ncp lansia s1

48
ASKEP PADA USIA LANJUT TITI.H

Upload: arista

Post on 10-Nov-2015

94 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

intervensi

TRANSCRIPT

  • ASKEP PADA USIA LANJUTTITI.H

  • TUJUAN PERAWATAN LANJUT USIALansia dpt melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri Upaya promotifUpaya preventifPemeliharaan kesehatanMempertahankan kesehatan dan kemampuan diriMembantu mempertahankan dan membesarkan daya hidup (support sistem)

  • LANJUTAN ..Merawat lansia sakitMengenal dan menegakkan diagnosa tepat dan diniMengupayakan lansia masih dapat mempertahankan kebebasan yang masksimal

  • FOKUS ASKEPPeningkatan kesehatanPencegahan penyakitMengoptimalkan fungsi mentalMengatasi gangguan kesehatan

  • PEMENUHAN NUTRISIKebutuhan nutrisi pada Jumlah kalori laki-laki 2100 kal, perempuan 1700 kalKarbohidrat = 60% x jumlah kaloriLemak= 15 20 % x jml kaloriProtein= 20 25 % x jml kaloriAir= 6 8 gelas / hari

  • PERUBAHAN FUNGSI ORGAN PADA PROSES MENUARasa dan Penciuman:Penurunan rasa manis dan asinGanguan palatibilitas dan asupan makanan Sekresi saliva menurun --- sulit menelanGangguan kontraksi esofaugus dan menelan dan refluks g.i.t spontanMakan menjadi tidak nyaman dan sulit menelan

  • LANJUTAN Sekresi HCl menurun, pepsin 20 %Ketersiediaan mineral, vitamin turunPengosongan cairan tepatAbsorbsi protein B12, B6 menurunpH usus halus proksimal naik hingga terjadi bacterial overgrowthSintesis folat oleh bakteri naik

  • LANJUTAN .. Perubahan struktur biokimia sintesis albuin turunAktivitas enzim untuk metab turun --- dosis obat mgk hrs turunPertumbuhan bakteri naik pada usus halus proksimal --- pasokan vitamin yang larut air terpengaruh

  • PRINSIP PEMBERIAN NUTRISI LANSIAMakanan porsi kecil tapi seringBanyak minum dan kurangi makanan yang terlalu asinBerikan makanan yang mengandung seratBatasi pemberian makanan yang tinggi kaloriBatasi minum kopi dan teh

  • HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKANMakanan cukup mengandung giziSajikan makanan secara teraturMakanan porsi kecil tapi seringMakanan diberikan secara bertahap jika anoreksiaBerikan makanan kesukaan Makanan lunak shg tdk konstipasi dan mudah dikunyah

  • ASUPAN GIZI LANSIA

    LAki-LakiPerempuanEnergi (Kal)22001850Protein (gr)6254Zat Besi (mg)1314Kalsium (mg)500500Vit C (mg)3060

  • PENYEBAB GANGGUAN NUTRISI LANSIAPenurunan indra penciuman dan pengecapPengunyahan tidak sempurnaGigi tidak lengkapRasa penuh pada perut dan susah buang air besarOtot-otot lambung dan usus melemah Kemampuan koordinasi otot syaraf berkurangFaktor sosial ekonomi

  • INDIKATOR GIZI BURUK / KURANG PADA LANSIAPenurunan BB berkelanjutanBB/TB rendah/tinggi secara bermaknaPenurunan serumprotein yang bermaknaAsupan energi dan zat gizi lain di bawah AKGPEnurunan LLAPenurunan tebal lipat kulit

  • LANJUTAN Kemunculan obesitasMunculnya gangguan kesehatan , mis osteoporosis, defisiensi folat maupun B12

  • NUTRISI ENTERALDi pakai pada pasien yang mengalami malnutrisiPasien yang akan mengalami home care --- dijelaskan pwtn dan komplikasinyaProgram nutrisi harus sesuai dengan pemenuhan kebutuhanPEmantauan berkala oleh tenaga profefsional

  • NUTRISI PARENTERALLAnsia mengalami malnutrisi, dan tidak bisa mencerna scr oralPeripheral Parenteal Nutririon (PPN) utk dukungan paratial/total sampai 2 mingguTotal Parenteral Nutrition (TPN) jika nutrisi parenteral diindikasikan > 2 minggu

  • INTERAKSI OBAT DAN GIZIZat gizi dapat mempengaruhi obat lewat jalur digesti, absorbsi, distribusi, ekskresi maupun metabolismeObat mempengaruhi status gizi lewat jalur nafsu makan, gangguan absorbsi, metabolisme.Mll peurunan asupan makananObat mengubah lingkungan intestinalObat mempengaruhi kemampuan sel mukosa usus melakukan absorbsiMelakukan hambatan terhadap kerja enzim

  • MASALAH GIZI PADA LANSIAGizi berlebihKebiasaan makan banyak waktu muda --- lansia BB tinggi, aktivitas kurang shg penggunaan kalori berkurangKegemukan mrp salah satu pencetus berbagai penyakit

  • LANJUTAN ..Gizi berkurangFaktor sosial ekonomiPenyakitKekurangan proteinKelebihan vitamin

  • DATA FOKUS UNTUK NUTRISIStatus giziDiit ---- makanan disukai/tidak disukaiAnoreksia, mual muntah, tidak cernaKemampuan mengunyah dan menelanKesehatan gigi, rahang dan mulutAuskultasi bising ususPalpasi abdomenUkuran anthropometri

  • DIAGNOSA KEPERAWATANGangguan Pemenuhan Nutrisi kurang dari kebutuhanPenurunan kemampuan mengabsorbsi makananAnoreksiaKeterbatasan fisik / keuanganKetidakmampuan mengunyahPenurunan panca indra

