektorat Kabupaten
Boalemo selaku penyelenggara Pemerintah dibidang Pengawasan sudah optimal.
Hal ini terlihat dari ketersediaan jumlah auditor yang bersertifikat, dari target 12
auditor yang bersertifikat meningkat menjadi 17 orang auditor.
5. Persentase Administrasi tertata dengan baik
Sistem administrasi kearsipan pada Inspektorat Kabupaten Boalemo
mencakup semua sub sistem dalam manajemen kearsipan. Rangkaian sub
sistem dalam manajemen kearsipan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
agar arsip tertata dalam unit-unit informasi siap pakai untuk kepentingan
operasional, dengan azaz informasi yang tepat digunakan oleh orang yang tepat,
untuk kepentingan tepat, pada waktu yang tepat, dengan biaya serendah
mungkin.
Pengelolaan arsip yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan
administrasi yang lebih lancar, termasuk pendataan. Dalam kasus ketidak-
akuratan data yang dihasillkan dalam beberapa kasus bisa disebabkan karena
laporan yang disampaikan hanya untuk pemenuhan persyaratan setelah selesai
melaksanakan kegiatan, tentunya diatas kertas data/angka bisa disetting agar
terlihat pencapaian target kinerja yang bagus dengan trend yang semakin
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
meningkat, atau kegiatan telah terlaksana tanpa kendala sewaktu
melaksanakannya. Hal ini akan berakibat fatal jika menjadi indikator
keberhasilan kinerja, karena target dan capaian sesuai indikator yang
ditetapkan pasti akan dievaluasi dalam periode 5 tahunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kesalahan penempatan
angka/data akan menyebabkan penilaian untuk poin hasil evaluasi kinerja yang
lebih baik menjadi tidak bernilai atau nol. Kasus terbanyak dan menjadi potret
penumpukan arsip disembarangan tempat. Dari hari ke hari, bulan ke bulan
hingga menjadi tahun, masing-masing unit akan menghasilkan arsip dari
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Baik itu kertas kerja, persuratan,
laporan, buku, peta, brosur, leaflet dan output kegiatan lainnya. Dan karena
sesuai persyaratan pencairan anggaran membutuhkan laporan dan dokumen
pendukung dalam beberapa rangkap sehingga jumlah arsip yang dihasilkan pun
semakin banyak, ditambah pula dengan cetak dan penggandaan untuk
didistribusikan. Jika perencanaan jumlah yang dicetak kurang cermat dan
akurat, dan rencana jumlah yang akan didistribusikan tidak sesuai atau tidak
jadi didistribusikan, serta kasus pada buku/data yang dihasilkan hanya untuk
dipakai hanya sementara waktu saja, hal ini akan menyebabkan penumpukan
arsip. Hal ini akan sangat menggangu pelaksanaan tugas, apalagi dengan tidak
tersedianya gudang penyimpanan. Arsip dan dokumen menumpuk di antara
meja kerja, sekat, teras atau lorong-lorong ruangan, yang sangat mengganggu
pemandangan dan pelayanan kerja suatu instansi. Hal ini tidak mencerminkan
wibawa aparatur dalam memberikan pelayanan publik kepada tamu-tamu yang
berkunjung ke kantor.
Proses/pelaksanaan kearsipan yang sudah dilaksanakan selama ini antara lain:
1. Menggunakan lembar proses verbal, konsep penyelesaian naskah sesuai
tahapan penyempurnaan, konsep final (net consept atau final draft), pertinggal
dan naskah terkait.
2. Sistem agenda yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat/diregistrasikan
secara urut dalam buku agenda dan pemberkasan didasarkan pada nomor
urut yang terdapat dalam buku agenda tersebut.
3. Sistem Kearsipan Dinamis, yaitu surat masuk dan surat keluar dicatat pada
kartu korespondensi sesuai klasifikasi dan pemberkasannya sesuai dengan
yang tercatat pada kartu korespondensi tersebut.
Sarana-sarana yang digunakan antara lain: klasifikasi, kartu korespondensi,
buku indeks nama, buku register otoritet.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
1. Sistem Tata Naskah, yaitu sistem administrasi dalam memelihara dan
menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi tertentu dari
suatu persoalan pokok secara kronologis dalam sebuah berkas.
2. Sistem kearsipan pola baru/Sistem Kartu Kendali, yaitu suatu sistem
kearsipan yang merupakan 1 (satu) kesatuan meliputi: pengurusan surat
dengan lembar pengantar/lembar disposisi, pola klasifikasi dengan kode,
indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan
penyusutan arsip.
Dalam penyelenggaraan kearsipan tidak ada pembedaan dengan yang sudah
dilaksanakan sejak dulu, hal yang baru pada sistem kartu kendali adalah:
1. adanya perbedaan perlakuan terhadap surat penting dan tidak penting.
