ncp diet
DESCRIPTION
tugas kuliahkuuTRANSCRIPT
![Page 1: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/1.jpg)
Tatalaksana Anak Gizi Buruk
Diajukan sebagai tugas mata kuliahDietetika Dasar
ELSA PERMATA SARINIM : 112110181
KELAS 2C
Dosen Pembimbing Arlen Defitri Nazar, S.Sit, M.Kes
PROGRAM DIII JURUSAN GIZIPOLITEKNIK KESEHATAN PADANG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI2013
![Page 2: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/2.jpg)
LATIHAN 1
Rudi (laki laki) berumur 1 tahun, BB 5 kg, PB 69 cm, datang ke Posyandu dan dirujuk ke
Puskesmas. Rudi baru datang berobat ke Puskesmas 3 hari kemudian dengan keluhan diare.
Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan tanda - tanda : Letargis, nadi lemah, keringat
dingin dan pucat, suhu aksiler 35.50 C dan ujung ekstremitas teraba dingin. Didapatkan mata
cekung dan turgor kulit menurun.
a. Apa status gizi anak ini?
b. Apakah anak perlu dirawat di Puskesmas?
c. Jelaskan tatacara pemeriksaan anak ini!
d. Apakah tanda bahaya anak yang ditemukan pada anak ini?
e. Jelaskan tindakan pada masing - masing tanda bahaya di atas!
f. Jelaskan tatalaksana gizinya menurut 10 langkah tatalaksana anak gizi buruk pada
anak ini!
PENYELESAIAN
a. Gizi buruk karena menurut antropometri (BB/TB-PB) rudi < -3 SD
b. Perlu
c. Pemeriksaannnya sama dengan yang di NCP yaitu menyangkut 4 hal yaitu
A(Assessment), B(Biokimia), C(Clinis), D(Dietary)
- Anamnesa (penyakit dan gizi)
Awal mengetahui tanda bahaya : Syok/renjatan, letargis, muntah dan atau
diare dan atau dehidrasi
Lanjutan mengetahui faktor penyebab gizi buruk dengan menanyakan
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Riwayat pemberian makan
Riwayat imunisasi dan pemberian vitamin A
Riwayat penyakit penyerta dan penyulit
Riwayat tumbuh kembang
Riwayat kematian pada saudara kandung
Status sos-ek dan budaya keluarga
- Pemeriksaan fisik
Awal mengetahui kedaruratan medis (syok/gangguan sirkulasi, gangguan
kesadaran, dehidrasi, hipoglikemia, dan hipotermia)
![Page 3: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/3.jpg)
Lanjutan pengukuran dan penilaian antropometri, tanda klinis gizi buruk, tanda
defisiensi vit A pada mata dan defisiensi mikronutrien lain, tanda dan gejala klinis
penyakit penyerta/penyulit.
- Pemeriksaan lab/radiologi
Gula darah, albumin, elektrolit, hemoglobin, hematokrit, urine rutin, Foto
thoraks, dll
Biasanya jika dipuskesmas, pemeriksaan biokimia yang dapat dilakukan terbatas,
mungkin hanya gula darah dan kadar Hb saja. Begitupun juga dengan rontgen
jarang tersedia di Puskesmas.
- Analisis diet
Kuantitatif dengan melakukan food recall
Kualitatif dengan melakukan food frequency
d. Tanda bahaya yang dialami Rudi
Syok
Letargis
Dehidrasi
e. Tindakan pada masing - masing tanda bahaya
Mengatasi hipoglikemia segera berikan larutan glukosa 10% intravena
sebanyak 25 ml (5 ml/kg BB), dilanjutkan dengan pemberian lart glukosa 10%
atau lart gula pasir 10 % secara NGTsebanyak 50 ml.
Mengatasi hipotermi
- Pemanasan aktif : Cara “kangguru”(kontak langsung kulit ibu dan anak),
lampu diletakkan 50 cm dari tubuh anak, jangan menggunakan botol yang
diisi air panas karena akan menyebabkan kulit anak terbakar, atau dengan
selimut yang dihangatkan
- Mengganti baju/perlengkapan tidur yang basah
- Pastikan kepala sampai kaki tertutup pakaian dan diselimuti
- Hindari hembusan angin, dan pertahankan suhu 28 – 300 C
Mengatasi dehidrasi Pemberian ReSoMal (Rehydration Solution for
Malnutrition) terbuat dari Oralit yang diencerkan, gula pasir, dan mineral
mix.
