neonatus-lansia

60
kdk2-anis_dkkd'07 1 Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Upload: rere-mery-rienzs

Post on 13-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

neonatus sampai lansia FIK

TRANSCRIPT

kdk2-anis_dkkd'07 1

Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

kdk2-anis_dkkd'07 2

Setelah proses pembelajaran, mahasiswa mampu :Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembanganMenjelaskan ciri-ciri tumbuh kembangMenyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembangMenyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangMenyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusiaMenyebutkan dan menjelaskan teori-teori tumbuh kembangMenjelaskan aplikasi konsep tumbuh kembang dalam keperawatan

Tujuan instruksional khusus

kdk2-anis_dkkd'07 3

Definisi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

kdk2-anis_dkkd'07 4

Ciri-ciri tumbuh kembang

perubahan dalam aspek fisik dan psikis

perubahan dalam proporsi

Lenyapnya tanda-tanda yang lama

Diperoleh tanda-tanda baru

kdk2-anis_dkkd'07 5

Prinsip-prinsip tumbuh kembang

proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturasi, lingkungan dan faktor genetik

pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi

variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tukemb

mempunyai ciri khas

kdk2-anis_dkkd'07 6

Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek

Cephalocaudal

Proximodistal

Differensiasi

hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya

Tugas perkembangan

kdk2-anis_dkkd'07 7

perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat

perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya

perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan

kdk2-anis_dkkd'07 8

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

1. Faktor genetik faktor keturunan -- masa konsepsi bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang

kehidupan menentukan beberapa karakteristik seperti jenis

kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen

Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

kdk2-anis_dkkd'07 9

2. Faktor eksternal / lingkungan

• mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan

• faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya

kdk2-anis_dkkd'07 10

a. Keluarganilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku

b. Kelompok teman sebayalingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda. fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

kdk2-anis_dkkd'07 11

c. Pengalaman hiduppengalaman hidup dan proses pembelajaran

membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari

Tahapan proses pembelajaran mengenali kebutuhan penguasaan ketrampilan menjalankan tugas integrasi ke dalam seluruh fungsi mengembangkan penampilan perilaku yang

efektif.

kdk2-anis_dkkd'07 12

d. KesehatanTingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individuKesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin)Nutrisi adekuat Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggu

e. Lingkungan tempat tinggal: Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi

kdk2-anis_dkkd'07 13

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

1. Neonatus (lahir – 28 hari)Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.Implikasi keperawatan : membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan.

kdk2-anis_dkkd'07 14

2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)Bayi usia 1-3 bulan :

mengangkat kepala mengikuti obyek dengan mata melihat dengan tersenyum bereaksi terhadap suara atau bunyi mengenal ibunya dengan penglihatan,

penciuman, pendengaran dan kontak menahan barang yang dipegangnya mengoceh spontan atau bereaksi dengan

mengoceh

kdk2-anis_dkkd'07 15

Bayi usia 3-6 bulan : • mengangkat kepala sampai 90°• mengangkat dada dengan bertopang

tangan• belajar meraih benda-benda yang ada

dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya

• menaruh benda-benda di mulutnya,• berusaha memperluas lapang pandang• tertawa dan menjerit karena gembira bila

diajak bermain• mulai berusaha mencari benda-benda

yang hilang

kdk2-anis_dkkd'07 16

Bayi 6-9 bulan : duduk tanpa dibantutengkurap dan berbalik sendirimerangkak meraih benda atau mendekati seseorangmemindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainmemegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjukbergembira dengan melempar benda-bendamengeluarkan kata-kata tanpa artimengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lainmulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan

kdk2-anis_dkkd'07 17

Bayi 9-12 bulan : berdiri sendiri tanpa dibantuberjalan dengan dituntunmenirukan suaramengulang bunyi yang didengarnyabelajar menyatakan satu atau dua katamengerti perintah sederhana atau laranganminat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnyaingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnyaberpartisipasi dalam permainan

Implikasi keperawatan : mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi.