2. pemberkasan harus didasarkan pada filing plan.
3. adanya sub sistem penyusutan arsip.
Dalam hal ini penataan administrasi kearsipan dilingkungan Inspektorat
Kabupaten Boalemo sudah tertata dengan baik. Untuk Triwulan IV Tahun 2018
dengan capaian 100%.
6. Persentase terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan sarana dan
prasarana kantor dalam rangka mendukung pelaksanaan operasional kantor,
sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan kinerja aparatur. Kegiatan yang
dilaksanakan meliputi :
1. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas
Aparatur merupakan salah satu program yang termasuk dalam Agenda
Pemerintahan dalam RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 dan
termasuk dalam Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian. Program tersebut merupakan wadah dalam menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih, guna meningkatkan perilaku birokrasi yang
efisien dan efektif dengan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang pada gilirannya dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Untuk mengemban target-target yang diembannya, Program Peningkatan
Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur
mengimplementasikannya dalam 4 (empat) sasaran program, yaitu :
1. Meningkatnya Rasio Penyediaan Barang Jasa Administrasi Perkantoran
serta Pelayanan Tatausaha dan Kerumahtanggaan
2. Meningkatnya Rasio Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi di
Dalam dan Keluar Daerah
3. Meningkatnya Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Meningkatnya Rasio Pembinaan dan Peningkatan Pelayanan, Tata Usaha
dan Administrasi Kepegawaian
Capaian Kinerja Program Ketersediaan Sarana-Prasarana Aparatur Pengawasan
NO KEGIATAN CAPAIAN
1 Pengadaan Peralatan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor.
Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas aparatur
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.
Terpeliharanya umur ekonomis bangunan
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional.
Terpeliharanya umur teknis kendaraan
dinas/operasional
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor.
Terpeliharanya umur teknis peralatan gedung kantor
CAPAIAN EVALUASI KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2018
NO INDIKATOR TARGET TAHUN 2018
CAPAIAN 2018
(TW. I) %
1 Maturitas SPIP Level 2 Level 2 100%
2 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja B CC 0%
3 Persentase Tindak Lanjut temuan hasil Pengawasan
100% 100% 100%
4 Persentase Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan yang bersertifikat
100% 100% 100%
5 Persentase Administrasi tertata dengan baik
100% 100% 100%
6 Persentase Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
100% 100% 100%
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
Jumlah realisasi anggaran per program sampai dengan 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut :
NO. PROGRAM ANGGARAN REALISASI
(31 DES 2018)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.039.975.000 1.030.261.000
2.
Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
2.456.202.500
2.456.202,500
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
273.822.500 270.294.000
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
28.000.000 28.000.000
5.
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
52.000.000 52.000.000
Jumlah 3.850.000.000 3.836.757.500
Demikian Notulen Rapat ini dibuat untuk digunakan seperlunya.
Tilamuta, 31 Desember 2018
Notulis,
NURHAYATI DATAU NIP. 19761216200701201
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DAFTAR HADIR
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo
Hari/Tanggal : Senin, 31 Desember 2018 Tempat : Inspektorat Kabupaten Boalemo
No. Nama Jabatan Tanda Tangan
1 Sukardi J. Djakatara, SKM.M.Kes Inspektur 1)
2 Suharto Ismail, S.Pd Sekretaris 2)
3 Bahrun Musa, S.Kom Inspektur Pembantu I 3)
4 Sunarti Kaune, SE Inspektur Pembantu II 4)
5 Dra. Asra Umar Murad Inspektur Pembantu III 5)
6 Wiwin Sapii, SE Kasubag Umum &
Keuangan 6)
7 Dedi Supandri Suko Kasubag Perencanaan dan
Kepegawaian 7)
8 Nurhayati Datau, Amd Staf 8)
9 Yusna Ali Staf 9)
10 Samsu R. Alam Staf 10)
11 Idram Rahmola Staf 11)
12 Syarief Kadir Staf 12)
13 Rahmat Bakue Staf 13)
14 Ben Hambali Staf 14)
15 Adrian Monintja, ST.M.Ak Auditor 15)
16 Rabia, SE Auditor 16)
17 Yulin Oktaviati Neu, S.Sos Auditor 17)
18 Ismail Kamumu, S.IP Auditor 18)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
19 Lisfan Djabani, S.Kom Auditor 19)
20 Roni Ismail, ST Auditor 20)
21 Mastin Iyou, S.AP Auditor 21)
22 Dewi Lestari Olii, S.AP Auditor 22)
23 Salmin Hanapi, SE Auditor 23)
24 Dewi Kartini Male, SE Auditor 24)
25 Irfan Ibrahim, SE Auditor 25)
26 Taufik Nurdiansyah, A.Md Auditor 27)
Notulen Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2018
DOKUMENTASI
Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan IV Tahun 2018 Lingkup Inspektorat Kabupaten Boalemo