modul kajian intensif
DESCRIPTION
Modul 1 TauhidTRANSCRIPT
Kajian Kajian Islam Islam
IntensifIntensifMODUL MODUL
11TauhidTauhid
TauhidTauhidTauhid secara bahasa arab merupakan bentuk masdar dari fi’il: wahhada-yuwahhidu (dengan huruf ha di tasydid), yang artinya menjadikan sesuatu satu saja. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Makna ini tidak tepat kecuali diikuti dengan penafian/penolakan. Yaitu menafikan/menolak segala sesuatu selain sesuatu yang kita jadikan satu saja, kemudian baru menetapkannya”
Istilah TauhidIstilah TauhidSecara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya.
Banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat, para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.
Pembagian TauhidPembagian Tauhid
Rububiyyah
Uluhiyyah
Asma Wa shifat
Usuluts
Tsalatsah
RububiyyahRububiyyahTauhid rububiyah adalah mengesakan Allah
dalam perbuatan-perbuatan-Nya, seperti
mencipta, menguasai, dan mengatur alam
semesta.
Kita meyakini bahwa Allah satu-satunya
pencipta, penguasa dan pengatur alam semesta.
Tauhid semacam ini telah tertanam dalam fitrah
manusia dan diakui oleh orang kafir sekali pun.
Oleh sebab itu jenis tauhid ini belum bisa
memasukkan pemiliknya ke dalam Islam.
Rabb : PenguasaRabb : Penguasa
Di nyatakan dalam Al Qur’an:
و3ج3ع3ل3 ر9ض33 و3األ9 م3او3ات= Aالس خ3ل3ق3 Aذ=ي ال Aه= =ل ل J9ح3م9د ال
Nور3 و3الن Jم3ات= الظNل
“Segala puji bagi Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dan
Mengadakan gelap dan terang” (QS. Al
An’am: 1)
Sebelum Lahir NabiSebelum Lahir NabiDan perhatikanlah baik-baik, tauhid rububiyyah
ini diyakini semua orang baik mukmin, maupun
kafir, sejak dahulu hingga sekarang. Bahkan
mereka menyembah dan beribadah kepada
Allah.
JهA الل AنJ 3قJول 3ي ل 3ق3هJم9 ل خ3 م3ن9 3هJم9 9ت ل3 أ س3 =ن9 3ئ و3ل
“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka
(orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah
menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan
menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Az Zukhruf: 87)
UluhiyyahUluhiyyahTauhid uluhiyah -disebut juga tauhid ibadah- adalah
mengesakan Allah dalam hal ibadah. Yaitu seorang hamba
tidak menujukan ibadah kecuali kepada-Nya. Segala
macam ibadah hanya boleh ditujukan kepada-Nya, apakah
itu shalat, sembelihan, doa, istighatsah, dan lain
sebagainya. Tauhid inilah yang menjadi sebab utama
perselisihan antara para rasul dengan umatnya. Tauhid
inilah yang menjadi kandungan utama kitab-kitab suci
yang Allah turunkan dan misi utama dakwah para rasul.
Dengan tauhid inilah seorang hamba masuk ke dalam
Islam. Tauhid inilah yang dimaksud dalam kalimat tauhid
laa ilaha illallah.
Ilah : SesembahanIlah : Sesembahan
J3ع=ين ت 3س9 ن Aاك3 =ي و3إ JدJ 3ع9ب ن Aاك3 =ي إ“Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah, dan hanya kepada
Engkaulah Kami meminta
pertolongan” (Al Fatihah: 5)
Allahu wahdahAllahu wahdah
Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang
dicintai oleh Allah baik berupa perkataan maupun
perbuatan. Apa maksud ‘yang dicintai Allah’? Yaitu
segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah
dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang dijanjikan
balasan kebaikan bila melakukannya. Seperti shalat,
puasa, bershodaqoh, menyembelih. Termasuk
ibadah juga berdoa, cinta, bertawakkal, istighotsah
dan isti’anah. Maka seorang yang bertauhid uluhiyah
hanya menyerahkan semua ibadah ini kepada Allah
semata, tidak kepada yang lain.
Inti ajaran NabiInti ajaran Nabi
Allah Ta’ala berfirman:
Jوا =ب 3ن ت و3اج9 Aه3 الل JدJوا اع9ب ن=3 أ pوال Jس ر3 rةAم
J أ tلJ ك ف=ي 3ا 9ن 3ع3ث ب 3ق3د9 و3ل
الطAاغJوت3
“Sungguh telah kami utus Rasul untuk
setiap uumat dengan tujuan untuk
mengatakan: ‘Sembahlah Allah saja dan
jauhilah thagut‘” (QS. An Nahl: 36)
Asma wa ShifatAsma wa ShifatTauhid asma’ wa shifat adalah mengesakan
Allah dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Kita meyakini bahwa Allah memiliki nama-
nama dan sifat-sifat sebagaimana yang
diterangkan di dalam al-Qur’an maupun as-
Sunnah. Kita wajib menerimanya dan tidak
menolaknya, tidak menyelewengkan artinya,
dan tidak menyerupakan sifat Allah dengan
sifat makhluk-Nya.
