mpf dewanto kamas utomo 90214006 modul02

7
8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02 http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 1/7

Upload: dewantokamasutomo

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 1/7

Page 2: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 2/7

2

yaitu struktur pengulangan  Do… Loop, For…Ne xt, dan Whil e…Wend. 

Struktur pengulangan pada VBA kali inimenggunakan Whil e…Wend karena tidakdiketahui berapa banyak pengulangan yang

akan dilakukan. Perintah Whil e…

Wend akanterus melakukan pengulangan sampai kondisi bernilai benar dan akan berhenti sampai kondisi bernilai salah [3].

Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan loops  pada VBA adalah (1) kode programming untuk suatu prosedur yangmenggunakan loops akan lebih singkat (2) kode

 programming untuk suatu prosedur yangmenggunakan loops akan lebih fleksibel [4]. 

B.  Metode

Metode praktikum pada pemrograman persamaan nonlinear disajikan dalam bentuk flowchart dan terlampir pada halaman akhirlaporan. Flowchart meliputi metode bisectiondan metode secant  terlampir pada laporan ini.

C.  Data

Hasil pemrograman yang didapatkan pada praktikum modul 2 “persamaan akar nonlinear”

dapat ditunjukkan pada gambar 1 untuktampilan metode bisection sedangkan gambar 2menunjukkan tampilan metode secant .

Gambar 1. Hasil Tampilan Metode Bisection

Gambar 2. Hasil Tampilan Metode Secant

D.  Pembahasan Berdasarkan hasil praktikum yang

telah dilakukan, pembahasan pada praktikum ini dibatasi pada struktur program. VBA menggunakan microsoft

excel dengan struktur program terdiri dari3 bagian, yaitu :Kepala (header ), deklarasivariabel (variable  declaration), dandeskripsi proses ( process description).Pada bagian kepala (header ) memuat

nama dan keterangan program. Bagiandeklarasi variabel (variable  declaration)memuat definisi variabel, tetapan, nama

 prosedur, nama fungsi dan tipe data.Bagian deskripsi proses ( process

description) memuat langkah penyelesaian masalah seperti baca data,

operasi data, dan tampilan data.Pembahasan pada laporan praktikum initerdiri dari 2 pemrograman yaitu:

1.  Program metode bisection  Header

Pada pemrograman metode bisection bagian  Header   dari program dibuatdimana Command Button  muncul

karena digunakan pilihan commandbutton  pada activeX Controls  seperti

ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3. Header  Program Bisection

 Deklarasi variabel

Bagian deklarasi variabel programmetode bisection menunjukkan dimanasemua variabel yaitu x1 (batas atas), x2 

(batas atas), x3  (nilai rata-rata x1  danx2) didefinisikan sebagai  As Double 

karena input yang dimasukkan dapat berupa bilangan bulat maupun biangan

desimal dan hasil yang akan dicarimembutuhkan memori yang besar.  As Double  memiliki kebutuhan memori

sebesar 64-bit (8 byte) sehingga dirasayang paling tepat untuk

mendeklarasikan variabel pada program ini. Bagian deklarasi variabelmetode bisection ditunjukkan pada

gambar 4.

Gambar 4. Deklarasi Variabel Program

 Bisection

Page 3: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 3/7

3

 Deklarasi proses

Gambar 5. Deklarasi Proses Program Metode Bisection Bagian Pertama

Bagian deklarasi proses bagian pertama yang

ditunjukkan gambar 5 mendeskripsikan judulkolom pada tabel yang dibuat dengan input box.

Gambar 6. Deklarasi Proses Program Metode

 Bisection 

Deklarasi proses bagian kedua yangditunjukkan gambar 6 menjelaskan perumusan

  2/213   x x x   . Deklarasi proses bagian kedua

mendeskripsikan pengulangan yang akandilakukan sampai batasan lebih kecil dari nilai

error (10-7). Nilai tersebut akan terus menerusdiulang untuk dihitung hingga akhirnyaditemukan nilai tengah yang dianggap palingmendekati nilai akar eksak.

