newsletter trust edisi 1

Edisi I | Jul-Sept | 2014 TRUST

1

Edisi I | Jul-Sept | 2014 Terbit setiap 3 bulan

Tentang STF

Dukung STF

Apoy “Wali” Sumbang Gitar untuk BeasiswaCIPUTAT—Gitaris kelompok musik “Wali”, Apoy menyumbangkan gitarnya melalui Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyerahan donasi dilakukan bersamaan dengan pe-luncuran program donasi Charity Store di acara puncak Milad UIN ke-57, Ahad (6/7).

Charity Store adalah layanan donasi yang digulirkan STF. Masyarakat yang memiliki koleksi pakaian, aksesoris, per-hiasan, ataupun peralatan elektronik, da-pat disumbangkan melalui Charity Store yang berlokasi di lantai dasar Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution. Hasil penjua-lan barang-barang tersebut akan digu-nakan untuk program-program yang di-jalankan Social Trust Fund.

Gitar yang disumbangkan Apoy ini akan dilelang, dan hasilnya akan digu-nakan untuk program beasiswa bagi mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bagi masyarakat yang berminat memiliki gitar Apoy dapat mengikuti

lelang via twitter @CharityStoreSTF, atau bisa langsung menghubungi 0813809559914.

Pria bernama asli Aan Kurnia ini men-gaku bangga dapat berkontribusi dalam program charity yang digalang STF UIN Jakarta. Menurutnya, sebagai alumni UIN, ia merasa harus ambil bagian untuk membantu adik-adik mahasiswa yang tengah berjuang menyelesaikan studinya. “Saya juga mengajak alumni UIN lainnya untuk berdonasi melalui STF atau Char-ity Store ini,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komar-uddin Hidayat mengapresiasi apa yang dilakukan Apoy. “Mari kita jadikan Social Trust Fund UIN ini investasi amal untuk ikut serta membangun generasi unggul melalui pendidikan yang berkualitas,” tu-kasnya.

Ayo! Ambil bagian, mari berderma untuk mengubah dunia. -zak-

Bermula dari tanggungjawab dan keterpanggilan untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera dengan men-junjung tinggi nilai-nilai keadilan, pada tahun 2012 munculah ide dan cita-cita luhur untuk menginisiasi lahirnya sebuah lembaga filantropi yang bergerak dalam penguatan sek-tor pendidikan, peningkatan kese-jahteraan masyarakakat, dan pembi-naan generasi muda Indonesia.

Social Trust Fund merupakan lemba-ga non-struktural di bawah Universi-tas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Lembaga ini bekerja atas dasar non-profit, transparan dan akuntabel. Fokus STF terangkum pada 4 pilar kegiatan, yaitu; amal, advokasi, riset dan wakaf. Beber-apa program yang dijalankan STF adalah; pemberian beasiswa, advo-kasi ekonomi dan kesehatan melalui Program Bungkesmas (Tabungan Kesehatan Masyarakat), pemberian Dana Talangan Pendidikan, dan penggalangan dana melalui konsep bisnis sosial yaitu Charity Store.

Visi STF adalah mewujudkan ak-tivitas filantropi demi terciptanya dunia yang lebih baik bagi misi kemanusiaan. Adapun misinya adalah menghimpun dan mengelo-la dana sosial secara transparan dan akuntabel; menyediakan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat miskin dan orang-orang yang kurang beruntung; mendukung peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan; mendukung segala bentuk inisiasi kemanusiaan; serta mempromosikan kesetaraan dan perbedaan.

Edisi I | Jul-Sept | 2014TRUST

2

Pembaca yang budiman,

Salam sejahtera kami sampaikan semoga kita semua senantiasa meraih kesuksesan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Puji syukur kami panjatkan, bahagia pun kami rasakan ketika kami dapat menyapa para donatur yang budiman melalui newsletter ini. Melalui media ini kami berharap, jalinan silaturrahmi di antara kita semakin erat. News-letter ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kami kepada Bapak/Ibu sekalian atas donasi yang disalurkan melalui Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakar-ta. Semangat untuk hadir lebih dekat adalah motivasi bagi

kami untuk terus berkarya membangun Negeri.

Pada edisi perdana ini kami menyajikan informasi seputar aktivitas yang telah dilaksanakan selama periode bulan Juni-September 2014. Newsletter ini akan hadir se-tiap tiga bulan sekali dengan sajian yang edukatif dan in-formatif seputar dunia filantropi.

