neraca bahan makanan 2014

10
Neraca Bahan Makanan Dapat melaksanakan Pengukuran konsumsi Pngan dengan metode NBM 1. Latar Belaka ng 2. Pengert ia n NB M 3. Langk ah-la ngkah Pen ilai an K onsumsi Nasio nal 4. Gambar an / K olo m dal am NBM 5. Ma nf aat NB M 6. Ke ter sed iaa n, AKG, d an NBM

Upload: ezhaty-diah-riani

Post on 17-Oct-2015

942 views

Category:

Documents


47 download

DESCRIPTION

Neraca Bahan Makanan 2014

TRANSCRIPT

  • Neraca Bahan MakananDapat melaksanakanPengukuran konsumsiPngan dengan metodeNBMLatar BelakangPengertian NBMLangkah-langkah Penilaian Konsumsi NasionalGambaran / Kolom dalam NBMManfaat NBMKetersediaan, AKG, dan NBM

  • Latar BelakangUndang- Undang No. 7 Tahun 1996 tentang PanganPeraturan Pemerintah No. 68 tahun 2002 tentang Ketahanan PanganKetahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkauTersedianya pangan sejumlah 2200 KKal/Kap/hari untuk energi dan 50 Gram/Kap/hari untuk proteinMeningkatnya keragaman dan kualitas konsumsi dengan pendekatan beragam, berimbang dan bergizi dengan kontribusi padi-padian 51,0 % umbi-umbian 5,8 %, Kacang-kacangan 4,9 %, pangan hewani 11,5 %, sayur dan buah 5,8 %, minyak dan lemak 3,0 %, gula 5,0 % (PPH : 86,4 (2010); 88,1 (2011); 89,8 (2012); 91,5 (2013) dan 93,3 (2014)Penilaian konumsi makanan (penilaian konsumsi makanan tingkat nasional, tingkat rumah tangga dan tingkat individu)

  • PengertianNBM merupakan tabel yang memberikan gambaran tentang situasi ketersediaan pangan suatu wilayah ( kabupaten, provinsi, negara ) dalam kurun waktu tertentuNBM memberikan gambaran tentang jumlah an jenis pangan yang tersedia untuk dikonsumsi langsung oleh penduduk dalam bentuk fisik ( kg per kapita atau gram per kapita per hari) maupun dalam bentuk zat gizi ( energi, protein dan lemak ) per kapita per hari

  • Langkah-langkahPenilaian Konsumsi Makanan Tingat NasionalUntuk pengukuran konsumsi makanan pada tingkat nasional dengan cara Food Balance Sheet (FBS/NBM). Langkah-langkah perhitungan NBM antara lain :Menghitung penyediaan/pengadaan pangan dalam satu tahun (berasal dari persediaan atau cadangan, produksi dan import bahan makanan dari negara atau wilayah lain).Dikurangi dengan penggunaan/pemakaian untuk bibit, eksport, kerusakan pasca panen dan transportasi, diberikan untuk makanan ternak dan untuk cadangan.Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi dengan jumlah penduduk.Diketahui ketersediaan makanan perkapita, pertahun secara nasional.

  • Kolom-kolom dalam Tabel NBM10 kelompok jenis BM :Padi-padianMakanan berpatiGulaBuah biji berminyak ( macang tanah, kedelai, kacang hijau dan kelapa)Buah-buahan dan Sayur-sayuranDagingTelurSusu IkanMinyak dan lemakTabel NBM terdiri dari kolom-kolom :Jenis Bahan MakananProduksi (masukan)Produksi (keluaran)Stok dan perubahan stokImporPenyediaan Dalam Negeri sebelum StokEksporPenyediaan Dalam NegeriPemakaian Dalam Negeri1)Pakan;2) Bibit/benih3) Diolah untuk makananDiolah untuk bukan makananTercecerKetersediaan Bahan Makanan10. Ketersedaan perkapita (energi, protein dan lemak) Penyediaan /pengadaan(Supply) Penggunaan /pemakaian(Utilization) Ketersediaanper kapita

  • Contoh Tampilan Kolom NBM ( Ketersediaan Beras)

  • Cara Perhitungan NBM Bentuk PersamaamPenyediaan /pengadaan(Supply) adalah Bentuk PersamaamPenggunaan /pemakaian(Utilization) adalah Bentuk PersamaanKetersediaanper kapitaKetersediaan @ BM / jumlah penduduk

  • ManfaatSebagai salah satu alat perencanaan makro di bidang pangan dan giziMengevaluasi pengadaan, penggunaan pangan, pola ketersediaan energi dan zat gizi lainnyaSebagai bahan acuan dalam perencanaan produksi/pengadaan panganMengetahui perubahan pola konsumsi masyarakat (dapat diketahui dari Pola PPH)1)menilai apakah persedian pangan yang ada (energi dan protein) telah mencukupi bila dibandingkan degan AKG yang dianjurkan (2200 Kalori/kapita/hari)2) melihat jenis-jenis pangan yang dominan diproduksi maupun dikonsumsi di sutatu daerah3) mengetahui ketergantungan wilayah terhadap jenis-jenis pangan import baik dari luar negeri maupun luar daerah

  • Kelemahan NBMTidak tersedia data perubahan stok, kecuali beras bersumber dari Bulog dan gula pasir dari Dewan Gula Indonesia ( stok pemerintah), stok di masyarakat???Underestimated data industri makanan maupun non makanan industri besar-sedang oleh BPS (500 ton untuk Nasional dan 500 kg untuk propinsi), industri kecil belum terkaverBesarnya konversi ( bibit, pakan dan tercecer ) tidak sesuai dengan kondisi sekarang ( dasar : tahun 1970-an, mis. Pisang : dengan tandonnya)Data ekspor belum termasuk data produk olahan

    Konsumsi per kapita (Susenas) Vs Keterseidaan (NBM) Beras di IndonesiaLogikanya sangat wajar, dimana jumlah beras yangDisediakan lebih besar dari yang dikonsumsi

  • PPH adalah suatu komposisi pangan yang seimbang untuk dikonsumsi guna Memenuhi kebutuhan gizi pendudukPola Pangan Harapan ( PPH)Keguanaa PPH adalah 1. Sebagai instrumen perencanaan produksi pangan, ketersediaan pangan, dan konsumsi pangan2. Sebagai instrumen evaluasi tingkat pencapaian produksi pangan, ketersediaan pangan, dan konsumsi pangan3. Sebagai basis pengukuran diversifikasi dan ketahanan pangan4. Sebagai pedoman dalam merumuskan pesan-pesan gizi(meningkatkan mutu protein = minimal 20% protein hewani)

  • Ketersediaan Pangan, AKG, PPH

  • Menghitung Kecukupan Ketersediaa PanganFormula Kebutuhan Bahan Pangan :=Jumlah Penduduk (JP) x Konsumsi per kapita per hari x 365 hariDimana JP = ( jumlah penduduk sekarang + laju pertumbuhan penduduk)Laju pertumbuhan penduduk = (jml penduduk sekarang x pertumbuhan penduduk ) / 100Kasus :Diketahui jumlah penduduk Indonesia sebesar 232.000.000 jiwa pada tahun 2009, laju pertambahan penduduk sebesar 1,49 persen dengan konsumsi pangan padi-padian 300 gram/kapita/hari berapakah kebutuhan padi-padian pada tahun 2010

  • Kesimpulan