  • LANJUTAN .Kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhanPenurunan pola aktivitasPenurunan kebutuhan metabolismePengetahuan nutrisi kurangGangguan menelan b. d kakeksia ( kesulitan menelan )

  • PRINSIP INTERVENSIMengatasi anoreksiaTingkatkan makanan yang dapt merangsang makanTingkatkan konsumsi proteinMengatasi ketidakmampuan mendapatkan makananAjarkan teknik untuk merencanakan dan menyiapkan makanan

  • LANJUTAN .Atasi kesulitan mengunyah/menelanCegah terjadinya konstipasi

  • PRRINSIP INTERVENSI UNTUK NUTRISI BERLEBIHJelaskan efek dari penurunan indra perasaBantu lansia untuk menurunkan masukan kalori dan meningkatkan aktivitas metabolisme

  • ASKEP UNTUK PERSONAL HYGIENEKebersihan gigi dan mulutGigi palsu dilepas dan dibersihkan dengan kasaSikat gigi palsu perlahan-lahan di bawah air mengalirGigi direndam dengan air bersih di gelas saat lansia tidur

  • KEBERSIHAN KULIT DAN BADANFungsi kulitMelindungi jaringan yang ada di bawahnyaSbg indra perasa dan perabaMengatur suhu badanMengeluarkan sisa metabolismeManfaat mandiMenghilangkan bauMenghlangkan kotoranMerangsang peredaran darahKesegaran

  • LANJUTAN Manfaat mandiPengawasan yang harus diberikanPrinsip perawatan kulit

  • PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANANHal-hal yang harus diperhatikan:Perubahan fisikPerubahan persepsi kognitifPerubahan sosial

  • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEAMANANPerkembanganGaya hidupMobilitasPersepsi sensoriPengetahuan

  • JENIS KECELAKAANJatuhTebakarKeracunanMati lemas

  • JATUHStabilitas badan dipengaruhi oleh:Sistem sensorik --- panca indraSSP --- kemampuan memberikan responKognitif --- dementia

  • PENYEBAB JATUHFaktor IntrinsikKekakuan jaringanBerkurangnya massa ototPerlambatan kondisi sarafPenurunan sistem sensorikFaktor ekstrinsik:Obat-obatanAlat bantu jalanLingkungan

  • KOMPLIKASI JATUHPerlukaanPerawatan di RSDisabilitasResiko dimasukkan dlm rumah perawatanmati

  • PENCEGAHANIdentifikasi faktor resikoPenilaian keseimbangan dan gaya berjalan (gait)Mengatur /mengatasi faktor situasional

  • DATA FOKUSMuskuloskeletalAtrofi, kontrakturKekuatan sendiGerakan sendiParalisisAmbulasiDengan / tanpa bantuanKeterbatasan gerakKekuatan otot dan kemampuan berjalan

  • DIAGNOSA KEPERAWATANResiko injuri b.d penurunan sensori / panca indra, gangguan muskuloskeletal, kelemahanResiko keracunan b.d penurunan sensoriResiko mati lemas b.d penurunan sensori olfaktoriusKurang pengetahuan tentang keamanan

  • LANJUTAN .Defisit self care b.d kelemahanKerusakan mobilitas fisik b.d kontraktur / atrofi ototIntoleransi aktivitas b.d kurangnya suplay oksigen ke jaringan

  • PRINSIP INTERVENSIAnjurkan lansia menggunakan alat bantuLatih lansia untuk berpindah tempatBantu klien ke kamar mandiTempatkan lansia yang mudah diamatiLetakkan bel di bawah bantalKunci semua peralatan yang menggunakan roda

  • LANJUTAN.Gunakan sandal / sepatu beralas karetPasang pegangan di kamar mandiHindari lampu redup dan menyilaukanUpayakan lantai bersih, tidak licinGunakan perabot yang penting saja

  • KEBUTUHAN ELIMINASI URIN(INKONTINENSIA URIN)Adl pengeluaran urin tanpa disadari, dalam jumlah dan frekuensi yang cukup shg mengakibatkan msl gangguan kesehatan / sosialMacam-macam:Akut/mendadak --- penyakit yang dialami , dpt sembuhKronik --- tdk berhub dg penyakit, berlangsung lama

  • PENYEBAB INKONTINENSIAKelainan urologik: radang, batu, tumorKelainan neurologik: stroke, trauma, dementiaHambatan mobilitas, situasi tempat berkemih yang tidak memadai

  • PENATALAKSANAANProgram rehabilitasi:Melatih respon kandung kemihMelatih perilaku berkemihLatihan otot dasar panggulModifikasi tempat untuk berkemih

    KateterisasiKateterisasi luar ---kondom kateterKaeterisasi intermitten --- frek pemasangan 2 4x sehariKateterisasi menetap

  • LANJUTAN .Obat-obatan --- utk relaksasi kandung kemihPembedahan Penuesuaian lingkungan

  • INKONTINENSIA ALVIAdl proses fisiologik yang melibatkan:Koordinasi susunan sarafKontraksi otot-otot polos yang baikKesadaran dan kemampuan untuk mencapai tempat buang air besar

  • Tanda-tanda klinisFeses cair / belum terbentuk, bahkan selalu keluar merembesKeluarnya feses sudah terbentuk 1=2 x sehari di tempat tidur/tempat lain

  • Klasifikasi InkontinensiaInkontinensia alvi akibat konstipasiInkontinensia alvi simptomatikInkontinensia alvi akibat gangguan kontrol persarafan dari proses defekasiInkontinensia alvi karena hilangnya reflek anal

  • Prinsip perawatanIdentifikasi penyebabPemberian diit tinggi seratMinum cukup, aktivitas cukupLatihan BAB teratur