Terimakasih atas dukungan Anda kepada Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ungkapan kritik, saran, dan masukan dari pembaca senantiasa kami hara-pkan agar kualitas edisi berikutnya semakin meningkat.

Terimakasih

- red -

SALAM REDAKSI

BANTAENG – Mulai pertengahan tahun ini program Tabungan Kes-ehatan Masyarakat (Bungkesmas) Social Trust Fund UIN Jakarta mel-akukan ekspansi program pada basis masyarakat pertanian. Sebelumnya, program yang telah digulirkan sejak tahun 2010 ini fokus untuk memban-tu para pekerja informal seperti peda-gang, karyawan, buruh, guru honorer bahkan ibu rumah tangga.

Bungkesmas adalah produk jasa simpanan plus asuransi kesehatan dan kecelakaan yang didesain khusus un-tuk Baitul Mal Wattamwil (BMT), ko-perasi, atau lembaga keuangan mikro sejenis. Program ini telah diterima di seluruh Indonesia, dengan jumlah provider 71 BMT dan kepesertaan sebanyak 4.443 orang. “Bungkesmas telah berhasil meningkatkan kesa-daran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi kehidupan,” ungkap

Manager Program Bungkesmas, Sri Hidayati, Senin (8/9).

Petani, kata Sri, termasuk kelom-pok pekerja yang memiliki risiko pekerjaan tinggi, sehingga mereka harus diedukasi untuk menabung dan memiliki asuransi guna menja-min masa depan mereka. “Selama ini mereka lebih sering berususan dengan koperasi hanya untuk pen-ingkatan sarana produksi pertanian. Kita ingin mereka juga aware dengan kesehatan dan masa depan mereka,” tambah Sri.

Kabupaten Bantaeng di Sulawe-si Selatan dipilih sebagai pilot project program ini. Daerah ini, selain memi-liki potensi yang besar di sektor per-tanian, juga memiliki dukungan yang kuat dari Pemerintah Daerah Setem-pat.

“Alhamdulillah Bupati Bantaeng, Bapak Nurdin Abdullah, sangat antusias, kita sudah diminta untuk siapkan proposal kerjasama dengan Pemda setempat,” pungkas Program Manager STF, Emi Ilmiah. -zak-

Sukses di 7 Wilayah

Bungkesmas Sasar Petani Kopi Bantaeng

Penanggungjawab: Prof. Dr. Jamhari | Dewan Redaksi : Dr. Amelia Fauzia, Emi Ilmiah, Husnul Khitam, Wilda Farah, Rosita, Sri Hi-dayati| Pemimpin Redaksi: Amirul Hasan | Redaktur : Agung Gumelar, Moh. Khoiri, Zaky H. Mubarok | Reporter: Asia Tarjamah, Nia Damayanti, Dorifah, Gerhana Ika Saraswati, Wiwid Handayani | Sekretaris Redaksi: Fuzi Fauziah | Distribusi dan sirkulasi : Baryati | Design dan Lay Out : Kasyfiyullah | Alamat Redaksi : Gd Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution Lt Dasar, Jl Ir H Juanda No 95 Ciputat 15412. Telp 021-7499531 Fax 021-749 9531 email: [email protected] web : www.socialtrustfund-uinjkt.org

Dewan Redaksi


3

CIPUTAT—Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa atau mahasiswi UIN Jakarta untuk memeroleh beasiswa. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ber-prestasi, namun berasal dari keluarga tidak mampu.

Antusiasme mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakar-ta pun sangat tinggi. Tercatat, setelah pendaftaran ditu-tup, ada 1.942 mahasiswa/i UIN yang mendaftar secara online via www.socialtrustfund-uinjkt.org.

“Prioritas kita yang prestatif dan beras-al dari keluarga tidak mampu, tapi jika ada yang benar-benar tidak mampu tetap akan kita pertimbangkan,” ung-kap Program Manager STF Emi Ilmiah, Senin (8/9).