f. Tatalaksana gizi pada Rudi
Rudi mangalami kondisi I ( terdapat semua tanda bahaya syok, letargis, dan dehidrasi)
![Page 4: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/4.jpg)
FASE STABILISASI
Hari 1
Segera berikan
- O2 1-2 l/mnt
- RLG
- Glukosa 10% NGT 25 ml
- Resomal 25 ml NGT
0 1 2 3 4 5 6 7 8 hngg 12x
F-75 ReSoMal F-75 ReSoMal F-75 ReSoMal F-75 ReSoMal
55 ml 25 ml 55 ml 25 ml 55 ml 25 ml 55 ml 25 ml
Jam I
- Teruskan pemberian cairan diatas jika aman.
Hari 2
F 75 sekali 3 jam ( 8x 80 ml)
Hari 3
F 75 sekali 4 jam (6x 105 ml)
FASE TRANSISI
Hari 4
F 100 sekali 4 jam (6x 105 ml)
Hari 7
F100 max sekali 4 jam (6x 185 ml)
FASE REHABILITASI
Hari 15
![Page 5: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/7.jpg)
![Page 8: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/8.jpg)
LATIHAN 2
Galo (laki - laki), 18 bulan, PB 67 cm, BB 4.8 kg, ke rumah sakit karena batuk sejak 2 hari
yang lalu. Galo tampak letargis dan pucat. Pemeriksaan fisik : pernafasan50 x /menit, nadi
160 x/mnt, suhu 38,50 C, cuping hidung kembang kempis, iga kelihatan menonjol, terdapat
tarikan dinding dada dan ada edema di kedua punggung kaki. Anamnesis : hanya mendapat
ASI 4 blan dan sejak lahir sudah diberikan pisang serta makanan lain seperti biskuit dan roti.
Anamnesis diet : rata - rata makan 3x sehari, hanya 4 - 5 sdm (lauk, kuah, sayur, tempe atau
tahu), jarang makan buah, tidak suka makan daging dan ikan. Makan ayam dan telur (sebulan
sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit, dan kadang - kadang makan bakso
keliling. Food recall satu hari sebelum sakit adalah sbb:
Pagi : biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
Snack pagi : permen gulas 2 buah
Siang : nasi ½ piring (50 gr), kuah sup ½ mangkok, tahu goreng 1 ptg (50 gr), teh
manis ½ gls (gula 1 sdm)
Malam : lontong isi ukuran kecil (50 gr), tahu goreng 1 ptg (50 gr), teh manis ½ gls
(gula 1 sdm)
Pertanyaan
1. Apakah diagnosis Galo dan termasuk kondisi berapa?
2. Apakah Galo harus dirawat? Sebutkan alasannya!
3. Bagaimana pola makan dan asupan makan Galo?
4. Pemeriksaan apa yang dianjurkan untuk menunjang diagnosa?
5. Apa rencana tindakan dan terapi pada Galo sesuai dengan 10 langkah Tatalaksana
Anak Gizi Buruk (profesi menyusun rencana sesuai peran dan fungsi profesi dalam
tatalaksana anak gizi buruk)
![Page 9: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/9.jpg)
PROSES ASUHAN NUTRISI
BAGIAN: /RS : PEMERINTAH
NAMA : Galo JK:Laki - Laki Tgl Lhr/Umur:18 bulan Tgl MRS:
Pemeriksaannya sama dengan yang di NCP yaitu menyangkut 4 hal yaitu A(Assessment),
B(Biokimia), C(Clinis), D(Dietary)
- Anamnesa (penyakit dan gizi)
Awal mengetahui tanda bahaya : Adanya Letargis (Kondisi IV)
Lanjutan mengetahui faktor penyebab gizi buruk
Riwayat kehamilan dan kelahiran -
Riwayat pemberian makan
Galo hanya mendapat ASI 4 blan dan sejak lahir sudah diberikan pisang serta
makanan lain seperti biskuit dan roti, rata - rata makan 3x sehari, hanya 4 - 5 sdm
(lauk, kuah, sayur, tempe atau tahu), jarang makan buah, tidak suka makan daging
dan ikan, dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit, dan kadang - kadang
makan bakso keliling
Penilaian : Pola makan kurang baik, tidak diberikan ASI ekslusif (sudah diberi
makan lain sejak umur 4 bln), adanya ketidaksukaan pada beberapa jenis makanan
yaitu daging dan ikan, serta sering jajan
Riwayat imunisasi dan pemberian vitamin A -
Riwayat penyakit penyerta dan penyulit -
Riwayat tumbuh kembang -