kdk2-anis_dkkd'07 18

3. Todler (1-3 tahun)

peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik

Anak usia 12-18 bulan :

mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah

menyusun 2 atau 3 kotak

dapat mengatakan 5-10 kata

memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

kdk2-anis_dkkd'07 19

Anak usia 18-24 bulan : mampu naik turun tanggamenyusun 6 kotakmenunjuk mata dan hidungnyamenyusun dua katabelajar makan sendirimenggambar garis di kertas atau pasirmulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecilmenaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besarmemperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

kdk2-anis_dkkd'07 20

Anak usia 2-3 tahun : anak belajar meloncat, memanjat, melompat

dengan satu kaki membuat jembatan dengan 3 kotak mampu menyusun kalimat mempergunakan kata-kata saya Bertanya mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya menggambar lingkaran bermain dengan anak lain menyadari adanya lingkungan lain di luar

keluarganya

Implikasi keperawatan : keamanan sangat penting. Strategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal.

kdk2-anis_dkkd'07 21

4. Pre sekolah (3-6 tahun)Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.

Anak usia 3-4 tahun: berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggaberjalan pada jari kakibelajar berpakaian dan membuka pakaian sendirimenggambar garis silangmenggambar orang (hanya kepala dan badan)mengenal 2 atau 3 warnabicara dengan baikbertanya bagaimana anak dilahirkanmendengarkan cerita-ceritabermain dengan anak lainmenunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyadapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

kdk2-anis_dkkd'07 22

Anak usia 4-5 tahun : mampu melompat dan menarimenggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badandapat menghitung jari-jarinyamendengar dan mengulang hal-hal penting dan ceritaminat kepada kata baru dan artinyamemprotes bila dilarang apa yang diinginkannyamembedakan besar dan kecilmenaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

kdk2-anis_dkkd'07 23

Anak usia 6 tahun: • ketangkasan meningkat• melompat tali• bermain sepeda• menguraikan objek-objek dengan gambar• mengetahui kanan dan kiri• memperlihatkan tempertantrum• mungkin menentang dan tidak sopan

Implikasi keperawatan : beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial

kdk2-anis_dkkd'07 24

5. Usia sekolah (6-12 tahun)Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.

Anak usia 6-7 tahun : membaca seperti mesin mengulangi tiga angka mengurut ke belakang membaca waktu untuk seperempat jam anak wanita bermain dengan wanita anak laki-laki bermain dengan laki-laki cemas terhadap kegagalan kadang malu atau sedih peningkatan minat pada bidang spiritual

kdk2-anis_dkkd'07 25

Anak usia 8-9 tahun: kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik

meningkat menggunakan alat-alat seperti palu peralatan rumah tangga ketrampilan lebih individual ingin terlibat dalam segala sesuatu menyukai kelompok dan mode mencari teman secara aktif

kdk2-anis_dkkd'07 26

Anak usia 10-12 tahun: • pertambahan tinggi badan lambat• pertambahan berat badan cepat• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas

mungkin tampak• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur

pakaian sendiri• memasak, menggergaji, mengecat• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu• teman sebaya dan orang tua penting• mulai tertarik dengan lawan jenis• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan

Implikasi keperawatan : memberikan waktu dan energi agar anak dapat mengejar hoby dan aktivitas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak.

kdk2-anis_dkkd'07 27

6. Remaja (12-18/20 tahun)Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologiMencoba nilai-nilai yang berlakuPertambahan maksimum pada tinggi,berat badanStres meningkat terutama saat terjadi konflikAnak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemukBerbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihatmenyesuaikan diri dengan standar kelompokanak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-uphubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tuatakut ditolak oleh teman sebaya

kdk2-anis_dkkd'07 28

Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.

Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik.

kdk2-anis_dkkd'07 29

7. Dewasa muda (20-40 tahun)Gaya hidup personal berkembang. Membina hubungan dengan orang lainada komitmen dan kompetensimembuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tuaIndividu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkatpengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.

Implikasi keperawatan : menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.

kdk2-anis_dkkd'07 30

8. Dewasa menengah (40-65 tahun)Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumahanak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumahdapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lainwaktu untuk bersama lebih banyakIstri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.

kdk2-anis_dkkd'07 31

9. Dewasa tua

a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.

Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.

kdk2-anis_dkkd'07 32

b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.

Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).

kdk2-anis_dkkd'07 33

c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.

Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan

kdk2-anis_dkkd'07 34

Teori-teori tumbuh kembang

Development task theory (Robert Havighurst) --- 6 stages

1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal)

Belajar berjalan, mengambil makanan padatBelajar bicaraBelajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)Belajar tentang perbedaan jenis kelaminMembentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisikBelajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hati nuraniBelajar mengadakan hubungan emosi

kdk2-anis_dkkd'07 35

2. Middle childhood (masa sekolah) Membangun perilaku yang sehat Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk

permainan-permainan yang luar biasa Belajar bergaul dengan teman sebaya Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas

dan feminitas Mengembangkan ketrampilan dasar seperti

membaca, menulis dan berhitung Mengembangkan konsep-konsep yang

dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai Pencapaian kemandirian Membangun perilaku dalam kelompok sosial

maupun institusi (sekolah)

kdk2-anis_dkkd'07 36

3. Adolescence (remaja )Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuanPencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitasPencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lainPencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektifMemilih dan mempersiapkan pekerjaanMempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluargaMembangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negaraPencapaian tanggungjawab sosialMemperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

kdk2-anis_dkkd'07 37

4. Early Adulthood (dewasa muda)Memilih pasangan

Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan

Mulai berkeluarga

Membesarkan anak

Mengatur rumah tangga

Mulai bekerja

Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara

Menemukan kelompok sosial yang cocok

kdk2-anis_dkkd'07 38

5. Middle-age (dewasa lanjut) Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai

warga negara Membangun dan mempertahankan standard

ekonomi keluarga Membimbing anak dan remaja untuk menjadi

dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkan

Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang

Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu

Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik

Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua

kdk2-anis_dkkd'07 39

6. Later maturity (usia lanjut)Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanMenyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurangMenyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjutMelakukan pertemuan-pertemuan sosialMembangun kepuasan kehidupanKesiapan menghadapi kematian

kdk2-anis_dkkd'07 40

Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)

a. Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)karakteristik :

• aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)

• Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)• Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai

orang lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan terlalu banyak, overdependen.Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan kenyamanan dan keamanan.

kdk2-anis_dkkd'07 41

b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler)Karakteristik :

Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamananMasa “toilet training” --- dapat terjadi konflikMengotori adalah aktivitas yang umumGangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai pengalaman yang menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan kepribadian yang kreatif dan produktif

kdk2-anis_dkkd'07 42

c. Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)Karakteristik : Organ genital sebagai sumber kenyamanan Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual

menjadi terbukti Dapat mengalami kompleks Oedipus atau

kompleks Elektra Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan

kesulitan dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut.

Implikasi : mengembangkan identitas seksual. Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan orang lain di luar anggota keluarga.

kdk2-anis_dkkd'07 43

d. Tahap latensi (6-12 tahun / masa sekolah)Karakteristik :

energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektualIni adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur). Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya. Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.

Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan intelektual

kdk2-anis_dkkd'07 44

e. Genital (13 tahun keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)

Karakteristik : genital menjadi pusat dari tekanan dan

kesenangan seksual Produksi hormon seksual menstimulasi

perkembangan heteroseksual Energi ditujukan untuk mencapai hubungan

seksual yang matur Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum

matang, kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta

Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua

kdk2-anis_dkkd'07 45

Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )

a. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)Indikator positif : belajar percaya pada orang lainIndikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

kdk2-anis_dkkd'07 46

b. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diriIndikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalahAnak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri. Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragujika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

kdk2-anis_dkkd'07 47

c. Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)

Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadiInisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama. Pembatasan --- mencegah anak dari perkembangan inisiatif. Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua. Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang lain.

kdk2-anis_dkkd'07 48

d. Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)

Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan. Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya. Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaianAnak dipengaruhi oleh guru dan sekolah. Perasaan inferior --- terjadi pada saat orang dewasa memandang usaha anak untuk belajar bagaimana sesuatu bekerja melalui menipulasi adalah sesuatu yang bodoh atau merupakan masalah. Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di sekolah, ketidaksuksesan dalam perkembangan ketrampilan fisik dan mencari teman.

kdk2-anis_dkkd'07 49

e. Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)

Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diriIndikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diriIndividu mengembangkan penyatuan rasa “ diri sendiri”. Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku. Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas --- kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

kdk2-anis_dkkd'07 50

f. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)

indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karirIndividu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.

kdk2-anis_dkkd'07 51

g. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa tengah (45 – 65 tahun)

indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lainindikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyamanOrang dewasa --- bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datangAbsorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materiPerenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

kdk2-anis_dkkd'07 52

h. Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)

indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematianindikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematianResolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

kdk2-anis_dkkd'07 53

Teori perkembangan Kognitif Piaget (1952)

a. fase sensorimotor (lahir – 2 tahun) tahap 1 : Penggunaan aktivitas refleks

(lahir – 1 bulan) tahap 2 : reaksi sirkular primer (1-4 bulan) tahap 3 : reaksi sirkular sekunder