Emi menjelaskan, penerima beasiswa ini akan mendapatkan

Antusias, Pendaftar Beasiswa STF Tembus 1900 Orang

fasilitas bantuan SPP selama dua semester, dan dapat diper-panjang dengan mendaftar dan mengikuti seleksi kembali. “Mereka akan kita evaluasi setiap semesternya,” tambahnya.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendaft-ar adalah memiliki IPK di atas 3,3; tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain; dan memiliki prestasi di berbagai tingkatan. “Mereka juga harus siap menjadi volunteer STF,” kata Emi. -mir-

Nomor Rekening: Bank Mandiri (164.0000.585440) | Bank BNI 46 (0265.536.255) a.n Social Trust Fund UIN


4

Puluhan mahasiswa penerima beasiswa Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tekun me-merhatikan pemateri dalam Training Jurnalistik pada Sabtu, (13/9). Secara berkala, STF memberikan pelatihan keterampilan kepada penerima beasiswanya agar siap menghadapi tantangan masa depan

CIPUTAT—Puluhan mahasiswa yang mendapat beasiswa Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti pelatihan jurnalistik. Pelatihan ini menjadi bagian dari pembinaan dan penguatan kapasitas penerima beasiswa STF.

“Inilah salah satu kelebihan program beasiswa STF, tidak sekedar menerima uang beasiswa, mahasiswa juga dibekali dengan keterampilan-keterampilan,” ujar Amirul Hasan, Manager Marketing & Communication STF.

Kegiatan dilangsungkan di ruang pertemuan STF di lantai dasar Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution, Sabtu (13/9/2014) lalu. Pelatihan ini diisi langsung oleh Manager Markom STF yang

pernah berprofesi sebagai jurnalis kepresidenan.

Para truster, sapaan akrab para penerima beasiswa, dikenalkan dengan dunia jurnalistik yang meliputi bekal menjadi jurnalis, pengertian berita, bahkan ditantang secara langsung untuk menuliskan berita saat itu juga. Amir juga berbagai pengalaman selama menjadi jurnalis yang meliput kegiatan Presiden RI di berbagai negara.

“Kegiatan pembinaan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala. Tujuannya, setiap mahasiswa alumni beasiswa STF memiliki kemampuan dan kesiapan menghadapi masa depannya,” tukas Amir.

-fah-

Puluhan Penerima Beasiswa STF Ikut Training Jurnalistik

C I P U T A T — U n t u k mengoptimalkan bisnis sosial yang dijalan Charity Store, Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pelatihan Entrepreneurship Marketing. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh stake holder STF, mulai dari volunteer hingga karyawan. Turut hadir sebagai narasumber, Direktur Mien Uno Fondation Nanang Suryana.

“Sebuah usaha bisnis dengan hasil produk yang biasa saja, bisa sukses hanya karena strategi pemasaran yang andal,” ungkap Nanang saat membuka materi, Kamis (3/7).

Sebaliknya, kata Nanang, meski produk yang dihasilkan cukup berkualitas, namun tidak diiringi dengan pemasaran yang baik, maka penjualannya tidak akan maksimal. Tanpa adanya proses pemasaran, pasar tidak akan tahu terhadap produk atau layanan bisnis yang kita buat.

Charity Store adalah program inovasi STF untuk memudahkan masyarakat yang ingin berderma. Charity Store menerima donasi masyarakat berupa pakaian, aksesoris, perlengkapan hobi atau yang lainnya. Barang-barang ini akan dijual, dan seluruh hasilnya digunakan untuk program-program sosial, ekonomi, dan pendidikan yang dijalankan STF. -kho-