Riwayat kematian pada saudara kandung -
Status sos-ek dan budaya keluarga-
- Pemeriksaan fisik
Awal mengetahui kedaruratan medis (syok/gangguan sirkulasi, gangguan
kesadaran, dehidrasi, hipoglikemia, dan hipotermia)
Lanjutan
1. Pengukuran dan penilaian antropometri
BB 4,8 kg, PB 67 cm, Umur 18 blan
Penilaian : Anak mengalami gizi buruk, karena menurut antropometri (BB/TB-
PB) Galo < -3 SD
2. Tanda klinis gizi buruk
![Page 10: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/10.jpg)
Iga kelihatan menonjol, edema dikedua punggung kaki
Penilaian : Pasien mengalami Marasmus - Kwasiorkhor
3. Tanda defisiensi vit A pada mata dan defisiensi mikronutrien lain
Tidak terdapat tanda defisiensi vit A pada mata maupun defisiensi mikronutrien
lain
4. Tanda dan gejala klinis penyakit penyerta/penyulit
Pernafasan 50x/menit, nadi 160 x/mnt, suhu 38,50 C, cuping hidung kembang
kempis, terdapat tarikan dinding dada
Penilaian : Pasien mengalami penyakit penyulit/penyerta Peumonia
- Pemeriksaan lab/radiologi -
Biasanya pemeriksaan lab dan atau radiologi yang dilakukan pada anak gizi buruk yaitu
pemeriksaan Gula darah (untuk mengetahui keadaan hipoglikemia, namun biasanya setiap
anak gizi buruk yang datang dianggap mengalami hipoglikemia) albumin, elektrolit,
hemoglobin dan hematokrit (untuk mengetahui status anemia) urine rutin, toto thoraks.
Pemeriksaan lab dan radiologi juga digunakan untuk menegakkan diagnosa penyakit
penyulit/penyerta. Biasanya jika dipuskesmas, pemeriksaan biokimia yang dapat
dilakukan terbatas, mungkin hanya gula darah dan kadar Hb saja. Begitupun juga dengan
rontgen jarang tersedia di Puskesmas. Namun, di RS pada umumnya dapat dilakukan hal
tersebut.
- Analisis diet
Kuantitatif dengan melakukan food recall
Food recall satu hari sebelum sakit adalah sbb:
Pagi : biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)
Snack pagi: permen gulas 2 buah
Siang : nasi ½ piring (50 gr), kuah sup ½ mangkok, tahu goreng 1 ptg (50 gr), teh
manis ½ gls (gula 1 sdm)
Malam : lontong isi ukuran kecil (50 gr), tahu goreng 1 ptg (50 gr), teh manis ½
gls (gula 1 sdm)
Analisa food recall
No Makanan Jumlah (gr) Energi Protein Lemak KH
1 Biskuit 25 114.5 1.73 3.6 18.7
2 Gula pasir 30 116.1 0.0 0.0 30.0
![Page 11: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/11.jpg)
3 Permen 5 19.3 0.0 0.0 5.0
4 Nasi putih 50 65.0 1.2 0.1 14.3
5 Lontong 50 94.0 1.1 2.1 17.8
6 Tahu goreng 100 206.0 7.3 20.3 1.7
TOTAL 614.9 10.9 26.1 87.5
Interpretasi : Asupan Energi galo hanya 61,49%, dan protein 43,6% (berdasarkan AKG untuk
kelompok umur 1 - 3 tahun Kebutuhan Energi 100 kkal, dan protein 25 gram)
Penilaian : Asupan Galo tidak mencukupi
Kualitatif dengan melakukan food frequency
Hasil food frequency :
Makan ayam dan telur (1x sebulan)
Penilaian :
Frekuensi konsumsi makanan sumber protein hewani jarang, sehingga diduga berhubungan
dengan kejadian gizi Buruk.
Jawaban pertanyaan :
1. Gizi Buruk (Marasmus-Kwasiorkhor) dengan Pneumonia
2. Ya. Karena anak ini mengalami tanda bahaya dan perlu penanganan selanjutnya
berdasarkan pedoman tatalaksana anak gizi buruk.
3. Pola makan kurang baikdan asupan makan Galo tidak mencukupi
4. Pemeriksaan rontgen
![Page 12: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/12.jpg)
![Page 13: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/14.jpg)
![Page 15: NCP diet](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083010/55cf9dd0550346d033af4fb4/html5/thumbnails/15.jpg)