(4-8 bulan) tahap 4 : koordinasi dari skema sekunder

(8-12 bulan) tahap 5 : reaksi sirkular tersier

(12-18 bulan) tahap 6 : intervensi dari arti baru

(18-24 bulan)

kdk2-anis_dkkd'07 54

b. fase preoperasional (2-7 tahun)simbol seperti kata untuk mewakili manusia, benda dan tempat.kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu, dan pemikiran sering terlihat tidak logismobil menabrak anjing karena anak laki-laki marah pada anjing tersebut

- tahap pre konseptual (2-4 tahun)sangat egosentris, “saya”, Perkembangan bahasa, kata-kata dengan objek

- tahap intuituf (4-7 tahun)Egosentris anak mulai berkurang, Klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau bentuk

kdk2-anis_dkkd'07 55

c. fase konkret operasional (7-11 tahun) memecahkan masalah konkret mulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya

ukuran, mengerti kanan dan kiri Anak dapat membuat alasan mengenai apa itu,

tapi tidak dapat membuat hipotesa mengenai apa kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depan

d. Fase formal operasional (11-15 tahun) pemikiran rasional, bersifat keakanan kemampuan untuk berperilaku yang abstrak, dan

muncul pemikiran ilmiah menyadari masalah moral dan politik dari berbagai

pandangan yang ada

kdk2-anis_dkkd'07 56

Teori perkembangan moral Kohlberg (1968)

a. Tingkat premoral (prekonvensional) : lahir sampai 9 tahunkewaspadaan terhadap moral yang bisa diterima secara sosialKontrol didapatkan dari luar.Anak menggabungkan label baik dan buruk, benar dan salah dalam perilakutawar menawar, pembagian yang seimbang dan kejujuran menjadi munculHidup dinilai dengan bagaimana anak dapat memuaskan kebutuhan dari orang lain.

- tahap orientasi hukuman dan kepatuhan (lahir - 6 tahun) : Peraturan diikuti untuk menghindari hukuman

- tahap orientasi egoistik secara sederhana (6-9 tahun) :Anak menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, berasumsi bahwa penghargaan atau bantuan akan diterima.

kdk2-anis_dkkd'07 57

b. Tingkat moralitas konvensional : 9-13 tahunUsaha dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Kontrol didapat dari dalamAnak setia dan peduli pemeliharaan dan pengharapan keluarga tanpa memperhatikan konsekuensinya

- tahap “ anak laki-laki yang baik, anak perempuan yang manis” (9-10 tahun)

Keinginan untuk menyenangkan dan membantu orang lain merupakan hal yang paling sering.

Anak menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan Hidup dinilai dari seberapa bagus hubungan interpersonal

dengan mengidentifikasi kepentingan individu secara emosional.

- tahap autoritas memeprtahankan moralitas (10-13 tahun) Anak melakukan kewajiban untuk menghindari kritik oleh

yang berwenang Identifikasi pergeseran pada agama atau institusi sosial

seperti sekolah

kdk2-anis_dkkd'07 58

c. Tingkat moralitas pasca konvensional : 13 tahun sampai meninggalindividu memperoleh nilai moral yang benarkontrol adalah dari dalamPencapaian nilai moral yang benar terjadi setelah dicapai formal operasionalTidak semua orang mencapai tingkat ini

- orientasi kontraktual dan legalistikIndividu memilih prinsip moral untuk mematuhi atau meninggalkan aturanIndividu berhati-hati untuk tidak melanggar hak-hak dan kehendak orang lainTerjadi konflik pandangan moral dan legalOrang akan bekerja untuk mengubah aturan.

- orientasi prinsip etis yang universalIndividu bersikap dalam cara yang menghargai martabat. Tahapan ini jarang dicapai. Jika rancangan pemikiran dari dalam diganggu, akan muncul rasa bersalah.

kdk2-anis_dkkd'07 59

Aplikasi konsep tumbuh kembang dalam keperawatan

Teori perkembangan hanya menjelaskan satu aspek --- perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang klien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatanTiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya. Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien, dan memberikan intervensi keperawatanKonsep pertumbuhan dan perkembangan manusia ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam mempelajari konsep tumbuh kembang pada berbagai usia

kdk2-anis_dkkd'07 60

SEMOGA SUKSES