STF Gelar Pelatihan Marketing dengan

Mien Uno Fondation

4


5

BULAN JULI 2014

No Tanggal Nama Donasi

1 1-Jul-14 Fundraising wisuda 93 794.000

2 2-Jul-14 NN 140.000

3 4-Jul-14 Yoes Rusmaeni 500.000

4 5-Jul-14 Nanang Suryanto (MRUF) 500.000

5 5-Jul-14 Nurlena, MA, PhD 200.000

6 5-Jul-14 Rini, Dr., M.Si, Ak 20.000

7 5-Jul-14 Siti Napsiyah Arifuzzaman, S.Ag., MSW 50.000

8 5-Jul-14 Ade Abdul Hak, S.Ag., SS, M.Hum 10.000

9 5-Jul-14 Agus Salim, Dr., M.Si 100.000

10 7-Jul-14 Program Ramadhanphoria 80.000

11 7-Jul-14 Siti rahma yuliati 200.000

12 7-Jul-14 Gilang 100.000

13 7-Jul-14 Syarifah Wardah 5.000

14 7-Jul-14 Dian Atikah 100.000

15 8-Jul-14 Juju Juhaeriah 500.000

16 9-Jul-14 Ahmad Thamrin 100.000

17 10-Jul-15 Adisi Shanesia Rusena 100.000

18 10-Jul-14 Debbie Affianty, MA 1.000.000

19 10-Jul-14 Shiska Pemoroy Kolang 100.000

20 11-Jul-14 NN 25.000

21 11-Jul-14 Rahma 100.000

22 11-Jul-14 Afina Fauziyyah 100.000

23 11-Jul-14 Hana Hanifah 50.000

24 11-Jul-14 Halid, Dr., M.Ag 500.000

25 13-Jul-14 Ihsan Wahida 200.000

26 13-Jul-14 Agung Gumelar, ST 100.000

27 13-Jul-14 Nuril Huda 50.000

28 13-Jul-14 Donasi Ramadhanphoria Tanpa identitas 232.000

29 13-Jul-14 Wan 20.000

30 13-Jul-14 Irul 20.000

31 13-Jul-14 Deny 100.000

32 13-Jul-14 Maulindra 100.000

33 13-Jul-14 Muthia 10.000

34 13-Jul-14 Lily Fakhriyah, Dra. 100.000

35 14-Jul-14 Yudha 100.000

36 14-Jul-14 Nia Damayanti 100.000

37 14-Jul-14 Kotak Amal RS UIN Syarif Hidayatullah 416.000

38 14-Jul-14 Arie Purba Tata 1.000.000

39 15-Jul-14 Jamhari, Dr. MA 100.000

40 15-Jul-14 Subardja, Drs., M.pd 175.000

41 15-Jul-14 Wilda Farah, M.Si 150.000

42 15-Jul-14 Donasi tanpa identitas 50.000

43 16-Jul-14 Rahmi Purnomowati, Ir., M.Si 500.000

44 17-Jul-14 Dessy Puspita Sari 100.000

45 17-Jul-14 Idzhar Jaya Nugraha 100.000

46 17-Jul-14 Dosen FISIP (Kolektif) 350.000

47 16-Jul-14 NN 100.000

48 22-Jul-14 Amelia Fauzia,Dr. 2.850.000

49 23 July 2014 Jamhari, Dr. MA 1.000.000

50 25 July 2014 Jamhari, Dr. MA 1.000.000

51 25 July 2014 Roosita Meilani Dewi, MM 100.000

52 25 July 2014 Donasi Bungkesmas 4.722.500

53 25 July 2014 M. Ridwan Lubis 1.000.000

Total Rp20.219.500

BULAN AGUSTUS 2014

No Tanggal Nama Donasi

1 1-Aug-14 Nanang Syaikhu, Drs. 50.000

2 1-Aug-14 Rahmi Purnomowati, Ir., M.Si 200.000

3 2-Aug-14 Sudarnoto Abdul Hakim, Dr. 250.000

4 2-Aug-14 Emi Ilmiah, MA 100.000

5 4-Aug-14 NN 500.000

6 4-Aug-14 Yoes Rusmaeni 500.000

7 5-Aug-14 Nurlena, MA, PhD 200.000

8 5-Aug-14 Rini, Dr., M.Si, Ak 20.000

9 5-Aug-14 Fadhilah Mathar, M.Pd 300.000

10 5-Aug-14 Siti Napsiyah Arifuzzaman, S.Ag., MSW 50.000

11 7-Aug-14 Ade Abdul Hak, S.Ag., SS, M.Hum 10.000

12 7-Aug-14 Agus Salim, Dr., M.Si 100.000

13 10-Aug-14 Arief Subhan, Dr. 100.000

14 25-Aug-14 Roosita Meilani Dewi, MM 100.000

15 19-Aug-14 Kotak Amal RS UIN Syarif Hidayatullah 325.000

16 29-Aug-14 Donasi Bungkesmas 4.475.000

17 29-Aug-14 Sri Hidayati, M.Ed Rp100.000

Total Rp6.880.000

BULAN SEPTEMBER 2014

No Tanggal Nama Donasi (Rp)