Nama & SifatNama & SifatCara bertauhid asma wa sifat Allah ialah
dengan menetapkan nama dan sifat Allah
sesuai yang Allah tetapkan bagi diriNya dan
menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan
dari diriNya, tanpa tahrif, tanpa ta’thil dan
tanpa takyif, tasybih maupun tafwidh.
=ه3ا ب JوهJف3اد9ع 3ى ن 9حJس9 ال Jم3اء 3س9 األ9 Aه= =ل و3ل
“Hanya milik Allah nama-nama yang baik,
maka memohonlah kepada-Nya dengan
menyebut nama-nama-Nya” (QS. Al A’raf: 180)
Tahrif : MemalingkanTahrif : Memalingkan
Memalingkan makna ayat atau hadits
tentang nama atau sifat Allah dari
makna zhahir-nya menjadi makna lain
yang batil. Sebagai misalnya kata
‘istiwa’ yang artinya ‘bersemayam’
dipalingkan menjadi ‘menguasai’.
Ta’til : IngkarTa’til : Ingkar
Mengingkari dan menolak sebagian
sifat-sifat Allah. Sebagaimana
sebagian orang yang menolak bahwa
Allah berada di atas langit dan
mereka berkata Allah berada di
mana-mana.
TakyifTakyif
Menggambarkan hakikat wujud Allah.
Padahal Allah sama sekali tidak serupa
dengan makhluknya, sehingga tidak
ada makhluk yang mampu
menggambarkan hakikat wujudnya.
Misalnya sebagian orang berusaha
menggambarkan bentuk tangan
Allah,bentuk wajah Allah, dan lain-lain.
Tasybih : Tasybih : MenyerupakanMenyerupakan
Menyerupakan sifat-sifat Allah dengan
sifat makhluk-Nya. Padahal Allah
berfirman yang artinya:
J3ص=ير 9ب ال Jم=يع Aالس و3هJو3 ي9ء� ش3 =ه= 9ل 3م=ث ك 9س3 3ي ل
“Tidak ada sesuatupun yang
menyerupai Allah. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar Lagi Maha Melihat”
(QS. Asy Syura: 11)
Tafwidh : Enggan Tafwidh : Enggan MemaknaiMemaknai
Tidak menolak nama atau sifat Allah namun
enggan menetapkan maknanya. Misalnya
sebagian orang yang berkata ‘Allah Ta’ala
memang ber-istiwa di atas ‘Arsy namun kita tidak
tahu maknanya. Makna istiwa kita serahkan
kepada Allah’. Maka jika kita berpemahaman
tafwidh maka sama dengan menganggap
perbuatan Allah mengabarkan sifat-sifatNya dalam
Al Qur’an adalah sia-sia karena tidak dapat
dipahami oleh hamba-Nya.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Syaikh Muhammad bin Shalih Al UtsaiminUtsaimin
“Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya. Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4).
KHOTIMAHKHOTIMAH
Do your best, Be the best, Do your best, Be the best,
Allah will take care of the restAllah will take care of the rest
Doddy Al Jambary 0818 884 844Doddy Al Jambary 0818 884 844
2ABED4A6 2ABED4A6 [email protected]
slideshare.net/Aljambaryslideshare.net/Aljambary
www.cordova.co.idwww.cordova.co.id
Do your best, Be the best, Do your best, Be the best,
Allah will take care of the restAllah will take care of the rest
Doddy Al Jambary 0818 884 844Doddy Al Jambary 0818 884 844
2ABED4A6 2ABED4A6 [email protected]
slideshare.net/Aljambaryslideshare.net/Aljambary
www.cordova.co.idwww.cordova.co.id
=ح3م9د=ك3 و3ب AمJهA الل 3ك3 ان 9ح3 ب Jح3م9د=ك3 س= و3ب AمJهA الل 3ك3 ان 9ح3 ب Jس 9ت3 3ن أ A =ال إ =له3 إ 3 ال 3ن9 أ Jه3د 3ش9 9ت3 أ 3ن أ A =ال إ =له3 إ 3 ال 3ن9 أ Jه3د 3ش9 أ9ك3 3ي =ل إ Jو9بJ ت
3 و3أ ك3 J3غ9ف=ر ت س93 9ك3 أ 3ي =ل إ Jو9بJ ت
3 و3أ ك3 J3غ9ف=ر ت س93 أ