2.  Program metode secant   HeaderPada pemrograman metode  secant   bagian

 Header   dari program dibuat dimana Command Button  muncul karena digunakan pilihan

command button  pada activeX Controls seperti ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7. Header  Program Bisection

 Deklarasi variabel

Bagian deklarasi variabel program metode secant   menunjukkan dimana semuavariabel yaitu x1, x2, x3  f 1  dan f 2 

didefinisikan sebagai  As Double. sehinggadirasa yang paling tepat untuk

mendeklarasikan variabel pada programini. Nilai x1  menunjukkan nilai inputtebakan bawah, nilai x2  menunjukkan nilai

input tebakan atas, nilai x3  menunjukkan

nilai akar persamaan, f 1 menunjukkan nilaifungssi dengan nilai x1 dan f 2 menunjukkannilai fungssi dengan nilai x2. Bagiandeklarasi variabel metode bisection

ditunjukkan pada gambar 8.

Gambar 8. Deklarasi Variabel Program Secant

 Deklarasi proses

Gambar 9. Deklarasi Proses Program Metode

Secant Bagian Pertama

Bagian deklarasi proses bagian pertamametode  secant   yang ditunjukkan gambar 9mendeskripsikan judul kolom pada tabel

dengan x1  menunjukan input nilai tebakan bawah dan x2  menunjukan input nilaitebakan atas yang dibuat dengan input box. 

Gambar 10. Deklarasi Proses Program MetodeSecant Bagian Kedua

Page 4: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 4/7

4

Deklarasi proses bagian kedua yangditunjukkan gambar 10 menunjukkan nilaierror (10-7). Setelah nilai error, promram

 berikutnya menunjukkan  syntax while dengan kondisi syarat e x x   12 . Dalam

 syntax while  memproses fungsi f 1  dan f 2.

Setelah memproses fungsi, programmelakukan proses 1212223   /   f   f   x x f   x x    

Setelah itu melakukan proses

32

21

 x x

 x x

 

Kemudian diakhiri oleh wend . Setelah syntax while  diakhiri lalu programmemasukkan proses hasil x3  pada range C2. 

E.  Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum modul 2

terdapat beberapa metode untuk mencari akar-akar persamaan non-linear, diantaranya adalah

metode interval tengah (bisection method ) danmetode secant . Metode bisection  merupakansuatu metode penentuan akar persamaan nonlinear secara numerik dengan pendekatan

 berupa nilai tengah dari angka taksiran akar.

 Nilai tersebut akan terus menerus diulang untukdihitung hingga akhirnya ditemukan nilai

tengah yang dianggap paling mendekati nilaiakar eksak. Metode  secant  merupakan metodedengan pendekatan berupa fungsi linear yang

dibentuk dari dua titik yang ditentukan dari persamaan non linear. Nilai tersebut terus

menerus diulang hingga ditemukan titik yang paling mendekati dengan akar eksak. Syntaxyang digunakan adalah syntax ‘while…wend ’

dimana syntax ini digunakan untuk menyatakansuatu pengulangan sampai kondisi bernilai

 benar dan akan berhenti sampai kondisi bernilaisalah.

F.  Referensi

[1] Varrberg, Dale. 2007. Calculus. Pearson

Education

[2] Setiawan, Agus. 2006. Pengantar  

 Metode Numerik . Yogyakarta: CV Andi [3] http://www.academia.edu/3642690/

Metode_Secant

[4] Pangaribuan, Guntar. 2005. Penggunaan VBA-Excel untuk Program Perhitungan. Jakarta :Media Elex Komputindo.

Page 5: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 5/7

5

LAMPIRAN

a.  Flowchart program metode bisection  

f 1*f 2=0

f 1*f 2<0

23

2

32

33

12

12

 x x f  

 x x

e x x

 

MULAI

x1, x2, x3 

as double

e = 10-7

i = 0 

f 1*f 2 > 0

f 1*f 3 < 0

Ya

Ya

Ya

r

“tidak ada akar” 

“salah satu akar

masukan adalah

akar” 

x2 = x3 

d

Tidak

Tidak

Page 6: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 6/7

 

F2*f 3 < 0

f 1*f 3=0

X3 

Ya

x1 = x3 

SELESAI

d

Page 7: MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

8/19/2019 MPF Dewanto Kamas Utomo 90214006 Modul02

http://slidepdf.com/reader/full/mpf-dewanto-kamas-utomo-90214006-modul02 7/7

 

b.  Flowchart program metode secant  

32

21

1212223

2

2

22

1

2

11

12

/

23

23

 x x

 x x

 f   f   x x f   x x

 x x f  

 x x f  

e x x

 

x1 = “tebakan bawah” 

x2 = “tebakan atas” 

e = 10-7

MULAI

x1, x2, x3, f 1, f 2 

as double

x3 

SELESAI