1 1-Sep-14 Nanang Syaikhu, Drs. 50.000

2 1-Sep-14 Rahmi Purnomowati, Ir., M.Si 200.000

3 1-Sep-14 Ahmad Abrori, M.Si 100.000

4 2-Sep-14 Sudarnoto Abdul Hakim, Dr. 250.000

5 2-Sep-14 Emi Ilmiah, MA 100.000

6 3-Sep-14 Sri Hidayati, M.Ed 100.000

7 3-Sep-14 Zaki Halim Mubarok, SE, Sy (Endowment) 1.380.000

8 4-Sep-14 Wilda Rahmah 100.000

9 4-Sep-14 Yoes Rusmaeni 500.000

10 5-Sep-15 Nurlena, MA, PhD 200.000

11 5-Sep-14 Rini, Dr., M.Si, Ak 20.000

12 5-Sep-14 Fadhilah Mathar, M.Pd 300.000

13 5-Sep-14 Siti Napsiyah Arifuzzaman, S.Ag., MSW 50.000

14 5-Sep-14 Kotak Amal RS UIN Syarif Hidayatullah 350.500

15 6-Sep-14 Lina Fitria Sofyan 200.000

16 7-Sep-14 Ade Abdul Hak, S.Ag., SS, M.Hum 10.000

17 7-Sep-14 Agus Salim, Dr., M.Si 100.000

18 10-Sep-14 Eka Tjipta Foundation 12.275.000

19 10-Sep-14 Arief Subhan, Dr. 100.000

20 13-Sep-14 Lily Fakhriyah, Dra. 100.000

21 15-Sep-14 Jamhari, Dr. MA 100.000

22 19-Sep-14 Laila Azra 5.840.000

23 20-Sep-14 Subardja, Drs. M.pd 175.000

24 15-Sep-14 Wilda Farah, M.Si 150.000

25 15-Sep-14 Fuzi Fauziah, S.Sos 50.000

26 15-Sep-14 Usman Syihab, Dr., MA 50.000

27 20-Sep-14 Husnul Khitam 100.000

28 25-Sep-14 Roosita Meilani Dewi, MM 100.000

29 30-Sep-14 Rusmana Ceputra 200.000

30 30-Sep-14 Lina Fitria Sofyan 200.000

31 30-Sep-14 Prof. Dr. jamhari 1.000.000

32 30-Sep-14 Amirul Hasan 500.000

Total Rp24.950.500

Total Donasi Juli-September Rp52.049.000

LAPORAN PENERIMAAN DONASI JULI-SEPTEMBER 2014

5


6

Pernyataan tersebut terlon-tar dari seorang milyarder asal Indonesia yang bernama

Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir atau bia-sa akrab dipanggil Tahir. Pemilik Mayapada Group tersebut menjadi sosok yang sangat fenomenal ketika menyumbangkan sebagian keka-yaannya sebesar US$ 100 juta (Rp. 1,1 Triliun) untuk memerangi pen-yakit malaria, TBC, dan HIV di In-donesia.

“Saya lahir dari keluarga miskin. Ketika memiliki tabungan, maka

wajar kalau saya mesti melihat ke belakang dan banyak orang

yang tidak seberuntung saya. Saya dibesarkan di negeri ini, minum air dan menghirup udara di sini, maka suatu hal yang wajar pula bila saya

kembalikan ke negeri ini.” (Dato’ Tahir)

Mengenal Dato’ Sri Tahir

Milyarder dan Filantropis Indonesia

CIPUTAT—Stand Social Trust Fund UIN Syarif Hi-dayatullah Jakarta ramai dipadati pengunjung. Mere-ka adalah para wisudawan dan keluarga yang hari itu merayakan kelulusan mereka di Auditorium Prof.Dr. Harun Nasution, Sabtu (21/6).

Stand yang dibuka untuk fundraising pro-gram STF ini menyedi-akan berbagai barang koleksi Charity Store seperti pakaian, dan aksesoris. Stand juga menyediakan pulsa ele-ktrik dan minuman rin-gan. Selain menawarkan barang dagangan, tim juga mengajak pengun-jung untuk berdonasi melalui STF. “Alhamdu-lillah semua tim sangat kompak, dan tak kenal lelah membujuk pen-gunjung,” ungkap Koor-dinator Fundraising STF, Agung Gumelar.

