modul ii bblr

20
MODUL II BBLR SKENARIO 2 KELOMPOK 6A

Upload: lilis-muliawaty

Post on 11-Feb-2015

30 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

Page 1: Modul II Bblr

MODUL II BBLRSKENARIO 2

KELOMPOK 6A

Page 2: Modul II Bblr

Kelompok 6A

1102100017 Fani Yustia1102100025 Regina Amaliah1102100042 Rini Angraeni1102100054 Tri Arini Putri M1102100073 Andi Yaumil Aliyah T.1102100074 Dini Pratiwi N1102100130 Ainun Rachmi AR1102100131 Lilis Muliyawati1102100142 Selvy Dyan Ningsih1102100143 Hesty Yulanda

Page 3: Modul II Bblr

SKENARIO 2Seorang bayi perempuan,

dirujuk ke unit gawat darurat RS dengan keterangan bayi tampak kuning pada wajah dan badannya. Dari alloanamnesis diketahui bayi tersebut lahir di bidan swasta 3 hari yang lau, dengan berat lahir 1500 gram dengan usia kehamilan 8 bulan saat bayi di lahirkan.

Page 4: Modul II Bblr

Kata sulit

• Bayi perempuan• Tampak kuning pada wajah dan

badan• Lahir 3 hari yang lalu di bidan

praktek swasta• Berat lahir 1500 gram• Usia kehamilan 8 bulan

Page 5: Modul II Bblr

Pertanyaan

1. Jelaskan tentang fisiologi janin !

2. Bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi setelah kelahiran ?

3. Jelaskan tentang BBLR dan klasifikasinya !

4. Jelaskan faktor-faktor penyebab dari BBLR !

5. Jelaskan tentang mekanisme ikerus pada bayi baru lahir !

6. Jelaskan penanganan dan pencegahan bayi baru lahir dengan berat badan rendah dan ikterus !

7. Jelaskan komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh BBLR !

8. Jelaskan tentang prespektif islam terhadap bayi baru lahir !

Page 6: Modul II Bblr

1. Fisiologi janin

Usia gestasi (minggu)

Organ

6 Pembentukan hidung, palatum, dagu, dan tonjolan paru. Jari-jari telah terbentuk namun masih tergenggam. Jantung telah terbentuk sepenuhnya.

7 Mata tampak pada wajah. Pembentukan alis dan lidah.

8 Mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genitalia eksterna. Sirkulasi mulai tali pusar dimulai. Tulang mulaiu terbentuk.

9 Kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk ‘muka’ janin; kelopak mata terbentuk namun tak akan terbuka sampai minggu ke-28

13-16 Janin 15 cm. awal dari trimester ke-2. Kulit janin masih transparan, terbentuk laguno. Janin bergerak aktif yaitu menelan dan menghisap air ketuban. Telah terbentu mekonium (faeses) dalam usus. Jantung berdenyut 120 – 150/menit.

17-24 Komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh diliputi oleh verniks kasosa (lemak). Janin memiliki reflex.

Page 7: Modul II Bblr

25-28 Saat dimulai awal trimester ke-3, dimana terdapat perkebangan otak yang cepat. System saraf mengendalikan gerak dan fungsi tubuh, mata sudah membuka. Kelangsungan hidup pada masa ini kan sangat sulit bila lahir.

29-32 Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan bayi hidup (50-70%). Tulang telah terbentuk sempurna, gerakan nafas telah regular, suhu relative stabil.

33-36 Berat janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin (laguno) mulaui berkurang, pada saat 35 minggu paru telah matur. Janin akan dapat hidup tanpa kesulitan.

38-40 Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, diaman bayi akan meliputi seluruh uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi dalam jumlah dalam batas normal.

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Page 8: Modul II Bblr

1. Gangguan metabolisme karbohidrat

• Oleh karena kadar gula darah tali pusat yang 65 mg/ 100 ml akan menurun menjadi 50 mg/ 100 mldalam waktu 2 jam sesudah lahir, energy yang ditambahan yang diperlukan neonates jam-jam pertama sesudah lahir diambil drai metabolism asam lemak sehingga kadar gula darah menjadi 120 mg/ 100 ml.

2. Gangguan umum

• Sesaat sesudah bayi lahir ia akan berada ditempat yang suhunya lebih rendah dari dalam kandungan dan dalam keadaan basah. Bila dibiarkan saja dalam suhu kamar 25°C maka bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi, konfersi dan radiasi sebanyak 200 kal/kg BB/menit.

2. Perubahan-perubahn setelah kelahiran

Page 9: Modul II Bblr

3. Perubahan sistem pernapasan

• Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 detik sedudah kelahiran. Pernapsan ini timbul sebagai aktibat aktivitas normal susunan saraf pusat dan perifer yang dibatu dengan beberapa rangsangan lainnya.