Kerja keras tim pun membuahkan hasil do-

nasi yang cukup menggembirakan. Tim fund-raising berhasil menghimpun donasi sebesar Rp 794 ribu, dan Charity Store berhasil menjual ba-rang-barang yang notabene donasi masyarakat senilai Rp 900 ribu. -zak-

Wisuda UIN Ke-93

Stand STF Ramai Dikunjungi


7

Seperti yang diberitakan oleh situs resmi Gates Foun-dation, pada tahun 2013, Bill & Melinda Gates Founda-tion bersama Tahir Foundation menandatangani kerjasa-ma sumbangan senilai total US$ 200 juta (Rp 2,3 triliun). Gates dan Tahir masing-masing memberikan sumbangan sebesar US$ 100 juta. Dua pertiga dari sumbangan tersebut dialokasikan untuk kegiatan amal di Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.

Tahir dikenal sebagai pengusaha sukses dengan bisnis perbankan yang menggurita di seluruh Nusantara, seperti bisnis multifinance, jaringan hotel, rumah sakit, jaringan toko duty free, TV berbayar serta berbagai bisnis prop-erti lainnya. Sehingga menghantarkan dia sebagai orang terkaya ke-12 di Indonesia.

Perjuangan Tahir tidak mudah, beliau berasal dari kel-

uarga miskin. Ayahnya seorang pembuat becak, sementara ibunya turut membantu dengan mengecat becak yang dib-uat ayahnya itu. Tahir memiliki cita-cita menjadi dokter, namun karena keterbatasan keuangan ia mengurungkan niatnya. Nasibnya cukup beruntung ketika ia mendapat-kan beasiswa di Sekolah Bisnis Nanyang Technological University. Sambil kuliah beliau memulai bisnis impor barang dari Singapura ke Indonesia. Karena keuletannya, pada tahun 1986 beliau berhasil mendirikan Mayapada Group.

Penghargaan yang pernah Tahir dapatkan antara lain: Penghargaan Chancellor Citation dari Chancellor Univer-sity of California, Berkeley, kemudian Penghargaan Entre-preneur of the Year 2011 dari Ernst & Young, Penghargaan di Bidang Pendidikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, dan masih banyak lagi.

JAKARTA—sejak digulirkan tiga tahun lalu, pertumbuhan program Tabungan Kesehatan Masyarakat (Bungkesmas) sangat menggembirakan. Per September 2014, tercatat ada 5.236 masyarakat yang notabene berasal dari kalangan ekonomi rendah menjadi penerima manfaat program ini.

“Dengan banyaknya masyarakat yang menjadi peserta, bertambahnya jumlah BMT yang menjadi mitra provider dan luasnya jangkauan program membuktikan program ini diterima masyarakat,” ujar Wakil Direktur Social Trust Fund UIN Jakarta, Amelia Fauziah.

Bungkesmas adalah program advokasi dan edukasi yang dilakukan Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Program ini didesain dengan memadukan unsur tabungan dan asuransi kesehatan dalam satu paket produk. STF menggandeng Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau

BMT sebagai mitra atau provider. “Pemilihan BMT dan koperasi sebagai pelaksana program ini karena lembaga ini bekerja di level akar rumput,” tambah Amelia.

Melalui program ini masyarakat miskin diajarkan untuk menyisihkan

pendapatan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu mengalami musibah, sakit, atau kecelekaan. Cadangan tabungan ini penting, agar mereka tak perlu menjual asset ekonomi karena musibah yang dialami. “Dengan begitu mereka bisa melwati masa-masa sulit dengan mengandalkan tabungan kesehatan yang dimiliki.”

Amelia menjelaskan, saat ini pemerintah memang telah menjamin

seluruh warga negara untuk mengakses pelayanan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, berdasarkan riset yang dilakukan, kebanyakan warga miskin yang di-cover JKN, mereka masih tetap membutuhkan uang tunai untuk obat tambahan, lebih-lebih kebutuhan keluarga yang ditinggalkan karena pengobatan di rumah sakit.

Program ini memang menyasar masyarakat miskin, atau kelas ekonomi rendah. Program ini digulirkan berangkat dari data bahwa sepertiga penduduk Indonesia, atau 77 juta orang, tidak memiliki simpanan yang dapat diandalkan apabila terkena musibah. Lebih-lebih masyarakat miskin yang bekerja di sektor informal dan kondisi

keuangannya sangat rentan. Program mikro asuransi

Bungkesmas ini adalah terobosan agar masyarakat miskin atau kelangan ekonomi rendah dapat terproteksi. Saat ini, program Bungkesmas telah berjalan di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Banten, dan Jabodetabek, dengan mitra provider 71 BMT atau koperasi. -mir-

Bungkesmas Cover Kesehatan 5000-an Masyarakat MiskinBerkembang Pesat


8

Filantropi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai praktik cinta sesama manusia dalam bentuk pemberian atau derma kepada orang lain.