4. Perubahan sistem sirkulasi

• Dengan berkembangya paru-paru, tekanan oksigen di dalam alveoli meningkat, sebaliknya tekanan carbonmonoksida menurun. Hal-hal tersebut menyebabkan turunnya resistensi pembuluh-pembuluh darah paru, sehingga aliran darah ke alat tersebut meningkat. Ini menyebakan ductus arteriosusu menutup.

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Page 10: Modul II Bblr

3. Pengertian BBLR

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram) (Prawirohardjo, 2007).

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram (Pantiawati, 2010).

BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram atau sama 2500 gram disebut prematur. Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat kurang dari 2500 gram disebut Low Birth Weight Infants (Proverawati, 2010).

Page 11: Modul II Bblr

BBLR (1500-2500gr)BBLSR (<1500gr)BBLER (<1000gr)

Prematuritas murniDismaturitas

Preterm < 37 minggu (<259hari)Aterm 37-42 minggu (259-293)Postterm >42 minggu (>294 hari)

Klasifikasi BBLR

Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina PustakaPantiawati, I. 2010. Bayi dengan BBLR. Yogyakarta: Nuha MedikaProverawati, Ismawati. 2010. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika

Page 12: Modul II Bblr

4. Penyebab BBLR

Faktor Ibu

Kekurangan gizi saat hamil

BB yang rendah

Umur = <20th atau >35th

Jarak kehamilan terlalu dekat

Paritas ibu

Ibu hamil merokok dan alcohol

Faktor Kehamilan

Hidroamnion

Cervical incompetence

Antepartum hemorrhage

Komplikasi selama kehamilan : Preeklampsia/eklampsia,

ketuban pecah dini, hipertensi

Faktor janin

Cacat bawaan

Infeksi dalam rahim

Kehamilan ganda

Kelainan kromosom

http://nutrisionista-viertame.blogspot.com/2010/10/faktor-penyebab-bblr-dan-pencegahannya.html

Page 13: Modul II Bblr

Bayi prematur dengan BBLR

Ikterus

Gangguan konjugasi

Fungsi hati belum sempurna

(imaturasi hati)

Defisiensi albumin Hiperbilirubine

mia

5. Patofisiologi ikterus

• Behrman, Kliegman Arvin, Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG. Edisi 15.

• Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Page 14: Modul II Bblr

6. Penanganan dan pencegahan BBLR

Penanganan

Atur temperatur lingkungan

Cegah sianosis

Cegah infeksi

Pemberian vitamin K

Intake harus terjamin

Pencegahan

Meningkatkan pemeriksaan kehamilan

secara berkala

Penyuluhan kesehatan

Perencanaan persalinan pada umur produksi

Dukungan sektor lain

•Hanifa Wiknjosastro. Editor. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2002. Hal. 762-5

Page 15: Modul II Bblr

Penanganan dan pencegahan ikterus

Mempercepat metabolisme dan pengeluaran bilirubin

phototerapy

Mengeluarkan bilirubin dari peredaran darah, yaitu dengan transfusi tukar darah

•Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam : Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta : 2004 ; 307-313.• Suradi R. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Melihat situasi dan kondisi bayi. Avaliable from : :http://www.IDAI.or.idLast Update : 2006. [diakses pada tanggal 19 Desember 2013].

Page 16: Modul II Bblr

7. Komplikasi

• Sindroma gangguan pernapasan• Asfiksia• Aspirasi mekonium

Gangguan pernapasan

• Hipotermi• Hipoglikemia• Masalah pemberian ASI

Gangguan metabolik

• Gangguan imunologik• Ikterus

Gangguan Imunitas

Page 17: Modul II Bblr

• Masalah perdarahan• Anemia• Gangguan jantung • Perdarahan pada otak (Intraventrikular hemmorrhage)

Gangguan sistem peredaran darah

• Gangguan eliminasi• Distensi abdomen• Gangguan pencernaan• Necrotizing Enterocolitis (NEC)

Gangguan cairan elektrolit

• Retinopati prematuritas (ROP)

Gangguan pada mata

Respository.usu.ac.id/…/chapter%2011.pdf

Page 18: Modul II Bblr

8. Perspektif islam

Anak mempunyai hak untuk hidup.

• ‘Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.’ ( QS. Al-An’am: 151)

Mengazani

• Mengazankan/mengiqamatkan padatelinga kanan/kiri bayi, langsung setelah lahir dan dimandikan (cf. H.R. Bukhari dan Muslim dari Asmaa binti Abu Bakar).

Menyusui

• Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)

Page 19: Modul II Bblr

Memberi Nama yang Baik         

• Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.”       

Mengaqiqahkan Anak

• Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi nama dia.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh At Tirmidzy, hadits dari Samurah )

Melakukan penyunatan

• Hukum penyunatan adalah wajib bagi anak laki-laki dan kemuliaan bagi anak perempuan (cf. H.R. Ahmad dan Baihaqy dari Syaddaad bin Aus)

Page 20: Modul II Bblr

THANK YOU……..