Perkembangan filantropi di Indonesia, pada dekade ini cukup menggembirakan, tumbuh dan berkembang sejalan dengan menguatnya civil society.

Analisis mendalam mengenai filantropi di Indonesia ini dikaji lebih dalam lewat buku yang di tulis oleh Dr. Amelia Fauzia. Buku yang berjudul Faith and the State: A History of Islamic Philanthropy in Indonesia (Leiden-Boston: Brill, 2013), merupakan Disertasi Ph.D beliau di Universitas Melbrourne, Australia. Buku ini mengulas secara mendalam dan komprehensif tentang praktek zakat (almsgiving), sedekah (donation, giving), dan waqaf (sumbangan/religious endowment) yang sudah mengakar dalam tradisi masyarakat dan memainkan peranan penting antara negara dan civil society.

Secara kronologis, buku ini terstruktur ke dalam tiga periode utama dalam sejarah Indonesia. Bagian Pertama, mulai dari masa awal islamisasi Nusantara pada abad ke-13, melintasi periode kerajaan-kesultanan Islam hingga abad kesembilan belas. Sebuah periode, di mana negara muncul di berbagai panggung institusi politik yang

berbeda dengan ide negara-bangsa seperti sekarang.

Bagian Kedua, Amelia melanjutkan analisisnya tentang praktek filantropis pada masa Kolonial di bawah kekuasaan pemerintah non-Muslim yang sangat jarang mencampuri permasalahan-permasalahan agama. Dan Bagian Ketiga, analisis beliau mencakup pasca-Kemerdekaan, Orde Lama,

Orde Baru, Reformasi, dan periode pasca-Reformasi, yang semuanya merefleksikan masa pergolakan politik dan ekonomi, di mana pemerintah Muslim berusaha untuk mendirikan sebuah negara yang sekuler atau seperti dalam ide Pancasila, suatu negara yang “religiously neutral” (netral terhadap agama).

Sebagai dosen Sejarah dan Peradaban Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amelia menawarkan proposisi yang menarik mengenai hubungan Negara dan agama, menurutnya, ketika “negara lemah, maka filantropi (Islam) menguat”; dan sebaliknya, ketika “negara kuat, maka filantropi (Islam) melemah. Faith and the State dapat menjadi pengantar awal yang sangat bagus bagi siapa saja yang tertarik pada

topik filantropi dalam masyarakat muslim, terutama dalam hubungan yang spesifik antara praktek filantropi Islam, keyakinan, dan negara di Asia Tenggara. -zak-

Review Buku

Pergulatan Agama dan Negara dalam Sejarah Filantropi Islam di Indonesia

“Meski dalam berderma kita dianjurkan ikhlas semata karena Allah tanpa mengharap imbalan apapun, namun sesungguhnya jika seseorang berderma, maka Allah akan membayar kembali berlipat-lipat dari yang dia keluarkan. Oleh karena itu, mari kita jadikan Social Trust Fund UIN ini investasi amal untuk ikut serta membangun generasi unggul melalui pendidikan yang berkualitas.”

“Studi filantropi Islam dari UIN Jakarta sudah melangkah jauh ke depan. Kini saatnya UIN Jakarta memberi model bagi pembentukan lembaga filantropi di tingkat perguruan tinggi. Saya mendukung pembentukan Social Trust Fund UIN Jakarta. Dan berharap kita semua dapat mendukung lembaga ini agar bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional”.

Edisi I | Sept-Nop | 2014TRUST

ENDORSEMENT

Prof. Dr. Komaruddin HidayatRektor, UIN Jakarta

Prof. Dr. Azyumardi Azra, MADirektur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta

Prof. Dr. Quraish Shihab, MAPakar Tafsir Al QuranDewan Pembina STF UIN

. Zakat, sedekah, dan berbagai infak mempererat hubungan sosial, sehingga masing-masing anggota

masyarakat merasakan dan bertanggung jawab atas derita yang dialami oleh anggota lainnya. Dampak positifnya terlihat pada terkikisnya dengki atau iri

hati.”

newsletter trust edisi 1

Documents